Deasy Arisanty, K. Hastuti, H. P. N. Putro, Ersis Warmansyah Abbas, Yohanes Asmardin Halawa, Khairil Anwar
Sungai Lumbah Village and Bangkit Baru Village are two villages that experienced severe flooding in 2021. The flood events occur every rainy season and high tides. The purpose of this study was to analyze community-based flood mitigation in flood-prone villages, Barito Kuala Regency. The research was carried out in two villages, i.e., Sungai Lumbah Village and Bangkit Baru Village, with a total of 50 informants. The results showed that the pre-flood mitigation carried out by the community was by elevating the rice storage area. The community has never received socialization by the local government regarding flood prevention, but they did it on their own initiative and formed a flood alert team. When there was a flood, they set up a relief center to help the affected people. After the flood, the community cleaned up the flood marks in their respective homes and repaired the damaged agricultural land. Flood management is still carried out on the community's own awareness and is carried out voluntarily.
Sungai Lumbah村和Bangkit Baru村是两个在2021年经历了严重洪水的村庄。每逢雨季和涨潮时都会发生洪水事件。本研究的目的是分析巴里托吉隆坡县易发洪水村庄的社区防洪措施。研究在两个村庄进行,即Sungai Lumbah村和Bangkit Baru村,共有50名告密者。结果表明:群落的防洪措施主要是提高水稻储存区;社区从来没有接受过当地政府关于防洪的社会化,但他们主动做了这件事,并组成了一个洪水预警小组。当发生洪水时,他们建立了一个救济中心来帮助受影响的人们。洪水过后,社区居民清理了各自家中的洪水痕迹,修复了受损的农田。洪水管理仍然是在社区自身意识的基础上进行的,是自愿进行的。
{"title":"Mitigasi Banjir Berbasis Masyarakat Pada Desa Rawan Banjir Di Kabupaten Barito Kuala","authors":"Deasy Arisanty, K. Hastuti, H. P. N. Putro, Ersis Warmansyah Abbas, Yohanes Asmardin Halawa, Khairil Anwar","doi":"10.20527/jpg.v8i2.12604","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jpg.v8i2.12604","url":null,"abstract":"Sungai Lumbah Village and Bangkit Baru Village are two villages that experienced severe flooding in 2021. The flood events occur every rainy season and high tides. The purpose of this study was to analyze community-based flood mitigation in flood-prone villages, Barito Kuala Regency. The research was carried out in two villages, i.e., Sungai Lumbah Village and Bangkit Baru Village, with a total of 50 informants. The results showed that the pre-flood mitigation carried out by the community was by elevating the rice storage area. The community has never received socialization by the local government regarding flood prevention, but they did it on their own initiative and formed a flood alert team. When there was a flood, they set up a relief center to help the affected people. After the flood, the community cleaned up the flood marks in their respective homes and repaired the damaged agricultural land. Flood management is still carried out on the community's own awareness and is carried out voluntarily.","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133926278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dayinta Dwi Nimpuna, Didik Taryana, Ike Sari Astuti
Tanaman porang adalah salah satu diversifikasi tanaman pangan dan menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia. Di Jawa Timur, pengelolaan lahan untuk tanaman porang masih belum optimal di Kecamatan Kare yang menjadi salah satu sentra kawasan budidaya porang. Penelitian ini bertujuan menentukan kelas kesesuaian lahan tanaman porang (Amorphophallus muelleri Blume) di Kecamatan Kare. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif bermetode survei. Unit lahan didapatkan dari interpretasi peta kemiringan lereng, jenis tanah, dan penggunaan lahan Kecamatan Kare Kabupaten Madiun skala 1:110.000. Sampel penelitian ini berjumlah tujuh satuan unit lahan. Analisis dengan metode matching(pencocokan) antara kualitas lahan dengan kriteria keseuaian lahan untuk tanaman porang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ada empat unit lahan (D2-2-4, D2-3-4, D2-3-5, dan D2-4-5) sangat sesuai (S1), sedangkan tiga unit lahan (D2-3-1, D2-4-1, dan D2-4-4) sesuai (S2) untuk budidaya tanaman porang. Faktor pembatas di ketiga unit lahan tersebut meliputi ketersediaan oksigen (oa) dan retensi hara (nr). Maka implikasi penelitian ini diharapkan adanya upaya perbaikan terhadap faktor pembatas lahan. Ini dapat meningkatkan kualitas lahan menjadi sangat sesuai (S1) untuk tanaman porang. Maka, Pengembangan pusat kawasan agropolitan tanaman porang nantinya berada di Kecamatan Kare untuk wilayah Jawa Timur.
