G. A. S. P. W. Wijayanti, Awan Dramawan, Sultia Khair
Demam adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal yang apabila terjadi pada waktu yang lama, dapat menimbulkan sejumlah kerusakan otak permanen dan bisa berakibat fatal terutama pada anak-anak. Demam pada anak harus segera diatasi untuk mencegah bahaya lain yang dapat ditimbulkan akibat demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dengan warm water bags terhadap perubahan suhu tubuh pada anak demam. Penelitian ini adalah penelitian pre experimental one group pre-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien anak yang mengalami demam di ruang IRNA III A RSUD Kota Mataram. Jumlah sampel sebanyak 30 sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata perubahan suhu sebesar -0,54OC. Hasil uji statistik menggunakan Paired Simple t-Test menunjukkan nilai p value = 0,00 atau p < α=0,05. Hal ini menunjukkan ada pengaruh kompres hangat dengan warm water bags terhadap perubahan suhu tubuh pada anak demam di ruang IRNA III A RSUD Kota Mataram. Rumah sakit dapat menggunakan metode ini sebagai terapi pelengkap untuk menurunkan demam anak.
发烧是身体温度高于正常水平的增加,可能会造成永久性的脑损伤,尤其对儿童是致命的。儿童发烧应立即治疗,以防止发烧可能带来的其他危险。这项研究的目的是确定温暖水袋对发烧儿童体温变化的影响。本研究是一组预试验的研究。这项研究的人口是马塔兰市IRNA III区所有发热的儿童病人。采用采样技术采集了多达30个样本。研究表明,平均温度变化为- 0.54摄氏度。简单统计测试使用Paired t-Test表示p value = 0,00价值或p <α= 0。05。这表明,温暖的水袋对马塔兰市IRNA第三区发烧儿童的体温变化有影响。医院可以用这种方法来治疗儿童发烧。
{"title":"Pengaruh Kompres Hangat Dengan Warm water bags Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Anak Demam Di RSUD Kota Mataram","authors":"G. A. S. P. W. Wijayanti, Awan Dramawan, Sultia Khair","doi":"10.32807/jkt.v3i1.190","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jkt.v3i1.190","url":null,"abstract":"Demam adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal yang apabila terjadi pada waktu yang lama, dapat menimbulkan sejumlah kerusakan otak permanen dan bisa berakibat fatal terutama pada anak-anak. Demam pada anak harus segera diatasi untuk mencegah bahaya lain yang dapat ditimbulkan akibat demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dengan warm water bags terhadap perubahan suhu tubuh pada anak demam. Penelitian ini adalah penelitian pre experimental one group pre-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien anak yang mengalami demam di ruang IRNA III A RSUD Kota Mataram. Jumlah sampel sebanyak 30 sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata perubahan suhu sebesar -0,54OC. Hasil uji statistik menggunakan Paired Simple t-Test menunjukkan nilai p value = 0,00 atau p < α=0,05. Hal ini menunjukkan ada pengaruh kompres hangat dengan warm water bags terhadap perubahan suhu tubuh pada anak demam di ruang IRNA III A RSUD Kota Mataram. Rumah sakit dapat menggunakan metode ini sebagai terapi pelengkap untuk menurunkan demam anak.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115468830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Setiap aktivitas manusia di era digital akan digerakkan melalui serangkaian teknologi digital. Interaksi antar manusia digerakkan dengan teknologi serba digital: computer, internet, telepon, smartphone. Penggunaan smartphone pada waktu yang lama dapat mempengaruhi intensitas interaksi sosial, salah satunya dapat dapat mempengaruhi intensitas interaksi sosial pada mahasiswa. Intensitas interaksi sosial adalah seberapa sering suatu hubungan antara dua atau lebih individu, dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki perilaku individu yang lain. Interaksi sosial dapat dipandang sebagai dasar proses-proses sosial yang ada, menunjuk pada hubungan- hubungan sosial yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan smartphone dengan intensitas interaksi sosial pada mahasiswa semester V Program Studi Keperawatan di STIKes Surya Global Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 60 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik systematic random sampling. Analisa data menggunakan Kendalls Tau. Hasil analisa data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.359 dan angka signifikan 0,003. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan smartphone dengan intensitas interaksi sosial pada mahasiswa semester V program studi keperawatan di STIKes Surya Global Yogyakarta.
