ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran, marjin pemasaran, farmer's share dan efisiensi pemasaran Ikan Bandeng. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tratebang Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2021. Metode penelitian menggunakan metode analisis deskriptif. Mengambil responden 30 petani tambak menggunakan metode random sampling. Responden pedagang pengumpul 3 orang, pedagang besar 3 orang dan pedagang pengecer 8 orang dengan metode snowball sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, kuisoner, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1). Saluran pemasaran ikan bandeng ada 4 saluran. 2). Strategi SWOT : Meningkatkan produksi ikan bandeng.,Memperluas jangkauan pemasaran ikan bandeng agar semakin dikenal di luar kota., Memaksimalkan potensi dari ikan bandeng. Ketersediaan fasilitas dan infrastruktur untuk memasarkan ikan bandeng. 3). saluran pemasaran yang relatif efisien adalah saluran 1 dengan nilai marjin pemasaran sebesar Rp 4.000 /kg, nilai farmer’s share sebesar 82,61 persen, dan nilai rasio keuntungan terhadap biaya sebesar 1.64
本研究旨在了解市场营销策略、市场营销税、农民的份额和带鱼市场效率。这项研究于2月至2021年3月在pekaldan区的Wonokerto street road Tratebang进行。运用描述性分析的研究方法。接受调查的30名农民使用随机抽样方法。答辩者3人采集者,3人大商人和8人商人采用雪球采样方法。数据收集方法采用结构化访谈、问卷、观察和库研究。研究表明,班登鱼营销有四个。战略:提高旗舰鱼的产量。,将bandeng的销售范围扩大到海外去。最大限度地发挥沼泽鱼的潜力。现有设施和基础设施以销售bandeng。相对有效的营销渠道是1频道,市场价为4000卢比/公斤,农贸市场份额为82.61%,利润比为1.64美元
{"title":"Strategi dan efisiensi pemasaranikan bandeng (chanos chanos.) oleh petani tambak di desa Tratebang Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan","authors":"Nur Agil Wibowo, Wiharso, dan R. Pramono","doi":"10.47728/ag.v40i2.362","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v40i2.362","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran, marjin pemasaran, farmer's share dan efisiensi pemasaran Ikan Bandeng. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tratebang Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2021. Metode penelitian menggunakan metode analisis deskriptif. Mengambil responden 30 petani tambak menggunakan metode random sampling. Responden pedagang pengumpul 3 orang, pedagang besar 3 orang dan pedagang pengecer 8 orang dengan metode snowball sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, kuisoner, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1). Saluran pemasaran ikan bandeng ada 4 saluran. 2). Strategi SWOT : Meningkatkan produksi ikan bandeng.,Memperluas jangkauan pemasaran ikan bandeng agar semakin dikenal di luar kota., Memaksimalkan potensi dari ikan bandeng. Ketersediaan fasilitas dan infrastruktur untuk memasarkan ikan bandeng. 3). saluran pemasaran yang relatif efisien adalah saluran 1 dengan nilai marjin pemasaran sebesar Rp 4.000 /kg, nilai farmer’s share sebesar 82,61 persen, dan nilai rasio keuntungan terhadap biaya sebesar 1.64","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126876200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pengunjung Agrowisata Lembah Nirwana dan bagaimana cara pengembangan Agrowisata tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif melalui Analisis SWOT, pengambilan sampel dengan metode accidental sampling, dan pengumpulan data dengan interview, kuesioner (Angket), dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) kepuasan pengunjung dengan variabel Sumber Daya Manusia didapat 77,3% (Puas), Sumber Daya Alam didapat 78 % (Puas), Sarana dan Prasarana didapat 78,6% (Puas), Harga didapat 72% (Puas), Emosi didapat 92% (Sangat Puas). 2) pengembangan Agrowisata Lembah Nirwana masuk dalam posisi kuadaran II yang artinya Agrowisata Lembah Nirwana menghadapi berbagai ancaman tetapi masih memiliki kekuatan dalam segi internal. Alternatif strategi tersebut berupa S-O, S-T, W-O, dan W-T. Kesimpulan : kepuasan pengunjung terhadap Agrowisata Lembah Nirwana dikatakan puas yaitu dengan rata-rata 79,6%. Sedangkan alternatif strategi pengembangan Agrowisata Lembah Nirwana menggunakan Analisis SWOT terdiri atas enam alternatif strategi yaitu, memperbanyak spot foto yang unik dan khas, membuat acara pada saat akhir pekan, membuat tim khusus promosi, menerapkan perkembangan teknologi dalam sistem kerja, meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas, serta melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan acara.