{"title":"Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Budidaya Tanaman Porang (Amorphophallus muelleri Blume) di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun","authors":"Dayinta Dwi Nimpuna, Didik Taryana, Ike Sari Astuti","doi":"10.20527/jpg.v9i1.12726","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jpg.v9i1.12726","url":null,"abstract":"Tanaman porang adalah salah satu diversifikasi tanaman pangan dan menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia. Di Jawa Timur, pengelolaan lahan untuk tanaman porang masih belum optimal di Kecamatan Kare yang menjadi salah satu sentra kawasan budidaya porang. Penelitian ini bertujuan menentukan kelas kesesuaian lahan tanaman porang (Amorphophallus muelleri Blume) di Kecamatan Kare. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif bermetode survei. Unit lahan didapatkan dari interpretasi peta kemiringan lereng, jenis tanah, dan penggunaan lahan Kecamatan Kare Kabupaten Madiun skala 1:110.000. Sampel penelitian ini berjumlah tujuh satuan unit lahan. Analisis dengan metode matching(pencocokan) antara kualitas lahan dengan kriteria keseuaian lahan untuk tanaman porang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ada empat unit lahan (D2-2-4, D2-3-4, D2-3-5, dan D2-4-5) sangat sesuai (S1), sedangkan tiga unit lahan (D2-3-1, D2-4-1, dan D2-4-4) sesuai (S2) untuk budidaya tanaman porang. Faktor pembatas di ketiga unit lahan tersebut meliputi ketersediaan oksigen (oa) dan retensi hara (nr). Maka implikasi penelitian ini diharapkan adanya upaya perbaikan terhadap faktor pembatas lahan. Ini dapat meningkatkan kualitas lahan menjadi sangat sesuai (S1) untuk tanaman porang. Maka, Pengembangan pusat kawasan agropolitan tanaman porang nantinya berada di Kecamatan Kare untuk wilayah Jawa Timur.","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128816413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pentingnya menjaga kelestarian lingkungan salah satu bentuk kesadaran siswa di lingkungan sekolah. Berperilaku peduli lingkungan dalam pengelolaan lingkungan sangat dipengaruhi oleh peran siswa yang memiliki pengetahuan lingkungan tinggi maupun rendah. Tujuan peneliti dalam penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan lingkungan dan perilaku peduli lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara, untuk menganalisis pengetahuan lingkungan berhubungan atau tidak dengan perilaku siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara, dan untuk mengetahui pengetahuan lingkungan dan perilaku peduli lingkungan siswa antara siswa SMKN 02 Banjarmasin dengan siswa SMKN 04 Banjarmasin terdapat perbedaan atau tidak. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dan komparatif. Penelitian ini memiliki populasi sebesar 980 siswa dengan jumlah sampel 328 sampel siswa. Analisis penelitian ini menggunakan teknik analisis persentase, analisis uji Korelasi Product Pearson Moment, dan analisis uji Independent Sample T-test. Dilakukannya penelitian oleh peneliti memiliki hasil yang menyatakan pengetahuan lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara masih tergolong tinggi, perilaku peduli lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara tergolong baik, hubungan variabel bebas pengetahuan lingkungan tidak signifikan dengan variabel terikat perilaku peduli lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara, dan hasil uji tingkat perbedaan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pengetahuan dan perilaku peduli lingkungan antara siswa SMKN 02 Banjarmasin dengan siswa SMKN 04 Banjarmasin.
