首页 > 最新文献

Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam最新文献

英文 中文
Minahasa: Islamisasi dan Warisan Peradaban Islam di Sulawesi
Pub Date : 2023-05-12 DOI: 10.14421/thaq.2022.21203
M. Azis
Kawasan Minahasa, dalam kajian Islamisasi, seringkali  dilewatkan  karena dianggap sebagai salah satu kawasan yang mengalami kesuksesan dalam kristenisasi. Padahal apabila kita melihat lebih jeli, justru Islam di kawasan Minahasa dianggap lebih dahulu mengalami kontak dengan para pembawa ajaran Islam dari berbagai daerah di Nusantara. Jejak Islamisasi dapat ditemukan melalui hubungan dan interaksi masyarakat yang terus berkembang. Artikel ini merupakan tulisan yang menggunakan metode sejarah dengan pendekatan ilmu sosial yang bersifat deskriptif-analisis. Minahasa menjadi salah satu kawasan dengan warisan peradaban Islam yang cukup unik dibandingkan dengan kawasan lainnya di Nusantara. Pertemuan Islam dan Kristen menjadi wadah tersendiri bagi masyarakat Minahasa dalam menumbuhkan rasa toleransi, pluralitas,  dan multietnis hingga masa sekarang ini.
伊斯兰化研究中的米纳哈萨地区经常被忽略,因为它被认为是基督教化最成功的地区之一。如果我们仔细观察,应该认为米纳哈萨地区的伊斯兰教首先接触了来自群岛不同地区的伊斯兰教义携带者。通过不断增长的社会关系和互动,可以发现伊斯兰化的痕迹。这篇文章采用历史方法与社会科学的分析方法进行写作。与群岛的其他地区相比,米纳哈萨成为伊斯兰文明遗产独特的地区之一。直到今天,伊斯兰教和基督教的集会一直是米纳哈萨社会发展宽容、多元化和多民族意识的一个独特场所。
{"title":"Minahasa: Islamisasi dan Warisan Peradaban Islam di Sulawesi","authors":"M. Azis","doi":"10.14421/thaq.2022.21203","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21203","url":null,"abstract":"Kawasan Minahasa, dalam kajian Islamisasi, seringkali  dilewatkan  karena dianggap sebagai salah satu kawasan yang mengalami kesuksesan dalam kristenisasi. Padahal apabila kita melihat lebih jeli, justru Islam di kawasan Minahasa dianggap lebih dahulu mengalami kontak dengan para pembawa ajaran Islam dari berbagai daerah di Nusantara. Jejak Islamisasi dapat ditemukan melalui hubungan dan interaksi masyarakat yang terus berkembang. Artikel ini merupakan tulisan yang menggunakan metode sejarah dengan pendekatan ilmu sosial yang bersifat deskriptif-analisis. Minahasa menjadi salah satu kawasan dengan warisan peradaban Islam yang cukup unik dibandingkan dengan kawasan lainnya di Nusantara. Pertemuan Islam dan Kristen menjadi wadah tersendiri bagi masyarakat Minahasa dalam menumbuhkan rasa toleransi, pluralitas,  dan multietnis hingga masa sekarang ini.","PeriodicalId":131048,"journal":{"name":"Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131210059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pembentukan Identitas Etnis dan Keagamaan Masyarakat Muslim Cina Benteng di Tangerang Banten 在唐朗邦滕建立中国穆斯林民族和宗教身份的堡垒
Pub Date : 2023-05-12 DOI: 10.14421/thaq.2022.21201
Muhammad Habiburrohman
Keberadaan orang-orang Tionghoa di Indonesia hingga kini masih dianggap sebagai orang asing, meskipun beberapa generasi sebelum mereka sudah terlahir di negeri ini. Berbagai strategi dilakukan untuk mendorong pembauran sosial, salah satunya melalui konversi agama dan amalgamasi. Namun, strategi tersebut tidak sepenuhnya berhasil, mereka kerap kali tetap menerima tindakan rasis yang mendorong terjadinya konflik. Di wilayah Tangerang terdapat Cina Benteng, sebutan bagi mereka, untuk membedakan mereka dari masyarakat Tionghoa lain di Indonesia. Cina Benteng cenderung integratif terhadap budaya pribumi sehingga mereka dianggap berhasil membaur. Melalui kajian antropologi-historis, penelitian ini bertujuan menjelaskan identitas dan keagamaan dalam tubuh masyarakat Muslim Cina Benteng di Tangerang.  Dengan analisis teori identitas sosial dan konsep diri, penelitian ini menemukan fakta-fakta; 1). Pembentukan identitas Muslim Cina Benteng berjalan melalui proses amalgamasi, mereka membentuk satu identitas baru di tengah realitas sosial masyarakat di Tangerang, 2). Identitas Muslim Cina Benteng tumbuh menjadi dua kelompok yakni, sebagai Islam mualaf dan Islam peranakan (second-generation), 3). Ekspresi identitas dan tipologi keagamaan Muslim Cina Benteng sangat beragam dan kompleks tergantung setting tempat di mana mereka bersinggungan dengan lingkungannya.
