Latar Belakang: Henti jantung atau cardiac arrest merupakan situasi dimana jantung berhenti berdetak terjadinya penghentian sirkulasi normal darah secara tiba-tiba sebagai akibat dari penurunan tekanan darah arteri. Disebabkan oleh kekurangan distribusi oksigen ke seluruh sel-sel tubuh, termasuk otak dan jantung. Efek dari sirkulasi ini dapat mengakibatkan hilangnya denyut nadi karotis, terhentinya denyut jantung, dan penurunan kesadaran. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan tentang penanganan henti jantung. Pengetahuan terhadap penanganan henti jantung dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pengetahuan melalui audiovisual hands only Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Media Audiovisual Hands Only CPR Terhadap Tingkat Pengetahuan Dalam Penanganan Henti Jantung Pada Siswa/I PMR di SMA Negeri 1 Ujan Mas. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimental menggunakan One Group Pretest dan Posttest dengan model penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling, dengan jumlah sampel 55 responden. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Didapatkan nilai pengetahuan sebelum diberikan intervensi sebesar 34 dan nilai setelah diberikan intervensi sebesar 36 dan nilai setelah diberikan intervensi sebesar 36 dengan nilai P Value 0.001 < 0.05. Simpulan : Media Audiovisual Hands Only CPR sangat efektif diterapkan atau diaplikasikan kepada siswa SMA untuk meningkatkan pengetahuan akan kesadaran pertolongan pertama terhadap henti jantung.
背景:心脏停止或心脏停止跳动是由于动脉压力的突然下降而导致的正常血液循环停止的情况。这是由于身体所有细胞,包括大脑和心脏的氧气分布不足造成的。这种循环的影响可能会导致颈动脉脉搏下降、心率下降和意识下降。这是因为对心脏骤停治疗仍然缺乏知识。通过只用心肺复苏的手进行视觉治疗,可以增加对心脏停止治疗的知识。研究目的:本研究的目的是确定视听效果媒体手只对SMA Negeri 1 Ujan Mas的学生心脏骤停治疗的知识水平进行心肺复苏术。研究方法:本研究是一组先测试和后测试与定量研究模式进行的实验研究。采用的抽样技术是总抽样,样本数量为55人。使用Wilcoxon测试进行数据分析。结果:在给予34分之前获得知识价值,在给予36分之后获得价值,在给予P值0.001 < 0.05时获得价值36分。总结:只有视听效果的手掌复苏术对高中生的应用或应用是非常有效的,以提高他们对心脏骤停的急救意识的认识。
{"title":"Pengaruh Media Audiovisual Hands Only Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) Terhadap Tingkat Pengetahuan Dalam Penanganan Henti Jantung Pada Siswa/I PMR Di SMA Negeri 1 Ujan Mas","authors":"Apriyani, Miskiyah Tamar, Rialita Rialita","doi":"10.52523/jika.v1i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.52523/jika.v1i1.7","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Henti jantung atau cardiac arrest merupakan situasi dimana jantung berhenti berdetak terjadinya penghentian sirkulasi normal darah secara tiba-tiba sebagai akibat dari penurunan tekanan darah arteri. Disebabkan oleh kekurangan distribusi oksigen ke seluruh sel-sel tubuh, termasuk otak dan jantung. Efek dari sirkulasi ini dapat mengakibatkan hilangnya denyut nadi karotis, terhentinya denyut jantung, dan penurunan kesadaran. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan tentang penanganan henti jantung. Pengetahuan terhadap penanganan henti jantung dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pengetahuan melalui audiovisual hands only Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Media Audiovisual Hands Only CPR Terhadap Tingkat Pengetahuan Dalam Penanganan Henti Jantung Pada Siswa/I PMR di SMA Negeri 1 Ujan Mas. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimental menggunakan One Group Pretest dan Posttest dengan model penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling, dengan jumlah sampel 55 responden. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Didapatkan nilai pengetahuan sebelum diberikan intervensi sebesar 34 dan nilai setelah diberikan intervensi sebesar 36 dan nilai setelah diberikan intervensi sebesar 36 dengan nilai P Value 0.001 < 0.05. Simpulan : Media Audiovisual Hands Only CPR sangat efektif diterapkan atau diaplikasikan kepada siswa SMA untuk meningkatkan pengetahuan akan kesadaran pertolongan pertama terhadap henti jantung.","PeriodicalId":158332,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121784168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : UNICEF memperingatkan dunia mengenai beban yang sangat berat akibat penyakit dan kematian yang dialami oleh anak-anak di dunia diperkirakan bahwa di seluruh dunia 12 juta anak meninggal setiap tahunnya akibat penyakit atau malnutrisi dan paling sering gejala awalnya demam. Tindakan keperawatan atau medis yang dapat dilakukan pada demam adalah pengambilan darah intravena. Pengambilan darah adalah prosedur yang paling umum dilakukan di ruang instalasi gawat darurat dan menyebabkan nyeri pada anak-anak. Manajemen nyeri atau tindakan untuk mengatasi nyeri yang bisa dilakukan perawat ruangan pada anak yaitu teknik distraksi (Distraction card). Distraction Card adalah distraksi visual dengan memperlihatkan kartu yang disenangi oleh anak. Metode : Penelusuran artikel penelitian dibeberapa database menggunakan kata kunci tertentu dalam periode tahun 2015-2020, Hasil penelusuran di dapatkan 13 artikel menggunakan intervensi keperawatan, hanya 3 artikel yang memenuhi kriteria inklusi, analisis terhadap 5 artikel dilakukan berdasarkan desain, populasi, dan sampel sampling, perlakuan, paramenter temuan dan kesimpulan. Hasil dan Pembahasan : literature reiew ini mengungkapkan bahwa penatalaksanaan distraction card terhadap pengalihan nyeri saat pengambilan sampel darah di pengaruhi oleh prosedur tindakan yang dilakukan, dan juga penelitian ini sangat efektif untuk mengurangi kecemasan dan pengalihan nyeri. Kesimpulan : Sehingga di sarankan bagi tenaga kesehatan dan rumah sakit untuk melaksanakan penerapan penatalaksanaan distraction card sebagai terapi alternatif non farkmakologis.
