Rhyzopora stylosa atau sering disebut bakau kecil oleh masyarakat pesisir sering digunakan untuk mengobati berbagai macaam penyakit diantaranya diabetes, ulkus, diare analgetik, radang, nyeri dan mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kadar senyawa flavonoid dalam ekstrak etanol akar Rhyzopora stylosa dengan metode komplek AlCl3 dan aktivitas antioksidan dengan metode ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) terhadap ekstrak etanol dan 3 fraksi akar Rhyzopora stylosa. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 96% sebagai pelarut. Fraksinasi dilakukan dengan partisi cair-cair dengan pelarut etanol, n-heksane dan etil asetat. Penetapan kadar flavonoid diukur dengan komplek AlCl3 dengan kuersetin sebagai baku pembanding. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode ABTS dan FRAP. Dari pengujian kadar flavonoid didapatkan hasil kadar flavonoid dalam ektrak etanol akar Rhyzopora stylosa sebesar 18.803 ± 0.198 QE. Aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dan FRAP didapatkan fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai masing-masing 18,553 ± 1,440 ppm dan 24.636 ± 0.128 mgAAE/g. Berdasarkan tabel aktivitas antioksidan fraksi etil asetat termasuk dalam kategori antioksidan yang sangat kuat karena kurang dari 50 ppm
{"title":"Antioksidan Ekstrak Etanol dan Fraksi Akar Rhyzopora stylosa Metode ABTS dan FRAP","authors":"Danang Raharjo, Tiara Ajeng Listyani, Dwi Bagus Pambudi","doi":"10.48144/jiks.v15i2.1148","DOIUrl":"https://doi.org/10.48144/jiks.v15i2.1148","url":null,"abstract":"Rhyzopora stylosa atau sering disebut bakau kecil oleh masyarakat pesisir sering digunakan untuk mengobati berbagai macaam penyakit diantaranya diabetes, ulkus, diare analgetik, radang, nyeri dan mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kadar senyawa flavonoid dalam ekstrak etanol akar Rhyzopora stylosa dengan metode komplek AlCl3 dan aktivitas antioksidan dengan metode ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) terhadap ekstrak etanol dan 3 fraksi akar Rhyzopora stylosa. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 96% sebagai pelarut. Fraksinasi dilakukan dengan partisi cair-cair dengan pelarut etanol, n-heksane dan etil asetat. Penetapan kadar flavonoid diukur dengan komplek AlCl3 dengan kuersetin sebagai baku pembanding. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode ABTS dan FRAP. Dari pengujian kadar flavonoid didapatkan hasil kadar flavonoid dalam ektrak etanol akar Rhyzopora stylosa sebesar 18.803 ± 0.198 QE. Aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dan FRAP didapatkan fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai masing-masing 18,553 ± 1,440 ppm dan 24.636 ± 0.128 mgAAE/g. Berdasarkan tabel aktivitas antioksidan fraksi etil asetat termasuk dalam kategori antioksidan yang sangat kuat karena kurang dari 50 ppm","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"156 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79884555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-03DOI: 10.48144/jiks.v15i2.1231
Sri Rahayu, Dena Nur Rahmatika
Abstract Health development can increase awareness, ability and willingness to live a healthy life that will realize optimal public health status. A mother's assumption about posyandu as a place to weigh is not to monitor her child's growth and development. The mother's assumption is due to lack of knowledge about the function of the posyandu so that the growth and development of toddlers is not monitored. This study was to determine the knowledge and attitudes of mothers of children under five about the growth and development of children under five at the posyandu. This type of correlation research uses a cross sectional design, carried out in June-July 2022 at Poyandu RW 5, Bongsari Village, Semarang City. The population is mothers who have children under five aged 1-5 years as many as 250 respondents and the sample is 65 respondents. The sampling technique used was purposive sampling. The results show that respondents with less knowledge level are 31 respondents (47.7%); and poor attitude as many as 37 respondents (56.9%); it is known that p value = 0.001 means that there is a relationship between knowledge and attitudes of mothers of children under five about growth and development of children under five in posyandu RW 5, Bongsari sub-district, Semarang City; Suggestions to the community, especially mothers who have toddlers, are expected to always be active and visit the posyandu so that the growth and development of their toddlers is monitored Keywords: Knowledge, Attitude, Active Visit Abstrak Pembangunan kesehatan dapat meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat akan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Asumsi seorang ibu tentang posyandu sebagai tempat menimbang bukan untuk memantau tumbuh kembang anaknya. Anggapan ibu tersebut dikarenakan pengetahuan yang kurang tentang fungsi posyandu sehingga tumbuh kembang balitanya kurang terpantau. Penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu balita tentang pertumbuhan dan perkembangan balita di posyandu. Jenis penelitian korelasi menggunakan rancangan cross sectional, dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2022 di Poyandu RW 5 Kelurahan Bongsari kota Semarang. Populasinya ibu yang memiliki anak balita usia 1-5 tahun sebanyak 250 responden dan sampelnya 65 responden. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Hasilnya menunjukan bahwa responden dengan tingkat pengetahuannya kurang sebanyak 31 responden (47.7%); dan sikapnya kurang sebanyak 37 responden (56.9%); diketahui p value=0.001 berarti bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu balita tentang pertumbuhan dan perkembangan balita di posyandu RW 5 kelurahan Bongsari Kota Semarang; Saran pada masyarakat khususnya ibu yang mempunyai balita diharapkan selalu aktif dan berkunjung ke posyandu agar tumbuh kembang balitanya terpantau. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Keaktifan Kunjungan
健康发展可以提高人们健康生活的意识、能力和意愿,从而实现最佳的公共健康状态。一个母亲把腹部当做衡量体重的地方,并不是为了监控孩子的成长和发展。母亲的假设是由于缺乏对后脑勺功能的了解,因此没有监测幼儿的生长和发育。本研究旨在了解五岁以下儿童的母亲对幼稚园五岁以下儿童生长发育的认识和态度。这种类型的相关性研究使用了横断面设计,于2022年6月至7月在三宝垄市Bongsari村Poyandu RW 5进行。人口是有5岁以下(1-5岁)孩子的母亲多达250人,样本为65人。使用的抽样技术是有目的的抽样。结果表明:知识水平较低的被调查者有31人(47.7%);态度不佳的多达37人(56.9%);已知p值= 0.001表示三宝垄市凤沙里街道posyandu RW 5区五岁以下儿童母亲对五岁以下儿童生长发育的知识和态度之间存在关系;关键字:知识、态度、主动访学摘要:Pembangunan kesehatan dapat meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat akan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Anggapan ibu tersebut dikarenakan pengetahuan yang kurang tentang funsi posyandu seingu tumbuh kembang balitanya kurang terpantau。Penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dansikap ibu balita tentang pertumbuhan dan perkembangan balita di posyandu。Jenis penelitian korelasi menggunakan rancangan横截面,dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2022 di Poyandu RW 5 Kelurahan Bongsari kota三宝郎。Populasinya ibu yang memoriliki anak balita usia 1-5 tahun sebanyak 250名应答者和sampelnya 65名应答者。技术取样阳迪纳坎有目的取样。Hasilnya menunjukan bahwa回应,dengan tingkat pengetahuannya kurang sebanyak 31回应(47.7%);Dan sikapnya kurang sebanyak 37名受访者(56.9%);diketahui p值=0.001 berarti bahwa ada hubungan antara pengetahuan dansikap ibu balita tentantanpertumbuhan danperkembangan balita di posyandu rw5 kelurahan Bongsari Kota三宝郎;我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。卡塔昆寺:彭格塔环、西卡、祁克堤昆军庵
{"title":"Peran Posyandu Dalam Memantau Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita","authors":"Sri Rahayu, Dena Nur Rahmatika","doi":"10.48144/jiks.v15i2.1231","DOIUrl":"https://doi.org/10.48144/jiks.v15i2.1231","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Health development can increase awareness, ability and willingness to live a healthy life that will realize optimal public health status. A mother's assumption about posyandu as a place to weigh is not to monitor her child's growth and development. The mother's assumption is due to lack of knowledge about the function of the posyandu so that the growth and development of toddlers is not monitored. This study was to determine the knowledge and attitudes of mothers of children under five about the growth and development of children under five at the posyandu. This type of correlation research uses a cross sectional design, carried out in June-July 2022 at Poyandu RW 5, Bongsari Village, Semarang City. The population is mothers who have children under five aged 1-5 years as many as 250 respondents and the sample is 65 respondents. The sampling technique used was purposive sampling. The results show that respondents with less knowledge level are 31 respondents (47.7%); and poor attitude as many as 37 respondents (56.9%); it is known that p value = 0.001 means that there is a relationship between knowledge and attitudes of mothers of children under five about growth and development of children under five in posyandu RW 5, Bongsari sub-district, Semarang City; Suggestions to the community, especially mothers who have toddlers, are expected to always be active and visit the posyandu so that the growth and development of their toddlers is monitored \u0000Keywords: Knowledge, Attitude, Active Visit \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pembangunan kesehatan dapat meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat akan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Asumsi seorang ibu tentang posyandu sebagai tempat menimbang bukan untuk memantau tumbuh kembang anaknya. Anggapan ibu tersebut dikarenakan pengetahuan yang kurang tentang fungsi posyandu sehingga tumbuh kembang balitanya kurang terpantau. Penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu balita tentang pertumbuhan dan perkembangan balita di posyandu. Jenis penelitian korelasi menggunakan rancangan cross sectional, dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2022 di Poyandu RW 5 Kelurahan Bongsari kota Semarang. Populasinya ibu yang memiliki anak balita usia 1-5 tahun sebanyak 250 responden dan sampelnya 65 responden. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Hasilnya menunjukan bahwa responden dengan tingkat pengetahuannya kurang sebanyak 31 responden (47.7%); dan sikapnya kurang sebanyak 37 responden (56.9%); diketahui p value=0.001 berarti bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu balita tentang pertumbuhan dan perkembangan balita di posyandu RW 5 kelurahan Bongsari Kota Semarang; Saran pada masyarakat khususnya ibu yang mempunyai balita diharapkan selalu aktif dan berkunjung ke posyandu agar tumbuh kembang balitanya terpantau. \u0000Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Keaktifan Kunjungan \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86429829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
World Health Organization (WHO) stated that the Covid-19 pandemic has become a global pandemic throughout the world, this is due to the very fast spread of the virus making Covid-19 a major problem in the world, WHO data recorded the number of Covid-19 sufferers in the world on 27 May 2021 total cases in the world were 168,040,871 cases and 3,494,758 cases died. The data obtained from January to the end of April 2021 at the Kalideres Hospital in cases of nurses exposed to Covid 19 (January-April 2021) amounted to 33% of the total number of nurses and there were no deaths. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge, attitudes, perceptions and comfort to the behavior of using personal protective equipment (PPE) for nurses in the Covid-19 ward of Kalideres Hospital in 2021. This study was a quantitative study with a cross sectional and univariate data analysis. and bivariate. The population in this study were nurses who served in the Covid-19 ward at the Kalideres Hospital and the research sample amounted to 83 respondents, with the sampling technique using the total population. Based on the results of the study, it is known that there is a significant relationship between comfort (p-value 0.000), knowledge (p-value 0.006) and attitude (p-value 0.037) towards the behavior of using PPE for nurses in the Covid-19 ward at Kalideres Hospital in 2021. And there is no significant relationship between perceptions of the behavior of using PPE (p-value 0.326). There is a need for SOP socialization to increase knowledge and increase nurses' positive attitudes about the importance of using PPE, improve the quality of PPE materials so that they are comfortable to use by nurses.
{"title":"Hubungan Pengetahuan, Sikap, Persepsi dan Kenyamanan Terhadap Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Perawat","authors":"Ajeng Setianingsih, B. Santosa, Agus Setiawan","doi":"10.37012/jik.v14i2.985","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.985","url":null,"abstract":"World Health Organization (WHO) stated that the Covid-19 pandemic has become a global pandemic throughout the world, this is due to the very fast spread of the virus making Covid-19 a major problem in the world, WHO data recorded the number of Covid-19 sufferers in the world on 27 May 2021 total cases in the world were 168,040,871 cases and 3,494,758 cases died. The data obtained from January to the end of April 2021 at the Kalideres Hospital in cases of nurses exposed to Covid 19 (January-April 2021) amounted to 33% of the total number of nurses and there were no deaths. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge, attitudes, perceptions and comfort to the behavior of using personal protective equipment (PPE) for nurses in the Covid-19 ward of Kalideres Hospital in 2021. This study was a quantitative study with a cross sectional and univariate data analysis. and bivariate. The population in this study were nurses who served in the Covid-19 ward at the Kalideres Hospital and the research sample amounted to 83 respondents, with the sampling technique using the total population. Based on the results of the study, it is known that there is a significant relationship between comfort (p-value 0.000), knowledge (p-value 0.006) and attitude (p-value 0.037) towards the behavior of using PPE for nurses in the Covid-19 ward at Kalideres Hospital in 2021. And there is no significant relationship between perceptions of the behavior of using PPE (p-value 0.326). There is a need for SOP socialization to increase knowledge and increase nurses' positive attitudes about the importance of using PPE, improve the quality of PPE materials so that they are comfortable to use by nurses.","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89232630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Paula Natasa Adinda, Risza Choirunissa, Putri Azzahroh
prenatal yoga and lavender aromatherapy were effective for treating back pain in pregnant women. It is hoped that this research can be used as input and evaluation in providing antenatal care services to overcome back pain complaints in pregnant women.
