Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.22219/jppg.v1i3.14525
Fitrianita Utami
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan pemahaman konsep menggunakan Model Pembelajaran Inquiri terbimbing. Jenis penelitian yang digunakan merupakan class action research (PTK). Metode yang digunakan peneliti melalui tahap observasi nilai hasil belajar peserta didik selanjutnya Menyusun perangkat beserta instrument yang akan digunakan untuk mengambil data. Tindakan pertama yakni memberikan perlakuan berupa sintaks inkuiri terbimbing secara general saat pembelajaran berlangsung dengan materi simetri lipat bangun datar persegi Panjang. Tindakan kedua diberikan perbedaan perlakuan berupa sintaks inkuiri terbimbing pada setiap muatan mata pelajaran. Subjek penelitian ini terdiri dari 18 peserta didik kelas III SDN 1 Pringgodani Kec, Bantur Kab, Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik terhadap skor yang diterima pada Tindakan pertama dan kedua (dibandingkan data awal). Secara general tindakan yang diberikan peneliti berupa sintaks model inkuiri terbimbing telah menunjukan peningkatan hasil belajar (pemahaman konsep) dan Tindakan kedua pemberikan perlakuan disetiap muatan maple juga mengalami peningkatan tetapi hasil belajar (pemahaman konsep). Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk masukan bagi guru dalam memberikan referensi model pembelajaran kepada peserta didik. Application of activities and learning outcomes of folding symmetry material using guided inquiry learning model for class III students of SDN I Pringgodani. The purpose of this study was to determine the increasing understanding of concepts using Guided Inquiry Learning Model. This type of research is class action research (PTK). The method used by researchers through the observation stage of the value of student learning outcomes then Arrange the tools and instruments that will be used to retrieve data. The first action is to provide treatment in the form of guided inquiry syntax in general when learning takes place with the material of rectangular folding symmetry. The second action was given a different treatment in the form of guided inquiry syntax for each subject load. The subjects of this study consisted of 18 students of class III SDN 1 Pringgodani The results showed that there was an increase in students' conceptual understanding of the scores received in the first and second actions (compared to initial data). In general, the actions given by researchers in the form of guided inquiry model syntax have shown an increase in learning outcomes (concept understanding) and the second action giving treatment in each subject matter has also increased but learning outcomes (concept understanding). The results of this study can be used as input for teachers in providing reference to learning models to students.
{"title":"Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar matematika dipembelajaran tematik pada siswa","authors":"Fitrianita Utami","doi":"10.22219/jppg.v1i3.14525","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jppg.v1i3.14525","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan pemahaman konsep menggunakan Model Pembelajaran Inquiri terbimbing. Jenis penelitian yang digunakan merupakan class action research (PTK). Metode yang digunakan peneliti melalui tahap observasi nilai hasil belajar peserta didik selanjutnya Menyusun perangkat beserta instrument yang akan digunakan untuk mengambil data. Tindakan pertama yakni memberikan perlakuan berupa sintaks inkuiri terbimbing secara general saat pembelajaran berlangsung dengan materi simetri lipat bangun datar persegi Panjang. Tindakan kedua diberikan perbedaan perlakuan berupa sintaks inkuiri terbimbing pada setiap muatan mata pelajaran. Subjek penelitian ini terdiri dari 18 peserta didik kelas III SDN 1 Pringgodani Kec, Bantur Kab, Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik terhadap skor yang diterima pada Tindakan pertama dan kedua (dibandingkan data awal). Secara general tindakan yang diberikan peneliti berupa sintaks model inkuiri terbimbing telah menunjukan peningkatan hasil belajar (pemahaman konsep) dan Tindakan kedua pemberikan perlakuan disetiap muatan maple juga mengalami peningkatan tetapi hasil belajar (pemahaman konsep). Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk masukan bagi guru dalam memberikan referensi model pembelajaran kepada peserta didik.