虽然中国人在印尼出生之前几代人,但他们仍然被视为外国人。正在采取各种策略来促进社会混淆,其中一种是通过宗教皈依和amalga马西。然而,他们并没有完全成功,他们经常接受导致冲突的种族主义行为。在唐朗地区有中国要塞,他们被称为中国要塞,以使他们有别于印尼其他华人。中国的堡垒倾向于与本土文化融合,因此被认为是成功融合的。根据人类历史研究,这项研究旨在解释中国穆斯林社区在唐哥的身份和宗教信仰。通过对社会认同理论和自我概念的分析,这项研究发现了事实;1)。中国的穆斯林身份的形成过程堡垒走过amalgamasi,他们组成了一个新的身份在社会现实中Tangerang身份,2)。中国成长为两组即堡垒,作为穆斯林皈依伊斯兰教和伊斯兰教(second-generation), 3)杂交种。中国穆斯林身份和宗教类型学堡垒的表情非常多样化和复杂取决于他们的交集的地方设置环境。
{"title":"Pembentukan Identitas Etnis dan Keagamaan Masyarakat Muslim Cina Benteng di Tangerang Banten","authors":"Muhammad Habiburrohman","doi":"10.14421/thaq.2022.21201","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21201","url":null,"abstract":"Keberadaan orang-orang Tionghoa di Indonesia hingga kini masih dianggap sebagai orang asing, meskipun beberapa generasi sebelum mereka sudah terlahir di negeri ini. Berbagai strategi dilakukan untuk mendorong pembauran sosial, salah satunya melalui konversi agama dan amalgamasi. Namun, strategi tersebut tidak sepenuhnya berhasil, mereka kerap kali tetap menerima tindakan rasis yang mendorong terjadinya konflik. Di wilayah Tangerang terdapat Cina Benteng, sebutan bagi mereka, untuk membedakan mereka dari masyarakat Tionghoa lain di Indonesia. Cina Benteng cenderung integratif terhadap budaya pribumi sehingga mereka dianggap berhasil membaur. Melalui kajian antropologi-historis, penelitian ini bertujuan menjelaskan identitas dan keagamaan dalam tubuh masyarakat Muslim Cina Benteng di Tangerang.  Dengan analisis teori identitas sosial dan konsep diri, penelitian ini menemukan fakta-fakta; 1). Pembentukan identitas Muslim Cina Benteng berjalan melalui proses amalgamasi, mereka membentuk satu identitas baru di tengah realitas sosial masyarakat di Tangerang, 2). Identitas Muslim Cina Benteng tumbuh menjadi dua kelompok yakni, sebagai Islam mualaf dan Islam peranakan (second-generation), 3). Ekspresi identitas dan tipologi keagamaan Muslim Cina Benteng sangat beragam dan kompleks tergantung setting tempat di mana mereka bersinggungan dengan lingkungannya.","PeriodicalId":131048,"journal":{"name":"Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126817805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Educated Women: Shaping Social Identity during the National Movement 受过教育的妇女:民族运动时期社会身份的塑造
Pub Date : 2023-05-12 DOI: 10.14421/thaq.2022.21204
Wahyu Setyaningsih
Women's label as konco wingking, the second sex, demonstrates an intensely patriarchal culture. The national movement period was involved in realizing their independence. This article explains the role of educated women during the national movement. This study is historical research with a political and psychological approach to comprehend how educated women could gain hegemony and power to create their social identity both in the domestic and public spheres. This study found that during the national movement, the social identity of educated women was gaining an existence as subjects who carried out various roles and got equal rights with men, both in the domestic and public spheres. Being educated subjects, women are aware of their identity as independent individuals, human rights that should be respected, and an equal position with men.