本研究的目的是了解涅槃山谷农业游客的满意度以及农业旅游是如何发展的。本研究采用的方法是通过分析SWOT、样本采样方法提取、采用访谈法、问卷调查和观察收集数据的定量描述性方法。研究结果表明:1)以可变的人力资源获得77.3%(满意),自然资源获得77.3%(满意),获得78.6%(满意),获得78.6%(满意),获得78.6%(满意),获得72%(满意),获得情感获得92%(高度满意)。2)涅槃河谷的农业旅游发展进入第二象限,这意味着涅槃河谷的农业旅游团面临着各种威胁,但在内部仍有力量。这些替代策略包括S-O - o - t, W-O, W-T。结论:游客对涅槃山谷农业游客的满意度据说为平均79.6%。而替代农业公园发展策略替代涅槃使用SWOT分析是由六谷独特的策略就是,增加现场照片和典型,让周末时,节目团队特别促销活动,工作系统中应用技术的发展,改善设施和服务,以及合作和各种各样的一方来做节目。
{"title":"Analisis Kepuasan Pengunjung Dan Pengembangan Agrowisata Lembah Nirwana Di Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal","authors":"Heny Kartika, Harum Sitepu dan Sulistyowati","doi":"10.47728/ag.v40i2.366","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v40i2.366","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pengunjung Agrowisata Lembah Nirwana dan bagaimana cara pengembangan Agrowisata tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif melalui Analisis SWOT, pengambilan sampel dengan metode accidental sampling, dan pengumpulan data dengan interview, kuesioner (Angket), dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) kepuasan pengunjung dengan variabel Sumber Daya Manusia didapat 77,3% (Puas), Sumber Daya Alam didapat 78 % (Puas), Sarana dan Prasarana didapat 78,6% (Puas), Harga didapat 72% (Puas), Emosi didapat 92% (Sangat Puas). 2) pengembangan Agrowisata Lembah Nirwana masuk dalam posisi kuadaran II yang artinya Agrowisata Lembah Nirwana menghadapi berbagai ancaman tetapi masih memiliki kekuatan dalam segi internal. Alternatif strategi tersebut berupa S-O, S-T, W-O, dan W-T. Kesimpulan : kepuasan pengunjung terhadap Agrowisata Lembah Nirwana dikatakan puas yaitu dengan rata-rata 79,6%. Sedangkan alternatif strategi pengembangan Agrowisata Lembah Nirwana menggunakan Analisis SWOT terdiri atas enam alternatif strategi yaitu, memperbanyak spot foto yang unik dan khas, membuat acara pada saat akhir pekan, membuat tim khusus promosi, menerapkan perkembangan teknologi dalam sistem kerja, meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas, serta melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan acara.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132264960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPeningkatan konsumsi daging olahan dan pertumbuhan jumlah perusahaan yang menawarkan produk sejenis menimbulkan persaingan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian chicken nugget dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian chicken nugget di Kota Semarang. Metode penelitian menggunakan metode survei pada Pembeli chicken nugget di Kota Semarang. Penelitian dilakukan di 4 Pasar Swalayan di Kota Semarang yang ditentukan secara purposive. Pengambilan responden menggunakan accidental sampling. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 120 responden dengan kriteria responden berusia dewasa minimal 17 tahun dan pernah membeli produk chicken nugget di Pasar Swalayan Kota Semarang. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis faktor dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pembelian chicken nugget terdiri dari tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Faktor budaya, sosial, pribadi, psikologis, produk, harga, lokasi dan faktor promosi berpengaruh secara serempak terhadap keputusan pembelian chicken nugget. Secara parsial, faktor budaya, pribadi, psikologis, produk dan faktor promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian chicken nugget.
