Dewasa ini, penggunaan website sebagai media informasi merupakan suatu hal lazim yang dilakukan oleh berbagai institusi atau organisasi. Informasi yang disajikan sangat bervariatif, dari hanya informasi sederhana hingga informasi yang sensitif yang memerlukan penanganan keamanan yang baik. Terjadinya tindakan penyusupan atau penyalahgunaan terhadap suatu website dapat dilakukan oleh pihak tertentu dengan berbagai motif jika tindakan pengamanan tidak diimplementasikan. Akibatnya, kerentanan website dapat mengganggu informasi yang diakses oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini kerentanan website menjadi fokus yang dikaji dan pengujian kerentanan dilakukan dengan software Open Web Application Security Project (OWASP). Kemudian, hasil dari pengujian dengan OWASP akan diimplementasikan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Penerapan metode SAW ini akan menghasilkan pengurutan nilai kerentanan dari setiap website yang diuji dan dapat menjadi gambaran kualitas keamanan website Universitas Negeri di Provinsi Aceh. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh tingkat kerentanan tertinggi terjadi pada universitas yang tidak menggunakan CMS sebagai aplikasi pada website yang dibangun.
{"title":"Implementasi Metode Simple Additive Weighting Pada Penentuan Peringkat Kerentanan Website (Studi Kasus Website Universitas Negeri Aceh)","authors":"Mukhroji Mukroji, Rizal Munadi, S. Syahrial","doi":"10.30872/JIM.V14I1.1431","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/JIM.V14I1.1431","url":null,"abstract":"Dewasa ini, penggunaan website sebagai media informasi merupakan suatu hal lazim yang dilakukan oleh berbagai institusi atau organisasi. Informasi yang disajikan sangat bervariatif, dari hanya informasi sederhana hingga informasi yang sensitif yang memerlukan penanganan keamanan yang baik. Terjadinya tindakan penyusupan atau penyalahgunaan terhadap suatu website dapat dilakukan oleh pihak tertentu dengan berbagai motif jika tindakan pengamanan tidak diimplementasikan. Akibatnya, kerentanan website dapat mengganggu informasi yang diakses oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini kerentanan website menjadi fokus yang dikaji dan pengujian kerentanan dilakukan dengan software Open Web Application Security Project (OWASP). Kemudian, hasil dari pengujian dengan OWASP akan diimplementasikan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Penerapan metode SAW ini akan menghasilkan pengurutan nilai kerentanan dari setiap website yang diuji dan dapat menjadi gambaran kualitas keamanan website Universitas Negeri di Provinsi Aceh. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh tingkat kerentanan tertinggi terjadi pada universitas yang tidak menggunakan CMS sebagai aplikasi pada website yang dibangun.","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116852951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Generasi merupakan sekelompok individu yang lahir pada rentang kelahiran yang sama, di mana pada masa itu mempunyai keunikan yang terbentuk dari pengalaman, sejarah atau zaman yang sama. Organisasi memiliki generasi pengguna dengan rentang usia yang beragam, sehingga teknologi cloud storage yang digunakan juga harus memiliki kesesuaian, fleksibilitas, dan kemudahan dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan Generasi Y (1981 – 2000) tumbuh dan berkembang dalam iklim sangat kental dengan teknologi dan serbuan informasi yang serba cepat dan canggih. Generasi Y mampu memanfaatkan teknologi untuk berkembang dengan menjadikan teknologi sebagai kemudahan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan faktor kesesuaian teknologi cloud storage terhadap tugas (task technology fit) yang mempengaruhi penggunaan (utilization) dan dampaknya terhadap kinerja individu (individual performance) pada Generasi Y pada perguruan tinggi di Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM dengan melibatkan 257 responden dari Generasi Y pada Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur. Data diolah menggunakan SmartPLS versi 3.2. Hasil penelitian menunjukkan secara empiris model mampu menjelaskan 61% dari varians kinerja individu pada generasi Y dalam menggunakan teknologi cloud storage pada Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur. Pada Faktor kesesuaian teknologi terhadap tugas (task technology fit) merupakan faktor yang mempengaruhi generasi y dalam penggunaan teknologi cloud storage. Kemudian faktor kesesuaian teknologi terhadap tugas (task technology fit) dan penggunaan (utilization) merupakan faktor yang memiliki hubungan positif berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja individu (individual performance) pada generasi y dalam menggunakan teknologi cloud storage pada perguruan tinggi di Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa semakin baik kesesuaian teknologi cloud storage yang digunakan terhadap tugas-tugas pada generasi y akan mempengaruhi dalam meningkatkan penggunaan dan berdampak terhadap kinerja individu.