{"title":"Hubungan Penggunaan Smartphone Dengan Intensitas Interaksi Sosial Pada Mahasiswa Keperawatan","authors":"Indra Wijayanto, S. Suib","doi":"10.32807/jkt.v3i1.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jkt.v3i1.88","url":null,"abstract":"Setiap aktivitas manusia di era digital akan digerakkan melalui serangkaian teknologi digital. Interaksi antar manusia digerakkan dengan teknologi serba digital: computer, internet, telepon, smartphone. Penggunaan smartphone pada waktu yang lama dapat mempengaruhi intensitas interaksi sosial, salah satunya dapat dapat mempengaruhi intensitas interaksi sosial pada mahasiswa. Intensitas interaksi sosial adalah seberapa sering suatu hubungan antara dua atau lebih individu, dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki perilaku individu yang lain. Interaksi sosial dapat dipandang sebagai dasar proses-proses sosial yang ada, menunjuk pada hubungan- hubungan sosial yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan smartphone dengan intensitas interaksi sosial pada mahasiswa semester V Program Studi Keperawatan di STIKes Surya Global Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 60 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik systematic random sampling. Analisa data menggunakan Kendalls Tau. Hasil analisa data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.359 dan angka signifikan 0,003. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan smartphone dengan intensitas interaksi sosial pada mahasiswa semester V program studi keperawatan di STIKes Surya Global Yogyakarta.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115714647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ely Mawaddah, R. Rusmini, Mira Utami Ningsih, Mardiatun Mardiatun
Kondisi morbiditas anak menyebabkan anak membutuhkan tindakan hospitalisasi pada anak. Berbagai prosedur invasive saat perawatan dan pengobatan menimbulkan nyeri berulang yang menyebabkan anak merasa takut akan mengalaminya lagi. Tindakan berulang yang sering menyebabkan nyeri adalah pemasangan infus dan venipuncture sehingga memerlukan prinsip atraumatik selama prosedur dilaksanakan. Studi ini merupakan studi literature dari pustaka maupun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil studi menunjukkan terdapat beberapa cara untuk meminimalkan nyeri pada anak saat dilakukan pemasangan infus dan venipuncture baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Tehnik farmakologi dapat menggunakan cream EMLA sebelum dilakukan penusukan, sementara secara non farmakologi dapat menggunakan kompres dingin, distraksi, penggunaan vibrator dan terapi musik. Prinsip atraumatik saat dilakukan tindakan pemasangan infus dan venipuncture perlu diterapkan untuk mencegah trauma pada anak. Perawat dapat memilih intervensi yang digunakan untuk mengurangi nyeri pada anak.
