Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5187
Salman Alparis Sormin, Siti Maryam Pane, Melisa Putri Harahap, C. Priyono, R. Harahap
Penelitian ini berawal dari kerisauan pendidik akan minimnya bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik khususnya bagi mahasiswa Asli Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepraktisan bahan ajar Konsep Dasar IPS bermuatan karakter lokal dengan pendekatan model Problem Based Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, and Evaluate). Berdasarkan uji kepraktisan yang dilakukan melalui validasi ahli dengan mengajukan indikator kepraktisan diperoleh informasi bahwa: (1). Desain dan tampilan memperoleh rerata sebesar 87 % masuk kategori sangat praktis, (2). Penggunaan huruf dan tulisan diperoleh rerata sebesar 87,5 % masuk kategori sangat praktis, (3). Penyajian materi diperoleh rerata 86,67 % masuk kategori sangat praktis, (4). Penggunaan diperoleh rerata 88,5 % masuk kategori sangat praktis, (5) Manfaat diperoleh rerata 88 % masuk kategori sangat praktis, dan efisiensi bahan ajar diperoleh rerata 90 % masuk kategori sangat praktis.Berdasarkan hasil uji kepraktisan yang dilakukan seperti yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar Konsep Dasar IPS bermuatan karakter lokal dengan menggunakan Model Problem Based Learning sangat praktis digunakan oleh mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah Konsep Dasar IPS, khususnya mahasiswa Asli Papua di Prodi PGSD Universitas Musamus.
{"title":"Kepraktisan Bahan Ajar Konsep Dasar IPS Bermuatan Karakter Lokal Dengan Pendekatan Model Problem Based Learning","authors":"Salman Alparis Sormin, Siti Maryam Pane, Melisa Putri Harahap, C. Priyono, R. Harahap","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.5187","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5187","url":null,"abstract":"Penelitian ini berawal dari kerisauan pendidik akan minimnya bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik khususnya bagi mahasiswa Asli Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepraktisan bahan ajar Konsep Dasar IPS bermuatan karakter lokal dengan pendekatan model Problem Based Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, and Evaluate). Berdasarkan uji kepraktisan yang dilakukan melalui validasi ahli dengan mengajukan indikator kepraktisan diperoleh informasi bahwa: (1). Desain dan tampilan memperoleh rerata sebesar 87 % masuk kategori sangat praktis, (2). Penggunaan huruf dan tulisan diperoleh rerata sebesar 87,5 % masuk kategori sangat praktis, (3). Penyajian materi diperoleh rerata 86,67 % masuk kategori sangat praktis, (4). Penggunaan diperoleh rerata 88,5 % masuk kategori sangat praktis, (5) Manfaat diperoleh rerata 88 % masuk kategori sangat praktis, dan efisiensi bahan ajar diperoleh rerata 90 % masuk kategori sangat praktis.Berdasarkan hasil uji kepraktisan yang dilakukan seperti yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar Konsep Dasar IPS bermuatan karakter lokal dengan menggunakan Model Problem Based Learning sangat praktis digunakan oleh mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah Konsep Dasar IPS, khususnya mahasiswa Asli Papua di Prodi PGSD Universitas Musamus.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":"189 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133814435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5223
K. E. Afi, Hemi Bara Pa, M. Banamtuan, Yetni Malafu
Salah satu sekolah menengah atas yang bernaung di bawah Kementerian Agama, karena sekolah tersebut berlandaskan teologi Kristen sehingga pihaknsekolah pelru mempunyai strategi dalam membentuk nilai-nilai religius bagi seluruh siswa. Tujuan dari Riset ini adalah untuk mengetahui strategi pembentukan nilai pendidikan karakter religius di Sekolah Menengah Teologi Kristen Benfomeni. Metode adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Maka hasil penelitian yang diperolah yakni: pertama, sekolah telah merumuskan ke dalam tata tertib sekolah serta perangkat pembelajaran tentang pemberian salam, berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran serta arah kebijakan sekolah terkait dengan perayaan hari bersar agama dan menjunjung tinggi akan toleransi antar umat beragama, kedua tahap pelaksanaan atau implemetasi, pihak sekolah terutama guru, siswa serta orang tua siswa selalu memberikan nasihat dalam bergaul baik dengan keyakinan yang sama baik dengan yang berkeyakinan lain, serta untuk fasilitas yang sudah disiapkan di sekolah. dan ketiga yakni tahap evaluasi, pada tahap ini masih ada kendala atau hambatan sedangkan ada bagian-bagian yang tidak ada kendala atau hambatan. Untuk mengatasi kendala yang terjadi di sekolah adalah: 1) perlu menjalin kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat sekitar; 2) menghimbau orang tua siswa untuk lebih memperhatikan putra-putrinya; dan 3) memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya nilai-nilai karakter religius.