{"title":"Efektivitas Prenatal Yoga Dan Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil di Puskesmas Gang Sehat Kota Pontianak Tahun 2021","authors":"Paula Natasa Adinda, Risza Choirunissa, Putri Azzahroh","doi":"10.37012/jik.v14i2.812","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.812","url":null,"abstract":"prenatal yoga and lavender aromatherapy were effective for treating back pain in pregnant women. It is hoped that this research can be used as input and evaluation in providing antenatal care services to overcome back pain complaints in pregnant women.","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83596758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zulaika Zulaika, S. Suhermi, Nina Nardjati Soejoto
Kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan sangat penting untuk diperhatikan karena dapat menggambarkan kualitas pelayanan di tempat pelayanan kesehatan tersebut. Waktu tunggu pasien adalah salah satu komponen potensial yang mempengaruhi ketidakpuasan. Waktu tunggu merupakan masalah yang sering menimbulkan keluhan pasien di beberapa fasilitas kesehatan . Waktu tunggu yang lama mencerminkan bagaimana klinik mengatur manajemen pelayanan sesuai oleh situasi dan harapan pasien, pasien merasa tidak puas apabila waktu tunggu tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu ≤ 60 menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama waktu tunggu dengan kepuasan pasien di poli umum klinik relof tahun 2022. Metode penelitian menggunakan analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 305 responden dengan jumlah sampel 75 responden, menggunakan simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisa menyatakan hasil Odds Ratio sebesar 12.250 dengan CI (4.789 - 31.333) artinya responden yang menyatakan waktu tunggu 60 menit (lama) berpeluang 12.250 kali untuk tidak puas dengan pelayanan dibandingkan dengan responden yang menyatakan waktu tunggu 60 menit (tidak lama). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa adanya hubungan waktu tunggu dengan kepuasan pasien adalah semakin cepat pelayanan pasien atau waktu tunggu yang tidak lama maka pasien akan semakin puas dengan pelayanan yang diterima. Sedangkan semakin lama waktu tunggu maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan pasien dalam memperoleh pelayanan, sehingga menimbulkan ketidakpuasanKata Kunci : waktu tunggu, kepuasan pasien
{"title":"Hubungan Lama Waktu Tunggu Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien Di Poli Umum Klinik Relof Tahun 2022","authors":"Zulaika Zulaika, S. Suhermi, Nina Nardjati Soejoto","doi":"10.37012/jik.v14i2.1277","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.1277","url":null,"abstract":"Kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan sangat penting untuk diperhatikan karena dapat menggambarkan kualitas pelayanan di tempat pelayanan kesehatan tersebut. Waktu tunggu pasien adalah salah satu komponen potensial yang mempengaruhi ketidakpuasan. Waktu tunggu merupakan masalah yang sering menimbulkan keluhan pasien di beberapa fasilitas kesehatan . Waktu tunggu yang lama mencerminkan bagaimana klinik mengatur manajemen pelayanan sesuai oleh situasi dan harapan pasien, pasien merasa tidak puas apabila waktu tunggu tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu ≤ 60 menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama waktu tunggu dengan kepuasan pasien di poli umum klinik relof tahun 2022. Metode penelitian menggunakan analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 305 responden dengan jumlah sampel 75 responden, menggunakan simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisa menyatakan hasil Odds Ratio sebesar 12.250 dengan CI (4.789 - 31.333) artinya responden yang menyatakan waktu tunggu 60 menit (lama) berpeluang 12.250 kali untuk tidak puas dengan pelayanan dibandingkan dengan responden yang menyatakan waktu tunggu 60 menit (tidak lama). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa adanya hubungan waktu tunggu dengan kepuasan pasien adalah semakin cepat pelayanan pasien atau waktu tunggu yang tidak lama maka pasien akan semakin puas dengan pelayanan yang diterima. Sedangkan semakin lama waktu tunggu maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan pasien dalam memperoleh pelayanan, sehingga menimbulkan ketidakpuasanKata Kunci : waktu tunggu, kepuasan pasien","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88805448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cervical cancer is the number one cause of death in the world in women from all over cancer. Due to high incidence and mortality rates. WHO says that every year more than 270,000 women die from cervical cancer. While the Indonesian Cancer Foundation mentions annually about 500,000 women were diagnosed with cervical cancer and