Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.37771/nj.vol6.iss2.837
Meggi Mathilda Luntungan, Frendy Fernando Pitoy, C. V. Lotulung
Abstract A person's need for the internet depends a lot on the interests, interests, and personality of each individual such as interest in online games. Playing online games tends to make players linger in front of gadgets so that they forget basic needs such as sleep. This study aims to determine the relationship between online game addiction and sleep quality in high school students. Quantitative method is used with descriptive correlation design through cross-sectional approach. The research variable data was collected using a questionnaire that was filled out by the selected respondents through a total sampling technique with a sample size of 58 students. Data were analyzed using non-parametric Spearman Rank statistics. The results showed that there was a significant relationship between addiction to playing online games and students' sleep quality (p-value 0.002 <0.05) with moderate strength and positive direction (r = 0.401). The more students are addicted to playing online games, the worse the quality of sleep experienced, therefore it is expected that students can manage their time as well as possible so that the need for good quality sleep is not disturbed, because good sleep quality can support daily activities. Keywords: Addiction, Online Game, Sleep Quality. Abstrak Kebutuhan seseorang terhadap internet banyak bergantung pada kepentingan, minat, dan kepribadian setiap individu seperti ketertarikan pada game online. Bermain game online cenderung membuat pemainnya untuk berlama-lama di depan gadget sehingga melupakan kebutuhan dasar seperti tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecanduan game online dan kualitas tidur pada siswa sekolah menengah atas. Metode kuantitatif digunakan dengan desain deskriptif korelasi melalui pendekatan cross-sectional. Data variabel penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disisi oleh responden terpilih melalui teknik total sampling dengan besar sampel 58 siswa. Data dianalisis menggunakan statistik non-parametrik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan bermain game online dan kualitas tidur siswa (p-value 0,002<0,05) dengan kekuatan hubungan sedang dan arah yang positif (r=0,401). Semakin siswa kecanduan bermain game online maka semakin buruk kualitas tidur yang dialami, oleh karena itu diharapkan siswa dapat mengatur waktu dengan sebaik mungkin sehingga kebutuhan tidur dengan kualitas yang baik dak terganggu, karena kualitas tidur yang baik dapat mendukung aktifitas sehari-hari. Kata kunci : Game Online, Kecanduan, Kualitas Tidur.
一个人对互联网的需求在很大程度上取决于每个人的兴趣、爱好和个性,比如对网络游戏的兴趣。玩网络游戏往往会让玩家逗留在电子设备前,从而忘记了睡眠等基本需求。本研究旨在探讨高中生网络游戏成瘾与睡眠质量的关系。采用定量方法,通过横断面法进行描述性相关设计。研究变量数据的收集使用调查问卷,由选定的受访者填写,通过总抽样技术,样本量为58名学生。数据分析采用非参数Spearman Rank统计。结果显示,网络游戏成瘾与学生睡眠质量存在显著相关关系(p值0.002 <0.05),且呈中等强度、正向关系(r = 0.401)。学生越沉迷于网络游戏,他们的睡眠质量就越差,因此我们希望学生能够尽可能地管理好自己的时间,这样对高质量睡眠的需求就不会受到干扰,因为良好的睡眠质量可以支持日常活动。关键词:成瘾,网络游戏,睡眠质量摘要/ abstract摘要:Kebutuhan seseorang terhadap internet banyak bergantung pada keep pentingan, minat, dan kepribadian设置个人独立的Kebutuhan pada在线游戏。博主游戏在线游戏会员博主-博主-博主-博主-博主-博主-博主-博主-博主-博主-博主-博主-博主-博主-博主-博主Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecanduan在线游戏dan kualitas tidur pada siswa sekolah menengah atas。方法定量分析与设计,描述了三层板的横截面。数据变量penelitian dikumpulkan menggunakan kuesoner yang disisi,响应数据变量为:总采样数据为:总采样数据为:总采样数据为:总采样数据为:总采样数据为:总采样数据为:总采样数据为:总采样数据为:数据分析蒙古纳坎统计非参数斯皮尔曼秩。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang具有显著性(p值为0.002 < 0.05),而dengan kekuatan hubungan sedang dan arah yang正(r= 0.401)。Semakin siswa kecanduan bermain游戏在线maka Semakin buruk kualitas tidur yang dialami, oleh karena itu diharapkan siswa dapat mengatur waktu dengan sebaik mungkin sehinga kebutuhan tidur dengan kualitas yang baik dak terganggu, karena kualitas tidur yang baek mendukung aktifitas sehari-hari。Kata kunci: Game Online, Kecanduan, Kualitas Tidur。