{"title":"Strategi Pembentukan Nilai Pendidikan Karakter Religius di Sekolah Menengah Teologi","authors":"K. E. Afi, Hemi Bara Pa, M. Banamtuan, Yetni Malafu","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.5223","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5223","url":null,"abstract":"Salah satu sekolah menengah atas yang bernaung di bawah Kementerian Agama, karena sekolah tersebut berlandaskan teologi Kristen sehingga pihaknsekolah pelru mempunyai strategi dalam membentuk nilai-nilai religius bagi seluruh siswa. Tujuan dari Riset ini adalah untuk mengetahui strategi pembentukan nilai pendidikan karakter religius di Sekolah Menengah Teologi Kristen Benfomeni. Metode adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Maka hasil penelitian yang diperolah yakni: pertama, sekolah telah merumuskan ke dalam tata tertib sekolah serta perangkat pembelajaran tentang pemberian salam, berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran serta arah kebijakan sekolah terkait dengan perayaan hari bersar agama dan menjunjung tinggi akan toleransi antar umat beragama, kedua tahap pelaksanaan atau implemetasi, pihak sekolah terutama guru, siswa serta orang tua siswa selalu memberikan nasihat dalam bergaul baik dengan keyakinan yang sama baik dengan yang berkeyakinan lain, serta untuk fasilitas yang sudah disiapkan di sekolah. dan ketiga yakni tahap evaluasi, pada tahap ini masih ada kendala atau hambatan sedangkan ada bagian-bagian yang tidak ada kendala atau hambatan. Untuk mengatasi kendala yang terjadi di sekolah adalah: 1) perlu menjalin kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat sekitar; 2) menghimbau orang tua siswa untuk lebih memperhatikan putra-putrinya; dan 3) memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya nilai-nilai karakter religius.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115230179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.5102
Nida Fatma Az-Zahro, L. F. Panduwinata
Studi ini dilatarbelakangi penggunaan sarana pembelajaran yang belum dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik terhadap pembelajaran, sehingga kurang maksimalnya pemahaman terhadap materi. Tujuannya mendeskripsikan proses pengembangan, kelayakan, dan respon peserta didik terhadap media nearpod. Model pengembangan 4D digunakan sebagai acuan pada penelitian pengembangan ini. Lembar validasi ahli materi dan media, serta angket respon peserta didik merupakan instrumen penelitian yang digunakan. Hasil dari studi ini adalah: 1) pengembangan media nearpod terdiri dari tahap define, design, dan development, dan dissemination, yang terbatas pada tahap development; 2) kelayakan media nearpod mendapatkan rata-rata 92,87% dengan kriteria “sangat kuat” dengan rincian validasi dari ahli materi mendapatkan 93% dan ahli media mendapatkan 92,73% dengan masing-masing kriteria “sangat kuat”; 3) respon peserta didik terhadap media nearpod mendapatkan persentase 93,31% dengan kriteria “sangat positif”.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Nearpod pada Materi Komunikasi Efektif Kehumasan di SMKN 4 Surabaya","authors":"Nida Fatma Az-Zahro, L. F. Panduwinata","doi":"10.31004/edukatif.v5i3.5102","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i3.5102","url":null,"abstract":"Studi ini dilatarbelakangi penggunaan sarana pembelajaran yang belum dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik terhadap pembelajaran, sehingga kurang maksimalnya pemahaman terhadap materi. Tujuannya mendeskripsikan proses pengembangan, kelayakan, dan respon peserta didik terhadap media nearpod. Model pengembangan 4D digunakan sebagai acuan pada penelitian pengembangan ini. Lembar validasi ahli materi dan media, serta angket respon peserta didik merupakan instrumen penelitian yang digunakan. Hasil dari studi ini adalah: 1) pengembangan media nearpod terdiri dari tahap define, design, dan development, dan dissemination, yang terbatas pada tahap development; 2) kelayakan media nearpod mendapatkan rata-rata 92,87% dengan kriteria “sangat kuat” dengan rincian validasi dari ahli materi mendapatkan 93% dan ahli media mendapatkan 92,73% dengan masing-masing kriteria “sangat kuat”; 3) respon peserta didik terhadap media nearpod mendapatkan persentase 93,31% dengan kriteria “sangat positif”.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115669507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5202
Sutan Botung Hasibuan
