Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.33221/jikes.v21i2.1713
Putri Diyah Patni, Dien Anshari
Meningkatnya ketidakpatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan menyebabkan terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia, serta masih besarnya pengaruh peran tokoh agama dalam mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat dalam pengambilan keputusan, khususnya di bidang kesehatan. Hal tersebut menyebabkan tokoh agama berpotensi untuk ikut berkontribusi dalam mencegah COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji artikel secara global terkait peran tokoh agama dalam upaya pencegahan COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review, dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-analyses). Artikel dicari menggunakan kata kunci yang disesuaikan dengan topik penelitian. Selain itu juga disesuaikan dengan kriteria inklusi yang dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian memuat 10 artikel yang diseleksi baik secara nasional maupun internasional, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta dengan rentang waktu artikel antara tahun 2016-2021. Selanjutnya, 10 artikel tersebut ditinjau dan dianalisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah banyak peran yang dapat dilakukan oleh tokoh agama yaitu sebagai pemberi fatwa, komunikator dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait COVID-19 dan sebagai tauladan di masyarakat . Peran tersebut dapat dimaksimalkan oleh pemerintah dan para tokoh agama dalam upaya pencegahan COVID-19 di masyarakat.
{"title":"Peran Tokoh Agama Dalam Pencegahan COVID-19: Studi Literatur Review","authors":"Putri Diyah Patni, Dien Anshari","doi":"10.33221/jikes.v21i2.1713","DOIUrl":"https://doi.org/10.33221/jikes.v21i2.1713","url":null,"abstract":"Meningkatnya ketidakpatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan menyebabkan terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia, serta masih besarnya pengaruh peran tokoh agama dalam mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat dalam pengambilan keputusan, khususnya di bidang kesehatan. Hal tersebut menyebabkan tokoh agama berpotensi untuk ikut berkontribusi dalam mencegah COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji artikel secara global terkait peran tokoh agama dalam upaya pencegahan COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review, dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-analyses). Artikel dicari menggunakan kata kunci yang disesuaikan dengan topik penelitian. Selain itu juga disesuaikan dengan kriteria inklusi yang dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian memuat 10 artikel yang diseleksi baik secara nasional maupun internasional, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta dengan rentang waktu artikel antara tahun 2016-2021. Selanjutnya, 10 artikel tersebut ditinjau dan dianalisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah banyak peran yang dapat dilakukan oleh tokoh agama yaitu sebagai pemberi fatwa, komunikator dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait COVID-19 dan sebagai tauladan di masyarakat . Peran tersebut dapat dimaksimalkan oleh pemerintah dan para tokoh agama dalam upaya pencegahan COVID-19 di masyarakat. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79226588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Air Susu Ibu merupakan sumber makanan yang tepat untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama yang mengandung berbagai zat gizi yang penting diperlukan bayi untuk membangun dan menyediakan energi. Faktor yang mempengaruhi produksi ASI ibu tidak keluar dengan lancar antara lain makanan, ketenangan jiwa, penggunaan kontrasepsi, perawatan payudara, istirahat, anaotomi payudara, isapan bayi. Salah satu faktor yang mempengaruhi dari produksi ASI adalah makanan, sehingga ibu dianjurkan untuk tetap makan sesuai dengan kebutuhan selama menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan makanan dengan kecukupan asi pada ibu menyusui. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui bayi umur 0-6 bulan, yaitu 135 ibu. Teknik sampling yang di gunakan pada penelitian adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 100 responden.Hasil analisa bivariat diketahuiada hubungan asupan makanan dengan kecukupan asi pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kabupaten Pringsewu, denganp-value = 0,000
