Pil dan suntik adalah cara KB modern yang paling diketahui oleh masyarakat di semua golongan usia, termasuk pada usia risiko tinggi di atas 35 tahun, proporsinya hampir sama baik di perkotaan maupun perdesaan dan di berbagai tingkat pendidikan. Lama penggunaan pil KB dapat mempengaruhi tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada akseptor KB pil kombinasi berdasarkan lama pemakaian kontrasepsi di Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2019. Metode yang digunakan adalah studi perbandingan (comparative study). Sampel penelitian ini adalah sebagian dari akseptor Pil kombinasi, berjumlah 110 orang. Hasil analisis diketahui nilai p value = 0,000 < 0,05, kesimpulannya ada perbedaan tekanan darah sistolik pada akseptor KB pil kombinasi berdasarkan lama pemakaian kontrasepsi di Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2019 dan nilai p value = 0,000 < 0,05, artinya ada perbedaan tekanan darah diastolik pada akseptor KB pil kombinasi berdasarkan lama pemakaian kontrasepsi di Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2019. Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan informasi mengenai peningkatan tekanan darah akseptor KB Pil dan mengantisipasi kenaikan tekanan darah pada akseptor KB baru.
药片和注射器是所有年龄段中最广为人知的现代避孕方法,包括35岁以上的高危年龄,在城市和农村和不同教育水平上的比例几乎相同。长期服用避孕药会影响血压。本研究的目的是确定2019年Puskesmas Kenten Palembang长期基于避孕措施使用的处方处方使用者的血压差异。采用的方法是比较研究。这项研究的样本是一种结合药的雷管,共有110人。分析结果未知的p value =价值万收缩压< 0。05,总之是有区别于旧akseptor节育药片基于组合使用避孕在2019年肯顿吗Palembang乡村医院和价值p value =万血压< 0。05,意思是有区别的舒张压于旧akseptor节育药片根据组合在诊所使用避孕药具的肯顿吗Palembang 2019年。预计卫生保健工作者,尤其是助产士将提供有关口服避孕药采动者血压增加的信息,并预计新口服员的血压将增加。
{"title":"PENGALAMAN PENDERITA GASTRITIS KRONIS DALAM MELAKUKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MEMBANTUMENURUNKAN SKALA NYERI PADA PENDERITA GASTRITIS KRONIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2019","authors":"Reni Saswita","doi":"10.52047/JKP.V10I19.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/JKP.V10I19.64","url":null,"abstract":"Pil dan suntik adalah cara KB modern yang paling diketahui oleh masyarakat di semua golongan usia, termasuk pada usia risiko tinggi di atas 35 tahun, proporsinya hampir sama baik di perkotaan maupun perdesaan dan di berbagai tingkat pendidikan. Lama penggunaan pil KB dapat mempengaruhi tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada akseptor KB pil kombinasi berdasarkan lama pemakaian kontrasepsi di Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2019. Metode yang digunakan adalah studi perbandingan (comparative study). Sampel penelitian ini adalah sebagian dari akseptor Pil kombinasi, berjumlah 110 orang. Hasil analisis diketahui nilai p value = 0,000 < 0,05, kesimpulannya ada perbedaan tekanan darah sistolik pada akseptor KB pil kombinasi berdasarkan lama pemakaian kontrasepsi di Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2019 dan nilai p value = 0,000 < 0,05, artinya ada perbedaan tekanan darah diastolik pada akseptor KB pil kombinasi berdasarkan lama pemakaian kontrasepsi di Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2019. Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan informasi mengenai peningkatan tekanan darah akseptor KB Pil dan mengantisipasi kenaikan tekanan darah pada akseptor KB baru.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86540787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sectio Caesarea adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelainan letak janin, preeklamsia, dan ketuban pecah dini dengan persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit TK IV Dr. Noesmir Baturaja tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada Penelitian ini jumlah populasi 683 responden dan jumlah sampel diambil sebagian dari jumlah populasi yang berjumlah 87 responden. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Uji statistik yang digunakan uji chi- square. Dari hasil uji statistik didapatkan adanya hubungan kelainan letak janin dengan persalinan sectio caesarea, dengan analisis bivariat hasil uji chi-square diperoleh P value (0,001) < α (0,05), adanya hubungan preeklamsia dengan persalinan sectio caesarea, dengan analisis bivariat hasil uji chi-square diperoleh P value (0,031) < α (0,05), dan ada hubungan ketuban pecah dini dengan persalinan sectio caesarea, dengan analisis bivariat hasil uji chi-square diperoleh P value (0,000) < α (0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi,wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan persalinan sectio caesarea.