{"title":"Kesesuaian Teknologi Cloud Storage Terhadap Tugas Pada Generasi Y (1981-2000) Yang Berdampak Terhadap Kinerja Individu","authors":"Putut Pamilih Widagdo, Dedy Cahyadi","doi":"10.30872/JIM.V14I1.1853","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/JIM.V14I1.1853","url":null,"abstract":"Generasi merupakan sekelompok individu yang lahir pada rentang kelahiran yang sama, di mana pada masa itu mempunyai keunikan yang terbentuk dari pengalaman, sejarah atau zaman yang sama. Organisasi memiliki generasi pengguna dengan rentang usia yang beragam, sehingga teknologi cloud storage yang digunakan juga harus memiliki kesesuaian, fleksibilitas, dan kemudahan dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan Generasi Y (1981 – 2000) tumbuh dan berkembang dalam iklim sangat kental dengan teknologi dan serbuan informasi yang serba cepat dan canggih. Generasi Y mampu memanfaatkan teknologi untuk berkembang dengan menjadikan teknologi sebagai kemudahan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan faktor kesesuaian teknologi cloud storage terhadap tugas (task technology fit) yang mempengaruhi penggunaan (utilization) dan dampaknya terhadap kinerja individu (individual performance) pada Generasi Y pada perguruan tinggi di Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM dengan melibatkan 257 responden dari Generasi Y pada Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur. Data diolah menggunakan SmartPLS versi 3.2. Hasil penelitian menunjukkan secara empiris model mampu menjelaskan 61% dari varians kinerja individu pada generasi Y dalam menggunakan teknologi cloud storage pada Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur. Pada Faktor kesesuaian teknologi terhadap tugas (task technology fit) merupakan faktor yang mempengaruhi generasi y dalam penggunaan teknologi cloud storage. Kemudian faktor kesesuaian teknologi terhadap tugas (task technology fit) dan penggunaan (utilization) merupakan faktor yang memiliki hubungan positif berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja individu (individual performance) pada generasi y dalam menggunakan teknologi cloud storage pada perguruan tinggi di Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa semakin baik kesesuaian teknologi cloud storage yang digunakan terhadap tugas-tugas pada generasi y akan mempengaruhi dalam meningkatkan penggunaan dan berdampak terhadap kinerja individu.","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116390210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu dampak negatif dari TIK adalah Stress yang ditimbulkan karena ketidakmampuan beradaptasi dengan lingkungan yang penuh dengan teknologi, dimana prilaku tersebut dapat mempengaruhin mental dan tingkah laku dalam bekerja yang berdampak menurunnya kinerja . Technostress secara umum dapat didefinisikan sebagai tekanan mental yang di alami karyawan karena penggunaan TIK di tempat kerja (Weil & Rosen, 1997). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dari Teori penelitian sebelumnya tentang analisis dampak penyebab technostress Dosen dan staff karyawan yang berpengaruh terhadap kinerja di organisasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi usia dan factor utama pemicu technostress di dalam organsiasi terhadap penggunaan TIK yang ada. Dimana penelitian ini menggunakan metode pengambilan kuesioner dan wawancara secara langsung. Berdasarkan hasil penelitian ternyata perbedaan usia tidak bepengaruh signifikan terhadap TechnoStress. Karena variabel tersebut di uji kepada model Penelitian ini hanya mayoritas responden usia 20-30. Kemudian hasil penelitian ini juga diperoleh hubungan antara Technostress terhadap berpengaruh secara signifikan dengan nilai T-Statistik 4.424 dengn tingkat error 0.05 atau dengan tingkat keyakinan 95% hipotesis penelitian dapat diterima.
