Penelitian bertujuan untuk mengkaji kualitas fisik susu segar pada peternakan sapi perah rakyat di Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Penelitian di lakukan secara observasional pada 11 peternak yang menyebar dalam 3 Kelompok Tani Ternak (KTT) yaitu Sumber Rejeki 1 (SR1), Sumber Rejeki 2 (SR2), Rukun Makmur (RM). Kualitas fisik susu yang diamati meliputi berat jenis (BJ), pH, derajat keasaman, uji alkohol, uji didih dan total padatan terlarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternakan sapi perah rakyat di Kecamatan Mijen memiliki hasil uji fisik susu segar sebagai berikut : BJ 1,0258 g/ml; pH 6,37; derajat keasaman 7,23; total padatan terlarut 9,38% atau total solid 11,5%; uji alkohol negatif dan uji didih negatif. Berat jenis, pH, uji alkohol dan uji didih tidak terdapat perbedaan yang signifikan (P0,05) pada ketiga KTT. Total padatan terlarut terdapat perbedaan yang signifikan (P0,05), yaitu SR 2 nyata lebih tinggi dari SR 1 dan RM, sementara tidak terdapat perbedaan yang signifikan (P0,05) antara SR1 dengan RM. Simpulan yang diperoleh adalah susu segar pada peternakan sapi perah rakyat di Kecamatan Mijen sudah memenuhi syarat mutu SNI 3141.1.2011 ditinjau dari pH, derajat keasaman, uji alkohol, uji didih, total padatan terlarut, akan tetapi belum memenuhi kriteria pada berat jenis.
{"title":"Kualitas Fisik Susu Segar Pada Peternakan Sapi Perah Rakyat Di Kecamatan Mijen Kota Semarang","authors":"Ibnu Wijanarko, Edi Prayitno, dan Rudy Hartanto","doi":"10.47728/ag.v41i2.446","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v41i2.446","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengkaji kualitas fisik susu segar pada peternakan sapi perah rakyat di Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Penelitian di lakukan secara observasional pada 11 peternak yang menyebar dalam 3 Kelompok Tani Ternak (KTT) yaitu Sumber Rejeki 1 (SR1), Sumber Rejeki 2 (SR2), Rukun Makmur (RM). Kualitas fisik susu yang diamati meliputi berat jenis (BJ), pH, derajat keasaman, uji alkohol, uji didih dan total padatan terlarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternakan sapi perah rakyat di Kecamatan Mijen memiliki hasil uji fisik susu segar sebagai berikut : BJ 1,0258 g/ml; pH 6,37; derajat keasaman 7,23; total padatan terlarut 9,38% atau total solid 11,5%; uji alkohol negatif dan uji didih negatif. Berat jenis, pH, uji alkohol dan uji didih tidak terdapat perbedaan yang signifikan (P0,05) pada ketiga KTT. Total padatan terlarut terdapat perbedaan yang signifikan (P0,05), yaitu SR 2 nyata lebih tinggi dari SR 1 dan RM, sementara tidak terdapat perbedaan yang signifikan (P0,05) antara SR1 dengan RM. Simpulan yang diperoleh adalah susu segar pada peternakan sapi perah rakyat di Kecamatan Mijen sudah memenuhi syarat mutu SNI 3141.1.2011 ditinjau dari pH, derajat keasaman, uji alkohol, uji didih, total padatan terlarut, akan tetapi belum memenuhi kriteria pada berat jenis.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ichma Butar Butar, Wiludjeng Roessali dan Suryani Nurfadilah
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Kopi RGK. Penelitian dilakukan di Kedai Kopi Wandhe milik KT Rahayu IV Dusun Sirap, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang pada tanggal 14 Oktober sampai 17 November 2022. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dengan alat bantu kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Faktor-faktor pengambilan keputusan pembelian yang diteliti terdiri dari faktor gaya hidup, kualitas, harga, pendapatan dan lokasi. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi logistik menggunakan software SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pembelian Kopi RGK di KT Rahayu IV Kabupaten Semarang diawali dari tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan pascapembelian. Gaya hidup, kualitas, harga, pendapatan, dan lokasi adalah faktor-faktor secara serempak dan parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Kopi RGK.