{"title":"HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DENGAN KECUKUPAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS REJOSARI","authors":"Desi Ari Madiyanti, Tiara ., Ayu Agustin","doi":"10.52657/jik.v11i2.1754","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1754","url":null,"abstract":"Air Susu Ibu merupakan sumber makanan yang tepat untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama yang mengandung berbagai zat gizi yang penting diperlukan bayi untuk membangun dan menyediakan energi. Faktor yang mempengaruhi produksi ASI ibu tidak keluar dengan lancar antara lain makanan, ketenangan jiwa, penggunaan kontrasepsi, perawatan payudara, istirahat, anaotomi payudara, isapan bayi. Salah satu faktor yang mempengaruhi dari produksi ASI adalah makanan, sehingga ibu dianjurkan untuk tetap makan sesuai dengan kebutuhan selama menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan makanan dengan kecukupan asi pada ibu menyusui. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui bayi umur 0-6 bulan, yaitu 135 ibu. Teknik sampling yang di gunakan pada penelitian adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 100 responden.Hasil analisa bivariat diketahuiada hubungan asupan makanan dengan kecukupan asi pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kabupaten Pringsewu, denganp-value = 0,000","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90399900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Kurniawati, Nita Kristianingsih, Apri Sulistianingsih
Di Indonesia thalassemia merupakan penyakit terbanyak diantara golongan anemia hemolitik dengan penyebab intrakorpuskuler. Pengetahuan diduga berpengaruh terhadap kualitas hidup anak Thalasemia.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang thalasemiadengan kualitas hidup anak thalasemia di Ruang Poli Thalasemia RSUD Dr. H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan Tahun 2020. Desain Penelitian ini adalah crosssectional, dengan subyek penelitian adalah ibu yang mendampingi anak thalasemia di Ruang Poli Thalasemia RSUD Dr. H. Bob Bazar Kalianda yang berjumlah 26 orang. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 26 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Analisis univariat dan analisis Bivariat dilakukan dengan uji KorelasiPearson ProductMoment. Hasil penelitian ini diperoleh ada hubungan yang cukup kuat antara pengetahuan dengan kualitas hidup anak thalasemia(p value 0,008< 0,05 dan r 0,522).Pihak institusi pelayanan (rumah sakit) thalasemia sebaiknya memberikan sosialisasi atau membuka kelas ibu dengan anak thalasemia via online agar semua ibu dapat menerima informasi yang akurat sehingga pengetahuan ibu akan bertambah
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG THALASEMIA DENGAN KUALITAS HIDUP ANAK THALASEMIA","authors":"D. Kurniawati, Nita Kristianingsih, Apri Sulistianingsih","doi":"10.52657/jik.v11i2.1762","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1762","url":null,"abstract":"Di Indonesia thalassemia merupakan penyakit terbanyak diantara golongan anemia hemolitik dengan penyebab intrakorpuskuler. Pengetahuan diduga berpengaruh terhadap kualitas hidup anak Thalasemia.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang thalasemiadengan kualitas hidup anak thalasemia di Ruang Poli Thalasemia RSUD Dr. H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan Tahun 2020. Desain Penelitian ini adalah crosssectional, dengan subyek penelitian adalah ibu yang mendampingi anak thalasemia di Ruang Poli Thalasemia RSUD Dr. H. Bob Bazar Kalianda yang berjumlah 26 orang. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 26 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Analisis univariat dan analisis Bivariat dilakukan dengan uji KorelasiPearson ProductMoment. Hasil penelitian ini diperoleh ada hubungan yang cukup kuat antara pengetahuan dengan kualitas hidup anak thalasemia(p value 0,008< 0,05 dan r 0,522).Pihak institusi pelayanan (rumah sakit) thalasemia sebaiknya memberikan sosialisasi atau membuka kelas ibu dengan anak thalasemia via online agar semua ibu dapat menerima informasi yang akurat sehingga pengetahuan ibu akan bertambah","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77679026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) ditemukan sebanyak 68% wanita usia 10-59 tahun mengalami menstruasi tidak teratur. Gangguan menstruasi dapat mempengaruhi penurunan kualitas hidup dan menimbulkan beban keuangan, gangguan menstruasi dapat dipengaruhi oleh berat badan, frekuensi olahraga, aktivitas fisik, diet, paparan lingkungan, kondisi kerja, sinkronisasi proses menstruasi, dan gangguan endokrin. Angka kejadian gangguan silus menstruasi pada wanita yang mengalami obesitas 1,89 kali lebih besar dibandingkan wanita dengan status gizi normal sedangkan wanita yang mengalami stres 2 kali lebih besar dibandingkan dengan subjek yang tidak stres. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian ini termasuk Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di MA Ketanggungan. Penelitian dilakukan dengan pemeriksaan kadar HB untuk mengetahui status anemia, IMT untuk mengetahui status gizi dan memberikan pertanyaan tentang siklus menstruasi. Analisis data bivariat menggunakan uji chi square dengan = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara status anemia dengan siklus menstruasi dengan nilai p value 0,024 atau < 0,05, sedangkan status gizi (IMT) tidak berpengaruh terhadap siklus menstruasi dengan nilai p value 0,828 atau > 0,05.