\u0000 \u0000Application of activities and learning outcomes of folding symmetry material using guided inquiry learning model for class III students of SDN I Pringgodani. The purpose of this study was to determine the increasing understanding of concepts using Guided Inquiry Learning Model. This type of research is class action research (PTK). The method used by researchers through the observation stage of the value of student learning outcomes then Arrange the tools and instruments that will be used to retrieve data. The first action is to provide treatment in the form of guided inquiry syntax in general when learning takes place with the material of rectangular folding symmetry. The second action was given a different treatment in the form of guided inquiry syntax for each subject load. The subjects of this study consisted of 18 students of class III SDN 1 Pringgodani The results showed that there was an increase in students' conceptual understanding of the scores received in the first and second actions (compared to initial data). In general, the actions given by researchers in the form of guided inquiry model syntax have shown an increase in learning outcomes (concept understanding) and the second action giving treatment in each subject matter has also increased but learning outcomes (concept understanding). The results of this study can be used as input for teachers in providing reference to learning models to students.","PeriodicalId":113329,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Profesi Guru","volume":" 37","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120934058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.22219/jppg.v1i3.21412
Ibnu Fairuz Maruapey
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan pemahaman konsep menggunakan Model Pembelajaran Inquiri terbimbing. Jenis penelitian yang digunakan merupakan class action research (PTK). Metode yang digunakan peneliti melalui tahap observasi nilai hasil belajar peserta didik selanjutnya Menyusun perangkat beserta instrument yang akan digunakan untuk mengambil data. Tindakan pertama yakni memberikan perlakuan berupa sintaks inkuiri terbimbing secara general saat pembelajaran berlangsung dengan materi simetri lipat bangun datar persegi Panjang. Tindakan kedua diberikan perbedaan perlakuan berupa sintaks inkuiri terbimbing pada setiap muatan mata pelajaran. Subjek penelitian ini terdiri dari 18 peserta didik kelas III SDN 1 Pringgodani Kec, Bantur Kab, Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik terhadap skor yang diterima pada Tindakan pertama dan kedua (dibandingkan data awal). Secara general tindakan yang diberikan peneliti berupa sintaks model inkuiri terbimbing telah menunjukan peningkatan hasil belajar (pemahaman konsep) dan Tindakan kedua pemberikan perlakuan disetiap muatan maple juga mengalami peningkatan tetapi hasil belajar (pemahaman konsep). Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk masukan bagi guru dalam memberikan referensi model pembelajaran kepada peserta didik. Application of activities and learning outcomes of folding symmetry material using guided inquiry learning model for class III students of SDN I Pringgodani. The purpose of this study was to determine the increasing understanding of concepts using Guided Inquiry Learning Model. This type of research is class action research (PTK). The method used by researchers through the observation stage of the value of student learning outcomes then Arrange the tools and instruments that will be used to retrieve data. The first action is to provide treatment in the form of guided inquiry syntax in general when learning takes place with the material of rectangular folding symmetry. The second action was given a different treatment in the form of guided inquiry syntax for each subject load. The subjects of this study consisted of 18 students of class III SDN 1 Pringgodani The results showed that there was an increase in students' conceptual understanding of the scores received in the first and second actions (compared to initial data). In general, the actions given by researchers in the form of guided inquiry model syntax have shown an increase in learning outcomes (concept understanding) and the second action giving treatment in each subject matter has also increased but learning outcomes (concept understanding). The results of this study can be used as input for teachers in providing reference to learning models to students.
