Pub Date : 2020-04-30DOI: 10.26630/JKEP.V16I1.1895
Muhammad Hanif Faruq, Okti Sri Purwanti, A. Purnama
Kecemasan pada pasien dengan hemodialisa ditimbulkan karena peralatan serta mesin yang serba asing serta ketidak nyamanan yang berhubungan dengan penusukan alat sehingga kecemasan jika tidak diatasi akan mempengaruhi aspek fisiologis pasien seperti terjadinya peningkatan denyut nadi dan sesak nafas, Penelitian kuantitatif, metode quasi – ekperiment pretest post-test with control design . Populasi yaitu pasien hemodialisa di RS PKU Aisyiyah Boyolali. Sampel sejumlah 20. Penelitian purposive sampling dengan skala Beck Anxiety Inventory (BAI). Hasil penelitian didapatkan hasil p-value 0.03 0.05. Kesimpulan ada pengaruh relaksasi benzon untuk mengurangi kecemasan pasien hemodialisa.
{"title":"EFEK RELAKSASI BENSON DALAM MENURUNKAN KECEMASAN PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA","authors":"Muhammad Hanif Faruq, Okti Sri Purwanti, A. Purnama","doi":"10.26630/JKEP.V16I1.1895","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V16I1.1895","url":null,"abstract":"Kecemasan pada pasien dengan hemodialisa ditimbulkan karena peralatan serta mesin yang serba asing serta ketidak nyamanan yang berhubungan dengan penusukan alat sehingga kecemasan jika tidak diatasi akan mempengaruhi aspek fisiologis pasien seperti terjadinya peningkatan denyut nadi dan sesak nafas, Penelitian kuantitatif, metode quasi – ekperiment pretest post-test with control design . Populasi yaitu pasien hemodialisa di RS PKU Aisyiyah Boyolali. Sampel sejumlah 20. Penelitian purposive sampling dengan skala Beck Anxiety Inventory (BAI). Hasil penelitian didapatkan hasil p-value 0.03 0.05. Kesimpulan ada pengaruh relaksasi benzon untuk mengurangi kecemasan pasien hemodialisa.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122103674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-30DOI: 10.26630/JKEP.V16I1.1896
N. Natalansyah, Yongwan Nyamin, H. Marselinus
DBD merupakan salah satu penyakit menular merupakan masalah kesehatan utama Indonesia, termasuk di . Kota Palangka Raya, dimana angkanya semakin meningkat. Salah satu strategi mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD adalah pemberdayaan peserta didik dengan media wondershare video untuk Jumantik-PSN anak sekolah. Tujuan penelitian adalahm untuk mengetahui perbedaan penggunaan media wondershare video dengan booklet dalam meningkatkan perilaku jumantik-PSN anak sekolah dan keberadaan jentik di SMP Negeri 3 dan 14 Kelurahan Bukit Tunggal Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan two group pre and posttest design. Jumlah sampel sebanyak 40 siswa SMPN kelas VIII, masing-masing 20 kelompok eksperimen dan control. Data sikap dan perilaku dikumpulkan pada dua kelompok penelitian. Selanjutnya data dianalisis dengan independent t-test. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat perbedaan peningkatan rata-rata skor, sikap (p=0,038)dan perilaku (p=0,001) antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi. Dengan demikian disempulkanmedia Wondershare video efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku oleh Jumantik-PSN Anak Sekolah, oleh karena itu disaran pada pihak sekolah dan Puskesmas agar menggunakan media ini dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan angka bebas jentik (ABJ) terhadap pencegahan dan penanggulangan DBD
