Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang dan global. Penyakit DBD dikenal juga dengan istilah Dengue Haemoragic Fever (DHF), merupakan penyakit infeksi akut menular kepada manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes yang mengandung virus dengue. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun case control study. Populasi pada penelitian ini seluruh penduduk yang tinggal di Kabupaten Indramayu. Sampel penelitian terdiri dari sampel kasus dan kontrol yang terdiri dari 34 kasus dan 68 kontrol sehingga total keseluruhan sampel sebanyak 102 sampel. Teknik pengambilan sampel dipilih secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik simple logistic regression. Hasil penelitian yaitu praktek 3M di rumah (p=0,020, OR=2,778; 95% CI:1,174-6,574) dan kebiasaan mengantung pakaian (p=0,015, OR=3,470; 95% CI:1,271-9,472) merupakan faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Perlunya masyarakat melakukan upaya pencegahan penyakit DBD seperti mempraktekkan 3M di rumah, serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
{"title":"Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu","authors":"Hairil Akbar, Eko Maulana Syaputra","doi":"10.31934/mppki.v2i3.626","DOIUrl":"https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.626","url":null,"abstract":"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang dan global. Penyakit DBD dikenal juga dengan istilah Dengue Haemoragic Fever (DHF), merupakan penyakit infeksi akut menular kepada manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes yang mengandung virus dengue. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun case control study. Populasi pada penelitian ini seluruh penduduk yang tinggal di Kabupaten Indramayu. Sampel penelitian terdiri dari sampel kasus dan kontrol yang terdiri dari 34 kasus dan 68 kontrol sehingga total keseluruhan sampel sebanyak 102 sampel. Teknik pengambilan sampel dipilih secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik simple logistic regression. Hasil penelitian yaitu praktek 3M di rumah (p=0,020, OR=2,778; 95% CI:1,174-6,574) dan kebiasaan mengantung pakaian (p=0,015, OR=3,470; 95% CI:1,271-9,472) merupakan faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Perlunya masyarakat melakukan upaya pencegahan penyakit DBD seperti mempraktekkan 3M di rumah, serta berperilaku hidup bersih dan sehat.","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125235740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu dan anak. Pada tahun 2017 terdapat 1 kasus angka kematian ibu di pulau Beeng Laut dan tidak adanya fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan disana. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pelayanan kesehatan ibu dan anak di Pulau Beeng Laut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan indepth interview yang dilakukan terhadap 4 partisipan dan dianalisis dengan triangulasi sumber. Hasil pada penelitian ini adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak yang dilaksanakan di Pulau Beeng Laut yaitu dilakukan satu kali dalam satu bulan, pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan Posyandu bayi dan balita, rendahnya pemanfaatan pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu nifas dan neonatus serta rendahnya pemanfaatan masyarakat terhadap rumah tunggu yang telah difasilitasi Puskesmas dalam mengakses pelayanan kesehatan dan disarankan agar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat menyediakan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di Pulau Beeng Laut untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Pulau tersebut terutama kesehatan pada ibu dan anak.