{"title":"Hubungan Antara Pengetahuan Lingkungan dengan Perilaku Siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara","authors":"Arif Rahman, Sidharta Adyatma, F. Setiawan","doi":"10.20527/jpg.v8i1.11393","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jpg.v8i1.11393","url":null,"abstract":"Pentingnya menjaga kelestarian lingkungan salah satu bentuk kesadaran siswa di lingkungan sekolah. Berperilaku peduli lingkungan dalam pengelolaan lingkungan sangat dipengaruhi oleh peran siswa yang memiliki pengetahuan lingkungan tinggi maupun rendah. Tujuan peneliti dalam penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan lingkungan dan perilaku peduli lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara, untuk menganalisis pengetahuan lingkungan berhubungan atau tidak dengan perilaku siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara, dan untuk mengetahui pengetahuan lingkungan dan perilaku peduli lingkungan siswa antara siswa SMKN 02 Banjarmasin dengan siswa SMKN 04 Banjarmasin terdapat perbedaan atau tidak. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dan komparatif. Penelitian ini memiliki populasi sebesar 980 siswa dengan jumlah sampel 328 sampel siswa. Analisis penelitian ini menggunakan teknik analisis persentase, analisis uji Korelasi Product Pearson Moment, dan analisis uji Independent Sample T-test. Dilakukannya penelitian oleh peneliti memiliki hasil yang menyatakan pengetahuan lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara masih tergolong tinggi, perilaku peduli lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara tergolong baik, hubungan variabel bebas pengetahuan lingkungan tidak signifikan dengan variabel terikat perilaku peduli lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara, dan hasil uji tingkat perbedaan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pengetahuan dan perilaku peduli lingkungan antara siswa SMKN 02 Banjarmasin dengan siswa SMKN 04 Banjarmasin. ","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130172333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Efektivitas Pemanfaatan Model Pembelajaran Project Based Learning Di SMAN 10 Banjarmasin. Penelitian ini didasari dari nilai mata pelajaran geografi SMAN 10 Banjarmasin lebih rendah dibandingkan dengan SMA negeri lain di Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keefektifan model pembelajaran berbasis proyek yang digunakan di SMAN 10 Banjarmasin. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dan teknik analisis data yang diguanakan adalah model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, kumpulan data, representasi data dan grafik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Objek penelitian merupakan Efektivitas Pemanfaatan Menggunakan teknologi analisis data model interaktif Miles dan Huberman untuk model pembelajaran berbasis proyek di SMAN 10 Banjarmasin. Hasil penelitian ini menujukkan model pembelajaran project based learning sangat efektif untuk pembelajaran di kelas, karena menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan siswa melalui pekerjaan rumah dan kerja praktek sehingga siswa dapat lebih memahami materi yang telah diberikan, dan menjadikan siswa yang lebih baik dalam berpikir kreatif dan mampu memecahkan suatu masalah. Siswa juga dapat lebih aktif dalam pembelajaran seperti mengumpulkan pengetahuan yang berasal dari pengalaman dunia nyata dan bertukar pikiran antar individu dalam lingkungan kerja kolaboratif saat proses pembelajaran.
