Pub Date : 2023-01-08DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.53405
Mohammad Dicky Prayoga, S. Bahri
Meningkatkan kualitas perusahaan dengan cara menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) untuk menjaga kelangsungan operasi dan mengurangi terjadinya kolusi, nepotisme, dan korupsi. Penerapan GCG yang baik akan meningkatkan tingkat kepercayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konsentrasi kepemilikan, kesempatan investasi, dan karakteristik perusahaan terhadap GCG. Jenis penelitian adalah asosiatif kausal. Populasi penelitian perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2021. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan sampel penelitian sebanyak 25 perusahaan. Jenis data penelitian kuantitatif dan sumber data sekunder. Teknik analisis data statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Hasil penelitian konsentrasi kepemilikan berpengaruh terhadap GCG. Meningkatnya hak atas aliran kas dari pemegang saham akan menimbulkan kualitas implementasi GCG. Variabel kesempatan investasi tidak berpengaruh terhadap GCG karena perusahaan yang memiliki kesempatan investasi yang tinggi tidak berarti akan meningkatkan kualitas pengimplementasian GCG. Variabel karakteristik perusahaan juga tidak berpengaruh terhadap GCG. Tingginya laba bersih tidak menjamin perusahaan tersebut telah melakukan GCG. Rendahnya uji determinasi menunjukan kecilnya pengaruh independen terhadap GCG maka peneliti selanjutnya mengembangkan populasi dan variabel-variabel independen lain seperti budaya perusahaan, peraturan perusahaan, pertumbuhan, umur perusahaan, negara operasional, dan nilai perusahaan.
{"title":"Determinan Konsentrasi Kepemilikan, Kesempatan Investasi, dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Good Corporate Governance","authors":"Mohammad Dicky Prayoga, S. Bahri","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.53405","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.53405","url":null,"abstract":"Meningkatkan kualitas perusahaan dengan cara menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) untuk menjaga kelangsungan operasi dan mengurangi terjadinya kolusi, nepotisme, dan korupsi. Penerapan GCG yang baik akan meningkatkan tingkat kepercayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konsentrasi kepemilikan, kesempatan investasi, dan karakteristik perusahaan terhadap GCG. Jenis penelitian adalah asosiatif kausal. Populasi penelitian perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2021. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan sampel penelitian sebanyak 25 perusahaan. Jenis data penelitian kuantitatif dan sumber data sekunder. Teknik analisis data statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Hasil penelitian konsentrasi kepemilikan berpengaruh terhadap GCG. Meningkatnya hak atas aliran kas dari pemegang saham akan menimbulkan kualitas implementasi GCG. Variabel kesempatan investasi tidak berpengaruh terhadap GCG karena perusahaan yang memiliki kesempatan investasi yang tinggi tidak berarti akan meningkatkan kualitas pengimplementasian GCG. Variabel karakteristik perusahaan juga tidak berpengaruh terhadap GCG. Tingginya laba bersih tidak menjamin perusahaan tersebut telah melakukan GCG. Rendahnya uji determinasi menunjukan kecilnya pengaruh independen terhadap GCG maka peneliti selanjutnya mengembangkan populasi dan variabel-variabel independen lain seperti budaya perusahaan, peraturan perusahaan, pertumbuhan, umur perusahaan, negara operasional, dan nilai perusahaan.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131824954","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-08DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.54992
Erfina Putri Purnamasari, B. Santoso, Tatit Diansari Reskiputri
Banyak permasalahan yang terjadi dalam pelayanan yaitu pemberian sapaan ketika pelanggan masuk salon masih belum dilakukan. Harga yang dipatok relatif mahal menurut masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelayanan, harga dan trust terhadap kepuasan pelanggan Wom Barbershop. Jenis penelitian ini kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pelanggan pengguna jasa potong rambut Wom Barbershop. Sampel yang digunakan sebanyak 90 responden. Alat analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian t hitung sebesar 1,837 dari variabel pelayanan memiliki nilai signifikan yang lebih besar sebesar 0,070 lebih dari 0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasaan pelanggan. Hasil dari uji t bahwa t hitung sebesar 6,939 dari variabel harga memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 kurang dari 0,5, harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil hitung sebesar 2,271 dari variabel trust memiliki nilai signifikan sebesar 0,026 kurang dari 0,05 maka trust berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Disimpulkan bahwa pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Wom Barbershop. Sedangkan Harga dan Trust berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Wom Barbershop. Implikasi penelitian ini diharapkan pihak manajemen Barberman Wom Barbershop sebaiknya memperhatikan harapan dan penilaian pelanggan agar terciptanya kepuasan pelanggan dalam menggunakan jasa perusahaan.