{"title":"Penerapan Konsep Atraumatic Care Saat Pemasangan Infus dan Venipunktur pada Anak","authors":"Ely Mawaddah, R. Rusmini, Mira Utami Ningsih, Mardiatun Mardiatun","doi":"10.32807/jkt.v3i1.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jkt.v3i1.99","url":null,"abstract":"Kondisi morbiditas anak menyebabkan anak membutuhkan tindakan hospitalisasi pada anak. Berbagai prosedur invasive saat perawatan dan pengobatan menimbulkan nyeri berulang yang menyebabkan anak merasa takut akan mengalaminya lagi. Tindakan berulang yang sering menyebabkan nyeri adalah pemasangan infus dan venipuncture sehingga memerlukan prinsip atraumatik selama prosedur dilaksanakan. Studi ini merupakan studi literature dari pustaka maupun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil studi menunjukkan terdapat beberapa cara untuk meminimalkan nyeri pada anak saat dilakukan pemasangan infus dan venipuncture baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Tehnik farmakologi dapat menggunakan cream EMLA sebelum dilakukan penusukan, sementara secara non farmakologi dapat menggunakan kompres dingin, distraksi, penggunaan vibrator dan terapi musik. Prinsip atraumatik saat dilakukan tindakan pemasangan infus dan venipuncture perlu diterapkan untuk mencegah trauma pada anak. Perawat dapat memilih intervensi yang digunakan untuk mengurangi nyeri pada anak.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127865647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Dunia dihebohkan dengan munculnya virus jenis baru, sebuah virus yang dikenal dengan virus corona. Coronaviruses (CoV) merupakan bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Penyakit yang disebabkan virus corona, atau dikenal dengan COVID-19, adalah jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah diidentifikasi menyerang manusia sebelumnya. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan covid-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I.Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 1.634. menggunakan Consecutive sampling. Menggunakan besaran sampel yaitu 104 responden. Instrument yang digunakan berupa kuesioner dengan menggunakan analisis uji spearman. Hasil: Pengetahuan pencegahan covid-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I. Yogyakarta sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 86 responden (82.7%), Perilaku pencegahan covid-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I. Yogyakarta sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 53 responden (51.0%) sehingga Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan covid-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I. Yogyakarta dengan nilai p value = 0,001 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan covid-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I. Yogyakarta. Kata kunci: Pengetahuan, perilaku pencegahan, covid-19.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN BANTUL D.I.YOGYAKARTA","authors":"M. Mujiburrahman","doi":"10.32807/jkt.v2i2.85","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jkt.v2i2.85","url":null,"abstract":"Latar belakang: Dunia dihebohkan dengan munculnya virus jenis baru, sebuah virus yang dikenal dengan virus corona. Coronaviruses (CoV) merupakan bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Penyakit yang disebabkan virus corona, atau dikenal dengan COVID-19, adalah jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah diidentifikasi menyerang manusia sebelumnya. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan covid-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I.Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 1.634. menggunakan Consecutive sampling. Menggunakan besaran sampel yaitu 104 responden. Instrument yang digunakan berupa kuesioner dengan menggunakan analisis uji spearman. Hasil: Pengetahuan pencegahan covid-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I. Yogyakarta sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 86 responden (82.7%), Perilaku pencegahan covid-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I. Yogyakarta sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 53 responden (51.0%) sehingga Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan covid-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I. Yogyakarta dengan nilai p value = 0,001 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan covid-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I. Yogyakarta. Kata kunci: Pengetahuan, perilaku pencegahan, covid-19.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116876171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meningkatnya angka kejadian campak pada balita menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran orangtua akan pentingnya imunisasi campak. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas terapi mendekap dan terapi musik dalam menurunkan skala nyeri pada bayi saat dilakukan imunisasi campak. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan pendekatan pretest dan posttest without control grup desain. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik “purposive sampling” dengan total sampel 24 orang responden dan instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi skala FLACC. Data dianalisa menggunakan komputerisasi dengan uji paired independent sampel t-test dengan tingkat kepercayaan 95% a<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah terapi mendekap adalah 4,2 sedangkan terapi musik adalah 2,7. Disimpulkan bahwa terapi mendekap lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri pada bayi saat dilakukan imunisasi campak di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang tahun 2019 dengan p-value=0,017 (p<0,05). Disarankan kepada petugas kesehatan dapat mengaplikasikan dan mengetahui manfaat dan efek yang dirasakan dari terapi mendekap dan terapi musik sehingga orangtua tidak merasa takut dalam pemberian terapi.