{"title":"Penerapan aktivitas dan hasil belajar materi simetri lipat menggunakan model pembelajaran inquiri terbimbing pada peserta didik kelas III SDN I Pringgodani","authors":"Ibnu Fairuz Maruapey","doi":"10.22219/jppg.v1i3.21412","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jppg.v1i3.21412","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan pemahaman konsep menggunakan Model Pembelajaran Inquiri terbimbing. Jenis penelitian yang digunakan merupakan class action research (PTK). Metode yang digunakan peneliti melalui tahap observasi nilai hasil belajar peserta didik selanjutnya Menyusun perangkat beserta instrument yang akan digunakan untuk mengambil data. Tindakan pertama yakni memberikan perlakuan berupa sintaks inkuiri terbimbing secara general saat pembelajaran berlangsung dengan materi simetri lipat bangun datar persegi Panjang. Tindakan kedua diberikan perbedaan perlakuan berupa sintaks inkuiri terbimbing pada setiap muatan mata pelajaran. Subjek penelitian ini terdiri dari 18 peserta didik kelas III SDN 1 Pringgodani Kec, Bantur Kab, Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik terhadap skor yang diterima pada Tindakan pertama dan kedua (dibandingkan data awal). Secara general tindakan yang diberikan peneliti berupa sintaks model inkuiri terbimbing telah menunjukan peningkatan hasil belajar (pemahaman konsep) dan Tindakan kedua pemberikan perlakuan disetiap muatan maple juga mengalami peningkatan tetapi hasil belajar (pemahaman konsep). Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk masukan bagi guru dalam memberikan referensi model pembelajaran kepada peserta didik. \u0000 \u0000Application of activities and learning outcomes of folding symmetry material using guided inquiry learning model for class III students of SDN I Pringgodani. The purpose of this study was to determine the increasing understanding of concepts using Guided Inquiry Learning Model. This type of research is class action research (PTK). The method used by researchers through the observation stage of the value of student learning outcomes then Arrange the tools and instruments that will be used to retrieve data. The first action is to provide treatment in the form of guided inquiry syntax in general when learning takes place with the material of rectangular folding symmetry. The second action was given a different treatment in the form of guided inquiry syntax for each subject load. The subjects of this study consisted of 18 students of class III SDN 1 Pringgodani The results showed that there was an increase in students' conceptual understanding of the scores received in the first and second actions (compared to initial data). In general, the actions given by researchers in the form of guided inquiry model syntax have shown an increase in learning outcomes (concept understanding) and the second action giving treatment in each subject matter has also increased but learning outcomes (concept understanding). The results of this study can be used as input for teachers in providing reference to learning models to students.","PeriodicalId":113329,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Profesi Guru","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117255419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.22219/jppg.v1i3.14536
Siti Yulikhah, Poncojari Wahyono, K. Kiyastuti, Hasil Belajar, Pelajaran Ipa, Model Mindmap
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran guru (peneliti) agar hasil belajar peserta didiknya dapat meningkat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang dgunakan antara lain teknik test, non test, observasi, serta wawancara. Sedangkan alat pengumpulan datanya berupa lembar pengamatan kegiatan pembelajaran, instrumen soal ulangan harian. Ada 2 jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif, diperoleh dari hasil ulangan harian dan lembar kerja dan data kualitatif, yang diperoleh dari lembar pengamatan dalam proses pembelajaran. Hasil dari penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan wujud benda di kelas III SDN Lambangan Wetan dengan hasil nilai rata-rata yang diperoleh dari 62 meningkat menjadi 77 dan prosentase ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari 52% meningkat menjadi 87%, serta meningkatnya semangat dan aktifitas belajar siswa. Improving Learning Outcomes through the Mind Mapping Learning Model Material "Changes in the Shape of Objects" in Class III Science Subjects. This study aims to improve the learning of teachers (researchers) so that student learning outcomes can increase. The research approach used is a qualitative approach using the type of classroom action research (CAR). The research was carried out in two cycles. Data collection techniques used include test, non-test, observation, and interview techniques. While the data collection tools are in the form of observation sheets of learning activities, daily test questions instruments. There are 2 types of data used, namely quantitative data, obtained from the results of daily tests and worksheets and qualitative data, obtained from observation sheets in the learning process. The result of this research is an increase in student learning outcomes in science subjects material changes in the shape of objects in class III elementary school Lambangan Wetan with the average score obtained from 62 increasing to 77 and the percentage of completeness student learning obtained from 52% increased to 87%, as well as increased enthusiasm and student learning activities.