{"title":"Pelayanan, Harga, dan Trust dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Pelanggan Wom Barbershop di Grenden Puger","authors":"Erfina Putri Purnamasari, B. Santoso, Tatit Diansari Reskiputri","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.54992","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.54992","url":null,"abstract":"Banyak permasalahan yang terjadi dalam pelayanan yaitu pemberian sapaan ketika pelanggan masuk salon masih belum dilakukan. Harga yang dipatok relatif mahal menurut masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelayanan, harga dan trust terhadap kepuasan pelanggan Wom Barbershop. Jenis penelitian ini kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pelanggan pengguna jasa potong rambut Wom Barbershop. Sampel yang digunakan sebanyak 90 responden. Alat analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian t hitung sebesar 1,837 dari variabel pelayanan memiliki nilai signifikan yang lebih besar sebesar 0,070 lebih dari 0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasaan pelanggan. Hasil dari uji t bahwa t hitung sebesar 6,939 dari variabel harga memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 kurang dari 0,5, harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil hitung sebesar 2,271 dari variabel trust memiliki nilai signifikan sebesar 0,026 kurang dari 0,05 maka trust berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Disimpulkan bahwa pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Wom Barbershop. Sedangkan Harga dan Trust berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Wom Barbershop. Implikasi penelitian ini diharapkan pihak manajemen Barberman Wom Barbershop sebaiknya memperhatikan harapan dan penilaian pelanggan agar terciptanya kepuasan pelanggan dalam menggunakan jasa perusahaan.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127979731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-08DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.53961
I. Yunita, Anak Agung Putu Sugiantiningsih, Muhammad Noor, I. M. G. R. Misno, I. G. D. Yasa
Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah (irigasi) yang digunakan dalam bercocok tanam padi. Subak memiliki pengaturan tersendiri, asosiasi-asosiasi yang demokratis dari petani dalam menetapkan penggunaan air irigasi untuk pertumbuhan padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rekontruksi Subak Lestari sebagai warisan budaya dunia dalam mewujudkan pencapaian ketahanan pangan. Jenis penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan subak bagi masyarakat tidak hanya sekedar sistem irigasi, tetapi juga merupakan konsep kehidupan bagi rakyat Bali itu sendiri. Dalam pandangan rakyat Bali, Subak adalah gambaran langsung dari filosofi Tri Hita Karana tersebut. Sebagai suatu metode penataan hidup bersama, Subak mampu bertahan selama lebih dari satu abad karena masyarakatnya taat kepada tradisi leluhur. Pembagian air dilakukan secara adil dan merata, segala masalah dibicarakan dan dipecahkan bersama, bahkan penetapan waktu menanam dan penentuan jenis padi yang ditanam pun dilakukan bersama. Harmonisasi kehidupan seperti inilah yang menjadi kunci utama lestarinya budaya Subak di pulau dewata. Rekonstruksi inilah yang perlu untuk dikembangkan. Penelitian ini dilakukan sebagai inventarisasi perda, pergub, dan dasar hukum termasuk awig-awig dalam penguatan subak sebagai kendali dalam peningkatan hasil pertanian yang berkualitas.