{"title":"GAME ONLINE DAN KUALITAS TIDUR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS","authors":"Meggi Mathilda Luntungan, Frendy Fernando Pitoy, C. V. Lotulung","doi":"10.37771/nj.vol6.iss2.837","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss2.837","url":null,"abstract":"Abstract \u0000 \u0000A person's need for the internet depends a lot on the interests, interests, and personality of each individual such as interest in online games. Playing online games tends to make players linger in front of gadgets so that they forget basic needs such as sleep. This study aims to determine the relationship between online game addiction and sleep quality in high school students. Quantitative method is used with descriptive correlation design through cross-sectional approach. The research variable data was collected using a questionnaire that was filled out by the selected respondents through a total sampling technique with a sample size of 58 students. Data were analyzed using non-parametric Spearman Rank statistics. The results showed that there was a significant relationship between addiction to playing online games and students' sleep quality (p-value 0.002 <0.05) with moderate strength and positive direction (r = 0.401). The more students are addicted to playing online games, the worse the quality of sleep experienced, therefore it is expected that students can manage their time as well as possible so that the need for good quality sleep is not disturbed, because good sleep quality can support daily activities. \u0000 Keywords: Addiction, Online Game, Sleep Quality. \u0000 \u0000Abstrak \u0000 \u0000Kebutuhan seseorang terhadap internet banyak bergantung pada kepentingan, minat, dan kepribadian setiap individu seperti ketertarikan pada game online. Bermain game online cenderung membuat pemainnya untuk berlama-lama di depan gadget sehingga melupakan kebutuhan dasar seperti tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecanduan game online dan kualitas tidur pada siswa sekolah menengah atas. Metode kuantitatif digunakan dengan desain deskriptif korelasi melalui pendekatan cross-sectional. Data variabel penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disisi oleh responden terpilih melalui teknik total sampling dengan besar sampel 58 siswa. Data dianalisis menggunakan statistik non-parametrik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan bermain game online dan kualitas tidur siswa (p-value 0,002<0,05) dengan kekuatan hubungan sedang dan arah yang positif (r=0,401). Semakin siswa kecanduan bermain game online maka semakin buruk kualitas tidur yang dialami, oleh karena itu diharapkan siswa dapat mengatur waktu dengan sebaik mungkin sehingga kebutuhan tidur dengan kualitas yang baik dak terganggu, karena kualitas tidur yang baik dapat mendukung aktifitas sehari-hari. \u0000 Kata kunci : Game Online, Kecanduan, Kualitas Tidur.","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126821033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-29DOI: 10.37771/nj.vol6.iss1.793
Yanti Yulianti, D. Ricky
Mother’s Stress Level in Assisting Children Online- Learning During Pandemic Covid-19 at Kecamatan Parongpong. Online learning in school-age children during Covid-19 pandemic has a special burden on mother and put they in a risk of stress. The purpose of this study is to determine the stress level of mother in assisting school-age children online learning during pandemic. The research design was quantitative descriptive. The sample of this study was 50 mothers of school-age children and obtained by random sampling method. Perceived Stress Scale (PSS-10) questionnaire were used for collecting data and analyzed by descriptive (univariate) analysis. The result showed the stress level of mother was in moderate stress. Mother's stress level is caused by several things, such as the various mother’s roles during pandemic, the mother's education background, family’s cost of living and cost of education during pandemic. The main factors influence the stress level of the mother need to be analyzed further for the next study. Keywords: Covid-19, Mother, Online learning, Stress level. Pembelajaran daring pada anak usia sekolah di pandemi Covid-19 memberikan beban tersendiri bagi ibu sehingga beresiko menimbulkan stres pada ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres ibu yang mendampingi anak usia sekolah selama pembelajaran daring di masa pandemi. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah 50 orang ibu yang mendampingi anak usia sekolah dalam pembelajaran daring yang didapatkan dengan metode random sampling. Data dikumpulkan dengan mengunakan kuesioner Perceived stres Scale (PSS-10) dan dianalisa dengan analisis deskriptif (univariat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres ibu yang mendampingi anak usia sekolah dalam pembelajaran daring selama masa pandemi adalah stres sedang. Tingkat stres ibu disebabkan oleh beberapa hal seperti berbagai peran yang harus dilakukan ibu, tingkat pendidikan ibu, biaya hidup dan biaya pendidikan selama pembelajaran daring. Perlu dianalisis faktor yang sangat berpengaruh pada tingkat stres ibu yang mendampingi anak belajar dengan metode daring di masa pandemi. Kata Kunci: Covid-19, Ibu, Pembelajaran daring, Tingkat stres.
