Pub Date : 2022-08-01DOI: 10.36636/psikodinamika.v2i2.994
Rizki Eka Oktavia, Rizka Fibria Nugrahani
Kurangnya Komunikasi Interpersonal yang ada pada pengurus komisariat akan menyebabkan beberapa masalah muncul. Seperti menurunnya kinerja pengurus, hubungan pengurus yang tidak harmonis, dan menurunnya rasa tanggungjawab terhadap tugas bidangnya. Komunikasi interpersonal antar pengurus menjadi faktor pendukung dari peningkatan kinerja pengurus komisariat. Dinamika komunikasi interpersonal yang berbeda akan membentuk kinerja pengurus yang berbeda pula. Setiap tugas pengurus juga tidak lepas dari komunikasi antar pengurus yang menyertainya. Setiap orang pengurus akan mencapai tingkat kinerja yang baik juga dikarenakan komunikasi interpersonal antar pengurus terjalin dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah komunikasi interpersonal memiliki hubungan terhadap kinerja pengurus komisariat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan sample random sampling dengan menggunakan subjek sebanyak 70 orang pengurus terdiri dari periode 2016-2020. Metode pengambilan data menggunakan skala komunikasi interpersonal yang telah diuji validitasnya dengan reliabilitas sebesar 0,749 dan skala kinerja dengan reliabilitas sebesar 0,749. Analisis data menggunakan analisis korelasi product moment sederhana dengan bantuan softwere SPSS versi 25 dan 20. Hasil analisis korelasi menunjukkan ada hubungan yang signifikan dan positif dari komunikasi interpersonal terhadap kinerja (F = 0,517; sig = 0,000 < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal akan kinerja pengurus komisariat bernilai sedang.
{"title":"Komunikasi Interpersonal Dengan Kinerja Pengurus HMI Komisariat Wahid Hasyim Unira Malang 2016-2020","authors":"Rizki Eka Oktavia, Rizka Fibria Nugrahani","doi":"10.36636/psikodinamika.v2i2.994","DOIUrl":"https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v2i2.994","url":null,"abstract":"Kurangnya Komunikasi Interpersonal yang ada pada pengurus komisariat akan menyebabkan beberapa masalah muncul. Seperti menurunnya kinerja pengurus, hubungan pengurus yang tidak harmonis, dan menurunnya rasa tanggungjawab terhadap tugas bidangnya. Komunikasi interpersonal antar pengurus menjadi faktor pendukung dari peningkatan kinerja pengurus komisariat. Dinamika komunikasi interpersonal yang berbeda akan membentuk kinerja pengurus yang berbeda pula. Setiap tugas pengurus juga tidak lepas dari komunikasi antar pengurus yang menyertainya. Setiap orang pengurus akan mencapai tingkat kinerja yang baik juga dikarenakan komunikasi interpersonal antar pengurus terjalin dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah komunikasi interpersonal memiliki hubungan terhadap kinerja pengurus komisariat.\u0000Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan sample random sampling dengan menggunakan subjek sebanyak 70 orang pengurus terdiri dari periode 2016-2020. Metode pengambilan data menggunakan skala komunikasi interpersonal yang telah diuji validitasnya dengan reliabilitas sebesar 0,749 dan skala kinerja dengan reliabilitas sebesar 0,749. Analisis data menggunakan analisis korelasi product moment sederhana dengan bantuan softwere SPSS versi 25 dan 20. Hasil analisis korelasi menunjukkan ada hubungan yang signifikan dan positif dari komunikasi interpersonal terhadap kinerja (F = 0,517; sig = 0,000 < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal akan kinerja pengurus komisariat bernilai sedang.\u0000 \u0000 ","PeriodicalId":158418,"journal":{"name":"Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116417965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.36636/psikodinamika.v2i2.973
Ismi Nur Ahya Ismi Nur Ahya, Titin Kholisna
Kesejahteraan guru honorer masih menjadi hal yang tidak pernah habis untuk dibicarakan. Fenomena yang banyak terjadi adalah ketika seorang guru dituntut untuk memiliki etos kerja yang tinggi namun kesejahteraan tidak mencukupi. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kesejahteraan terhadap etos kerja guru honorer SMA Swasta di kecamatan Gondanglegi. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini dirancang menggunakan penelitian kuantitatif model regresi linier sederhana. Populasi dari penelitian ini adalah 69 orang dengan 39 sampel responden. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kesejahteraan dan skala etos kerja. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 20 for windows. Berdasarkan hasil penelitian diatas diperoleh hasil bahwa uji signifikan parsial (Uji t) yakni pengaruh kesejahteraan (X) terhadap etos kerja (Y) mendapat nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 6,803 > 1,687 sehingga dapat disimpulkan Ha diterima. Artinya kesejahteraan (X) memiliki pengaruh terhadap etos kerja (Y).