{"title":"Analisis Preferensi Pembeli Dalam Membeli Chicken Nugget Di Pasar Swalayan Superindo Semarang","authors":"Dimas Dwi Saputra, Karyadi, dan Harum Sitepu","doi":"10.47728/ag.v40i2.359","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v40i2.359","url":null,"abstract":"ABSTRAKPeningkatan konsumsi daging olahan dan pertumbuhan jumlah perusahaan yang menawarkan produk sejenis menimbulkan persaingan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian chicken nugget dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian chicken nugget di Kota Semarang. Metode penelitian menggunakan metode survei pada Pembeli chicken nugget di Kota Semarang. Penelitian dilakukan di 4 Pasar Swalayan di Kota Semarang yang ditentukan secara purposive. Pengambilan responden menggunakan accidental sampling. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 120 responden dengan kriteria responden berusia dewasa minimal 17 tahun dan pernah membeli produk chicken nugget di Pasar Swalayan Kota Semarang. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis faktor dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pembelian chicken nugget terdiri dari tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Faktor budaya, sosial, pribadi, psikologis, produk, harga, lokasi dan faktor promosi berpengaruh secara serempak terhadap keputusan pembelian chicken nugget. Secara parsial, faktor budaya, pribadi, psikologis, produk dan faktor promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian chicken nugget.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121099880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; pendapatan, kelayakan finansial, dan mengetahui pengaruh pengunaan biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan petani pada usaha tani tanaman Jagung. pada Program Perhutanan Sosial di LMDH Banyurip Lestari Desa Banyurip Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen. Survei dilakukan terhadap anggota kelompok tani LMDH pemegang ijin IPHPS. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan pada kejadian ex post facto. Teknik penentuan responden menggunakan metode stratified random sampling. Metode analisa data : pendapatan menggunakan rumus I = TR – TC dan Analisa kelayakan usaha dengan menghitung RCR, BEP harga, BEPQ, BEPPK, dan nilai ROI sedangkan untuk Analisa pengaruh penggunaan biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan menggunaan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menyatakan : Pendapatan usaha tani tanaman jagung rata-rata per musim tanam per hektar sebesar Rp. 5.715.563,- Kelayakan usaha tani dinyatakan layak untuk diusahakan. Nilai RCR = 1,5, nilai BEP harga Rp 3.176,-/kilogram, nilai BEPQ 2.427 kg/hektar dan nilai BEPPK Rp 2.143.867,-/hektar, dan nilai ROI sebesar 50,69 %. Ada pengaruh yang sangat nyata (P1%) penggunaan biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani jagung. Persamaan prediktor pendapatan : Y = 824391,878 + 5,838X1 + 0,872X2** - 0,211X3NS +1,118X4** dan nilai R2 = 0,935. Kesimpulan : Usahatani jagung menguntungkan, layak secara finansial dan ada pengaruh penggunaan biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan.
{"title":"Analisa Usaha Tani Tanaman Jagung (Zea Mays, L. ) Pada Program Perhutanan Sosial di LMDH Banyurip Lestari Desa Banyurip Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen","authors":"Suprihadi, Saparto dan Wiharso","doi":"10.47728/ag.v40i2.361","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v40i2.361","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; pendapatan, kelayakan finansial, dan mengetahui pengaruh pengunaan biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan petani pada usaha tani tanaman Jagung. pada Program Perhutanan Sosial di LMDH Banyurip Lestari Desa Banyurip Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen. Survei dilakukan terhadap anggota kelompok tani LMDH pemegang ijin IPHPS. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan pada kejadian ex post facto. Teknik penentuan responden menggunakan metode stratified random sampling. Metode analisa data : pendapatan menggunakan rumus I = TR – TC dan Analisa kelayakan usaha dengan menghitung RCR, BEP harga, BEPQ, BEPPK, dan nilai ROI sedangkan untuk Analisa pengaruh penggunaan biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan menggunaan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menyatakan : Pendapatan usaha tani tanaman jagung rata-rata per musim tanam per hektar sebesar Rp. 5.715.563,- Kelayakan usaha tani dinyatakan layak untuk diusahakan. Nilai RCR = 1,5, nilai BEP harga Rp 3.176,-/kilogram, nilai BEPQ 2.427 kg/hektar dan nilai BEPPK Rp 2.143.867,-/hektar, dan nilai ROI sebesar 50,69 %. Ada pengaruh yang sangat nyata (P1%) penggunaan biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani jagung. Persamaan prediktor pendapatan : Y = 824391,878 + 5,838X1 + 0,872X2** - 0,211X3NS +1,118X4** dan nilai R2 = 