{"title":"Analisis Dampak Penggunaan Teknologi (Technostress) Kepada Dosen dan Staff Karyawan Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja di Dalam Organisasi (Studi Kasus : Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur)","authors":"H. Setyadi, Medi Taruk","doi":"10.30872/JIM.V14I1.1792","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/JIM.V14I1.1792","url":null,"abstract":"Salah satu dampak negatif dari TIK adalah Stress yang ditimbulkan karena ketidakmampuan beradaptasi dengan lingkungan yang penuh dengan teknologi, dimana prilaku tersebut dapat mempengaruhin mental dan tingkah laku dalam bekerja yang berdampak menurunnya kinerja . Technostress secara umum dapat didefinisikan sebagai tekanan mental yang di alami karyawan karena penggunaan TIK di tempat kerja (Weil & Rosen, 1997). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dari Teori penelitian sebelumnya tentang analisis dampak penyebab technostress Dosen dan staff karyawan yang berpengaruh terhadap kinerja di organisasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi usia dan factor utama pemicu technostress di dalam organsiasi terhadap penggunaan TIK yang ada. Dimana penelitian ini menggunakan metode pengambilan kuesioner dan wawancara secara langsung. Berdasarkan hasil penelitian ternyata perbedaan usia tidak bepengaruh signifikan terhadap TechnoStress. Karena variabel tersebut di uji kepada model Penelitian ini hanya mayoritas responden usia 20-30. Kemudian hasil penelitian ini juga diperoleh hubungan antara Technostress terhadap berpengaruh secara signifikan dengan nilai T-Statistik 4.424 dengn tingkat error 0.05 atau dengan tingkat keyakinan 95% hipotesis penelitian dapat diterima. ","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"191 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134366300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Saat ini, banyak orang menggunakan sepeda motor untuk mendukung aktivitasnya tetapi tidak semua pengguna mengetahui jika terjadi gangguan atau kerusakan pada sepeda motor yang dimilikinya. Hal ini berlaku juga untuk pengguna motor Yamaha terutama yang menggunakan sistem bahan bakar konvensional. Akan sangat membantu apabila pengguna atau masyarakat umum mengetahui apabila sepeda motor yang dikendarainya mengalami kerusakan atau gangguan. Sistem Pakar sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang mengadopsi pengetahuan pakar ke dalam komputer dapat dimanfaatkan untuk membantu mendiagnosa kerusakan yang dialami oleh sepeda motor Yamaha berdasarkan gejala/gangguan yang terjadi pada sepeda motor tersebut Meskipun sistem pakar diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendiagnosa kerusakan yang terjadi tetapi perlu juga diketahui seberapa besar keyakinan sistem pakar mendiagnosa kerusakan. Untuk mengetahui besarnya nilai keyakinan/kepercayaan suatu kerusakan sebagai hasil diagnosa maka digunakan metode Dempster-Shafer yang menekankan pada besarnya keyakinan suatu gejala kerusakan mendukung diagnosa kerusakan tertentu.
