Data dari rekam medik RSUD Kota Mataram pada tahun 2017 jumlah penderita penyakit jantung sebanyak 5487 kunjungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivnya pendidikan kesehatan secara audiovisual terhadap mekanisme koping pada pasien CHF. Desain penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan Pre Eksperimental One Group Pretest-Posttest. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, sebelum dan sesudah diberikan intervensi, kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan video mekanisme koping dari 40 responden 32 dalam katergori mekanisme koping sedang dan 8 dalam kategori baik , sedangkan setelah diberikan video mekanisme koping meningkat yakni 40 responden mekanisme kopingnya dalam kategori baik, untuk efektivitas pendidikan kesehatan audiovisual adalah ρ=0,000 (<α=0,05) yang artinya Ho ditolak dan berarti bahwa efektivnya pendidikan kesehatan secara audiovisual terhadap mekanisme koping pasien CHF. Saran yakni perlunya penambahan media dan sarana yang menunjang untuk memberikan pendidikan kesehatan melalui media video karena dapat mengurangi faktor stres dalam memekanisme koping suatu penyakitnya.
{"title":"Efektivitas Pendidikan Kesehatan Secara Audiovisual Terhadap Mekanisme Koping Pasien Chronic Heart Failure (CHF)","authors":"G. A. S. P. W. Wijayanti, Kadek Dika Surya Dinata","doi":"10.32807/JKT.V1I1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JKT.V1I1.29","url":null,"abstract":"Data dari rekam medik RSUD Kota Mataram pada tahun 2017 jumlah penderita penyakit jantung sebanyak 5487 kunjungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivnya pendidikan kesehatan secara audiovisual terhadap mekanisme koping pada pasien CHF. Desain penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan Pre Eksperimental One Group Pretest-Posttest. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, sebelum dan sesudah diberikan intervensi, kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan video mekanisme koping dari 40 responden 32 dalam katergori mekanisme koping sedang dan 8 dalam kategori baik , sedangkan setelah diberikan video mekanisme koping meningkat yakni 40 responden mekanisme kopingnya dalam kategori baik, untuk efektivitas pendidikan kesehatan audiovisual adalah ρ=0,000 (<α=0,05) yang artinya Ho ditolak dan berarti bahwa efektivnya pendidikan kesehatan secara audiovisual terhadap mekanisme koping pasien CHF. Saran yakni perlunya penambahan media dan sarana yang menunjang untuk memberikan pendidikan kesehatan melalui media video karena dapat mengurangi faktor stres dalam memekanisme koping suatu penyakitnya.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114844435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mardiatun Mardiatun, Dewi Purnamawati, Aan Dwi Sentana
Menyusui merupakan proses yang alami, namun demikian, menyusui perlu di pelajari antara lain, belajar bagaimana cara memegang bayi agar dapat menyusu dengan baik dan mengatur posisi tubuh agar merasa nyaman selama menyusui. Seringkali kegagalan menyusui disebabkan karena kesalahan memposisikan dan melekatkan bayi. Putting susu menjadi lecet sehingga ibu jadi segan menyusui, produksi ASI berkurang dan bayi menjadi malas menyusu. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh Penerapan Aplikasi Model Orem dapat Meningkatkan Keterampilan Ibu Dalam Teknik Menyusui Bayi Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan buku panduan yang di buat peneliti di PKM Karang Taliwang-Mataram NTB. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasy eksperiment dengan pretest posttest group design dan menggunakan instrument berupa kuesioner dan lembar observasi checklist. Analisa statistik yang digunakan dengan menggunakan Uji Paired t test dengan taraf signifikasi p < 0,05 untuk melihat perbedaan pre dan post keterampilan menyusui pada kelompok perlakuan dan Kontrol dan uji Independent t test dengan taraf signifikansi p < 0,05 untuk melihat perubahan keterampilan menyusui setelah di berikan pendekatan Aplikasi Model Orem. Hasil yang didapatkan P value 0.000 < 0,005 ada perbedaan keterampilan menyusui pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan tarap signifikansi p value 0.001 <0,05 ada perubahan keterampilan menyusui setelah pendekatan aplikasi model Orem dengan tarap signifikansi p value 0.001 <0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dan disarakan perlunya model pendekatan yang intensif dalam mengubah perilaku ibu nifas khususnya mengenai keterampilan menyusui agar proses menyusui ibu berhasil.