{"title":"HUBUNGAN KELAINAN LETAK JANIN, PREEKLAMSIA, KETUBAN PECAH DINI DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA","authors":"Admin, Herawati, Sutriyati, Puji Setiana","doi":"10.52047/jkp.v10i19.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v10i19.59","url":null,"abstract":"Sectio Caesarea adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelainan letak janin, preeklamsia, dan ketuban pecah dini dengan persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit TK IV Dr. Noesmir Baturaja tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada Penelitian ini jumlah populasi 683 responden dan jumlah sampel diambil sebagian dari jumlah populasi yang berjumlah 87 responden. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Uji statistik yang digunakan uji chi- square. Dari hasil uji statistik didapatkan adanya hubungan kelainan letak janin dengan persalinan sectio caesarea, dengan analisis bivariat hasil uji chi-square diperoleh P value (0,001) < α (0,05), adanya hubungan preeklamsia dengan persalinan sectio caesarea, dengan analisis bivariat hasil uji chi-square diperoleh P value (0,031) < α (0,05), dan ada hubungan ketuban pecah dini dengan persalinan sectio caesarea, dengan analisis bivariat hasil uji chi-square diperoleh P value (0,000) < α (0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi,wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan persalinan sectio caesarea.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81690890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gagal ginjal kronik merupakan kerusakan pada ginjal yang membuat tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme keseimbangan cairan dan elektrolit yang menyebabkan uremia, terapi yang dilakukan yaitu hemodialisa. Terapi tersebut membutuhkan waktu yang lama sehingga pasien membutuhkan dukungan dari keluarga serta pengawasan diet dan pembatasan cairan selama menjalankan pengobatannya agar tidak terjadi komplikasi yang dapat memperburuk keadaan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet dan pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-10 Juli 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kuantitatif dengan metode penelitian Deskriptif Analitik, melalui pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dengan teknik Total Sampling yaitu 52 responden. Hasil analisis univariat diketahui dukungan keluarga baik sebanyak 24 responden (46,2%) dukungan keluarga kurang baik sebanyak 28 responden (53,8%), Kepatuhan diet kategori patuh sebanyak 22 responden (42,3%) dan kategori tidak patuh sebanyak 30 responden (57,7%), pembatasan cairan kategori patuh sebanyak 19 responden (36,5%) dan tidak patuh sebanyak 33 responden 63,5%). Hasil analisa bivariat diketahui ada pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet pasien gagal ginjal kronik dengan nilai p value = 0,040 < α 0,05, Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik dengan nilai p value = 0,031 < α 0,05. Diharapkan perawat dapat memberikan pengetahuan langsung pada pasien dan keluarga mengenai kepatuhan diet dan pembatasan cairan sehingga dapat mengurangi angka kematian.