{"title":"Analisis Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Pulau Beeng Laut","authors":"D. Pramardika","doi":"10.31934/mppki.v2i3.808","DOIUrl":"https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.808","url":null,"abstract":"Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu dan anak. Pada tahun 2017 terdapat 1 kasus angka kematian ibu di pulau Beeng Laut dan tidak adanya fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan disana. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pelayanan kesehatan ibu dan anak di Pulau Beeng Laut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan indepth interview yang dilakukan terhadap 4 partisipan dan dianalisis dengan triangulasi sumber. Hasil pada penelitian ini adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak yang dilaksanakan di Pulau Beeng Laut yaitu dilakukan satu kali dalam satu bulan, pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan Posyandu bayi dan balita, rendahnya pemanfaatan pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu nifas dan neonatus serta rendahnya pemanfaatan masyarakat terhadap rumah tunggu yang telah difasilitasi Puskesmas dalam mengakses pelayanan kesehatan dan disarankan agar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat menyediakan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di Pulau Beeng Laut untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Pulau tersebut terutama kesehatan pada ibu dan anak.","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128742703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa anemia remaja putri adalah 48,9%, hal Ini akan berdampak buruk pada penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktivitas jika tidak ditangani dengan benar. Puskesmas Bengkuring telah mengimplementasikan program pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri selama satu tahun dengan keberhasilan program pada 2018 yaitu 97,1%. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi program tablet tambah darah untuk remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan metode penelitian kualitatif yang dilakukan pada bulan April hingga Mei 2019 di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring. Data kualitatif dianalisis dengan analisis isi. Pada tahap input ada perbedaan dalam fasilitas dan infrastruktur. Pada tahap proses, ketidaksesuaian terjadi dalam distribusi, pemantauan dan pencatatan dan pelaporan. Pada tahap output, ketidakcocokan terjadi dalam penargetan dan ketepatan waktu dan distribusi. Pada tahap hasil ada perubahan dalam pengetahuan. Prevalensi anemia terjadi pada 3 dari 10 gadis remaja. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pada tahap input, proses, output masih ada ketidaksesuaian dalam implementasinya, sementara hasilnya masih perlu ditingkatkan, dan masih ada gadis remaja yang mengalami anemia.
{"title":"Evaluasi Program Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri","authors":"Fitriana Fitriana, D. Pramardika","doi":"10.31934/mppki.v2i3.807","DOIUrl":"https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.807","url":null,"abstract":"Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa anemia remaja putri adalah 48,9%, hal Ini akan berdampak buruk pada penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktivitas jika tidak ditangani dengan benar. Puskesmas Bengkuring telah mengimplementasikan program pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri selama satu tahun dengan keberhasilan program pada 2018 yaitu 97,1%. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi program tablet tambah darah untuk remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan metode penelitian kualitatif yang dilakukan pada bulan April hingga Mei 2019 di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring. Data kualitatif dianalisis dengan analisis isi. Pada tahap input ada perbedaan dalam fasilitas dan infrastruktur. Pada tahap proses, ketidaksesuaian terjadi dalam distribusi, pemantauan dan pencatatan dan pelaporan. Pada tahap output, ketidakcocokan terjadi dalam penargetan dan ketepatan waktu dan distribusi. Pada tahap hasil ada perubahan dalam pengetahuan. Prevalensi anemia terjadi pada 3 dari 10 gadis remaja. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pada tahap input, proses, output masih ada ketidaksesuaian dalam implementasinya, sementara hasilnya masih perlu ditingkatkan, dan masih ada gadis remaja yang mengalami anemia.","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130995505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Trakeostomi adalah tindakan membuat lubang pada dinding anterior trakea untuk mengatasi sumbatan jalan napas.Penelitian ini bertujuan melihat kadar eosinofil dan netrofil mukosa hidung pada pasien pasca trakeostomi di Makassar. Penelitian ini dilakukan uji klinik pada 14 pasien pasca trakeostomi kurang dari 6 minggu, derajat kesadaran baik (GCS 15), sehingga dapat dilakukan pemeriksaan kerokan hidung. Pemeriksaan kerokan mukosa hidung bertujuan untuk mengetahui adanya sel eosinofil dan netrofil pada sekret mukosa hidung pasien pasca trakeostomi.Data analisis dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sel-sel inflamasi kerokan mukosa hidung yaitu eosinofil dan netrofil yang meningkat terutama pada minggu ke enam, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik (p>0,05)