母乳喂养是一个自然的过程,但在其他方面,母乳喂养是必要的,学习如何抱着婴儿以获得适当的母乳喂养和安排身体在哺乳过程中感到舒适。母乳喂养的失败通常是由于婴儿的定位和粘附错误造成的。乳汁的推挤引起了水泡,母亲不愿母乳喂养,母乳生产减少,婴儿对母乳喂养变得懒惰。本研究的目的是分析Orem模型应用程序的应用影响,利用takm - mataram NTB的研究人员编写的指南,可以提高母亲在喂养婴儿技术上使用的技能。该研究采用了前期设计前试验的quy实验类型,并使用问卷和观察力表的工具。配对t检验统计分析使用的试验用signifikasi p < 0。05程度地看到pre和post)母乳喂养的技能组的区别待遇和控制和独立t测试试验的重要性程度p < 0。05看到技能哺乳后的变化给Orem模型应用的方法。从P . P . 005获得的P . P .001 < . 005中获得的母乳喂养技能与P . P .001 < . 0500的tarap重要性有何不同?从研究结果中可以得出结论,并建议需要一种强化的方法来改变nifas母亲的行为,特别是关于母乳喂养技巧,以便母乳喂养过程取得成功。
{"title":"Aplikasi Model Orem Dalam Meningkatkan Keterampilan Ibu Dalam Tehnik Menyusui Bayi di PKM Karang Taliwang","authors":"Mardiatun Mardiatun, Dewi Purnamawati, Aan Dwi Sentana","doi":"10.32807/JKT.V1I1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JKT.V1I1.27","url":null,"abstract":"Menyusui merupakan proses yang alami, namun demikian, menyusui perlu di pelajari antara lain, belajar bagaimana cara memegang bayi agar dapat menyusu dengan baik dan mengatur posisi tubuh agar merasa nyaman selama menyusui. Seringkali kegagalan menyusui disebabkan karena kesalahan memposisikan dan melekatkan bayi. Putting susu menjadi lecet sehingga ibu jadi segan menyusui, produksi ASI berkurang dan bayi menjadi malas menyusu. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh Penerapan Aplikasi Model Orem dapat Meningkatkan Keterampilan Ibu Dalam Teknik Menyusui Bayi Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan buku panduan yang di buat peneliti di PKM Karang Taliwang-Mataram NTB. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasy eksperiment dengan pretest posttest group design dan menggunakan instrument berupa kuesioner dan lembar observasi checklist. Analisa statistik yang digunakan dengan menggunakan Uji Paired t test dengan taraf signifikasi p < 0,05 untuk melihat perbedaan pre dan post keterampilan menyusui pada kelompok perlakuan dan Kontrol dan uji Independent t test dengan taraf signifikansi p < 0,05 untuk melihat perubahan keterampilan menyusui setelah di berikan pendekatan Aplikasi Model Orem. Hasil yang didapatkan P value 0.000 < 0,005 ada perbedaan keterampilan menyusui pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan tarap signifikansi p value 0.001 <0,05 ada perubahan keterampilan menyusui setelah pendekatan aplikasi model Orem dengan tarap signifikansi p value 0.001 <0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dan disarakan perlunya model pendekatan yang intensif dalam mengubah perilaku ibu nifas khususnya mengenai keterampilan menyusui agar proses menyusui ibu berhasil.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116254225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hipertensi menjadi silent killer karena sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala apapun. Hipertensi terus meningkat seiring bertambahnya umur. Penemuan kasus Hipertensi di Puskesmas Ubung meningkat dimana tahun 2016 ditemukan 931 kasus dan tahun 2017 ditemukan 1.240 kasus hipertensi. Lansia yang mengalami hipertensi sebanyak 805 orang. Pengobatan non farmakologi bisa didapatkan dengan melakukan slow deep breathing, selain dengan olahraga atau senam dan mengkonsumsi obat-obatan dapat memberikan keterampilan pada pasien dalam mengatasi tekanan darah pada pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh slow deep brething terhadap tekanan darah lansia hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, metode penelitian Quasy Experiment dengan desain Non Equivalent Control Group. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi yang mendapat senam. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi tekanan darah. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji Paired T-test. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistol kelompok intervensi sebelum diberi perlakuan sebesar 151,33 mmHg dan diastol sebesar 96,00 mmHg dan sistol kelompok intervensi sesudah diberi perlakuan sebesar 136,00 mmHg dan diastol sebesar 85,33 mmHg dengan nilai signifikansi sistol (ρ value) 0.000 dan diastol (ρ value) 0.000 sehingga Hₒ ditolak. Kesimpulan: Kesimpulan menunjukan adanya pengaruh slow deep breathing terhadap tekanan darah lansia hipertensi di Puskesmas Ubung Lombok Tengah.
