Hygiene adalah usaha kesehatan yang bersifat preventif dengan cara memelihara dan mempertahankan atau memperbaiki kesehatan diri manusia. Menurut catatan World Health Organization tahun 2017, mencuci tangan dengan sabun mampu mengurangi 40 persen risiko diare dan 20 persen risiko infeksi saluran pernafasan akut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan hand hygiene pada anak sekolah dasar di kelas 4 dan 5 SD Negeri 169 Palembang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre Experimental Design dengan rancangan penelitian pre-post test design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri 169 Palembang yang berjumlah 133 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 133 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui sebelum diberikan pendidikan kesehatan mayoritas responden pengetahuan kurang sebanyak 101 responden (75,9%), sesudah diberikan pendidikan kesehatan responden pengetahuan baik sebanyak 94 responden (70,7%). Hasil uji statistik ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan hand hygiene pada anak sekolah dasar di kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri 169 Palembang tahun 2019 (p value = 0,000 < α = 0,05). Diharapkan terus memberikan informasi pada siswa untuk membiasakan diri cuci tangan menggunakan sabun di lingkungan sekolah dan rumah, guna mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh tangan yang kotor.
Hygiene是一种通过维护和维护或改善人类健康的预防措施。根据2017年世界卫生组织(World Health Organization)的记录,用肥皂洗手可以减少40%的腹泻风险和20%的急性呼吸道感染风险。这项研究的目的是确定健康教育对1619年帕伦邦4年级和5年级小学生的健康教育对手hygiene知识水平的影响。本研究采用了一种带有术前设计的实验设计的研究类型。这项研究的人口包括169州帕伦邦4班和5年级学生,他们共133名学生,样本数量为133名受访者。数据分析利用因式分析和二元。这项研究确定后,绝大多数的知识受访者少于101人(75.9%),经过94人(70.7%)的健康教育。统计检验结果有影响健康教育对小学生的知识水平手hygiene IV和V公立小学班上169 Palembang 2019年(p value =万<α= 0。05)。预计将继续为学生提供信息,使他们适应在学校和家庭环境中使用肥皂洗手,以防止他们使用脏手造成的疾病。
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN HAND HYGIENE PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI 169 PALEMBANG TAHUN 2019","authors":"Fera Siska","doi":"10.52047/jkp.v11i22.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.111","url":null,"abstract":"Hygiene adalah usaha kesehatan yang bersifat preventif dengan cara memelihara dan mempertahankan atau memperbaiki kesehatan diri manusia. Menurut catatan World Health Organization tahun 2017, mencuci tangan dengan sabun mampu mengurangi 40 persen risiko diare dan 20 persen risiko infeksi saluran pernafasan akut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan hand hygiene pada anak sekolah dasar di kelas 4 dan 5 SD Negeri 169 Palembang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre Experimental Design dengan rancangan penelitian pre-post test design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri 169 Palembang yang berjumlah 133 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 133 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui sebelum diberikan pendidikan kesehatan mayoritas responden pengetahuan kurang sebanyak 101 responden (75,9%), sesudah diberikan pendidikan kesehatan responden pengetahuan baik sebanyak 94 responden (70,7%). Hasil uji statistik ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan hand hygiene pada anak sekolah dasar di kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri 169 Palembang tahun 2019 (p value = 0,000 < α = 0,05). Diharapkan terus memberikan informasi pada siswa untuk membiasakan diri cuci tangan menggunakan sabun di lingkungan sekolah dan rumah, guna mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh tangan yang kotor.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91443190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ASI tidak keluar adalah kondisi tidak di produksinya ASI atau sedikitnya produksi ASI pada ibu. Pijat oksitosin adalah salah satu terapi atau pemijatan yang dilakukan pada tulang belakang dan untuk merangsang refleks oksitosin atau refleks let down. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin pada ibu post partum. Desain penelitian ini adalah menggunakan metode studi literatur dengan teknik membandingkan (compare). Sumber data dari penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dengan melakukan literatur review dari jurnal-jurnal yang sesuai dengan topik peneliti dari tahun 2015-2020 sebanyak 15 jurnal. Berdasarkan hasil literatur review yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum, yang menjadi pembedanya yaitu dari jumlah responden, teknik cara pengambilan sampel, dan metode penelitiannya. Diharapkan pada ibu yang mengalami ketidaklancaran produksi ASI agar rutin melakukan tindakan pijat oksitosin untuk memperlancar produksi ASI dan diharapkan untuk tenaga kesehatan khususnya bidan untuk mengenalkan dan melakukan pijat oksitosin kepada ibu-ibu post partum dengan keluhan ASI yang tidak lancar ataupun sedikit.