本研究旨在提高教师(研究人员)的学习,使其参加者的学习成绩能够提高。研究方法是一种通过课堂动作研究(PTK)的定性方法。研究在两个周期内进行。d使用的数据收集技术包括测试、非测试、观察和面试。而数据收集工具则是每天学习活动、工具和工具的观察表。根据每日申命记、工作表和定性数据,使用的数据有两种,一种来自学习过程中的观察表。这项研究的结果是增加学生的学习成果在物质科学科目在课堂上物体的形态变化三世SDN Lambangan Wetan获得的平均成绩结果62个增至77和ketuntasan学习的学生比例从52%上升到87%,以及精神和学生学习活动的增加。在第三门科学学科中,“在形状上发生变化”的材料模型“在形状上发生变化”产生了影响。这个研究给学生的学习留下了深刻的印象,所以学生的学习可以增加。可供使用的研究是一种合格的应用,使用教室动作研究的类型。研究显示在两个循环中。应用技术收集数据包括测试、非测试、观景和技术面试。虽然数据收集工具处于学习活动模式,每日测试工具。有两种可用的数据类型,namely定量数据,来自日常测试和工作和工作质量的数据,来自学习过程中的观察键。这个研究是一个增加之论点在学生学习outcomes in science subjects改变材料里物体的形状》课三世所小学Lambangan Wetan with The平均得分获得从62 increasing到77和The percentage of completeness学生学习获得从52% increased到87%,as well as increased热情和学生的学习活动。
{"title":"Peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran mind mapping materi “perubahan wujud benda” pada mata pelajaran IPA kelas III","authors":"Siti Yulikhah, Poncojari Wahyono, K. Kiyastuti, Hasil Belajar, Pelajaran Ipa, Model Mindmap","doi":"10.22219/jppg.v1i3.14536","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jppg.v1i3.14536","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran guru (peneliti) agar hasil belajar peserta didiknya dapat meningkat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang dgunakan antara lain teknik test, non test, observasi, serta wawancara. Sedangkan alat pengumpulan datanya berupa lembar pengamatan kegiatan pembelajaran, instrumen soal ulangan harian. Ada 2 jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif, diperoleh dari hasil ulangan harian dan lembar kerja dan data kualitatif, yang diperoleh dari lembar pengamatan dalam proses pembelajaran. Hasil dari penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan wujud benda di kelas III SDN Lambangan Wetan dengan hasil nilai rata-rata yang diperoleh dari 62 meningkat menjadi 77 dan prosentase ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari 52% meningkat menjadi 87%, serta meningkatnya semangat dan aktifitas belajar siswa.\u0000 \u0000Improving Learning Outcomes through the Mind Mapping Learning Model Material \"Changes in the Shape of Objects\" in Class III Science Subjects. This study aims to improve the learning of teachers (researchers) so that student learning outcomes can increase. The research approach used is a qualitative approach using the type of classroom action research (CAR). The research was carried out in two cycles. Data collection techniques used include test, non-test, observation, and interview techniques. While the data collection tools are in the form of observation sheets of learning activities, daily test questions instruments. There are 2 types of data used, namely quantitative data, obtained from the results of daily tests and worksheets and qualitative data, obtained from observation sheets in the learning process. The result of this research is an increase in student learning outcomes in science subjects material changes in the shape of objects in class III elementary school Lambangan Wetan with the average score obtained from 62 increasing to 77 and the percentage of completeness student learning obtained from 52% increased to 87%, as well as increased enthusiasm and student learning activities.","PeriodicalId":113329,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Profesi Guru","volume":"156 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124374118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-31DOI: 10.22219/JPPG.V1I2.12512
Siti Khoiruli Ummah, Rizky Suga Pratama, Y. Wijayanti
Pendidikan Profesi Guru (PPG) menuntut guru menjadi profesional yang kreatif, logis, dan inovatif dalam mengembangkan desain pembelajaran matematika dan soal berbasis HOTS. Hal ini bertolak belakang dengan pembelajaran di sekolah dimana tidak semua guru mampu mendesain pembelajaran inovatif, soal matematika yang masih bersifat prosedural, dan pengelolaan bahan ajar matematika yang monoton. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persiapan dan performa guru setelah mengikuti program PPG melalui penggunaan SPADA. Metode yang digunakan adalah studi kasus di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Tahun 2019 dengan melibatkan 40 mahasiswa Program PPG kelas dalam jabatan dan prajabatan. Data berupa persiapan dan performa yang diperoleh dari kuisioner terbuka dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan profesionalitas guru matematika yang ditinjau dari persiapan dan performa guru yaitu persiapan guru meningkat meliputi kegiatan pembuatan perangkat pembelajaran, pemanfaatan sumber belajar internet, strategi pembelajaran, dan asesmen pembelajaran matematika. Performa guru di kelas juga mengalami peningkatan efektivitasnya ditinjau dari kemampuan mengelola kelas berbasis internet, penguasaan konten matematika dan menggunakan instrumen asesmen pembelajaran.