{"title":"PENATALAKSANAAN DISTRACTION CARD DALAM PENGALIHAN NYERI SAAT PENGAMBILAN DARAH INTRAVENA DENGAN MASALAH HIPERTERMIA PADA PASIEN DEMAM ANAK","authors":"Renny Triwijayanti, Nadia Uswatun Hasanah","doi":"10.52523/jika.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.52523/jika.v1i1.5","url":null,"abstract":"Latar Belakang : UNICEF memperingatkan dunia mengenai beban yang sangat berat akibat penyakit dan kematian yang dialami oleh anak-anak di dunia diperkirakan bahwa di seluruh dunia 12 juta anak meninggal setiap tahunnya akibat penyakit atau malnutrisi dan paling sering gejala awalnya demam. Tindakan keperawatan atau medis yang dapat dilakukan pada demam adalah pengambilan darah intravena. Pengambilan darah adalah prosedur yang paling umum dilakukan di ruang instalasi gawat darurat dan menyebabkan nyeri pada anak-anak. Manajemen nyeri atau tindakan untuk mengatasi nyeri yang bisa dilakukan perawat ruangan pada anak yaitu teknik distraksi (Distraction card). Distraction Card adalah distraksi visual dengan memperlihatkan kartu yang disenangi oleh anak. Metode : Penelusuran artikel penelitian dibeberapa database menggunakan kata kunci tertentu dalam periode tahun 2015-2020, Hasil penelusuran di dapatkan 13 artikel menggunakan intervensi keperawatan, hanya 3 artikel yang memenuhi kriteria inklusi, analisis terhadap 5 artikel dilakukan berdasarkan desain, populasi, dan sampel sampling, perlakuan, paramenter temuan dan kesimpulan. Hasil dan Pembahasan : literature reiew ini mengungkapkan bahwa penatalaksanaan distraction card terhadap pengalihan nyeri saat pengambilan sampel darah di pengaruhi oleh prosedur tindakan yang dilakukan, dan juga penelitian ini sangat efektif untuk mengurangi kecemasan dan pengalihan nyeri. Kesimpulan : Sehingga di sarankan bagi tenaga kesehatan dan rumah sakit untuk melaksanakan penerapan penatalaksanaan distraction card sebagai terapi alternatif non farkmakologis.","PeriodicalId":158332,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Kesehatan","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125461154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan: Nyeri persalinan normal bisa menimbulkan stres dan bisa menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menimbulkan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah, dan dapat mengakibatkan penurunan kontraksi,serta timbul iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak saat persalinan. Salah satu cara untuk mengontrol rasa nyeri yang dialami ibu saat persalinan adalah dengan menggunakan terapi komplementer. terapi komplementer untuk menurunkan intensitas nyeri, yaitu dengan minyak esensial yang berasal dari bau harum tumbuhan lavender yang dapat mengurangi masalah kesehatan dan berpengaruh terhadap otak yang menenangkan pada saat persalinan. Tujuan penelitian: Mengetahui bagaimana pengaruh aromaterapi lavender untuk mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif pada Ny. “R” di Praktik Mandiri Bidan Misni Herawati Palembang. Metode penelitian: Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus (case study) dengan Analisis data menggunakan one group pretest posttest design. Hasil penelitian: Pada Ny “R” didapatkan bahwa terjadi pengurangan skore nyeri sebelum diberikan aromaterapi lavender dengan skor 7 menjadi skor 6 setelah diberikan aromaterapi lavender. Kata kunci: Aromaterapi Lavender,Ibu Bersalin, Nyeri, Fase aktif
{"title":"PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF","authors":"Ria gustirini, Lilis Susanti, Rezah Andriani","doi":"10.52523/jika.v1i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.52523/jika.v1i1.8","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Nyeri persalinan normal bisa menimbulkan stres dan bisa menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menimbulkan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah, dan dapat mengakibatkan penurunan kontraksi,serta timbul iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak saat persalinan. Salah satu cara untuk mengontrol rasa nyeri yang dialami ibu saat persalinan adalah dengan menggunakan terapi komplementer. terapi komplementer untuk menurunkan intensitas nyeri, yaitu dengan minyak esensial yang berasal dari bau harum tumbuhan