{"title":"Rekonstruksi Subak Lestari Desa Anggabaya Sebagai Warisan Budaya Dunia dalam Mewujudkan Pencapaian Ketahanan Pangan","authors":"I. Yunita, Anak Agung Putu Sugiantiningsih, Muhammad Noor, I. M. G. R. Misno, I. G. D. Yasa","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.53961","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.53961","url":null,"abstract":"Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah (irigasi) yang digunakan dalam bercocok tanam padi. Subak memiliki pengaturan tersendiri, asosiasi-asosiasi yang demokratis dari petani dalam menetapkan penggunaan air irigasi untuk pertumbuhan padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rekontruksi Subak Lestari sebagai warisan budaya dunia dalam mewujudkan pencapaian ketahanan pangan. Jenis penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan subak bagi masyarakat tidak hanya sekedar sistem irigasi, tetapi juga merupakan konsep kehidupan bagi rakyat Bali itu sendiri. Dalam pandangan rakyat Bali, Subak adalah gambaran langsung dari filosofi Tri Hita Karana tersebut. Sebagai suatu metode penataan hidup bersama, Subak mampu bertahan selama lebih dari satu abad karena masyarakatnya taat kepada tradisi leluhur. Pembagian air dilakukan secara adil dan merata, segala masalah dibicarakan dan dipecahkan bersama, bahkan penetapan waktu menanam dan penentuan jenis padi yang ditanam pun dilakukan bersama. Harmonisasi kehidupan seperti inilah yang menjadi kunci utama lestarinya budaya Subak di pulau dewata. Rekonstruksi inilah yang perlu untuk dikembangkan. Penelitian ini dilakukan sebagai inventarisasi perda, pergub, dan dasar hukum termasuk awig-awig dalam penguatan subak sebagai kendali dalam peningkatan hasil pertanian yang berkualitas.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117053043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-08DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.53586
I. Prastowo
Banyak petani Labu Siam yang tidak maksimal hasil panen, karena Labu Siamnya diserang hama penyakit serta adanya pengaruh dari faktor musim yang ekstrim seperti pada musim kemarau serta musim hujan. Hasil yang didapat bahwa rendahnya produktivitas petani yaitu dilihat dari kemampuan dari petani dan motivasi yang dimiliki petani dalam mengolah hasil tani yang masih cenderung menggunakan praktek tani masa lalu dan rendahnya pendidikan hanya tamat SD/sederajat yang mengakibatkan produktivitas petani masih menitikberatkan tradisi masa lalu dalam melakukan praktek pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kompetensi dan Motivasi terhadap Produktivitas petani labu siam di Desa Siakin Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini yaitu seluruh petani labu siam. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 108 orang. Metode pengumpulan data menggunakan metode pencatatan dokumen dan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kompetensi berpengaruh positif terhadap produktivitas petani labu siam. Motivasi berpengaruh positif terhadap produktivitas petani labu siam. Kompetensi berpengaruh positif terhadap motivasi petani labu siam. Kompetensi berpengaruh positif terhadap produktivitas melalui motivasi petani labu siam. Implikasi penelitian ini diharapkan petani mampu bekerja dengan maksimal, menyelesaikan pekerjaan dengan semangat yang tinggi akan mampu meningkatkan produktivitas petani.
{"title":"Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Produktivitas Petani Labu Siam","authors":"I. Prastowo","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.53586","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.53586","url":null,"abstract":"Banyak petani Labu Siam yang tidak maksimal hasil panen, karena Labu Siamnya diserang hama penyakit serta adanya pengaruh dari faktor musim yang ekstrim seperti pada musim kemarau serta musim hujan. Hasil yang didapat bahwa rendahnya produktivitas petani yaitu dilihat dari kemampuan dari petani dan motivasi yang dimiliki petani dalam mengolah hasil tani yang masih cenderung menggunakan praktek tani masa lalu dan rendahnya pendidikan hanya tamat SD/sederajat yang mengakibatkan produktivitas petani masih menitikberatkan tradisi masa lalu dalam melakukan praktek pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kompetensi dan Motivasi terhadap Produktivitas petani labu siam di Desa Siakin Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini yaitu seluruh petani labu siam. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 108 orang. Metode pengumpulan data menggunakan metode pencatatan dokumen dan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kompetensi berpengaruh positif terhadap produktivitas petani labu siam. Motivasi berpengaruh positif terhadap produktivitas petani labu siam. Kompetensi berpengaruh positif terhadap motivasi petani labu siam. Kompetensi berpengaruh positif terhadap produktivitas melalui motivasi petani labu siam. Implikasi penelitian ini diharapkan petani mampu bekerja dengan maksimal, menyelesaikan pekerjaan dengan semangat yang tinggi akan mampu meningkatkan produktivitas petani.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126475565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-08DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.53958