{"title":"Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Kopi Robusta Gunung Kelir","authors":"Ichma Butar Butar, Wiludjeng Roessali dan Suryani Nurfadilah","doi":"10.47728/ag.v41i1.407","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v41i1.407","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Kopi RGK. Penelitian dilakukan di Kedai Kopi Wandhe milik KT Rahayu IV Dusun Sirap, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang pada tanggal 14 Oktober sampai 17 November 2022. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dengan alat bantu kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Faktor-faktor pengambilan keputusan pembelian yang diteliti terdiri dari faktor gaya hidup, kualitas, harga, pendapatan dan lokasi. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi logistik menggunakan software SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pembelian Kopi RGK di KT Rahayu IV Kabupaten Semarang diawali dari tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan pascapembelian. Gaya hidup, kualitas, harga, pendapatan, dan lokasi adalah faktor-faktor secara serempak dan parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Kopi RGK.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126433408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKSektor pertanian merupakan sektor penting yang harus dijaga keberlangsungannya, salah satunya ketersediaan sayur-sayuran. Berkurangnya lahan pertanian di perkotaan diperlukan cara untuk terus berproduksi yaitu dengan tehnik berhidroponik. Keunggulan teknologi hidroponik berupa efisiensi lahan dan proses budidaya dapat diusahakan di desa dan dikota. Sehingga teknologi hidroponik sangat menjanjikan sebagai sebuah peluang usaha sayuran. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui besar biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani sayuran selada dengan menggunakan tehnik hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) di Marasa Farm Kabupaten Pinrang. (2) mengetahui kelayakan usahatani sayuran selada dengan menggunakan tehnik hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) di Marasa Farm Kabupaten Pinrang, layak secara ekonomi. Penelitian ini di lakukan di Marasa Farm yang terletak di Desa Mattiro Ade’, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang. Penentuan populasi dan sampel pada penelitian ini dilakukan secara sampling jenuh (sensus) dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sumber data yang digunakan berupa data primer yang berasal dari responden melalui wawancara dan data sekunder berupa buku, laporan dan jurnal. Tehnik pengumpulan data penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan dan kelayakan usahatani R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan total biaya usahatani sayuran selada yang dikeluarkan Marasa Farm dalam tiga periode tanam mulai bulan Juni-Agustus sebesar Rp. 4.793.659,56. total penerimaan selama tiga periode tanam sebesar Rp.19.010.000. dengan rata-rata penerimaan Rp.6.336.666,67. Sehingga pendapatan yang diperoleh selama tiga periode tanam bulan Juni - Agustus sebesar Rp. 1.543.007,11. Nilai kelayakan usahtani R/C ratio usahatani sayuran selada Marasa Farm, sebesar 1,32 yang dimana R/C ratio 1 yang berarti usahatani sayuran hidroponik selada Marasa Farm menguntungkan dan layak secara ekonomi.
{"title":"Prospek Bisnis Sayuran Selada Tehnologi Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)","authors":"Nurcaya, Muh. Ikbal Putera dan Arman","doi":"10.47728/ag.v41i1.405","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v41i1.405","url":null,"abstract":"ABSTRAKSektor pertanian merupakan sektor penting yang harus dijaga keberlangsungannya, salah satunya ketersediaan sayur-sayuran. Berkurangnya lahan pertanian di perkotaan diperlukan cara untuk terus berproduksi yaitu dengan tehnik berhidroponik. Keunggulan teknologi hidroponik berupa efisiensi lahan dan proses budidaya dapat diusahakan di desa dan dikota. Sehingga teknologi hidroponik sangat menjanjikan sebagai sebuah peluang usaha sayuran. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui besar biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani sayuran selada dengan menggunakan tehnik hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) di Marasa Farm Kabupaten Pinrang. (2) mengetahui kelayakan usahatani sayuran selada dengan menggunakan tehnik hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) di Marasa Farm Kabupaten Pinrang, layak secara ekonomi. Penelitian ini di lakukan di Marasa Farm yang terletak di Desa Mattiro Ade’, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang. Penentuan populasi dan sampel pada penelitian ini dilakukan secara sampling jenuh (sensus) dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sumber data yang digunakan berupa data primer yang berasal dari responden melalui wawancara dan data sekunder berupa buku, laporan dan jurnal. Tehnik pengumpulan data penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan dan kelayakan usahatani R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan total biaya usahatani sayuran selada yang dikeluarkan Marasa Farm dalam tiga periode tanam mulai bulan Juni-Agustus sebesar Rp. 4.793.659,56. total penerimaan selama tiga periode tanam sebesar Rp.19.010.000. dengan rata-rata penerimaan Rp.6.336.666,67. Sehingga pendapatan yang diperoleh selama tiga periode tanam bulan Juni - Agustus sebesar Rp. 1.543.007,11. Nilai kelayakan usahtani R/C ratio usahatani sayuran selada Marasa Farm, sebesar 1,32 yang dimana R/C ratio 1 yang berarti usahatani sayuran hidroponik selada Marasa Farm menguntungkan dan layak secara ekonomi.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123157506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahyu Aji Nugroho, Kustopo Budiraharjo, dan Suryani Nurfadillah