{"title":"PENGARUH ANEMIA DEFISIENSI BESI DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI REMAJA","authors":"Nilatul Izah, Istiqomah Dwi Andari","doi":"10.52657/jik.v11i2.1757","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1757","url":null,"abstract":"Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) ditemukan sebanyak 68% wanita usia 10-59 tahun mengalami menstruasi tidak teratur. Gangguan menstruasi dapat mempengaruhi penurunan kualitas hidup dan menimbulkan beban keuangan, gangguan menstruasi dapat dipengaruhi oleh berat badan, frekuensi olahraga, aktivitas fisik, diet, paparan lingkungan, kondisi kerja, sinkronisasi proses menstruasi, dan gangguan endokrin. Angka kejadian gangguan silus menstruasi pada wanita yang mengalami obesitas 1,89 kali lebih besar dibandingkan wanita dengan status gizi normal sedangkan wanita yang mengalami stres 2 kali lebih besar dibandingkan dengan subjek yang tidak stres. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian ini termasuk Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di MA Ketanggungan. Penelitian dilakukan dengan pemeriksaan kadar HB untuk mengetahui status anemia, IMT untuk mengetahui status gizi dan memberikan pertanyaan tentang siklus menstruasi. Analisis data bivariat menggunakan uji chi square dengan = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara status anemia dengan siklus menstruasi dengan nilai p value 0,024 atau < 0,05, sedangkan status gizi (IMT) tidak berpengaruh terhadap siklus menstruasi dengan nilai p value 0,828 atau > 0,05.","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75227159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indikator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa ditandai dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Usaha yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan pelayanan kebidanan yang berkualitas meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta intervensi umum dan khusus dalam arti sesuai resiko yang ditemukan dalam pemeriksaan, hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan pada saat ibu hamil berkunjung untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan kunjungan Antenatal Care (ANC). Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung di PMB Ari Saptuti Banyumas Pringsewu. Data yang digunakan ada;ah data primer, dengan menggunakan Instrumen penelitian lembar kuesioner yang berisi pertanyaan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan kunjungan ANC. Analisis data yang digunakan Chi Square. Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan kunjungan ANC berdasarkan uji statistik di dapatkan nilai p p value 0.034 (ρ
一个国家的健康指标的特点是母亲和婴儿的死亡率较低。努力的可以做在解决问题中可以做产科服务质量的方式一般包括anamnesa、体检(产科),常规实验室检查和特殊意义上的公路,以及公共干预和特殊检查中发现的风险,这可以通过进行访问时孕妇进行产前检查。本研究的目的是确定准妈妈的产前知识与定期产前护理探视之间的关系。这是一种基于横向交叉方法的分析调查。这项研究的人口包括PMB Ari Saptuti Banyumas Pringsewu的所有孕妇。使用的数据存在;啊,原始数据,使用工具研究问卷,其中包含问题,以了解准妈妈的知识与定期非国大访问的关系。分析Chi Square使用的数据。非国大访问基于孕妇知识关系秩序得到p p值的统计试验价值0.034(ρ
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE","authors":"Sumi Anggraeni, Istikomah ., Wahyu Widayati","doi":"10.52657/jik.v11i2.1761","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1761","url":null,"abstract":"Indikator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa ditandai dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Usaha yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan pelayanan kebidanan yang berkualitas meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta intervensi umum dan khusus dalam arti sesuai resiko yang ditemukan dalam pemeriksaan, hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan pada saat ibu hamil berkunjung untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan kunjungan Antenatal Care (ANC). Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung di PMB Ari Saptuti Banyumas Pringsewu. Data yang digunakan ada;ah data primer, dengan menggunakan Instrumen penelitian lembar kuesioner yang berisi pertanyaan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan kunjungan ANC. Analisis data yang digunakan Chi Square. Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan kunjungan ANC berdasarkan uji statistik di dapatkan nilai p p value 0.034 (ρ","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74907697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengembangan beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh pemberian insentif, kepemimpinan dan beban kerja terhadap kinerja perawat. Dari hasil observasi dan wawancara dengan bagian Manajemen di RSUD Pringsewu,perawat dirumah sakit masih kurang disiplin, telat masuk dan pulang kerja sebelum waktunya. Tujuan nya untuk mengetahui Hubungan Insentif Dengan Kinerja Perawat Berdasarkan Status Kepegawaian Di Ruang Rawat Inap RSUD Pingsewu. Penelitian ini di lakukan pada bulan Maret sampai Mei diruang rawat inap RSUD Pringsewu tahun 2019. Jenis penelitian ini kuantitatif, design cross sectional. Populasi semua karyawan yang ada diruangan RPD Pria, RPD Wanita, Ruang Bedah, Ruang Anak yang berjumlah 56 responden. Sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis bivariat penelitian ini menggunakan uji Gamma. Hasil penelitian ini tidak ada hubungan antara insentif dengan kinerja PNS dengan nilai ρ value 0,864 dan hasil Honorer ρ value 0,080. Di harapkan manajemen rumah sakit melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kebijakan dalam aturan pemberian insentif dengan kinerja yang disesuaikan
{"title":"HUBUNGAN INSENTIF DENGAN KINERJA BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN DI RUANG RAWAT INAP DI RSUD PRINGSEWU","authors":"Tuti Handayani","doi":"10.52657/jik.v11i2.1755","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1755","url":null,"abstract":"Pengembangan beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh pemberian insentif, kepemimpinan dan beban kerja terhadap kinerja perawat. Dari hasil observasi dan wawancara dengan bagian Manajemen di RSUD Pringsewu,perawat dirumah sakit masih kurang disiplin, telat masuk dan pulang kerja sebelum waktunya. Tujuan nya untuk mengetahui Hubungan Insentif Dengan Kinerja Perawat Berdasarkan Status Kepegawaian Di Ruang Rawat Inap RSUD Pingsewu. Penelitian ini di lakukan pada bulan Maret sampai Mei diruang rawat inap RSUD Pringsewu tahun 2019. Jenis penelitian ini kuantitatif, design cross sectional. Populasi semua karyawan yang ada diruangan RPD Pria, RPD Wanita, Ruang Bedah, Ruang Anak yang berjumlah 56 responden. Sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis bivariat penelitian ini menggunakan uji Gamma. Hasil penelitian ini tidak ada hubungan antara insentif dengan kinerja PNS dengan nilai ρ value 0,864 dan hasil Honorer ρ value 0,080. Di harapkan manajemen rumah sakit melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kebijakan dalam aturan pemberian insentif dengan kinerja yang disesuaikan","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87417836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengeluaran ASI dipengaruhi oleh prolactin dan oksitosin. Kondisi emosional ibu dalam keadaan baik, nyaman dan tanpa tekanan maka dapat meningkatkandan memperlancar produksi ASI. Untuk mengatasi hal ini dilakukan pijat oksitosin yang berfungsi untuk refleks let down (sekresi ASI) dan memberikan kenyamanan pada ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan acupressure di titik SI.1(Shaoze) pada ibu postpartum terhadap peningkatan produksi ASI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan yang dipakai adalah two group comparrison pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar ceklis dan observasi. Analisis data yang digunakan bila data normal maka menggunakan Independent Sample T-Test dan jika data tidak normal menggunakan Mann Whitney Test. Efektivitas pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze untuk peningkatan Produksi ASI berdasarkan uji statistik menggunakan Anova pada kelompok pengetahuan nilai p=0,000 dan p=0,004, dengan R2=0,226. Artinya pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze pada ibu menyusui meningkatkan produksi ASI sebesar 22,6% dibandingkan yang tidak diberikan pijat oksitosin maupun accpressure S1.1. Pijat oksitosin dan Acupressure di titik SI.1(Shaoze) efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui
{"title":"EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN DAN ACUPRESSURE DI TITIK SI.1(SHAOZE) PADA IBU POSTPARTUM","authors":"Wahyu Widayati, Istikomah ., Yossy Wijayanti","doi":"10.52657/jik.v11i2.1760","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1760","url":null,"abstract":"Pengeluaran ASI dipengaruhi oleh prolactin dan oksitosin. Kondisi emosional ibu dalam keadaan baik, nyaman dan tanpa tekanan maka dapat meningkatkandan memperlancar produksi ASI. Untuk mengatasi hal ini dilakukan pijat oksitosin yang berfungsi untuk refleks let down (sekresi ASI) dan memberikan kenyamanan pada ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan acupressure di titik SI.1(Shaoze) pada ibu