Menyusui merupakan salah satu pengalaman paling indah yang dialami ibu dan bayi. Sayangnya tidak semua ibu menyadari akan pentingnya menyusui bayinya. ASI adalah makanan utama bayi sehingga tidak ada jenis makanan lainnya yang dapat menandingi kualitas ASI. keuntungan menyusui bagi ibu adalah Menyusui secara eksklusif dapat menunda kembalinya kesuburan seorang pertama, terutama pada 6 bulan pertama setelah melahirkan sehingga dapat berperan sebagai kontrasepsi alami. Menyusui juga mengurangi risiko kanker payudara dan kanker ovarium. Selain itu menyusui membantu menurunkan berat badan dan risiko obesitas pada Ibu. Dari segi ekonomi, menyusui memiliki cost-benefit yang lebih rendah daripada konsumsi susu formula karena biaya kesehatan yang lebih rendah serta tidak menghasilkan bahan limbah. Dalam era globalisasi banyak ibu yang bekerja, keadaan ini sering menjadi kendala bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. sehingga pemberian ASI Eksklusif mungkin tidak tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Tempat Penitipan Anak (Daycare), dan Komitmen Ibu Bekerja untuk Menyusui dengan Keberhasilan Menyusui sampai Usia 6 Bulan di Surabaya. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian Deskriptif dengan Pendekatan Crossectional. Penelitian dilakukan di Tempat Penitipan Anak (Daycare) Kota Surabaya pada tahun 2017 Populasi pada penelitian ini adalah Ibu yang Menyusui dengan anak usia 3-6 bulan di TPA (daycare) kota Surabaya. Dengan Tehnik pengambilan Sampel Purposive Sampling. Analisa data pada penelitian ini dengan uji chi square. Hasil penelitian untuk pengaruh peran TPA dengan Keberhasilan Menyusui sampai 6 bulan didapatkan bahwa p = 0,215 dengan α = 0,05 sehingga p> α sedangkan untuk pengaruh komitmen ibu bekerja terhadap keberhasilan menyusui sampai 6 bulan adalah p = 0,654 dengan α = 0,05 sehingga p> α. Kesimpulan Tidak ada Pengaruh Peran Tempat Penitipan Anak (Daycare) tentang ASI Eksklusif dan Komitmen Ibu Bekerja untuk menyusui dengan Keberhasilan Menyusui Sampai Usia 6 Bulan di Surabaya.
{"title":"PERAN TEMPAT PENITIPAN ANAK (DAYCARE) TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN KOMITMEN IBU BEKERJA UNTUK MENYUSUI DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI SAMPAI USIA 6 BULAN","authors":"Indria Nuraini","doi":"10.25139/htc.v1i1.990","DOIUrl":"https://doi.org/10.25139/htc.v1i1.990","url":null,"abstract":"Menyusui merupakan salah satu pengalaman paling indah yang dialami ibu dan bayi. Sayangnya tidak semua ibu menyadari akan pentingnya menyusui bayinya. ASI adalah makanan utama bayi sehingga tidak ada jenis makanan lainnya yang dapat menandingi kualitas ASI. keuntungan menyusui bagi ibu adalah Menyusui secara eksklusif dapat menunda kembalinya kesuburan seorang pertama, terutama pada 6 bulan pertama setelah melahirkan sehingga dapat berperan sebagai kontrasepsi alami. Menyusui juga mengurangi risiko kanker payudara dan kanker ovarium. Selain itu menyusui membantu menurunkan berat badan dan risiko obesitas pada Ibu. Dari segi ekonomi, menyusui memiliki cost-benefit yang lebih rendah daripada konsumsi susu formula karena biaya kesehatan yang lebih rendah serta tidak menghasilkan bahan limbah. Dalam era globalisasi banyak ibu yang bekerja, keadaan ini sering menjadi kendala bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. sehingga pemberian ASI Eksklusif mungkin tidak tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Tempat Penitipan Anak (Daycare), dan Komitmen Ibu Bekerja untuk Menyusui dengan Keberhasilan Menyusui sampai Usia 6 Bulan di Surabaya. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian Deskriptif dengan Pendekatan Crossectional. Penelitian dilakukan di Tempat Penitipan Anak (Daycare) Kota Surabaya pada tahun 2017 Populasi pada penelitian ini adalah Ibu yang Menyusui dengan anak usia 3-6 bulan di TPA (daycare) kota Surabaya. Dengan Tehnik pengambilan Sampel Purposive Sampling. Analisa data pada penelitian ini dengan uji chi square. Hasil penelitian untuk pengaruh peran TPA dengan Keberhasilan Menyusui sampai 6 bulan didapatkan bahwa p = 0,215 dengan α = 0,05 sehingga p> α sedangkan untuk pengaruh komitmen ibu bekerja terhadap keberhasilan menyusui sampai 6 bulan adalah p = 0,654 dengan α = 0,05 sehingga p> α. Kesimpulan Tidak ada Pengaruh Peran Tempat Penitipan Anak (Daycare) tentang ASI Eksklusif dan Komitmen Ibu Bekerja untuk menyusui dengan Keberhasilan Menyusui Sampai Usia 6 Bulan di Surabaya.","PeriodicalId":119706,"journal":{"name":"J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)","volume":"1 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116924026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sectio