0,935. Kesimpulan : Usahatani jagung menguntungkan, layak secara finansial dan ada pengaruh penggunaan biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132481878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) mengetahui besarnya pendapatan bersih pada pengolahan tomat menjadi torakur; (2) mengetahui kelayakan finansial pada pengolahan tomat menjadi torakur. Penelitian dilakukan kepada pelaku usaha pengolahan tomat menjadi torakur di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal pada bulan Febuari - Maret 2021. Metode pengambilan data ini menggunakan metode sensus yaitu seluruh pengusaha pengolahan torakur di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Data diperoleh melalui wawancara dipandu dengan kuesioner, pengamatan langsung dan studi pustaka. Sampel penelitian ini sebanyak 11 orang yang membuat olahan tomat menjadi torakur. Analisis penelitian meliputi pendapatan bersih serta untuk kelayakan meliputi BEP, RC Ratio, ROI. Hasil penelitian menunjukkan : (1). Rata-rata pendapatan bersih dari pengolahan torakur per 500 Kg selama 3 bulan adalah Rp. 6.874.135. (2). BEP(Rp)= 50.589 (real Rp. 60.000/Kg), BEP(Q) =135,43 Kg (real 250 Kg), Kelayakan RC Ratio 2,86 , ROI = 131,07%. Kesimpulan : Pengolahan tomat menjadi Torakur menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
本研究旨在了解:(1)了解到西红柿加工中净收益的增加;(2)了解到西红柿加工的经济价值。该研究是在2月至2021年3月至3月在特加尔省的布姆加瓦省对番茄加工厂进行的研究。这种数据检索方法采用了一种人口普查方法,该方法是在泰格尔地区的托库姆所有加工商人。通过问卷调查、直接观察和库研究的访谈获取数据。该样本包括11名将西红柿加工制成torakur的人。研究分析包括净收入和可行性,包括BEP, RC Ratio, ROI。研究结果显示:(1)在过去的3个月里,托顺利提成的平均收入为每500公斤,为6874135卢比。价值RC Ratio 2.86, ROI = 131.07%。结论:番茄加工成为一种有益的、可行的西红柿。
{"title":"Analisis pendapatan bersih dan kelayakan pengolahan tomat (Solanum lycopersicum) menjadi torakur (tomat rasa kurma) di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal","authors":"Aang Dwi Kristiyanto Eko Suharyono, dan Wiharso","doi":"10.47728/ag.v40i2.381","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v40i2.381","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) mengetahui besarnya pendapatan bersih pada pengolahan tomat menjadi torakur; (2) mengetahui kelayakan finansial pada pengolahan tomat menjadi torakur. Penelitian dilakukan kepada pelaku usaha pengolahan tomat menjadi torakur di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal pada bulan Febuari - Maret 2021. Metode pengambilan data ini menggunakan metode sensus yaitu seluruh pengusaha pengolahan torakur di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Data diperoleh melalui wawancara dipandu dengan kuesioner, pengamatan langsung dan studi pustaka. Sampel penelitian ini sebanyak 11 orang yang membuat olahan tomat menjadi torakur. Analisis penelitian meliputi pendapatan bersih serta untuk kelayakan meliputi BEP, RC Ratio, ROI. Hasil penelitian menunjukkan : (1). Rata-rata pendapatan bersih dari pengolahan torakur per 500 Kg selama 3 bulan adalah Rp. 6.874.135. (2). BEP(Rp)= 50.589 (real Rp. 60.000/Kg), BEP(Q) =135,43 Kg (real 250 Kg), Kelayakan RC Ratio 2,86 , ROI = 131,07%. Kesimpulan : Pengolahan tomat menjadi Torakur menguntungkan dan layak untuk diusahakan.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130541640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPenelitian usahatani Buncis Perancis di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang bertujuan untuk mengetahui pendapatan bersih, mengetahui kelayakan dan pengaruh sarana produksi benih, pupuk, pestisida dan upah tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani Buncis Perancis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan melakukan analisis deskriptif dan uji statistik yaitu regresi linier berganda. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling atas dasar luasan lahan petani sebanyak 20%. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2021 - Januari 2022. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Data dianalisis dengan (1) Analisa pendapatan yang dihitung dengan cara mengurangkan total penerimaan dengan total biaya produksi. (2) Untuk mengetahui kelayakan BEP, RCR, dan ROI (3) Analisa pengaruh menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Pengeluaran sebesar Rp. 49.594.256,00.Penerimaan rata-rata yang diperoleh setiap petani adalah Rp. 92.790.194,00. Dan pendapatan bersih rata-rata yang diperoleh sebesar Rp. 43.195,937,00. (2) BEP (Q) 6.308. BEP(Rp) Rp. 4.330,00. R/C Ratio sebesar 1,90. Dan Nilai ROI sebesar 89,94%, yang artinya usahatani Buncis Perancis layak. Analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 4534339,21 + 50,62X₁* + 8,43X2* + 8,01X3* - 12,34X4**. Nilai R2= 0,88. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendapatan bersih usahatani Buncis Perancis sebesar Rp 43.195.937,00 atau menguntungkan, usahatani layak diusahakan secara finansial dan ada pengaruh dari penggunaan sarana produksi yaitu benih, pupuk, pestisida dan upah tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani Buncis Perancis.