女性被贴上“男权王”的标签,显示出一种强烈的父权文化。民族运动时期是他们实现独立的时期。这篇文章解释了受过教育的妇女在民族运动中的作用。本研究是一项历史研究,以政治和心理学的方法来理解受过教育的女性如何在家庭和公共领域获得霸权和权力,以创造她们的社会身份。本研究发现,在民族运动中,受过教育的女性的社会身份正在获得作为主体的存在,她们在家庭和公共领域中扮演着各种角色,并获得与男性平等的权利。作为受教育的对象,妇女意识到她们作为独立个体的身份、应受到尊重的人权和与男子平等的地位。
{"title":"Educated Women: Shaping Social Identity during the National Movement","authors":"Wahyu Setyaningsih","doi":"10.14421/thaq.2022.21204","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21204","url":null,"abstract":"Women's label as konco wingking, the second sex, demonstrates an intensely patriarchal culture. The national movement period was involved in realizing their independence. This article explains the role of educated women during the national movement. This study is historical research with a political and psychological approach to comprehend how educated women could gain hegemony and power to create their social identity both in the domestic and public spheres. This study found that during the national movement, the social identity of educated women was gaining an existence as subjects who carried out various roles and got equal rights with men, both in the domestic and public spheres. Being educated subjects, women are aware of their identity as independent individuals, human rights that should be respected, and an equal position with men.","PeriodicalId":131048,"journal":{"name":"Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116316174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Literary Discourse on Quranic Studies: A Historical Study on The Model of Literary Interpretation to The Quran 《古兰经》研究的文学话语:《古兰经》文学解释模式的历史考察
Pub Date : 2023-05-12 DOI: 10.14421/thaq.2022.21202
N. Fitriansyah
The aspect of the beauty of language ('ijaz lughawi) is one of the first miracles that emerged from the Qur'an. This aligns with the audience to whom the Qur'an was revealed around 14 centuries ago: people who are very close to the literary tradition. Interestingly, scholars of the Qur'an, from classical to contemporary, see this as an opportunity for studies and still developing and producing various monumental works. Through this paper, the author tries to trace chronologically how the Al-Qur'an and literature meet to become an approach in interpreting the Al-Qur'an. The research in this paper is carried out through essential matters by looking at how the Qur'an was revealed in Arab society, the interpretation practices carried out by the Prophet and his companions, to the contact of the Qur'an with modern literature. This study uses a socio-historical approach by looking at the macro-cultural context of early Arab society and the process of interpretation of the earlier era carried out by the Prophet, companions and tabi'in. This study argues that the emergence of a model of literary interpretation of the Qur'an is closely related to the traditions and culture of Arab society, which are close to literary traditions. Furthermore, this research contributes to the history of interpretation, especially in tracking the various approaches that appear in the study of the Quran.
语言之美('ijaz lughawi)是《古兰经》最早出现的奇迹之一。这与大约14世纪前《古兰经》的受众是一致的:那些非常接近文学传统的人。有趣的是,古兰经的学者们,从古典到当代,都认为这是一个研究的机会,并仍在发展和创作各种不朽的作品。本文试图通过对《古兰经》与文学相遇的年代追溯,成为解读《古兰经》的一种途径。本文通过考察《古兰经》在阿拉伯社会的启示,先知及其同伴的解读实践,以及《古兰经》与现代文学的接触等基本问题来展开研究。本研究采用社会历史方法,考察早期阿拉伯社会的宏观文化背景,以及先知、同伴和tabi'in对早期时代的解释过程。本研究认为,古兰经文学解释模式的出现与阿拉伯社会的传统和文化密切相关,阿拉伯社会的传统和文化与文学传统密切相关。此外,这项研究有助于解释历史,特别是在追踪古兰经研究中出现的各种方法方面。
{"title":"Literary Discourse on Quranic Studies: A Historical Study on The Model of Literary Interpretation to The Quran","authors":"N. Fitriansyah","doi":"10.14421/thaq.2022.21202","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21202","url":null,"abstract":"The aspect of the beauty of language ('ijaz lughawi) is one of the first miracles that emerged from the Qur'an. This aligns with the audience to whom the Qur'an was revealed around 14 centuries ago: people who are very close to the literary tradition. Interestingly, scholars of the Qur'an, from classical to contemporary, see this as an opportunity for studies and still developing and producing various monumental works. Through this paper, the author tries to trace chronologically how the Al-Qur'an and literature meet to become an approach in interpreting the Al-Qur'an. The research in this paper is carried out through essential matters by looking at how the Qur'an was revealed in Arab society, the interpretation practices carried out by the Prophet and his companions, to the contact of the Qur'an with modern literature. This study uses a socio-historical approach by looking at the macro-cultural context of early Arab society and the process of interpretation of the earlier era carried out by the Prophet, companions and tabi'in. This study argues that the emergence of a model of literary interpretation of the Qur'an is closely related to the traditions and culture of Arab society, which are close to literary traditions. Furthermore, this research contributes to the history of interpretation, especially in tracking the various approaches that appear in the study of the Quran.","PeriodicalId":131048,"journal":{"name":"Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126588387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ilmuwan Muslim: Ibnu Sina Pelopor Aromaterapi dan Destilasi Essential Oil
Pub Date : 2023-05-12 DOI: 10.14421/thaq.2022.21205
Lola Hervina H, Nofa Isman
Penggunaan minyak atsiri sebagai aromaterapi membawa banyak pengaruh positif dalam bidang kesehatan, baik mental maupun fisik, ternyata pelopornya adalah seorang ilmuwan muslim yaitu Ibnu Sina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan siapa perintis pertama penyulingan minyak atsiri, bagaimana metode penyulingan dan tumbuhan pertama yang disuling untuk aromaterapi, serta bagaimana karya Ibnu Sina menjadi rujukan selama berabad-abad. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Avicenna (381-428 H/980-1037 M) adalah ilmuwan pertama yang menemukan alat penyulingan, dengan metode yang ditemukan adalah penyulingan uap yang masih digunakan sampai sekarang untuk memperoleh minyak atsiri dari tumbuh-tumbuhan. Juga tanaman pertama yang disuling adalah bunga mawar yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan atras dan industri, terakhir adalah kitab al-Qānūn fī at-Ṭibb yang menjadi rujukan selama berabad-abad hingga abad ke-18, yang diterjemahkan oleh Gerard of Cremona dan dijadikan referensi utama dalam bidang kedokteran di perguruan tinggi.