{"title":"Peranan Wondershare Video dan Booklet dalam Meningkatkan Perilaku Jumantik-PSN Anak Sekolah dan Keberadaan Jentik di Kelurahan Bukit Tunggal Kota Palangka Raya","authors":"N. Natalansyah, Yongwan Nyamin, H. Marselinus","doi":"10.26630/JKEP.V16I1.1896","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V16I1.1896","url":null,"abstract":"<span lang=\"EN-AU\">D</span><span lang=\"EN-US\">BD</span><span> merupakan </span><span lang=\"EN-US\">salah satu penyakit menular merupakan masalah kesehatan utama Indonesia</span><span>, termasuk di </span><span lang=\"EN-US\">. Kota Palangka Raya</span><span>, dimana angkanya semakin meningkat.</span><span lang=\"EN-US\"> Salah satu strategi mengoptimal</span><span lang=\"EN-AU\">kan</span><span lang=\"EN-US\"> peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD adalah pemberdayaan peserta didik dengan media <em>wondershare</em> video </span><span lang=\"EN-AU\">untuk</span><span lang=\"EN-US\"> Jumantik-PSN anak sekolah</span><span lang=\"EN-AU\">. </span><span lang=\"EN-US\">Tujuan penelitian </span><span>adalahm untuk</span><span lang=\"EN-US\"> mengetahui perbedaan penggunaan media <em>wondershare</em> video dengan <em>booklet</em> dalam meningkatkan perilaku jumantik-PSN anak sekolah dan keberadaan jentik di SMP Negeri 3 dan 14 Kelurahan Bukit Tunggal Kota Palangka Raya. </span><span>Penelitian ini menggunakan desain </span><span lang=\"EN-US\">eksperimental </span><span>dengan t</span><em><span lang=\"EN-US\">wo group pre and posttest design</span></em><span lang=\"EN-US\">. </span><span>Jumlah s</span><span lang=\"EN-US\">ampel</span><span> sebanyak </span><span lang=\"EN-US\">40 siswa SMPN kelas VIII, masing-masing 20 kelompok eksperimen dan control</span><span>. Data sikap dan perilaku dikumpulkan pada dua kelompok penelitian. Selanjutnya data dianalisis dengan </span><em><span lang=\"EN-US\">independent t-test</span><span>. </span></em><span>Hasil penelitian menyimpulkan </span><span lang=\"EN-US\">terdapat perbedaan peningkatan rata-rata skor, sikap </span><span>(p</span><span lang=\"EN-US\">=0,038</span><span>)</span><span> <span lang=\"EN-US\">dan perilaku</span></span><span> (p</span><span lang=\"EN-US\">=0,001</span><span>)</span><span lang=\"EN-US\"> antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi</span><span>. Dengan demikian disempulkan</span><span lang=\"EN-US\">media <em>Wondershare video</em> efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku oleh Jumantik-PSN Anak Sekolah</span><span lang=\"EN-AU\">, </span><span lang=\"EN-US\">oleh karena itu disaran pada pihak sekolah dan Puskesmas agar menggunakan media </span><span lang=\"EN-AU\">ini</span><span lang=\"EN-US\"> dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan angka bebas jentik (ABJ) terhadap pencegahan dan penanggulangan DBD</span>","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122502337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-30DOI: 10.26630/JKEP.V16I1.1858
Shanty Chloranyta
Diabetes melitus (DM) penyakit gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sehingga mengakibakan hiperglikemia kronis. Pendekatan yang digunakan dalam menangani penyakit kronis yakni Self-Care Deficit Nursing Theory (SCDNT). Metodeyang dIgunakan studi kasus dan studi literatur. HasilTn.S berusia 57 tahun saat ini dirawat dengan diagnosa medis sepsis perbaikan et causa selulitis, ulkus diabetes, CAP, AKI ec sepsis dan diabetes melitus tipe 2. Pengkajian dengan pendekatan self care Orem terdapat masalah ketidakadekuatan universal self care requisites, development self care requisites, dan health deviation self care requisites. Masalah keperawatan utama pada kasus yakni resiko perluasan infeksi. Tujuan yang ditetapkan mengacu pada NOC berdasarkan pendekatan Self Care Orem. Intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan mengacu pada nursing system pada pendekatan Self Care Orem.. Kesimpulan pendekatan self care Orem dapat diterapkan pada kasus DM dengan komplikasi yang kompleks. Perawat diharapkan mampu menerapkan pengkajian dengan menggunakan pendekatan teori self care Orem pada kasus DM dengan pendekatan universal self care requisites, development self care requisites, dan health deviation self care requisites serta berdasarkannursing system dengan memberikan bantuan secara keseluruhan (the whole compensatory system), bantuan sebagian(the partly compensatory system), bantuan pada pasien dengan tingkat ketergantungan yang rendah (the supportive compensatory system).
糖尿病(DM)是一种碳水化合物、脂肪和蛋白质代谢紊乱的慢性高血糖疾病。治疗慢性抑郁症的方法。案例研究和文献研究使用的方法。现年57岁的S先生目前正在接受2型糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病和糖尿病治疗。自助护理方法的研究涉及到普遍的不适应、发展自我治疗和健康缺陷问题。护理的主要问题是感染增加的风险。指定的目标是基于Self - Care Orem的方法选择NOC。干预、实施和护理评估指的是自我治疗方法的护理系统。赛尔夫治疗Orem方法的结论可以应用于DM的复杂并发症。护士应该能够用理论方法研究应用自我护理的案子DM Orem普遍自我护理方法requisites,赛尔夫发展护理requisites,赛尔夫和健康deviation医改requisites以及根据护理系统作为一个整体,提供救灾援助(《整个compensatory系统),帮助部分(partly compensatory系统)的病人身上,但援助的依赖低级别(《supportive compensatory)系统。
{"title":"ANALISIS PENERAPAN TEORI SELF CARE DOROTHEA OREM PADA Tn.S DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2","authors":"Shanty Chloranyta","doi":"10.26630/JKEP.V16I1.1858","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V16I1.1858","url":null,"abstract":"<p>Diabetes melitus (DM) penyakit gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sehingga mengakibakan hiperglikemia kronis. Pendekatan yang digunakan dalam menangani penyakit kronis yakni <em>Self-Care Deficit Nursing Theory</em> (SCDNT). Metode<strong> </strong>yang dIgunakan studi kasus dan studi literatur. Hasil<strong> </strong>Tn.S berusia 57 tahun saat ini dirawat dengan diagnosa medis sepsis perbaikan <em>et causa</em> selulitis, ulkus diabetes, CAP, AKI ec sepsis dan diabetes melitus tipe 2. Pengkajian dengan pendekatan <em>self care</em> Orem terdapat masalah ketidakadekuatan <em>universal self care requisites</em>, <em>development self care requisites</em>, dan <em>health deviation self care requisites</em>. Masalah keperawatan utama pada kasus yakni resiko perluasan infeksi. Tujuan yang ditetapkan mengacu pada NOC berdasarkan pendekatan <em>Self Care</em> Orem. Intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan mengacu pada <em>nursing system </em>pada pendekatan <em>Self Care</em> Orem.. Kesimpulan pendekatan <em>self care</em> Orem dapat diterapkan pada kasus DM dengan komplikasi yang kompleks. Perawat diharapkan mampu menerapkan pengkajian dengan menggunakan pendekatan teori <em>self care</em> Orem pada kasus DM dengan pendekatan <em>universal self care requisites</em>, <em>development self care requisites</em>, dan <em>health deviation self care requisites </em>serta berdasarkan<em> </em><em>nursing system</em> dengan memberikan bantuan secara keseluruhan (<em>the whole compensatory system</em>), bantuan sebagian<em> </em>(<em>the partly compensatory system</em>), <em> </em>bantuan pada pasien dengan tingkat ketergantungan yang rendah (<em>the supportive compensatory system</em>).</p>","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133030306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mual dan muntah pasca bedah masih menjadi perhatian utama pada pasien yang menjalani pembedahan. Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) adalah perasaan mual muntah yang dirasakan dalam 24 jam setelah prosedur anestesi dan pembedahan. Akupresur juga merupakan salah satu intervensi keperawatan mandiri pada diagnosa mual dan muntah yang terdapat pada Nursing Interventions Classification . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek akupresur pada titik P6 dan ST36 dalam mencegah PONV pada pasien laparatomi dengan spinal anastesi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimental dengan pendekatan nonequivalent control group design . Dimana sampel di bagi dalam dua yaitu 15 responden pada kelompok intervensi dan 15 responden pada kelompok control. Kedua kelompok dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah menggunakan instrument Rhodes Index Of Nausea, Vomiting And Retching. Dengan melihat Uji wilcoxon hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian tekhnik akupresur untuk mencegah kejadian post operative nausea and vomiting pada pasien laparatomi dengan menggunakan spinal anastesi. ( p = 0,001). Sehingga disimpulkan bahwa tekhnik akupresur pada titik P6 dan ST36 dapat diterapkan untuk mencegah post operative nausea and vomiting pada pasien laparatomi dengan spinal anastesi
{"title":"EFEK AKUPRESUR PADA TITIK P6 DAN ST36 UNTUK MENCEGAH POST OPERATIVE NAUSEA AND VOMITING PADA PASIEN LAPARATOMI DENGAN SPINAL ANASTESI.","authors":"Nadia Alfira","doi":"10.26630/JKEP.V16I1.899","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V16I1.899","url":null,"abstract":"Mual dan muntah pasca bedah masih menjadi perhatian utama pada pasien yang menjalani pembedahan. Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) adalah perasaan mual muntah yang dirasakan dalam 24 jam setelah prosedur anestesi dan pembedahan. Akupresur juga merupakan salah satu intervensi keperawatan mandiri pada diagnosa mual dan muntah yang terdapat pada Nursing Interventions Classification . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek akupresur pada titik P6 dan ST36 dalam mencegah PONV pada pasien laparatomi dengan spinal anastesi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimental dengan pendekatan nonequivalent control group design . Dimana sampel di bagi dalam dua yaitu 15 responden pada kelompok intervensi dan 15 responden pada kelompok control. Kedua kelompok dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah menggunakan instrument Rhodes Index Of Nausea, Vomiting And Retching. Dengan melihat Uji wilcoxon hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian tekhnik akupresur untuk mencegah kejadian post operative nausea and vomiting pada pasien laparatomi dengan menggunakan spinal anastesi. ( p = 0,001). Sehingga disimpulkan bahwa tekhnik akupresur pada titik P6 dan ST36 dapat diterapkan untuk mencegah post operative nausea and vomiting pada pasien laparatomi dengan spinal anastesi","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128578512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zulhaini Sartika, Yusuf Yusuf, Ni Komang Ayu Sudiartini, M. Zen, M. Ali, Widyatma Arya Sawitra, E. Purnomo
Anak-anak sangat rentan terhadap krisis penyakit dan hospitalisasi, karena adanya stres akibat perubahan keadaan sehat dan rutinitas lingkungan di rumah sakit. Atraumatic care merupakan asuhan terapeutik melalui intervensi yang berfungsi menurunkan distres psikologis dan fisik yang diderita oleh anak dan keluarganya dalam sistem pelayanan kesehatan. Salah satu cara atraumatic care pada anak saat pemasangan infus adalah dengan pemasangan spalk. Spalk Manakarra dimodifikasi untuk mengurangi tingkat kecemasan anak pada pemasangan infus sebagai salah satu upaya dalam melaksanakan asuhan atraumatic care . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas atraumatic care dengan “spalk manakarra” pada pemasangan infus terhadap tingkat kecemasan anak pra sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu atau quasy experiment dengan rancangan pretest and posttest with control group design. Populasi penelitian adalah semua anak yang dirawat di Ruang Perawatan Anak RSUD Kab.Mamuju.Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan independent sample t test .Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna tingkat kecemasan anak pra sekolah yang dipasang spalk manakarra dibandingkan dengan yang dipasang spalk rumah sakit dengan nilai p= 0,026. Kesimpulan: Penggunaan Spalk Manakarra lebih efektif menurunkan tingkat kecemasan anak pra sekolah pada pemasangan infus.
{"title":"Atraumatic Care dengan Spalk Manakara pada Pemasangan Infus Efektif Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Pra Sekolah","authors":"Zulhaini Sartika, Yusuf Yusuf, Ni Komang Ayu Sudiartini, M. Zen, M. Ali, Widyatma Arya Sawitra, E. Purnomo","doi":"10.26630/JKEP.V15I2.832","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V15I2.832","url":null,"abstract":"Anak-anak sangat rentan terhadap krisis penyakit dan hospitalisasi, karena adanya stres akibat perubahan keadaan sehat dan rutinitas lingkungan di rumah sakit. Atraumatic care merupakan asuhan terapeutik melalui intervensi yang berfungsi menurunkan distres psikologis dan fisik yang diderita oleh anak dan keluarganya dalam sistem pelayanan kesehatan. Salah satu cara atraumatic care pada anak saat pemasangan infus adalah dengan pemasangan spalk. Spalk Manakarra dimodifikasi untuk mengurangi tingkat kecemasan anak pada pemasangan infus sebagai salah satu upaya dalam melaksanakan asuhan atraumatic care . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas atraumatic care dengan “spalk manakarra” pada pemasangan infus terhadap tingkat kecemasan anak pra sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu atau quasy experiment dengan rancangan pretest and posttest with control group design. Populasi penelitian adalah semua anak yang dirawat di Ruang Perawatan Anak RSUD Kab.Mamuju.Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan independent sample t test .Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna tingkat kecemasan anak pra sekolah yang dipasang spalk manakarra dibandingkan dengan yang dipasang spalk rumah sakit dengan nilai p= 0,026. Kesimpulan: Penggunaan Spalk Manakarra lebih efektif menurunkan tingkat kecemasan anak pra sekolah pada pemasangan infus.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129822012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-29DOI: 10.26630/JKEP.V15I1.1359
