Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.32478/leadership.v5i1.1792
Nadia Qotrun Nada, Moh Syamsul Falah
Kepemimpinan merupakan sebuah sifat yang ada dan merujuk pada jiwa kemampuan mempin. Jika ruang lingkup kepala sekolah maka kemampuan kepala sekolah dalam memanajemen segala yang berkaitan dengan sekolah. Peneliti memiliki tujuan yang menjadi acuan dalam pembahasan penelitian ini yaitu kepemimpinan kepala sekolah wanita, peningkatan prestasi peserta didik, dan kepemimpinan kepala sekolah wanita dalam peningkatan prestasi peserta didik, serta faktor pendukung dan faktor penghambat kepemimpinan kepala sekolah wanita dalam peningkatan prestasi peserta didik. Dengan melihat judul secara otomatis metode yang sangat cocok adalah kualitatif dengan pemanfaatan studi kasus sebagai jenisnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama Kepemimpinan kepala sekolah wanita di MAPM (Madrasah Aliyah Perguruan Mu’allimat) Cukir Diwek Jombang terlaksana dengan baik sesuai dengan konsep dari kepemimpinan. Kedua peningkatan prestasi peserta didik di MAPM Cukir Diwek Jombang sangat mewadahi kebutuhan peserta didik sesuai bakat dan minat yang mereka miliki. Ketiga kepemimpinan kepala sekolah wanita dalam peningkatan prestasi peserta didik di MAPM Cukir Diwek Jombang yang mana peran kepala sekolah sangat penting dimana prestasi peserta didik bisa meningkat karena adanya dukungan penuh dari pihak madrasah. Keempat didalamnya ada faktor pendukung kepemimpinan kepala sekolah wanita diantaranya adanya dukungan penuh dari para guru yang lain yang selalu mensupport dan mendukung konsep dari madrasah. Faktor penghambat kepemimpinan kepala sekolah wanita adalah ada beberapa guru yang masih belum melaksanakan tugas dengan baik dengan alasan adanya kepentingan pribadi yang masih belum bisa untuk ditinggal.
{"title":"KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH WANITA DALAM PENINGKATAN PRESTASI PESERTA DIDIK","authors":"Nadia Qotrun Nada, Moh Syamsul Falah","doi":"10.32478/leadership.v5i1.1792","DOIUrl":"https://doi.org/10.32478/leadership.v5i1.1792","url":null,"abstract":"Kepemimpinan merupakan sebuah sifat yang ada dan merujuk pada jiwa kemampuan mempin. Jika ruang lingkup kepala sekolah maka kemampuan kepala sekolah dalam memanajemen segala yang berkaitan dengan sekolah. Peneliti memiliki tujuan yang menjadi acuan dalam pembahasan penelitian ini yaitu kepemimpinan kepala sekolah wanita, peningkatan prestasi peserta didik, dan kepemimpinan kepala sekolah wanita dalam peningkatan prestasi peserta didik, serta faktor pendukung dan faktor penghambat kepemimpinan kepala sekolah wanita dalam peningkatan prestasi peserta didik. Dengan melihat judul secara otomatis metode yang sangat cocok adalah kualitatif dengan pemanfaatan studi kasus sebagai jenisnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama Kepemimpinan kepala sekolah wanita di MAPM (Madrasah Aliyah Perguruan Mu’allimat) Cukir Diwek Jombang terlaksana dengan baik sesuai dengan konsep dari kepemimpinan. Kedua peningkatan prestasi peserta didik di MAPM Cukir Diwek Jombang sangat mewadahi kebutuhan peserta didik sesuai bakat dan minat yang mereka miliki. Ketiga kepemimpinan kepala sekolah wanita dalam peningkatan prestasi peserta didik di MAPM Cukir Diwek Jombang yang mana peran kepala sekolah sangat penting dimana prestasi peserta didik bisa meningkat karena adanya dukungan penuh dari pihak madrasah. Keempat didalamnya ada faktor pendukung kepemimpinan kepala sekolah wanita diantaranya adanya dukungan penuh dari para guru yang lain yang selalu mensupport dan mendukung konsep dari madrasah. Faktor penghambat kepemimpinan kepala sekolah wanita adalah ada beberapa guru yang masih belum melaksanakan tugas dengan baik dengan alasan adanya kepentingan pribadi yang masih belum bisa untuk ditinggal.","PeriodicalId":114805,"journal":{"name":"Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam","volume":"51 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140503867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-17DOI: 10.32478/leadership.v5i1.1922
W. Widodo