{"title":"Persiapan dan performa guru matematika profesional: Studi kasus penggunaan SPADA","authors":"Siti Khoiruli Ummah, Rizky Suga Pratama, Y. Wijayanti","doi":"10.22219/JPPG.V1I2.12512","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/JPPG.V1I2.12512","url":null,"abstract":"Pendidikan Profesi Guru (PPG) menuntut guru menjadi profesional yang kreatif, logis, dan inovatif dalam mengembangkan desain pembelajaran matematika dan soal berbasis HOTS. Hal ini bertolak belakang dengan pembelajaran di sekolah dimana tidak semua guru mampu mendesain pembelajaran inovatif, soal matematika yang masih bersifat prosedural, dan pengelolaan bahan ajar matematika yang monoton. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persiapan dan performa guru setelah mengikuti program PPG melalui penggunaan SPADA. Metode yang digunakan adalah studi kasus di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Tahun 2019 dengan melibatkan 40 mahasiswa Program PPG kelas dalam jabatan dan prajabatan. Data berupa persiapan dan performa yang diperoleh dari kuisioner terbuka dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan profesionalitas guru matematika yang ditinjau dari persiapan dan performa guru yaitu persiapan guru meningkat meliputi kegiatan pembuatan perangkat pembelajaran, pemanfaatan sumber belajar internet, strategi pembelajaran, dan asesmen pembelajaran matematika. Performa guru di kelas juga mengalami peningkatan efektivitasnya ditinjau dari kemampuan mengelola kelas berbasis internet, penguasaan konten matematika dan menggunakan instrumen asesmen pembelajaran.","PeriodicalId":113329,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Profesi Guru","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129261108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-31DOI: 10.22219/JPPG.V1I2.12440
M. Kurniawan, Yuli Zarnita
Pengembangan profesionalisme guru melalui pendidikan profesi merupakan salah satu langkah dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, namun demikian dinamika di dalamnya menemui beberapa kendala dan dampak yang perlu diatasi. Salah satu dinamika yang dihadapi adalah integrasi teknologi informasi melalui pembelajaran secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala dan dampak implementasi pembelajaran daring dalam pendidikan profesi guru. Penelitian deskriptif kualitatif ini melibatkan mahasiswa profesi guru dan dosen bidang studi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) sebanyak 34 orang sebagai subjek. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan triangulasi untuk menginterpretasi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan kompetensi profesional guru terfasilitasi selama mengikuti pembelajaran daring, terlihat penguasaan materi, konsep, guru dapat melakukan inovasi pembelajaran berbasis teknologi, serta mendapat pengalaman belajar baru yang belum didapatkan waktu perkuliahan sebelumnya. Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring meliputi keterbatasan jaringan internet, literasi teknologi yang sangat bervariatif, serta penyampaian materi yang belum menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan penguatan literasi dan sarana-prasarana pembelajaran daring di Indonesia.
{"title":"Pembelajaran daring dalam pendidikan profesi guru: Dampak dan kendala yang dihadapi","authors":"M. Kurniawan, Yuli Zarnita","doi":"10.22219/JPPG.V1I2.12440","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/JPPG.V1I2.12440","url":null,"abstract":"Pengembangan profesionalisme guru melalui pendidikan profesi merupakan salah satu langkah dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, namun demikian dinamika di dalamnya menemui beberapa kendala dan dampak yang perlu diatasi. Salah satu dinamika yang dihadapi adalah integrasi teknologi informasi melalui pembelajaran secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala dan dampak implementasi pembelajaran daring dalam pendidikan profesi guru. Penelitian deskriptif kualitatif ini melibatkan mahasiswa profesi guru dan dosen bidang studi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) sebanyak 34 orang sebagai subjek. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan triangulasi untuk menginterpretasi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan kompetensi profesional guru terfasilitasi selama mengikuti pembelajaran daring, terlihat penguasaan materi, konsep, guru dapat melakukan inovasi pembelajaran berbasis teknologi, serta mendapat pengalaman belajar baru yang belum didapatkan waktu perkuliahan sebelumnya. Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring meliputi keterbatasan jaringan internet, literasi teknologi yang sangat bervariatif, serta penyampaian materi yang belum menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan penguatan literasi dan sarana-prasarana pembelajaran daring di Indonesia.","PeriodicalId":113329,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Profesi Guru","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130738843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-30DOI: 10.22219/JPPG.V1I2.12442
Kuncahyono Kuncahyono, Zahrotul Wihda Annadia
Keterbatasan media pembelajaran berdampak pada respon belajar siswa yang rendah, sehingga perlu upaya pengembangan media belajar inovatif seperti buku edukasi kreatif tematik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan buku edukasi kreatif tematik serta menganalisis respon siswa terhadap penggunaan buku edukasi kreatif tematik di dalam pembelajaran. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE dalam mengembangkan bukatif. Subjek penelitian ini melibatkan siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 04 Sitiarjo Kabupaten Malang yang Berjumlah 35 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2019. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan buku edukasi kreatif-tematik melalui tahap validasi oleh ahli bahan ajar, ahli materi, dan ahli pembelajaran dinyatakan bahwa bahan ajar memiliki kriteria sangat layak, sangat valid, dan perlu revisi sesuai saran. Persentase kelayakan bahan ajar oleh ahli bahan ajar sebesar 93% (sangat layak), oleh ahli materi sebesar 79% (layak), dan ahli pembelajaran sebesar 96% (sangat layak). Lebih dari itu, respon siswa menunjukkan bahwa buku tergolong sangat baik dengan persentase 90%. Pengembangan buku edukasi kreatif tematik dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam mengatasi keterbatasan bahan ajar serta sebagai alternatif penggunaan bahan ajar inovatif di kelas.