慢性肾衰竭是肾脏的一种损伤,人体无法维持维持液体平衡的新陈代谢和电解质,导致尿素,也就是血液透析。这种治疗需要很长时间,所以病人需要家庭的支持,在治疗过程中对液体的控制和限制,以避免可能加剧病人病情的并发症。本研究旨在确定家庭支持对饮食一致性的影响以及2018年在普斯利帕伦邦医院接受血液透析治疗的慢性肾衰竭患者体液的限制。该研究于2018年7月1日至10日进行。使用的研究类型是定量研究,采用分析描述性研究方法,通过分段方法。本研究的人群包括所有患有白血病的慢性肾衰竭患者,他们接受血液透析治疗,共有52名受访者进行采样技术。univariat分析的结果显示,对24名受访者(46.2%)的家庭支持不如28名受访者(53.8%),对22名受访者(42.3%)的顺性饮食,对30名受访者(57.7%)的顺性饮食限制,对19名受访者(36.5%)的顺性液体限制,对33名受访者63.5%的不服从。已知存在于家庭支持对服从的二元分析的结果是慢性肾衰竭病人的饮食和p value = 0.040 <α值0。05,有家庭支持对限制液体慢性肾衰竭病人的p value = 0.031 <α值0。05。希望护士能够为患者和家庭提供有关饮食依从和水分限制的直接知识,从而降低死亡率。
{"title":"PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET DAN PEMBATASAN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG TAHUN 2018","authors":"Leni Wijaya, Afrializa","doi":"10.52047/jkp.v9i18.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v9i18.43","url":null,"abstract":"Gagal ginjal kronik merupakan kerusakan pada ginjal yang membuat tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme keseimbangan cairan dan elektrolit yang menyebabkan uremia, terapi yang dilakukan yaitu hemodialisa. Terapi tersebut membutuhkan waktu yang lama sehingga pasien membutuhkan dukungan dari keluarga serta pengawasan diet dan pembatasan cairan selama menjalankan pengobatannya agar tidak terjadi komplikasi yang dapat memperburuk keadaan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet dan pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-10 Juli 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kuantitatif dengan metode penelitian Deskriptif Analitik, melalui pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dengan teknik Total Sampling yaitu 52 responden. Hasil analisis univariat diketahui dukungan keluarga baik sebanyak 24 responden (46,2%) dukungan keluarga kurang baik sebanyak 28 responden (53,8%), Kepatuhan diet kategori patuh sebanyak 22 responden (42,3%) dan kategori tidak patuh sebanyak 30 responden (57,7%), pembatasan cairan kategori patuh sebanyak 19 responden (36,5%) dan tidak patuh sebanyak 33 responden 63,5%). Hasil analisa bivariat diketahui ada pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet pasien gagal ginjal kronik dengan nilai p value = 0,040 < α 0,05, Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik dengan nilai p value = 0,031 < α 0,05. Diharapkan perawat dapat memberikan pengetahuan langsung pada pasien dan keluarga mengenai kepatuhan diet dan pembatasan cairan sehingga dapat mengurangi angka kematian.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76620575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurut World Health Organitation (WHO) tahun 2016 masih menunjukkan rata-rata angka pemberian ASI eksklusif didunia baru berkisar38%. Di Indonesia meskipun sejumlah besar perempuan(96%) menyusui anak mereka dalam kehidupan mereka, hanya 42% dari bayi yang berusia dibawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Pada saat anak-anak mendekati ulang tahunnya kedua, hanya 55% yang masih memberikan ASI (Pudiastuti, 2012). Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian pada ibu dengan Pemberian ASI eksklusif di BPM Fauziah Hatta Palembang tahun 2018 didapatkan 56 orang responden, yang melakukan pemberian ASI Ekslusif sebanyak 16 orang, dan yang tidak memberikan ASI Ekslusif sebanyak 40 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif Di Bidan Praktik Mandiri Fauziah Hatta Palembang Tahun 2018. Dengan menggunakan desain penelitian survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 6 bulan di Bidan Praktik Mandiri Fauziah Hatta sebanyak 56 responden. Hasil penelitian didapatkan dari 16 ibu yang memberikan ASI Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (53,3%) dan pengetahuan yang kurang sebanyak 8 responden (19,5%), dan dari 40 responden yang tidak memberikan ASI Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (46,7%) dan pengetahuan kurang sebanyak 33 responden (80,5%). Responden pemberian ASI Eksklusif, umur ibu yang tidak beresiko sebanyak responden (47,6%) dan umur yang beresiko sebanyak 6 responden (17,1%). Responden pemberian ASI Eksklusif, pendidikan tinggi sebanyak 6 responden (50%) dan pendidikan rendah sebanyak 10 responden (22,7%).