To provide an understanding of the Islamic religion to someone, religious development management is needed as all activities carried out by a person in order to provide assistance to other people who experience spiritual difficulties in their living environment with the aim that the person is able to overcome it themselves because awareness or self-surrender arises. the power of God Almighty. This article looks at the management of Islamic religious development from various backgrounds in a person's environment in non-educational institutions, using qualitative descriptive research methods based on observations in the military, police, correctional institutions and public market schools. The results and conclusions from the discussion of this article are that Islamic religious formation is carried out well in various institutions by using existing facilities and infrastructure to support religious formation activities and by using certain media and methods, for example through vocational lectures or oral recitation, istigasah, yasinan, tahlilan, and commemoration of Islamic holidays
{"title":"MANAJEMEN PEMBINAAN PEMAHAMAN AGAMA ISLAM DI LEMBAGA NON KEPENDIDIKAN","authors":"W. Widodo","doi":"10.32478/leadership.v5i1.1922","DOIUrl":"https://doi.org/10.32478/leadership.v5i1.1922","url":null,"abstract":"To provide an understanding of the Islamic religion to someone, religious development management is needed as all activities carried out by a person in order to provide assistance to other people who experience spiritual difficulties in their living environment with the aim that the person is able to overcome it themselves because awareness or self-surrender arises. the power of God Almighty. This article looks at the management of Islamic religious development from various backgrounds in a person's environment in non-educational institutions, using qualitative descriptive research methods based on observations in the military, police, correctional institutions and public market schools. The results and conclusions from the discussion of this article are that Islamic religious formation is carried out well in various institutions by using existing facilities and infrastructure to support religious formation activities and by using certain media and methods, for example through vocational lectures or oral recitation, istigasah, yasinan, tahlilan, and commemoration of Islamic holidays","PeriodicalId":114805,"journal":{"name":"Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam","volume":"78 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140505153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-17DOI: 10.32478/leadership.v5i1.1811
Ilma Zakiya, Asep Kurniawan
Manajemen hubungan masyarakat adalah membangun dan menjalin hubungan baik dan harmonis antara lembaga lain di sekoalah dengan masyarakat dan media masa dengan memberikan informasi dan komunikasi melalui tulisan atau media social dengan cara memper erat kepentingan dan kebutuhan masyarakat dalam penyebaran informasi yang akurat. Tujuan awal diadakannya manajemen hubungan masyarakat ini untuk membantu masyarakat agar mengenal lembaga. Dalam hal ini hususnya Lembaga Pendidikan SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang. Dengan fokus penelitian, Pertama, Bagaimana Manajemen Hubungan Masyarakat di SMP A. Wahid Hasyim,Tebuireng Jombang. Kedua, Bagaimana Peningkatan Pelayanan Informasi di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng, Jombang. Ketiga, Bagaimana Peningkatan Pelayanan Komunikasi di SMP A. Wahid Hasyimi Tebuireng Jombang. Keempat, Bagaimana Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Peningkatan Pelayanan Informasi dan Komunikasi di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng ,Jombang. Penelitian menggunakan jenis peneliti studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan : Reduksi data, penyajian data, dan pemberian kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukan dalam pelayanan komunikasi hubungan masyarakat yang dilakukan oleh SMP A. Wahid ,Hasyim Tebuireng Jombang adalah membangun dan menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara lembaga lain. Pelayanan informasi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat. Pelayanan komunikasi memberikan pelayanan dalam bentuk tulisan secara langsung ataupun dengan cara mengumumkan melalui wali kelas. Dalam proses peningkatan untuk saling memajukan kualitas lembaga dalam peningkatan pelayanan informasi dan komunika.