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembinaan karakter sebagai bentuk sikap yang dimiliki oleh peserta didik dalam menerapkan setiap domain dan keterampilan dalam dunia Pendidikan yang tidak hanya terbatas pada perkembangan akademik, akan tetapi sesuai dengan arah dan implementasi kurikulum yakni menciptakan siswa yang mempunyai sikap dan karakter yang representative dalam mengimplementasikan ilmi yang dimilikinya. Penelitian yang dilakukan tergolong sebagai penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengamati setiap interkasi dari kolaborasi anatar guru dan orang tua siswa dalam membangun sebuah system komunikasi untuk mengetahui setiap perubahan-perubahan yang dialami oleh peserta didik serta dukungan yang dapat diberikan oleh orang tua siswa secara langsung kepada guru dalam setiap aktivitas pembelajaran sehingga membangun system yang dapat membantu pengembangan dan moral siswa. Elemen dasar dalam tatanan Pendidikan adalah bentuk integrasi setiap dukungan dari pihak terkait sehingga setiap komponen yang dibutuhkan dapat terlaksana dan mampu menjalanakn peran dan fungsinya masing-masing. Dengan demikian setiap pihak mampu menciptakan interkeoneksi yang padu sehingga dukungan sosial menunjukkan interkoneksi positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan dan iterkasi dari guru dan orang tua siswa adalah faktir kunci dalam mengembangakn karakter peserta didik.
{"title":"Kerjasama Guru dan Orangtua dalam Pembinaan Karakter Siswa Sekolah Dasar","authors":"Sutan Botung Hasibuan","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.5202","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5202","url":null,"abstract":"Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembinaan karakter sebagai bentuk sikap yang dimiliki oleh peserta didik dalam menerapkan setiap domain dan keterampilan dalam dunia Pendidikan yang tidak hanya terbatas pada perkembangan akademik, akan tetapi sesuai dengan arah dan implementasi kurikulum yakni menciptakan siswa yang mempunyai sikap dan karakter yang representative dalam mengimplementasikan ilmi yang dimilikinya. Penelitian yang dilakukan tergolong sebagai penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengamati setiap interkasi dari kolaborasi anatar guru dan orang tua siswa dalam membangun sebuah system komunikasi untuk mengetahui setiap perubahan-perubahan yang dialami oleh peserta didik serta dukungan yang dapat diberikan oleh orang tua siswa secara langsung kepada guru dalam setiap aktivitas pembelajaran sehingga membangun system yang dapat membantu pengembangan dan moral siswa. Elemen dasar dalam tatanan Pendidikan adalah bentuk integrasi setiap dukungan dari pihak terkait sehingga setiap komponen yang dibutuhkan dapat terlaksana dan mampu menjalanakn peran dan fungsinya masing-masing. Dengan demikian setiap pihak mampu menciptakan interkeoneksi yang padu sehingga dukungan sosial menunjukkan interkoneksi positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan dan iterkasi dari guru dan orang tua siswa adalah faktir kunci dalam mengembangakn karakter peserta didik.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134403593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5211
Lisanta Feini Kume, Roeth A. O. Najoan, Deddy F. Kumolontang
Masih terdapat kendala dalam pembelajaran matematika kelas IV SD NEGERI 2 Dumoga yaitu hasil belajar yang masih tergolong kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan model pembelajaran Open Ended untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi perkalian kelas IV SD NEGERI 2 Dumoga. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebagai metodologinya. Dua puluh siswa kelas IV SD NEGERI 2 Dumoga dijadikan sebagai subjek. mengumpulkan informasi melalui tes dan observasi. Karena guru belum mampu menggunakan model pembelajaran Open Ended pada siklus I siswa masih belum aktif dalam proses belajar dan juga siswa belum terbiasa menggunakannya, maka hasil belajar siklus I kurang baik dengan hasil belajar pada siklus 1 yaitu 61%, setelah pelaksanaan siklus 2, guru sudah mampu menerapkan langkah model pembelajaran Open Ended serta siswa menjadi lebih aktif dalam berkelompk sehingga terjadinya peningkatan hasil belajar pada siklus 2 ini mencapai 90,25%. Sehingga dapat disimplkan penerapan model pembelajaran Open Ended dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas IV SD NEGERI 2 Dumoga.