在Kecamatan Parongpong,母亲帮助儿童在线学习的压力水平。在2019冠状病毒病大流行期间,学龄儿童的在线学习对母亲来说是一种特殊的负担,使他们面临压力的风险。本研究的目的是确定母亲在大流行期间协助学龄儿童在线学习的压力水平。研究设计为定量描述。本研究的样本为50名学龄儿童的母亲,采用随机抽样的方法。采用感知压力量表(PSS-10)收集数据,采用描述性(单变量)分析。结果表明,母亲的压力水平处于中等压力状态。母亲的压力水平是由几个因素引起的,例如流行病期间母亲的各种角色,母亲的教育背景,家庭生活成本和流行病期间的教育成本。影响母亲应激水平的主要因素有待进一步分析,为下一步的研究做准备。关键词:新冠肺炎,母亲,在线学习,压力水平新冠肺炎疫情防控工作小组成员彭贝拉加兰说:“我认为这是一个非常重要的问题。”图胡安·潘尼利亚尼·阿达拉赫·孟杰塔尼·廷卡特强调说,“我相信,我相信,我相信,这是一种流行病。”Desain penelitian ini adalah deskscriptif。抽样方法:抽样方法:抽样方法:抽样方法:随机抽样方法:抽样方法:随机抽样方法:抽样方法:随机抽样方法。数据:感知应力量表(PSS-10)、感知应力分析量表(单变量)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat强调,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Tingkat强调ibu disebabkan oleh beberapa halperti berbagai peran yang harus dilakukan ibu, Tingkat pendidikan ibu, biaya hidup dan biaya pendidikan selama penbelajan daring。Perlu分析因子为yang sangat berpengaru padingkat强调yang mendampingi anak belajar登革方法,以防止流感大流行。Kata Kunci: Covid-19, Ibu, Pembelajaran胆子,Tingkat压力。
{"title":"TINGKAT STRES IBU DALAM PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN DARING ANAK SELAMA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Yanti Yulianti, D. Ricky","doi":"10.37771/nj.vol6.iss1.793","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss1.793","url":null,"abstract":"Mother’s Stress Level in Assisting Children Online- Learning During Pandemic Covid-19 at Kecamatan Parongpong. Online learning in school-age children during Covid-19 pandemic has a special burden on mother and put they in a risk of stress. The purpose of this study is to determine the stress level of mother in assisting school-age children online learning during pandemic. The research design was quantitative descriptive. The sample of this study was 50 mothers of school-age children and obtained by random sampling method. Perceived Stress Scale (PSS-10) questionnaire were used for collecting data and analyzed by descriptive (univariate) analysis. The result showed the stress level of mother was in moderate stress. Mother's stress level is caused by several things, such as the various mother’s roles during pandemic, the mother's education background, family’s cost of living and cost of education during pandemic. The main factors influence the stress level of the mother need to be analyzed further for the next study. \u0000Keywords: Covid-19, Mother, Online learning, Stress level. \u0000Pembelajaran daring pada anak usia sekolah di pandemi Covid-19 memberikan beban tersendiri bagi ibu sehingga beresiko menimbulkan stres pada ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres ibu yang mendampingi anak usia sekolah selama pembelajaran daring di masa pandemi. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah 50 orang ibu yang mendampingi anak usia sekolah dalam pembelajaran daring yang didapatkan dengan metode random sampling. Data dikumpulkan dengan mengunakan kuesioner Perceived stres Scale (PSS-10) dan dianalisa dengan analisis deskriptif (univariat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres ibu yang mendampingi anak usia sekolah dalam pembelajaran daring selama masa pandemi adalah stres sedang. Tingkat stres ibu disebabkan oleh beberapa hal seperti berbagai peran yang harus dilakukan ibu, tingkat pendidikan ibu, biaya hidup dan biaya pendidikan selama pembelajaran daring. Perlu dianalisis faktor yang sangat berpengaruh pada tingkat stres ibu yang mendampingi anak belajar dengan metode daring di masa pandemi. \u0000Kata Kunci: Covid-19, Ibu, Pembelajaran daring, Tingkat stres.","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128713084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-29DOI: 10.37771/nj.vol6.iss1.795
Grace Fresania Kaparang, A. Pangemanan, Nova Lina Langingi
Abstract The unemployment rate of nurses is increasing and there are still many who adhere to the traditional perspective of the nursing profession as employees. This global competitive era, as well as this pandemic, requires out-of-the-box nurses who dare to open nursing practices as entrepreneurs in overcoming the rising of unemployment. The study attempted to investigate entrepreneurial nurse model with Whittemore and Knafl's integrative review design, analyzing the quality of the articles with the Alberta Heritage Foundation's QualSyst tool. The search strategy is with the keywords "perawat wirausaha" and "nurse entrepreneur", written in English and Indonesian, with articles published in the last 10 years. The results of an integrative review of five eligible articles resulted in an entreprenurse model. The entreprenurse model shows that the factors that influence entrepreneurship or entrepreneurial tendencies were starting from the student level (course period - urgency to get a job) and creativity. Then, departing from that, the identification of opportunities is carried out to become entreprenurse, however, there are also perceived barriers felt by the entreprenurses. Recommendations to the Faculty of Nursing to invest by providing opportunities for students to practice entrepreneurship in college and for nurse entrepreneurs to share their lived experiences that can provide insight into the identification of opportunities and how to overcome obstacles in entrepreneurship in the field of nursing. Keywords: entreprenurse, model Abstrak Angka pengangguran perawat semakin meningkat dan masih banyak yang menganut perspektif tradisional dari profesi keperawatan sebagai pegawai. Era kompetitif global dan juga pandemik ini, memerlukan perawat out-of-the-box yang berani membuka praktik keperawatan sebagai wirausahawan dalam mengatasi bertambahnya angka pengangguran. Studi ini mencoba menginvestigasi