公共关系管理是在学校的其他机构与社区和大众媒体之间建立和发展良好和谐的关系,通过文字或社会媒体提供信息和交流,在传播准确信息的过程中加强社区的利益和需求。进行这种公共关系管理的最初目的是帮助公众了解该机构。在本案例中,尤其是 A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang 初级中学教育机构。研究重点为:第一,Tebuireng Jombang A. Wahid Hasyim初级中学的公共关系管理情况。第二,如何改进SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng, Jombang的信息服务。第三,如何改进上邦瓦希德-哈希姆(Wahid Hasyim Tebuireng)医院的通信服务。第四,公共关系管理如何改善上邦瓦希德-哈希姆-特布伊仁学校的信息与传播服务。 本研究采用了定性研究的案例研究方法。数据收集技术包括观察、访谈和记录。数据分析技术包括数据还原、数据展示和结论。研究结果表明,SMP A. Wahid, Hasyim Tebuireng Jombang 开展的公共关系传播服务是为了在其他机构之间建立和发展良好和谐的关系。信息服务对社会的影响非常大。通信服务以直接书写或通过班主任宣布的形式提供服务。在提高信息和交流服务质量的过程中,各机构要相互促进,共同提高。
{"title":"MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP A. WAHID HASYIM TEBUIRENG JOMBANG","authors":"Ilma Zakiya, Asep Kurniawan","doi":"10.32478/leadership.v5i1.1811","DOIUrl":"https://doi.org/10.32478/leadership.v5i1.1811","url":null,"abstract":"Manajemen hubungan masyarakat adalah membangun dan menjalin hubungan baik dan harmonis antara lembaga lain di sekoalah dengan masyarakat dan media masa dengan memberikan informasi dan komunikasi melalui tulisan atau media social dengan cara memper erat kepentingan dan kebutuhan masyarakat dalam penyebaran informasi yang akurat. Tujuan awal diadakannya manajemen hubungan masyarakat ini untuk membantu masyarakat agar mengenal lembaga. Dalam hal ini hususnya Lembaga Pendidikan SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang. Dengan fokus penelitian, Pertama, Bagaimana Manajemen Hubungan Masyarakat di SMP A. Wahid Hasyim,Tebuireng Jombang. Kedua, Bagaimana Peningkatan Pelayanan Informasi di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng, Jombang. Ketiga, Bagaimana Peningkatan Pelayanan Komunikasi di SMP A. Wahid Hasyimi Tebuireng Jombang. Keempat, Bagaimana Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Peningkatan Pelayanan Informasi dan Komunikasi di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng ,Jombang. Penelitian menggunakan jenis peneliti studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan : Reduksi data, penyajian data, dan pemberian kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukan dalam pelayanan komunikasi hubungan masyarakat yang dilakukan oleh SMP A. Wahid ,Hasyim Tebuireng Jombang adalah membangun dan menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara lembaga lain. Pelayanan informasi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat. Pelayanan komunikasi memberikan pelayanan dalam bentuk tulisan secara langsung ataupun dengan cara mengumumkan melalui wali kelas. Dalam proses peningkatan untuk saling memajukan kualitas lembaga dalam peningkatan pelayanan informasi dan komunika.","PeriodicalId":114805,"journal":{"name":"Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam","volume":"230 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140504713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-17DOI: 10.32478/leadership.v5i1.1920
Akhmaliah Siti Nailan
Sebuah metode yang rasional dan terorganisasi dalam melakukan rekognisi kuantifikasi menemukan solusi, sikap serta melaksanakan pengawasan dan pelaporan pada setiap proses keberlangsungan kegiatan. Manajemen risiko di lembaga pendidikan meliputi berbagai aspek yaitu sarana dan prasarana, peserta didik, sarana dan prasaran, budgeting,serta hubungan dengan masyarakat. Pada masa ini risiko dapat terjadi dalam jangkauan waktu yang tidak dapat ditentukan di berbagai wilayah artinya dapat terjadi kapan saja. Faktor terpenting untuk mewujudkan generasi emas 2045 di Indonesia yaitu pendidikan. Karena manajemen risiko mengajak individu untuk melaksanakan pendekatan terhadap ketidakpastian masa depan secara logis, konsisten dan sitematis. Untuk mewujudkan generasi emas tersebut perlu adanya kolaborasi dari semua pihak dengan mempersiapkan berbagai hal risiko yang akan dihadapi. Sebagai umat islam, penting untuk melakukan semua aktivitas yang berlandaskan kepada Al-Qur’an termasuk dalam manajemen risiko. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen risiko lembaga pendidikan menuju generasi emas dalam perspektif Al-qur’an tepatnya dalam surat yusuf ayat 43-49. Pendekatan yang diaplikasikan dalam artikel ini berupa pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode studi literatur untuk menemukan beberapa temuan yang dapat dilakukan seorang manajer muslim dalam manajemen risiko lembaga pendidikan. Oleh karena itu, konsep manajemen risiko secara berangsur menciptakan arah jalan dalam menetepkan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari termasuk di lembaga pendidikan. Penafsiran dalam surat yusuf 43-49 yaitu mengenai mimpi Raja yang dita’wilkan oleh nabi Yusuf yang berkenaan tentang perspektif Islam dalam manajemen risiko.