{"title":"Perbandingan Kadar Eosinofil dan Netrofil Mukosa Hidung pada Pasien Pasca Trakeostomi di Makassar","authors":"A. T. Sanna","doi":"10.31934/mppki.v2i3.809","DOIUrl":"https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.809","url":null,"abstract":"Trakeostomi adalah tindakan membuat lubang pada dinding anterior trakea untuk mengatasi sumbatan jalan napas.Penelitian ini bertujuan melihat kadar eosinofil dan netrofil mukosa hidung pada pasien pasca trakeostomi di Makassar. Penelitian ini dilakukan uji klinik pada 14 pasien pasca trakeostomi kurang dari 6 minggu, derajat kesadaran baik (GCS 15), sehingga dapat dilakukan pemeriksaan kerokan hidung. Pemeriksaan kerokan mukosa hidung bertujuan untuk mengetahui adanya sel eosinofil dan netrofil pada sekret mukosa hidung pasien pasca trakeostomi.Data analisis dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sel-sel inflamasi kerokan mukosa hidung yaitu eosinofil dan netrofil yang meningkat terutama pada minggu ke enam, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik (p>0,05)","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121253144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ainurrafiq Ainurrafiq, Risnah Risnah, Maria Ulfa Azhar
Diketahuinya penerapan terapi non farmakologik pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi dari berbagai perbandingan. Sumber perncarian jurnal pada penelitian ini adalah Google Schoolar, DOAJ dan Portal Garuda artikel yang diterbitkan dari tahun 2015-2018, jurnal intervensi untuk mengatasi tekanan darah pada pasien hipertensi, merupakan intervensi non farmakologi, merupakan intervensi yang efisien berdasarkan hasil penelitian dan intervensi yang mudah dilakukan. Berdasarkan pada sepuluh artikel sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan sepuluh artikel tentang terapi non farmakologik dalam pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi membuktikan bahwa 100% terapi non farmakologik efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Teknik non farmakologik yang digunakan dalam jurnal yang terpilih yaitu, pemberian juice campuran tomat dan mentimun, pemberian juice belimbing dan buah naga, pemberian jus papaya mengkal dalam, pemberian madu, relaksasi menggenggam jari dan nafas dalam, terapi bekam, pemberian air rebusan daun salam, pemberian terapi music suara alam, terapi Healing Touch, dan terapi Slow Deep Breating Berdasarkan 10 jurnal yang terpilih sesuai dengan kriteria inklusi, terapi non farmakologik yang efektif dalam mengendalikan tekanan darah pada pasien hipertensi adalah pemberian juice campuran tomat dan mentimun, pemberian madu, terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam, terapi music suara alam dan slow deep breating
{"title":"Terapi Non Farmakologi dalam Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi: Systematic Review","authors":"Ainurrafiq Ainurrafiq, Risnah Risnah, Maria Ulfa Azhar","doi":"10.31934/mppki.v2i3.806","DOIUrl":"https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.806","url":null,"abstract":"Diketahuinya penerapan terapi non farmakologik pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi dari berbagai perbandingan. Sumber perncarian jurnal pada penelitian ini adalah Google Schoolar, DOAJ dan Portal Garuda artikel yang diterbitkan dari tahun 2015-2018, jurnal intervensi untuk mengatasi tekanan darah pada pasien hipertensi, merupakan intervensi non farmakologi, merupakan intervensi yang efisien berdasarkan hasil penelitian dan intervensi yang mudah dilakukan. Berdasarkan pada sepuluh artikel sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan sepuluh artikel tentang terapi non farmakologik dalam pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi membuktikan bahwa 100% terapi non farmakologik efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Teknik non farmakologik yang digunakan dalam jurnal yang terpilih yaitu, pemberian juice campuran tomat dan mentimun, pemberian juice belimbing dan buah naga, pemberian jus papaya mengkal dalam, pemberian madu, relaksasi menggenggam jari dan nafas dalam, terapi bekam, pemberian air rebusan daun salam, pemberian terapi music suara alam, terapi Healing Touch, dan terapi Slow Deep Breating Berdasarkan 10 jurnal yang terpilih sesuai dengan kriteria inklusi, terapi non farmakologik yang efektif dalam mengendalikan tekanan darah pada pasien hipertensi adalah pemberian juice campuran tomat dan mentimun, pemberian madu, terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam, terapi music suara alam dan slow deep breating","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130608312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurul Indah Qariati, Fahrurazi Fahrurazi, Rezky Dini Lasari
Perilaku merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia. Perilaku merokok dilihat dari sudut pandang mana saja sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang disekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat hubungan dan sikap dengan perilaku merokok pada pengunjung cafe lantai dua coffe Banjarmasin tahun 2018. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel dalam peneitian ini sebanyak 150 responden dengan teknik pengambilan sebanyak 50% dari populasi yaitu didapat 75 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, data dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square yang diolah menggunakan program komputer dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 33 responden (44,0%) tidak merokok, pengetahuan responden termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 32 responden (42,7 %). Sikap responden sebagian berada dalam kategori positif sebanyak 59 responden (78,7%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku merokok (p=0,015). Ada hubungan antara sikap dengan perilaku merokok (p=0,000). Saran agar lebih memperdulikan kesehatan, menumbuhkan kemauan yang tinggi untuk berhenti merokok, serta melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat bagi diri maupun orang lain.