对芳香疗法的使用给健康带来了许多积极的影响,无论是心理上的还是身体上的,这证明他的出发点是穆斯林科学家伊本·西纳(ibn Sina)。这项研究的目的是弄清楚第一批蒸馏atsiri油的先驱是如何以及谁,以及最初为芳香疗法蒸馏的方法和植物是如何提取的,以及伊本·西纳(ibn Sina)的作品是如何被提及的。本研究的方法是描述性质的。这项研究的结果是Avicenna (381-428 H/980-1037 M)是第一个发明蒸馏设备的科学家,它发现了一种蒸汽蒸馏方法,这种方法目前仍在从植物中提取挥发油。也是第植物提炼的玫瑰是atras和工业发展提供了很大的贡献,最后是《al-Qān fūnīat -Ṭ转诊的ibb成为几个世纪以来,直到18世纪,由杰拉德的翻译的克雷莫纳大学并成为医学领域里的主要参考。
{"title":"Ilmuwan Muslim: Ibnu Sina Pelopor Aromaterapi dan Destilasi Essential Oil","authors":"Lola Hervina H, Nofa Isman","doi":"10.14421/thaq.2022.21205","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21205","url":null,"abstract":"Penggunaan minyak atsiri sebagai aromaterapi membawa banyak pengaruh positif dalam bidang kesehatan, baik mental maupun fisik, ternyata pelopornya adalah seorang ilmuwan muslim yaitu Ibnu Sina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan siapa perintis pertama penyulingan minyak atsiri, bagaimana metode penyulingan dan tumbuhan pertama yang disuling untuk aromaterapi, serta bagaimana karya Ibnu Sina menjadi rujukan selama berabad-abad. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Avicenna (381-428 H/980-1037 M) adalah ilmuwan pertama yang menemukan alat penyulingan, dengan metode yang ditemukan adalah penyulingan uap yang masih digunakan sampai sekarang untuk memperoleh minyak atsiri dari tumbuh-tumbuhan. Juga tanaman pertama yang disuling adalah bunga mawar yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan atras dan industri, terakhir adalah kitab al-Qānūn fī at-Ṭibb yang menjadi rujukan selama berabad-abad hingga abad ke-18, yang diterjemahkan oleh Gerard of Cremona dan dijadikan referensi utama dalam bidang kedokteran di perguruan tinggi.","PeriodicalId":131048,"journal":{"name":"Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128270245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Syi’iran Tradition in Bantul: Merging Islam and Local Tradition 班图尔的伊朗传统:伊斯兰教与地方传统的融合
Pub Date : 2023-05-12 DOI: 10.14421/thaq.2022.21206
Khoiro Ummatin
Islam and local tradition cannot be separated when delivering da'wah. It is crucial to understand and respect local traditions while promoting Islamic values to achieve effective and meaningful delivery of the message of Islam. While the advancement of technology offers a variety of media in Islamic teaching, a few communities still take advantage of the local tradition to deliver da’wah. This research focuses on Syi’iran Tradition in Bintaran Wetan, Srimulyo, Piyungan, Bantul where the community in that area deliver da’wah through syi’ir. This study employs qualitative analysis, where the primary data is collected through documentation and in-depth interviews with the leaders and activists of syi'ir. This paper argues that the syi’iran tradition proves that local tradition and Islam can be merged to convey Islamic teaching harmoniously and preserve the local tradition simultaneously.