{"title":"ANALISIS MANAJEMEN RISIKO LEMBAGA PENDIDIKAN MENUJU GENERASI EMAS DALAM PERSPEKTIF AL -QUR’AN","authors":"Akhmaliah Siti Nailan","doi":"10.32478/leadership.v5i1.1920","DOIUrl":"https://doi.org/10.32478/leadership.v5i1.1920","url":null,"abstract":"Sebuah metode yang rasional dan terorganisasi dalam melakukan rekognisi kuantifikasi menemukan solusi, sikap serta melaksanakan pengawasan dan pelaporan pada setiap proses keberlangsungan kegiatan. Manajemen risiko di lembaga pendidikan meliputi berbagai aspek yaitu sarana dan prasarana, peserta didik, sarana dan prasaran, budgeting,serta hubungan dengan masyarakat. Pada masa ini risiko dapat terjadi dalam jangkauan waktu yang tidak dapat ditentukan di berbagai wilayah artinya dapat terjadi kapan saja. Faktor terpenting untuk mewujudkan generasi emas 2045 di Indonesia yaitu pendidikan. Karena manajemen risiko mengajak individu untuk melaksanakan pendekatan terhadap ketidakpastian masa depan secara logis, konsisten dan sitematis. Untuk mewujudkan generasi emas tersebut perlu adanya kolaborasi dari semua pihak dengan mempersiapkan berbagai hal risiko yang akan dihadapi. Sebagai umat islam, penting untuk melakukan semua aktivitas yang berlandaskan kepada Al-Qur’an termasuk dalam manajemen risiko. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen risiko lembaga pendidikan menuju generasi emas dalam perspektif Al-qur’an tepatnya dalam surat yusuf ayat 43-49. Pendekatan yang diaplikasikan dalam artikel ini berupa pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode studi literatur untuk menemukan beberapa temuan yang dapat dilakukan seorang manajer muslim dalam manajemen risiko lembaga pendidikan. Oleh karena itu, konsep manajemen risiko secara berangsur menciptakan arah jalan dalam menetepkan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari termasuk di lembaga pendidikan. Penafsiran dalam surat yusuf 43-49 yaitu mengenai mimpi Raja yang dita’wilkan oleh nabi Yusuf yang berkenaan tentang perspektif Islam dalam manajemen risiko.","PeriodicalId":114805,"journal":{"name":"Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140505377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-17DOI: 10.32478/leadership.v5i1.1909
Sena Sena, Imas Komalasari, Upi Luthfiah Resnasari
In this digital era, many jobs use management information systems, especially in terms of education. Teachers must be able to balance between technology and education. But now there are still many teachers who are minimal in using technology. This study aims to determine the effect of management information systems on teacher performance at Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Tasikmalaya. The method in this study is a survey method with a quantitative approach that is descriptive and associative. The number of samples is 25 respondents. For the technique of analysis the data used regression. The results showed that there was a positive and significant relationship between management information systems (X) and teacher performance (Y) at Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Tasikmalaya. This is evidenced by the r count of 0.866 while the r table at a significant level of 5% is 0.404. This means that the hypothesis is accepted that there is a significant positive effect of management information systems (X) on teacher performance (Y). While the calculation results of the coefficient of determination is 74.9%. This means that the management information system contributes 74.9% to teacher performance and 25.1% is influenced by other variables not examined in this study.