caesarea adalah lahirnya janin, plasenta dan selaput ketuban melalui irisan yang dibuat di dinding perut dan rahim. Di Negara berkembang, section caesarea merupakan pilihan terakhir untuk menyelamatkan ibu dan janin. Angka kematian ibu karena section caesarea yang terjadi sebesar 15,6% dari 1.000 ibu dan kejadian asfiksianya sebesar 8,7% dari kelahiran hidup. Sedangkan dari hasil pre survey yang didapatkan angka kejadian asfiksia pada bulan Januari – Desember 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu sebanyak 39 kasus dari 624 persaliana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan section caesarea dengan kejadian asfiksia di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu periode januari – juni tahun 2017 agar dapat dilakukan upaya-upaya meminimalkan angka kejadian asfiksia. Metode dalam penelitian ini mengggunakan desain penelitian case control. Subjek penelitian adalah Ibu bersalin yang dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu periode Januari – Juni 2017. Data yang dikumpulkan adalah banyaknya ibu bersalin dengan kejadian asfiksia di Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu. Penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara section caesarea dengan kejadian asfiksia di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu periode Januari - Juni tahun 2017 yang dintunjukkan dengan nilai nilai X2hitung = 6,618 ≥ X2tabel = 3,841. Risiko asfiksia meningkat dengan bertambahnya persalinan yang menggunakan metode section caesarea,hal ini berkaitan dengan perubahan fisiologi akibat proses kelahiran. Section caesarea memicu pengeluaran hormon stress pada ibu yang menjadi kunci pematangan paru – paru bayi yang terisi air atau jika bayi lahir dengan section caesarea tanpa tanda persalinan maka tidak akan mendapat manfaat bagi pengeluaran cairan paru dan penekanan rongga toraks sehingga mengalami peru – paru basah yang kebih persisten. Kesimpulan penelitian ini adalah setiap bayi yang lahir dengan section caesarea memiliki resiko mengalami kejadian asfiksia lebih tinggi dari pada persalinan normal hal ini disebabkan oleh perubahan fisiologi akibat proses persalinan.
{"title":"HUBUNGAN SECTIO CAESAREA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN","authors":"Dian Wijayanti","doi":"10.25139/HTC.V1I1.1066","DOIUrl":"https://doi.org/10.25139/HTC.V1I1.1066","url":null,"abstract":"Sectio caesarea adalah lahirnya janin, plasenta dan selaput ketuban melalui irisan yang dibuat di dinding perut dan rahim. Di Negara berkembang, section caesarea merupakan pilihan terakhir untuk menyelamatkan ibu dan janin. Angka kematian ibu karena section caesarea yang terjadi sebesar 15,6% dari 1.000 ibu dan kejadian asfiksianya sebesar 8,7% dari kelahiran hidup. Sedangkan dari hasil pre survey yang didapatkan angka kejadian asfiksia pada bulan Januari – Desember 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu sebanyak 39 kasus dari 624 persaliana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan section caesarea dengan kejadian asfiksia di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu periode januari – juni tahun 2017 agar dapat dilakukan upaya-upaya meminimalkan angka kejadian asfiksia. Metode dalam penelitian ini mengggunakan desain penelitian case control. Subjek penelitian adalah Ibu bersalin yang dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu periode Januari – Juni 2017. Data yang dikumpulkan adalah banyaknya ibu bersalin dengan kejadian asfiksia di Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu. Penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara section caesarea dengan kejadian asfiksia di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu periode Januari - Juni tahun 2017 yang dintunjukkan dengan nilai nilai X2hitung = 6,618 ≥ X2tabel = 3,841. Risiko asfiksia meningkat dengan bertambahnya persalinan yang menggunakan metode section caesarea,hal ini berkaitan dengan perubahan fisiologi akibat proses kelahiran. Section caesarea memicu pengeluaran hormon stress pada ibu yang menjadi kunci pematangan paru – paru bayi yang terisi air atau jika bayi lahir dengan section caesarea tanpa tanda persalinan maka tidak akan mendapat manfaat bagi pengeluaran cairan paru dan penekanan rongga toraks sehingga mengalami peru – paru basah yang kebih persisten. Kesimpulan penelitian ini adalah setiap bayi yang lahir dengan section caesarea memiliki resiko mengalami kejadian asfiksia lebih tinggi dari pada persalinan normal hal ini disebabkan oleh perubahan fisiologi akibat proses persalinan.","PeriodicalId":119706,"journal":{"name":"J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115167472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Shinta Nur Rochmayanti, S. A. Nugraheni, A. Mawarni
Terbatasnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pertolongan persalinan oleh Nakes terlatih sehingga dukun merupakan alternatif pemilihan penolong persalinan, disamping faktor sosial ekonomi, budaya, dan kinerja bidan. Upaya peningkatan cakupan persalinan belum optimal ditandai masih adanya dukun yang masih menolong persalinan dikota Surabaya yaitu sebesar 4,75% pada tahun 2012. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi program kemitraan bidan dan dukun oleh bidan praktek swasta dan faktor yang terkait di Puskesmas wilayah Kecamatan Semampir Kota Surabaya.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (Indepth Interview) pada 4 bidan praktek Swasta sebagai informan utama.Dukun, bidan koordinator, kepala Puskesmas, Kabid Kesga DKK Surabaya, Toma dan ibu bersalin sebagai informan triangulasi.Analisa data menggunakan metode analisis isi (content analysis).Hasil penelitian menunjukkan belum ada aturan tertulis pelaksanaan program.Diseminasi program hanya bersifat pengenalan, dalam pelaksanaan kemitraan ada beberapa langkah yang belum dilaksanakan oleh pelaksana program, pencatatan khusus kemitraan bidan dan dukun belum tersedia, pelaporan dilakukan setiap bulan tetapi tidak didiskusikan dan SOP belum tersedia.Sosialisasi secara khusus belum pernah dilaksanakan.Sikap pelaksana terhadap kemitraan ada yang menerima dan menolak, penerapan program dengan pedoman belum sesuai.Ketersediaan sumber daya belum mendukung kegiatan program. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah belum optimalnya implementasi Program Kemitraan Bidan dan Dukun di Puskesmas Wilayah kecamatan semampir Kota Surabaya karena cakupan kegiatan Program KIA/KB masih jauh dari target, serta belum ada kebijakan yang mendukung pelaksanaan. Maka diharapkan kepada DKK Surabaya untuk mengupayakan tetap berlangsungnya kemitraan dengan dukungan seluruh aspek diantaranya ketersediaan sumber daya yang memadai, kejelasan ukuran dan tujuan kebijakan, peningkatan pengetahuan masyarakat.
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN OLEH BIDAN PRAKTEK SWASTA DI PUSKESMAS WILAYAH KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA","authors":"Shinta Nur Rochmayanti, S. A. Nugraheni, A. Mawarni","doi":"10.25139/htc.v1i1.1016","DOIUrl":"https://doi.org/10.25139/htc.v1i1.1016","url":null,"abstract":"Terbatasnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pertolongan persalinan oleh Nakes terlatih sehingga dukun merupakan alternatif pemilihan penolong persalinan, disamping faktor sosial ekonomi, budaya, dan kinerja bidan. Upaya peningkatan cakupan persalinan belum optimal ditandai masih adanya dukun yang masih menolong persalinan dikota Surabaya yaitu sebesar 4,75% pada tahun 2012. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi program kemitraan bidan dan dukun oleh bidan praktek swasta dan faktor yang terkait di Puskesmas wilayah Kecamatan Semampir Kota Surabaya.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (Indepth Interview) pada 4 bidan praktek Swasta sebagai informan utama.Dukun, bidan koordinator, kepala Puskesmas, Kabid Kesga DKK Surabaya, Toma dan ibu bersalin sebagai informan triangulasi.Analisa data menggunakan metode analisis isi (content analysis).Hasil penelitian menunjukkan belum ada aturan tertulis pelaksanaan program.Diseminasi program hanya bersifat pengenalan, dalam pelaksanaan kemitraan ada beberapa langkah yang belum dilaksanakan oleh pelaksana program, pencatatan khusus kemitraan bidan dan dukun belum tersedia, pelaporan dilakukan setiap bulan tetapi tidak didiskusikan dan SOP belum tersedia.Sosialisasi secara khusus belum pernah dilaksanakan.Sikap pelaksana terhadap kemitraan ada yang menerima dan menolak, penerapan program dengan pedoman belum sesuai.Ketersediaan sumber daya belum mendukung kegiatan program. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah belum optimalnya implementasi Program Kemitraan Bidan dan Dukun di Puskesmas Wilayah kecamatan semampir Kota Surabaya karena cakupan kegiatan Program KIA/KB masih jauh dari target, serta belum ada kebijakan yang mendukung pelaksanaan. Maka diharapkan kepada DKK Surabaya untuk mengupayakan tetap berlangsungnya kemitraan dengan dukungan seluruh aspek diantaranya ketersediaan sumber daya yang memadai, kejelasan ukuran dan tujuan kebijakan, peningkatan pengetahuan masyarakat.","PeriodicalId":119706,"journal":{"name":"J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127878838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}