{"title":"PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM (STUDI LITERATUR) TAHUN 2021","authors":"Untari Anggeni","doi":"10.52047/jkp.v11i22.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.114","url":null,"abstract":"ASI tidak keluar adalah kondisi tidak di produksinya ASI atau sedikitnya produksi ASI pada ibu. Pijat oksitosin adalah salah satu terapi atau pemijatan yang dilakukan pada tulang belakang dan untuk merangsang refleks oksitosin atau refleks let down. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin pada ibu post partum. Desain penelitian ini adalah menggunakan metode studi literatur dengan teknik membandingkan (compare). Sumber data dari penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dengan melakukan literatur review dari jurnal-jurnal yang sesuai dengan topik peneliti dari tahun 2015-2020 sebanyak 15 jurnal. Berdasarkan hasil literatur review yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum, yang menjadi pembedanya yaitu dari jumlah responden, teknik cara pengambilan sampel, dan metode penelitiannya. Diharapkan pada ibu yang mengalami ketidaklancaran produksi ASI agar rutin melakukan tindakan pijat oksitosin untuk memperlancar produksi ASI dan diharapkan untuk tenaga kesehatan khususnya bidan untuk mengenalkan dan melakukan pijat oksitosin kepada ibu-ibu post partum dengan keluhan ASI yang tidak lancar ataupun sedikit.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84617861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dokumentasi keperawatan merupakan suatu catatan yang memuat seluruh data yang berhubungan dengan pasien yang sedang dirawat. Data-data itu dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, serta untuk menentukan berbagai perencanaan tindakan keperawatan. Untuk mendorong perawat dalam melakukan dokumentasi dibutuhkan motivasi sehingga pemberian asuhan keperawatan pada pasien berkesinambungan, tepat sehingga mampu meningkatkan status kesehatan pasien dan meningkatkan kualitas kerja yang dihasilkan sehingga timbul kepuasan dari pelanggan dan pihak rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan kelengkapan dokumentasi pengkajian keperawatan di Rumah Sakit Ar Royyan Indralaya Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang bermakna antara motivasi perawat dengan kelengkapan dokumentasi pengkajian keperawatan di Rumah Sakit Ar Royyan Indralaya tahun 2021 dengan nilai p value = 0,035 dan nilai OR didapatkan = 20 yang artinya perawat yang kurang mendapatkan motivasi dari atasan cenderung akan melakukan pendokumentasian yang tidak lengkap sebesar 20 kali dibandingkan dengan perawat yang mendapatkan motivasi yang baik dari atasan. Saran diharapkan pihak rumah sakit dapat lebih meningkatkan lagi motivasi kepada perawat khususnya dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja perawat dalam melakukan pendokumentasian pengkajian keperawatan.