{"title":"Pengembangan buku edukasi kreatif tematik untuk siswa sekolah dasar","authors":"Kuncahyono Kuncahyono, Zahrotul Wihda Annadia","doi":"10.22219/JPPG.V1I2.12442","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/JPPG.V1I2.12442","url":null,"abstract":"Keterbatasan media pembelajaran berdampak pada respon belajar siswa yang rendah, sehingga perlu upaya pengembangan media belajar inovatif seperti buku edukasi kreatif tematik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan buku edukasi kreatif tematik serta menganalisis respon siswa terhadap penggunaan buku edukasi kreatif tematik di dalam pembelajaran. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE dalam mengembangkan bukatif. Subjek penelitian ini melibatkan siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 04 Sitiarjo Kabupaten Malang yang Berjumlah 35 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2019. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan buku edukasi kreatif-tematik melalui tahap validasi oleh ahli bahan ajar, ahli materi, dan ahli pembelajaran dinyatakan bahwa bahan ajar memiliki kriteria sangat layak, sangat valid, dan perlu revisi sesuai saran. Persentase kelayakan bahan ajar oleh ahli bahan ajar sebesar 93% (sangat layak), oleh ahli materi sebesar 79% (layak), dan ahli pembelajaran sebesar 96% (sangat layak). Lebih dari itu, respon siswa menunjukkan bahwa buku tergolong sangat baik dengan persentase 90%. Pengembangan buku edukasi kreatif tematik dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam mengatasi keterbatasan bahan ajar serta sebagai alternatif penggunaan bahan ajar inovatif di kelas.","PeriodicalId":113329,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Profesi Guru","volume":"28 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132767599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-12DOI: 10.22219/JPPG.V1I2.13468
Silverius Reynaldo Alvares Christananda, Christiyanti Aprinastuti, E. Mayasari
Kebutuhan guru terhadap referensi kegiatan pembelajaran matematika yang bisa diintegrasikan dengan permainan traditional masih terbatas sehingga perlu banyak diteliti dan dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku panduan permainan tradisional menilai kualitas buku panduan permainan tradisional sebagai media pembelajaran matematika pada kelas II SD pada tema 4. Riset ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Subjek yang terlibat dalam penilaian buku panduan ini adalah guru kelas II SD Kanisius Kalasan, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan survey. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan buku panduan permainan tradisional sebagai media pembelajaran matematika tergolong sangat baik dengan skor 3,70 (skala 4), sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas. Peneliti merekomendasikan pengembangan media inovatif dalam pembelajaran matematika terutama di tingkat sekolah dasar.
{"title":"Pengembangan buku panduan permainan tradisional sebagai media pembelajaran matematika kelas II sekolah dasar","authors":"Silverius Reynaldo Alvares Christananda, Christiyanti Aprinastuti, E. Mayasari","doi":"10.22219/JPPG.V1I2.13468","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/JPPG.V1I2.13468","url":null,"abstract":"Kebutuhan guru terhadap referensi kegiatan pembelajaran matematika yang bisa diintegrasikan dengan permainan traditional masih terbatas sehingga perlu banyak diteliti dan dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku panduan permainan tradisional menilai kualitas buku panduan permainan tradisional sebagai media pembelajaran matematika pada kelas II SD pada tema 4. Riset ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Subjek yang terlibat dalam penilaian buku panduan ini adalah guru kelas II SD Kanisius Kalasan, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan survey. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan buku panduan permainan tradisional sebagai media pembelajaran matematika tergolong sangat baik dengan skor 3,70 (skala 4), sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas. Peneliti merekomendasikan pengembangan media inovatif dalam pembelajaran matematika terutama di tingkat sekolah dasar.","PeriodicalId":113329,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Profesi Guru","volume":"254 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131521574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-01DOI: 10.22219/JPPG.V1I2.12477
Alimin Adi Waloyo, Santi Prastiyowati, Ummu Artha Tsary Rumalessin
Many EFL learners show higher achievement, feel more satisfied with their learning experiences, and display higher motivation to develop their English when they are engaged in collaborative learning. However, others display lack of contribution, low commitment, bad time management, and passive membership during the collaboration with other learners. In this case, teachers’ role is paramount to provide constructive feedback and supervise the learners to eliminate these potential issues. This research was conducted by involving both local and international EFL students in Indonesian context and addressed how local and international students of English Education at University of Muhammadiyah Malang (UMM) perceived group assignment. The research involved 7 international (Thai) students and 7 local (Indonesian) students, studying at English Education of UMM, academic year 2015. The instruments were questionnaires (likert scale and open-ended questions) and interview, which were anayzed using both quantitavie and qualitative method.This mixed method helped the researchers obtain comprehensive data and required information. The classified data was analyzed by calculating each item using descriptive statistic for close ended questions and descriptive interpretation for open ended questions and interview items. The investigation found that the students completely realized the positive effects of group work advancing their academic performance and developing their personal attitudes. Therefore, applying collaborative learning as a part of teaching activity in EFL context is highly encouraged to help learners perform better both academically and individually.