tren perawat wirausaha dengan desain tinjauan integratif Whittemore dan Knafl, menganalisis kualitas artikel dengan QualSyst tool dari Alberta Heritage Foundation. Strategi pencarian adalah dengan kata kunci “nurse entrepreneur” dan “perawat wirausaha”, berbahasa Inggris dan Indonesia, dengan artikel yang dipublikasi 10 tahun terakhir. Hasil tinjauan integratif dari lima artikel eligible menghasilkan model entreprenurse. Model entreprenurse menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kecenderungan wirausaha atau kewirausahaan yaitu dimulai dengan tingkat mahasiswa (course period - urgensi mencari pekerjaan) dan kreativitas. Kemudian, berangkat dari itu, ada identifikasi peluang dilakukan untuk menjadi entreprenurse, tapi ada juga persepsi hambatan yang dirasakan oleh entreprenurse. Rekomendasi pada Fakultas keperawatan untuk dapat berinvestasi dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk praktek entrepreneurship di bangku kuliah dan kepada perawat wirausahawan untuk dapat berbagi pengalaman yang dapat memberikan wawasan mengenai ide
摘要护士的失业率不断上升,仍然有许多人坚持传统的护理职业观作为员工。这个全球竞争的时代,以及这场大流行,需要打破常规的护士,他们敢于像企业家一样开放护理实践,以克服不断上升的失业率。本研究试图采用Whittemore和Knafl的综合评价设计来调查创业护士模型,并使用阿尔伯塔传统基金会的QualSyst工具来分析文章的质量。搜索策略是搜索关键词“perawat wirausaha”和“护士企业家”,用英语和印尼语撰写,文章发表于最近10年。对五篇符合条件的文章进行综合审查的结果产生了一个企业家模型。企业家模型表明,影响企业家精神或企业家倾向的因素从学生层面(课程期间-迫切需要找到工作)和创造力开始。然后,在此基础上,识别成为企业家的机会,然而,企业家也感受到感知到的障碍。建议护理学院投资,为学生提供在大学实践创业的机会,并为护士企业家分享他们的生活经验,这些经验可以为识别护理领域的机会和如何克服创业障碍提供见解。关键词:企业家;模式abstract Angka pengangguran perawat semakin meningkat danmasih banyak yang menganut perspective传统的经济学家keperwatan sebagai pegawai时代竞争的全球丹尤加流行病的ini,成员lukan perawan开箱即用的yang berani membuka praktik keperawan sebagai wirausahawan dalam mengatasi bertambahnya angka pengangguran。阿尔伯塔传统基金会(Alberta Heritage Foundation)提供的mencoba menginvestigas趋势研究,以及与之相关的研究和设计,如Whittemore dan Knafl, menganalis kualitas artikel dengan qualsystem工具。Strategi pencarian adalah dengan kata kunci“护士企业家”dan“perawat wirausaha”,berbahasa Inggris dan Indonesia, denan artikel yang dipublikasi 10 tahun terakhir。哈西尔坎整合达利玛公司合格的哈西尔坎模范企业家。模范企业家menunjukkan bahwa为yang mempengaruhi kecenderungan wirushaha, kewirushaha和yitu mulai dengan tingkat mahasiswa(课程期间-紧急mengensi menkerjaan)和creativitas。我的意思是,我的意思是我的企业家,我的意思是我的企业家。Rekomendasi篇Fakultas keperawatan为她dapat berinvestasi dengan memberikan地kepada mahasiswa为她praktek创业di bangku kuliah丹kepada perawat wirausahawan为她dapat berbagi pengalaman杨dapat memberikan wawasan mengenai identifikasi peluang丹·卡拉mengatasi hambatan dalam kewirausahaan dalam bidang keperawatan。Kata Kunci:企业家,模特
{"title":"MODEL ENTREPRENURSE: TINJAUAN INTEGRATIF","authors":"Grace Fresania Kaparang, A. Pangemanan, Nova Lina Langingi","doi":"10.37771/nj.vol6.iss1.795","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss1.795","url":null,"abstract":"Abstract \u0000 \u0000The unemployment rate of nurses is increasing and there are still many who adhere to the traditional perspective of the nursing profession as employees. This global competitive era, as well as this pandemic, requires out-of-the-box nurses who dare to open nursing practices as entrepreneurs in overcoming the rising of unemployment. The study attempted to investigate entrepreneurial nurse model with Whittemore and Knafl's integrative review design, analyzing the quality of the articles with the Alberta Heritage Foundation's QualSyst tool. The search strategy is with the keywords \"perawat wirausaha\" and \"nurse entrepreneur\", written in English and Indonesian, with articles published in the last 10 years. The results of an integrative review of five eligible articles resulted in an entreprenurse model. The entreprenurse model shows that the factors that influence entrepreneurship or entrepreneurial tendencies were starting from the student level (course period - urgency to get a job) and creativity. Then, departing from that, the identification of opportunities is carried out to become entreprenurse, however, there are also perceived barriers felt by the entreprenurses. Recommendations to the Faculty of Nursing to invest by providing opportunities for students to practice entrepreneurship in college and for nurse entrepreneurs to share their lived experiences that can provide insight into the identification of opportunities and how to overcome obstacles in entrepreneurship in the field of nursing. \u0000 \u0000Keywords: entreprenurse, model \u0000Abstrak \u0000 \u0000Angka pengangguran perawat semakin meningkat dan masih banyak yang menganut perspektif tradisional dari profesi keperawatan sebagai pegawai. Era kompetitif global dan juga pandemik ini, memerlukan perawat out-of-the-box yang berani membuka praktik keperawatan sebagai wirausahawan dalam mengatasi bertambahnya angka pengangguran. Studi ini mencoba menginvestigasi tren perawat wirausaha dengan desain tinjauan integratif Whittemore dan Knafl, menganalisis kualitas artikel dengan QualSyst tool dari Alberta Heritage Foundation. Strategi pencarian adalah dengan kata kunci “nurse entrepreneur” dan “perawat wirausaha”, berbahasa Inggris dan Indonesia, dengan artikel yang dipublikasi 10 tahun terakhir. Hasil tinjauan integratif dari lima artikel eligible menghasilkan model entreprenurse. Model entreprenurse menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kecenderungan wirausaha atau kewirausahaan yaitu dimulai dengan tingkat mahasiswa (course period - urgensi mencari pekerjaan) dan kreativitas. Kemudian, berangkat dari itu, ada identifikasi peluang dilakukan untuk menjadi entreprenurse, tapi ada juga persepsi hambatan yang dirasakan oleh entreprenurse. Rekomendasi pada Fakultas keperawatan untuk dapat berinvestasi dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk praktek entrepreneurship di bangku kuliah dan kepada perawat wirausahawan untuk dapat berbagi pengalaman yang dapat memberikan wawasan mengenai ide","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131408320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-29DOI: 10.37771/nj.vol6.iss1.784