{"title":"EFEKTIVITAS PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMAN 10 BANJARMASIN","authors":"M. Nurullah","doi":"10.20527/jpg.v8i1.11599","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jpg.v8i1.11599","url":null,"abstract":"Efektivitas Pemanfaatan Model Pembelajaran Project Based Learning Di SMAN 10 Banjarmasin. Penelitian ini didasari dari nilai mata pelajaran geografi SMAN 10 Banjarmasin lebih rendah dibandingkan dengan SMA negeri lain di Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keefektifan model pembelajaran berbasis proyek yang digunakan di SMAN 10 Banjarmasin. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dan teknik analisis data yang diguanakan adalah model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, kumpulan data, representasi data dan grafik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Objek penelitian merupakan Efektivitas Pemanfaatan Menggunakan teknologi analisis data model interaktif Miles dan Huberman untuk model pembelajaran berbasis proyek di SMAN 10 Banjarmasin. Hasil penelitian ini menujukkan model pembelajaran project based learning sangat efektif untuk pembelajaran di kelas, karena menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan siswa melalui pekerjaan rumah dan kerja praktek sehingga siswa dapat lebih memahami materi yang telah diberikan, dan menjadikan siswa yang lebih baik dalam berpikir kreatif dan mampu memecahkan suatu masalah. Siswa juga dapat lebih aktif dalam pembelajaran seperti mengumpulkan pengetahuan yang berasal dari pengalaman dunia nyata dan bertukar pikiran antar individu dalam lingkungan kerja kolaboratif saat proses pembelajaran.","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116922778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aplikasi pembelajaran daring dimanfaatkan oleh guru untuk melaksanakan pembelajaran secara daring yang semula pembelajaran dilakukan secara konvensional (tatap muka) berubah menjadi daring karena adanya pandemi COVID-19. Tujuan penelitian menganalisis persepsi guru mengenai pemanfaatan aplikasi daring sebagai media pembelajaran daring di SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Sampel penelitian ini berjumlah 13 orang guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 13 guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan skala likert yaitu persentasi tabulasi untuk menganalisis dan mengukur tingkat persepsi guru geografi mengenai pemanfaatan aplikasi pembelajaran sebagai media pembelajaran daring di SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan aplikasi pembelajaran daring terhadap guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara termasuk dalam kategori tinggi yaitu 71%. Pelaksanaaan pembelajaran secara konvensional berubah menjadi secara daring. Aplikasi pembelajaran sudah pernah digunakan guru sebelum adanya pandemic COVID-19 dengan metode Blended Learning, kemudian dengan adanya pandemi COVID-19 dan kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh (daring) maka pembelajaran dialihkan sepenuhnya secara E-Learning. Kekurangan pembelajaran secara daring (E-Learning) berupa penggunaan aplikasi yang sangat bergantung dengan jaringan internet, sulitnya mengontrol siswa, tidak efektifnya pembelajaran, dan hasil belajar siswa dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik tidak meningkat. Adanya pembelajaran daring guru dituntut kreatif dan paham aplikasi pembelajaran daring agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran yang sepenuhnya dilakukan secara daring.
由于COVID-19大流行,教师利用在线学习应用来实施原本传统的在线学习。研究的目的是分析教师对在线应用的看法,即将在线学习媒体作为北班雅尔马新高中/MA se cisesement Banjarmasin的在线学习媒介。本研究样本包括13名高中地理教师。数据是通过向13名高中地理教师/MA se se班雅尔马辛(北班雅尔马辛)进行调查收集的。数据分析使用描述性的统计分析和均衡的比例来分析和测量教师的地理感知水平,即学习应用程序的使用,作为班雅尔马新高中/MA se地区的在线学习媒介。研究结果显示,高中地理教师/MA se cicicicicicicicicicicicicicicicicicicicicicicicicisin北京市的在线学习应用水平属于最高类别71%。学习过程通常在网上进行。学习应用在pandemic coviic混合学习方法之前就被教师使用过,然后是COVID-19大流行和政府在网上进行远程学习的政策,然后在电子学习中完全改变学习。在线学习缺乏是对互联网网络高度依赖的应用程序的使用、控制学生的难度、学习效率低下和学生的认知、情感和心理运动方面的学习结果没有增加。教师的在线学习需要有创意和在线学习应用程序,这样学生就不会对在线完全学习感到厌烦。