根据世界卫生组织(WHO)的数据,2016年的新世界独家母乳喂养率仍为38%。在印度尼西亚,尽管大量的妇女(96%)一生中母乳喂养的儿童,但只有42%的6个月大的婴儿获得独家母乳喂养。当孩子们快到二岁生日时,只有55%的人还在哺乳。根据BPM Fauziah Hatta Palembang独家母乳喂养的研究数据,2018年获得56名受访者,他们独家母乳喂养了16人,却没有独家母乳喂养了40人。本研究的目的是确定2018年在Fauziah Hatta Palembang自力更生助产士中独家母乳喂养的因素。采用分析调查设计。这项研究的人群是6个月大的母亲,在Fauziah Hatta的自助助产士旁接生56名受访者。这项研究发现,16名知识渊博的母亲将独家母乳喂养于8名受访者(53.3%)和8名受访者(19.5%),40名不将良好知识母乳喂养于7名受访者(46.7%)和33名受访者(80.5%)。受访者只接受母乳喂养,母亲的风险不超过受访者人数(47.6%),6人的风险超过17.1%。专母乳喂养、6人接受高等教育(50%)和10人接受高等教育(22.7%)。
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPM FAUZIAH HATTA PALEMBANG TAHUN 2018","authors":"Admin, Devina Anggrainy Dencik","doi":"10.52047/jkp.v9i17.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v9i17.25","url":null,"abstract":"Menurut World Health Organitation (WHO) tahun 2016 masih menunjukkan rata-rata angka pemberian ASI eksklusif didunia baru berkisar38%. Di Indonesia meskipun sejumlah besar perempuan(96%) menyusui anak mereka dalam kehidupan mereka, hanya 42% dari bayi yang berusia dibawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Pada saat anak-anak mendekati ulang tahunnya kedua, hanya 55% yang masih memberikan ASI (Pudiastuti, 2012). Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian pada ibu dengan Pemberian ASI eksklusif di BPM Fauziah Hatta Palembang tahun 2018 didapatkan 56 orang responden, yang melakukan pemberian ASI Ekslusif sebanyak 16 orang, dan yang tidak memberikan ASI Ekslusif sebanyak 40 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif Di Bidan Praktik Mandiri Fauziah Hatta Palembang Tahun 2018. Dengan menggunakan desain penelitian survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 6 bulan di Bidan Praktik Mandiri Fauziah Hatta sebanyak 56 responden. Hasil penelitian didapatkan dari 16 ibu yang memberikan ASI Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (53,3%) dan pengetahuan yang kurang sebanyak 8 responden (19,5%), dan dari 40 responden yang tidak memberikan ASI Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (46,7%) dan pengetahuan kurang sebanyak 33 responden (80,5%). Responden pemberian ASI Eksklusif, umur ibu yang tidak beresiko sebanyak responden (47,6%) dan umur yang beresiko sebanyak 6 responden (17,1%). Responden pemberian ASI Eksklusif, pendidikan tinggi sebanyak 6 responden (50%) dan pendidikan rendah sebanyak 10 responden (22,7%).","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78596366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Faktor penghambat dalam pemberian ASI adalah produksi ASI itu sendiri. Beberapa cara untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan pemberian pemijatan Punggung dan kompres hangat payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan efektifitas pemijatan punggung dan kompres hangat payudara terhadap peningkatan kelancaran produksi ASI di BPM CH Mala Husin Palembang Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan rancangan penelitian Pre Eksperimental dengan pendekatan desain Two Group Pretest-Posttest. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariate dan analisis bivariate dengan uji Mann Whitney. Dalam penelitian ini yang termasuk populasi adalah seluruh ibu menyusui di BPM CH Mala Husin Palembang pada 02-30 April tahun 2018. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel penelitian adalah sebagian ibu menyusui di BPM CH. Mala Husin Palembang tahun 2018 yang berjumlah 30 orang. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata kelancaran produksi ASI sebelum pemijatan punggung adalah 107,33 cc dan setelah pemijatan punggung adalah 173,33, sedangkan rata-rata kelancaran produksi ASI sebelum kompres hangat payudara adalah 110,67 dan setelah kompres hangat payudara adalah 322,00 cc. Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan bahwa hasil pemberian kompres hangat payudara lebih efektif melancarkan produksi ASI daripada pemijatan Punggung.