{"title":"HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI PENGKAJIAN KEPERAWATAN","authors":"Leni Wijaya, Vebriansyah","doi":"10.52047/jkp.v11i22.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.120","url":null,"abstract":"Dokumentasi keperawatan merupakan suatu catatan yang memuat seluruh data yang berhubungan dengan pasien yang sedang dirawat. Data-data itu dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, serta untuk menentukan berbagai perencanaan tindakan keperawatan. Untuk mendorong perawat dalam melakukan dokumentasi dibutuhkan motivasi sehingga pemberian asuhan keperawatan pada pasien berkesinambungan, tepat sehingga mampu meningkatkan status kesehatan pasien dan meningkatkan kualitas kerja yang dihasilkan sehingga timbul kepuasan dari pelanggan dan pihak rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan kelengkapan dokumentasi pengkajian keperawatan di Rumah Sakit Ar Royyan Indralaya Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang bermakna antara motivasi perawat dengan kelengkapan dokumentasi pengkajian keperawatan di Rumah Sakit Ar Royyan Indralaya tahun 2021 dengan nilai p value = 0,035 dan nilai OR didapatkan = 20 yang artinya perawat yang kurang mendapatkan motivasi dari atasan cenderung akan melakukan pendokumentasian yang tidak lengkap sebesar 20 kali dibandingkan dengan perawat yang mendapatkan motivasi yang baik dari atasan. Saran diharapkan pihak rumah sakit dapat lebih meningkatkan lagi motivasi kepada perawat khususnya dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja perawat dalam melakukan pendokumentasian pengkajian keperawatan.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82884435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurut World Health Organisation (WHO) (2016) 335 juta penduduk di dunia yang mengalami Rematik. Nyeri pada penderita rematik terjadi sebagai akibat spasme otot atau tekanan pada saraf di daerah sendi yang terganggu dan pertumbuhan tulang yang berlebihan sehingga merangsang akar saraf sewaktu keluar dari tulang vertebra. Back Massage adalah salah satu tehnik memberikan tindakan masase pada punggung dengan usapan secara perlahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan back massage di Panti Tresna Werdha Teratai KM.5 Palembang Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yaitu 2 orang lansia yang tinggal di Panti Tresna Werdha Teratai KM.5 Palembang dan 1 orang perawat yang bertugas dan berpengalaman minimal 5 tahun di Panti Tresna Werdha Teratai KM.5 Palembang. Pengambil sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan selama ini penghuni panti sering mengeluh nyeri sendiri terutama pada kaki dan punggung. Saran diharapkan dapat menjadi masukan dalam melakukan pengobatan secara non farmakologi untuk mengatasi masalah nyeri rematik seperti dengan melakukan back massage yang sesuai dengan standar operasional prosedur.
{"title":"PENATALAKSANAAN BACK MASSAGE DI PANTI TRESNA WERDHA TERATAI KM.5 PALEMBANG TAHUN 2020","authors":"Evi Royani","doi":"10.52047/jkp.v11i22.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.110","url":null,"abstract":"Menurut World Health Organisation (WHO) (2016) 335 juta penduduk di dunia yang mengalami Rematik. Nyeri pada penderita rematik terjadi sebagai akibat spasme otot atau tekanan pada saraf di daerah sendi yang terganggu dan pertumbuhan tulang yang berlebihan sehingga merangsang akar saraf sewaktu keluar dari tulang vertebra. Back Massage adalah salah satu tehnik memberikan tindakan masase pada punggung dengan usapan secara perlahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan back massage di Panti Tresna Werdha Teratai KM.5 Palembang Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yaitu 2 orang lansia yang tinggal di Panti Tresna Werdha Teratai KM.5 Palembang dan 1 orang perawat yang bertugas dan berpengalaman minimal 5 tahun di Panti Tresna Werdha Teratai KM.5 Palembang. Pengambil sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan selama ini penghuni panti sering mengeluh nyeri sendiri terutama pada kaki dan punggung. Saran diharapkan dapat menjadi masukan dalam melakukan pengobatan secara non farmakologi untuk mengatasi masalah nyeri rematik seperti dengan melakukan back massage yang sesuai dengan standar operasional prosedur.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74763052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
World Health Organization (WHO, 2020) memperkirakan sekitar 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes. Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil jurnal mengenai senam kaki diabetes pada penderita diabetes melitus (studi literatur). Metode penelitian menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review. Jenis literatur review yang diguanakan dalam penelitian menggunakan metode meringkas (summarize). Berdasarkan hasil lilteratur review terhadap 15 literatur diketahui bahwa latihan senam kaki diabetes akan menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah, maka akan lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor menjadi lebih aktif yang akan berpengaruh terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes. Latihan jasmani dapat menurunkan kadar glukosa darah karena latihan jasmani akan meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif. Salah satu dari latihan jasmani adalah senam kaki. Saran diharapkan hasil penelitian ini sebagai acuan bagi peneliti sendiri dan peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan penelitian berikutnya dengan metode yang berbeda tentang penanganan diabetes mellitus sehingga dapat lebih bervariasi.