Anak Agung Putu Sugiantiningsih, I. M. A. Yowana, I. G. D. Yasa, I. Yunita, M. Noor, I. Saputra
Bali merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang masih terus melestarikan adat dan budaya. Bali terkenal akan pariwisata, keberagamn budaya serta adat istiadatnya. Banyaknya terjadi kasus pencurian pratima, perkelahian, bahkan pembunuhan, menyebabkan kekhawatiran wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis konstruksi konsep pengelolaan keamanan nasional berbasis masyarakat adat di Bali. Identifikasi elemen-elemen yang memperkuat desa adat, untuk merekonstruksi pembangunan keamanan yang berskala Nasional tanpa meninggalkan budaya yang berbalut kearifan lokal Bali. Penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, atau dokumentasi. Proses penggalian data dilakukan dengan Teknik snow-ball. Berdasarkan informasi potensi yang diperoleh pada tahap I, kemudian dianalisis konstruksi pengelolaan baik dalam tupoksi, sumber daya manusia, kesejahteraan dan sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan untuk tercapainya konsep pengelolaan keamanan nasional yang berbasis masyarakat adat di Bali. Yang ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keamanan nasional berbasis masyarakat adat di Bali telah berjalan sesuai dengan konsep falsafah Tri Hita Karana tanpa mengabaikan realita fenomena keamanan dunia. Mengingat Bali adalah objek utama tujuan wisatawan baik lokal maupun internasional.
{"title":"Konstruksi Konsep Pengelolaan Keamanaan Nasional Berbasis Masyarakat Adat di Bali","authors":"Anak Agung Putu Sugiantiningsih, I. M. A. Yowana, I. G. D. Yasa, I. Yunita, M. Noor, I. Saputra","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.53958","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.53958","url":null,"abstract":"Bali merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang masih terus melestarikan adat dan budaya. Bali terkenal akan pariwisata, keberagamn budaya serta adat istiadatnya. Banyaknya terjadi kasus pencurian pratima, perkelahian, bahkan pembunuhan, menyebabkan kekhawatiran wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis konstruksi konsep pengelolaan keamanan nasional berbasis masyarakat adat di Bali. Identifikasi elemen-elemen yang memperkuat desa adat, untuk merekonstruksi pembangunan keamanan yang berskala Nasional tanpa meninggalkan budaya yang berbalut kearifan lokal Bali. Penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, atau dokumentasi. Proses penggalian data dilakukan dengan Teknik snow-ball. Berdasarkan informasi potensi yang diperoleh pada tahap I, kemudian dianalisis konstruksi pengelolaan baik dalam tupoksi, sumber daya manusia, kesejahteraan dan sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan untuk tercapainya konsep pengelolaan keamanan nasional yang berbasis masyarakat adat di Bali. Yang ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keamanan nasional berbasis masyarakat adat di Bali telah berjalan sesuai dengan konsep falsafah Tri Hita Karana tanpa mengabaikan realita fenomena keamanan dunia. Mengingat Bali adalah objek utama tujuan wisatawan baik lokal maupun internasional.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133690716","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-08DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.55129
I. Setiawan, Ryan Pratama Putra, Putu Sugiartawan
Kegiatan pembelajaran peserta didik kurang mampu memahami materi pelajaran tentang klasifikasi hewan. Sementara guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam menyampaikan materi ajar kepada peserta didik menggunakan buku ajar dengan metode ceramah, tanpa memanfaatkan media pembelajaran yang relevan, sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan media pembelajaran interaktif klasifikasi hewan di SD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE dengan subjek penelitian sebanyak 2 ahli pakar dan 32 orang. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan kuisioner. Data selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil uji ahli konten diperoleh persentase skor 80,25% dengan kualifikasi baik, hasil uji ahli media dan desain diperoleh persentase skor 88,75% dengan kualifikasi baik, serta hasil uji coba kelompok diperoleh persentase skor 85, 83% dengan kualifikasi baik. Berdasarkan hasil penelitian, media pembelajaran interaktif tentang klasifikasi hewan dinyatakan valid dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas 3 SD. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