{"title":"PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL ULAMA TASIKMALAYA","authors":"Sena Sena, Imas Komalasari, Upi Luthfiah Resnasari","doi":"10.32478/leadership.v5i1.1909","DOIUrl":"https://doi.org/10.32478/leadership.v5i1.1909","url":null,"abstract":"In this digital era, many jobs use management information systems, especially in terms of education. Teachers must be able to balance between technology and education. But now there are still many teachers who are minimal in using technology. This study aims to determine the effect of management information systems on teacher performance at Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Tasikmalaya. The method in this study is a survey method with a quantitative approach that is descriptive and associative. The number of samples is 25 respondents. For the technique of analysis the data used regression. The results showed that there was a positive and significant relationship between management information systems (X) and teacher performance (Y) at Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Tasikmalaya. This is evidenced by the r count of 0.866 while the r table at a significant level of 5% is 0.404. This means that the hypothesis is accepted that there is a significant positive effect of management information systems (X) on teacher performance (Y). While the calculation results of the coefficient of determination is 74.9%. This means that the management information system contributes 74.9% to teacher performance and 25.1% is influenced by other variables not examined in this study.","PeriodicalId":114805,"journal":{"name":"Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam","volume":"21 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140505368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-17DOI: 10.32478/leadership.v5i1.1786
M. Syauqillah, Ianatut Tazkiyah, Ida Fitri Anggarini, Faridah Amiliyatul Qur'ana, Munirul Abidin
The head of a professional madrasah is the head of a madrasa who can carry out his main duties in accordance with regulations, so as to carry out his role in managing and developing the madrasah comprehensively. There are many roles of the madrasah head covered in the acronym EMASLIM-FM. The purpose of this study is to know the implementation of the role of the head of the madrasah as a Leader in MA Raudlatul Ulum Putri, 2) know the implementation of the role of the head of the madrasah as an Educator in MA Raudlatul Ulum Putri. The approach to this research is descriptive qualitative with a type of case study. The research was conducted from October-December 2022 at MA Raudlatul Ulum Putri Ganjaran Gondanglegi Malang. The data collection is through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique is data reduction, presentation, and verification (conclusion). The results of this study are: 1) the implementation of the role of the head of the madrasah as a leader in MA Raudlatul Ulum Putri is the existence of pathfinding by planning and having a madrasa vision and mission, aligning that prioritizes verbal social relations with stakeholders, empowering the madrasah by being a good and authoritative person so that he can be a role model for his subordinates in the madrasah, 2) the implementation of the role of the head of the madrasah as an educator in MA Raudlatul Ulum Putri is The head performs his role as a guide for students in the classroom by teaching as many as 6 hours of lessons, and other educator tasks guide teachers, education staff, staff following the development of science and technology, and become an example in the learning process.Keywords. Educator; Headmaster; Leader.
{"title":"IMPLEMENTASI KEPALA MADRASAH SEBAGAI LEADER DAN EDUCATOR DI MA RAUDLATUL ULUM PUTRI","authors":"M. Syauqillah, Ianatut Tazkiyah, Ida Fitri Anggarini, Faridah Amiliyatul Qur'ana, Munirul Abidin","doi":"10.32478/leadership.v5i1.1786","DOIUrl":"https://doi.org/10.32478/leadership.v5i1.1786","url":null,"abstract":"The head of a professional madrasah is the head of a madrasa who can carry out his main duties in accordance with regulations, so as to carry out his role in managing and developing the madrasah comprehensively. There are many roles of the madrasah head covered in the acronym EMASLIM-FM. The purpose of this study is to know the implementation of the role of the head of the madrasah as a Leader in MA Raudlatul Ulum Putri, 2) know the implementation of the role of the head of the madrasah as an Educator in MA Raudlatul Ulum Putri. The approach to this research is descriptive qualitative with a type of case study. The research was conducted from October-December 2022 at MA Raudlatul Ulum Putri Ganjaran Gondanglegi Malang. The data collection is through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique is data reduction, presentation, and verification (conclusion). The results of this study are: 1) the implementation of the role of the head of the madrasah as a leader in MA Raudlatul Ulum Putri is the existence of pathfinding by planning and having a madrasa vision and mission, aligning that prioritizes verbal social relations with stakeholders, empowering the madrasah by being a good and authoritative person so that he can be a role model for his subordinates in the madrasah, 2) the implementation of the role of the head of the madrasah as an educator in MA Raudlatul Ulum Putri is The head performs his role as a guide for students in the classroom by teaching as many as 6 hours of lessons, and other educator tasks guide teachers, education staff, staff following the development of science and technology, and become an example in the learning process.Keywords. Educator; Headmaster; Leader.","PeriodicalId":114805,"journal":{"name":"Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam","volume":"72 2-3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140505381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-17DOI: 10.32478/leadership.v5i1.1864
Rifqotun Nada
Visi, misi, dan tujuan sebuah lembaga pendidikan adalah elemen yang paling penting digunakan untuk menggambarkan trackrecord kepada semua stakeholder madrasah, dengan tujuan mencapai kondisi yang diinginkan sebagai manifestasi dari tujuan pendidikan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis perumusan visi, misi, dan tujuan Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Indramayu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, melibatkan teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visi, misi, dan tujuan Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Indramayu dirumuskan dengan mempertimbangkan semua pemangku kepentingan madrasah. Visi Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Indramayu dirumuskan melalui nilai-nilai yang akan dikembangkan dan aspirasi madrasah di masa depan. Sementara itu, misi Madrasah Negeri 9 Indramayu memiliki tingkat urgensi yang sama dalam mencapai visi yang telah ditetapkan, menjadi referensi untuk pengembangan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Tujuan Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Indramayu bersifat untuk membimbing perumusan target, kebijakan, dan program-program untuk merealisasikan visi dan misi yang telah dirumuskan.