{"title":"Persepsi Guru Geografi Mengenai Pemanfaatan Aplikasi Pembelajaran Daring Sebagai Media Pembelajaran Di SMA/MA Se Kecamatan Banjarmasin Utara","authors":"Tsara Fairuz Azizah, Karunia Puji Hastuti, Akhmad Munaya Rahman","doi":"10.20527/jpg.v8i1.11430","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jpg.v8i1.11430","url":null,"abstract":"Aplikasi pembelajaran daring dimanfaatkan oleh guru untuk melaksanakan pembelajaran secara daring yang semula pembelajaran dilakukan secara konvensional (tatap muka) berubah menjadi daring karena adanya pandemi COVID-19. Tujuan penelitian menganalisis persepsi guru mengenai pemanfaatan aplikasi daring sebagai media pembelajaran daring di SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Sampel penelitian ini berjumlah 13 orang guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 13 guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan skala likert yaitu persentasi tabulasi untuk menganalisis dan mengukur tingkat persepsi guru geografi mengenai pemanfaatan aplikasi pembelajaran sebagai media pembelajaran daring di SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan aplikasi pembelajaran daring terhadap guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara termasuk dalam kategori tinggi yaitu 71%. Pelaksanaaan pembelajaran secara konvensional berubah menjadi secara daring. Aplikasi pembelajaran sudah pernah digunakan guru sebelum adanya pandemic COVID-19 dengan metode Blended Learning, kemudian dengan adanya pandemi COVID-19 dan kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh (daring) maka pembelajaran dialihkan sepenuhnya secara E-Learning. Kekurangan pembelajaran secara daring (E-Learning) berupa penggunaan aplikasi yang sangat bergantung dengan jaringan internet, sulitnya mengontrol siswa, tidak efektifnya pembelajaran, dan hasil belajar siswa dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik tidak meningkat. Adanya pembelajaran daring guru dituntut kreatif dan paham aplikasi pembelajaran daring agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran yang sepenuhnya dilakukan secara daring.","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117182300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prayoga - Prayoga, Parida Angriani, Deasy Arisanty, Eva Alviawati
Keadaan sampah yang telah menunjukan gejala serius terhadap pencemaran lingkungan khususnya di Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Jenis sampah yang terdapat di TPS 3R Alalak Utara yaitu sampah organik dan sampah anorganik yang kemudian dikaitkan dengan penerapan 3R (Reuse, Reduse, Recyle). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan 3R (Reuse, Reduse, Recyle) dalam pengelolaan sampah di Kelompok Karang Lansia Sejahtera TPS Alalak Utara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik dari Dharma yang meliputi pengolahan dan penyajian data, melakukan berbagai perhitungan untuk mendeskripsikan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kelompok Karang Lansia Sejahtera TPS Alalak Utara yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 50 responden, dalam keikutsertaan responden melakukan program penerapan kegiatan pelaksanaan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), pengelolaan sampah, pengambilan manfaat, dan evaluasi yaitu sebanyak 50 responden atau 100%. Membuktikan bahwa anggota Kelompok Karang Lansia Sejahtera TPS Alalak Utara 100% menerapkan program 3R (Reuse, Reduce, Recycle), pengelolaan sampah, pengambilan manfaat, dan evaluasi, akan tetapi dari jumlah keikutsertaan atau kehadiran responden tidak merata dikarenakan oleh kendala atau kesibukan pribadi responden yang tidak menentu.