母乳喂养的抑制因子是母乳本身的生产。增加母乳喂养的一些方法是通过温暖的背部按摩和乳房按摩。本研究的目的是确定2018年BPM CH Mala Husin Palembang中乳房温暖按摩与母乳生产普及率上升的有效性不同。该研究采用定量方法采用预试验研究设计,采用两组预试验设计方法。所使用的数据分析是自变量分析和双变量分析曼惠特尼测试。在这项包括种群在内的研究中,2018年4月22 -30日,在BPM CH Mala Husin Palembang,所有的哺乳母亲都在哺乳。在这项研究的样本中,2018年的玛拉·胡辛·帕伦邦哺乳母亲中有30人。母乳的研究结果得到了平均提高生产效率,背部按摩按摩背部是107.33 cc之前和之后的母乳是173.33,而平均提高生产效率,压缩压缩后的胸部是110.67和暖暖的之前的胸部是322.00毫升。这显示有显著的差异,结果压缩温暖礼物发动生产母乳比背部按摩,胸部更有效。
{"title":"PERBEDAAN EFEKTIFITAS PEMIJATAN PUNGGUNG DAN KOMPRES HANGAT PAYUDARA TERHADAP PENINGKATAN KELANCARAN PRODUKSI ASI DI BPM Ch. MALA PALEMBANG TAHUN 2018","authors":"Admin, Nurbaity","doi":"10.52047/jkp.v9i17.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v9i17.31","url":null,"abstract":"Faktor penghambat dalam pemberian ASI adalah produksi ASI itu sendiri. Beberapa cara untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan pemberian pemijatan Punggung dan kompres hangat payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan efektifitas pemijatan punggung dan kompres hangat payudara terhadap peningkatan kelancaran produksi ASI di BPM CH Mala Husin Palembang Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan rancangan penelitian Pre Eksperimental dengan pendekatan desain Two Group Pretest-Posttest. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariate dan analisis bivariate dengan uji Mann Whitney. Dalam penelitian ini yang termasuk populasi adalah seluruh ibu menyusui di BPM CH Mala Husin Palembang pada 02-30 April tahun 2018. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel penelitian adalah sebagian ibu menyusui di BPM CH. Mala Husin Palembang tahun 2018 yang berjumlah 30 orang. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata kelancaran produksi ASI sebelum pemijatan punggung adalah 107,33 cc dan setelah pemijatan punggung adalah 173,33, sedangkan rata-rata kelancaran produksi ASI sebelum kompres hangat payudara adalah 110,67 dan setelah kompres hangat payudara adalah 322,00 cc. Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan bahwa hasil pemberian kompres hangat payudara lebih efektif melancarkan produksi ASI daripada pemijatan Punggung.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72686404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Admin, Sari Octarina Piko, Rostika Flora, Theodorus
Aktivitas fisik atau olahraga adalah pergerakan tubuh yang dilakukan otot dengan terencana dan berulang yang menyebabkan peningkatan pemakaian energi dengan tujuan untuk memperbaiki kebugaran fisik. Ada dua jenis aktifitas fisik yaitu aktivtas fisik aerobik dan anaerobik. Kedua aktivitas ini berdampak pada pengeluaran kadar laktat dan LDH. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik aerobik dan anaerobik terhadapa kadar laktat dan LDH. Metode penelitian ini uji klinik berpembanding dengan rancangan pre dan post test only desighn. Pelaksanaan aktivitas fisik aerobik dan anaerobik dilaksanakan di stadion Sriwijaya Sport Centre Jakabaring palembang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok aerobik dan anaerobik. Dilakukan pengambilan darah di vena cubiti sebanyak 5cc untuk pemeriksaan kadar laktat dan LDH. Terdapat perbedaan bermakna kadar laktat sebelum dan sesudah aktivitas fisik pada kelompok aerobik dan anaerobik (p<0,05). Akan tetapi apabila kedua kelompok dibandingkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p<0,05). Begitu juga pada kadar LDH, terdapat perbedaan bermakna kadar LDH sebelum dan sesudah aktivitas fisik aerobik dan anaerobik. Akan tetapi apabila kedua kelompok dibandingkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p<0,05). Aktivitas fisik aerobik dan anaerobik berpengaruh terhadap pengeluaran kadar asam laktat dan LDH.