伊斯兰教和当地传统在传递“达瓦”时是不可分割的。在推广伊斯兰价值观的同时,理解和尊重当地传统,以实现有效和有意义的伊斯兰信息传递,这一点至关重要。虽然科技的进步为伊斯兰教教学提供了各种各样的媒介,但一些社区仍然利用当地的传统来传递“达瓦”。本研究的重点是Bintaran Wetan, Srimulyo, Piyungan, Bantul地区的Syi 'iran传统,该地区的社区通过Syi 'ir传递da 'wah。本研究采用定性分析,主要数据是通过文献和对叙利亚领导人和活动家的深入访谈收集的。本文认为,叙伊兰传统证明了地方传统与伊斯兰教可以融合,既能和谐地传达伊斯兰教教义,又能同时保存地方传统。
{"title":"Syi’iran Tradition in Bantul: Merging Islam and Local Tradition","authors":"Khoiro Ummatin","doi":"10.14421/thaq.2022.21206","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21206","url":null,"abstract":"Islam and local tradition cannot be separated when delivering da'wah. It is crucial to understand and respect local traditions while promoting Islamic values to achieve effective and meaningful delivery of the message of Islam. While the advancement of technology offers a variety of media in Islamic teaching, a few communities still take advantage of the local tradition to deliver da’wah. This research focuses on Syi’iran Tradition in Bintaran Wetan, Srimulyo, Piyungan, Bantul where the community in that area deliver da’wah through syi’ir. This study employs qualitative analysis, where the primary data is collected through documentation and in-depth interviews with the leaders and activists of syi'ir. This paper argues that the syi’iran tradition proves that local tradition and Islam can be merged to convey Islamic teaching harmoniously and preserve the local tradition simultaneously.","PeriodicalId":131048,"journal":{"name":"Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116680703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kontribusi Kesultanan Aceh Darussalam terhadap Kemajuan Kemaritiman dan Perdagangan di Nusantara Abad XVI-XVII M
Pub Date : 2023-05-10 DOI: 10.14421/thaq.2022.21104
Johan Septian Putra
Perkembangan dan kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam pada Abad Pertengahan di Nusantara adalah isu penting. Kelautan dan perdagangan yang dikuasai Kesultanan Aceh Darussalam menjadikan kesultanan ini kaya akan hasil tambang alam dan hasil bumi dari Selat Malaka hingga pantai barat Sumatera sebagai basis pendapatan kesultanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kontribusi Kesultanan Aceh Darussalam terhadap kemajuan maritim dan perdagangan di Nusantara pada abad XVI-XVII. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahapan yaitu heuristik berupa pengumpulan bahan/sumber; kritik sumber berupa kritik internal-eksternal; penafsiran; dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah: Kesultanan Aceh Darussalam merupakan sebuah kerajaan yang berdiri sejak jatuhnya Kesultanan Malaka akibat serangan dari Kolonial Portugis. Kesultanan Aceh Darussalam hadir sebagai penguasa baru di wilayah Aceh karena menentang tindakan monopoli dan upaya menjajah wilayah Portugis di Sumatera, khususnya di bagian utara pulau Sumatera. Kemudian, politik maritim Kesultanan Aceh Darussalam menjadi sangat kuat pada pertengahan abad ke-16. Kekuatan tersebut diperoleh dari kemajuan Kesultanan Aceh Darussalam dalam bidang militer atau angkatan bersenjata. Terakhir, perekonomian perdagangan Kesultanan Aceh Darussalam terus mengalami kemajuan melalui peningkatan perdagangan dari kawasan-kawasan strategis perdagangan maritim, khususnya di wilayah Sumatera bagian dan Selat Malaka.
中世纪在努桑塔拉的亚齐达鲁萨拉姆帝国的发展和荣耀是一个关键问题。受亚齐达鲁萨拉姆帝国控制的海上和贸易使这个苏丹国成为苏丹帝国的主要收入来源,从马拉卡海峡到苏门答腊西岸,生产丰富的天然和土壤产品。这项研究的目的是分析亚齐达鲁萨拉姆苏丹对XVI-XVII世纪努桑塔拉海上进步和商业进步的贡献。本研究方法采用了一种历史研究方法,涵盖了收集材料/资源的四个阶段;外部内部批评的来源批评;解释;和史学。这项研究的结果是:亚齐达鲁萨拉姆王国是自葡萄牙殖民入侵后马拉卡王国沦陷以来建立的王国。由于反对在苏门答腊(尤其是苏门答腊岛北部)的葡萄牙领土的垄断和殖民努力,达鲁萨拉姆苏丹成为亚齐地区的新统治者。后来,在16世纪中期,亚齐达鲁萨拉姆的海上政治变得非常强大。这种力量来自于亚齐达鲁萨拉姆在军事或武装部队的发展。最后,亚齐达鲁萨拉姆苏丹的贸易经济继续取得进展,主要是在苏门答腊地区和马拉卡海峡。