{"title":"Media Pembelajaran Interaktif Klasifikasi Hewan di Sekolah Dasar","authors":"I. Setiawan, Ryan Pratama Putra, Putu Sugiartawan","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.55129","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.55129","url":null,"abstract":"Kegiatan pembelajaran peserta didik kurang mampu memahami materi pelajaran tentang klasifikasi hewan. Sementara guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam menyampaikan materi ajar kepada peserta didik menggunakan buku ajar dengan metode ceramah, tanpa memanfaatkan media pembelajaran yang relevan, sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan media pembelajaran interaktif klasifikasi hewan di SD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE dengan subjek penelitian sebanyak 2 ahli pakar dan 32 orang. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan kuisioner. Data selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil uji ahli konten diperoleh persentase skor 80,25% dengan kualifikasi baik, hasil uji ahli media dan desain diperoleh persentase skor 88,75% dengan kualifikasi baik, serta hasil uji coba kelompok diperoleh persentase skor 85, 83% dengan kualifikasi baik. Berdasarkan hasil penelitian, media pembelajaran interaktif tentang klasifikasi hewan dinyatakan valid dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas 3 SD. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134173686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-08DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.51562
Wibisono, Wily Wicaksono, Reza Ferdiansyah Putra Dinata, Reiki Nauli Harahap, Fani Nazrina, Nurlindawati, Anna Svetla Dinariratri
Bencana terjadi ketika ancaman dan kerentanan bertemu. Bencana adalah fenomena alam yang dapat dicegah dan dikelola untuk meminimalkan dampak dari bencana itu sendiri. Desa Sungai Kupah merupakan salah satu daerah yang tergolong rentan bencana karena karakteristik wilayahnya yaitu wilayah pesisir. Kerentanan tersebut harus dikelola secara sistematis dan terlembaga, salah satunya melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana). Pelembagaan tersebut diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari bencana sehingga waktu pemulihan menjadi lebih singkat dan aktivitas ekonomi serta pengembangan wisata dapat kembali dilakukan sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerentanan dan kesiapan Desa Sungai Kupah dalam menghadapi ancaman bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix-methods dengan metode kuantitatif (survey) sebagai metode utama. Ada enam variabel yang diukur antara lain legislasi, perencanaan, kelembagaan, pendanaan, peningkatan kapasitas, dan pelaksanaan penanggulangan bencana. Desa Sungai Kupah merupakan daerah rawan bencana. Bencana tersebut antara lain banjir rob/gelombang rob dan angin topan. Desa Sungai Kupah harus membentuk Forum Peduli Risiko Bencana (PRB) dan menginternalisasikan isu-isu kebencanaan kepada masyarakat. Internalisasi dapat dilakukan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, sosialisasi dan peningkatan infrastruktur tahan bencana.
{"title":"Destana Patra: Desa Tangguh Bencana Berbasis Masyarakat Pesisir di Desa Sungai Kupah, Kalimantan Barat","authors":"Wibisono, Wily Wicaksono, Reza Ferdiansyah Putra Dinata, Reiki Nauli Harahap, Fani Nazrina, Nurlindawati, Anna Svetla Dinariratri","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.51562","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.51562","url":null,"abstract":"Bencana terjadi ketika ancaman dan kerentanan bertemu. Bencana adalah fenomena alam yang dapat dicegah dan dikelola untuk meminimalkan dampak dari bencana itu sendiri. Desa Sungai Kupah merupakan salah satu daerah yang tergolong rentan bencana karena karakteristik wilayahnya yaitu wilayah pesisir. Kerentanan tersebut harus dikelola secara sistematis dan terlembaga, salah satunya melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana). Pelembagaan tersebut diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari bencana sehingga waktu pemulihan menjadi lebih singkat dan aktivitas ekonomi serta pengembangan wisata dapat kembali dilakukan sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerentanan dan kesiapan Desa Sungai Kupah dalam menghadapi ancaman bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix-methods dengan metode kuantitatif (survey) sebagai metode utama. Ada enam variabel yang diukur antara lain legislasi, perencanaan, kelembagaan, pendanaan, peningkatan kapasitas, dan pelaksanaan penanggulangan bencana. Desa Sungai Kupah merupakan daerah rawan bencana. Bencana tersebut antara lain banjir rob/gelombang rob dan angin topan. Desa Sungai Kupah harus membentuk Forum Peduli Risiko Bencana (PRB) dan menginternalisasikan isu-isu kebencanaan kepada masyarakat. Internalisasi dapat dilakukan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, sosialisasi dan peningkatan infrastruktur tahan bencana.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134359151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-08DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.53401