{"title":"Penerapan Model pembelajaran Open Ended untuk meningkatkan hasil belajar operasi perkalian siswa SD","authors":"Lisanta Feini Kume, Roeth A. O. Najoan, Deddy F. Kumolontang","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.5211","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5211","url":null,"abstract":"Masih terdapat kendala dalam pembelajaran matematika kelas IV SD NEGERI 2 Dumoga yaitu hasil belajar yang masih tergolong kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan model pembelajaran Open Ended untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi perkalian kelas IV SD NEGERI 2 Dumoga. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebagai metodologinya. Dua puluh siswa kelas IV SD NEGERI 2 Dumoga dijadikan sebagai subjek. mengumpulkan informasi melalui tes dan observasi. Karena guru belum mampu menggunakan model pembelajaran Open Ended pada siklus I siswa masih belum aktif dalam proses belajar dan juga siswa belum terbiasa menggunakannya, maka hasil belajar siklus I kurang baik dengan hasil belajar pada siklus 1 yaitu 61%, setelah pelaksanaan siklus 2, guru sudah mampu menerapkan langkah model pembelajaran Open Ended serta siswa menjadi lebih aktif dalam berkelompk sehingga terjadinya peningkatan hasil belajar pada siklus 2 ini mencapai 90,25%. Sehingga dapat disimplkan penerapan model pembelajaran Open Ended dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas IV SD NEGERI 2 Dumoga.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116424808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5144
Winda Eprilia, Devi Damayanti, H. Hasmalena
Latar belakang dilaksanakan peneltian ini dikarenakan kesulitan peserta didik dalam memahami soal matematika berbasis cerita atau numerasi dan kegemaran siswa terhadap kearifan lokal Kota Palembang khususnya pada makanan khas nya. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik kelas 3 SD melalui model Problem Based Learning berbasis kearifan lokal makanan khas kota Palembang pada materi pecahan.Penelitian ini menggunakan metode PTK atau biasa dikenal dengan Penelitian Tindakan Kelas. PTK pada penelitian ini dilaksanakan melalui 3 fase yang dikemas melalui 3 siklus pembelajaran, terdiri atas Pra-Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 yang selanjutnya dilakukan evaluasi mengenai hasil belajar peserta didik kelas 3 yang berjumlah 26 peserta didik, terdiri atas 14 perempuan, dan 12laki-laki sebagai subjek penelitian. Sedangkan Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi terkait hambatan dan minat peserta didik dan hasil belajar dengan model PBL berbasis kearifan lokal. Hasil dari penelitian ini membuktikan adanya peningkatan kemampuan analisis soal numerasi materi pecahan dengan perolehan persentase ketuntasan pra-siklus sebesar 34,61 %, ketuntasan siklus 1 sebesar 92,30 %, dan siklus 2 sebesar 100%. Berdasarkan hasil siklus tersebut dapat disimpulkan bahwa Model PBL Berbasis Kearifan lokal terbukti dapat meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik SD Kelas 3 khususnya pada materi pecahan.