{"title":"SENAM KAKI DIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS (STUDI LITERATUR)","authors":"Yora Nopriani, Silvia Ramadhani Saputri","doi":"10.52047/jkp.v11i22.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.117","url":null,"abstract":"World Health Organization (WHO, 2020) memperkirakan sekitar 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes. Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil jurnal mengenai senam kaki diabetes pada penderita diabetes melitus (studi literatur). Metode penelitian menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review. Jenis literatur review yang diguanakan dalam penelitian menggunakan metode meringkas (summarize). Berdasarkan hasil lilteratur review terhadap 15 literatur diketahui bahwa latihan senam kaki diabetes akan menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah, maka akan lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor menjadi lebih aktif yang akan berpengaruh terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes. Latihan jasmani dapat menurunkan kadar glukosa darah karena latihan jasmani akan meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif. Salah satu dari latihan jasmani adalah senam kaki. Saran diharapkan hasil penelitian ini sebagai acuan bagi peneliti sendiri dan peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan penelitian berikutnya dengan metode yang berbeda tentang penanganan diabetes mellitus sehingga dapat lebih bervariasi.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79478105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ayah atau suami memiliki peran yang sangat strategis dalam proses pemberian ASI, beberapa studi menunjukkan bahwa ayah berperan dalam mempengaruhi keputusan untuk menyusui, inisiasi praktek menyusui dan lamanya pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran suami dalam merawat anak pada waktu istri menyusui ekslusif di wilayah kerja BPM Bismirawati Palembang. Desain penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, sampel penelitian ini 4 partisipan dan 1 informan kunci yang didapatkan menggunakan teknik wawancara mendalam. Dari wawancara yang dilakukan pada suami yang memberikan dukungan pada istri waktu menyusui sebagai partisipan dan Psikolog sebagai infroman kunci didapatkan informasi bahwa Tn”M” memberikan dukungan dengan cara membantu pekerjaan istri dan mengurus anak untuk keberhasilan istri dalam pemberian asi , Tn”A” memberikan dukungan dengan cara membantu mengurus anak pada waktu istri menyusui ekslusif untuk keberhasilan menyusui, Tn”S” memberikan dukungan pada istri untuk kelancaran menyusui dengan cara ikut serta mengurus anak dan Tn”S” memberikan dukungan dengan cara membantu istri mengurus anak dan memperhatikan nutrisi istri waktu istri menyusui. Artinya bidan telah memberikan sosialisasi tentang pentingnya pemberian ASI dengan baik sehingga masyarakat mau memberikan ASI kepada anaknya sampai umur yang telah ditentukan. Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan lebih proaktif dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya pemberian ASI pada bayi, karena ASI sangat banyak manfaatnya baik untuk ibu maupun untuk bayinya.
{"title":"PERAN SUAMI DALAM MERAWAT ANAK PADA WAKTU ISTRI MENYUSUI EKSLUSIF PALEMBANG TAHUN 2019","authors":"Devi Cynthia Anggraini, Rohani","doi":"10.52047/jkp.v11i22.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.109","url":null,"abstract":"Ayah atau suami memiliki peran yang sangat strategis dalam proses pemberian ASI, beberapa studi menunjukkan bahwa ayah berperan dalam mempengaruhi keputusan untuk menyusui, inisiasi praktek menyusui dan lamanya pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran suami dalam merawat anak pada waktu istri menyusui ekslusif di wilayah kerja BPM Bismirawati Palembang. Desain penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, sampel penelitian ini 4 partisipan dan 1 informan kunci yang didapatkan menggunakan teknik wawancara mendalam. Dari wawancara yang dilakukan pada