ABSTRAKSusu sapi menjadi salah satu bagian dari produk yang mudah rusak sehingga menimbulkan peluang besar bagi peternak mengalami kerugian apabila tidak segera dipasarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran dan fungsi-fungsi pemasaran serta menganalisis efisiensi pemasaran susu sapi. Lokasi penelitian di Kabupaten Semarang tepatnya di Kecamatan Ungaran Timur, Kecamatan Tengaran dan Kecamatan Getasan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2022. Metode Penelitian menggunakan survei dan lokasi dipilih secara sengaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel keseluruhan 60 peternak dan 30 konsumen. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga kecamatan menggunakan 4 pola saluran pemasaran, diantaranta pola I peternak-konsumen, pola II peternak-pedagang pengumpul-koperasi-konsumen, pola III peternak-pedagang pengecer-konsumen, pola IV peternak-koperasi-konsumen. Hasil penelitian menunjukkan fungsi pemasaran yang dilakukan Lembaga pemasaran di ketiga kecamatan memiliki funsgi yang baik dan tepat sesuai dengan porsinya. Nilai efisiensi pemasaran pada ketiga kecamatan sudah mencapai nilai efisiensi yang dilihat berdasarkan perhitungan margin dan farmer’s share yang sudah memenuhi nilai keuntungan bagi peternak. Penelitian ini berguna agar peternak lebih teliti dan bijak dalam menentukan saluran pemasaran yang akan digunakan untuk memperluas pemasaran dan juga meningkatkan keuntungan.
{"title":"Analisis Efisiensi Pemasaran Susu Sapi Segar Di Kabupaten Semarang","authors":"Wahyu Aji Nugroho, Kustopo Budiraharjo, dan Suryani Nurfadillah","doi":"10.47728/ag.v41i1.404","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v41i1.404","url":null,"abstract":"ABSTRAKSusu sapi menjadi salah satu bagian dari produk yang mudah rusak sehingga menimbulkan peluang besar bagi peternak mengalami kerugian apabila tidak segera dipasarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran dan fungsi-fungsi pemasaran serta menganalisis efisiensi pemasaran susu sapi. Lokasi penelitian di Kabupaten Semarang tepatnya di Kecamatan Ungaran Timur, Kecamatan Tengaran dan Kecamatan Getasan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2022. Metode Penelitian menggunakan survei dan lokasi dipilih secara sengaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel keseluruhan 60 peternak dan 30 konsumen. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga kecamatan menggunakan 4 pola saluran pemasaran, diantaranta pola I peternak-konsumen, pola II peternak-pedagang pengumpul-koperasi-konsumen, pola III peternak-pedagang pengecer-konsumen, pola IV peternak-koperasi-konsumen. Hasil penelitian menunjukkan fungsi pemasaran yang dilakukan Lembaga pemasaran di ketiga kecamatan memiliki funsgi yang baik dan tepat sesuai dengan porsinya. Nilai efisiensi pemasaran pada ketiga kecamatan sudah mencapai nilai efisiensi yang dilihat berdasarkan perhitungan margin dan farmer’s share yang sudah memenuhi nilai keuntungan bagi peternak. Penelitian ini berguna agar peternak lebih teliti dan bijak dalam menentukan saluran pemasaran yang akan digunakan untuk memperluas pemasaran dan juga meningkatkan keuntungan.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130498159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nabiilah Zayyaan Salsabiilah Widarto, Agus Setiadi dan Kustopo Budiraharjo
ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk membandingkan volume penjualan dan pendapatan usahatani bunga Gerbera sebelum dan saat pandemi Covid-19. Lokasi penelitian yaitu di P4S Mitra Veteran Mandiri, Desa Candi, Dusun Talun, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pengambilan sampel sensus, dimana jumlah sampel adalah 50 petani. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, meliputi biaya produksi, volume produksi, volume penjualan, penerimaan, pendapatan dan analisis beda. Analisis volume penjualan dan pendapatan di uji menggunakan paired sample t-test untuk mengetahui perbedaan volume penjualan dan pendapatan sebelum dan saat pandemi Covid-19. Penelitian menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap penjualan dan pendapatan usahatani bunga Gerbera di P4S Mitra Veteran Mandiri. Rata-rata penjualan sebelum pandemi Covid-19 (2018 dan 2019) dan saat pandemi Covid-19 (2020 dan 2021) berturut-turut sebesar 18.092 dan 9.125 ikat/tahun. Rata-rata pendapatan sebelum dan saat pandemi Covid-19 berturut-turut sebesar Rp. 198.343.019 dan Rp. 21.129.154/tahun. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan signifikansi 0,000, yang berarti terdapat perbedaan nyata volume penjualan dan pendapatan usahatani bunga Gerbera sebelum dan saat pandemi Covid-19 di P4S Mitra Veteran Mandiri.