{"title":"Implementasi Metode Dempster-Shafer Pada Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Sepeda Motor","authors":"Sari Iswanti, Ratih Novia Anggraeny","doi":"10.30872/jim.v14i1.1443","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/jim.v14i1.1443","url":null,"abstract":"Saat ini, banyak orang menggunakan sepeda motor untuk mendukung aktivitasnya tetapi tidak semua pengguna mengetahui jika terjadi gangguan atau kerusakan pada sepeda motor yang dimilikinya. Hal ini berlaku juga untuk pengguna motor Yamaha terutama yang menggunakan sistem bahan bakar konvensional. Akan sangat membantu apabila pengguna atau masyarakat umum mengetahui apabila sepeda motor yang dikendarainya mengalami kerusakan atau gangguan. Sistem Pakar sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang mengadopsi pengetahuan pakar ke dalam komputer dapat dimanfaatkan untuk membantu mendiagnosa kerusakan yang dialami oleh sepeda motor Yamaha berdasarkan gejala/gangguan yang terjadi pada sepeda motor tersebut Meskipun sistem pakar diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendiagnosa kerusakan yang terjadi tetapi perlu juga diketahui seberapa besar keyakinan sistem pakar mendiagnosa kerusakan. Untuk mengetahui besarnya nilai keyakinan/kepercayaan suatu kerusakan sebagai hasil diagnosa maka digunakan metode Dempster-Shafer yang menekankan pada besarnya keyakinan suatu gejala kerusakan mendukung diagnosa kerusakan tertentu.","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130723294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Universitas Mulawarman provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu fakultas yang berbasis pada keilmuan murni. Mahasiswa FMIPA dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi serta meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan akademik. FMIPA mensyaratkan kepada mahasiswa calon lulusan untuk menguasai kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang dibuktikan dengan sertifikat Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) dengan skor minimal yang telah ditetapkan oleh pihak kampus. Mahasiswa satu dengan yang lain pasti mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan soal TOEFL, sehingga perlu pengelompokan data skor TOEFL berdasarkan jenis soal yang dikerjakan oleh mahasiswa. Algoritma yang digunakan untuk pengelompokkan adalah Fuzzy C-Means. Fuzzy C-Means adalah suatu teknik pengclusteran data yang mana keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan. Sistem aplikasi simulasi TOEFL menggunakan metode Fuzzy C-Means ini dapat mengelompokkan data menjadi beberapa cluster berdasarkan jenis soal dengan skor tertinggi yaitu Cluster Listening Comprehension, Cluster Structure and written expression, dan Cluster Reading Comprehension. Penelitian ini memberikan solusi kepada pengguna agar mempunyai persiapan yang lebih kuat menghadapi ujian TOEFL dan sebagai media belajar bagi siapapun yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, juga memberikan saran kepada pengguna yang mempunyai nilai terendah pada jenis soal TOEFL tertentu.
加里曼丹省穆拉瓦曼大学的数学和自然科学学院是建立在纯粹科学基础上的学院之一。FMIPA的学生被要求能够跟上科学技术的发展,并为学术目的提高英语掌握能力。FMIPA要求即将毕业的学生将英语作为一种国际语言的能力作为一种国际语言,通过大学规定的最低分数获得证明。学生之间必须有不同的托福成绩,所以需要根据学生工作的类型对托福成绩进行分类。用于分组的算法是模糊的c -手段。模糊c -意味着一种数据分类技术,在集群中每个数据点的存在是由会员国程度决定的。TOEFL模拟应用系统使用模糊的c -手段,可以根据分数最高的类别将数据分组成多个集群,即监听Comprehension集群、Structure and written expression集群和重读Comprehension集群。这项研究为用户提供了一个解决方案,让他们为托福考试做好更充分的准备,并为那些希望提高自己的英语水平的人提供学习媒体,同时也为那些得分最低的托福用户提供建议。
{"title":"Penerapan Metode Fuzzy C-Means Pada Aplikasi Simulasi TOEFL (Test Of English As A Foreign Language) Berbasis Web (Studi Kasus: Fakultas MIPA Universitas Mulawarman)","authors":"Rizky Fitriani Kemala, Indah Fitri Astuti, Septya Maharani","doi":"10.30872/JIM.V14I1.1954","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/JIM.V14I1.1954","url":null,"abstract":"Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Universitas Mulawarman provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu fakultas yang berbasis pada keilmuan murni. Mahasiswa FMIPA dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi serta meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan akademik. FMIPA mensyaratkan kepada mahasiswa calon lulusan untuk menguasai kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang dibuktikan dengan sertifikat Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) dengan skor minimal yang telah ditetapkan oleh pihak kampus. Mahasiswa satu dengan yang lain pasti mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan soal TOEFL, sehingga perlu pengelompokan data skor TOEFL berdasarkan jenis soal yang dikerjakan oleh mahasiswa. Algoritma yang digunakan untuk pengelompokkan adalah Fuzzy C-Means. Fuzzy C-Means adalah suatu teknik pengclusteran data yang