suami yang memberikan dukungan pada istri waktu menyusui sebagai partisipan dan Psikolog sebagai infroman kunci didapatkan informasi bahwa Tn”M” memberikan dukungan dengan cara membantu pekerjaan istri dan mengurus anak untuk keberhasilan istri dalam pemberian asi , Tn”A” memberikan dukungan dengan cara membantu mengurus anak pada waktu istri menyusui ekslusif untuk keberhasilan menyusui, Tn”S” memberikan dukungan pada istri untuk kelancaran menyusui dengan cara ikut serta mengurus anak dan Tn”S” memberikan dukungan dengan cara membantu istri mengurus anak dan memperhatikan nutrisi istri waktu istri menyusui. Artinya bidan telah memberikan sosialisasi tentang pentingnya pemberian ASI dengan baik sehingga masyarakat mau memberikan ASI kepada anaknya sampai umur yang telah ditentukan. Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan lebih proaktif dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya pemberian ASI pada bayi, karena ASI sangat banyak manfaatnya baik untuk ibu maupun untuk bayinya.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76114965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penilaian geriatric menggunakan alat khusus untuk membantu menentukan pasien status di beberapa sistem yang berbeda, termasuk penilaian medis, kognitif, afektif, sosial, ekonomi, lingkungan, spiritual, dan fungsional status. Untuk meninjau alat khusus yang praktisi dapat digunakan dalam skrining mereka untuk sindrom geriatric ketika mengevaluasi pasien. Desain kegiatan ini menggunakan pendekatan mix-method (kualitatif-kuantitatif). Dimana tahap pertama akan melakukan pengembangan instrument pengkajian keperawatan geriatric dengan melakukan wawancara mendalam dengan perawat dan dokter spesialis penyakit dalam. Selanjutnya, setelah dilakukan uji pakar untuk instrument tersebut, maka dilanjutkan dengan uji coba (validitas dan reliabilitas) instrument pengkajian keperawatan geriatric pada 15 lansia di RSUD Banyuasin. Didapatkan instrumen pengkajian gerontic dan dilakukan uji instrumen. Hasil analisis Aiken’s V pada dua pakar yaitu 11 item pengkajian asuhan keperawatan geriatri dinyatakan valid (pada lampiran 6), dibuktikan hasil analisis berkisar antara 0,667-1. Hasil uji korelasi biseral, dikatakan valid apabila nilai t hitung > t tabel. Untuk nilai t hitung berdasarkan tabel t dengan n=30 (30-2=28), signifikansi 5% = 2,048. Hasil uji KR20 didapatkan Berdasarkan hasil uji reliabilitas pengkajian asuhan keperawatan geriatri ini didapatkan hasil yaitu varian total 9,09 dengan reliabilitas sebesar 0,90. Berdasarkan hasil pengembangan instrument pengkajian asuhan keperawatan khusus gerontic di RSUD Banyuasin didapatkan instrument dan penerapan instrument yang dilakukan selama 2 minggu.
{"title":"PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GERONTIK DI RSUD BANYUASIN","authors":"Ani Syafriati","doi":"10.52047/jkp.v11i22.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.106","url":null,"abstract":"Penilaian geriatric menggunakan alat khusus untuk membantu menentukan pasien status di beberapa sistem yang berbeda, termasuk penilaian medis, kognitif, afektif, sosial, ekonomi, lingkungan, spiritual, dan fungsional status. Untuk meninjau alat khusus yang praktisi dapat digunakan dalam skrining mereka untuk sindrom geriatric ketika mengevaluasi pasien. Desain kegiatan ini menggunakan pendekatan mix-method (kualitatif-kuantitatif). Dimana tahap pertama akan melakukan pengembangan instrument pengkajian keperawatan geriatric dengan melakukan wawancara mendalam dengan perawat dan dokter spesialis penyakit dalam. Selanjutnya, setelah dilakukan uji pakar untuk instrument tersebut, maka dilanjutkan dengan uji coba (validitas dan reliabilitas) instrument pengkajian keperawatan geriatric pada 15 lansia di RSUD Banyuasin. Didapatkan instrumen pengkajian gerontic dan dilakukan uji instrumen. Hasil analisis Aiken’s V pada dua pakar yaitu 11 item pengkajian asuhan keperawatan geriatri dinyatakan valid (pada lampiran 6), dibuktikan hasil analisis berkisar antara 0,667-1. Hasil uji korelasi biseral, dikatakan valid apabila nilai t hitung > t tabel. Untuk nilai t hitung berdasarkan tabel t dengan n=30 (30-2=28), signifikansi 5% = 2,048. Hasil uji KR20 didapatkan Berdasarkan hasil uji reliabilitas pengkajian asuhan keperawatan geriatri ini didapatkan hasil yaitu varian total 9,09 dengan reliabilitas sebesar 0,90. Berdasarkan hasil pengembangan instrument pengkajian asuhan keperawatan khusus gerontic di RSUD Banyuasin didapatkan instrument dan penerapan instrument yang dilakukan selama 2 minggu.