{"title":"Analisis usaha tani buncis perancis (Phaseolus Vulgaris L) di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang","authors":"H. ,","doi":"10.47728/ag.v40i2.382","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v40i2.382","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian usahatani Buncis Perancis di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang bertujuan untuk mengetahui pendapatan bersih, mengetahui kelayakan dan pengaruh sarana produksi benih, pupuk, pestisida dan upah tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani Buncis Perancis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan melakukan analisis deskriptif dan uji statistik yaitu regresi linier berganda. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling atas dasar luasan lahan petani sebanyak 20%. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2021 - Januari 2022. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Data dianalisis dengan (1) Analisa pendapatan yang dihitung dengan cara mengurangkan total penerimaan dengan total biaya produksi. (2) Untuk mengetahui kelayakan BEP, RCR, dan ROI (3) Analisa pengaruh menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Pengeluaran sebesar Rp. 49.594.256,00.Penerimaan rata-rata yang diperoleh setiap petani adalah Rp. 92.790.194,00. Dan pendapatan bersih rata-rata yang diperoleh sebesar Rp. 43.195,937,00. (2) BEP (Q) 6.308. BEP(Rp) Rp. 4.330,00. R/C Ratio sebesar 1,90. Dan Nilai ROI sebesar 89,94%, yang artinya usahatani Buncis Perancis layak. Analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 4534339,21 + 50,62X₁* + 8,43X2* + 8,01X3* - 12,34X4**. Nilai R2= 0,88. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendapatan bersih usahatani Buncis Perancis sebesar Rp 43.195.937,00 atau menguntungkan, usahatani layak diusahakan secara finansial dan ada pengaruh dari penggunaan sarana produksi yaitu benih, pupuk, pestisida dan upah tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani Buncis Perancis.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124734763","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abdul Latief Khoiruttoriqoddin Karyadi dan Harum Sitepu
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan bersih, kelayakan usaha, serta pengaruh biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan bersih usahatani bunga krisan di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2022 sampai dengan bulan Mei 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif penentuan sempel populasi dengan strata luas lahan dan penentuan sampel dengan acak dengan jumlah responden 20 orang. Metode penghitungan untuk pendapatan bersih dengan cara menghitung analisis pengeluaran dan pemasukan, menghitung kelayakan dengan RCR, BEP, dan ROI, menghitung besar pengaruh sarana produksi dan tenaga kerja dengan regresi linier berganda per musim tanam atau selama empat bulan. Hasil penelitian : 1). Pendapatan bersih usahatani bunga krisan Rp. 8.209.246,05. 2). Kelayakan usahatani bunga krisan: RCR= 1,61, BEP Q= 23.624,29batang, BEP harga= Rp. 454,02, BEP PK= Rp. 5.851.355,15, ROI= 60,53%. 3). Pengaruh sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan dapat diketahui dari persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 114139,313** + 2,606X1* + 1,447X2* + 2,170X3* + 0,452X4* + 2,642X5*. Kesimpulan pendapatan bersih usahatani bunga krisan menguntungkan, sarana produksi bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja dan listrik berpengaruh terhadap pendapatan bersih.
