Kegiatan penilaian dalam bidang perpajakan tidak hanya berperan dalam penggalian potensi pajak, namun juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perpajakan lainnya seperti dalam penentuan harga limit lelang terkait kegiatan penagihan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan penilaian dalam penentuan harga limit lelang kendaraan bermotor yang dilaksanakan oleh Penilai di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menjelaskan rangkaian proses penilaian dalam penentuan harga limit lelang kendaraan bermotor yang dilakukan di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo. Tahapan penilaian yang dilakukan adalah identifikasi masalah, pengumpulan dan pemilihan data, analisis data, pendekatan penilaian, rekonsiliasi nilai dan kesimpulan nilai, serta pelaporan penilaian. Dalam hal penilaian dilakukan atas kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan umum, dilakukan juga penyesuian atas faktor biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan surat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan. Salah satu saran yang penulis sampaikan adalah agar Direktorat Jenderal Pajak menetapkan regulasi terkait penentuan discount factor yang digunakan untuk menentukan nilai likuidasi sehingga dapat menjadi landasan penilai dalam melakukan penyesuaian.
{"title":"PENILAIAN UNTUK TUJUAN PERPAJAKAN LAINNYA","authors":"Maya Anita","doi":"10.31092/jmkp.v6i1.1576","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jmkp.v6i1.1576","url":null,"abstract":"Kegiatan penilaian dalam bidang perpajakan tidak hanya berperan dalam penggalian potensi pajak, namun juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perpajakan lainnya seperti dalam penentuan harga limit lelang terkait kegiatan penagihan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan penilaian dalam penentuan harga limit lelang kendaraan bermotor yang dilaksanakan oleh Penilai di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menjelaskan rangkaian proses penilaian dalam penentuan harga limit lelang kendaraan bermotor yang dilakukan di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo. Tahapan penilaian yang dilakukan adalah identifikasi masalah, pengumpulan dan pemilihan data, analisis data, pendekatan penilaian, rekonsiliasi nilai dan kesimpulan nilai, serta pelaporan penilaian. Dalam hal penilaian dilakukan atas kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan umum, dilakukan juga penyesuian atas faktor biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan surat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan. Salah satu saran yang penulis sampaikan adalah agar Direktorat Jenderal Pajak menetapkan regulasi terkait penentuan discount factor yang digunakan untuk menentukan nilai likuidasi sehingga dapat menjadi landasan penilai dalam melakukan penyesuaian.","PeriodicalId":113472,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115933283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perbedaan rata-rata jumlah peserta tender pekerjaan konstruksi bagi kualifikasi usaha kecil pada periode sebelum dan sesudah pemberlakuan Perpres 12 Tahun 2021. Untuk memastikan persaingan di pasar berjalan sesuai dengan tujuannya, pihak-pihak tertentu perlu melakukan intervensi dengan menetapkan aturan kompetisi. Peraturan Presiden 12 Tahun 2021 merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk meningkatkan partisipasi usaha kecil dalam pengadaan pemerintah sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Cipta Kerja, yang bertujuan untuk memperluas kemudahan berusaha dan pemerataan ekonomi. Penelitian ini menggunakan data sekunder tender pekerjaan konstruksi di Kementerian Keuangan periode Januari 2019 – Oktober 2021. Makalah ini menggunakan uji statistik parametrik Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah peserta sebelum dan sesudah pemberlakuan Perpres 12 Tahun 2021 dalam tender pekerjaan konstruksi untuk kualifikasi kecil. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat menjadi gambaran awal dampak kebijakan Perpres 12 Tahun 2021 terhadap usaha kecil di Indonesia
{"title":"PARTISIPASI PELAKU USAHA KECIL DALAM PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN KEUANGAN","authors":"Rachma Aprilia, Bagas Johantri","doi":"10.31092/jmkp.v6i1.1647","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jmkp.v6i1.1647","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perbedaan rata-rata jumlah peserta tender pekerjaan konstruksi bagi kualifikasi usaha kecil pada periode sebelum dan sesudah pemberlakuan Perpres 12 Tahun 2021. Untuk memastikan persaingan di pasar berjalan sesuai dengan tujuannya, pihak-pihak tertentu perlu melakukan intervensi dengan menetapkan aturan kompetisi. Peraturan Presiden 12 Tahun 2021 merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk meningkatkan partisipasi usaha kecil dalam pengadaan pemerintah sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Cipta Kerja, yang bertujuan untuk memperluas kemudahan berusaha dan pemerataan ekonomi. Penelitian ini menggunakan data sekunder tender pekerjaan konstruksi di Kementerian Keuangan periode Januari 2019 – Oktober 2021. Makalah ini menggunakan uji statistik parametrik Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah peserta sebelum dan sesudah pemberlakuan Perpres 12 Tahun 2021 dalam tender pekerjaan konstruksi untuk kualifikasi kecil. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat menjadi gambaran awal dampak kebijakan Perpres 12 Tahun 2021 terhadap usaha kecil di Indonesia","PeriodicalId":113472,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122599939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada perusahaan dagang, penjualan kredit merupakan salah satu cara guna meningkatkan pendapatan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Sistem pengendalian internal akan membantu manajemen meningkatkan efektivitas dan efesiensi perusahaannya dalam menghindari risiko yang ditimbulkan oleh penjualan kredit seperti piutang yang pembayarannya terlambat atau bahkan adanya piutang tak tertagih. PT. Tri Tehnik Perkasa merupakan salah satu distributor bearing (bantalan) di Surabaya. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan sistem pengendalian internal yang diterapkan atas penjualan kredit pada Tri Tehnik Perkasa. Penelitian ini akan dievaluasi berdasarkan teori COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commision) yang merupakan salah satu standar pengendalian internal berbasis internasional yang terdiri dari lima komponen antara lain lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan data dengan menggambarkan mengenai kondisi alamiah yang terjadi di perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang didapat dari teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Tri Tehnik Perkasa masih belum menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk perbaikan atas pengendalian internal perusahaan agar kedepannya tidak terjadi penyimpangan.
{"title":"Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal atas Penjualan Kredit pada PT. Tri Tehnik Perkasa","authors":"Martha Lusiana, Revi Arfamaini","doi":"10.31092/jmkp.v6i1.1553","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jmkp.v6i1.1553","url":null,"abstract":"Pada perusahaan dagang, penjualan kredit merupakan salah satu cara guna meningkatkan pendapatan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Sistem pengendalian internal akan membantu manajemen meningkatkan efektivitas dan efesiensi perusahaannya dalam menghindari risiko yang ditimbulkan oleh penjualan kredit seperti piutang yang pembayarannya terlambat atau bahkan adanya piutang tak tertagih. PT. Tri Tehnik Perkasa merupakan salah satu distributor bearing (bantalan) di Surabaya. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan sistem pengendalian internal yang diterapkan atas penjualan kredit pada Tri Tehnik Perkasa. Penelitian ini akan dievaluasi berdasarkan teori COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commision) yang merupakan salah satu standar pengendalian internal berbasis internasional yang terdiri dari lima komponen antara lain lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan data dengan menggambarkan mengenai kondisi alamiah yang terjadi di perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang didapat dari teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Tri Tehnik Perkasa masih belum menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk perbaikan atas pengendalian internal perusahaan agar kedepannya tidak terjadi penyimpangan.","PeriodicalId":113472,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK","volume":"942 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127005798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to examine the effect of the implementation of corporate governance, capital structure, and firm size on the financial performance of banking companies. The implementation of good corporate governance is an obligation that must be carried out by companies which already have guidelines from the Financial Services Authority and other institutions. In fact, not all companies have applied good governance even though it can improve the performance of the company so it becomes interesting to study the impact of good governance implementation in Indonesia. This study uses panel data regression analysis with research samples from banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2017 to 2019. The results of the study as overall show that corporate governance, capital structure and firm size have a positive effect on the company's financial performance. Managerial ownership as corporate governance proxy has a significant positive impact on financial performance partially. Keywords: bank, capital structure, corporate governance, company size
{"title":"The Influence Of Corporate Governance, Capital Structure, and Company Size on The Company's Financial Performance","authors":"Muhammad Ikhbal Abdul Rahman, Subagio Subagio","doi":"10.31092/jmkp.v5i2.1383","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jmkp.v5i2.1383","url":null,"abstract":"This study aims to examine the effect of the implementation of corporate governance, capital structure, and firm size on the financial performance of banking companies. The implementation of good corporate governance is an obligation that must be carried out by companies which already have guidelines from the Financial Services Authority and other institutions. In fact, not all companies have applied good governance even though it can improve the performance of the company so it becomes interesting to study the impact of good governance implementation in Indonesia. This study uses panel data regression analysis with research samples from banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2017 to 2019. The results of the study as overall show that corporate governance, capital structure and firm size have a positive effect on the company's financial performance. Managerial ownership as corporate governance proxy has a significant positive impact on financial performance partially.