{"title":"Kesejahteraan Terhadap Etos Kerja Guru Honorer SMA Swasta","authors":"Ismi Nur Ahya Ismi Nur Ahya, Titin Kholisna","doi":"10.36636/psikodinamika.v2i2.973","DOIUrl":"https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v2i2.973","url":null,"abstract":"Kesejahteraan guru honorer masih menjadi hal yang tidak pernah habis untuk dibicarakan. Fenomena yang banyak terjadi adalah ketika seorang guru dituntut untuk memiliki etos kerja yang tinggi namun kesejahteraan tidak mencukupi. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kesejahteraan terhadap etos kerja guru honorer SMA Swasta di kecamatan Gondanglegi. \u0000Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini dirancang menggunakan penelitian kuantitatif model regresi linier sederhana. Populasi dari penelitian ini adalah 69 orang dengan 39 sampel responden. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kesejahteraan dan skala etos kerja. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 20 for windows. \u0000Berdasarkan hasil penelitian diatas diperoleh hasil bahwa uji signifikan parsial (Uji t) yakni pengaruh kesejahteraan (X) terhadap etos kerja (Y) mendapat nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 6,803 > 1,687 sehingga dapat disimpulkan Ha diterima. Artinya kesejahteraan (X) memiliki pengaruh terhadap etos kerja (Y).","PeriodicalId":158418,"journal":{"name":"Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi","volume":"167 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128934188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.36636/psikodinamika.v2i2.1508
Magvira Rahma, Suwarti, Herdian, Roro Setyawati
Fenomena aktivitas pembelajaran dilakukan secara tatap muka yang dimana guru dan peserta didik saling bertemu dan berinteraksi, namun pada tanggal 2 Maret 2020 kasus virus covid-19 masuk ke negara Indonesia, segala aktivitas pembelajaran dihentikan dan dilakukan dengan metode daring yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan metode tanpa pertemuan secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self Efficacy terhadap Self regulated learning pada siswa SMP. Responden dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas 1. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 205 peserta didik kelas 1. Reliabilitas untuk skala self efficacy (ɑ = 0,898) dan skala self regulated learning (ɑ = 0,889). Teknik analisis data yang digunakan yaitu dregresi linier sederhana dengan program alat bantu SPSS Version 21. Hasil analisis penelitian menunjukkan nilai F sebesar 173,920, dengan signifikansi (p) = 0,000 (p <0,05) dan Rsquare = 0,461. Hal tersebut menunjukkan bahwa self efficacy memiliki pengaruh sebesar 46,1% terhadap self regulated learning. Sehingga berdasarkan penelitian ini penting untuk meningkatkan self efficacy agar peserta didik memiliki kemampuan dalam self regulated learning.
{"title":"Self Efficacy dan Self Regulated Learning pada siswa sekolah menengah pertama.","authors":"Magvira Rahma, Suwarti, Herdian, Roro Setyawati","doi":"10.36636/psikodinamika.v2i2.1508","DOIUrl":"https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v2i2.1508","url":null,"abstract":"Fenomena aktivitas pembelajaran dilakukan secara tatap muka yang dimana guru dan peserta didik saling bertemu dan berinteraksi, namun pada tanggal 2 Maret 2020 kasus virus covid-19 masuk ke negara Indonesia, segala aktivitas pembelajaran dihentikan dan dilakukan dengan metode daring yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan metode tanpa pertemuan secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self Efficacy terhadap Self regulated learning pada siswa SMP. Responden dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas 1. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 205 peserta didik kelas 1. Reliabilitas untuk skala self efficacy (ɑ = 0,898) dan skala self regulated learning (ɑ = 0,889). Teknik analisis data yang digunakan yaitu dregresi linier sederhana dengan program alat bantu SPSS Version 21. Hasil analisis penelitian menunjukkan nilai F sebesar 173,920, dengan signifikansi (p) = 0,000 (p <0,05) dan Rsquare = 0,461. Hal tersebut menunjukkan bahwa self efficacy memiliki pengaruh sebesar 46,1% terhadap self regulated learning. Sehingga berdasarkan penelitian ini penting untuk meningkatkan self efficacy agar peserta didik memiliki kemampuan dalam self regulated learning.","PeriodicalId":158418,"journal":{"name":"Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi","volume":"178 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133940847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-22DOI: 10.36636/psikodinamika.v2i1.1243
D. Narosaputra
Keterlibatan kerja penting bagi sebuah organisasi. Hal ini dikarenakan, karyawan dengan keterlibatan kerja yang tinggi akan membuat organisasi menjadi organisasi yang sehat. Organisasi yang sehat tentu akan mempengaruhi produktifitas dan kinerja karyawan serta menurunkan kecenderungan keluar dari pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap keterlibatan kerja. Penelitian dilakukan kepada 78 anggota polisi wilayah Polisi Daerah Sulawesi Utara. Subjek diberikan skala transformational leadership dan keterlibatan kerja. Didapatkan hasil bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterlibatan kerja. Dapat disimpulkan bahwa keterlibatan kerja karyawan akan semakin meningkat apabila dalam organisasi memiliki gaya kepemimpinan transformasional.
