Latar belakang: Menopause merupakan tahapan yang tak terhindarkan dalam kehidupan reproduksi setiap wanita. Tahapan ini terkadang membuat wanita menjadi tidak siap dan memiliki perilaku negative karena pengetahuan dan sikap yang belum menerima. Survey di kelurahan 23 ilir Palembang menunjukkan sebagian besar perilaku menghadapi menopause masih kurang baik. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Ibu dalam Menghadapi Menopause di Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2022. Metode: Design penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah semua wanita yang mengalami premenopause, jumlah keseluruhan 887 wanita premenopause di Puskesmas 23 Ilir dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment yang dilanjutkan regresi linear sederhana. Hasil: didapatkan ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku ibu dalam menghadapi menopause di Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2022 (p value < 0,05). Model persamaan regresi pada pengetahuan yaitu Y= 34,628 + 0,314 Pengetahuan. Model persamaan regresi pada sikap yaitu Y= 4,135 + 0,911 sikap. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan memiliki pengaruh 9,8% terhadap variable perilaku dan sikap memiliki pengaruh 55,0% terhadap variable perilaku. Saran: disarankan untuk mengembangkan model pendidikan kesehatan bagi wanita premenopause dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap sehingga dapat menangani masalah menopause. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, menopause
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE","authors":"Pratiwi Suprianto, Lisda Maria","doi":"10.52047/jkp.v12i24.193","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.193","url":null,"abstract":"Latar belakang: Menopause merupakan tahapan yang tak terhindarkan dalam kehidupan reproduksi setiap wanita. Tahapan ini terkadang membuat wanita menjadi tidak siap dan memiliki perilaku negative karena pengetahuan dan sikap yang belum menerima. Survey di kelurahan 23 ilir Palembang menunjukkan sebagian besar perilaku menghadapi menopause masih kurang baik. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Ibu dalam Menghadapi Menopause di Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2022. Metode: Design penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah semua wanita yang mengalami premenopause, jumlah keseluruhan 887 wanita premenopause di Puskesmas 23 Ilir dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment yang dilanjutkan regresi linear sederhana. Hasil: didapatkan ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku ibu dalam menghadapi menopause di Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2022 (p value < 0,05). Model persamaan regresi pada pengetahuan yaitu Y= 34,628 + 0,314 Pengetahuan. Model persamaan regresi pada sikap yaitu Y= 4,135 + 0,911 sikap. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan memiliki pengaruh 9,8% terhadap variable perilaku dan sikap memiliki pengaruh 55,0% terhadap variable perilaku. Saran: disarankan untuk mengembangkan model pendidikan kesehatan bagi wanita premenopause dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap sehingga dapat menangani masalah menopause. \u0000Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, menopause","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85381770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurut data WHO (2019) di antara 1,9 miliar wanita usia subur (15-49 tahun) yang hidup di dunia pada tahun 2019, 1,1 miliar membutuhkan KB. Konseling Keluarga Berencana (KB) merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR). Tujuan mengetahui hubungan waktu pemberian konseling kontrasepsi terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada akseptor KB di RB Mitra Ananda Palembang. Metode penelitian menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah semua akseptor KB yang berkunjung di Rumah Bersalin Mitra Ananda Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden. Hasil penelitian didapatkan jumlah responden yang pemilihan alat kontrasepsinya telah sesuai sebanyak 22 responden (59,5%), sebagian besar responden mendapatkan konseling kontrasepsi saat ANC sebanyak 19 responden (51,4%). Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara waktu pemberian konseling kontrasepsi terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada akseptor KB dengan P value = 0,032. Saran diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan dan konseling kepada calon akseptor KB yang dilakukan saat ANC sehingga calon akseptor dapat memiliki waktu yang lebih lama dalam mempertimbangkan alat kontrasepsi yang akan digunakan.