mana keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan. Sistem aplikasi simulasi TOEFL menggunakan metode Fuzzy C-Means ini dapat mengelompokkan data menjadi beberapa cluster berdasarkan jenis soal dengan skor tertinggi yaitu Cluster Listening Comprehension, Cluster Structure and written expression, dan Cluster Reading Comprehension. Penelitian ini memberikan solusi kepada pengguna agar mempunyai persiapan yang lebih kuat menghadapi ujian TOEFL dan sebagai media belajar bagi siapapun yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, juga memberikan saran kepada pengguna yang mempunyai nilai terendah pada jenis soal TOEFL tertentu.","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133664875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Riau adalah salah satu provinsi yang berada di Indonesia. Banyak akvititas masyarakat baik di bidang pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri, dan transportasi. Provinsi Riau mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dari tahun ke tahun, karena banyaknya jumlah orang yang berimigrasi dari daerah atau pronvinsi lain. Pertumbuhan populasi penduduk juga meningkatkan jumlah kendaraan yang ada di Riau. Metode penelitian ini terdiri dari beberapa tahap termasuk pengumpulan data, pemilihan data, proses menggunakan metode backpropagation dan analisis dan evaluasi. Berdasarkan hasil pelatihan dan pengujian yang telah dilakukan, algoritma Backpropagation dapat memprediksi jumlah kendaraan di Riau. Dalam pelatihan, fase prediksi hasil dipengaruhi oleh nilai tingkat belajar, jumlah neuron yang tersembunyi, dan jumlah epoch, semakin kecil pentingnya pembelajaran maka semakin lama proses pembelajaran, serta nama zaman. Hasil prediksi yang dilakukan ada peningkatan jumlah sepeda motor, mobil penumpang, truk dan bus mobil sekitar 1% dengan nilai kesalahan MSE 0,0016168.
{"title":"Prediksi Jumlah Kendaraan di Provinsi Riau Menggunakan Metode Backpropagation","authors":"G. Guntoro, Loneli Costaner, Lisnawita Lisnawita","doi":"10.30872/JIM.V14I1.1745","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/JIM.V14I1.1745","url":null,"abstract":"Riau adalah salah satu provinsi yang berada di Indonesia. Banyak akvititas masyarakat baik di bidang pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri, dan transportasi. Provinsi Riau mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dari tahun ke tahun, karena banyaknya jumlah orang yang berimigrasi dari daerah atau pronvinsi lain. Pertumbuhan populasi penduduk juga meningkatkan jumlah kendaraan yang ada di Riau. Metode penelitian ini terdiri dari beberapa tahap termasuk pengumpulan data, pemilihan data, proses menggunakan metode backpropagation dan analisis dan evaluasi. Berdasarkan hasil pelatihan dan pengujian yang telah dilakukan, algoritma Backpropagation dapat memprediksi jumlah kendaraan di Riau. Dalam pelatihan, fase prediksi hasil dipengaruhi oleh nilai tingkat belajar, jumlah neuron yang tersembunyi, dan jumlah epoch, semakin kecil pentingnya pembelajaran maka semakin lama proses pembelajaran, serta nama zaman. Hasil prediksi yang dilakukan ada peningkatan jumlah sepeda motor, mobil penumpang, truk dan bus mobil sekitar 1% dengan nilai kesalahan MSE 0,0016168.","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125052510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rekomendasi dosen pembimbing dalam Sintesys memanfaatkan dokumen UPP dan dokumen publikasi atau penelitian calon dosen pembimbing sebagai dasar penentuan rekomendasi. Adapun dengan semakin banyaknya mahasiswa yang mengajukan UPP maka akan meningkatkan jumlah proses yang dilakukan sehingga perlu ditinjau pengaruh dari penerapan stopword removal sebagai salah satu proses dalam ektraksi dokumen. Penelitian dimulai dengan analisis sistem yang telah dibangun pada penelitian Parwita (Parwita, Swari, & Welda, 2018). Analisis ini memetakan komponen yang akan digunakan dalam pengujian sistem rekomendasi. Setelah analisis sistem, selanjutnya dilakukan pengumpulan data seperti stopword, rekomendasi dosen, dan dokumen penelitian dosen. Setiap dokumen penelitian dosen akan dibandingkan dengan UPP mahasiswa. Nilai tertinggi dari salah satu dokumen penelitian dosen akan digunakan sebagai nilai similaritas antara penelitian dosen dan UPP mahasiswa. Hasil pengujian merupakan nilai precission, recall, dan f-mesure yang digunakan dalam melakukan analisis hasil pengujian. Pengujian sistem rekomendasi dengan proses stopword menunjukkan nilai precission, recall, dan f-measure yang berbeda-beda untuk setiap minimum similarity yang ditetapkan. Nilai tertinggi pada sistem rekomendasi dengan proses stopword untuk precission didapatkan pada minimum similarity 30%, recall pada minimum similarity 5%, dan f-measure pada minimum similarity 20 % dan 25%.