{"title":"Analisis usahatani bunga krisan (Crhysanthemum. sp) desa Kenteng Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang","authors":"Abdul Latief Khoiruttoriqoddin Karyadi dan Harum Sitepu","doi":"10.47728/ag.v40i2.367","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v40i2.367","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan bersih, kelayakan usaha, serta pengaruh biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan bersih usahatani bunga krisan di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2022 sampai dengan bulan Mei 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif penentuan sempel populasi dengan strata luas lahan dan penentuan sampel dengan acak dengan jumlah responden 20 orang. Metode penghitungan untuk pendapatan bersih dengan cara menghitung analisis pengeluaran dan pemasukan, menghitung kelayakan dengan RCR, BEP, dan ROI, menghitung besar pengaruh sarana produksi dan tenaga kerja dengan regresi linier berganda per musim tanam atau selama empat bulan. Hasil penelitian : 1). Pendapatan bersih usahatani bunga krisan Rp. 8.209.246,05. 2). Kelayakan usahatani bunga krisan: RCR= 1,61, BEP Q= 23.624,29batang, BEP harga= Rp. 454,02, BEP PK= Rp. 5.851.355,15, ROI= 60,53%. 3). Pengaruh sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan dapat diketahui dari persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 114139,313** + 2,606X1* + 1,447X2* + 2,170X3* + 0,452X4* + 2,642X5*. Kesimpulan pendapatan bersih usahatani bunga krisan menguntungkan, sarana produksi bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja dan listrik berpengaruh terhadap pendapatan bersih.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"2012 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114550050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuui dan menganalisis pengaruh faktor-faktor yang mempengarui harga bawang merah di Kota Parepare dengan variabel bebas biaya pemasaran, pengawasan pemerintah, permintaan dan jumlah modal. Penelitian ini dilakukan di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Parepare. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pedagang besar bawang merah di Kota Parepare yag berjumlah 25 orang dan pedagang pengecer di berbagai pasar di Kota Parepare yang berjumlah 125 sehingga total populasi sebesar 150 orang. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 40 sampel yang tersiri dari 25 dari pedagang besar dan 15 dari pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara biaya pemasaran, permintaan, pengawasan pemerintah dan modal terhadap harga bawang merah di Kota Parepare yang dibuktikan dengan hasil tabel annova diperoleh nilai Fhitung = 72.086 sedangkan menggunakan tabel distribusi F diperoleh nilai Ftabel = 2.64 yang berarti Fhitung Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kontribusi atau determinasi yang diberikan oleh variabel biaya pemasaran, permintaan, persaingan usaha, pengawasan pemerintah dan modal adalah D = (0,944)2 x 100% = 89%. Artinya variabel biaya pemasaran, permintaan, pengawasan pemerintah dan modal tersebut memberikan kontribusi sebesar 89% terhadap perubahan harga bawang merah, 11% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutkan dalam penelitian.
{"title":"Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Bawang Merah Di Kota Parepare","authors":"Nurul Izzah, Irmayani, dan Arma","doi":"10.47728/ag.v40i1.348","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v40i1.348","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuui dan menganalisis pengaruh faktor-faktor yang mempengarui harga bawang merah di Kota Parepare dengan variabel bebas biaya pemasaran, pengawasan pemerintah, permintaan dan jumlah modal. Penelitian ini dilakukan di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Parepare. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pedagang besar bawang merah di Kota Parepare yag berjumlah 25 orang dan pedagang pengecer di berbagai pasar di Kota Parepare yang berjumlah 125 sehingga total populasi sebesar 150 orang. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 40 sampel yang tersiri dari 25 dari pedagang besar dan 15 dari pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara biaya pemasaran, permintaan, pengawasan pemerintah dan modal terhadap harga bawang merah di Kota Parepare yang dibuktikan dengan hasil tabel annova diperoleh nilai Fhitung = 72.086 sedangkan menggunakan tabel distribusi F diperoleh nilai Ftabel = 2.64 yang berarti Fhitung Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kontribusi atau determinasi yang diberikan oleh variabel biaya pemasaran, permintaan, persaingan usaha, pengawasan pemerintah dan modal adalah D = (0,944)2 x 100% = 89%. Artinya variabel biaya pemasaran, permintaan, pengawasan pemerintah dan modal tersebut memberikan kontribusi sebesar 89% terhadap perubahan harga bawang merah, 11% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutkan dalam penelitian.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131315757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Moh. Sukron Adnan, Saparto dan Ryantoko Setyo Prayitno
Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) Pendapatan/keuntungan usaha penggemukan sapi potong; 2) Tingkat kelayakan usaha penggemukan sapi potong. Penelitian menggunakan metode deskriptif pada kejadian/fakta yang baru saja berlangsung (Expost facto). Sampling menggunakan Stratified Random Sampling, dengan pembagian strata berdasarkan jumlah kepemilikan sapi. Metode analisis data yang digunakan yaitu: 1) Analisis pendapatan menggunakan perhitungan total penerimaan di kurangi total biaya usaha, 2) Analisis Kelayakan usaha yang meliputi RC Ratio, BEP, dan ROI. Hasil penelitian : 1) Pendapatan rata-rata sebesar Rp. .3.152.652,-/ priode ternak (6 bulan); 2) Kelayakan usaha menunjukkan RCR = 1,052 . BEPPK = Rp. 20.411.425,- dan ROI = 5,1%. Kesimpulan : Usaha penggemukan sapi potong di Desa Kepohkencono Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
{"title":"Analisis Usaha Penggemukan Sapi Potong Di Desa Kepohkencono Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati","authors":"Moh. Sukron Adnan, Saparto dan Ryantoko Setyo Prayitno","doi":"10.47728/ag.v40i1.352","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v40i1.352","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) Pendapatan/keuntungan usaha penggemukan sapi potong; 2) Tingkat kelayakan usaha penggemukan sapi potong. Penelitian menggunakan metode deskriptif pada kejadian/fakta yang baru saja berlangsung (Expost facto). Sampling menggunakan Stratified Random Sampling, dengan pembagian strata berdasarkan jumlah kepemilikan sapi. Metode analisis data yang digunakan yaitu: 1) Analisis pendapatan menggunakan perhitungan total penerimaan di kurangi total biaya usaha, 2) Analisis Kelayakan usaha yang meliputi RC Ratio, BEP, dan ROI. Hasil penelitian : 1) Pendapatan rata-rata sebesar Rp. .3.152.652,-/ priode ternak (6 bulan); 2) Kelayakan usaha menunjukkan RCR = 1,052 . BEPPK = Rp. 20.411.425,- dan ROI = 5,1%. Kesimpulan : Usaha penggemukan sapi potong di Desa Kepohkencono Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati menguntungkan dan layak untuk diusahakan.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"2007 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123773006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) Pendapatan/keuntungan usaha penggemukan sapi potong; 2) Tingkat kelayakan usaha penggemukan sapi potong. Penelitian menggunakan metode deskriptif pada kejadian/fakta yang baru saja berlangsung (Expost facto). Sampling menggunakan Stratified Random Sampling, dengan pembagian strata berdasarkan jumlah kepemilikan sapi. Metode analisis data yang digunakan yaitu: 1) Analisis pendapatan menggunakan perhitungan total penerimaan di kurangi total biaya usaha, 2) Analisis Kelayakan usaha yang meliputi RC Ratio, BEP, dan ROI. Hasil penelitian : 1) Pendapatan rata-rata sebesar Rp. .3.152.652,-/ priode ternak (6 bulan); 2) Kelayakan usaha menunjukkan RCR = 1,052 . BEPPK = Rp. 20.411.425,- dan ROI = 5,1%. Kesimpulan : Usaha penggemukan sapi potong di Desa Kepohkencono Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
{"title":"Analisis Nilai Tambah Dan Kelayakan Pengolahan Kedelai Menjadi Tahu Di Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari Kota Semarang","authors":"Firman Davit Nugroho, R. Pramono dan Saparto","doi":"10.47728/ag.v40i1.353","DOIUrl":"https://doi.org/10.47728/ag.v40i1.353","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) Pendapatan/keuntungan usaha penggemukan sapi potong; 2) Tingkat kelayakan usaha penggemukan sapi potong. Penelitian menggunakan metode deskriptif pada kejadian/fakta yang baru saja berlangsung (Expost facto). Sampling menggunakan Stratified Random Sampling, dengan pembagian strata berdasarkan jumlah kepemilikan sapi. Metode analisis data yang digunakan yaitu: 1) Analisis pendapatan menggunakan perhitungan total penerimaan di kurangi total biaya usaha, 2) Analisis Kelayakan usaha yang meliputi RC Ratio, BEP, dan ROI. Hasil penelitian : 1) Pendapatan rata-rata sebesar Rp. .3.152.652,-/ priode ternak (6 bulan); 2) Kelayakan usaha menunjukkan RCR = 1,052 . BEPPK = Rp. 20.411.425,- dan ROI = 5,1%. Kesimpulan : Usaha penggemukan sapi potong di Desa Kepohkencono Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati menguntungkan dan layak untuk diusahakan.","PeriodicalId":175704,"journal":{"name":"AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124521294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}