postpartum terhadap peningkatan produksi ASI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan yang dipakai adalah two group comparrison pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar ceklis dan observasi. Analisis data yang digunakan bila data normal maka menggunakan Independent Sample T-Test dan jika data tidak normal menggunakan Mann Whitney Test. Efektivitas pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze untuk peningkatan Produksi ASI berdasarkan uji statistik menggunakan Anova pada kelompok pengetahuan nilai p=0,000 dan p=0,004, dengan R2=0,226. Artinya pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze pada ibu menyusui meningkatkan produksi ASI sebesar 22,6% dibandingkan yang tidak diberikan pijat oksitosin maupun accpressure S1.1. Pijat oksitosin dan Acupressure di titik SI.1(Shaoze) efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79758237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prevalensi penyalahguna Napza remaja lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa di dunia. Hal tersebut sebaiknya dapat ditangani melalui rehabilitasi. Harapannya dapat meningkatkan kualitas hidup bagi penyalahguna Napza dikarenakan menggunakan rencana rawatan berbasis bukti (EBP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rencana rawatan model the addiction treatment planner untuk meningkatkan kualitas hidup penyalahguna Napza. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental pre-post test without control. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah responden 23 orang yang mengikuti rehabilitasi rawat inap di Loka Rehabilitasi BNN Kalianda dengan kriteria inklusi. Pengambilan data dilakukan awal Bulan Maret sampai dengan akhir Bulan April 2022. Instrumen yang digunakan adalah WHOQoL dan form rencana rawatan model the addiction treatment planner. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon sign rank test melalui SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh signifikan penggunaan rencana rawatan model the addiction treatment planner terhadap peningkatan kualitas hidup penyalahguna Napza. Penggunaan rencana rawatan model the addiction treatment planner terbukti sangat efektif dan dapat digunakan sebagai acuan, standar, maupun pedoman bagi petugas pemberi layanan rehabilitasi khususnya klien penyalahguna Napza yang mengikuti program rehabilitasi
{"title":"RENCANA RAWATAN MODEL THE ADDICTION TREATMENT PLANNER MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PENYALAHGUNA NAPZA","authors":"Hamsah Prihadi Istianto","doi":"10.52657/jik.v11i2.1756","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1756","url":null,"abstract":"Prevalensi penyalahguna Napza remaja lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa di dunia. Hal tersebut sebaiknya dapat ditangani melalui rehabilitasi. Harapannya dapat meningkatkan kualitas hidup bagi penyalahguna Napza dikarenakan menggunakan rencana rawatan berbasis bukti (EBP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rencana rawatan model the addiction treatment planner untuk meningkatkan kualitas hidup penyalahguna Napza. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental pre-post test without control. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah responden 23 orang yang mengikuti rehabilitasi rawat inap di Loka Rehabilitasi BNN Kalianda dengan kriteria inklusi. Pengambilan data dilakukan awal Bulan Maret sampai dengan akhir Bulan April 2022. Instrumen yang digunakan adalah WHOQoL dan form rencana rawatan model the addiction treatment planner. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon sign rank test melalui SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh signifikan penggunaan rencana rawatan model the addiction treatment planner terhadap peningkatan kualitas hidup penyalahguna Napza. Penggunaan rencana rawatan model the addiction treatment planner terbukti sangat efektif dan dapat digunakan sebagai acuan, standar, maupun pedoman bagi petugas pemberi layanan rehabilitasi khususnya klien penyalahguna Napza yang mengikuti program rehabilitasi","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78457647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi dengan peminat tertinggi di Indonesia. Kontrasepsi yang paling umum digunakan adalah POK, DMPA dan Implant di Kabupaten Pringsewu. Salah satu efek samping yang sering terjadi adalah penambahan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor Kontrasepsi KB Oral Kombinasi (POK), Depomedroxy Progesteron