一个教育机构的愿景、使命和目标是用来向所有伊斯兰学校利益相关者描述其办学业绩的最重要因素,其目的是实现作为教育目标体现的理想条件。本研究旨在解释和分析印拉玛裕学校(Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Indramayu)愿景、使命和目标的制定过程。研究采用定性研究方法,包括访谈、观察和文献等数据收集技术。研究结果表明,伊德拉马余伊斯兰学校(Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Indramayu)的愿景、使命和目标是在考虑了所有伊斯兰学校利益相关者的情况下制定的。伊德拉马裕学校的愿景是通过学校未来发展的价值观和愿望制定的。与此同时,9 英德拉马尤伊斯兰学校的使命在实现既定愿景方面也具有同样的紧迫性,成为制定短期、中期和长期计划的参考。第九国立英德拉马尤学校的目标是指导目标、政策和方案的制定,以实现已制定的愿景和使命。
{"title":"ANALISIS PERUMUSAN VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 9 INDRAMAYU","authors":"Rifqotun Nada","doi":"10.32478/leadership.v5i1.1864","DOIUrl":"https://doi.org/10.32478/leadership.v5i1.1864","url":null,"abstract":"Visi, misi, dan tujuan sebuah lembaga pendidikan adalah elemen yang paling penting digunakan untuk menggambarkan trackrecord kepada semua stakeholder madrasah, dengan tujuan mencapai kondisi yang diinginkan sebagai manifestasi dari tujuan pendidikan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis perumusan visi, misi, dan tujuan Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Indramayu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, melibatkan teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visi, misi, dan tujuan Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Indramayu dirumuskan dengan mempertimbangkan semua pemangku kepentingan madrasah. Visi Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Indramayu dirumuskan melalui nilai-nilai yang akan dikembangkan dan aspirasi madrasah di masa depan. Sementara itu, misi Madrasah Negeri 9 Indramayu memiliki tingkat urgensi yang sama dalam mencapai visi yang telah ditetapkan, menjadi referensi untuk pengembangan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Tujuan Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Indramayu bersifat untuk membimbing perumusan target, kebijakan, dan program-program untuk merealisasikan visi dan misi yang telah dirumuskan.","PeriodicalId":114805,"journal":{"name":"Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam","volume":"34 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140505574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.32478/leadership.v2i2.714
Fatahul Rahman
Pembiayaan pendidikan adalah suatu hal yang urgen didalam merkembangan dan pelaksanaan pendidikan. Pembiayaan makro pendidikan adalah pembiayaan yang dilakukan secara komperhensip dalam suatu negara. Penelitian ini mencoba untuk menguraikan hakekat pembiayaan makro pendidikan dan menganalisis redaksi-redaksi dari undang-undang Sisdiknas dan undang-undang pesantren mengenai pembiayaan pendidikan.Dari kajian literatur yang peneliti lakukan, penelitian ini menghasilkan pertama, hakekat pembiayaan makro pendidikan adalah pembiayaan yang di berikan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang semuanya dianggarkan 20% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dari pemerintah sendiri Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Kedua, Analisis UU Sisdiknas dan UU Pesantren didalam pembiayaan pendidikan ada beberapa perbedaan, karena disetiap pemabasan baik dari Sumber Pendanaan, Pengelolaan Dana dan Gaji Pendidik dan Tenaga Kependidikan ada penjabaran-penjabaran yang berbeda dari kedua undang-undang tersebut.