{"title":"Local and international prospective teachers’ perception on collaborative learning","authors":"Alimin Adi Waloyo, Santi Prastiyowati, Ummu Artha Tsary Rumalessin","doi":"10.22219/JPPG.V1I2.12477","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/JPPG.V1I2.12477","url":null,"abstract":"Many EFL learners show higher achievement, feel more satisfied with their learning experiences, and display higher motivation to develop their English when they are engaged in collaborative learning. However, others display lack of contribution, low commitment, bad time management, and passive membership during the collaboration with other learners. In this case, teachers’ role is paramount to provide constructive feedback and supervise the learners to eliminate these potential issues. This research was conducted by involving both local and international EFL students in Indonesian context and addressed how local and international students of English Education at University of Muhammadiyah Malang (UMM) perceived group assignment. The research involved 7 international (Thai) students and 7 local (Indonesian) students, studying at English Education of UMM, academic year 2015. The instruments were questionnaires (likert scale and open-ended questions) and interview, which were anayzed using both quantitavie and qualitative method.This mixed method helped the researchers obtain comprehensive data and required information. The classified data was analyzed by calculating each item using descriptive statistic for close ended questions and descriptive interpretation for open ended questions and interview items. The investigation found that the students completely realized the positive effects of group work advancing their academic performance and developing their personal attitudes. Therefore, applying collaborative learning as a part of teaching activity in EFL context is highly encouraged to help learners perform better both academically and individually.","PeriodicalId":113329,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Profesi Guru","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127205144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-13DOI: 10.22219/JPPG.V1I1.12430
Hari Sunaryo, Nurul Zuriah, Trisakti Handayani
Kualitas sumber daya manusia suatu bangsa berbanding lurus dengan kualitas pendidikannya. Untuk itu, sistem pendidikan yang utamanya berkenaan dengan pendidikan profesi profesi guru menjadi sangat krusial. Dalam konteks ini, pada kondisi mutakhir ini dalam sistem pendidikan di Indonesia digalakkan system yang mengarah pada peningkatan kulaitas guru melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi mengenai kesiapan mahasiswa PPG dalam menempuh Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), yang meliputi kesiapan terkait dengan kompetensi professional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa PPG memiliki kesiapan dalam menempuh PPL di sekolah mitra. Kesiapan ini menyangkut empat kompetensi dasar yang harus dimiliki guru, yaitu kompetensi professional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Satu hal yang dipandang perlu ditingkatkan adalah kompetensi profesional terkait dengan struktur, konsep, dan prinsip keilmuan sesuai dengan bidang studi.Kesiapan mahasiswa PPG Daljab 2019 dalam menempuh PPL terbangun karena faktor pembelajaran di kampus, pengalaman mengajar di sekolah asal, dan keberterimaan pihak sekolah mitra.