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Merokok Pada Pengunjung di Lantai Dua Coffe Banjarmasin","authors":"Nurul Indah Qariati, Fahrurazi Fahrurazi, Rezky Dini Lasari","doi":"10.31934/MPPKI.V2I2.561","DOIUrl":"https://doi.org/10.31934/MPPKI.V2I2.561","url":null,"abstract":"Perilaku merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia. Perilaku merokok dilihat dari sudut pandang mana saja sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang disekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat hubungan dan sikap dengan perilaku merokok pada pengunjung cafe lantai dua coffe Banjarmasin tahun 2018. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel dalam peneitian ini sebanyak 150 responden dengan teknik pengambilan sebanyak 50% dari populasi yaitu didapat 75 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, data dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square yang diolah menggunakan program komputer dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 33 responden (44,0%) tidak merokok, pengetahuan responden termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 32 responden (42,7 %). Sikap responden sebagian berada dalam kategori positif sebanyak 59 responden (78,7%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku merokok (p=0,015). Ada hubungan antara sikap dengan perilaku merokok (p=0,000). Saran agar lebih memperdulikan kesehatan, menumbuhkan kemauan yang tinggi untuk berhenti merokok, serta melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat bagi diri maupun orang lain. ","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"300 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116525151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu tantangan bagi ibu memberikan ASI Ekslusif bagi bayinya adalah kesibukan bekerja. Penelitian bertujuan untuk menilai perilaku petugas kesehatan sebagai seorang ibu dalam memberikan ASI Eksklusif dan kaitannya dalam perilaku mempromosikan ASI Esklusif kepada klien. Jenis penelitian ini adalah kulitatif dengan desain studi kasus. Informan sebanyak 10 orang tenaga kesehatan dengan berbagai latar belakang pendidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan semua informan berniat menyusui eksklusif karena mengetahui manfaat ASI bagi bayi. Namun, tidak semua informan berhasil memberikan ASI Eksklusif. Pengalaman menyusui di masa lampau mempengaruhi perilaku sekarang. Kondisi fasilitas di tempat kerja cukup mendukung bagi ibu untuk tetap memberikan ASI meskipun telah kembali bekerja. Perilaku tenaga kesehatan yang berhasil memberi ASI Eksklusif kepada bayinya dapat menjadi role model bagi klien dan masyarakat umum, serta menjadikan tenaga kesehatan tersebut lebih percaya diri dalam mengedukasi klien agar menyusui Eksklusif. Saran peneliti agar dukungan kepada tenaga kesehatan yang menyusui lebih ditingkatkan berupa motivasai moral dari pimpinan.