{"title":"PERBANDINGAN AKTIVITAS FISIK AEROBIK DAN ANAEROBIK TERHADAP KADAR LAKTAT DAN LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH)","authors":"Admin, Sari Octarina Piko, Rostika Flora, Theodorus","doi":"10.52047/jkp.v9i17.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v9i17.33","url":null,"abstract":"Aktivitas fisik atau olahraga adalah pergerakan tubuh yang dilakukan otot dengan terencana dan berulang yang menyebabkan peningkatan pemakaian energi dengan tujuan untuk memperbaiki kebugaran fisik. Ada dua jenis aktifitas fisik yaitu aktivtas fisik aerobik dan anaerobik. Kedua aktivitas ini berdampak pada pengeluaran kadar laktat dan LDH. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik aerobik dan anaerobik terhadapa kadar laktat dan LDH. Metode penelitian ini uji klinik berpembanding dengan rancangan pre dan post test only desighn. Pelaksanaan aktivitas fisik aerobik dan anaerobik dilaksanakan di stadion Sriwijaya Sport Centre Jakabaring palembang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok aerobik dan anaerobik. Dilakukan pengambilan darah di vena cubiti sebanyak 5cc untuk pemeriksaan kadar laktat dan LDH. Terdapat perbedaan bermakna kadar laktat sebelum dan sesudah aktivitas fisik pada kelompok aerobik dan anaerobik (p<0,05). Akan tetapi apabila kedua kelompok dibandingkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p<0,05). Begitu juga pada kadar LDH, terdapat perbedaan bermakna kadar LDH sebelum dan sesudah aktivitas fisik aerobik dan anaerobik. Akan tetapi apabila kedua kelompok dibandingkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p<0,05). Aktivitas fisik aerobik dan anaerobik berpengaruh terhadap pengeluaran kadar asam laktat dan LDH.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83786433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kanker servik merupakan pembunuh wanita nomor satu didunia. Salah satu cara untuk mencegah meningkatnya kejadian kanker servik yakni dengan memeriksakan diri dengan cara pemeriksaan pap smear, penyuluhan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan ibu tentang pentingnya pemeriksaan pap smear sehingga dapat menurunkan angka kejadian kanker servik pemeriksaan pap smear dilakukan untuk mengetahui sel kanker sedini mungkin sehingga pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin,tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pentingnya pemeriksaan pap smear, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasyexperiment dengan menggunakan teknik proporsional random samplingone group pre-test and post-test, sampel dalam penelitian ini sebanyak64 responden. Hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan uji univariat didapatkan hasil bahwa rata-rata pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan adalah 6,58 dan rata-rata pengetahuan setelah dilakukan penyuluhanadalah 16,57 dari hasil uji statistik wilcoxon didapatkan p-value 0,001 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pegaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pentingnya pemeriksaan pap smear. Untuk itu pemeriksaan pap smear sangat penting dilakukan oleh ibu untuk mencegah terjadinya kanker servik.