{"title":"EFEKTIFITAS TERAPI MENDEKAP DAN TERAPI MUSIK DALAM MENURUNKAN SKALA NYERI PADA BAYI SAAT DILAKUKAN IMUNISASI CAMPAK","authors":"Fitri Wahyuni, Ulfa Suryani","doi":"10.32807/jkt.v2i2.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jkt.v2i2.58","url":null,"abstract":"Meningkatnya angka kejadian campak pada balita menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran orangtua akan pentingnya imunisasi campak. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas terapi mendekap dan terapi musik dalam menurunkan skala nyeri pada bayi saat dilakukan imunisasi campak. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan pendekatan pretest dan posttest without control grup desain. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik “purposive sampling” dengan total sampel 24 orang responden dan instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi skala FLACC. Data dianalisa menggunakan komputerisasi dengan uji paired independent sampel t-test dengan tingkat kepercayaan 95% a<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah terapi mendekap adalah 4,2 sedangkan terapi musik adalah 2,7. Disimpulkan bahwa terapi mendekap lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri pada bayi saat dilakukan imunisasi campak di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang tahun 2019 dengan p-value=0,017 (p<0,05). Disarankan kepada petugas kesehatan dapat mengaplikasikan dan mengetahui manfaat dan efek yang dirasakan dari terapi mendekap dan terapi musik sehingga orangtua tidak merasa takut dalam pemberian terapi.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123623768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Penyandang Diabetes Mellitus di dunia mencapai 10,3 juta orang pada usia 20-79 tahun. Penyandang Diabetes Mellitus menjalani ketegangan kronik hidup dengan perawatan diri kompleks dan berisiko tinggi mengalami depresi dan Distress Emosional spesifik karena DM. Data penyandang DM di Puskesmas Cakranegara tahun 2018 sebanyak 628 orang dalam kisaran umur 45-75 tahun. Metode: Desain penelitian ini menggunakan Pra Eksperimental One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah 113 lansia DM. Sampel yang didapatkan sebanyak 30 lansia dengan DM. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan tehnik Purposive Sampling. Cara pengumpulan data menggunakan kuisioner. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dengan hasil (ρ=0.000). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan intervensi senam ergonomis, sebagian besar responden berada pada kategori distress sedang yaitu 25 orang (83,33%). Setelah diberikan intervensi senam ergonomis, sebanyak 16 orang berada pada kategori distress sedang (53,33%), dan 14 orang berada pada kategori distress ringan (46,67%). Hasil penelitian didapatkan ρ=0.000. Kesimpulan: Ada pengaruh senam ergonomis terhadap distress lansia dengan Diabetes Mellitus di Kelurahan Selagalas Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara.
{"title":"Pengaruh Senam Ergonomis Terhadap Distress Lansia Dengan Diabetes Mellitus","authors":"Akhmad Fathoni, Dewi Purnamawati, Irwina Syafitri","doi":"10.32807/jkt.v1i2.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jkt.v1i2.39","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penyandang Diabetes Mellitus di dunia mencapai 10,3 juta orang pada usia 20-79 tahun. Penyandang Diabetes Mellitus menjalani ketegangan kronik hidup dengan perawatan diri kompleks dan berisiko tinggi mengalami depresi dan Distress Emosional spesifik karena DM. Data penyandang DM di Puskesmas Cakranegara tahun 2018 sebanyak 628 orang dalam kisaran umur 45-75 tahun. Metode: Desain penelitian ini menggunakan Pra Eksperimental One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah 113 lansia DM. Sampel yang didapatkan sebanyak 30 lansia dengan DM. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan tehnik Purposive Sampling. Cara pengumpulan data menggunakan kuisioner. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dengan hasil (ρ=0.000). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan intervensi senam ergonomis, sebagian besar responden berada pada kategori distress sedang yaitu 25 orang (83,33%). Setelah diberikan intervensi senam ergonomis, sebanyak 16 orang berada pada kategori distress sedang (53,33%), dan 14 orang berada pada kategori distress ringan (46,67%). Hasil penelitian didapatkan ρ=0.000. Kesimpulan: Ada pengaruh senam ergonomis terhadap distress lansia dengan Diabetes Mellitus di Kelurahan Selagalas Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129716036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Putu Sumartini, Z. Zulkifli, Made Anandam Prasetya Adhitya
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik di atas 160 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cakranegara Kelurahan Turida Tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan metode rancangan pra-eksperimen, one group pretest-posttest. Jumlah sampel 30 orang yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan observasi tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi, yang dilakukan dua kali seminggu selama empat minggu. Data tekanan darah dianalisa menggunakan paired sampel t-test dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum senam hipertensi lansia 151,80 mmHg, diastolik 94,73 mmHg dan rata-rata tekanan darah sistolik sesudah senam hipertensi lansia 137,13 mmHg, diastolik 90,27 mmHg. Hasil uji paired sampel t-test didapatkan þ= 0,000 < α=0,05 sehingga H0 ditolak H1 diterima. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan senam hipertensi lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cakranegara Kelurahan Turida Tahun 2019. Saran bahwa senam hipertensi lansia dapat menjadi alternatif senam yang dapat diberikan pada lansia yang mengikuti program Prolanis maupun kegiatan olahraga lain.