{"title":"Perilaku Menyusui Eksklusif Di Kalangan Tenaga Kesehatan Di Kota Makassar","authors":"Fitriyah Amiruddin","doi":"10.31934/MPPKI.V2I2.560","DOIUrl":"https://doi.org/10.31934/MPPKI.V2I2.560","url":null,"abstract":"Salah satu tantangan bagi ibu memberikan ASI Ekslusif bagi bayinya adalah kesibukan bekerja. Penelitian bertujuan untuk menilai perilaku petugas kesehatan sebagai seorang ibu dalam memberikan ASI Eksklusif dan kaitannya dalam perilaku mempromosikan ASI Esklusif kepada klien. Jenis penelitian ini adalah kulitatif dengan desain studi kasus. Informan sebanyak 10 orang tenaga kesehatan dengan berbagai latar belakang pendidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan semua informan berniat menyusui eksklusif karena mengetahui manfaat ASI bagi bayi. Namun, tidak semua informan berhasil memberikan ASI Eksklusif. Pengalaman menyusui di masa lampau mempengaruhi perilaku sekarang. Kondisi fasilitas di tempat kerja cukup mendukung bagi ibu untuk tetap memberikan ASI meskipun telah kembali bekerja. Perilaku tenaga kesehatan yang berhasil memberi ASI Eksklusif kepada bayinya dapat menjadi role model bagi klien dan masyarakat umum, serta menjadikan tenaga kesehatan tersebut lebih percaya diri dalam mengedukasi klien agar menyusui Eksklusif. Saran peneliti agar dukungan kepada tenaga kesehatan yang menyusui lebih ditingkatkan berupa motivasai moral dari pimpinan. ","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123264631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yeni Riza, Nurul Indah Qariati, Asrinawaty Asrinawaty
Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar yang berkisar umur 15-49 tahun yang sudah menikah tergolong banyak dan sering memanfaatkan sungai untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK) walaupun air sungai sudah tidak layak pakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Personal Hygiene dan Penggunaan Kontrasepsi dengan kejadian keputihan pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar dengan sampel 97 orang. Data analisis dengan uji chi-square. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukan 57,7% mengalami keputihan tidak normal, 76,3% memiliki Personal Hygiene yang kurang baik dan 80,4% memakai kontrasepsi hormonal. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara Personal Hygiene dengan kejadian keputihan (p=0,000), dan tidak ada antara hubungan penggunaan kontrasepsi dengan kejadian keputihan (p=0,808). Untuk puskesmas dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang keputihan melalui penyuluhan kepada warga sekitar mengenai Personal Hygiene khususnya cara menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan baik.
{"title":"Hubungan Personal Hygiene Dan Penggunaan Kontrasepsi dengan Kejadian Keputihan Pada Wanita Usia Subur (WUS)","authors":"Yeni Riza, Nurul Indah Qariati, Asrinawaty Asrinawaty","doi":"10.31934/MPPKI.V2I2.559","DOIUrl":"https://doi.org/10.31934/MPPKI.V2I2.559","url":null,"abstract":"Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar yang berkisar umur 15-49 tahun yang sudah menikah tergolong banyak dan sering memanfaatkan sungai untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK) walaupun air sungai sudah tidak layak pakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Personal Hygiene dan Penggunaan Kontrasepsi dengan kejadian keputihan pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar dengan sampel 97 orang. Data analisis dengan uji chi-square. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukan 57,7% mengalami keputihan tidak normal, 76,3% memiliki Personal Hygiene yang kurang baik dan 80,4% memakai kontrasepsi hormonal. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara Personal Hygiene dengan kejadian keputihan (p=0,000), dan tidak ada antara hubungan penggunaan kontrasepsi dengan kejadian keputihan (p=0,808). Untuk puskesmas dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang keputihan melalui penyuluhan kepada warga sekitar mengenai Personal Hygiene khususnya cara menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan baik. ","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127813959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sarjani Linggi Allo, R. ErniYetti, Zadrak Tombeg, Samrichard Rambulangi, I. Idris, Anto J Hadi