{"title":"Pengujian Akurasi Sistem Rekomendasi Berbasis Content-Based Filtering","authors":"Wayan Gede Suka Parwita","doi":"10.30872/JIM.V14I1.1272","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/JIM.V14I1.1272","url":null,"abstract":"Rekomendasi dosen pembimbing dalam Sintesys memanfaatkan dokumen UPP dan dokumen publikasi atau penelitian calon dosen pembimbing sebagai dasar penentuan rekomendasi. Adapun dengan semakin banyaknya mahasiswa yang mengajukan UPP maka akan meningkatkan jumlah proses yang dilakukan sehingga perlu ditinjau pengaruh dari penerapan stopword removal sebagai salah satu proses dalam ektraksi dokumen. Penelitian dimulai dengan analisis sistem yang telah dibangun pada penelitian Parwita (Parwita, Swari, & Welda, 2018). Analisis ini memetakan komponen yang akan digunakan dalam pengujian sistem rekomendasi. Setelah analisis sistem, selanjutnya dilakukan pengumpulan data seperti stopword, rekomendasi dosen, dan dokumen penelitian dosen. Setiap dokumen penelitian dosen akan dibandingkan dengan UPP mahasiswa. Nilai tertinggi dari salah satu dokumen penelitian dosen akan digunakan sebagai nilai similaritas antara penelitian dosen dan UPP mahasiswa. Hasil pengujian merupakan nilai precission, recall, dan f-mesure yang digunakan dalam melakukan analisis hasil pengujian. Pengujian sistem rekomendasi dengan proses stopword menunjukkan nilai precission, recall, dan f-measure yang berbeda-beda untuk setiap minimum similarity yang ditetapkan. Nilai tertinggi pada sistem rekomendasi dengan proses stopword untuk precission didapatkan pada minimum similarity 30%, recall pada minimum similarity 5%, dan f-measure pada minimum similarity 20 % dan 25%. ","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133965171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proses pertukaran informasi dan komunikasi data antar pengguna internet yang dilakukan di lokasi berbeda dan dalam waktu yang bersamaan dapat mengakibatkan semakin tinggi lalu lintas pertukaran informasi dalam suatu jaringan internet. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu mekanisme untuk menentukan dan pemilihan jalur lalu lintas data terbaik untuk dilalui paket data ketika proses pertukaran informasi dan komunikasi data berlangsung. Salah satu mekanisme untuk menentukan dan pemilihan jalur lalu lintas data tersebut adalah dengan menerapkan aturan pada perangkat router. OSPF (Open Shortest Path First) merupakan salah satu routing protocol yang memiliki lisensi kode terbuka (open source), OSPF menggunakan mekanisme routing link-state, kinerja OSPF ditentukan pada kebutuhan dan konsumsi bandwidth. Model optimasi yang dilakukan pada penelitian ini akan memberikan gambaran awal bagaimana suatu routing protocol OSPF bekerja dengan menerapkan teknologi traffic engineering pada wireless mesh network (WMN) menggunakan model multi protokol label switching (MPLS). Kemudian dilakukan analisis dan penilaian terhadap faktor-faktor terkait optimasi routing protocol OSPF dengan membuat rancangan topologi routing protokol OSPF pada jaringan wireless mesh dengan model jaringan MPLS menggunakan tools simulator jaringan.