{"title":"Pengaruh Senam Hipertensi Lansia Terhadap Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara Kelurahan Turida Tahun 2019","authors":"Ni Putu Sumartini, Z. Zulkifli, Made Anandam Prasetya Adhitya","doi":"10.32807/jkt.v1i2.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jkt.v1i2.37","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik di atas 160 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cakranegara Kelurahan Turida Tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan metode rancangan pra-eksperimen, one group pretest-posttest. Jumlah sampel 30 orang yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan observasi tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi, yang dilakukan dua kali seminggu selama empat minggu. Data tekanan darah dianalisa menggunakan paired sampel t-test dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum senam hipertensi lansia 151,80 mmHg, diastolik 94,73 mmHg dan rata-rata tekanan darah sistolik sesudah senam hipertensi lansia 137,13 mmHg, diastolik 90,27 mmHg. Hasil uji paired sampel t-test didapatkan þ= 0,000 < α=0,05 sehingga H0 ditolak H1 diterima. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan senam hipertensi lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cakranegara Kelurahan Turida Tahun 2019. Saran bahwa senam hipertensi lansia dapat menjadi alternatif senam yang dapat diberikan pada lansia yang mengikuti program Prolanis maupun kegiatan olahraga lain.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126947092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Terjadinya transisi epidemiologi yang paralel dengan transisi demografi dan transisi teknologi di Indonesia dewasa ini telah mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi ke Penyakit Tidak Menular (PTM) meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases yang merupakan faktor utama masalah morbiditas dan mortalitas. Salah satu Penyakit Tidak Menular yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer. Upaya-upaya dalam menangani kasus hipertensi dengan cara terapi farmakologi dan non farmakologi. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasi derajat Hipertensi pada pasien hipertensi di puskesmas kota mataram. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan yakni dengan Purposive Sampling. Analisa data yang digunakan adalah univariat dengan data disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian didapatkan rata-rata responden dalam penelitian ini berusia 50 sampai dengan 64 tahun (48.48%), dilihat dari jenis kelamin mayoritas perempuan (66.67%), mayoritas berpendidikan SD (48.48%), dan sebagian besar bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (45.45%) dan rata-rata untuk drajat hipertensi responden dalam penelitian ini dalam kategori Grade 1 (66.7%). Kesimpulan dalam penelitian ini masih tingginya kasus hipertensi Sehingga dibutuhkan upaya kolaboratif antara keluarga dan pelayan kesehatan untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil dalam rentang normal.