{"title":"Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi di Puskesmas Ubung Lombok Tengah","authors":"Ni Putu Sumartini, Ilham Miranti","doi":"10.32807/JKT.V1I1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JKT.V1I1.26","url":null,"abstract":"Hipertensi menjadi silent killer karena sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala apapun. Hipertensi terus meningkat seiring bertambahnya umur. Penemuan kasus Hipertensi di Puskesmas Ubung meningkat dimana tahun 2016 ditemukan 931 kasus dan tahun 2017 ditemukan 1.240 kasus hipertensi. Lansia yang mengalami hipertensi sebanyak 805 orang. Pengobatan non farmakologi bisa didapatkan dengan melakukan slow deep breathing, selain dengan olahraga atau senam dan mengkonsumsi obat-obatan dapat memberikan keterampilan pada pasien dalam mengatasi tekanan darah pada pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh slow deep brething terhadap tekanan darah lansia hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, metode penelitian Quasy Experiment dengan desain Non Equivalent Control Group. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi yang mendapat senam. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi tekanan darah. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji Paired T-test. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistol kelompok intervensi sebelum diberi perlakuan sebesar 151,33 mmHg dan diastol sebesar 96,00 mmHg dan sistol kelompok intervensi sesudah diberi perlakuan sebesar 136,00 mmHg dan diastol sebesar 85,33 mmHg dengan nilai signifikansi sistol (ρ value) 0.000 dan diastol (ρ value) 0.000 sehingga Hₒ ditolak. Kesimpulan: Kesimpulan menunjukan adanya pengaruh slow deep breathing terhadap tekanan darah lansia hipertensi di Puskesmas Ubung Lombok Tengah.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128319085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Remaja mempunyai perilaku berisiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lain di masyarakat. Perilaku berisiko terhadap kesehatan remaja mencakup injury, rokok, alkohol dan obat-obatan, perilaku seksual, perilaku diet yang tidak sehat dan tidak ada aktifitas fisik. pelayanan kesehatan remaja di Indonesia diwujudkan dalam bentuk pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) yang berada di setiap Puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Pendidikan kelompok sebaya (peer education) diyakini efektif digunakan sebagai pendekatan pada remaja karena sesuai dengan karakteristik kuatnya ikatan sebaya diantara mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh metode adolescent friendly terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seksual berisiko. penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan pre-post test design. Populasi adalah remaja Desa Jeringo dan Desa Penimbung Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat. Sampel dipilih berdasarkan kriteria eksklusi dan inklusi kemudian dibagi menjadi kelompok kontrol (remaja Desa Penimbung) dan kelompok intervensi (Remaja Desa Jeringo). Analisa data menggunakan paired t-test. untuk menganalisa pengetahuan dan sikap responden sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok dan analisa Independent t-test untuk menganalisa perbedaan pengetahuan dan sikap antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan sikap yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi (p value 0,000 , alpha = 0,05). tidak ada peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan edukasi sebaya pada kelompok kontrol. metode adolescent friendly berpotensi meningkatkan pengetahuan dan sikap responden. sehingga perlu dikembangkan dalam pelayanan kesehatan khususnya puskesmas untuk peningkatan kesehatan remaja di masyarakat.