{"title":"Pentingnya Kepemimpinan Transformasional Dalam Keterlibatan Kerja","authors":"D. Narosaputra","doi":"10.36636/psikodinamika.v2i1.1243","DOIUrl":"https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v2i1.1243","url":null,"abstract":"Keterlibatan kerja penting bagi sebuah organisasi. Hal ini dikarenakan, karyawan dengan keterlibatan kerja yang tinggi akan membuat organisasi menjadi organisasi yang sehat. Organisasi yang sehat tentu akan mempengaruhi produktifitas dan kinerja karyawan serta menurunkan kecenderungan keluar dari pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap keterlibatan kerja. Penelitian dilakukan kepada 78 anggota polisi wilayah Polisi Daerah Sulawesi Utara. Subjek diberikan skala transformational leadership dan keterlibatan kerja. Didapatkan hasil bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterlibatan kerja. Dapat disimpulkan bahwa keterlibatan kerja karyawan akan semakin meningkat apabila dalam organisasi memiliki gaya kepemimpinan transformasional. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":158418,"journal":{"name":"Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132112878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.36636/psikodinamika.v2i1.955
Dita Rizkya Elnina
Manusia memiliki kebutuhan yang tidak ada ujungnya termasuk dalam hal berbelanja. Saat ini berbelanja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja, melainkan juga untuk memenuhi gaya hidup. Berbelanja tanpa pertimbangan merupakan hal yang biasa terjadi pada remaja akhir ataupun dewasa awal khususnya para mahasiswa. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar peranan kontrol diri terhadap individu yang mengalami perilaku impulsive buying pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 389 responden dengan kriteria mahasiswa aktif program sarjana, berusia 17-25 tahun, dan suka membeli produk fashion (baik online maupun offline). Teknik pengumpulan data menggunakan skala self control dan mpulsive buying yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil dari uji hipotesis menyatakan bahwa nilai t hitung = -24,100 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai R Square sebesar 0,600 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel self control (X) terhadap impulsive buying (Y) sebesar 60%.