{"title":"Model PBL Berbasis Kearifan Lokal Kota Palembang untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi pada Materi Pecahan kelas 3 SD","authors":"Winda Eprilia, Devi Damayanti, H. Hasmalena","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.5144","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5144","url":null,"abstract":"Latar belakang dilaksanakan peneltian ini dikarenakan kesulitan peserta didik dalam memahami soal matematika berbasis cerita atau numerasi dan kegemaran siswa terhadap kearifan lokal Kota Palembang khususnya pada makanan khas nya. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik kelas 3 SD melalui model Problem Based Learning berbasis kearifan lokal makanan khas kota Palembang pada materi pecahan.Penelitian ini menggunakan metode PTK atau biasa dikenal dengan Penelitian Tindakan Kelas. PTK pada penelitian ini dilaksanakan melalui 3 fase yang dikemas melalui 3 siklus pembelajaran, terdiri atas Pra-Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 yang selanjutnya dilakukan evaluasi mengenai hasil belajar peserta didik kelas 3 yang berjumlah 26 peserta didik, terdiri atas 14 perempuan, dan 12laki-laki sebagai subjek penelitian. Sedangkan Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi terkait hambatan dan minat peserta didik dan hasil belajar dengan model PBL berbasis kearifan lokal. Hasil dari penelitian ini membuktikan adanya peningkatan kemampuan analisis soal numerasi materi pecahan dengan perolehan persentase ketuntasan pra-siklus sebesar 34,61 %, ketuntasan siklus 1 sebesar 92,30 %, dan siklus 2 sebesar 100%. Berdasarkan hasil siklus tersebut dapat disimpulkan bahwa Model PBL Berbasis Kearifan lokal terbukti dapat meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik SD Kelas 3 khususnya pada materi pecahan.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":"165 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123765145","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5025
Wiwin Andarie
Pengembangan keterampilan proses sains diperlukan dalam memahami konsep-konsep sains secara mendalam dengan pendekatan kognitif, manual dan sosial guna mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di masa depan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada materi gerak dan gaya mata pelajaran IPA SMPN 26 Surabaya dengan penerapan Inkuiri Terbimbing. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 langkah, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, lembar observasi, tes, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan penelitian kelas dengan menggunakan inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada mata pelajaran IPA, sesuai dengan target siklus II. Persentase aspek ketercapaian keterampilan proses sains pada pre-test rendah karena pembelajaran didominasi oleh teaching centered. Sedangkan rata-rata persentase pencapaian aspek keterampilan proses sains sesuai lembar observasi pada siklus I adalah 58,30% dan siklus II adalah 78,73% (meningkat 19,52%), rata-rata pencapaian pada siklus I adalah 53,32% dan siklus II sebesar 78,35% (meningkat 25,41%). Dengan demikian, penerapan inkuiri terbimbing pada materi sistem koordinasi mata pelajaran gerak dan gaya dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas VIII SMPN 26 Surabaya Tahun Pelajaran 2019/2020.
{"title":"Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII","authors":"Wiwin Andarie","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.5025","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5025","url":null,"abstract":"Pengembangan keterampilan proses sains diperlukan dalam memahami konsep-konsep sains secara mendalam dengan pendekatan kognitif, manual dan sosial guna mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di masa depan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada materi gerak dan gaya mata pelajaran IPA SMPN 26 Surabaya dengan penerapan Inkuiri Terbimbing. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 langkah, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, lembar observasi, tes, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan penelitian kelas dengan menggunakan inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada mata pelajaran IPA, sesuai dengan target siklus II. Persentase aspek ketercapaian keterampilan proses sains pada pre-test rendah karena pembelajaran didominasi oleh teaching centered. Sedangkan rata-rata persentase pencapaian aspek keterampilan proses sains sesuai lembar observasi pada siklus I adalah 58,30% dan siklus II adalah 78,73% (meningkat 19,52%), rata-rata pencapaian pada siklus I adalah 53,32% dan siklus II sebesar 78,35% (meningkat 25,41%). Dengan demikian, penerapan inkuiri terbimbing pada materi sistem koordinasi mata pelajaran gerak dan gaya dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas VIII SMPN 26 Surabaya Tahun Pelajaran 2019/2020.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":"178 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133960221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.4906
Dea Stivani Suherman, Atika Ulya Akmal, Fanny Rahmatina Rahim
Inovasi dalam teknologi dan model pembelajaran dapat mendukung proses pembelajaran lebih efektif dan efisien. Penggunaan aplikasi tracker dan model creative problem solving Model (CPS) adalah satu inovasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran fisika khususnya kinematika gerak. Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan hasil penelitian pada tahap prototyping phase yang terdiri dari dua fase yaitu self evaluation dan validasi ahli dari buku panduan praktikum fisika dasar berbasis model creative problem solving Model (CPS) berbantuan virtual laboratory dan aplikasi tracker sehingga dihasilkan pamduan praktikum yang valid. Penelitian yang dilakukan termasuk kepada research and development (R&D) dengan model pengembangan Plomp. Sebelum dinilai oleh ahli dilakukan self evaluation menggunakan lembar self evaluation yang dilakukan oleh penulis sendiri dengan hasil panduan praktikum yang layak secara konstruk. Panduan praktikum dinilai validitasnya oleh 3 orang ahli yaitu dosen dengan menggunakan lembar validitas yang menghasilkan nilai rata-rata 89,1 yang memiliki kriteria sangat valid. Hasil tersebut menunjukkan penuntun praktikum dapat digunakan untuk mata kuliah fisika dasar pada materi mekanika dengan menggunakan labor virtual berbantuan aplikasi Tracker. Uji selanjutnya dapat dilakukan uji praktikalitas dan efektivitas. Dapat disimpulkan bahwa buku panduan praktikum fisika berbasis model CPS berbantuan aplikasi tracker valid digunakan di dalam praktikum fisika dasar.