{"title":"Model Optimasi Routing Protocol OSPF Pada Jaringan Wireless Mesh Dengan MPLS Traffic Engineering","authors":"M. Taruk, M. Wati, Eny Maria","doi":"10.30872/JIM.V14I1.1923","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/JIM.V14I1.1923","url":null,"abstract":"Proses pertukaran informasi dan komunikasi data antar pengguna internet yang dilakukan di lokasi berbeda dan dalam waktu yang bersamaan dapat mengakibatkan semakin tinggi lalu lintas pertukaran informasi dalam suatu jaringan internet. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu mekanisme untuk menentukan dan pemilihan jalur lalu lintas data terbaik untuk dilalui paket data ketika proses pertukaran informasi dan komunikasi data berlangsung. Salah satu mekanisme untuk menentukan dan pemilihan jalur lalu lintas data tersebut adalah dengan menerapkan aturan pada perangkat router. OSPF (Open Shortest Path First) merupakan salah satu routing protocol yang memiliki lisensi kode terbuka (open source), OSPF menggunakan mekanisme routing link-state, kinerja OSPF ditentukan pada kebutuhan dan konsumsi bandwidth. Model optimasi yang dilakukan pada penelitian ini akan memberikan gambaran awal bagaimana suatu routing protocol OSPF bekerja dengan menerapkan teknologi traffic engineering pada wireless mesh network (WMN) menggunakan model multi protokol label switching (MPLS). Kemudian dilakukan analisis dan penilaian terhadap faktor-faktor terkait optimasi routing protocol OSPF dengan membuat rancangan topologi routing protokol OSPF pada jaringan wireless mesh dengan model jaringan MPLS menggunakan tools simulator jaringan.","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116596951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teknologi Informasi telah menjalar ke berbagai aspek kehidupan yang berdampak pada semakin banyaknya data-data yang dihasilkan. Dengan semakin banyaknya data tersebut, perlu sebuah metode dalam meningkatkan kegunaan data yang dihasilkan. Data mining dapat digunakan untuk menggali informasi yang implisit dari data yang ada. Dalam penelitian ini akan mengekstraksi data penjualan foodcourt Universitas Muhammadiyah Sukabumi menjadi informasi yang sangat berguna bagi manajemen yakni rekomendasi posisi gerobak yang menjadi strategi pemasaran dalam penjualan. Analisis data menggunakan Association Rules dengan menggunakan algoritma Apriori. Tahapan penelitian diawali oleh pemilihan data yakni laporan penjualan periode 07 September 2017 hingga 18 Desember 2017, tahapan kedua data preprocessing dengan memilah data penjualan menjadi itemset barang yang dijual, tahapan ketiga dengan mengkonversi itemset barang yang dijual menjadi dummy variable dengan 17 kategori gerobak makanan dan minuman, tahapan keempat proses analisis Association Rules dengan menggunakan algoritma Apriori, tahapan terakhir interpretasi hasil analisis diterjemahkan ke dalam rekomendasi penentuan posisi gerobak
{"title":"Implementasi Association Rules Dalam Menentukan Posisi Gerobak (Studi Kasus: Foodcourt Universitas Muhammadiyah Sukabumi)","authors":"Indra Griha Tofik Isa, Dicky Jhoansyah","doi":"10.30872/jim.v13i2.1273","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/jim.v13i2.1273","url":null,"abstract":"Teknologi Informasi telah menjalar ke berbagai aspek kehidupan yang berdampak pada semakin banyaknya data-data yang dihasilkan. Dengan semakin banyaknya data tersebut, perlu sebuah metode dalam meningkatkan kegunaan data yang dihasilkan. Data mining dapat digunakan untuk menggali informasi yang implisit dari data yang ada. Dalam penelitian ini akan mengekstraksi data penjualan foodcourt Universitas Muhammadiyah Sukabumi menjadi informasi yang sangat berguna bagi manajemen yakni rekomendasi posisi gerobak yang menjadi strategi pemasaran dalam penjualan. Analisis data menggunakan Association Rules dengan menggunakan algoritma Apriori. Tahapan penelitian diawali oleh pemilihan data yakni laporan penjualan periode 07 September 2017 hingga 18 Desember 2017, tahapan kedua data preprocessing dengan memilah data penjualan menjadi itemset barang yang dijual, tahapan ketiga dengan mengkonversi itemset barang yang dijual menjadi dummy variable dengan 17 kategori gerobak makanan dan minuman, tahapan keempat proses analisis Association Rules dengan menggunakan algoritma Apriori, tahapan terakhir interpretasi hasil analisis diterjemahkan ke dalam rekomendasi penentuan posisi gerobak","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127434894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Friandy Dwi Noviandha, Indah Fitri Astuti, A. H. Kridalaksana