{"title":"Kesiapan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam-Jabatan untuk Menempuh Program Praktik Pengalaman Lapangan","authors":"Hari Sunaryo, Nurul Zuriah, Trisakti Handayani","doi":"10.22219/JPPG.V1I1.12430","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/JPPG.V1I1.12430","url":null,"abstract":"Kualitas sumber daya manusia suatu bangsa berbanding lurus dengan kualitas pendidikannya. Untuk itu, sistem pendidikan yang utamanya berkenaan dengan pendidikan profesi profesi guru menjadi sangat krusial. Dalam konteks ini, pada kondisi mutakhir ini dalam sistem pendidikan di Indonesia digalakkan system yang mengarah pada peningkatan kulaitas guru melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi mengenai kesiapan mahasiswa PPG dalam menempuh Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), yang meliputi kesiapan terkait dengan kompetensi professional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa PPG memiliki kesiapan dalam menempuh PPL di sekolah mitra. Kesiapan ini menyangkut empat kompetensi dasar yang harus dimiliki guru, yaitu kompetensi professional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Satu hal yang dipandang perlu ditingkatkan adalah kompetensi profesional terkait dengan struktur, konsep, dan prinsip keilmuan sesuai dengan bidang studi.Kesiapan mahasiswa PPG Daljab 2019 dalam menempuh PPL terbangun karena faktor pembelajaran di kampus, pengalaman mengajar di sekolah asal, dan keberterimaan pihak sekolah mitra.","PeriodicalId":113329,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Profesi Guru","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129359785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-13DOI: 10.22219/JPPG.V1I1.12448
D. Hidayati, Nawang Sulistyani, Yuni Pantiwati
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika HOTS menjadi sentra pembahasan dalam pendidikan karena adanya penyempurnaan standar isi kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis kesalahan penyelesaian soal cerita matematika bertipe HOTS siswa kelas V SD. Kesalahan tersebut dianalisis menggunakan Newman’s Error Analysis (NEA) yang terdiri dari 5 tahapan yaitu (1) Reading, (2) Comprehension, (3) Transformation, (4) Process skill, (5) Encoding. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V SD Negeri Tulusrejo 3 Kota Malang . Data diambil menggunakan teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa melakukan kesalahan pada tahap reading (kesalahan dalam membaca, memahami kata/simbol) rata-rata persentase kesalahannya sebesar 36,47% dengan kualifikasi rendah, tahap comprehension (kesalahan dalam memahami suatu permasalahan) rata-rata persentase kesalahannya sebesar 70,16% dengan kualifikasi tinggi, tahap transformation (kesalahan menentukan metode/rumus atau operasi hitung) rata-rata persentase kesalahannya sebesar 58,03% dengan kualifikasi sedang, tahap process skill (kesalahan dalam perhitungan) rata-rata persentase kesalahannya sebesar 67,84% dengan kualifikasi tinggi dan tahap encoding (kesalahan dalam menuliskan jawaban akhir) rata-rata persentase kesalahannya sebesar 72,54% dengan kualifikasi tinggi. Berdasarkan hasil analisis menggunakan NEA siswa banyak melakukan kesalahan di tahap encoding (menuliskan jawaban akhir) dengan tipe soal C6 (Create).
{"title":"Analisis kesalahan penyelesaian soal cerita Matematika HOTS berdasarkan Teori Newman pada siswa kelas V SD","authors":"D. Hidayati, Nawang Sulistyani, Yuni Pantiwati","doi":"10.22219/JPPG.V1I1.12448","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/JPPG.V1I1.12448","url":null,"abstract":"Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika HOTS menjadi sentra pembahasan dalam pendidikan karena adanya penyempurnaan standar isi kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis kesalahan penyelesaian soal cerita matematika bertipe HOTS siswa kelas V SD. Kesalahan tersebut dianalisis menggunakan Newman’s Error Analysis (NEA) yang terdiri dari 5 tahapan yaitu (1) Reading, (2) Comprehension, (3) Transformation, (4) Process skill, (5) Encoding. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V SD Negeri Tulusrejo 3 Kota Malang . Data diambil menggunakan teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa melakukan kesalahan pada tahap reading (kesalahan dalam membaca, memahami kata/simbol) rata-rata persentase kesalahannya sebesar 36,47% dengan kualifikasi rendah, tahap comprehension (kesalahan dalam memahami suatu permasalahan) rata-rata persentase kesalahannya sebesar 70,16% dengan kualifikasi tinggi, tahap transformation (kesalahan menentukan metode/rumus atau operasi hitung) rata-rata persentase kesalahannya sebesar 58,03% dengan kualifikasi sedang, tahap process skill (kesalahan dalam perhitungan) rata-rata persentase kesalahannya sebesar 67,84% dengan kualifikasi tinggi dan tahap encoding (kesalahan dalam menuliskan jawaban akhir) rata-rata persentase kesalahannya sebesar 72,54% dengan kualifikasi tinggi. Berdasarkan hasil analisis menggunakan NEA siswa banyak melakukan kesalahan di tahap encoding (menuliskan jawaban akhir) dengan tipe soal C6 (Create).","PeriodicalId":113329,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Profesi Guru","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115558016","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}