{"title":"Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Volume Penjualan dan Pendapatan Usahatani Bunga Gerbera (Studi Kasus di P4S Mitra Veteran Mandiri, Bandungan)","authors":"Nabiilah Zayyaan Salsabiilah Widarto, Agus Setiadi dan Kustopo Budiraharjo","doi":"10.47728/ag.v41i1.406","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v41i1.406","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk membandingkan volume penjualan dan pendapatan usahatani bunga Gerbera sebelum dan saat pandemi Covid-19. Lokasi penelitian yaitu di P4S Mitra Veteran Mandiri, Desa Candi, Dusun Talun, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pengambilan sampel sensus, dimana jumlah sampel adalah 50 petani. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, meliputi biaya produksi, volume produksi, volume penjualan, penerimaan, pendapatan dan analisis beda. Analisis volume penjualan dan pendapatan di uji menggunakan paired sample t-test untuk mengetahui perbedaan volume penjualan dan pendapatan sebelum dan saat pandemi Covid-19. Penelitian menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap penjualan dan pendapatan usahatani bunga Gerbera di P4S Mitra Veteran Mandiri. Rata-rata penjualan sebelum pandemi Covid-19 (2018 dan 2019) dan saat pandemi Covid-19 (2020 dan 2021) berturut-turut sebesar 18.092 dan 9.125 ikat/tahun. Rata-rata pendapatan sebelum dan saat pandemi Covid-19 berturut-turut sebesar Rp. 198.343.019 dan Rp. 21.129.154/tahun. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan signifikansi 0,000, yang berarti terdapat perbedaan nyata volume penjualan dan pendapatan usahatani bunga Gerbera sebelum dan saat pandemi Covid-19 di P4S Mitra Veteran Mandiri.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130438669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKProduk bakso ikan patin akan lebih baik jika ditambahkan sayuran. Salah satu sayuran yang dapat dimanfaatkan yaitu daun kelor. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mengetahui penerimaan terhadap rasa, aroma, tekstur dan warna dari bakso ikan patin dengan penambahan daun kelor; 2) mengetahui komposisi bahan dari bakso ikan patin dengan penambahan daun kelor yang paling disukai; dan 3) mengetahui kandungan karbohidrat, lemak, protein, dan serat dari bakso ikan ikan patin dengan penambahan daun kelor yang paling disukai. Metode yang digunakan yaitu eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu produk 1 (P1) menggunakan 10% daun kelor segar, produk 2 (P2) yaitu menggunakan 20% daun kelor segar, dan produk 3 (P3) menggunakan 30% daun kelor segar. Persentase daun kelor segar dihitung dari berat fillet ikan patin. Hasil penelitian menunjukkan bakso ikan dengan penambahan daun kelor sebanyak 10% merupakan produk yang paling disukai. Komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatan bakso ikan patin dengan penambahan 10% daun kelor meliputi 250g fillet ikan patin, 75ml air es, 28g tepung tapioka, 25g daun kelor segar, 15g putih telur, 4g kaldu bubuk, 4g garam, 3g gula, 3g bawang bombai bubuk, dan 0,5g lada bubuk. Kandungan gizi bakso ikan patin dengan penambahan 10% daun kelor (per sajian) terdiri atas karbohidrat sebesar 2,15g, lemak sebesar 0,14g, protein sebesar 2,50g dan serat sebesar 6,24g. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa daun kelor dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bakso ikan patin.