more than 250,000 died. Not performing early detection of cervical cancer on a regular basis and on time is the biggest factor of cervical cancer. Early detection of cervical cancers VIA method is a low cost alternative examination recommended for facilities with limited resources. This study aims to determine the factors associated with the behavior of women of childbearing age in the early detection of cervical cancer with VIA method in the area of Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan Year 2017. This research method is done by cross sectional research design by using research sample as many as 50 respondents WUS age 30-50 years who have married or have sexual relationship. Sampling is done since June 2017 by using primary data that is by distributing questionnaires to respondents. The results showed that the detection of cervical cancer with VIA method as many as 15 people (30%) and did not do as much as 30 (70%). Based on statistical test of chi square with α = 0.05 indicated that there was significant correlation between woman behavior of fertile age in early detection of cervical cancer with VIA method with knowledge (p value = 0.002), attitude (p value = 0.000), perception (p value = 0.000), affordability of health facility (p value = 0.000), and husband support (p value = 0.001). Improving education activities, health knowledge about early detection of cervical cancer by VIA method by health personnel to women of childbearing age through counseling by giving persuasion, appeal, invitation, giving information that will give awareness to wus about cervical cancer.
宫颈癌是世界上所有癌症中导致女性死亡的第一大原因。由于高发病率和死亡率。世卫组织表示,每年有超过27万名妇女死于宫颈癌。印尼癌症基金会提到,每年约有50万名妇女被诊断出患有宫颈癌,超过25万人死亡。没有定期和及时进行宫颈癌的早期检测是子宫颈癌的最大因素。早期检测子宫颈癌的方法是一种低成本的替代检查,推荐用于资源有限的设施。本研究旨在确定在Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan 2017年地区使用VIA方法早期发现宫颈癌的育龄妇女行为的相关因素。本研究方法采用横断面研究设计,研究样本为50名年龄在30-50岁之间已婚或有性关系的WUS受访者。自2017年6月起,通过使用原始数据,即向受访者分发问卷,进行抽样。结果显示,用VIA方法检出宫颈癌的人多达15人(30%),未检出者则多达30人(70%)。经卡方统计检验(χ 2), α = 0.05,表明育龄妇女的行为与知识(p值= 0.002)、态度(p值= 0.000)、认知(p值= 0.000)、卫生设施负担能力(p值= 0.000)、丈夫支持(p值= 0.001)有显著相关。通过劝导、呼吁、邀请、提供信息,提高育龄妇女对宫颈癌的认识,加强保健人员通过VIA方法早期发现宫颈癌的教育活动和保健知识。
{"title":"Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur (WUS) Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode IVA Di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan","authors":"Novita Sari","doi":"10.37012/jik.v14i2.948","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.948","url":null,"abstract":"Cervical cancer is the number one cause of death in the world in women from all over cancer. Due to high incidence and mortality rates. WHO says that every year more than 270,000 women die from cervical cancer. While the Indonesian Cancer Foundation mentions annually about 500,000 women were diagnosed with cervical cancer and more than 250,000 died. Not performing early detection of cervical cancer on a regular basis and on time is the biggest factor of cervical cancer. Early detection of cervical cancers VIA method is a low cost alternative examination recommended for facilities with limited resources. This study aims to determine the factors associated with the behavior of women of childbearing age in the early detection of cervical cancer with VIA method in the area of Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan Year 2017. This research method is done by cross sectional research design by using research sample as many as 50 respondents WUS age 30-50 years who have married or have sexual relationship. Sampling is done since June 2017 by using primary data that is by distributing questionnaires to respondents. The results showed that the detection of cervical cancer with VIA method as many as 15 people (30%) and did not do as much as 30 (70%). Based on statistical test of chi square with α = 0.05 indicated that there was significant correlation between woman behavior of fertile age in early detection of cervical cancer with VIA method with knowledge (p value = 0.002), attitude (p value = 0.000), perception (p value = 0.000), affordability of health facility (p value = 0.000), and husband support (p value = 0.001). Improving education activities, health knowledge about early detection of cervical cancer by VIA method by health personnel to women of childbearing age through counseling by giving persuasion, appeal, invitation, giving information that will give awareness to wus about cervical cancer.","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"222 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78794649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ketidakpatuhan klien terhadap terapi pengobatan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah faktor lingkungan dan sosial . Saat ini kondisi lingkungan dan sosial di negara kita Sedang dalam kondisi pandemic covid -19. Sejak dua tahun ini dunia dan Indonesia mengalami pandemi covid-19. Adaptasi kebiasaan baru tentunya berdampak pada pasien yang mengalami rutinitas pengobatan, baik secara fisik maupun psikologis, seperti stress, gangguan kecemasan, dan Depresi . Perilaku baru yang harus dilakukan saat pasien menjalani terapi hemodialisis yaitu selalu menggunakan masker mencuci tangan setiap selesai kontak dan tidak ditunggu oleh keluarga selama hemodialisis. Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya rasa khawatir akan tertular virus ketika pasien melakukan terapi pengobatan hemodialysis. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa di masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang melakukan hemodialisa yang bersedia diwawancara saat Tindakan hemodialisis. Dari 41 responden 90,2 %) memiliki Pendidikan tinggi, 95,1% berpengetahuan baik, 70,7 % biaya menggunakan /BPJS, 82,9% ditunggu keluarga dan 96.7% pasien patuh menjalankan terapi hemodialisa. Adaptasi kebiasaan baru tidak berpengaruh kepada kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi hemodialisa. Dengan Pendidikan yang tinggi dan pengetahuan yang baik dari responden tidak mengurangi kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa walaupun adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru.
{"title":"Analisis Adaptasi Kebiasaan Baru Terhadap Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit Radjak Hospital Cileungsi","authors":"Atikah Pustikasari, Lia Fitriyanti","doi":"10.37012/jik.v14i2.1313","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.1313","url":null,"abstract":"Ketidakpatuhan klien terhadap terapi pengobatan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah faktor lingkungan dan sosial . Saat ini kondisi lingkungan dan sosial di negara kita Sedang dalam kondisi pandemic covid -19. Sejak dua tahun ini dunia dan Indonesia mengalami pandemi covid-19. Adaptasi kebiasaan baru tentunya berdampak pada pasien yang mengalami rutinitas pengobatan, baik secara fisik maupun psikologis, seperti stress, gangguan kecemasan, dan Depresi . Perilaku baru yang harus dilakukan saat pasien menjalani terapi hemodialisis yaitu selalu menggunakan masker mencuci tangan setiap selesai kontak dan tidak ditunggu oleh keluarga selama hemodialisis. Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya rasa khawatir akan tertular virus ketika pasien melakukan terapi pengobatan hemodialysis. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa di masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang melakukan hemodialisa yang bersedia diwawancara saat Tindakan hemodialisis. Dari 41 responden 90,2 %) memiliki Pendidikan tinggi, 95,1% berpengetahuan baik, 70,7 % biaya menggunakan /BPJS, 82,9% ditunggu keluarga dan 96.7% pasien patuh menjalankan terapi hemodialisa. Adaptasi kebiasaan baru tidak berpengaruh kepada kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi hemodialisa. Dengan Pendidikan yang tinggi dan pengetahuan yang baik dari responden tidak mengurangi kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa walaupun adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru.","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"300 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75444355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Safety Riding","authors":"Sofia Izmi, Desi Rusmiati","doi":"10.37012/jik.v14i2.1248","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.1248","url":null,"abstract":"Kata","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"87 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77518710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewi Rostianingsih, R. Siregar, Rupdi lumban Siantar, Uti Septriahandini
{"title":"Hubungan Kebersihan Organ Genitalia Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri di SMP IT Al-Hidayah Kabupaten Bekasi Tahun 2021","authors":"Dewi Rostianingsih, R. Siregar, Rupdi lumban Siantar, Uti Septriahandini","doi":"10.37012/jik.v14i2.912","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.912","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88440562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Chronic kidney disease (CKD) yaitu suatu kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan elektrolit. Kasus ini meningkat setiap tahunnya, 6-20 juta orang penduduk Amerika Serikat, Jepang dan Asia tercatat sebagai negara yang memiliki populasi CKD tertinggi di dunia yaitu sebanyak 1.800 kasus per juta penduduk, serta 220 kasus baru per tahunnya (Dharma, 2015) Di Indonesia dari 249 renal unit yang tersebar melaporkan bahwa tercatat 30.554 pasien aktif menjalani hemodialisa pada tahun 2015. Pasien CKD mengalami gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh, jika pasien tidak melakukan pembatasan asupan cairan, maka akan mengakibatkan penumpukan cairan yang berkontribusi pada mortalitas dan kwalitas hidup pasien. Dari paparan tersebut maka perlu mensuport pasien untuk tertib dalam mengelola masukan cairan sehingga dukungan keluarga diperlukan dalam tindakan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien CKD.. Desain peneltian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk melihat pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan pembatasan cairan pada pasien hemodialisa. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 302 orang dan dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 75 orang dengan kriteria :Pasien koperatif, tidak dalam kondisi gawat, menjalani terapi hemodialisa dua kali dalam seminggu. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022. Hasil dan Pembahasan. Usia responden mayoritas 20-50 tahun sebanyak 62 orang (82,7%). Jenis kelamin resonden mayoritas perempuan sebanyak 42 orang (56 %), responden yang memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 69 orang (92%). Responden yang patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 58 orang (77,3%). Pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien (CKD) diperoleh data bahwa ada sebanyak 4 orang (66,7%) yang memiliki dukungan keluarga kurang baik serta tidak patuh, sebanyak 2 orang (33,3%) memiliki dukungan keluarga kurang baik serta patuh dalam pembatasan asupan cairan. Responden yang memiliki dukungan keluarga baik namun tidak patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 13 orang (18,8%) dan responden yang memiliki dukungan keluarga baik serta patuh sebanyak 56 orang (81,2%). Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,03, secara statistik dapat disimpukan bahwa ada pengaruh dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien CKD yang menjalani hemodialisa di Radjak Hospital Cileungsi
{"title":"Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Dalam Pembatasan Asupan Cairan Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Radjak Hospital Cileungsi","authors":"N. Dewi, Erwan Setiyono","doi":"10.37012/jik.v14i2.1330","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.1330","url":null,"abstract":"Chronic kidney disease (CKD) yaitu suatu kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan elektrolit. Kasus ini meningkat setiap tahunnya, 6-20 juta orang penduduk Amerika Serikat, Jepang dan Asia tercatat sebagai negara yang memiliki populasi CKD tertinggi di dunia yaitu sebanyak 1.800 kasus per juta penduduk, serta 220 kasus baru per tahunnya (Dharma, 2015) Di Indonesia dari 249 renal unit yang tersebar melaporkan bahwa tercatat 30.554 pasien aktif menjalani hemodialisa pada tahun 2015. Pasien CKD mengalami gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh, jika pasien tidak melakukan pembatasan asupan cairan, maka akan mengakibatkan penumpukan cairan yang berkontribusi pada mortalitas dan kwalitas hidup pasien. Dari paparan tersebut maka perlu mensuport pasien untuk tertib dalam mengelola masukan cairan sehingga dukungan keluarga diperlukan dalam tindakan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien CKD.. Desain peneltian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk melihat pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan pembatasan cairan pada pasien hemodialisa. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 302 orang dan dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 75 orang dengan kriteria :Pasien koperatif, tidak dalam kondisi gawat, menjalani terapi hemodialisa dua kali dalam seminggu. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022. Hasil dan Pembahasan. Usia responden mayoritas 20-50 tahun sebanyak 62 orang (82,7%). Jenis kelamin resonden mayoritas perempuan sebanyak 42 orang (56 %), responden yang memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 69 orang (92%). Responden yang patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 58 orang (77,3%). Pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien (CKD) diperoleh data bahwa ada sebanyak 4 orang (66,7%) yang memiliki dukungan keluarga kurang baik serta tidak patuh, sebanyak 2 orang (33,3%) memiliki dukungan keluarga kurang baik serta patuh dalam pembatasan asupan cairan. Responden yang memiliki dukungan keluarga baik namun tidak patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 13 orang (18,8%) dan responden yang memiliki dukungan keluarga baik serta patuh sebanyak 56 orang (81,2%). Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,03, secara statistik dapat disimpukan bahwa ada pengaruh dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien CKD yang menjalani hemodialisa di Radjak Hospital Cileungsi","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81240927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}