Ellen Padaunan, Frendy Fernando Pitoy, Lovely Jellita Najoan
Depresi merupakah salah satu masalah yang sering dialami lansia. Depresi dapat menimbulkan dampak seperti penurunan fungsi tubuh dan bahkan sampai pada bunuh diri. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan untuk mengurangi depresi adalah kegiatan agama atau kegiatan religius seperti beribadah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan tingkat depresi pada lansia di Desa Kolongan Atas Kecamatan Sonder. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi melalui pendekatan cross sectional dengan uji statistik spearmen correlation. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling, yaitu sebanyak 56 responden. Instrumen yang digunakan adalah Centrality of Religiosity Scale dan Geriatric Depression Scale (GDS-15). Hasil penelitian menujukkan bahwa dari 56 partisipan didapati sebagian besar yaitu 32 orang (57,1%) memiliki tingkat depresi ringan dan terdapat 30 orang (53,6%) dengan tingkat religiusitas tinggi. Lebih lanjut, hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan tingkat depresi pada lansia di desa Kolongan Atas Kecamatan Sonder dengan nilai signifikan p= 0,266. Direkomendasikan bagi para lansia yang berada di Desa Kolongan Kecamatan Sonder, untuk dapat melibatkan diri dalam berbagai aktifitas untuk menurunkan perasaan depresi yang dirasakan
{"title":"HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA","authors":"Ellen Padaunan, Frendy Fernando Pitoy, Lovely Jellita Najoan","doi":"10.37771/nj.vol6.iss1.784","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss1.784","url":null,"abstract":"Depresi merupakah salah satu masalah yang sering dialami lansia. Depresi dapat menimbulkan dampak seperti penurunan fungsi tubuh dan bahkan sampai pada bunuh diri. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan untuk mengurangi depresi adalah kegiatan agama atau kegiatan religius seperti beribadah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan tingkat depresi pada lansia di Desa Kolongan Atas Kecamatan Sonder. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi melalui pendekatan cross sectional dengan uji statistik spearmen correlation. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling, yaitu sebanyak 56 responden. Instrumen yang digunakan adalah Centrality of Religiosity Scale dan Geriatric Depression Scale (GDS-15). Hasil penelitian menujukkan bahwa dari 56 partisipan didapati sebagian besar yaitu 32 orang (57,1%) memiliki tingkat depresi ringan dan terdapat 30 orang (53,6%) dengan tingkat religiusitas tinggi. Lebih lanjut, hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan tingkat depresi pada lansia di desa Kolongan Atas Kecamatan Sonder dengan nilai signifikan p= 0,266. Direkomendasikan bagi para lansia yang berada di Desa Kolongan Kecamatan Sonder, untuk dapat melibatkan diri dalam berbagai aktifitas untuk menurunkan perasaan depresi yang dirasakan","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129879874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-29DOI: 10.37771/nj.vol6.iss1.591
J. Jumari, Solehudin Solehudin, Yeni Koto, B. Suryadi, A. Purnama
Latar Belakang: Stevens Johnson Syndrome (SJS) adalah kejadian yang sangat jarang, akut, dan potensial mengancam nyawa; merupakan reaksi hipersensitivitas diperantarai kompleks imun yang sering berkaitan dengan penggunaan obat. SJS/TEN mengakibatkan pengelupasan lapisan epidermis luas, terjadi pemisahan lapisan dermal epidermal junction dengan keterlibatan membran mukosa. Keadaan umum dapat bervariasi dari ringan sampai berat. Tujuan penelitian menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien Stevens Johnson Syndrome. Metode: Desain pada penelitian ini adalah dengan rancangan studi kasus menggunakan pendekatan proses keperawatan. Sampel pada penelitian ini adalah Tn. F dengan menggunakan teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Penelitian dilakukan pada salah satu pasien rumah sakit swasta di Kota Bogor pada bulan Oktober 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah lembar asuhan keperawatan dengan melakukan tahapan yang dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi keperawatan. Hasil: Keluhan utama ruam merah, kulit mengelupas, mata merah. Riwayat kesehatan sekarang 4 hari SMRS pasien mengeluh demam, sakit tenggorokan, dan kesulitan menelan. terdapat kemerahan diseluruh tubuh, beberapa bagian seperti berair. Bibir bengkak, seperti mengelupas, terasa sakit. Mata kemerahan, pandangan sedikit buram. Badan terasa nyeri dan gatal, demam. Ibu pasien mengatakan muncul gejala seperti ini setelah minum obat dari dokter syaraf. Masalah keperawatan yang terjadi yaitu kerusakan integritas kulit dan nutrisi krang dari kebutuhan. Intervensi diberikan dengan berdasarkan selama 3 hari. Evaluasi: Pasien mengatakan ruam masih terasa tidak nyaman, sudah tidak gatal, pasien mengatakan sakit saat menelan berkurang. Ruam diseluruh tubuh, terdapat luka mengelupas, sebagian sudah kering, masih ada bagian yang basah terutama di lipatan krusta di bibir sebagian besar mengelupas Kesimpulan: masalah integument pada penyakit Stevens Johnson Syndrome setelah dilakukan asuhan keperawatan, berhasil mengatasi masalah keperawatan.