{"title":"Kajian Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa oliefera) dalam Pembuatan Bakso Ikan Patin (Pangasius sp.)","authors":"Eko Sumarno, dan Esteria Priyanti","doi":"10.47728/ag.v41i1.403","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v41i1.403","url":null,"abstract":"ABSTRAKProduk bakso ikan patin akan lebih baik jika ditambahkan sayuran. Salah satu sayuran yang dapat dimanfaatkan yaitu daun kelor. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mengetahui penerimaan terhadap rasa, aroma, tekstur dan warna dari bakso ikan patin dengan penambahan daun kelor; 2) mengetahui komposisi bahan dari bakso ikan patin dengan penambahan daun kelor yang paling disukai; dan 3) mengetahui kandungan karbohidrat, lemak, protein, dan serat dari bakso ikan ikan patin dengan penambahan daun kelor yang paling disukai. Metode yang digunakan yaitu eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu produk 1 (P1) menggunakan 10% daun kelor segar, produk 2 (P2) yaitu menggunakan 20% daun kelor segar, dan produk 3 (P3) menggunakan 30% daun kelor segar. Persentase daun kelor segar dihitung dari berat fillet ikan patin. Hasil penelitian menunjukkan bakso ikan dengan penambahan daun kelor sebanyak 10% merupakan produk yang paling disukai. Komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatan bakso ikan patin dengan penambahan 10% daun kelor meliputi 250g fillet ikan patin, 75ml air es, 28g tepung tapioka, 25g daun kelor segar, 15g putih telur, 4g kaldu bubuk, 4g garam, 3g gula, 3g bawang bombai bubuk, dan 0,5g lada bubuk. Kandungan gizi bakso ikan patin dengan penambahan 10% daun kelor (per sajian) terdiri atas karbohidrat sebesar 2,15g, lemak sebesar 0,14g, protein sebesar 2,50g dan serat sebesar 6,24g. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa daun kelor dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bakso ikan patin.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129776186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan di Desa Katamporang Kecamatan Pinrang dari bulan September 2022 sampai dengan bulan November 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan petani dalam melakukan usahatani salak, strategi yang tepat dalam pengembangan agribisnis salak lasape, dengan menggunakan metode Interpretive Struktural Modeling (ISM). Penelitian dengan metode ISM tidak membutuhkan sampel yang besar, sehingga ditetapkan sampel sebanyak 10 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder serta menggunakan teknik pengumpulan data berapa observasi, wawancara, questioner dan dokumentasi. Pengolahan data pada penelitian dimulai dengan editing, pengkodean jawaban dan processing dengan menggunakan Interpretive Struktural Modeling (ISM). Menunjukkan bahwa yang dibutuhkan petani dalam melakukan usahatani salak yaitu peningkatan peran pemerintah, pengembangan industri rumah tangga, rehabilitas tanaman salak, inovasi keterampilan petani dan pembentukan kelompok tani. Selanjutnya strategi yang perlu diterapkan dalam pengembangan agribisnis salak sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani.
{"title":"Strategi Pengembangan Agribisnis Salak Lasape di Kabupaten Pinrang","authors":"Irawati.S , Andi Nuddin dan Arman","doi":"10.47728/ag.v41i1.408","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v41i1.408","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan di Desa Katamporang Kecamatan Pinrang dari bulan September 2022 sampai dengan bulan November 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan petani dalam melakukan usahatani salak, strategi yang tepat dalam pengembangan agribisnis salak lasape, dengan menggunakan metode Interpretive Struktural Modeling (ISM). Penelitian dengan metode ISM tidak membutuhkan sampel yang besar, sehingga ditetapkan sampel sebanyak 10 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder serta menggunakan teknik pengumpulan data berapa observasi, wawancara, questioner dan dokumentasi. Pengolahan data pada penelitian dimulai dengan editing, pengkodean jawaban dan processing dengan menggunakan Interpretive Struktural Modeling (ISM). Menunjukkan bahwa yang dibutuhkan petani dalam melakukan usahatani salak yaitu peningkatan peran pemerintah, pengembangan industri rumah tangga, rehabilitas tanaman salak, inovasi keterampilan petani dan pembentukan kelompok tani. Selanjutnya strategi yang perlu diterapkan dalam pengembangan agribisnis salak sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114715021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) besarnya pendapatan usahatani sayuran selada hijau hidroponik cara NFT: (2) kelayakan finansial usahatani sayuran selada hijau hidroponik dengan cara NFT. Yang dilakukan pada bulan Januari-Juni 2020 di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal. Metode penelitian ini bersifat deskriptif, dengan menggunakan metode penelitian sensus, jumlah responden sebanyak 46 orang. Analisis penelitian meliputi pendapatan bersih serta kelayakan meliputi Biaya Produksi, Penerimaan, Pendapatan, Kelayakan RC Ratio, ROI, dan Pay Back Periode. Hasil Penelitian menunjukan: (1).Pendapatan usahatani sayuran selada hijau hidroponik dengan cara NFT Rp 276.032636. selama 1 tahun (2). Kelayakan RC Ratio 3,00. ROI=166%. Pay Back Periode=1,6 tahun. BEP (Rp) 9.767,56harga di pasaran Rp 26.000. Sehingga dapat disimpulkan: Usahatani sayuran selada hijau hidroponik dengan cara NFT mengguntungkan dan layak diusahakan.
{"title":"Analisis Usahatani Sayuran Selada Hijau (Lactura sativa L.) Hidroponik Nft (Nutrien Film Techique) Di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal","authors":"Ragil Ra’is Raharja, Sulistyowati dan Wiharso","doi":"10.47728/ag.v41i1.410","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v41i1.410","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) besarnya pendapatan usahatani sayuran selada hijau hidroponik cara NFT: (2) kelayakan finansial usahatani sayuran selada hijau hidroponik dengan cara NFT. Yang dilakukan pada bulan Januari-Juni 2020 di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal. Metode penelitian ini bersifat deskriptif, dengan menggunakan metode penelitian sensus, jumlah responden sebanyak 46 orang. Analisis penelitian meliputi pendapatan bersih serta kelayakan meliputi Biaya Produksi, Penerimaan, Pendapatan, Kelayakan RC Ratio, ROI, dan Pay Back Periode. Hasil Penelitian menunjukan: (1).Pendapatan usahatani sayuran selada hijau hidroponik dengan cara NFT Rp 276.032636. selama 1 tahun (2). Kelayakan RC Ratio 3,00. ROI=166%. Pay Back Periode=1,6 tahun. BEP (Rp) 9.767,56harga di pasaran Rp 26.000. Sehingga dapat disimpulkan: Usahatani sayuran selada hijau hidroponik dengan cara NFT mengguntungkan dan layak diusahakan.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116087491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang dari bulan September 2022 sampai dengan bulan November 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi para petani dalam melakukan usahatani cabai rawit, strategi yang tepat dalam pengembangan usahatani cabai rawit, dengan menggunakan metode Interpretive Struktural Modeling (ISM). Penelitian dengan metode ISM tidak membutuhkan sampel yang besar, sehingga ditetapkan sampel sebanyak 10 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, questioner dan dokumentasi. Pengolahan data pada penelitian dimulai dengan editing, pengkodean jawaban dan processing dengan menggunakan Interpretive Struktural Modeling (ISM). Menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi para petani dalam melakukan usahatani cabai rawit yaitu fluktuasi harga dan rendahnya daya tahan cabai. Selanjutnya strategi yang perlu diterapkan dalam pengembangan usahatani cabai rawit sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani.