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76681937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurut data World Healty Organization (WHO, 2015) menunjukan bahwa jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahun nya, sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Diperkirakan tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahun nya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi nya. Pada Penelitian ini menggunakan metode literatur review yaitu adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penulisan. Peneliti menemukan 14 artikel, kemudian peneliti mereview beberapa artikel yang berkaitan dengan senam hipertensi dan slow deep breathing, Senam dan slow deep breathing diberikan pada pasien hipertensi dengan rata-rata waktu selama 3 minggu, dalam 1 minggu diberikan 3 kali yang berdurasi pada senam 15-30 menit dan slow deep breathing 7-10 menit. Dari artikel-artikel tersebut disimpulkan bahwa pemberian senam dan slow deep breathing pada pasien hipertensi mampu menurunkan tekanan darah.
{"title":"LITERATUR REVIEW KOMBINASI SENAM HIPERTENSI DAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI","authors":"Bela Purnama Dewi, E. Mayora","doi":"10.52047/jkp.v11i22.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.107","url":null,"abstract":"Menurut data World Healty Organization (WHO, 2015) menunjukan bahwa jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahun nya, sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Diperkirakan tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahun nya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi nya. Pada Penelitian ini menggunakan metode literatur review yaitu adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penulisan. Peneliti menemukan 14 artikel, kemudian peneliti mereview beberapa artikel yang berkaitan dengan senam hipertensi dan slow deep breathing, Senam dan slow deep breathing diberikan pada pasien hipertensi dengan rata-rata waktu selama 3 minggu, dalam 1 minggu diberikan 3 kali yang berdurasi pada senam 15-30 menit dan slow deep breathing 7-10 menit. Dari artikel-artikel tersebut disimpulkan bahwa pemberian senam dan slow deep breathing pada pasien hipertensi mampu menurunkan tekanan darah.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88372157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan kesehatan merupakan cara penyampaian informasi kesehatan yang mudah diterima oleh ibu hamil dengan berbagai media yang digunakan. Masalah emosional yang terjadi pada kehamilan trimester III adalah perasaan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode cemarah dan leaflet terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III. Penelitian Quasi Experiment dengan pre-test dan post-test group sebanyak 48 responden dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur skala kecemasan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Analisis data menggunakan Paired T test dan Independen T test. Hasil penelitian di dapatkan ada perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah dan leaflet dengan nilai p =0,000. Pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil saat melakukan pelayanan antenatal terbukti mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap kehamilannya. Leaflet sangat efektif untuk menyampaikan pesan singkat dan padat media ini juga mudah dibawa dan disebarluaskan karena ukurannya lebih ringkas dan jumlah yang dibawa lebih banyak dari pada poster.