{"title":"CASE STUDY: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN STEVENS JOHNSON SYNDROME","authors":"J. Jumari, Solehudin Solehudin, Yeni Koto, B. Suryadi, A. Purnama","doi":"10.37771/nj.vol6.iss1.591","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss1.591","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stevens Johnson Syndrome (SJS) adalah kejadian yang sangat jarang, akut, dan potensial mengancam nyawa; merupakan reaksi hipersensitivitas diperantarai kompleks imun yang sering berkaitan dengan penggunaan obat. SJS/TEN mengakibatkan pengelupasan lapisan epidermis luas, terjadi pemisahan lapisan dermal epidermal junction dengan keterlibatan membran mukosa. Keadaan umum dapat bervariasi dari ringan sampai berat. Tujuan penelitian menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien Stevens Johnson Syndrome. Metode: Desain pada penelitian ini adalah dengan rancangan studi kasus menggunakan pendekatan proses keperawatan. Sampel pada penelitian ini adalah Tn. F dengan menggunakan teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Penelitian dilakukan pada salah satu pasien rumah sakit swasta di Kota Bogor pada bulan Oktober 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah lembar asuhan keperawatan dengan melakukan tahapan yang dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi keperawatan. Hasil: Keluhan utama ruam merah, kulit mengelupas, mata merah. Riwayat kesehatan sekarang 4 hari SMRS pasien mengeluh demam, sakit tenggorokan, dan kesulitan menelan. terdapat kemerahan diseluruh tubuh, beberapa bagian seperti berair. Bibir bengkak, seperti mengelupas, terasa sakit. Mata kemerahan, pandangan sedikit buram. Badan terasa nyeri dan gatal, demam. Ibu pasien mengatakan muncul gejala seperti ini setelah minum obat dari dokter syaraf. Masalah keperawatan yang terjadi yaitu kerusakan integritas kulit dan nutrisi krang dari kebutuhan. Intervensi diberikan dengan berdasarkan selama 3 hari. Evaluasi: Pasien mengatakan ruam masih terasa tidak nyaman, sudah tidak gatal, pasien mengatakan sakit saat menelan berkurang. Ruam diseluruh tubuh, terdapat luka mengelupas, sebagian sudah kering, masih ada bagian yang basah terutama di lipatan krusta di bibir sebagian besar mengelupas Kesimpulan: masalah integument pada penyakit Stevens Johnson Syndrome setelah dilakukan asuhan keperawatan, berhasil mengatasi masalah keperawatan.","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"54 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132707670","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-29DOI: 10.37771/nj.vol6.iss1.604
Ailine Yoan Sanger, Ferdy Lainsamputty
Hypertensive patients are often found to suffer from psychological disorders. Stress in this population can disrupt the cardiovascular system which has the potential to worse the patient's condition. This study aimed to examine the relationship between stress and blood pressure components of hypertensive patients. Descriptive correlation design and cross-sectional approach were applied. A total of 196 hypertensive patients were recruited using a convenience sampling technique from a general hospital in Central Sulawesi, Indonesia. Descriptive statistics and Spearman correlation was used to examine the relationship between stress and blood pressure. The overall stress score was 24.29 (SD=6.36), with the dominant category was severe stress (48.4%). The participants' mean systolic blood pressure was 160.31 mmHg (SD=12.81) and diastolic was 85.97 mmHg (SD=7.55), the majority belonging to stage 2 hypertension. Systolic and diastolic blood pressure were not significantly correlated with stress (p>0.05). Doctors and nurses should not only pay attention to patient's blood pressure, but also focus on the psychological condition of patients. Future studies are expected to evaluate interventions that can reduce the psychological pressure of hypertensive patients.