{"title":"Strategi Pengembangan Usahatani Cabai Rawit di Kecamatan Batulappa Kabupaten Pirang","authors":"Tri Handayani Nurman, Andi Nuddin dan Arman","doi":"10.47728/ag.v41i1.409","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v41i1.409","url":null,"abstract":" ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang dari bulan September 2022 sampai dengan bulan November 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi para petani dalam melakukan usahatani cabai rawit, strategi yang tepat dalam pengembangan usahatani cabai rawit, dengan menggunakan metode Interpretive Struktural Modeling (ISM). Penelitian dengan metode ISM tidak membutuhkan sampel yang besar, sehingga ditetapkan sampel sebanyak 10 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, questioner dan dokumentasi. Pengolahan data pada penelitian dimulai dengan editing, pengkodean jawaban dan processing dengan menggunakan Interpretive Struktural Modeling (ISM). Menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi para petani dalam melakukan usahatani cabai rawit yaitu fluktuasi harga dan rendahnya daya tahan cabai. Selanjutnya strategi yang perlu diterapkan dalam pengembangan usahatani cabai rawit sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128514809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Syafiq Ali Izzudin, Ryantoko Setyo Prayitno dan Karyadi
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Kelayakan usahatani kentang granola dan kentang atlantik di Kabupaten Magelang; 2) Perbedaan penerimaan usahatani kentang granola dan usahatani kentang atlantik di Kabupaten Magelang; 3) Pengaruh sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani kentang granola dan kentang atlantik di Kabupaten Magelang. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif yang dilakukan pada bulan Januari-Juni 2022. Pengambilan sampel dengan stratified random sampling. Pengujian sesuai dengan tujuan penelitian secara statistik yaitu menggunakan uji t, regresi linear berganda dan analisis kelayakan usahatani dilakukan dengan menggunakan RC Ratio, BEP(Q), BEP (Rp) dan ROI. Dari hasil penelitian dapat diketahui 1) Analisis kelayakan usahatani kentang granola dengan nilai RCR sebesar 1,52 ( 1 ), BEP(Q)=7.578 kg (riil =11.545 kg) , BEP(Rp) = Rp. 5.551 (riil = Rp 8.585,42) dan ROI = 151,58%, Sedangkan usahatani kentang atlantik dengan nilai RCR sebesar 1,28 (1), BEP(Q)=7.668 kg (riil = 11.443kg), BEP(Rp) = Rp 6.512 (riil = Rp 8.282,29) dan ROI = 127%. 2) terdapat perbedaan pendapatan yang sangat signifikan antara usahatani kentang granola dan usahatani kentang atlantik dengan t hitung = 3,665 dengan signifikansi 0,001 0,005. 3) analisis Regresi Linear Berganda menunjukkan secara simultan, faktor-faktor produksi benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani kentang dan atlantik. Secara parsial faktor produksi yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani kentang granola adalah pupuk dan pestisida sedangkan pada kentang atlantik adalah pupuk dan pestisida. Kedua jenis usahatani dalam kategori menguntungkan dan layak untuk diusahakann namun usahatani kentang granola lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan usahatani kentang atlantik.
{"title":"Analisis Perbedaan Finansial Usahatani Kentang Granola Dan Kentang Atlantik Di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang","authors":"Syafiq Ali Izzudin, Ryantoko Setyo Prayitno dan Karyadi","doi":"10.47728/ag.v41i1.411","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v41i1.411","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Kelayakan usahatani kentang granola dan kentang atlantik di Kabupaten Magelang; 2) Perbedaan penerimaan usahatani kentang granola dan usahatani kentang atlantik di Kabupaten Magelang; 3) Pengaruh sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani kentang granola dan kentang atlantik di Kabupaten Magelang. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif yang dilakukan pada bulan Januari-Juni 2022. Pengambilan sampel dengan stratified random sampling. Pengujian sesuai dengan tujuan penelitian secara statistik yaitu menggunakan uji t, regresi linear berganda dan analisis kelayakan usahatani dilakukan dengan menggunakan RC Ratio, BEP(Q), BEP (Rp) dan ROI. Dari hasil penelitian dapat diketahui 1) Analisis kelayakan usahatani kentang granola dengan nilai RCR sebesar 1,52 ( 1 ), BEP(Q)=7.578 kg (riil =11.545 kg) , BEP(Rp) = Rp. 5.551 (riil = Rp 8.585,42) dan ROI = 151,58%, Sedangkan usahatani kentang atlantik dengan nilai RCR sebesar 1,28 (1), BEP(Q)=7.668 kg (riil = 11.443kg), BEP(Rp) = Rp 6.512 (riil = Rp 8.282,29) dan ROI = 127%. 2) terdapat perbedaan pendapatan yang sangat signifikan antara usahatani kentang granola dan usahatani kentang atlantik dengan t hitung = 3,665 dengan signifikansi 0,001 0,005. 3) analisis Regresi Linear Berganda menunjukkan secara simultan, faktor-faktor produksi benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani kentang dan atlantik. Secara parsial faktor produksi yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani kentang granola adalah pupuk dan pestisida sedangkan pada kentang atlantik adalah pupuk dan pestisida. Kedua jenis usahatani dalam kategori menguntungkan dan layak untuk diusahakann namun usahatani kentang granola lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan usahatani kentang atlantik.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121628610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}