{"title":"Validitas Buku Panduan Praktikum Fisika Berbasis Model Creative Problem Solving Berbantuan Aplikasi Tracker","authors":"Dea Stivani Suherman, Atika Ulya Akmal, Fanny Rahmatina Rahim","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.4906","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.4906","url":null,"abstract":"Inovasi dalam teknologi dan model pembelajaran dapat mendukung proses pembelajaran lebih efektif dan efisien. Penggunaan aplikasi tracker dan model creative problem solving Model (CPS) adalah satu inovasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran fisika khususnya kinematika gerak. Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan hasil penelitian pada tahap prototyping phase yang terdiri dari dua fase yaitu self evaluation dan validasi ahli dari buku panduan praktikum fisika dasar berbasis model creative problem solving Model (CPS) berbantuan virtual laboratory dan aplikasi tracker sehingga dihasilkan pamduan praktikum yang valid. Penelitian yang dilakukan termasuk kepada research and development (R&D) dengan model pengembangan Plomp. Sebelum dinilai oleh ahli dilakukan self evaluation menggunakan lembar self evaluation yang dilakukan oleh penulis sendiri dengan hasil panduan praktikum yang layak secara konstruk. Panduan praktikum dinilai validitasnya oleh 3 orang ahli yaitu dosen dengan menggunakan lembar validitas yang menghasilkan nilai rata-rata 89,1 yang memiliki kriteria sangat valid. Hasil tersebut menunjukkan penuntun praktikum dapat digunakan untuk mata kuliah fisika dasar pada materi mekanika dengan menggunakan labor virtual berbantuan aplikasi Tracker. Uji selanjutnya dapat dilakukan uji praktikalitas dan efektivitas. Dapat disimpulkan bahwa buku panduan praktikum fisika berbasis model CPS berbantuan aplikasi tracker valid digunakan di dalam praktikum fisika dasar.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132622645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5191
Jeni Haryati, A. Prawati, R. Aruan
The advancements in technology make it unavoidable to be used as a teaching medium in education. Thus, this research aims to develop an interactive learning media in the form of an Android-based application as a teaching medium for writing descriptive texts in senior high school and to determine the validity of the media. The researchers applied the Research and Development (R&D) by employing the 4D Model developed by Thiagarajan et al. (1974). The instruments used were an interview, the validation sheets from a material expert, a media expert, and a learning expert (an English teacher), and a students’ response questionnaire. The research findings showed that the average result of the experts' assessment was 3.75 which was classified as 'Very Valid', then from the result of the students’ response questionnaire a percentage score of 81.19%, categorized as 'Very Decent’. Therefore, interactive learning media indicates valid and suitable to be utilized as teaching and learning media for writing descriptive texts for tenth-grade students in high school. The use of interactive learning media can be an alternative to attract students' interest in the learning process, especially in writing descriptive texts in a fun way.