{"title":"PEMBIAYAAN MAKRO PENDIDIKAN","authors":"Fatahul Rahman","doi":"10.32478/leadership.v2i2.714","DOIUrl":"https://doi.org/10.32478/leadership.v2i2.714","url":null,"abstract":"Pembiayaan pendidikan adalah suatu hal yang urgen didalam merkembangan dan pelaksanaan pendidikan. Pembiayaan makro pendidikan adalah pembiayaan yang dilakukan secara komperhensip dalam suatu negara. Penelitian ini mencoba untuk menguraikan hakekat pembiayaan makro pendidikan dan menganalisis redaksi-redaksi dari undang-undang Sisdiknas dan undang-undang pesantren mengenai pembiayaan pendidikan.Dari kajian literatur yang peneliti lakukan, penelitian ini menghasilkan pertama, hakekat pembiayaan makro pendidikan adalah pembiayaan yang di berikan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang semuanya dianggarkan 20% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dari pemerintah sendiri Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Kedua, Analisis UU Sisdiknas dan UU Pesantren didalam pembiayaan pendidikan ada beberapa perbedaan, karena disetiap pemabasan baik dari Sumber Pendanaan, Pengelolaan Dana dan Gaji Pendidik dan Tenaga Kependidikan ada penjabaran-penjabaran yang berbeda dari kedua undang-undang tersebut.","PeriodicalId":114805,"journal":{"name":"Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117105074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.32478/leadership.v2i2.720
Zaedun Na'im
Dalam kehidupan sehari-hari sangat rentang terjadi yang namanya konflik, baik antar pribadi atau kelompok, apalagi jika kita berinteraksi dalam sebuah organisasi, konflik bisa saja muncul karena hal sepele atau mungkin hal yang berat. sehingga salah satu jalannya adalah bagaimana mengatur konflik agar tidak menjadi lebih meluas atau bisa dikendalaikanpengelolaan konflik ke arah positif membutuhkan proses dan usaha yang tidak mudah. konflik dapat dijadikan sebagai stimulus peningkatan komunikasi dan kualitas kerja, namun juga dapat menurunkan kualitas kinerja seseorang jika tidak dapat dikendalikan( wijayanti, dalam hasanah). oleh karena itu, konsep dan perumusan manajemen konflik yang tepat sangatlah dibutuhkan. pengelolaan konflik juga mendapatkan perhatian dalam kajian agama islam. hubungan baik antara manusia dengan allah diatur secara terperinci dalam seluruh dasar agama islam yang juga mengatur hubungan antara manusia dengan manusia termasuk masalah konflik. dalam islam, konflik merupakan bawaan alami manusia sebagai bukti penciptaan allah swt dalam berbeda jenis kelamin serta berbeda bangsa dan suku bangsa. perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan mulai dari bentuk fisik, warna kulit, pemikiran, nilai, bahasa, agama, kebudayaan, perilaku dan sebagainya yang keseluruhannya merupakan sumber terjadinya konflik
{"title":"MANAJEMEN KONFLIK","authors":"Zaedun Na'im","doi":"10.32478/leadership.v2i2.720","DOIUrl":"https://doi.org/10.32478/leadership.v2i2.720","url":null,"abstract":"Dalam kehidupan sehari-hari sangat rentang terjadi yang namanya konflik, baik antar pribadi atau kelompok, apalagi jika kita berinteraksi dalam sebuah organisasi, konflik bisa saja muncul karena hal sepele atau mungkin hal yang berat. sehingga salah satu jalannya adalah bagaimana mengatur konflik agar tidak menjadi lebih meluas atau bisa dikendalaikanpengelolaan konflik ke arah positif membutuhkan proses dan usaha yang tidak mudah. konflik dapat dijadikan sebagai stimulus peningkatan komunikasi dan kualitas kerja, namun juga dapat menurunkan kualitas kinerja seseorang jika tidak dapat dikendalikan( wijayanti, dalam hasanah). oleh karena itu, konsep dan perumusan manajemen konflik yang tepat sangatlah dibutuhkan. pengelolaan konflik juga mendapatkan perhatian dalam kajian agama islam. hubungan baik antara manusia dengan allah diatur secara terperinci dalam