\u0000Keywords: bank, capital structure, corporate governance, company size","PeriodicalId":113472,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122323765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aims to review the implementation of the appraisal in the transaction of transferring rights to land and/or buildings at the Ciawi Small Tax Office (STO) and identify the constraints that arise in the field during the appraisal process. This study uses a descriptive qualitative approach in order to capture the process of valuation. The results showed that implementation of the appraisal in the transaction of transferring rights to land and/or buildings at the Ciawi Small Tax Office (STO) is carried out in six steps. These steps are: (1) identification of the problem, (2) data collection, (3) data analysis, (4) application of the approaches to value, (5) final opinion of value, and (6) report of defined value. Keywords: Property Valuation, Transfer of Rights to Land and or Building, Valuation
{"title":"Aspek Penilaian dalam Transaksi Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan","authors":"Ferry Irawan, Ferdy Subaga Benu","doi":"10.31092/jmkp.v5i2.1242","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jmkp.v5i2.1242","url":null,"abstract":"This research aims to review the implementation of the appraisal in the transaction of transferring rights to land and/or buildings at the Ciawi Small Tax Office (STO) and identify the constraints that arise in the field during the appraisal process. This study uses a descriptive qualitative approach in order to capture the process of valuation. The results showed that implementation of the appraisal in the transaction of transferring rights to land and/or buildings at the Ciawi Small Tax Office (STO) is carried out in six steps. These steps are: (1) identification of the problem, (2) data collection, (3) data analysis, (4) application of the approaches to value, (5) final opinion of value, and (6) report of defined value. \u0000Keywords: Property Valuation, Transfer of Rights to Land and or Building, Valuation \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":113472,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121873901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
After the village fund program runs, it is necessary to review the impact of the Village Fund's performance to determine the achievement of the program with parameters for changes to assets/capital using the SLIA (Sustainable Livelihood Impact Assessment) method, to measure changes in village assets before and after the program. Data on changes in village assets is important to set further policy on the program
{"title":"Studi Kasus Pengaruh Dana Desa Terhadap Peningkatan Aset Desa Waru Jaya Menggunakan Sustainable Livelihood Impact Assessment Method","authors":"Raditya Hendra Pratama","doi":"10.31092/jmkp.v5i2.1392","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jmkp.v5i2.1392","url":null,"abstract":"After the village fund program runs, it is necessary to review the impact of the Village Fund's performance to determine the achievement of the program with parameters for changes to assets/capital using the SLIA (Sustainable Livelihood Impact Assessment) method, to measure changes in village assets before and after the program. Data on changes in village assets is important to set further policy on the program","PeriodicalId":113472,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116571646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo direpresentasikan dengan adanya peningkatan PDRB dalam kurun waktu 2016-2020 (kecuali tahun 2020 mengalami penurunan). Terlebih data PDRB dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan ekonomi Kab. Sidoarjo melalui berbagai sektor pembangunan. Untuk itu diperlukan analisis terhadap sektor yang menjadi basis pembangunan ekonomi dan scktor unggulan yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi wilayah serta sektor unggulan tersebut dapat menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan ekonomi wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor yang menjadi basis dan sektor unggulan (metode LQ dan DLQ) serta sektor yang menjadi prioritas (tipologi Klassen) yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang menyajikan gambaran suatu fenomena tentang apa yang dialami objek penelitian dengan menggunakan angka-angka. Hasil penelitian menunjukkan 14 (empat belas) sektor dapat menjadi basis pembangunan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo dan 1 (satu) sektor diantaranya menjadi sektor unggulan sebagai prioritas dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo, yaitu sektor Industri Pengolahan. Untuk itu strategi perencanaan pembangunan yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi wilayah dapat dilakukan dengan memberikan prioritas tinggi kepada sektor Industri Pengolahan. Kata Kunci: Basis pembangunan ekonomi, Sektor unggulan, Metode LQ dan DLQ, tipologi Klassen, Pertumbuhan ekonomi daerah