{"title":"STRES DAN KOMPONEN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI","authors":"Ailine Yoan Sanger, Ferdy Lainsamputty","doi":"10.37771/nj.vol6.iss1.604","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss1.604","url":null,"abstract":"Hypertensive patients are often found to suffer from psychological disorders. Stress in this population can disrupt the cardiovascular system which has the potential to worse the patient's condition. This study aimed to examine the relationship between stress and blood pressure components of hypertensive patients. Descriptive correlation design and cross-sectional approach were applied. A total of 196 hypertensive patients were recruited using a convenience sampling technique from a general hospital in Central Sulawesi, Indonesia. Descriptive statistics and Spearman correlation was used to examine the relationship between stress and blood pressure. The overall stress score was 24.29 (SD=6.36), with the dominant category was severe stress (48.4%). The participants' mean systolic blood pressure was 160.31 mmHg (SD=12.81) and diastolic was 85.97 mmHg (SD=7.55), the majority belonging to stage 2 hypertension. Systolic and diastolic blood pressure were not significantly correlated with stress (p>0.05). Doctors and nurses should not only pay attention to patient's blood pressure, but also focus on the psychological condition of patients. Future studies are expected to evaluate interventions that can reduce the psychological pressure of hypertensive patients.","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123439312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-29DOI: 10.37771/nj.vol6.iss1.799
S. Sitinjak, M. Sitompul
Neonates are the most high-risk period in the first month of life, so knowledge and behavior skills are needed to maintain optimal baby growth and development. The purpose of this study was to find the relationship between knowledge and behavior of postpartum mothers in neonatal care. The design of this study was cross sectional. The sample in this study amounted to 52 people taken by the total sampling method. The research instrument used a knowledge and behavior questionnaire in neonatal care. Pearson product moment statistics were used in hypothesis testing and obtained a significance value of 0.000 and an rcount of 0.477**. Descriptive analysis shows that postpartum mothers have very good knowledge in neonatal care (91.67%), and postpartum mothers have very good behavior in neonatal care (91.56%). The researcher concluded that there was a significant relationship between knowledge and behavior of parity 1 postpartum mothers in neonatal care. The researcher suggests that an in-depth study be conducted on the factors that influence the knowledge and behavior of parity 1 postpartum mothers in neonatal care.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU NIFAS PARITAS I DALAM PERAWATAN NEONATUS","authors":"S. Sitinjak, M. Sitompul","doi":"10.37771/nj.vol6.iss1.799","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss1.799","url":null,"abstract":"Neonates are the most high-risk period in the first month of life, so knowledge and behavior skills are needed to maintain optimal baby growth and development. The purpose of this study was to find the relationship between knowledge and behavior of postpartum mothers in neonatal care. The design of this study was cross sectional. The sample in this study amounted to 52 people taken by the total sampling method. The research instrument used a knowledge and behavior questionnaire in neonatal care. Pearson product moment statistics were used in hypothesis testing and obtained a significance value of 0.000 and an rcount of 0.477**. Descriptive analysis shows that postpartum mothers have very good knowledge in neonatal care (91.67%), and postpartum mothers have very good behavior in neonatal care (91.56%). The researcher concluded that there was a significant relationship between knowledge and behavior of parity 1 postpartum mothers in neonatal care. The researcher suggests that an in-depth study be conducted on the factors that influence the knowledge and behavior of parity 1 postpartum mothers in neonatal care.","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124112500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-29DOI: 10.37771/nj.vol6.iss1.606
I. Manoppo, Merfin Feren Lang
Adolescents are a group that is vulnerable to nutritional problems. One of the physiological needs that must be met by each individual is nutritional status. The balance of nutritional intake and nutritional needs is very important in achieving optimal health. One of the factors that influence nutritional status is body image. This study aims to determine the significant relationship between body image and nutritional status in adolescents in Kema II Village. Correlation descriptive research design with a cross-sectional approach. The sampling method used is purposive sampling. The sample in the study amounted to 81 people, the data were collected using a questionnaire and measuring instruments microtoise and digital scales. The results: the description of the nutritional status of the majority of adolescents is in the normal category, namely 64 respondents (79.0%), the majority of adolescent body image images are in the moderate category, namely 60 respondents (74.1%), a significant relationship between body image and nutritional status in adolescents in Kema II Village with p value = 0.015 <0.05 and r value = - 0.269 which means it has a weak relationship with a negative relationship direction. Recommendation: This research is aimed at adolescents in order to maintain nutritional status in the normal category and maintain a positive body image and also for future researchers to be able to conduct more specific research on gender (male and female) and can examine other factors such as physical activity. .
{"title":"HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI DESA KEMA II","authors":"I. Manoppo, Merfin Feren Lang","doi":"10.37771/nj.vol6.iss1.606","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss1.606","url":null,"abstract":"Adolescents are a group that is vulnerable to nutritional problems. One of the physiological needs that must be met by each individual is nutritional status. The balance of nutritional intake and nutritional needs is very important in achieving optimal health. One of the factors that influence nutritional status is body image. This study aims to determine the significant relationship between body image and nutritional status in adolescents in Kema II Village. Correlation descriptive research design with a cross-sectional approach. The sampling method used is purposive sampling. The sample in the study amounted to 81 people, the data were collected using a questionnaire and measuring instruments microtoise and digital scales. The results: the description of the nutritional status of the majority of adolescents is in the normal category, namely 64 respondents (79.0%), the majority of adolescent body image images are in the moderate category, namely 60 respondents (74.1%), a significant relationship between body image and nutritional status in adolescents in Kema II Village with p value = 0.015 <0.05 and r value = - 0.269 which means it has a weak relationship with a negative relationship direction. Recommendation: This research is aimed at adolescents in order to maintain nutritional status in the normal category and maintain a positive body image and also for future researchers to be able to conduct more specific research on gender (male and female) and can examine other factors such as physical activity. . \u0000 ","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124014645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-29DOI: 10.37771/nj.vol6.iss1.689
Sheira Indah Anjani
The prevalence of stunting in Indonesia continues to decline by 27.67% based on the results of the 2019 Indonesian Toddler Nutritional Status Study (SSGBI) which also shows that the stunting rate in Indonesian toddlers is quite far from the 20% standard set by WHO. The purpose of compiling this study is to identify the determinants of stunting in children due to the high prevalence of stunting in Indonesia. The method used in this study is an observational study and a systematic literature review. Searches were made with keywords in PubMed, PubMed Central (PMC), and Web of Science published from 2012 to present. Then, obtained 86 results from PubMed, 1,624 from PMC, and 69 from Web of Science and selected 15 studies deemed relevant. Proximal factors such as household factors, breastfeeding practices and complementary feeding, as well as distal factors such as infection and social environment are the determinants of stunting in Indonesia.