{"title":"HUBUNGAN WAKTU PEMBERIAN KONSELING KONTRASEPSI TERHADAP PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA AKSEPTOR KB DI RUMAH BERSALIN MITRA ANANDA PALEMBANG TAHUN 2021","authors":"Reni Saswita","doi":"10.52047/jkp.v12i24.181","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.181","url":null,"abstract":"Menurut data WHO (2019) di antara 1,9 miliar wanita usia subur (15-49 tahun) yang hidup di dunia pada tahun 2019, 1,1 miliar membutuhkan KB. Konseling Keluarga Berencana (KB) merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR). Tujuan mengetahui hubungan waktu pemberian konseling kontrasepsi terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada akseptor KB di RB Mitra Ananda Palembang. Metode penelitian menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah semua akseptor KB yang berkunjung di Rumah Bersalin Mitra Ananda Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden. Hasil penelitian didapatkan jumlah responden yang pemilihan alat kontrasepsinya telah sesuai sebanyak 22 responden (59,5%), sebagian besar responden mendapatkan konseling kontrasepsi saat ANC sebanyak 19 responden (51,4%). Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara waktu pemberian konseling kontrasepsi terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada akseptor KB dengan P value = 0,032. Saran diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan dan konseling kepada calon akseptor KB yang dilakukan saat ANC sehingga calon akseptor dapat memiliki waktu yang lebih lama dalam mempertimbangkan alat kontrasepsi yang akan digunakan.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84622094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
hidung atau pun mulut, Imbas penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia memengaruhi berbagai aspek, tak terkecuali pada pelayanan Program Keluarga Berencana. Diakui Kepala BKKBN terdapat penurunan peserta KB pada bulan Maret 2020 apabila dibandingkan dengan bulan Februari 2020. Dari data yang diperoleh Pemakaian IUD pada Februari 2020 sejumlah 36.155 turun menjadi 23.383, sedangkan implan dari 81.062 menjadi 51.536, suntik dari 524.989 menjadi 341.109, pil 251.619 menjadi 146.767, kondom dari 31.502 menjadi 19.583, MOP dari 2.283 menjadi 1.196, dan MOW dari 13.571 menjadi 8.093. Penurunan jumlah peserta KB ini dapat mendorong terjadinya baby boom. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Pengetahuan Akseptor KB Tentang Covid-19 Dengan Kepatuhan Jadwal Kunjungan Kontrasespsi.Metodologi penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode kuantitatif Korelasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan questioner dan analisis data menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian di peroleh masih rendahnya pengetahuan Akseptor KB tentang pencegahan covid-19 oleh, Menurunya Kepatuhan Kunjungan Akseptor KB selama masa pandemi dan ada pengaruh pegaruh pengetahuan AKseptor KB tentang Covid-19 dengan kepatuhan jadwal kunjungan kontrasepsi dengan nilai p –Value = 0,002. Saran Disarankan bagi akseptor KB untuk dapat meningkatkan pengetahuanya tentang covid-19. Kata Kunci : Covid-19, KB., Kepatuhan KB, Kunjungan KB
{"title":"PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TENTANG COVID-19 DENGAN KEPATUHAN JADWALKUNJUNGAN KONTRASESPSI","authors":"Selvy Apriani","doi":"10.52047/jkp.v12i24.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.179","url":null,"abstract":"hidung atau pun mulut, Imbas penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia memengaruhi berbagai aspek, tak terkecuali pada pelayanan Program Keluarga Berencana. Diakui Kepala BKKBN terdapat penurunan peserta KB pada bulan Maret 2020 apabila dibandingkan dengan bulan Februari 2020. Dari data yang diperoleh Pemakaian IUD pada Februari 2020 sejumlah 36.155 turun menjadi 23.383, sedangkan implan dari 81.062 menjadi 51.536, suntik dari 524.989 menjadi 341.109, pil 251.619 menjadi 146.767, kondom dari 31.502 menjadi 19.583, MOP dari 2.283 menjadi 1.196, dan MOW dari 13.571 menjadi 8.093. Penurunan jumlah peserta KB ini dapat mendorong terjadinya baby boom. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Pengetahuan Akseptor KB Tentang Covid-19 Dengan Kepatuhan Jadwal Kunjungan Kontrasespsi.Metodologi penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode kuantitatif Korelasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan questioner dan analisis data menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian di peroleh masih rendahnya pengetahuan Akseptor KB tentang pencegahan covid-19 oleh, Menurunya Kepatuhan Kunjungan Akseptor KB selama masa pandemi dan ada pengaruh pegaruh pengetahuan AKseptor KB tentang Covid-19 dengan kepatuhan jadwal kunjungan kontrasepsi dengan nilai p –Value = 0,002. Saran Disarankan bagi akseptor KB untuk dapat meningkatkan pengetahuanya tentang covid-19. \u0000 \u0000Kata Kunci : Covid-19, KB., Kepatuhan KB, Kunjungan KB","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90974427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nelly Mariyam, Latifah, Meta Rosdiana, Tiara Pratiwi, Mardelia Astriani
ABSTRAK Antenatal care (ANC) adalahsuatu program yang terencana berupao bservasi, edukasi dan penanganan medic padaibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilandan persalinan yang aman dan memuaskan. Padatahun 2019,cakupankunjunganibuhamil ( K1)sebesar 96.73% dan K4 sebesar 95.19% penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan pengetahuan ibuhamil tentang anc terhadap kepatuhan kunjungan kehamilan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan Crosssectional.Populasi dalam penelitian ini adalah ibuhamil yang ada di Klinik Alia Medika Palembang,dengansampel 61 responden yang di ambil dengan teknik accidental sampling, Data di olah secara analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian inimenunjukan ibu hamil dengan usia berisiko sebanyak 70,5 % dan yang tidakberisikosebanyak 29,5 % danibuhamil yang berpendidikan tinggi sebanyak 85,2 % dan yang berpendidikan rendah sebanyak 14,8 %, ibu hamil yang berpengetahuan baik sebanyak 85,2 % dan yang berpengetahuan buruk 14,8 % dan ibu hamil yang bekerja sebanyak 73,8 % dan yang tidak bekerja sebanyak 26,2 %, hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara usia ibu terhadap kepatuhan kunjungan kehamilan denganp value = 0,029 ada hubungan antara pendidikan ibu terhadap kepatuhan kunjungan kehamilandenganp value 0,016 ada hubungan antara pengetahuan ibu dengankepatuhankunjungan kehamilan ibuhamil tentang anc terhadap kepatuhan kunjungan kehamilandengan p value 0,016 dan ada hubungan antara pekerjaan ibuterhadap kepatuhan kunjungan kehamilan ibuhami tentang anc denganp value 0,048 Disarankan bagi Klinik Alia Medica Palembang untuk mengadakan upaya peningkatan pelayanan (K1-K4) yang sesuai target standar nasional kepada masyarakat khususnya ibuhamil.
摘要产前护理(ANC)是一项计划,目的是观察、教育和治疗孕妇药物,以获得安全、满意的怀孕和生产过程。到2019年,孕妇灵敏度为96.73%,而K4为95%,19%的研究旨在了解孕妇对非国大的特征和知识与产前探视有关的关系。这是一种利用跨界方法进行的分析调查。该研究的人群是Alia Medika Palembang诊所的孕妇,样本为61名接受过样本样本的受访者,样本是人工呼吸的,样本是单变量分析的,数据是用chi square进行的双变量分析的。研究结果inimenunjukan适龄的多达70.5 %和风险孕妇tidakberisikosebanyak北纬29受过高等教育的danibuhamil多达85.2 %和教育程度低的多达14 8 %,孕妇知识的多达85.2 %和知识的好坏14 8 %和工作多达73.8怀孕的母亲和不工作的多达26.2 %,分析结果显示,有妈妈的年龄之间的关系对二元服从访问denganp价值= 0.029有怀孕妈妈教育之间的关系对服从kehamilandenganp价值0.016访问有怀孕的妈妈dengankepatuhankunjungan ibuhamil知识之间的关系对合规的非国大kehamilandengan p value 0.016访问和工作之间有联系ibuterhadap服从ibuhami关于怀孕非国大denganp价值0.048访问建议Alia Medica Palembang的诊所为符合国家标准的服务(K1-K4)做出改进。
{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP KEPATUHAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DI PMB RABIAH PALEMBANG TAHUN 2020","authors":"Nelly Mariyam, Latifah, Meta Rosdiana, Tiara Pratiwi, Mardelia Astriani","doi":"10.52047/jkp.v12i24.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.176","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Antenatal care (ANC) adalahsuatu program yang terencana berupao bservasi, edukasi dan penanganan medic padaibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilandan persalinan yang aman dan memuaskan. