Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.213
Siti Maesaroh, Ida Faridah, Yati Afiyanti
Pendahuluan: Mahasiswa seringkali dituntut untuk mengambil sebuah keputusan, baik itu keputusan ringan maupun keputusan berat yang memerlukan banyak pertimbangan. Percaya diri adalah sebuah perasaan dan keyakinan akan kemampuan yang dimiliki individu dalam meraih keberhasilan berdasarkan upayanya sendiri. Semakin individu kehilangan kepercayaan diri, maka semakin sulit pula individu tersebut untuk mengambil keputusan terbaik tentang apa yang harus dilakukan kepada dirinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi berbasis management problem solving terhadap kepercayaan diri mahasiswa tingkat akhir dalam pengambilan keputusan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Praeksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Teknik sampling dalam penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah responden 386 mahasiswa keperawatan tingkat akhir di Banten. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan aplikasi berbasis management problem solving.Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji Paired Sample T Test. Hasil: Sebelum diberikan aplikasi, responden yang memiliki kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan dengan kategori sedang berjumlah 210 responden (54,4%) dan kategori rendah berjumlah 176 responden (45,6%). Setelah diberikan aplikasi, responden yang memiliki kepercayaan diri berkategori tinggi berjumlah 125 responden (32,4%) dan kategori sedang berjumlah 261 responden (67,6%). Kesimpulan: Ada pengaruh aplikasi berbasis management problem solving terhadap kepercayaan diri mahasiswa tingkat akhir dalam pengabilan keputusan. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan. Kata Kunci: Kepercayaan Diri; Management problem solving; Pengambilan Keputusan ABSTRACT Introduction: Students are often required to make a decision, be it a light decision or a tough one that requires a lot of consideration. Self-confidence is a feeling and belief in the ability of a person to be able to achieve success based on his efforts. The more the individual loses confidence, the harder it will be to make the best decisions about what to do with them. The purpose of this study is to determine the effect of management problem solving based applications on the confidence of final year students in decision making. Methods: The study used a pre- experimental design with a One Group Pretest Posttest design. The sampling technique used in the study was total sampling with the number of respondents 368 final year nursing students in Banten. The instruments used were questionnaires and management problem solving based applications. Result: Before being given the application, respondents who had confidence in decision-making with moderate categories amounted to 210 respondents (54.4%) and low categories amounted to 176 respondents (45.6%). After being given the application, respondents who had high-category confidence numbered 125 respondents (32.4%) and the moderate ca
{"title":"PENGARUH APLIKASI BERBASIS MANAGEMENT PROBLEM SOLVING TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA TINGKAT AKHIR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN","authors":"Siti Maesaroh, Ida Faridah, Yati Afiyanti","doi":"10.53345/bimiki.v9i2.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i2.213","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Mahasiswa seringkali dituntut untuk mengambil sebuah keputusan, baik itu keputusan ringan maupun keputusan berat yang memerlukan banyak pertimbangan. Percaya diri adalah sebuah perasaan dan keyakinan akan kemampuan yang dimiliki individu dalam meraih keberhasilan berdasarkan upayanya sendiri. Semakin individu kehilangan kepercayaan diri, maka semakin sulit pula individu tersebut untuk mengambil keputusan terbaik tentang apa yang harus dilakukan kepada dirinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi berbasis management problem solving terhadap kepercayaan diri mahasiswa tingkat akhir dalam pengambilan keputusan. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan desain Praeksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Teknik sampling dalam penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah responden 386 mahasiswa keperawatan tingkat akhir di Banten. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan aplikasi berbasis management problem solving.Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji Paired Sample T Test. \u0000Hasil: Sebelum diberikan aplikasi, responden yang memiliki kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan dengan kategori sedang berjumlah 210 responden (54,4%) dan kategori rendah berjumlah 176 responden (45,6%). Setelah diberikan aplikasi, responden yang memiliki kepercayaan diri berkategori tinggi berjumlah 125 responden (32,4%) dan kategori sedang berjumlah 261 responden (67,6%). \u0000Kesimpulan: Ada pengaruh aplikasi berbasis management problem solving terhadap kepercayaan diri mahasiswa tingkat akhir dalam pengabilan keputusan. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan. \u0000 \u0000Kata Kunci: Kepercayaan Diri; Management problem solving; Pengambilan Keputusan \u0000ABSTRACT \u0000Introduction: Students are often required to make a decision, be it a light decision or a tough one that requires a lot of consideration. Self-confidence is a feeling and belief in the ability of a person to be able to achieve success based on his efforts. The more the individual loses confidence, the harder it will be to make the best decisions about what to do with them. The purpose of this study is to determine the effect of management problem solving based applications on the confidence of final year students in decision making. \u0000Methods: The study used a pre- experimental design with a One Group Pretest Posttest design. The sampling technique used in the study was total sampling with the number of respondents 368 final year nursing students in Banten. The instruments used were questionnaires and management problem solving based applications. \u0000Result: Before being given the application, respondents who had confidence in decision-making with moderate categories amounted to 210 respondents (54.4%) and low categories amounted to 176 respondents (45.6%). After being given the application, respondents who had high-category confidence numbered 125 respondents (32.4%) and the moderate ca","PeriodicalId":127223,"journal":{"name":"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122536216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.176
Mia Amalia, Ria Setia Sari
Pendahuluan: Kejang Demam (KD) merupakan gangguan kejang yang paling umum di masa kanak-kanak. Anak dengan KD sebelumnya berisiko tinggi mengalami KD berulang. Di Tangerang, belum ditemukannya penelitian tentang faktor yang memengaruhi KD berulang pada anak. Tujuan dari penelitan ini untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi KD berulang pada anak. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross isectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah 112 anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Assyifa Tangerang. Instrument penelitian berupa lembar observasi. Hasil: Hasil ipenelitian ididapatkan ibahwa iterdapat ipengaruh iantara ifaktor isuhu tubuh saat idemam i(p-Value i0,00), ifaktor iusia ipertama mengalami KD (p-Value i0,00), faktor riwayat ikejang ikeluarga i(p-Value i0,00), idan ifaktor ijenis ikelamin i(p-Value 0,00) dengan ikejadian ikejang idemam iberulang ipada ianak idi iRSIA iAssyifa iKota Tangerang. Kesimpulan: Terdapat 5 faktor yang berpengaruh terhadap kejadian KD berulang pada anak diantaranya adalah suhu tubuh saat demam, usia pertama KD, riwayat KD keluarga, serta jenis kelamin. Kata Kunci: Anak; Faktor-Faktor; Kejang Demam Berulang ABSTRACT Introduction i: Febrile seizures (FS) are the most common seizure disorder in childhood. Children with previous febrile seizures are at high risk of recurrent febrile seizures. In Tangerang, there has been no research on the factors that affect recurrent FS in children. The purpose of this study is to find out the factors that affect recurrent KD in children.. Method: Quantitative research with a Crossectional approach. Sampling techniques used random sampling. The study sample in this study was 112 children aged 6 months to 5 years in RSIA Assyifa Tangerang. Result: iThe imajority iof itoddlers iaged i30 imonths iare i68 itoddlers i(60.7%), ithe imajority iof ithe igender iof itoddlers iis imale iwhich iis i70 itoddlers i(65.4%), ithe imajority iof itoddlers ihave ia imoderate ifever i(38.3-39.5ºC) iwhich iis i68 itoddlers i(63.6%), ithe imajority iof itoddlers ihave ithe ifirst ifever iat ithe iage iof i12 i(