Upaya meringankan beban mahasiswa terhadap pembiayaan pendidikan, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh pada 23 Mei 2013 telah mengeluarkan ketetapan mengenai besarnya Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 55 Tahun 2013 tertanggal 23 Mei 2013. UKT merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. Setiap perguruan tinggi tentu mempunyai besaran UKT yang berbeda. UKT ditetapkan berdasarkan biaya kuliah tunggal dikurang biaya yang di tanggung oleh pemerintah. Biaya kuliah tunggal (BKT) merupakan keseluruhan biaya operasional per mahasiswa per semester pada program studi di perguruan tinggi negeri. Universitas Mulawarman (UNMUL) adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di lingkungan Kemdikbud yang berada di kota samarinda yang menerapkan sistem UKT. Berdasarkan surat Dirjen Dikti nomor : 272/E1.1/KU/2013 tentang uang kuliah tunggal, tarif UKT dibagi atas 5 kelompok, dari yang paling rendah (kelompok 1) sampai yang paling tinggi (kelompok 5), sehingga diperlukan aplikasi komputasi yang dapat membantu penentuan kelompok besaran UKT bagi mahasiswa baru. Aplikasi ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, database MySQL, dan menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP). Kriteria penentuan kelompok yang digunakan pada aplikasi ini ada tujuh, yaitu : pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, tagihan pajak bumi & bangungan (PBB), tagihan listrik, tagihan telepon, tagihan air, dan pajak kendaraan bermotor (PKB). Dengan mengimplementasikan metode MFEP dan ketujuh kriteria tersebut, maka dihasilkan sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penentuan kelompok UKT di Universitas Mulawarman.
{"title":"Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Kategori Uang Kulliah Tunggal Dengan Metode Multifactor Evaluation Process (Studi Kasus : Universitas Mulawarman)","authors":"Friandy Dwi Noviandha, Indah Fitri Astuti, A. H. Kridalaksana","doi":"10.30872/JIM.V13I2.1552","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/JIM.V13I2.1552","url":null,"abstract":"Upaya meringankan beban mahasiswa terhadap pembiayaan pendidikan, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh pada 23 Mei 2013 telah mengeluarkan ketetapan mengenai besarnya Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 55 Tahun 2013 tertanggal 23 Mei 2013. UKT merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. Setiap perguruan tinggi tentu mempunyai besaran UKT yang berbeda. UKT ditetapkan berdasarkan biaya kuliah tunggal dikurang biaya yang di tanggung oleh pemerintah. Biaya kuliah tunggal (BKT) merupakan keseluruhan biaya operasional per mahasiswa per semester pada program studi di perguruan tinggi negeri. Universitas Mulawarman (UNMUL) adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di lingkungan Kemdikbud yang berada di kota samarinda yang menerapkan sistem UKT. Berdasarkan surat Dirjen Dikti nomor : 272/E1.1/KU/2013 tentang uang kuliah tunggal, tarif UKT dibagi atas 5 kelompok, dari yang paling rendah (kelompok 1) sampai yang paling tinggi (kelompok 5), sehingga diperlukan aplikasi komputasi yang dapat membantu penentuan kelompok besaran UKT bagi mahasiswa baru. Aplikasi ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, database MySQL, dan menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP). Kriteria penentuan kelompok yang digunakan pada aplikasi ini ada tujuh, yaitu : pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, tagihan pajak bumi & bangungan (PBB), tagihan listrik, tagihan telepon, tagihan air, dan pajak kendaraan bermotor (PKB). Dengan mengimplementasikan metode MFEP dan ketujuh kriteria tersebut, maka dihasilkan sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penentuan kelompok UKT di Universitas Mulawarman.","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123169722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}