lavender yang dapat mengurangi masalah kesehatan dan berpengaruh terhadap otak yang menenangkan pada saat persalinan. Tujuan penelitian: Mengetahui bagaimana pengaruh aromaterapi lavender untuk mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif pada Ny. “R” di Praktik Mandiri Bidan Misni Herawati Palembang. Metode penelitian: Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus (case study) dengan Analisis data menggunakan one group pretest posttest design. Hasil penelitian: Pada Ny “R” didapatkan bahwa terjadi pengurangan skore nyeri sebelum diberikan aromaterapi lavender dengan skor 7 menjadi skor 6 setelah diberikan aromaterapi lavender. \u0000Kata kunci: Aromaterapi Lavender,Ibu Bersalin, Nyeri, Fase aktif \u0000 ","PeriodicalId":158332,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Kesehatan","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127411796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Nyeri dapat didefinisikan sebagai suatu pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang diakibatkan oleh adanya kerusakan jaringan yang jelas, cenderung rusak, atau sesuatu yang tergambarkan seperti yang dialami. Terapi intravena atau yang biasa di sebut infuse merupakan tindakan memasukkan cairan kedalam pembuluh darah vena yang sering di lakukan pada berbagai pusat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit atau tempat pelayanan kesehatan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Teknik Napas Dalam terhadap Skala pada pasien pemasangan infus intravena di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Desain penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan Quasy experimen dengan metode Post test only with control group dalam rancangan ini ada kelompok pembanding (kontrol) untuk membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan.Sampel penelitian ini berjumlah 44 responden kelompok kontrol dan 44 responden kelompok perlakuan. Hasil penelitian menggunakan uji statistik bahwa rata-rata kelompok perlakuan (7,24) dan nilai rata-rata kelompok kontrol (3,10) dan nilai p-value (0,002). Ada pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Sekala Nyeri Pada Pasien Pemasangan Infus Intravena. Kata kunci: Napas Dalam, Skala Nyeri, Infus Intravena
{"title":"PENGARUH TEKNIK NAPAS DALAM TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN PEMASANGAN INFUS INTRAVENA","authors":"Puji Setya Rini, Mardalena","doi":"10.52523/jika.v1i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.52523/jika.v1i1.10","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Nyeri dapat didefinisikan sebagai suatu pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang diakibatkan oleh adanya kerusakan jaringan yang jelas, cenderung rusak, atau sesuatu yang tergambarkan seperti yang dialami. Terapi intravena atau yang biasa di sebut infuse merupakan tindakan memasukkan cairan kedalam pembuluh darah vena yang sering di lakukan pada berbagai pusat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit atau tempat pelayanan kesehatan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Teknik Napas Dalam terhadap Skala pada pasien pemasangan infus intravena di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Desain penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan Quasy experimen dengan metode Post test only with control group dalam rancangan ini ada kelompok pembanding (kontrol) untuk membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan.Sampel penelitian ini berjumlah 44 responden kelompok kontrol dan 44 responden kelompok perlakuan. Hasil penelitian menggunakan uji statistik bahwa rata-rata kelompok perlakuan (7,24) dan nilai rata-rata kelompok kontrol (3,10) dan nilai p-value (0,002). Ada pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Sekala Nyeri Pada Pasien Pemasangan Infus Intravena. \u0000Kata kunci: Napas Dalam, Skala Nyeri, Infus Intravena","PeriodicalId":158332,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129294226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Renda Natalina Pratama, Riska Marlin, Inge Anggi Anggarini
Pendahuluan: Salah satu cara untuk menekan angka kematian bayi adalah dengan memberikan makanan terbaik, yaitu air susu ibu (ASI). Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mengurangi hingga 13% angka kematian balita. Salah satu terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI ibu adalah pijat oksitosin. Tujuan penelitian: Mengetahui bagaimana pengaruh pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Misni Herawati Palembang. Metode penelitian: Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus (case study) dengan Analisis data menggunakan one group pretest posttest design. Hasil penelitian: Pada Ny “F” didapatkan bahwa terjadi peningkatan produksi ASI dari sebelum dilakukan pijat oksitosin dengan skor 2, menjadi skor 6 setelah dilakukan pijat oksitosin secara rutin selama 3 hari berturut-turut.