{"title":"Kontribusi Kesultanan Aceh Darussalam terhadap Kemajuan Kemaritiman dan Perdagangan di Nusantara Abad XVI-XVII M","authors":"Johan Septian Putra","doi":"10.14421/thaq.2022.21104","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21104","url":null,"abstract":"Perkembangan dan kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam pada Abad Pertengahan di Nusantara adalah isu penting. Kelautan dan perdagangan yang dikuasai Kesultanan Aceh Darussalam menjadikan kesultanan ini kaya akan hasil tambang alam dan hasil bumi dari Selat Malaka hingga pantai barat Sumatera sebagai basis pendapatan kesultanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kontribusi Kesultanan Aceh Darussalam terhadap kemajuan maritim dan perdagangan di Nusantara pada abad XVI-XVII. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahapan yaitu heuristik berupa pengumpulan bahan/sumber; kritik sumber berupa kritik internal-eksternal; penafsiran; dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah: Kesultanan Aceh Darussalam merupakan sebuah kerajaan yang berdiri sejak jatuhnya Kesultanan Malaka akibat serangan dari Kolonial Portugis. Kesultanan Aceh Darussalam hadir sebagai penguasa baru di wilayah Aceh karena menentang tindakan monopoli dan upaya menjajah wilayah Portugis di Sumatera, khususnya di bagian utara pulau Sumatera. Kemudian, politik maritim Kesultanan Aceh Darussalam menjadi sangat kuat pada pertengahan abad ke-16. Kekuatan tersebut diperoleh dari kemajuan Kesultanan Aceh Darussalam dalam bidang militer atau angkatan bersenjata. Terakhir, perekonomian perdagangan Kesultanan Aceh Darussalam terus mengalami kemajuan melalui peningkatan perdagangan dari kawasan-kawasan strategis perdagangan maritim, khususnya di wilayah Sumatera bagian dan Selat Malaka.","PeriodicalId":131048,"journal":{"name":"Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130475561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Jihād fī Sabīlillāh Ulama dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia: dari Surabaya ke Yogyakarta f JihādīSabī的话āh学者的捍卫:从泗水到印尼日惹的自由
Pub Date : 2023-05-10 DOI: 10.14421/thaq.2022.21103
M. ., Danar Widiyanta
Kemerdekaan Indonesia sudah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, tetapi kemerdekaan itu diusik kembali oleh Belanda. Perjuangan bangsa ini masih harus dilanjutkan untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan mengangkat senjata melawan bangsa Belanda yang ingin meneruskan penjajahannya kembali. Kajian ini akan melihat peran ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melihat kasus Hisbullah di Surabaya dan Angkatan Perang Sabil di Yogyakarta. Ulama dalam konteks ini tidak hanya berfatwa saja, tetapi mereka memberi contoh memimpin di garis depan untuk melakukan perlawanan terhadap bangsa Belanda yang ingin menjajah Indonesia kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Surabaya dan Yogyakarta, bergabungnya para ulama dalam pertempuran melawan Sekutu, membuat semangat para anggota Hizbullah semakin berkobar dikarenakan para ulama ikut terjun langsung dalam medan peperangan. Dengan tampilnya ulama di garis depan disertai fatwa perang jihād fī sabīlillāh dan semboyan hidup merdeka atau mati syahid sangat efektif dalam memobilisasi para santri dan pemuda untuk mengangkat senjata melawan Belanda. APS (Angkatan Perang Sabil), yang ditugaskan untuk membantu mempertahankan wilayah di perbatasan antara daerah Kedu dan Semarang dari serangan Belanda dan dikirim ke Kebumen untuk menghadang kedatangan Belanda, juga atas peran ulama. Terbentuknya Markas Ulama Angkatan Perang Sabil (MUAPS) dan pasukan bersenjatanya yang bernama Angkatan Perang Sabil (APS) adalah berkat hasil musyawarah para ulama untuk ikut mempertahankan Indonesia.
1945年8月17日,印度尼西亚宣布独立,但它遭到荷兰人的入侵。为了捍卫印尼的自由,这个国家必须继续进行斗争,拿起武器反对试图恢复其衰落的荷兰人。这项研究将通过在泗水和日惹的萨比尔战争力量方面看到神职人员在捍卫印尼自由方面的作用。在这种情况下,学者们不仅是在装模作样,而且他们还树立了领导前线对抗想再次殖民印尼的荷兰人的榜样。研究结果表明,在泗水和日惹,加入神职人员与盟国的战斗,使得真主党成员的热情更加高涨,因为他们直接参与了战斗。出版和神职人员在战争前线伴随着教令jihādīsabīf的话āh和独立生活或殉道中非常有效的动员口号的优秀和青年们拿起武器对抗荷兰。来自荷兰攻击的Kedu和三宝垄之间的边境地区的APS (Sabil war)被派往基杜和三宝垄,并被派往基布门,以阻挡荷兰人的到来,以及神职人员的作用。萨比尔(MUAPS)的军事基地的建立,以及它的武装力量萨比尔(APS)的建立,都要归功于他们在印尼的军事努力。
{"title":"Jihād fī Sabīlillāh Ulama dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia: dari Surabaya ke Yogyakarta","authors":"M. ., Danar Widiyanta","doi":"10.14421/thaq.2022.21103","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21103","url":null,"abstract":"Kemerdekaan Indonesia sudah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, tetapi kemerdekaan itu diusik kembali oleh Belanda. Perjuangan bangsa ini masih harus dilanjutkan untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan mengangkat senjata melawan bangsa Belanda yang ingin meneruskan penjajahannya kembali. Kajian ini akan melihat peran ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melihat kasus Hisbullah di Surabaya dan Angkatan Perang Sabil