{"title":"Penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recyle) Dalam Pengelolaan Sampah Di Kelompok Karang Lansia Sejahtera TPS Alalak Utara","authors":"Prayoga - Prayoga, Parida Angriani, Deasy Arisanty, Eva Alviawati","doi":"10.20527/jpg.v8i1.11522","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jpg.v8i1.11522","url":null,"abstract":"Keadaan sampah yang telah menunjukan gejala serius terhadap pencemaran lingkungan khususnya di Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Jenis sampah yang terdapat di TPS 3R Alalak Utara yaitu sampah organik dan sampah anorganik yang kemudian dikaitkan dengan penerapan 3R (Reuse, Reduse, Recyle). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan 3R (Reuse, Reduse, Recyle) dalam pengelolaan sampah di Kelompok Karang Lansia Sejahtera TPS Alalak Utara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik dari Dharma yang meliputi pengolahan dan penyajian data, melakukan berbagai perhitungan untuk mendeskripsikan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kelompok Karang Lansia Sejahtera TPS Alalak Utara yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 50 responden, dalam keikutsertaan responden melakukan program penerapan kegiatan pelaksanaan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), pengelolaan sampah, pengambilan manfaat, dan evaluasi yaitu sebanyak 50 responden atau 100%. Membuktikan bahwa anggota Kelompok Karang Lansia Sejahtera TPS Alalak Utara 100% menerapkan program 3R (Reuse, Reduce, Recycle), pengelolaan sampah, pengambilan manfaat, dan evaluasi, akan tetapi dari jumlah keikutsertaan atau kehadiran responden tidak merata dikarenakan oleh kendala atau kesibukan pribadi responden yang tidak menentu.","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130369949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erwin Erwin, Akhmad Munaya Rahman, Aswin Nur Saputra
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan terhadap media pembelajaran booklet lapisan atmosfer. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (RnD) dengan menggunakan model 4D (four-D) yang tersusun atas empat tahap dimulai dari tahap define atau pendefinisian, diikuti oleh tahap design atau perancangan, kemudian dilanjutkan dengan tahap develop atau pengembangan, dan diakhiri dengan tahap disseminate atau penyebaran. Namun dalam penelitian ini tahap yang dilaksanakan hanya sebatas uji validasi produk yang terdapat tahap develop atau pengembangan. Uji validasi dilakukan oleh tim validasi ahli yang terdiri dari lima validator yakni tiga orang dari dosen pendidikan geografi Universitas Lambung Mangkurat dan dua orang guru mitra. Pengumpulan data menggunakan instrumen atau angket yang berisi tentang beberapa poin yakni kelayakan terhadap isi, kelayakan terhadap penyajian, kelayakan terhadap bahasa, kelayakan terhadap kegrafikan, dan saran dari validator. Hasil terhadap penelitian ini menunjukan bahwa validitas kelayakan isi 88,75%, kelayakan penyajian 93,33%, kelayakan bahasa 90%, dan kelayakan kegrafikan 99,56% dengan rata-rata validitas 90,74% dengan kriteria sangat valid.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Booklet Materi Lapisan Atmosfer Kelas X di MAN 1 Murung Raya","authors":"Erwin Erwin, Akhmad Munaya Rahman, Aswin Nur Saputra","doi":"10.20527/jpg.v8i1.11515","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jpg.v8i1.11515","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan terhadap media pembelajaran booklet lapisan atmosfer. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (RnD) dengan menggunakan model 4D (four-D) yang tersusun atas empat tahap dimulai dari tahap define atau pendefinisian, diikuti oleh tahap design atau perancangan, kemudian dilanjutkan dengan tahap develop atau pengembangan, dan diakhiri dengan tahap disseminate atau penyebaran. Namun dalam penelitian ini tahap yang dilaksanakan hanya sebatas uji validasi produk yang terdapat tahap develop atau pengembangan. Uji validasi dilakukan oleh tim validasi ahli yang terdiri dari lima validator yakni tiga orang dari dosen pendidikan geografi Universitas Lambung Mangkurat dan dua orang guru mitra. Pengumpulan data menggunakan instrumen atau angket yang berisi tentang beberapa poin yakni kelayakan terhadap isi, kelayakan terhadap penyajian, kelayakan terhadap bahasa, kelayakan terhadap kegrafikan, dan saran dari validator. Hasil terhadap penelitian ini menunjukan bahwa validitas kelayakan isi 88,75%, kelayakan penyajian 93,33%, kelayakan bahasa 90%, dan kelayakan kegrafikan 99,56% dengan rata-rata validitas 90,74% dengan kriteria sangat valid.","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126685934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guru SMA Negeri di Kecamatan Banjarmasin Utara. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri yang berada di Kecamatan Banjarmasin Utara yaitu SMA Negeri 5 Banjarmasin, SMA Negeri 8 Banjarmasin, SMA Negeri 11 Banjarmasin, dan SMA Negeri 12 Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah guru bersertifikasi di SMA Negeri Kecamatan Banjarmasin Utara. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel penuh yang berjumlah 123 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu guru telah mengimplementasi TIK dalam pembelajaran termasuk kategori tinggi yaitu 84,4%. TIK dalam pembelajaran antara lain mulai dari persiapan rancangan pembelajaran, media, model pembelajaran, evaluasi pembelajaran sampai pengisian raport. Implementasi TIK dalam aspek komunikasi yaitu guru berkomunikasi dengan siswa, orang tua siswa, sesama guru, komite sekolah dan warga sekitar lingkungan sekolah termasuk kategori rendah yaitu 62,5% . Penyebab hal tersebut adalah guru yang jarang bersosialisasis dengan komite sekolah, lingkungan sekolah, siswa dan orang tua siswa.Kata Kunci: Implementasi, Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK)
{"title":"IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) GURU SMA NEGERI DI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA","authors":"Rina Puspita, Sidharta Adyatma, Deasy Arisanty","doi":"10.20527/JPG.V6I1.7032","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JPG.V6I1.7032","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guru SMA Negeri di Kecamatan Banjarmasin Utara. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri yang berada di Kecamatan Banjarmasin Utara yaitu SMA Negeri 5 Banjarmasin, SMA Negeri 8 Banjarmasin, SMA Negeri 11 Banjarmasin, dan SMA Negeri 12 Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah guru bersertifikasi di SMA Negeri Kecamatan Banjarmasin Utara. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel penuh yang berjumlah 123 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu guru telah mengimplementasi TIK dalam pembelajaran termasuk kategori tinggi yaitu 84,4%. TIK dalam pembelajaran antara lain mulai dari persiapan rancangan pembelajaran, media, model pembelajaran, evaluasi pembelajaran sampai pengisian raport. Implementasi TIK dalam aspek komunikasi yaitu guru berkomunikasi dengan siswa, orang tua siswa, sesama guru, komite sekolah dan warga sekitar lingkungan sekolah termasuk kategori rendah yaitu 62,5% . Penyebab hal tersebut adalah guru yang jarang bersosialisasis dengan komite sekolah, lingkungan sekolah, siswa dan orang tua siswa.Kata Kunci: Implementasi, Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK)","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128646689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan longsorlahan di Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 9 bentuklahan dengan luas 203,93 Km² yang diperoleh dari interpretasi citra landsat 8. Penentuan tingkat kerentanan longsorlahan menggunakan 9 variabel yang mempengaruhi longsorlahan, yaitu: 1) kemiringan lereng, 2) tekstur tanah, 3) permeabilitas tanah, 4) kedalaman muka air tanah, 5) kedalaman efektif tanah. 6) kerapatan vegetasi, 7) curah hujan, 8) kejadian longsor sebelumnya, 9) penggunaan lahan. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi lapangan, pengambilan sampel tanah yang akan dianalisis dilaboratorium. Data sekunder diperoleh dari studi dokumen dari instansi terkait. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode pengharkatan (scoring). Hasil penelitian tingkat kerentanan longsorlahan menunjukkan bahwa di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki tiga tingkat kerentanan longsorlahan yaitu rendah, sedang dan tinggi.Kata kunci: Kerentanan, Longsorlahan, Bentuklahan, Pengharkatan