Muhammad Yusuf Firmansyah, S. Bahri
Pajak adalah kontribusi wajib orang pribadi atau badan yang sifatnya memaksa didasarkan undang-undang dan secara langsung tidak mendapatkan imbalan tujuannya untuk pembangunan. Perusahaan berusaha meminimalisir pembayaran pajak karena pajak dapat mengurangi kemampuan ekonomi perusahaan. Kondisi tersebut menyebabkan perusahaan meminimalkan beban pajak dengan berbagai cara dan tidak melanggar undang-undang. Penelitian bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh leverage, capital intensity, sales growth dan ukuran perusahaan terhadap tax avoidance. Populasi penelitian perusahaan pertambangan listing di BEI periode 2019-2021. Teknik pengambilan sampel nonprobability sampling purposive sampling dengan 42 jumlah observasi. Jenis data penelitian kuantitatif dan sumber data sekunder. Teknik analisis data statistik deskriptif. Semua data sudah diuji asumsi klasik (uji normalitas; uji multikolinieritas; uji autokorelasi; dan uji heteroskedastisitas) sebelum analisis regresi berganda. Hasil pengujian koefisien determinasi, semua variabel indepeden pengaruh terhadap tax avoidance sebesar 5,4%. Hasil penelitian leverage, capital intensity, sales growth, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Peneliti selanjutnya diharapkan memperluas objek dan periode penelitian sehingga hasil uji lebih tinggi dan lebih akurat.
{"title":"Pengaruh Leverage, Capital Intensity, Sales Growth, dan Ukuran Perusahaan terhadap Tax Avoidance","authors":"Muhammad Yusuf Firmansyah, S. Bahri","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.53401","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.53401","url":null,"abstract":"Pajak adalah kontribusi wajib orang pribadi atau badan yang sifatnya memaksa didasarkan undang-undang dan secara langsung tidak mendapatkan imbalan tujuannya untuk pembangunan. Perusahaan berusaha meminimalisir pembayaran pajak karena pajak dapat mengurangi kemampuan ekonomi perusahaan. Kondisi tersebut menyebabkan perusahaan meminimalkan beban pajak dengan berbagai cara dan tidak melanggar undang-undang. Penelitian bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh leverage, capital intensity, sales growth dan ukuran perusahaan terhadap tax avoidance. Populasi penelitian perusahaan pertambangan listing di BEI periode 2019-2021. Teknik pengambilan sampel nonprobability sampling purposive sampling dengan 42 jumlah observasi. Jenis data penelitian kuantitatif dan sumber data sekunder. Teknik analisis data statistik deskriptif. Semua data sudah diuji asumsi klasik (uji normalitas; uji multikolinieritas; uji autokorelasi; dan uji heteroskedastisitas) sebelum analisis regresi berganda. Hasil pengujian koefisien determinasi, semua variabel indepeden pengaruh terhadap tax avoidance sebesar 5,4%. Hasil penelitian leverage, capital intensity, sales growth, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Peneliti selanjutnya diharapkan memperluas objek dan periode penelitian sehingga hasil uji lebih tinggi dan lebih akurat.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"283 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134440364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-08DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.52539
Kadek Intan Rustiana Dewi, N. Padmadewi, L. Artini
Technology-assisted Project-based Learning is an innovative teaching strategy brought by the inevitability of information and communication technology. The present study examined the students' perception of technology integration into Project-based Learning in writing class. The study adopted an explanatory sequential mixed-method design. A total of 98 English students agreed to participate in the study. The data were collected through close-ended questionnaire forms and interviews to support the findings from the questionnaires. The data were analyzed by calculating the questionnaire responses using descriptive quantitative analysis and supporting them with a qualitative description and interpretation. The finding revealed that the students responded positively to technology-assisted Project-based Learning in their writing class. Seven items of the affective domain showed the students obtained positive experiences during the technology integration. Besides, six items of the cognitive domain also showed high percentages that indicated students' positive responses. Lastly, two items of the psychomotor domain showed that the technology encouraged them to be more active and enthusiastic. Therefore, this result implies that teachers and students should embrace technology integration to improve learning processes and outcomes.