di Yogyakarta. Ulama dalam konteks ini tidak hanya berfatwa saja, tetapi mereka memberi contoh memimpin di garis depan untuk melakukan perlawanan terhadap bangsa Belanda yang ingin menjajah Indonesia kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Surabaya dan Yogyakarta, bergabungnya para ulama dalam pertempuran melawan Sekutu, membuat semangat para anggota Hizbullah semakin berkobar dikarenakan para ulama ikut terjun langsung dalam medan peperangan. Dengan tampilnya ulama di garis depan disertai fatwa perang jihād fī sabīlillāh dan semboyan hidup merdeka atau mati syahid sangat efektif dalam memobilisasi para santri dan pemuda untuk mengangkat senjata melawan Belanda. APS (Angkatan Perang Sabil), yang ditugaskan untuk membantu mempertahankan wilayah di perbatasan antara daerah Kedu dan Semarang dari serangan Belanda dan dikirim ke Kebumen untuk menghadang kedatangan Belanda, juga atas peran ulama. Terbentuknya Markas Ulama Angkatan Perang Sabil (MUAPS) dan pasukan bersenjatanya yang bernama Angkatan Perang Sabil (APS) adalah berkat hasil musyawarah para ulama untuk ikut mempertahankan Indonesia.","PeriodicalId":131048,"journal":{"name":"Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129577883","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dinamika dan Tipologi ‘Ulamā’ Indonesia Kontemporer 当代空气动力学和印尼·乌兰ā’类型学
Pub Date : 2023-05-10 DOI: 10.14421/thaq.2022.21106
Ainol Yaqin
Tulisan ini bertujuan untuk memetakan tipologi ulama Indonesia di masa kontemporer dan menjelaskan dinamika pemikiran Islam Indonesia yang ada di balik pemetaan tersebut. Kajian ini dinilai penting disebabkan berbagai perubahan yang terjadi dan perkembangan yang sangat cepat telah berpengaruh luas terhadap cara berpikir dan sikap yang diambil oleh umat Islam. Peran dan posisi ulama sangat penting sebab mereka adalah pewaris para nabi yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengemban risalah kenabian. Alat analisis yang digunakan dalam tulisan ini adalah konsep tipologi dan dinamika. yakni melakukan klasifikasi atau pengelompokan berdasarkan jenis atau kategori ulama Indonesia kontemporer berdasarkan pada dinamika peristiwa dan pemikiran yang melingkupi perjalanan ulama Indonesia. Di samping itu juga berdasarkan pada metodologi yang digunakan dalam merefleksikan pemikiran keulamaannya. Adapun metode penelitiannya adalah metode sejarah yang berusaha untuk merekonstruksi peristiwa yang telah terjadi dengan cara mengumpulkan sumber, mengkritisi sumber atau melakukan verifikasi terhadap sumber yang telah didapatkan, melakukan penafsiran, dan menyajikan hasil penelitian sejarah dalam bentuk tulisan atau historiografi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada lima tipologi ulama Indonesia yang sekaligus menggambarkan dinamikanya dalam pemikiran Islam Indonesia kontemporer. Tipologi tersebut adalah ulama tradisionalis, modernis, fundamentalis, moderat, dan ulama progresif. Kelimanya ada dalam irisan yang berkelindan, berkontestasi, dan menggambarkan pandangannya dalam memaknai Islam dan dalam merespon persoalan kontemporer. Ulama moderat dan ulama progresif yang juga berbasis dari NU (tradisionalis) dan Muhammadiyah (modernis) menggambarkan potret dinamika pemikiran Islam yang moderat dan progresif untuk masa depan Islam Indonesia.
本文旨在绘制当代印尼学者的分类学,并解释该地图背后的印尼伊斯兰思维动态。这项研究被认为是重要的,因为快速的变化和发展对穆斯林的思想和态度有着深远的影响。神职人员的角色和地位是至关重要的,因为他们是先知的继承人,先知的职责和责任落在先知的土地上。这篇文章中使用的分析工具是类学和动力学的概念。根据当代印尼学者的类型或类别进行分类或分类,是基于印尼学者旅行中发生的事件和想法的动态。此外,它还基于用于反思其财务思维的方法。至于他的研究方法是一种历史方法,它试图通过收集资源来重建已经发生的事件,对所获得的资源进行批评或验证,对解释,并以书面或史学的形式呈现历史研究的结果。分析结果显示,印尼学者的五种分类学同时描述了印尼当代伊斯兰思想的复杂性。tipologi学是传统学者、现代派学者、原教旨主义者、温和派和进步学者。这五种都以锯齿状、选美的形式出现,说明了她对阅读伊斯兰教和对当代问题的反应。温和派和进步派也以努(传统主义者)和摩尼教(现代主义者)为基础,他们描绘了印尼伊斯兰教思想的温和和进步动态。