{"title":"PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA MASA NIFAS DENGAN PEMBERIAN PIJAT OKSTOSIN","authors":"Renda Natalina Pratama, Riska Marlin, Inge Anggi Anggarini","doi":"10.52523/jika.v1i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.52523/jika.v1i1.6","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Salah satu cara untuk menekan angka kematian bayi adalah dengan memberikan makanan terbaik, yaitu air susu ibu (ASI). Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mengurangi hingga 13% angka kematian balita. Salah satu terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI ibu adalah pijat oksitosin. Tujuan penelitian: Mengetahui bagaimana pengaruh pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Misni Herawati Palembang. Metode penelitian: Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus (case study) dengan Analisis data menggunakan one group pretest posttest design. Hasil penelitian: Pada Ny “F” didapatkan bahwa terjadi peningkatan produksi ASI dari sebelum dilakukan pijat oksitosin dengan skor 2, menjadi skor 6 setelah dilakukan pijat oksitosin secara rutin selama 3 hari berturut-turut.","PeriodicalId":158332,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Kesehatan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133622935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Kejang demam merupakan salah satu masalah yang paling umum terjadi pada anak yang berusia enam bulan sampai lima tahun dimana suhu tubuh mengalami peningkatan di atas 38°c. Prevalensi kejang demam di Indonesia pada tahun 2005 sebesar 17,4% dan meningkat pada tahun 2007 dengan kejadian kejang sebesar 22,2%. Penanganan yang kurang tepat saat terjadi kejang demam dapat menyebabkan komplikasi, penanganan yang kurang tepat ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan sehingga untuk meningkatkan pengetahuan diberikan edukasi melalui video tentang penanganan awal kejang. Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan orang-tua dalam penanganan awal kejang pada anak di TK Aisyiyah 11 Palembang tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan design pre-experimental dengan pendekatan One Group Pretest dan Posttest design dengan jumlah 55 responden teknik sampling menggunakan Total Sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner analisis yang digunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai median pengetahuan saat pretest yaitu 10.00 dan nilai posttest setelah di berikan video edukasi tentang penanganan awal kejang pada anak yaitu 13.00 hal ini menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan dengan hasil p value = 0.001 dengan nilai a=0,05 (p
{"title":"PENGARUH VIDEO EDUKASI TENTANG PENANGANAN AWAL KEJANG PADA ANAK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DI TK AISYIYAH 11 PALEMBANG","authors":"Siti romadoni, Sulissia, Romiko","doi":"10.52523/jika.v1i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.52523/jika.v1i1.9","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Kejang demam merupakan salah satu masalah yang paling umum terjadi pada anak yang berusia enam bulan sampai lima tahun dimana suhu tubuh mengalami peningkatan di atas 38°c. Prevalensi kejang demam di Indonesia pada tahun 2005 sebesar 17,4% dan meningkat pada tahun 2007 dengan kejadian kejang sebesar 22,2%. Penanganan yang kurang tepat saat terjadi kejang demam dapat menyebabkan komplikasi, penanganan yang kurang tepat ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan sehingga untuk meningkatkan pengetahuan diberikan edukasi melalui video tentang penanganan awal kejang. Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan orang-tua dalam penanganan awal kejang pada anak di TK Aisyiyah 11 Palembang tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan design pre-experimental dengan pendekatan One Group Pretest dan Posttest design dengan jumlah 55 responden teknik sampling menggunakan Total Sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner analisis yang digunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai median pengetahuan saat pretest yaitu 10.00 dan nilai posttest setelah di berikan video edukasi tentang penanganan awal kejang pada anak yaitu 13.00 hal ini menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan dengan hasil p value = 0.001 dengan nilai a=0,05 (p<a). Kesimpulan ada pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan orang tua dalam penanganan awal kejang pada anak di TK Aisyiyah 11 Palembang, sehingga di sarankan orang-tua selalu update pengetahuan tentang penanganan kejang demam melalui media video online maupun offline.","PeriodicalId":158332,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Kesehatan","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124150462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}