{"title":"Students’ Perception: The Technology Integration into Project-Based Learning in Writing Class","authors":"Kadek Intan Rustiana Dewi, N. Padmadewi, L. Artini","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.52539","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.52539","url":null,"abstract":"Technology-assisted Project-based Learning is an innovative teaching strategy brought by the inevitability of information and communication technology. The present study examined the students' perception of technology integration into Project-based Learning in writing class. The study adopted an explanatory sequential mixed-method design. A total of 98 English students agreed to participate in the study. The data were collected through close-ended questionnaire forms and interviews to support the findings from the questionnaires. The data were analyzed by calculating the questionnaire responses using descriptive quantitative analysis and supporting them with a qualitative description and interpretation. The finding revealed that the students responded positively to technology-assisted Project-based Learning in their writing class. Seven items of the affective domain showed the students obtained positive experiences during the technology integration. Besides, six items of the cognitive domain also showed high percentages that indicated students' positive responses. Lastly, two items of the psychomotor domain showed that the technology encouraged them to be more active and enthusiastic. Therefore, this result implies that teachers and students should embrace technology integration to improve learning processes and outcomes.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"377 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134331730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-08DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.55809
Ira Putri Audina, L. Artini, N. Dewi, N. Suwastini
Social media acts as a source of information, entertainment media, discussion space, enriching learning resources, increasing creativity, and increasing student understanding, allowing students to create awareness about students' potential to become intellectually active. The most common social media used in EFL classrooms are Facebook, Whatsapp, YouTube, Instagram, and Twitter. Many have argued that YouTube provides authentic learning sources for improving students' English skills. Despite the availability and authenticity of YouTube videos to provide practice in enhancing students' listening skills, especially in an online setting, its application serves some challenges. The present study aimed to explore the students' perception of the application of YouTube in listening classes during online learning. This study was a qualitative study involving 32 university students. Data were collected from a questionnaire consisting of 31 items distributed through Google Form. The analysis resulted in students’ positive perception in the forms of four benefits: improving listening skills, increasing interest and motivation to learn, building critical thinking, and sharpening creativity. The identified shortcomings are the internet connection and the expensive internet credit. The present study confirms the usability of YouTube videos to practice students' listening skills, especially in online learning, where students need flexibility and creativity. However, it implies suggestions for stakeholders to provide stable and affordable internet connections so online learning can be conducted more effectively.
{"title":"Youtube Videos For Listening Skills During Covid-19 Pandemic: EFL Students’ Views","authors":"Ira Putri Audina, L. Artini, N. Dewi, N. Suwastini","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.55809","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.55809","url":null,"abstract":"Social media acts as a source of information, entertainment media, discussion space, enriching learning resources, increasing creativity, and increasing student understanding, allowing students to create awareness about students' potential to become intellectually active. The most common social media used in EFL classrooms are Facebook, Whatsapp, YouTube, Instagram, and Twitter. Many have argued that YouTube provides authentic learning sources for improving students' English skills. Despite the availability and authenticity of YouTube videos to provide practice in enhancing students' listening skills, especially in an online setting, its application serves some challenges. The present study aimed to explore the students' perception of the application of YouTube in listening classes during online learning. This study was a qualitative study involving 32 university students. Data were collected from a questionnaire consisting of 31 items distributed through Google Form. The analysis resulted in students’ positive perception in the forms of four benefits: improving listening skills, increasing interest and motivation to learn, building critical thinking, and sharpening creativity. The identified shortcomings are the internet connection and the expensive internet credit. The present study confirms the usability of YouTube videos to practice students' listening skills, especially in online learning, where students need flexibility and creativity. However, it implies suggestions for stakeholders to provide stable and affordable internet connections so online learning can be conducted more effectively.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121766307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}