{"title":"Identifikasi Derajat Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kota Mataram","authors":"D. Purqoti, Mira Utami Ningsih","doi":"10.32807/jkt.v1i2.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jkt.v1i2.35","url":null,"abstract":"Terjadinya transisi epidemiologi yang paralel dengan transisi demografi dan transisi teknologi di Indonesia dewasa ini telah mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi ke Penyakit Tidak Menular (PTM) meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases yang merupakan faktor utama masalah morbiditas dan mortalitas. Salah satu Penyakit Tidak Menular yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer. Upaya-upaya dalam menangani kasus hipertensi dengan cara terapi farmakologi dan non farmakologi. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasi derajat Hipertensi pada pasien hipertensi di puskesmas kota mataram. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan yakni dengan Purposive Sampling. Analisa data yang digunakan adalah univariat dengan data disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian didapatkan rata-rata responden dalam penelitian ini berusia 50 sampai dengan 64 tahun (48.48%), dilihat dari jenis kelamin mayoritas perempuan (66.67%), mayoritas berpendidikan SD (48.48%), dan sebagian besar bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (45.45%) dan rata-rata untuk drajat hipertensi responden dalam penelitian ini dalam kategori Grade 1 (66.7%). Kesimpulan dalam penelitian ini masih tingginya kasus hipertensi Sehingga dibutuhkan upaya kolaboratif antara keluarga dan pelayan kesehatan untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil dalam rentang normal.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125160451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : Dismenore adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah selama menstruasi. Rasa nyeri dapat disertai perasaan kram, mual, muntah, diare dan pusing. Dismenorea merupakan masalah umum dan dapat mempunyai dampak produktivitas wanita menurun, 50 % Wanita yang menstruasi mengalami dismenorea dan sekitar 10 % nya mengalami gejala yang hebat sehingga tidak dapat melakukan aktifitas atau harus beristirahat di tempat tidur (Hacker & Moore, 2001). Penelitian yang dilakukan Kurniawati & Kusumawati (2011) di SMK Batik I Surakarta menunjukkan bahwa 34 % siswa yang mengalami dismenorea tidak mengikuti kegiatan sekolah, 34 % hanya tiduran dan 34 % sulit belajar. Hasil studi pendahuluan di MTs Nurul Islam Dasan Baru, terhadap 10 siswi kelas VII, VIII dan IX dari 10 orang siswi yang diwawancara, 9 diantaranya mengaku mengalami nyeri ketika haid, 8 diantaranya mengalami nyeri ringan sampai dengan sedang, sedangkan 1 orang lainnya mengalami nyeri berat. Tujuan penelitian ini untuk mengukur pengetahuan remaja putri tentang tindakan kompres hangat mengurangi nyeri dismenore. Metode Penelitian : Desain penelitian deskriptif. Populasi 50 siswi di MTs Nurul Islam Dasan Baru. Cara pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner.Hasil: penelitian menunjukkan pengetahuan remaja putri tentang kompres hangat mengurangi dismenorea kurang 33 orang (66%), cukup 12 orang (24 %) dan kurang 5 orang (10 %).Kesimpulan :penelitian ini menunjukkan yaitu sebagian besar responden berpengatahuan kurang. Bagi responden agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang dismenore dan cara penanganannya melalui berbagai sumber informasi.
背景:痛经是经期下腹疼痛。疼痛可能伴有抽筋、恶心、呕吐、腹泻和头晕。痛经是一个常见的问题,可能会降低妇女生产力的影响,50%的经期妇女患有痛经,约10%的女性出现严重症状,无法进行活动或必须卧床休息(2001年的《入侵与摩尔》)。Kurniawati & Kusumawati(2011)在Surakarta SMK难受学生中进行的研究表明,34%的学生不参加学校活动,34%的学生只是卧床休息,34%的学习困难。新伊斯兰教MTs Nurul Islam newls对10名接受采访的七年级、八年级和九年级学生进行了初步研究,其中9名学生声称在月经期间有过疼痛,8名女孩有过轻微到中度的疼痛,还有1名女孩有过剧烈的疼痛。本研究的目的是测量年轻女性对温暖敷动作的了解,以减轻痛经疼痛。研究方法:描述性研究设计。新时代伊斯兰教MTs Nurul的50名女学生人口。采样方法使用总抽样。工具使用的是问卷。结果:研究表明,年轻女性对热点问题的了解减少了33人(66%),减少了12人(24%)和更少5人(10%)。结论:这项研究表明,大多数被调查的人都很无知。让受访者通过各种信息来源增加对痛经及其处理的知识。