seluruh dasar agama islam yang juga mengatur hubungan antara manusia dengan manusia termasuk masalah konflik. dalam islam, konflik merupakan bawaan alami manusia sebagai bukti penciptaan allah swt dalam berbeda jenis kelamin serta berbeda bangsa dan suku bangsa. perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan mulai dari bentuk fisik, warna kulit, pemikiran, nilai, bahasa, agama, kebudayaan, perilaku dan sebagainya yang keseluruhannya merupakan sumber terjadinya konflik ","PeriodicalId":114805,"journal":{"name":"Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133363171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.32478/leadership.v2i2.717
Isro’un Nur Anifatul Azizah
Pesantren merupakan lembaga pendidikian tertua yang ada saat ini. Untuk menaungi masyarakat dalam menjaga akidah dan syariat mereka, dibutuhkan peran pesantren sebagai kiblat yang dijadikan masyarakat pemimpin untuk menjaga kultur dan budaya masyarakat yang dikhawatirkan akan tergerus oleh arus globalisasi yang terus berkembang pesat. Di era 4.0 ini banyak sekali masalah yang ditemui pesantren diantaranya kurikulum yang telah kuno sehingga kurang relefan untuk menghadapi tantangan zaman, atau pengasuh pesantren yang terhasut dalam dunia politik sehingga menganak tirikan santrinya, dan masalah lain yang tergolong baru. Hal tersebut tentunya perlu diperhatikan dan diatasi dengan membentuk karakter pesantren yang sesuai dengan peradaban saat ini, yakni diantaranya : (1) Memahami ilmu agama dan ilmu umum terutama MIPA, (2) Melek teknologi, (3) Memahami metode dakwah islam Rahmatan lil alamin, dan lain-lain. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif studi pustaka dengan mengkutip dari berbagai sumber baik primer maupun sekunder, sehingga peneliti mendapat pemahaman bahwa dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan pesantren di era 4.0 ini, perlu di tanamkan karakter baru yang dapat membantu pesantren dalam menjawab tantangan zaman, agar pesantren tetap mampu membantu negara dalam menjaga akidah dan syariat masyarakat disekitarnya
{"title":"Karakteristik Kepemimpinan Pesantren di Era 4.0","authors":"Isro’un Nur Anifatul Azizah","doi":"10.32478/leadership.v2i2.717","DOIUrl":"https://doi.org/10.32478/leadership.v2i2.717","url":null,"abstract":"Pesantren merupakan lembaga pendidikian tertua yang ada saat ini. Untuk menaungi masyarakat dalam menjaga akidah dan syariat mereka, dibutuhkan peran pesantren sebagai kiblat yang dijadikan masyarakat pemimpin untuk menjaga kultur dan budaya masyarakat yang dikhawatirkan akan tergerus oleh arus globalisasi yang terus berkembang pesat. Di era 4.0 ini banyak sekali masalah yang ditemui pesantren diantaranya kurikulum yang telah kuno sehingga kurang relefan untuk menghadapi tantangan zaman, atau pengasuh pesantren yang terhasut dalam dunia politik sehingga menganak tirikan santrinya, dan masalah lain yang tergolong baru. Hal tersebut tentunya perlu diperhatikan dan diatasi dengan membentuk karakter pesantren yang sesuai dengan peradaban saat ini, yakni diantaranya : (1) Memahami ilmu agama dan ilmu umum terutama MIPA, (2) Melek teknologi, (3) Memahami metode dakwah islam Rahmatan lil alamin, dan lain-lain. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif studi pustaka dengan mengkutip dari berbagai sumber baik primer maupun sekunder, sehingga peneliti mendapat pemahaman bahwa dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan pesantren di era 4.0 ini, perlu di tanamkan karakter baru yang dapat membantu pesantren dalam menjawab tantangan zaman, agar pesantren tetap mampu membantu negara dalam menjaga akidah dan syariat masyarakat disekitarnya","PeriodicalId":114805,"journal":{"name":"Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133086983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}