{"title":"Analisis Model Peer Education Metode Adolescent Friendly Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Perilaku Seksual Berisiko","authors":"M. Hasbi","doi":"10.32807/JKT.V1I1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JKT.V1I1.25","url":null,"abstract":"Remaja mempunyai perilaku berisiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lain di masyarakat. Perilaku berisiko terhadap kesehatan remaja mencakup injury, rokok, alkohol dan obat-obatan, perilaku seksual, perilaku diet yang tidak sehat dan tidak ada aktifitas fisik. pelayanan kesehatan remaja di Indonesia diwujudkan dalam bentuk pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) yang berada di setiap Puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Pendidikan kelompok sebaya (peer education) diyakini efektif digunakan sebagai pendekatan pada remaja karena sesuai dengan karakteristik kuatnya ikatan sebaya diantara mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh metode adolescent friendly terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seksual berisiko. penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan pre-post test design. Populasi adalah remaja Desa Jeringo dan Desa Penimbung Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat. Sampel dipilih berdasarkan kriteria eksklusi dan inklusi kemudian dibagi menjadi kelompok kontrol (remaja Desa Penimbung) dan kelompok intervensi (Remaja Desa Jeringo). Analisa data menggunakan paired t-test. untuk menganalisa pengetahuan dan sikap responden sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok dan analisa Independent t-test untuk menganalisa perbedaan pengetahuan dan sikap antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan sikap yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi (p value 0,000 , alpha = 0,05). tidak ada peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan edukasi sebaya pada kelompok kontrol. metode adolescent friendly berpotensi meningkatkan pengetahuan dan sikap responden. sehingga perlu dikembangkan dalam pelayanan kesehatan khususnya puskesmas untuk peningkatan kesehatan remaja di masyarakat.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130987919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menghadapi kondisi kegawatdaruratan seperti saat terjadinya bencana alam, menuntut individu dan kader yang menemukan korban untuk memberikan pertolongan segera. Penolong diharapkan memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam memberikan bantuan hidup dasar, utamanya kader Tim Siaga Bencana kelurahan/TSBK yang telah mendapatkan pelatihan dan simulasi manajemen disaster dan bantuan hidup dasar. Namun kegiatan yang telah dilaksanakan belum dievaluasi tentang pengetahuan serta keterampilan dalam tindakan recovery position. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar de ngan keterampilan dalam tindakan recovery position pada kader TSBK di Kota Bima. Dalam penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling dengan jumlah sampel 38 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil uji statistik Spearman Rank menunjukan nilai signifikansi (p value 0,000), α= 0,05 dengan nilai r=0,614, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara pengetahuan bantuan hidup dasar dengan keterampilan dalam tindakan recovery position pada kader TSBK di Kota Bima. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui peran kader dalam masyarakat setelah terjadinya bencana alam.
{"title":"Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar dan Keterampilan Tindakan Recovery Position Pada Kader Siaga Bencana","authors":"Trinurhilawati Trinurhilawati, Martiningsih Martiningsih, Rini Hendari, Ade Wulandari","doi":"10.32807/JKT.V1I1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JKT.V1I1.31","url":null,"abstract":"Menghadapi kondisi kegawatdaruratan seperti saat terjadinya bencana alam, menuntut individu dan kader yang menemukan korban untuk memberikan pertolongan segera. Penolong diharapkan memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam memberikan bantuan hidup dasar, utamanya kader Tim Siaga Bencana kelurahan/TSBK yang telah mendapatkan pelatihan dan simulasi manajemen disaster dan bantuan hidup dasar. Namun kegiatan yang telah dilaksanakan belum dievaluasi tentang pengetahuan serta keterampilan dalam tindakan recovery position. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar de ngan keterampilan dalam tindakan recovery position pada kader TSBK di Kota Bima. Dalam penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling dengan jumlah sampel 38 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil uji statistik Spearman Rank menunjukan nilai signifikansi (p value 0,000), α= 0,05 dengan nilai r=0,614, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara pengetahuan bantuan hidup dasar dengan keterampilan dalam tindakan recovery position pada kader TSBK di Kota Bima. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui peran kader dalam masyarakat setelah terjadinya bencana alam.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116383554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}