{"title":"Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kompres Hangat Mengurangi Nyeri Dismenore","authors":"Ridawati Sulaeman, Risma Yanti","doi":"10.32807/jkt.v1i2.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jkt.v1i2.34","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Dismenore adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah selama menstruasi. Rasa nyeri dapat disertai perasaan kram, mual, muntah, diare dan pusing. Dismenorea merupakan masalah umum dan dapat mempunyai dampak produktivitas wanita menurun, 50 % Wanita yang menstruasi mengalami dismenorea dan sekitar 10 % nya mengalami gejala yang hebat sehingga tidak dapat melakukan aktifitas atau harus beristirahat di tempat tidur (Hacker & Moore, 2001). Penelitian yang dilakukan Kurniawati & Kusumawati (2011) di SMK Batik I Surakarta menunjukkan bahwa 34 % siswa yang mengalami dismenorea tidak mengikuti kegiatan sekolah, 34 % hanya tiduran dan 34 % sulit belajar. Hasil studi pendahuluan di MTs Nurul Islam Dasan Baru, terhadap 10 siswi kelas VII, VIII dan IX dari 10 orang siswi yang diwawancara, 9 diantaranya mengaku mengalami nyeri ketika haid, 8 diantaranya mengalami nyeri ringan sampai dengan sedang, sedangkan 1 orang lainnya mengalami nyeri berat. Tujuan penelitian ini untuk mengukur pengetahuan remaja putri tentang tindakan kompres hangat mengurangi nyeri dismenore. Metode Penelitian : Desain penelitian deskriptif. Populasi 50 siswi di MTs Nurul Islam Dasan Baru. Cara pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner.Hasil: penelitian menunjukkan pengetahuan remaja putri tentang kompres hangat mengurangi dismenorea kurang 33 orang (66%), cukup 12 orang (24 %) dan kurang 5 orang (10 %).Kesimpulan :penelitian ini menunjukkan yaitu sebagian besar responden berpengatahuan kurang. Bagi responden agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang dismenore dan cara penanganannya melalui berbagai sumber informasi.","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127911209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakFatigue dan depresi merupakan gejala yang sering terjadi pada pasien hemodialisa dan dapat mempengaruhi buruknya kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkatan fatigue dan depresi dan hubungannya terhadap kualitas hidup pada pasien hemodialisa. Hasil penelitian ini dari sebanyak 105 pasien sebagian besar pasien (57,1%) mengalami fatigue dan sebagian pasien tidak mengalami depresi (67.6%). Penelitian ini menghubungkan dengan kualitas hidup dan didapatkan hasil adanya hubungan signifikan antara fatigue, depresi terhadap kualitas hidup (p=0.000 dan p=0.001). Depresi merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi kualitas hidup pasien hemodialisa (koef B=4.868).Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukannya deteksi awal depresi dan upaya promotif dan preventif untuk meminimalisir terjadinya depresi pada pasien hemodialisa.Kata Kunci: Fatigue, Depresi, Hemodialisa, Kualitas Hidup
{"title":"Fatigue, Depresi, Terhadap Kualitas Hidup Pada Pasien Hemodialisa","authors":"Nia Khusniyati, Sri Yona, I. Kariasa","doi":"10.32807/jkt.v1i2.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jkt.v1i2.30","url":null,"abstract":"AbstrakFatigue dan depresi merupakan gejala yang sering terjadi pada pasien hemodialisa dan dapat mempengaruhi buruknya kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkatan fatigue dan depresi dan hubungannya terhadap kualitas hidup pada pasien hemodialisa. Hasil penelitian ini dari sebanyak 105 pasien sebagian besar pasien (57,1%) mengalami fatigue dan sebagian pasien tidak mengalami depresi (67.6%). Penelitian ini menghubungkan dengan kualitas hidup dan didapatkan hasil adanya hubungan signifikan antara fatigue, depresi terhadap kualitas hidup (p=0.000 dan p=0.001). Depresi merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi kualitas hidup pasien hemodialisa (koef B=4.868).Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukannya deteksi awal depresi dan upaya promotif dan preventif untuk meminimalisir terjadinya depresi pada pasien hemodialisa.Kata Kunci: Fatigue, Depresi, Hemodialisa, Kualitas Hidup","PeriodicalId":155049,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130270539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}