{"title":"Analisis Sektor Unggulan Dalam Pembangunan Daerah di Kabupaten Sidoarjo","authors":"Muhammad Agus Muljanto","doi":"10.31092/jmkp.v5i2.1386","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jmkp.v5i2.1386","url":null,"abstract":"Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo direpresentasikan dengan adanya peningkatan PDRB dalam kurun waktu 2016-2020 (kecuali tahun 2020 mengalami penurunan). Terlebih data PDRB dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan ekonomi Kab. Sidoarjo melalui berbagai sektor pembangunan. Untuk itu diperlukan analisis terhadap sektor yang menjadi basis pembangunan ekonomi dan scktor unggulan yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi wilayah serta sektor unggulan tersebut dapat menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan ekonomi wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor yang menjadi basis dan sektor unggulan (metode LQ dan DLQ) serta sektor yang menjadi prioritas (tipologi Klassen) yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang menyajikan gambaran suatu fenomena tentang apa yang dialami objek penelitian dengan menggunakan angka-angka. Hasil penelitian menunjukkan 14 (empat belas) sektor dapat menjadi basis pembangunan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo dan 1 (satu) sektor diantaranya menjadi sektor unggulan sebagai prioritas dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo, yaitu sektor Industri Pengolahan. Untuk itu strategi perencanaan pembangunan yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi wilayah dapat dilakukan dengan memberikan prioritas tinggi kepada sektor Industri Pengolahan.\u0000Kata Kunci: Basis pembangunan ekonomi, Sektor unggulan, Metode LQ dan DLQ, tipologi Klassen, Pertumbuhan ekonomi daerah","PeriodicalId":113472,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128502489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to examine the effect of bonds, inflation rates, and exchange rates on economic growth to achieve Indonesia's 2030 sustainable development goals, namely reducing government and poverty. This study uses a quantitative regression analysis method with a path analysis approach to determine the direct or indirect effect between variables. The variables used are published values, inflation, exchange rates, economic growth, poverty rates, and poverty in Indonesia in 2016-2020. Based on the path analysis, the coefficient of determination of 60.72% indicates that the diversity of the data of 60.72% can be explained in the model. Government Bonds have a direct and significant effect on the economic growth of -1,243. Government obligations indirectly affect the level of movement and mission of 1,098 and 1,128, respectively. The inflation rate directly affects the rate of economic growth of 0.712. The inflation rate has no direct effect on the movement level and poverty of -0.6294 and -0.6644. The exchange rate has no significant direct or indirect effect on economic growth, movement, and poverty. This study concludes that the government needs to control inflation and inflation so that the economy can be achieved and reduce inflation and poverty. Keywords: Government Bond, Inflation Rate, Exchange Rate, Economic Growth, SDG’s
{"title":"The Effect of Government Bonds, Inflation, And Exchange Rate in Achieving SDGs","authors":"Muhammad Rafi Bakri, Anastasya Utami","doi":"10.31092/jmkp.v5i2.1379","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jmkp.v5i2.1379","url":null,"abstract":"This study aims to examine the effect of bonds, inflation rates, and exchange rates on economic growth to achieve Indonesia's 2030 sustainable development goals, namely reducing government and poverty. This study uses a quantitative regression analysis method with a path analysis approach to determine the direct or indirect effect between variables. The variables used are published values, inflation, exchange rates, economic growth, poverty rates, and poverty in Indonesia in 2016-2020. Based on the path analysis, the coefficient of determination of 60.72% indicates that the diversity of the data of 60.72% can be explained in the model. Government Bonds have a direct and significant effect on the economic growth of -1,243. Government obligations indirectly affect the level of movement and mission of 1,098 and 1,128, respectively. The inflation rate directly affects the rate of economic growth of 0.712. The inflation rate has no direct effect on the movement level and poverty of -0.6294 and -0.6644. The exchange rate has no significant direct or indirect effect on economic growth, movement, and poverty. This study concludes that the government needs to control inflation and inflation so that the economy can be achieved and reduce inflation and poverty.\u0000Keywords: Government Bond, Inflation Rate, Exchange Rate, Economic Growth, SDG’s","PeriodicalId":113472,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129277483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Evaluasi terhadap belanja negara yang dilakukan oleh satker dilaksanakan melalui Evaluasi Kinerja Anggaran (menggunakan aplikasi SMART Ditjen Anggaran) dan eMonev (Bappenas). Kedua aplikasi tersebut mempunyai tujuan utama yang sama, yaitu memberikan masukan dalam rangka mendukung pengambilan kebijakan untuk peningkatan/perbaikan kinerja. Kedua aplikasi tersebut digunakan oleh unit eselon 1 pusat dan oleh satker daerah. Namun demikian, terdapat perbedaan karakteristik pada unit eselon 1 pusat dengan satker daerah. Unit eselon 1 pusat merupakan entitas pembuat kebijakan, sedangkan satker daerah merupakan entitas pelaksana dari kebijakan yang dibuat oleh unit eselon 1 pusat. Dengan perbedaan karakteristik tersebut, maka perlu dilakukan survei bagaimana persepsi satker daerah terhadap manfaat Monev belanja K/L. Survei dilakukan pada satker-satker mitra kerja KPPN Kediri. Dari hasil survei, diketahui bahwa sebagian satker mempunyai persepsi bahwa pengisian data Monev belanja K/L sebagai beban tambahan dan tidak/kurang dirasakan manfaatnya. Untuk meningkatkan persepsi manfaat Monev belanja K/L, maka perlu dibedakan kebutuhan informasi untuk unit eselon 1 pusat dengan satker daerah pada aplikasi SMART dan eMonev.