技术的进步使其不可避免地成为教育中的教学媒介。因此,本研究旨在开发一种基于android应用程序形式的交互式学习媒体,作为高中描述性课文写作的教学媒体,并确定该媒体的有效性。研究人员采用Thiagarajan et al.(1974)开发的4D模型来应用研发(R&D)。使用的工具是访谈,材料专家、媒体专家和学习专家(英语教师)的验证表,以及学生回答问卷。研究结果表明,专家评估的平均得分为3.75分,为“非常有效”;学生回答问卷的得分为81.19%,为“非常不错”。因此,互动式学习媒体是有效的,适合作为高中十年级学生撰写描述性课文的教与学媒体。使用互动式学习媒体可以作为另一种选择,以吸引学生对学习过程的兴趣,特别是以有趣的方式编写描述性文本。
{"title":"Developing Interactive Learning Media for Teaching Writing Descriptive Text in Senior High School","authors":"Jeni Haryati, A. Prawati, R. Aruan","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.5191","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5191","url":null,"abstract":"The advancements in technology make it unavoidable to be used as a teaching medium in education. Thus, this research aims to develop an interactive learning media in the form of an Android-based application as a teaching medium for writing descriptive texts in senior high school and to determine the validity of the media. The researchers applied the Research and Development (R&D) by employing the 4D Model developed by Thiagarajan et al. (1974). The instruments used were an interview, the validation sheets from a material expert, a media expert, and a learning expert (an English teacher), and a students’ response questionnaire. The research findings showed that the average result of the experts' assessment was 3.75 which was classified as 'Very Valid', then from the result of the students’ response questionnaire a percentage score of 81.19%, categorized as 'Very Decent’. Therefore, interactive learning media indicates valid and suitable to be utilized as teaching and learning media for writing descriptive texts for tenth-grade students in high school. The use of interactive learning media can be an alternative to attract students' interest in the learning process, especially in writing descriptive texts in a fun way.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":"186 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130806425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5239
Wakhidatul Khurnia Dewi, Triesninda Pahlevi
Pada abad 21 mengalami perubahan yang signifikan terkait teknologi informasi dalam kehidupan terutama dalam bidang pendidikan yang menjadi sebuah tantangan dan peluang yang harus dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh simultan dan parsial kemampuan TK, CK, PK, PCK, TPK, TCK, dan TPCK terhadap persiapan menjadi guru. Metodologi penelitian kuantitatif deskriptif diterapkan dalam penelitian ini. Peserta S1 Program Studi Administrasi Perkantoran Jawa Timur tahun 2019 merupakan populasi penelitian. Sampel sebanyak 37 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya dan 101 mahasiswa Universitas Negeri Malang diperoleh dengan menggunakan teknik proporsional random sampling dan rumus Slovin. Skala Likert digunakan untuk mengumpulkan data penelitian melalui Google Forms, dan perangkat lunak SPSS dengan pendekatan analisis regresi linier berganda digunakan untuk analisis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif secara parsial maupun simultan antara kemampuan TK, CK, PK, PCK, TPK, TCK, TPCK, dan TPACK dengan kesiapan menjadi guru. Temuan penelitian ini memiliki konsekuensi yang signifikan bagi mahasiswa dan organisasi yang bertugas menjalankan Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran dalam membantu mereka memahami nilai TPACK dalam kesiapan menjadi guru administrasi perkantoran.
{"title":"Investigasi Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran","authors":"Wakhidatul Khurnia Dewi, Triesninda Pahlevi","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.5239","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5239","url":null,"abstract":"Pada abad 21 mengalami perubahan yang signifikan terkait teknologi informasi dalam kehidupan terutama dalam bidang pendidikan yang menjadi sebuah tantangan dan peluang yang harus dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh simultan dan parsial kemampuan TK, CK, PK, PCK, TPK, TCK, dan TPCK terhadap persiapan menjadi guru. Metodologi penelitian kuantitatif deskriptif diterapkan dalam penelitian ini. Peserta S1 Program Studi Administrasi Perkantoran Jawa Timur tahun 2019 merupakan populasi penelitian. Sampel sebanyak 37 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya dan 101 mahasiswa Universitas Negeri Malang diperoleh dengan menggunakan teknik proporsional random sampling dan rumus Slovin. Skala Likert digunakan untuk mengumpulkan data penelitian melalui Google Forms, dan perangkat lunak SPSS dengan pendekatan analisis regresi linier berganda digunakan untuk analisis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif secara parsial maupun simultan antara kemampuan TK, CK, PK, PCK, TPK, TCK, TPCK, dan TPACK dengan kesiapan menjadi guru. Temuan penelitian ini memiliki konsekuensi yang signifikan bagi mahasiswa dan organisasi yang bertugas menjalankan Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran dalam membantu mereka memahami nilai TPACK dalam kesiapan menjadi guru administrasi perkantoran.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129186335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}