健康教育是一种向使用不同媒体的孕妇传递健康信息的方式。怀孕三个月时的情绪问题是焦虑。该研究旨在分析使用淀粉和叶状叶方法对妊娠期妊娠期焦虑水平的影响。实验Quasi研究与pretest和post- tee group共48名采样技术的受访者。一种用来测量泰勒焦虑指数(TMAS)的仪器。数据分析使用配对T测试和独立T测试。这项研究发现,妊娠期妊娠期的孕妇在接受了一项为期3万次的讲座方法和具有p = 10000价值的传单后,焦虑水平有所不同。产前服务提供的卫生教育被证明可以增加产前对产前的知识。由于传单体积更小,而且数量比海报还多,传单能有效地传递简短、密集的信息,因此很容易被传播和传播。
{"title":"PENGARUH PENKES MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PRIMIGRAVIDA","authors":"Yuli Suryanti","doi":"10.52047/jkp.v11i22.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.118","url":null,"abstract":"Pendidikan kesehatan merupakan cara penyampaian informasi kesehatan yang mudah diterima oleh ibu hamil dengan berbagai media yang digunakan. Masalah emosional yang terjadi pada kehamilan trimester III adalah perasaan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode cemarah dan leaflet terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III. Penelitian Quasi Experiment dengan pre-test dan post-test group sebanyak 48 responden dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur skala kecemasan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Analisis data menggunakan Paired T test dan Independen T test. Hasil penelitian di dapatkan ada perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah dan leaflet dengan nilai p =0,000. Pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil saat melakukan pelayanan antenatal terbukti mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap kehamilannya. Leaflet sangat efektif untuk menyampaikan pesan singkat dan padat media ini juga mudah dibawa dan disebarluaskan karena ukurannya lebih ringkas dan jumlah yang dibawa lebih banyak dari pada poster.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88470897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurut data WHO angka persentase kejadian gastritis di dunia, diantaranya Inggris 22% , China 31%, Jepang 14,5%, Kanada 35%, dan Prancis 29,5%. Insiden gastritis di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya.Penderita gastritis sering mengalami nyeri, untuk mengatasinya dapat dilakukan terapi non farmakologi berupa relaksasi nafas dalam yaitu teknik yang dilakukan untuk menekan nyeri pada thalamus yang dihantarkan ke korteks cerebri dimana korteks cerebri sebagai pusat nyeri, yang bertujuan agar pasien dapat mengurangi nyeri selama nyeri timbul.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman penderita gastritis dalam melakukan teknik relaksasi nafas dalam untuk membantu menurunkan skala nyeri pada penderita gastritis kronis di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2019.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Situasi sosial dalam penetian ini adalah 2 orang pasien gastritis kronis sebagai partisipan dan seorang informan kunci yaitu perawat yang bertugas di Rumah Sakit Islam Siti Khodijah Palembang.Hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman responden selama melakukan terapi relaksasi nafas dalam Tn.M dan Tn.K mengaku nyeri lambung yang dirasakan berangasur-angsur berkurang.Tn.M dan Tn.K melakukan terapi relaksasi nafas dalam setiap kali nyeri lambungnya kambuh.Saran diharapkan kepada petugas kesehatan di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang, dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien gastritis khususnya dalam membantu pasien mengatasi rasa nyeri.
{"title":"PENGALAMAN PENDERITA GASTRITIS KRONIS DALAM MELAKUKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MEMBANTUMENURUNKAN SKALA NYERI PADA PENDERITA GASTRITIS KRONIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2019","authors":"Admin, Noviliya Hawati","doi":"10.52047/jkp.v10i19.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v10i19.63","url":null,"abstract":"Menurut data WHO angka persentase kejadian gastritis di dunia, diantaranya Inggris 22% , China 31%, Jepang 14,5%, Kanada 35%, dan Prancis 29,5%. Insiden gastritis di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya.Penderita gastritis sering mengalami nyeri, untuk mengatasinya dapat dilakukan terapi non farmakologi berupa relaksasi nafas dalam yaitu teknik yang dilakukan untuk menekan nyeri pada thalamus yang dihantarkan ke korteks cerebri dimana korteks cerebri sebagai pusat nyeri, yang bertujuan agar pasien dapat mengurangi nyeri selama nyeri timbul.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman penderita gastritis dalam melakukan teknik relaksasi nafas dalam untuk membantu menurunkan skala nyeri pada penderita gastritis kronis di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2019.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Situasi sosial dalam penetian ini adalah 2 orang pasien gastritis kronis sebagai partisipan dan seorang informan kunci yaitu perawat yang bertugas di Rumah Sakit Islam Siti Khodijah Palembang.Hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman responden selama melakukan terapi relaksasi nafas dalam Tn.M dan Tn.K mengaku nyeri lambung yang dirasakan berangasur-angsur berkurang.Tn.M dan Tn.K melakukan terapi relaksasi nafas dalam setiap kali nyeri lambungnya kambuh.Saran diharapkan kepada petugas kesehatan di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang, dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien gastritis khususnya dalam membantu pasien mengatasi rasa nyeri.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88113615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}