{"title":"Analisis Persepsi Manfaat Evaluasi Belanja K/L pada Satker Mitra Kerja KPPN Kediri","authors":"Irwan Suliantoro, Auxiliadora Monica Deviyani","doi":"10.31092/jmkp.v5i2.1300","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jmkp.v5i2.1300","url":null,"abstract":"Evaluasi terhadap belanja negara yang dilakukan oleh satker dilaksanakan melalui Evaluasi Kinerja Anggaran (menggunakan aplikasi SMART Ditjen Anggaran) dan eMonev (Bappenas). Kedua aplikasi tersebut mempunyai tujuan utama yang sama, yaitu memberikan masukan dalam rangka mendukung pengambilan kebijakan untuk peningkatan/perbaikan kinerja. Kedua aplikasi tersebut digunakan oleh unit eselon 1 pusat dan oleh satker daerah. Namun demikian, terdapat perbedaan karakteristik pada unit eselon 1 pusat dengan satker daerah. Unit eselon 1 pusat merupakan entitas pembuat kebijakan, sedangkan satker daerah merupakan entitas pelaksana dari kebijakan yang dibuat oleh unit eselon 1 pusat. Dengan perbedaan karakteristik tersebut, maka perlu dilakukan survei bagaimana persepsi satker daerah terhadap manfaat Monev belanja K/L. Survei dilakukan pada satker-satker mitra kerja KPPN Kediri. Dari hasil survei, diketahui bahwa sebagian satker mempunyai persepsi bahwa pengisian data Monev belanja K/L sebagai beban tambahan dan tidak/kurang dirasakan manfaatnya. Untuk meningkatkan persepsi manfaat Monev belanja K/L, maka perlu dibedakan kebutuhan informasi untuk unit eselon 1 pusat dengan satker daerah pada aplikasi SMART dan eMonev.","PeriodicalId":113472,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115464879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Poverty alleviation programs have become a sustainable policy agenda in Indonesia, whether carried out during the Covid-19 pandemic or before. This poverty alleviation program can take the form of cash or in-cash social assistance. The main objective is to increase the purchasing power of low-income families for necessities. With SUSENAS 2016 data, this study found that cash assistance (in the form of the Family Hope Program) and non-cash assistance (in the form of Prosperous Rice) did not consistently affect low-income families consumption. This finding can consider that the objectives or implementation of policies to increase consumption need to evaluated. Keywords: poverty alleviation programs, covid-19 pandemic, power of low-income families, cash assistance, increase consumption
{"title":"Pendekatan Tunai dan Nontunai Dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia","authors":"Odit Mukti Pratomo, D. A. Safitra","doi":"10.31092/JMKP.V5I1.1189","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/JMKP.V5I1.1189","url":null,"abstract":"Poverty alleviation programs have become a sustainable policy agenda in Indonesia, whether carried out during the Covid-19 pandemic or before. This poverty alleviation program can take the form of cash or in-cash social assistance. The main objective is to increase the purchasing power of low-income families for necessities. With SUSENAS 2016 data, this study found that cash assistance (in the form of the Family Hope Program) and non-cash assistance (in the form of Prosperous Rice) did not consistently affect low-income families consumption. This finding can consider that the objectives or implementation of policies to increase consumption need to evaluated. \u0000Keywords: poverty alleviation programs, covid-19 pandemic, power of low-income families, cash assistance, increase consumption","PeriodicalId":113472,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126723066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}