Acetate (DMPA), Dan Implant Di Kabupaten Pringsewu Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, rancangan survey analitik dengan pendekatan crossectional. Sampel pada penelitian ini adalah akseptor KB hormonal POK, DMPA dan Implant di Kabupaten Pringsewu dengan jumlah 231 orang. Analisis data menggunakan uji Anova.Hasil penelitian didapatkan Kenaikan berat badan responden setelah menggunkan kontrasepsi hormonal tertinggi pada kelompok DMPA 7,04±2,48 Kg, kemudian kelompok POK 4,03±2,76 kg dan yang paling rendah adalah kelompok implant 3,84±2,54 kg. Analisis statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata kenaikan berat badan pada akseptor KB Pil Oral Kombinasi (POK), Depo Medroxy Progesterone Acetat (DMPA), dan implant di Kabupaten Pringsewu Lampung tahun 2021 ( p value =0,000). Hasil uji post hoc test menunjukkan ada perbedaan kenaikan berat badan setelah menggunakan KB pada kelompok DMPA dengan POK dan implant ( p value 0,05)
{"title":"PERBEDAAN PENINGKATAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB ORAL KOMBINASI, DEPOMEDROXY PROGESTERON ACETATE, DAN IMPLANT","authors":"Mufidah ., Nova Muhani, Nurul Aryatuti","doi":"10.52657/jik.v11i2.1753","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1753","url":null,"abstract":"Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi dengan peminat tertinggi di Indonesia. Kontrasepsi yang paling umum digunakan adalah POK, DMPA dan Implant di Kabupaten Pringsewu. Salah satu efek samping yang sering terjadi adalah penambahan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor Kontrasepsi KB Oral Kombinasi (POK), Depomedroxy Progesteron Acetate (DMPA), Dan Implant Di Kabupaten Pringsewu Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, rancangan survey analitik dengan pendekatan crossectional. Sampel pada penelitian ini adalah akseptor KB hormonal POK, DMPA dan Implant di Kabupaten Pringsewu dengan jumlah 231 orang. Analisis data menggunakan uji Anova.Hasil penelitian didapatkan Kenaikan berat badan responden setelah menggunkan kontrasepsi hormonal tertinggi pada kelompok DMPA 7,04±2,48 Kg, kemudian kelompok POK 4,03±2,76 kg dan yang paling rendah adalah kelompok implant 3,84±2,54 kg. Analisis statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata kenaikan berat badan pada akseptor KB Pil Oral Kombinasi (POK), Depo Medroxy Progesterone Acetat (DMPA), dan implant di Kabupaten Pringsewu Lampung tahun 2021 ( p value =0,000). Hasil uji post hoc test menunjukkan ada perbedaan kenaikan berat badan setelah menggunakan KB pada kelompok DMPA dengan POK dan implant ( p value 0,05)","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83216987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang menimbulkan gejala beratseperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 antara lain gejala gangguan pernafasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus Covid-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan masyarakat terhadap protokoler covid dengan kejadian covid di desa Payung Kecamatan Weleri. Metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple random sampling dengan sampel sebanyak 58 responden. Analisis statistic menggunakan chi square. Hasil didapatkan ada hubungan kepatuhan masyarakat terhadap protokoler covid dengan kejadian Covid-19 di desa Payung Kecamatan Weleri dengan nilai p value 0,000 (P<0,05).
{"title":"HUBUNGAN KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOLER COVID DENGAN KEJADIAN COVID DI DESA PAYUNG KECAMATAN WELERI","authors":"Sulastri Sulastri, Sri Hesthi Sonyo Rini","doi":"10.26753/jikk.v18i1.713","DOIUrl":"https://doi.org/10.26753/jikk.v18i1.713","url":null,"abstract":"Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang menimbulkan gejala beratseperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 antara lain gejala gangguan pernafasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus Covid-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan masyarakat terhadap protokoler covid dengan kejadian covid di desa Payung Kecamatan Weleri. Metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple random sampling dengan sampel sebanyak 58 responden. Analisis statistic menggunakan chi square. Hasil didapatkan ada hubungan kepatuhan masyarakat terhadap protokoler covid dengan kejadian Covid-19 di desa Payung Kecamatan Weleri dengan nilai p value 0,000 (P<0,05).","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82259820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}