Titi Astuti, M. Bangsawan
Ibu yang menghadapi proses persalinan akan merasakan nyeri sehubungan dengan kontraksi uterusnya, berbagai cara dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri, yaitu dengan teknik non farmakologi antara lain relaksasi nafas dalam, massage , perubahan posisi ibu agar persalinan bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi terhadap rasa nyeri dan lamanya persalinan kala I pada ibu bersalin.Jenis penelitiannya kuantitatif dengan desain Quasi Experimen dengan menggunakan kelompok kontrol.Sampel dalam penelitian berjumlah 64 responden, terdiri dari 32 responden kelompok intervensi dan 32 responden kelompok kontrol.Instrumen yang digunakan mengukur skala nyeri menggunakan VAS, lembar observasi untuk lamanya kala I dan kuesioner karakteristik responden.Analisis data menggunakan Uji t-independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh teknik relaksasi dengan rasa nyeri persalinan kala I dengan p value 0,000 ( p value < 0,05). Ada pengaruh teknik relaksasi terhadap lamanya persalinan kala I dengan p value 0,000 ( p value < 0,05). Peneliti menyarankan agar perawat dan bidan dapat memberikan penyuluhan kesahatan tetang teknik relaksasi dan teknik lainnya seperti massage, perubahan posisi ibu dll untuk membantu ibu mengurangi rasa nyeri persalinan menjadi aman, nyaman, dan ibu, bayi sehat dan sejahtera.
{"title":"Aplikasi Relaksasi Nafas dalam terhadap Nyeri dan Lamanya Persalinan Kala I Ibu Bersalin di Rumah Bersalin Kota Bandar Lampung","authors":"Titi Astuti, M. Bangsawan","doi":"10.26630/JKEP.V15I1.1359","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V15I1.1359","url":null,"abstract":"Ibu yang menghadapi proses persalinan akan merasakan nyeri sehubungan dengan kontraksi uterusnya, berbagai cara dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri, yaitu dengan teknik non farmakologi antara lain relaksasi nafas dalam, massage , perubahan posisi ibu agar persalinan bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi terhadap rasa nyeri dan lamanya persalinan kala I pada ibu bersalin.Jenis penelitiannya kuantitatif dengan desain Quasi Experimen dengan menggunakan kelompok kontrol.Sampel dalam penelitian berjumlah 64 responden, terdiri dari 32 responden kelompok intervensi dan 32 responden kelompok kontrol.Instrumen yang digunakan mengukur skala nyeri menggunakan VAS, lembar observasi untuk lamanya kala I dan kuesioner karakteristik responden.Analisis data menggunakan Uji t-independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh teknik relaksasi dengan rasa nyeri persalinan kala I dengan p value 0,000 ( p value < 0,05). Ada pengaruh teknik relaksasi terhadap lamanya persalinan kala I dengan p value 0,000 ( p value < 0,05). Peneliti menyarankan agar perawat dan bidan dapat memberikan penyuluhan kesahatan tetang teknik relaksasi dan teknik lainnya seperti massage, perubahan posisi ibu dll untuk membantu ibu mengurangi rasa nyeri persalinan menjadi aman, nyaman, dan ibu, bayi sehat dan sejahtera.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134455014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-29DOI: 10.26630/JKEP.V15I1.1284
Usdeka Muliani
Hasil penelitian terhadap ibu hamil di Kota Metro pada tahun 2018diperoleh 30,8% anemia, Asupan protein kurang 53,8%, Asupan vitamin C kurang 57,7%, Asupan zat besi kurang 36,5%, dan konsumsi pil besi kurang 34,6%. Angka-angka tersebut membuat peneliti tertarik menindak lanjut penelitian ini. Karena ibu hamil dengan anemia akan berdampak buruk pada ibu dan bayinya. Penelitian menggunakan rancanagan penelitian survei analitik dengan pendekatan crosssectional . Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara asupan protein, asupan vitamin C, asupan zat besi, dan konsumsi pil besi dengan kejadian anemia ibu hamil.Penelitian menggunakan data sekunder yang diolah dengan bantuan komputer dan hubungan antar variabel dilakukan melalui analisis bivariat dengan uji chi square dan multivariate dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menyimpulkan aAda hubungan bermakna antara status anemia dengan asupan protein, asupan zat besi, dan konsumsi pil besi.Dan sebaliknya tidak ada hubungan yang bermakna antara status anemia dengan asupan vitamin C. Hasil analisis multivariat diketahui asupan zat besi paling dominan berhubungan dengan kejadian anemia. Disarankan agar petugas puskesmas lebih meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan penyuluhan atau konseling tentang pentingnya gizi ibu hamil dan 1000 hari kehidupan.