根据2019年印度尼西亚幼儿营养状况研究(SSGBI)的结果,印度尼西亚的发育迟缓患病率继续下降27.67%,该研究还表明,印度尼西亚幼儿的发育迟缓率与世卫组织设定的20%的标准相去甚远。编写本研究的目的是确定印度尼西亚儿童发育迟缓的决定因素,因为发育迟缓的发生率很高。本研究采用的方法是观察性研究和系统的文献综述。检索的关键词是PubMed、PubMed Central (PMC)和Web of Science,检索时间为2012年至今。然后,从PubMed中获得86项结果,从PMC中获得1624项结果,从Web of Science中获得69项结果,并选择了15项被认为相关的研究。近端因素,如家庭因素、母乳喂养做法和补充喂养,以及远端因素,如感染和社会环境,是印度尼西亚发育迟缓的决定因素。
{"title":"FAKTOR-FAKTOR PENENTU SEBAGAI DETERMINAN ANAK STUNTING DI INDONESIA","authors":"Sheira Indah Anjani","doi":"10.37771/nj.vol6.iss1.689","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss1.689","url":null,"abstract":"The prevalence of stunting in Indonesia continues to decline by 27.67% based on the results of the 2019 Indonesian Toddler Nutritional Status Study (SSGBI) which also shows that the stunting rate in Indonesian toddlers is quite far from the 20% standard set by WHO. The purpose of compiling this study is to identify the determinants of stunting in children due to the high prevalence of stunting in Indonesia. The method used in this study is an observational study and a systematic literature review. Searches were made with keywords in PubMed, PubMed Central (PMC), and Web of Science published from 2012 to present. Then, obtained 86 results from PubMed, 1,624 from PMC, and 69 from Web of Science and selected 15 studies deemed relevant. Proximal factors such as household factors, breastfeeding practices and complementary feeding, as well as distal factors such as infection and social environment are the determinants of stunting in Indonesia.","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121857222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-29DOI: 10.37771/nj.vol6.iss1.388
P. Saluy, Ernando Supatman, I. G. Purnawinadi
Daya tahan otot merupakan kemampuan daya tahan seseorang untuk melawan kelelahan seperti lari, sit-up dan asupan energi serta aktivitas fisik merupakan indicator meningkatkan daya tahan otot. Sumber energi pada manusia dalam bentuk karbohidrat, lemak dan protein, tanpa asupan energi yang cukup setiap harinya, anak akan mengalami kelelahan mental serta fisik dan aktivitas fisik menyebabkan tubuh kelelahan atau kehabisan tenaga dan olahraga adalah salah satu aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada hubungan antara asupan energi dan aktivitas fisik dengan daya tahan otot pada anak kelas 4 dan 5 di SDN 2 Airmadidi. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan rumus pearson correlation. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2017. Hasil penelitian menunjukkan asupan energi anak-anak normal yaitu 100,97%, klasifikasi aktivitas anak-anak sedang dan daya tahan otot lari 11.74 kali dan sit-up 21.28 kali. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan asupan energi dengan daya tahan otot (sit-up)0.039<0.05 dengan kuat hubungan sedang, tidak ada hubungan asupan energi dengan daya tahan otot (lari) 0.890>0.05, tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan otot (sit-up) 0.084>0.05, dan tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan otot (lari) 0.107>0.05. Rekomendasi penelitian ini untuk pemenuhan asupan energi dan aktivitas fisik dapat diterapkan pada anak dalam masa pertumbuhan usia 8-12 tahun. Kata kunci : Asupan Energi, Aktivitas Fisik, Daya Tahan Otot.
{"title":"HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DAYA TAHAN OTOT PADA ANAK","authors":"P. Saluy, Ernando Supatman, I. G. Purnawinadi","doi":"10.37771/nj.vol6.iss1.388","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss1.388","url":null,"abstract":"Daya tahan otot merupakan kemampuan daya tahan seseorang untuk melawan kelelahan seperti lari, sit-up dan asupan energi serta aktivitas fisik merupakan indicator meningkatkan daya tahan otot. Sumber energi pada manusia dalam bentuk karbohidrat, lemak dan protein, tanpa asupan energi yang cukup setiap harinya, anak akan mengalami kelelahan mental serta fisik dan aktivitas fisik menyebabkan tubuh kelelahan atau kehabisan tenaga dan olahraga adalah salah satu aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada hubungan antara asupan energi dan aktivitas fisik dengan daya tahan otot pada anak kelas 4 dan 5 di SDN 2 Airmadidi. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan rumus pearson correlation. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2017. Hasil penelitian menunjukkan asupan energi anak-anak normal yaitu 100,97%, klasifikasi aktivitas anak-anak sedang dan daya tahan otot lari 11.74 kali dan sit-up 21.28 kali. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan asupan energi dengan daya tahan otot (sit-up)0.039<0.05 dengan kuat hubungan sedang, tidak ada hubungan asupan energi dengan daya tahan otot (lari) 0.890>0.05, tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan otot (sit-up) 0.084>0.05, dan tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan otot (lari) 0.107>0.05. Rekomendasi penelitian ini untuk pemenuhan asupan energi dan aktivitas fisik dapat diterapkan pada anak dalam masa pertumbuhan usia 8-12 tahun. \u0000 \u0000Kata kunci : Asupan Energi, Aktivitas Fisik, Daya Tahan Otot.","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124622811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}