{"title":"Kemampuan Self Control Ditinjau Dari Perilaku Impulsive Buying Terhadap Produk Fashion Pada Mahasiswa","authors":"Dita Rizkya Elnina","doi":"10.36636/psikodinamika.v2i1.955","DOIUrl":"https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v2i1.955","url":null,"abstract":"Manusia memiliki kebutuhan yang tidak ada ujungnya termasuk dalam hal berbelanja. Saat ini berbelanja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja, melainkan juga untuk memenuhi gaya hidup. Berbelanja tanpa pertimbangan merupakan hal yang biasa terjadi pada remaja akhir ataupun dewasa awal khususnya para mahasiswa. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar peranan kontrol diri terhadap individu yang mengalami perilaku impulsive buying pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 389 responden dengan kriteria mahasiswa aktif program sarjana, berusia 17-25 tahun, dan suka membeli produk fashion (baik online maupun offline). Teknik pengumpulan data menggunakan skala self control dan mpulsive buying yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil dari uji hipotesis menyatakan bahwa nilai t hitung = -24,100 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai R Square sebesar 0,600 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel self control (X) terhadap impulsive buying (Y) sebesar 60%.","PeriodicalId":158418,"journal":{"name":"Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115854421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.36636/psikodinamika.v2i1.972
Angga Yuni Mantara
Sobat Ambyar merupakan salah satu fenomena yang sangat menarik mengingat kelompok fans biasanya terbentuk sejak awal seorang artis tersebut tenar. Berbeda dengan kelompok fans lain, Sobat Ambyar muncul ketika ada momen khusus yang meledak dengan salah satu konser dan menjadi viral dimedia sosial. Selain itu, Sobat Ambyar merupakan identitas yang melekat pada seseorang, terlepat dia tergabung dalam komunitas atau tidak. Maka, untuk melihat perbedaan dan bagaimana individu-individu mengidentifikasikan dirinya sebagai Sobat Ambyar dan melekatkan identitas tersebut pada diri mereka, maka penelitian ini dilaksanakan, terlebih istilah Sobat Ambyar merupakan identitas yang muncul dari media sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan melakukan wawancara terhadap inisiator Sobat Ambyar, ketua Sobat Ambyar Jakarta (SAJ), dan Komandan Sobat Ambyar. Hasil penelitian mengindikasikan inisiasi kelompok, tata nilai, pengakuan anggota, dan struktur yang berbeda, serta beberapa hal lain sedikit berbeda dimana SAJ memiliki tata kelola yang lebih terstruktur dan sedikit lebih kompleks dibandingkan kelompok Sobat Ambyar yang ada di Solo sebagai pusat. Hal ini dikarenakan latar belakang dan dinamika organisasi yang juga lebih kompleks.
{"title":"Pembentukan kelompok secara daring di Indonesia: Fenomena Sobat Ambyar","authors":"Angga Yuni Mantara","doi":"10.36636/psikodinamika.v2i1.972","DOIUrl":"https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v2i1.972","url":null,"abstract":"Sobat Ambyar merupakan salah satu fenomena yang sangat menarik mengingat kelompok fans biasanya terbentuk sejak awal seorang artis tersebut tenar. Berbeda dengan kelompok fans lain, Sobat Ambyar muncul ketika ada momen khusus yang meledak dengan salah satu konser dan menjadi viral dimedia sosial. Selain itu, Sobat Ambyar merupakan identitas yang melekat pada seseorang, terlepat dia tergabung dalam komunitas atau tidak. Maka, untuk melihat perbedaan dan bagaimana individu-individu mengidentifikasikan dirinya sebagai Sobat Ambyar dan melekatkan identitas tersebut pada diri mereka, maka penelitian ini dilaksanakan, terlebih istilah Sobat Ambyar merupakan identitas yang muncul dari media sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan melakukan wawancara terhadap inisiator Sobat Ambyar, ketua Sobat Ambyar Jakarta (SAJ), dan Komandan Sobat Ambyar. Hasil penelitian mengindikasikan inisiasi kelompok, tata nilai, pengakuan anggota, dan struktur yang berbeda, serta beberapa hal lain sedikit berbeda dimana SAJ memiliki tata kelola yang lebih terstruktur dan sedikit lebih kompleks dibandingkan kelompok Sobat Ambyar yang ada di Solo sebagai pusat. Hal ini dikarenakan latar belakang dan dinamika organisasi yang juga lebih kompleks.","PeriodicalId":158418,"journal":{"name":"Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114174505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.36636/psikodinamika.v2i1.894
Fila Husnia Annafila, Luthfiatuz Zuhroh
Riset ini dimaksudkan untuk mencari pengaruh kontrol diri terhadap perilaku konsumtif online shopping bagi mahasiswa program studi psikologi UNIRA. Metode yang digunakan kuantitatif. Subjek yang menjadi sampel riset berjumlah 109 responden dari 343 populasi mahasiswa program studi psikologi UNIRA yang sedang atau pernah melakukan belanja secara online, purposive sampling sebagai teknik pegambilan sampel. Kuesioner digunakan dalam pengambilan data, berupa penyusunan Skala Kontrol Diri merujuk dari aspek-aspek teori kontrol diri Averill dan Skala Perilaku Konsumtif merujuk dari aspek-aspek teori perilaku konsumtif Engel, Blakwell dan Miniard. Hipotesis dibuktikan melalui analisis regresi linier sederhana Hasil ditunjukkan dari nilai sig 0,000<0,05, nilai koefisien -0,773 artinya perilaku konsumtif online shopping pada mahasiswa prodi psikologi UNIRA dipengaruhi secara negatif oleh kontrol diri. Sehingga tingginya kontrol diri mahasiswa memjadikan berkurangnya perilaku konsumtif. Namun sebaliknya rendahnya kontrol diri yang dimiliki maka perilaku konsumtif online shopping semakin tidak bisa terhindari oleh mahasiswa prodi psikologi UNIRA.