{"title":"HEALTH EDUCATION PEMERIKSAAN PAP SMEAR","authors":"Admin, Novita Anggraini","doi":"10.52047/jkp.v9i17.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v9i17.30","url":null,"abstract":"Kanker servik merupakan pembunuh wanita nomor satu didunia. Salah satu cara untuk mencegah meningkatnya kejadian kanker servik yakni dengan memeriksakan diri dengan cara pemeriksaan pap smear, penyuluhan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan ibu tentang pentingnya pemeriksaan pap smear sehingga dapat menurunkan angka kejadian kanker servik pemeriksaan pap smear dilakukan untuk mengetahui sel kanker sedini mungkin sehingga pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin,tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pentingnya pemeriksaan pap smear, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasyexperiment dengan menggunakan teknik proporsional random samplingone group pre-test and post-test, sampel dalam penelitian ini sebanyak64 responden. Hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan uji univariat didapatkan hasil bahwa rata-rata pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan adalah 6,58 dan rata-rata pengetahuan setelah dilakukan penyuluhanadalah 16,57 dari hasil uji statistik wilcoxon didapatkan p-value 0,001 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pegaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pentingnya pemeriksaan pap smear. Untuk itu pemeriksaan pap smear sangat penting dilakukan oleh ibu untuk mencegah terjadinya kanker servik.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83944066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam fisiologi laktasi, prolaktin merupakan suatu hormon yang disekresi oleh grandula pituitari. Hormon ini memiliki peranan penting untuk memproduksi ASI. Permasalahan tidak lancarnya proses keluarnya ASI yang menjadi salah satu penyebab seseorang tidak dapat menyusui bayinya sehingga proses menyusui terganggu/terhambat. Selain itu, cara lain untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI yaitu dengan melakukan pijat oksitosin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di BPM Meli Rosita Palembang tahun 2018. Jenis penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre test and post test design. Dalam penelitian ini menetapkan 3 orang informan yang terdiri dari 2 orang informan ibu nifas dan 1 orang informan kunci yaitu bidan. Berdasarkan analisis univariat diketahui distribusi frekuensi produksi ASI ibu sebelum dilakukan pijat oksitosin sebagian besar pada kategori kurang sebanyak 9 responden (60%), sedangkan distribusi frekuensi produksi ASI ibu setelah dilakukan pijat oksitosin sebagian besar pada kategori baik sebanyak 13 responden (86,7%). Ada pengaruh yang signifikan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu post partum di BPM Meli Rosita Palembang Tahun 2018 dengan nilai p value = 0,004 < 0,05. Saran Agar Petugas kesehatan khususnya Bidan selalu mempromosikan manfaat ASI dengan cara memberikan pelatihan atau mengajarkan kepada keluarga ibu postpartum teknik melakukan pijat oksitosin yang sangat banyak manfaatnya untuk mendukung program pemerintah tentang pemberian ASI ekslusif.
{"title":"PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI BPM MELI R. PALEMBANG TAHUN 2018","authors":"Italia, Meli Sri Yanti","doi":"10.52047/jkp.v9i17.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v9i17.26","url":null,"abstract":"Dalam fisiologi laktasi, prolaktin merupakan suatu hormon yang disekresi oleh grandula pituitari. Hormon ini memiliki peranan penting untuk memproduksi ASI. Permasalahan tidak lancarnya proses keluarnya ASI yang menjadi salah satu penyebab seseorang tidak dapat menyusui bayinya sehingga proses menyusui terganggu/terhambat. Selain itu, cara lain untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI yaitu dengan melakukan pijat oksitosin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di BPM Meli Rosita Palembang tahun 2018. Jenis penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre test and post test design. Dalam penelitian ini menetapkan 3 orang informan yang terdiri dari 2 orang informan ibu nifas dan 1 orang informan kunci yaitu bidan. Berdasarkan analisis univariat diketahui distribusi frekuensi produksi ASI ibu sebelum dilakukan pijat oksitosin sebagian besar pada kategori kurang sebanyak 9 responden (60%), sedangkan distribusi frekuensi produksi ASI ibu setelah dilakukan pijat oksitosin sebagian besar pada kategori baik sebanyak 13 responden (86,7%). Ada pengaruh yang signifikan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu post partum di BPM Meli Rosita Palembang Tahun 2018 dengan nilai p value = 0,004 < 0,05. Saran Agar Petugas kesehatan khususnya Bidan selalu mempromosikan manfaat ASI dengan cara memberikan pelatihan atau mengajarkan kepada keluarga ibu postpartum teknik melakukan pijat oksitosin yang sangat banyak manfaatnya untuk mendukung program pemerintah tentang pemberian ASI ekslusif.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86320509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan perkiraan penduduk pertengahan pada 2013 sebesar 248,8 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,48%. Sehingga untuk menekan jumlah penduduk tersebut maka digalakkan program keluarga berencana (KB).. Kontrasepsi hormonal merupakan jenis kontrasepsi yang paling disukai oleh para peserta keluarga berencana (KB) terutama KB suntik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik di BPM Lismarini Palembang. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua akseptor KB hormonal di BPM Lismarini Palembang tahun 2017. Sampel penelitian menggunakan tehnik simpel random sampling sehingga didapatkan sampel berjumlah 212 responden. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah uji chi – square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara umur dengan pemilihan kontrasepsi suntik dengan ρ value 0,003, tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi suntik dengan ρ value 0.189 dan tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan pemilihan kontrasepsi suntik dengan ρ value 0,886di BPM Lismarini Palembang pada tahun 2017. Di harapkan pada peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian untuk mengetahui dan melanjutkan penelitian dengan variabel lain agar hasil penelitian yang didapat menjadi lebih akurat lagi.