Adanya penolakan terhadap janin oleh sistim imun ibu karena adanya antigen paternal, diduga menjadi salah satu penyebab abortus oleh karena itu adanya humanleukocyte antigen-g (HLA-G) memegang peran toleransi imun semialogenik fetus untuk pemeliharaan kehamilan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar HLAG-G serum pada kehamilan normal dan Abortus dengan metode ELISA.Desain penelitian ini adalah cros-sectional dengan jumlah sampel 50 yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu25 abortus dan 25 kehamilan normal. Pengambilan sampel dilakukan secara concequtivesampling.Data dianalisis menggunakan uji Mann-whitneydan Independent-samples T test. Hasil uji statistik diperoleh rerata kadar HLA-G serum ibu abortus lebih rendah (276,08 ±69 ng/L) dibandingkan dengan hamil normal (345,30 ± 73,54ng/L) dengan nilai p 0,001 35 tahun rerata kadar HLA-G kehamilan normal 306,41±72,26 dan kelompok abortus 276,79±62,68 dengan nilai p=0,034. Umur kehamilan > 14 minggu pada kelompok hamil normal rerata kadar HLAG =353,43±78,17 dan kelompok abortus HLA-G = 243,60 +61,77 dengan nilaip =0,003 sedangkan umur kehamilan 8-14 minggu pada kelompok hamil normal rerata kada HLA-G= 328,01±63,82 dan pada kelompok abortus 288,71±69,22 dengan nilai p=0,185. Paritas 2-3 pada kelompok hamil normal rerata HLA-G=342,87±73,42 dan kelompok abortus rerata HLA-G= 278,35±81,25 dengan nilai p=0,051 sedangkan paritas 1&> 3 pada kelompok hamilan normal rerata kadar HLA-G =350,46±78,57 dan kelompok abortus rerata kadar HLA-G = 274,80 ±64,14 dengan nilai p 0,043. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa kadar serum HLA-G pada kelompok abortus lebih rendah dibandingkan kelompok hamilan normal.
母亲的免疫系统由于父亲抗原而排斥胎儿,这被认为是流产因子(HLA-G)的原因之一,因此非特异性免疫耐受性对妊娠的作用。这项研究的目的是用ELISA的方法来确定hla - g - g血清的水平。该研究的设计是剖腹产,样本总数为2组25个堕胎病例和25个正常怀孕。样本采集是一致的。数据是通过人体试验和独立样本测试进行分析的。统计检验结果平均HLA-G妈妈abortus血清水平较低(276.08±69 ng / L)与正常怀孕相比(345.30±73,54ng / L)和价值p 0.001 35年平均水平正常怀孕HLA-G 306.41±72.26和团体abortus 276.79±62.68 p = 0.034的价值。正常怀孕年龄>怀孕14周的小组平均水平HLAG = 353.43±78.17和团体abortus HLA-G和nilaip = = 243.60 + 61.77 0.003而怀孕8-14周日在正常怀孕群体平均年龄kada HLA-G = 328.01±63.82和组织的abortus 288.71±69.22 p = 0.185的价值。怀孕2 - 3个组织的正常平均是平等HLA-G = 342.87±abortus 73.42和团体平均HLA-G = 278.35±81.25 p =为0.051而1&是平等的价值在3 > hamilan正常组织平均水平HLA-G = 350.46±abortus 78.57和团体平均水平HLA-G = 274.80±64,14 p 0.043的价值。根据分析结果,HLA-G血清与任何正常的hamilan群体相比都是低的。
{"title":"Kadar Human Leukocyte Antigen-G Serum Pada Abortus Spontan Dan Kehamilan Normal","authors":"Sarjani Linggi Allo, R. ErniYetti, Zadrak Tombeg, Samrichard Rambulangi, I. Idris, Anto J Hadi","doi":"10.31934/MPPKI.V2I2.567","DOIUrl":"https://doi.org/10.31934/MPPKI.V2I2.567","url":null,"abstract":"Adanya penolakan terhadap janin oleh sistim imun ibu karena adanya antigen paternal, diduga menjadi salah satu penyebab abortus oleh karena itu adanya humanleukocyte antigen-g (HLA-G) memegang peran toleransi imun semialogenik fetus untuk pemeliharaan kehamilan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar HLAG-G serum pada kehamilan normal dan Abortus dengan metode ELISA.Desain penelitian ini adalah cros-sectional dengan jumlah sampel 50 yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu25 abortus dan 25 kehamilan normal. Pengambilan sampel dilakukan secara concequtivesampling.Data dianalisis menggunakan uji Mann-whitneydan Independent-samples T test. Hasil uji statistik diperoleh rerata kadar HLA-G serum ibu abortus lebih rendah (276,08 ±69 ng/L) dibandingkan