{"title":"Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kota Metro","authors":"Usdeka Muliani","doi":"10.26630/JKEP.V15I1.1284","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V15I1.1284","url":null,"abstract":"Hasil penelitian terhadap ibu hamil di Kota Metro pada tahun 2018diperoleh 30,8% anemia, Asupan protein kurang 53,8%, Asupan vitamin C kurang 57,7%, Asupan zat besi kurang 36,5%, dan konsumsi pil besi kurang 34,6%. Angka-angka tersebut membuat peneliti tertarik menindak lanjut penelitian ini. Karena ibu hamil dengan anemia akan berdampak buruk pada ibu dan bayinya. Penelitian menggunakan rancanagan penelitian survei analitik dengan pendekatan crosssectional . Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara asupan protein, asupan vitamin C, asupan zat besi, dan konsumsi pil besi dengan kejadian anemia ibu hamil.Penelitian menggunakan data sekunder yang diolah dengan bantuan komputer dan hubungan antar variabel dilakukan melalui analisis bivariat dengan uji chi square dan multivariate dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menyimpulkan aAda hubungan bermakna antara status anemia dengan asupan protein, asupan zat besi, dan konsumsi pil besi.Dan sebaliknya tidak ada hubungan yang bermakna antara status anemia dengan asupan vitamin C. Hasil analisis multivariat diketahui asupan zat besi paling dominan berhubungan dengan kejadian anemia. Disarankan agar petugas puskesmas lebih meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan penyuluhan atau konseling tentang pentingnya gizi ibu hamil dan 1000 hari kehidupan.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128848984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-29DOI: 10.26630/JKEP.V15I1.1256
S. Sulastri, A. Murhan
Anggota kepolisian terutama polisi wanita memiliki pekerjaan yang stressful , karena dalam penugasannya tidak memiliki kontrol yang diberikan kepadanya dan sulitnya menghadapi pelaku kejahatan. Sumber stres yang diasosiasikan dengan pekerjaan polisi adalah bahaya dalam pekerjaan, sepertiv kematian rekan kerja saat bertugas atau situasi kerja yang mengacam dimana polisi terpaksa mengambil nyawa seseorang.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan konflik peran ganda dengan tingkat stress kerja pada polisi wanita di Lampung Utara.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan adalah rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua polisi wanita yang bekerja di kedinasan Polres Kotabumi Lampung Utara berjumlah 42 orang dengan jumlah sampel 36 responden ditentukan dengan purposive sampling. Pengukuran data dengan anket kinerja dan stress kerja pada polisi wanita. Hasil analisis univariat diketahui sebagian besar responden mengalami konflik peran ganda, yaitu 31 orang (86,1%) dan stress kerja pada tingkat yang sedang sebanyak 28 orang (77,8%). Hasil analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square diperoleh p-value 0,001 (p <0,005). Hasil ini menunjukkan ada hubungan konflik peran ganda dengan tingkat stress kerja pada polisi wanita di Polres Lampung Utara.Disarankan untuk tenaga kesehatan agar dapat melakukan edukasi terkait tentang peran kepada keluarga, serta edukasi tentang pencegahan dan pengendalian terhadap stres kerja yang nantinya dapat berpengaruh terhadap kemutuan kinerja.