{"title":"FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK DI BPM LISMARINI PALEMBANG","authors":"Admin, Lidya Fransisca","doi":"10.52047/jkp.v9i17.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v9i17.28","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan perkiraan penduduk pertengahan pada 2013 sebesar 248,8 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,48%. Sehingga untuk menekan jumlah penduduk tersebut maka digalakkan program keluarga berencana (KB).. Kontrasepsi hormonal merupakan jenis kontrasepsi yang paling disukai oleh para peserta keluarga berencana (KB) terutama KB suntik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik di BPM Lismarini Palembang. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua akseptor KB hormonal di BPM Lismarini Palembang tahun 2017. Sampel penelitian menggunakan tehnik simpel random sampling sehingga didapatkan sampel berjumlah 212 responden. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah uji chi – square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara umur dengan pemilihan kontrasepsi suntik dengan ρ value 0,003, tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi suntik dengan ρ value 0.189 dan tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan pemilihan kontrasepsi suntik dengan ρ value 0,886di BPM Lismarini Palembang pada tahun 2017. Di harapkan pada peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian untuk mengetahui dan melanjutkan penelitian dengan variabel lain agar hasil penelitian yang didapat menjadi lebih akurat lagi.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84525238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurut WHO memperkirakan 20% penduduk kota dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sehingga banyak penduduk yang berisiko tinggi penyakit paru dan saluran pernafasan seperti efusi pleura. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab efusi pleura. Ruang lingkup penelitian ini ditujukan pada responden yang di rawat Rumah Sakit Pusri Palembang. Sampel penelitian ini adalah sebagian pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2017 yang berjumlah 55 responden. Dalam penelitian ini sampel penelitian akan diambil dengan menggunakan teknik retrospektif yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria atau pertimbangan yang peneliti buat sendiri. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara umur dengan kejadian efusi pleura.dengan nilai p value = 0,008. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian efusi pleura dengan nilai p value = 0,007. Ada hubungan antara riwayat tuberculosis dengan kejadian efusi pleura.dengan nilai p value = 0,000. Diharapkan agar petugas kesehatan dapat meningkatkan pelaksanaan penyuluhan dan konseling mengenai penyakit efusi pleura, serta dapat meningkatkan standar pelayanan kesehatan sehingga dapat menghindari sedini mungkin penyakit efusi pleura.
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB EFUSI PLEURA DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG TAHUN 2017","authors":"Admin, Oscar Ari Wiryansyah","doi":"10.52047/jkp.v9i17.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v9i17.32","url":null,"abstract":"Menurut WHO memperkirakan 20% penduduk kota dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sehingga banyak penduduk yang berisiko tinggi penyakit paru dan saluran pernafasan seperti efusi pleura. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab efusi pleura. Ruang lingkup penelitian ini ditujukan pada responden yang di rawat Rumah Sakit Pusri Palembang. Sampel penelitian ini adalah sebagian pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2017 yang berjumlah 55 responden. Dalam penelitian ini sampel penelitian akan diambil dengan menggunakan teknik retrospektif yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria atau pertimbangan yang peneliti buat sendiri. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara umur dengan kejadian efusi pleura.dengan nilai p value = 0,008. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian efusi pleura dengan nilai p value = 0,007. Ada hubungan antara riwayat tuberculosis dengan kejadian efusi pleura.dengan nilai p value = 0,000. Diharapkan agar petugas kesehatan dapat meningkatkan pelaksanaan penyuluhan dan konseling mengenai penyakit efusi pleura, serta dapat meningkatkan standar pelayanan kesehatan sehingga dapat menghindari sedini mungkin penyakit efusi pleura.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84155341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}