dengan hamil normal (345,30 ± 73,54ng/L) dengan nilai p 0,001 35 tahun rerata kadar HLA-G kehamilan normal 306,41±72,26 dan kelompok abortus 276,79±62,68 dengan nilai p=0,034. Umur kehamilan > 14 minggu pada kelompok hamil normal rerata kadar HLAG =353,43±78,17 dan kelompok abortus HLA-G = 243,60 +61,77 dengan nilaip =0,003 sedangkan umur kehamilan 8-14 minggu pada kelompok hamil normal rerata kada HLA-G= 328,01±63,82 dan pada kelompok abortus 288,71±69,22 dengan nilai p=0,185. Paritas 2-3 pada kelompok hamil normal rerata HLA-G=342,87±73,42 dan kelompok abortus rerata HLA-G= 278,35±81,25 dengan nilai p=0,051 sedangkan paritas 1&> 3 pada kelompok hamilan normal rerata kadar HLA-G =350,46±78,57 dan kelompok abortus rerata kadar HLA-G = 274,80 ±64,14 dengan nilai p 0,043. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa kadar serum HLA-G pada kelompok abortus lebih rendah dibandingkan kelompok hamilan normal. ","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131827922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ibu biasanya khawatir gerakan-gerakan yang di lakukan akan menimbulkan dampak yang tidak di inginkan. Padahal, apabila ibu bersalin melakukan ambulasi dini, itu bisa memperlancar terjadinya proses involusi uteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan pencapaian pelaksanaan ambulasi dini pada ibu pascapartum. Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah ”cross sectional study” Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang. Sampel diambil dengan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Variabel independen adalah pengetahuan, bimbingan bidan/perawat, jenis pertolongan persalinan dan dukungan keluarga. Variabel dependen adalah ambulasi dini pasca partum. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Berdasarkan hasil uji Fischer’s exact test dengan taraf kesalahan (α)=0,05 diperoleh nilai p=0,006 untuk pengetahuan, nilai p=0,000 untuk bimbingan perawat/bidan, nilai p=0,001 untuk jenis pertolongan persalinan dan nilai p=0,003 untuk dukungan keluarga. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, bimbingan perawat/bidan, jenis pertolongan persalinan dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan ambulasi dini pasca partum.
{"title":"Faktor-Faktor Apa Saja Yang Berhubungan Dengan Pencapaian Pelaksanaan Ambulasi Dini Pada Ibu Pascapartum Di Ruang Rawat Inap RSKDIA Siti Fatimah Makassar","authors":"Elfina Elfina, Risma Muchtar, Fadly Umar","doi":"10.31934/MPPKI.V2I2.569","DOIUrl":"https://doi.org/10.31934/MPPKI.V2I2.569","url":null,"abstract":"Ibu biasanya khawatir gerakan-gerakan yang di lakukan akan menimbulkan dampak yang tidak di inginkan. Padahal, apabila ibu bersalin melakukan ambulasi dini, itu bisa memperlancar terjadinya proses involusi uteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan pencapaian pelaksanaan ambulasi dini pada ibu pascapartum. Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah ”cross sectional study” Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang. Sampel diambil dengan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Variabel independen adalah pengetahuan, bimbingan bidan/perawat, jenis pertolongan persalinan dan dukungan keluarga. Variabel dependen adalah ambulasi dini pasca partum. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Berdasarkan hasil uji Fischer’s exact test dengan taraf kesalahan (α)=0,05 diperoleh nilai p=0,006 untuk pengetahuan, nilai p=0,000 untuk bimbingan perawat/bidan, nilai p=0,001 untuk jenis pertolongan persalinan dan nilai p=0,003 untuk dukungan keluarga. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, bimbingan perawat/bidan, jenis pertolongan persalinan dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan ambulasi dini pasca partum. ","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131037356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}