{"title":"Pengaruh Kontrol Diri Terhadap Perilaku Konsumtif pada Mahasiswa Universitas Islam Raden rahmat Malang","authors":"Fila Husnia Annafila, Luthfiatuz Zuhroh","doi":"10.36636/psikodinamika.v2i1.894","DOIUrl":"https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v2i1.894","url":null,"abstract":"Riset ini dimaksudkan untuk mencari pengaruh kontrol diri terhadap perilaku konsumtif online shopping bagi mahasiswa program studi psikologi UNIRA. Metode yang digunakan kuantitatif. Subjek yang menjadi sampel riset berjumlah 109 responden dari 343 populasi mahasiswa program studi psikologi UNIRA yang sedang atau pernah melakukan belanja secara online, purposive sampling sebagai teknik pegambilan sampel.\u0000Kuesioner digunakan dalam pengambilan data, berupa penyusunan Skala Kontrol Diri merujuk dari aspek-aspek teori kontrol diri Averill dan Skala Perilaku Konsumtif merujuk dari aspek-aspek teori perilaku konsumtif Engel, Blakwell dan Miniard. Hipotesis dibuktikan melalui analisis regresi linier sederhana\u0000Hasil ditunjukkan dari nilai sig 0,000<0,05, nilai koefisien -0,773 artinya perilaku konsumtif online shopping pada mahasiswa prodi psikologi UNIRA dipengaruhi secara negatif oleh kontrol diri. Sehingga tingginya kontrol diri mahasiswa memjadikan berkurangnya perilaku konsumtif. Namun sebaliknya rendahnya kontrol diri yang dimiliki maka perilaku konsumtif online shopping semakin tidak bisa terhindari oleh mahasiswa prodi psikologi UNIRA.","PeriodicalId":158418,"journal":{"name":"Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128435265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.36636/psikodinamika.v2i1.998
Pebrianti Paudi
Aktualisasi diri terjadi sepanjang hidup seseorang, tak terkecuali mahasiswa. Selama berstatus sebagai pelajar maka mahasiswa tetap berada dalam proses aktualisasi diri. Dalam pencapaian aktualisasi diri yang tinggi bukanlah hal yang mudah bagi mahsiswa sehingga diperlukannya sebuah penerimaan diri positif yang dapat mempengaruhi aktualisasi diri. Bentuk dari penerimaan diri posititf adalah berbelas kasih kepada disendiri atau disebut self-compassion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan aktualisasi diri pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif self-compassion dengan aktualisasi diri pada mahasiswa. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 275 mahasiswa, yang terdiri dari 101 laki-laki (37%) dan 174 perempuan (63%). Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala self-compassion dan skala aktualisasi diri. Teknik analisa data yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisin korelasi (rxy) = 0,442 dengan taraf signifikan p < 0.01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self-compassion dengan aktualisasi diri. Dari hasil perhitungan nilai determinasi (R2) diketahui kontribusi self-compassion terhadap aktualisasi diri yakni sebesar 19.5%. Sedangkan 80.5% yang mempengaruhi aktualisasi diri pada mahasiswa dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dalam analisis tambahan diperoleh aspek common humanity yang memiliki kontribusi paling besar terhadap aktualisasi diri
{"title":"The Relationship between Self-Compassion and Self-Actualization in Students","authors":"Pebrianti Paudi","doi":"10.36636/psikodinamika.v2i1.998","DOIUrl":"https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v2i1.998","url":null,"abstract":"Aktualisasi diri terjadi sepanjang hidup seseorang, tak terkecuali mahasiswa. Selama berstatus sebagai pelajar maka mahasiswa tetap berada dalam proses aktualisasi diri. Dalam pencapaian aktualisasi diri yang tinggi bukanlah hal yang mudah bagi mahsiswa sehingga diperlukannya sebuah penerimaan diri positif yang dapat mempengaruhi aktualisasi diri. Bentuk dari penerimaan diri posititf adalah berbelas kasih kepada disendiri atau disebut self-compassion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan aktualisasi diri pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif self-compassion dengan aktualisasi diri pada mahasiswa. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 275 mahasiswa, yang terdiri dari 101 laki-laki (37%) dan 174 perempuan (63%). Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala self-compassion dan skala aktualisasi diri. Teknik analisa data yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisin korelasi (rxy) = 0,442 dengan taraf signifikan p < 0.01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self-compassion dengan aktualisasi diri. Dari hasil perhitungan nilai determinasi (R2) diketahui kontribusi self-compassion terhadap aktualisasi diri yakni sebesar 19.5%. Sedangkan 80.5% yang mempengaruhi aktualisasi diri pada mahasiswa dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dalam analisis tambahan diperoleh aspek common humanity yang memiliki kontribusi paling besar terhadap aktualisasi diri","PeriodicalId":158418,"journal":{"name":"Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127052571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.36636/psikodinamika.v2i2.1501
Kalyana Tantri Putri Ayu Wardani, Ayu Anjasmoro
Perilaku bullying berdasarkan waktu ke waktu terus menghantui anak-anak Indonesia, perkara bullying yang tak jarang dijumpai adalah perkara senioritas atau adanya intimidasi murid yang senior yang dilakukan pada anak yang lebih muda kelasnya baik secara fisik juga non-fisik. Adanya kenyataan bullying ini menciptakan sesuatu hal yang umum pada sekolah-sekolah misalnya sekolah dasar juga menengah, padahal dalam Piagam Hak Asasi Anak-Anak PBB, murid pada lingkungan sekolah harusnya menerima rasa aman saat memperoleh pendidikan. Biasanya bullying terjadi dalam hubungan sosial misalnya antar sahabat sebaya Pencarian sistematis yang berbasis data elektronik atau systematic review dilakukan secara sistematis menggunakan mengidentifikasi mengenai bullying yang mempengaruhi factor. Dalam pencarian data dari beberapa sumber data jurnal nasional yang didapat menurut database elektronik misalnya Google Scholar (scholar.google.co.id), dengan tahun 2016-2022. Terdapat 4 penelitian yang dipakai dengan masing-masing memakai metode Penelitian tindakan kelas (classroom action research), Metode pendekatan cross sectional, Metode kuantitatif korelasional, & Kuesioner. Berdasarkan menurut hasil beberapa asal jurnal yang didapat, bisa dinyatakan bahwa konduite bullying bisa membawa efek dalam kepercayaan diri menurut korban. Kata kunci: Bullying, Kepercayaan diri
随着时间的推移,欺凌行为继续困扰着印尼儿童,不太常见的欺凌事件是资历较低的学生在身体上和身体上都受到欺负。这种欺凌的现实在小学和中学等学校创造了一种共同的现象,而在《联合国儿童权利宪章》(united nations children ' s rights equation)中,学生在接受教育时应该得到保障。通常欺凌是在社会关系中发生的,比如朋友之间基于电子数据或系统数据审查的系统搜索。在谷歌Scholar(谷歌.co.id)等电子数据库中搜索国家日志数据的数据,使用的是2016-2022年的谷歌Scholar(谷歌.谷歌.co.id)。有四项研究分别采用课堂行动研究方法、跨部门方法、定量相关方法和问卷调查。根据《华尔街日报》的一些来源,可以指出,持续的欺凌行为会给受害者的自尊带来影响。欺凌,自信
{"title":"Dampak Bullying terhadap Kepercayaan Diri Anak","authors":"Kalyana Tantri Putri Ayu Wardani, Ayu Anjasmoro","doi":"10.36636/psikodinamika.v2i2.1501","DOIUrl":"https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v2i2.1501","url":null,"abstract":"Perilaku bullying berdasarkan waktu ke waktu terus menghantui anak-anak Indonesia, perkara bullying yang tak jarang dijumpai adalah perkara senioritas atau adanya intimidasi murid yang senior yang dilakukan pada anak yang lebih muda kelasnya baik secara fisik juga non-fisik. Adanya kenyataan bullying ini menciptakan sesuatu hal yang umum pada sekolah-sekolah misalnya sekolah dasar juga menengah, padahal dalam Piagam Hak Asasi Anak-Anak PBB, murid pada lingkungan sekolah harusnya menerima rasa aman saat memperoleh pendidikan. Biasanya bullying terjadi dalam hubungan sosial misalnya antar sahabat sebaya Pencarian sistematis yang berbasis data elektronik atau systematic review dilakukan secara sistematis menggunakan mengidentifikasi mengenai bullying yang mempengaruhi factor. Dalam pencarian data dari beberapa sumber data jurnal nasional yang didapat menurut database elektronik misalnya Google Scholar (scholar.google.co.id), dengan tahun 2016-2022. Terdapat 4 penelitian yang dipakai dengan masing-masing memakai metode Penelitian tindakan kelas (classroom action research), Metode pendekatan cross sectional, Metode kuantitatif korelasional, & Kuesioner. Berdasarkan menurut hasil beberapa asal jurnal yang didapat, bisa dinyatakan bahwa konduite bullying bisa membawa efek dalam kepercayaan diri menurut korban.\u0000Kata kunci: Bullying, Kepercayaan diri","PeriodicalId":158418,"journal":{"name":"Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114568858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.36636/psikodinamika.v1i2.710