{"title":"Konflik Peran Ganda terhadap Tingkat Stres Kerja Polisi Wanita Di Polres Lampung Utara","authors":"S. Sulastri, A. Murhan","doi":"10.26630/JKEP.V15I1.1256","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V15I1.1256","url":null,"abstract":"Anggota kepolisian terutama polisi wanita memiliki pekerjaan yang stressful , karena dalam penugasannya tidak memiliki kontrol yang diberikan kepadanya dan sulitnya menghadapi pelaku kejahatan. Sumber stres yang diasosiasikan dengan pekerjaan polisi adalah bahaya dalam pekerjaan, sepertiv kematian rekan kerja saat bertugas atau situasi kerja yang mengacam dimana polisi terpaksa mengambil nyawa seseorang.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan konflik peran ganda dengan tingkat stress kerja pada polisi wanita di Lampung Utara.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan adalah rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua polisi wanita yang bekerja di kedinasan Polres Kotabumi Lampung Utara berjumlah 42 orang dengan jumlah sampel 36 responden ditentukan dengan purposive sampling. Pengukuran data dengan anket kinerja dan stress kerja pada polisi wanita. Hasil analisis univariat diketahui sebagian besar responden mengalami konflik peran ganda, yaitu 31 orang (86,1%) dan stress kerja pada tingkat yang sedang sebanyak 28 orang (77,8%). Hasil analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square diperoleh p-value 0,001 (p <0,005). Hasil ini menunjukkan ada hubungan konflik peran ganda dengan tingkat stress kerja pada polisi wanita di Polres Lampung Utara.Disarankan untuk tenaga kesehatan agar dapat melakukan edukasi terkait tentang peran kepada keluarga, serta edukasi tentang pencegahan dan pengendalian terhadap stres kerja yang nantinya dapat berpengaruh terhadap kemutuan kinerja.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125484306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-29DOI: 10.26630/JKEP.V15I1.1384
Musiana Musiana, N. Nurhayati, Sunarsih Sunarsih
Hingga saat ini diperkirakan sebanyak 1,6miliar penderita miopia dan kemungkinan meningkat hingga 2,5 miliar pada tahun 2020. Miopia banyak ditemukan pada anak-anak sekolah.Data WHO menunjukkan 10% dari 66 juta anak sekolah menderita gangguan refraksi yaitu myopia.Hasil presurvey pada siswa SMPN 2 Tanjungkarang didapatkan data lebih dari 20 siswa mengalami myopia.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor risiko yang berhubungan dengan miopia pada anak sekolah. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan case control. Sampel diambil dengan teknik purposive, sebanyak 44 responden terdiri dari 22 siswa miopia dan 22 siswa tidak myopia. Hasil penelitian didapat ada hubungan antara faktor risiko keturunan, faktor risiko aktifitas jarak dekat dan faktor risiko aktifitas di luar ruangan dengan kejadian miopia pada anak sekolah dengan p value = 0,018; 0,001 dan 0,048. Tidak ada hubungan antara faktor risiko jenis kelamin dengan kejadian miopia pada anak sekolah dengan p value = 1,000. Hasil penelitian diperoleh nilai odd rasio (OR) untuk masing-masing faktor risiko yaitu faktor jenis kelamin (1,000), faktor keturunan (OR=11,560), faktor aktifitas jarak dekat (OR=11,560) dan faktor aktifitas luar ruangan (OR=0,773). Saran, responden agar untuk faktor risiko yang dapat diubah yaitu membatasi aktifitas jarak dekat, tidak lebih dari 5 jam dalam sehari seperti membaca jarak dekat, bermain smartphone dan menonton televisi, dan lebih meningkatkan jumlah jam untuk aktifitas di luar ruangan seperti kegiatan olah raga.
{"title":"Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Myopia pada Anak Usia Sekolah","authors":"Musiana Musiana, N. Nurhayati, Sunarsih Sunarsih","doi":"10.26630/JKEP.V15I1.1384","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V15I1.1384","url":null,"abstract":"Hingga saat ini diperkirakan sebanyak 1,6miliar penderita miopia dan kemungkinan meningkat hingga 2,5 miliar pada tahun 2020. Miopia banyak ditemukan pada anak-anak sekolah.Data WHO menunjukkan 10% dari 66 juta anak sekolah menderita gangguan refraksi yaitu myopia.Hasil presurvey pada siswa SMPN 2 Tanjungkarang didapatkan data lebih dari 20 siswa mengalami myopia.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor risiko yang berhubungan dengan miopia pada anak sekolah. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan case control. Sampel diambil dengan teknik purposive, sebanyak 44 responden terdiri dari 22 siswa miopia dan 22 siswa tidak myopia. Hasil penelitian didapat ada hubungan antara faktor risiko keturunan, faktor risiko aktifitas jarak dekat dan faktor risiko aktifitas di luar ruangan dengan kejadian miopia pada anak sekolah dengan p value = 0,018; 0,001 dan 0,048. Tidak ada hubungan antara faktor risiko jenis kelamin dengan kejadian miopia pada anak sekolah dengan p value = 1,000. Hasil penelitian diperoleh nilai odd rasio (OR) untuk masing-masing faktor risiko yaitu faktor jenis kelamin (1,000), faktor keturunan (OR=11,560), faktor aktifitas jarak dekat (OR=11,560) dan faktor aktifitas luar ruangan (OR=0,773). Saran, responden agar untuk faktor risiko yang dapat diubah yaitu membatasi aktifitas jarak dekat, tidak lebih dari 5 jam dalam sehari seperti membaca jarak dekat, bermain smartphone dan menonton televisi, dan lebih meningkatkan jumlah jam untuk aktifitas di luar ruangan seperti kegiatan olah raga.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124394803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-29DOI: 10.26630/JKEP.V15I1.1325
Nelly Indrasari
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 Cakupan bayi mendapatkan ASI Eksklusif di Indonesia, di Provinsi Lampung dan di Lampung Selatan masih rendah. Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif ini tidak sinergis dengancakupan kunjungannifasLampungSelatansebesar 89% dari target 90% secara nasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat oksitoksinterhadap kelancaran ASI pada ibu post partum. Metode penelitian ini dengan menggunakan desain quasi eksperimen. Penelitian ini membandingkan antara kelompok yang mendapat perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan intervensi pijat oksitosin & Breastcare , serta kelompok kontrol diberi perlakuan Breast Care . Populasi dalam penelitian ini adalah post partum dengan jumlah sampel 30 responden. Pengumpulan data dengancaradilakukan intervensi dilakukan 2 kali sehari selama 5 hari, dilakukan pengamatan pada hari ke tiga sampai hari kelima. Data diolah dan di analisis dengan uji Anova. Hasil penilaian kelancaran ASI setelah diberi perlakuan adalah sebagai berikut: pijat oksitosin & Breastcare rata-rata kelancaran ASI 12,87, dan kelompok kontrol berupa Breast Care rata-rata kelancaran ASI 11,73. Hasil uji statistik didapat nilai p < 0,005, yang berarti dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata kelancaran ASI antara yang diberikan perlakuan pijat oksitosin & breastcare dengan kelompok yang hanya diberi perlakuan breast care saja.Dari hasil tersebut, disarankan bagi tenaga kesehatan dan bidan dapat mengajarkan dan memberikanstimulasi dengan berbagai macam cara baik secara alamiah dari lingkungan sekitar maupun direkayasa seperti terapi breastcare dan pijat oksitosin untuk kelancaran ASI pada ibu nifas yang sudah terbukti memiliki pengaruh yang cukup baik.
{"title":"Meningkatkan Kelancaran ASI dengan Metode Pijat Oksitoksin pada Ibu Post Partum","authors":"Nelly Indrasari","doi":"10.26630/JKEP.V15I1.1325","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V15I1.1325","url":null,"abstract":"Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 Cakupan bayi mendapatkan ASI Eksklusif di Indonesia, di Provinsi Lampung dan di Lampung Selatan masih rendah. Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif ini tidak sinergis dengancakupan kunjungannifasLampungSelatansebesar 89% dari target 90% secara nasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat oksitoksinterhadap kelancaran ASI pada ibu post partum. Metode penelitian ini dengan menggunakan desain quasi eksperimen. Penelitian ini membandingkan antara kelompok yang mendapat perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan intervensi pijat oksitosin & Breastcare , serta kelompok kontrol diberi perlakuan Breast Care . Populasi dalam penelitian ini adalah post partum dengan jumlah sampel 30 responden. Pengumpulan data dengancaradilakukan intervensi dilakukan 2 kali sehari selama 5 hari, dilakukan pengamatan pada hari ke tiga sampai hari kelima. Data diolah dan di analisis dengan uji Anova. Hasil penilaian kelancaran ASI setelah diberi perlakuan adalah sebagai berikut: pijat oksitosin & Breastcare rata-rata kelancaran ASI 12,87, dan kelompok kontrol berupa Breast Care rata-rata kelancaran ASI 11,73. Hasil uji statistik didapat nilai p < 0,005, yang berarti dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata kelancaran ASI antara yang diberikan perlakuan pijat oksitosin & breastcare dengan kelompok yang hanya diberi perlakuan breast care saja.Dari hasil tersebut, disarankan bagi tenaga kesehatan dan bidan dapat mengajarkan dan memberikanstimulasi dengan berbagai macam cara baik secara alamiah dari lingkungan sekitar maupun direkayasa seperti terapi breastcare dan pijat oksitosin untuk kelancaran ASI pada ibu nifas yang sudah terbukti memiliki pengaruh yang cukup baik.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130268646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}