{"title":"TINGKAT KERENTANAN LONGSORLAHAN DI KECAMATAN PADANG BATUNG KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN","authors":"Lini Mahdina, Sidharta Adyatma, N. Nasruddin","doi":"10.20527/JPG.V6I1.7072","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JPG.V6I1.7072","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan longsorlahan di Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 9 bentuklahan dengan luas 203,93 Km² yang diperoleh dari interpretasi citra landsat 8. Penentuan tingkat kerentanan longsorlahan menggunakan 9 variabel yang mempengaruhi longsorlahan, yaitu: 1) kemiringan lereng, 2) tekstur tanah, 3) permeabilitas tanah, 4) kedalaman muka air tanah, 5) kedalaman efektif tanah. 6) kerapatan vegetasi, 7) curah hujan, 8) kejadian longsor sebelumnya, 9) penggunaan lahan. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi lapangan, pengambilan sampel tanah yang akan dianalisis dilaboratorium. Data sekunder diperoleh dari studi dokumen dari instansi terkait. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode pengharkatan (scoring). Hasil penelitian tingkat kerentanan longsorlahan menunjukkan bahwa di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki tiga tingkat kerentanan longsorlahan yaitu rendah, sedang dan tinggi.Kata kunci: Kerentanan, Longsorlahan, Bentuklahan, Pengharkatan","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129164273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aspek pembinaan penguasaan unsur-unsur Geografi yang dapat dilakukan di sekolah misalnya pengenalan letak suatu wilayah, bentuk permukaan bumi, dan sumber daya alam. Penerapan pengetahuan Geografi secara benar, maka kualitas penguasaan siswa atas materi Geografi harus ditingkatkan. Peningkatan pemahaman siswa dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran kontekstual. Siswa dihubungkan langsung dengan keadaan nyata kondisi di lingkungannya. Di samping itu bidang studi Geografi sangat memungkinkan untuk didesain dengan pembelajaran kontekstual karena berhubungan dengan berbagai fenomena fisik dan sosial yang ada di sekitar lingkungan siswa itu sendiri. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitan Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian, metode pembelajaran Kontekstual pada pembelajaran Geografi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Pekanbaru secara signifikan. Kata kunci: Pendekatan Kontekstual, Pembelajaran, Geografi
元素掌握辅导方面例如可以在学校做的地理位置识别一个地区,地球表面的形式,和自然资源。正确地应用地理知识,那么学生对地理材料的掌握质量必须提高。提高学生的理解可以通过运用语境学习。学生直接与病房的真实环境联系在一起。此外地理研究领域很有可能在学习设计的社会语境,因为不同的物理现象和周围环境的学生本身。本类行为研究是在11年级IPS 4年级SMA Negeri 4 Pekanbaru进行的。本研究旨在提高学习者学习活动和结果。研究中使用的方法是用两个周期方法研究集体诉讼。关键词:语境、学习、地理
{"title":"IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI (STUDI DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 4 PEKANBARU)","authors":"Syofniati Syofniati","doi":"10.20527/JPG.V6I1.6996","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JPG.V6I1.6996","url":null,"abstract":"Aspek pembinaan penguasaan unsur-unsur Geografi yang dapat dilakukan di sekolah misalnya pengenalan letak suatu wilayah, bentuk permukaan bumi, dan sumber daya alam. Penerapan pengetahuan Geografi secara benar, maka kualitas penguasaan siswa atas materi Geografi harus ditingkatkan. Peningkatan pemahaman siswa dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran kontekstual. Siswa dihubungkan langsung dengan keadaan nyata kondisi di lingkungannya. Di samping itu bidang studi Geografi sangat memungkinkan untuk didesain dengan pembelajaran kontekstual karena berhubungan dengan berbagai fenomena fisik dan sosial yang ada di sekitar lingkungan siswa itu sendiri. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitan Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian, metode pembelajaran Kontekstual pada pembelajaran Geografi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Pekanbaru secara signifikan. Kata kunci: Pendekatan Kontekstual, Pembelajaran, Geografi","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"331 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116235621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}