Yuwaditya Dewi Bimantari
Maraknya perkawinan dini yang terjadi di Indonesia banyak kasus yang terjadi pada remaja umur sekolah yakni remaja laki-laki berumur dibawah sembilan belas (19) tahun sedangkan remaja perempuan berumur dibawah enam belas (16) tahun. Provinsi dengan karakteristik prevalensi perkawinan dini yang tinggi cenderung memiliki karakteristik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah dan sebaliknya, berdasarkan penjelasan tersebut perkawinan muda menurunkan (IPM) di Indonesia Peran laki-laki dalam rumah tangga adalah sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus instrumental. Responden dalam penelitian ini laki-laki kawin dini (<19 tahun), umur perkawinan kurang dari tiga (3) tahun berlokasi di Jawa Timur. Teknik penggalian data menggunakan studi kepustakaan berupa hasil penelitian, pendapat, teori, hasil penelitian, media tulisan yang dilanjutkan dengan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tematik. Penalaran remaja laki-laki ketika memutuskan kawin dini terbentuk berawal dari proses pikir logis yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal remaja laki-laki, hingga terbentuk argumen dan terwujud melalui rencana tindak lanjut. Pengaruh eksternal remaja laki-laki lebih besar dibandingkan dengan pengaruh internal ketika memutuskan kawin dini. Pengaruh eksternal yang mempengaruhi remaja laki-laki memutuskan kawin dini terbentuk dari kepercayaan yang diberikan oleh pasangan, orang tua remaja laki-laki, keluarga orang tua remaja laki-laki, orang tua pasangan, nilai budaya, nilai agama dan lingkungan sekitar.
{"title":"Penalaran Remaja Laki-laki ketika Memutuskan Kawin Dini","authors":"Yuwaditya Dewi Bimantari","doi":"10.36636/psikodinamika.v1i2.710","DOIUrl":"https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v1i2.710","url":null,"abstract":"Maraknya perkawinan dini yang terjadi di Indonesia banyak kasus yang terjadi pada remaja umur sekolah yakni remaja laki-laki berumur dibawah sembilan belas (19) tahun sedangkan remaja perempuan berumur dibawah enam belas (16) tahun. Provinsi dengan karakteristik prevalensi perkawinan dini yang tinggi cenderung memiliki karakteristik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah dan sebaliknya, berdasarkan penjelasan tersebut perkawinan muda menurunkan (IPM) di Indonesia Peran laki-laki dalam rumah tangga adalah sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus instrumental. Responden dalam penelitian ini laki-laki kawin dini (<19 tahun), umur perkawinan kurang dari tiga (3) tahun berlokasi di Jawa Timur. Teknik penggalian data menggunakan studi kepustakaan berupa hasil penelitian, pendapat, teori, hasil penelitian, media tulisan yang dilanjutkan dengan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tematik. Penalaran remaja laki-laki ketika memutuskan kawin dini terbentuk berawal dari proses pikir logis yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal remaja laki-laki, hingga terbentuk argumen dan terwujud melalui rencana tindak lanjut. Pengaruh eksternal remaja laki-laki lebih besar dibandingkan dengan pengaruh internal ketika memutuskan kawin dini. Pengaruh eksternal yang mempengaruhi remaja laki-laki memutuskan kawin dini terbentuk dari kepercayaan yang diberikan oleh pasangan, orang tua remaja laki-laki, keluarga orang tua remaja laki-laki, orang tua pasangan, nilai budaya, nilai agama dan lingkungan sekitar.","PeriodicalId":158418,"journal":{"name":"Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124657511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}