{"title":"Dinamika dan Tipologi ‘Ulamā’ Indonesia Kontemporer","authors":"Ainol Yaqin","doi":"10.14421/thaq.2022.21106","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21106","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk memetakan tipologi ulama Indonesia di masa kontemporer dan menjelaskan dinamika pemikiran Islam Indonesia yang ada di balik pemetaan tersebut. Kajian ini dinilai penting disebabkan berbagai perubahan yang terjadi dan perkembangan yang sangat cepat telah berpengaruh luas terhadap cara berpikir dan sikap yang diambil oleh umat Islam. Peran dan posisi ulama sangat penting sebab mereka adalah pewaris para nabi yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengemban risalah kenabian. Alat analisis yang digunakan dalam tulisan ini adalah konsep tipologi dan dinamika. yakni melakukan klasifikasi atau pengelompokan berdasarkan jenis atau kategori ulama Indonesia kontemporer berdasarkan pada dinamika peristiwa dan pemikiran yang melingkupi perjalanan ulama Indonesia. Di samping itu juga berdasarkan pada metodologi yang digunakan dalam merefleksikan pemikiran keulamaannya. Adapun metode penelitiannya adalah metode sejarah yang berusaha untuk merekonstruksi peristiwa yang telah terjadi dengan cara mengumpulkan sumber, mengkritisi sumber atau melakukan verifikasi terhadap sumber yang telah didapatkan, melakukan penafsiran, dan menyajikan hasil penelitian sejarah dalam bentuk tulisan atau historiografi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada lima tipologi ulama Indonesia yang sekaligus menggambarkan dinamikanya dalam pemikiran Islam Indonesia kontemporer. Tipologi tersebut adalah ulama tradisionalis, modernis, fundamentalis, moderat, dan ulama progresif. Kelimanya ada dalam irisan yang berkelindan, berkontestasi, dan menggambarkan pandangannya dalam memaknai Islam dan dalam merespon persoalan kontemporer. Ulama moderat dan ulama progresif yang juga berbasis dari NU (tradisionalis) dan Muhammadiyah (modernis) menggambarkan potret dinamika pemikiran Islam yang moderat dan progresif untuk masa depan Islam Indonesia.","PeriodicalId":131048,"journal":{"name":"Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132626409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemikiran Pangeran Dipanegara tentang Rukun Islam: Sebuah Tinjauan Filologi terhadap Naskah Hikayat Dipanegara 王子对伊斯兰社会的看法:对伊朗王室文本的文学评论
Pub Date : 2023-05-10 DOI: 10.14421/thaq.2022.21101
Muhammad Safi’i
Riset ini mengkaji Naskah Hikayat Dipanegara (Rol. 17, No. 23) karya Pangeran Dipanegara. Dengan perspektif filologi, kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemikiran Pangeran Dipanegara. Metode filologi meliputi: (1) Inventarisasi naskah; (2) Deskripsi naskah; (3) Review naskah; (4) penyuntingan dan kritik naskah; (5) Penerjemahan naskah. Langkah ini digunakan untuk memudahkan peneliti dalam mempelajari Naskah Hikayat Hikayat Dipanegara. Analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga topik utama yang didiskusikan pada manuskrip: (1) Upaya Pangeran Dipanegara untuk menjelaskan rukun Islam dan hukum fikih Islam menurut mazhab Imam Syafi'i yang bersumber dari kitab kuning seperti Fatḥul Qarīb dan Taqrīb; (2) Kedudukan atau fungsi naskah bagi Pasukan Pangeran Dipanegara; (3) Biografi singkat Pangeran Dipanegara.
这项研究研究了王子的《自由女神像》手稿。从语言学的角度来看,这项研究的目的是探索这位杰出的王子的思想。语文学方法包括:(1)手稿清单;(2)文本描述;(3)文本审查;(4)文本编辑与批评;(5)翻译文本。这些步骤是为了帮助研究《国家传奇》文本的研究人员。所使用的分析是内容分析。这项研究的结果表明,主要有三个话题的讨论:(1)手稿Dipanegara王子试图解释伊斯兰教和伊斯兰法律fikih和好祭司学派认为Syafi 'i源于《黄色的像胖ḥ申Qarīb和Taqrīb;(2)王子部队的剧本或职能;(3)普林斯的简要传记。
{"title":"Pemikiran Pangeran Dipanegara tentang Rukun Islam: Sebuah Tinjauan Filologi terhadap Naskah Hikayat Dipanegara","authors":"Muhammad Safi’i","doi":"10.14421/thaq.2022.21101","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21101","url":null,"abstract":"Riset ini mengkaji Naskah Hikayat Dipanegara (Rol. 17, No. 23) karya Pangeran Dipanegara. Dengan perspektif filologi, kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemikiran Pangeran Dipanegara. Metode filologi meliputi: (1) Inventarisasi naskah; (2) Deskripsi naskah; (3) Review naskah; (4) penyuntingan dan kritik naskah; (5) Penerjemahan naskah. Langkah ini digunakan untuk memudahkan peneliti dalam mempelajari Naskah Hikayat Hikayat Dipanegara. Analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga topik utama yang didiskusikan pada manuskrip: (1) Upaya Pangeran Dipanegara untuk menjelaskan rukun Islam dan hukum fikih Islam menurut mazhab Imam Syafi'i yang bersumber dari kitab kuning seperti Fatḥul Qarīb dan Taqrīb; (2) Kedudukan atau fungsi naskah bagi Pasukan Pangeran Dipanegara; (3) Biografi singkat Pangeran Dipanegara.","PeriodicalId":131048,"journal":{"name":"Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123169610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1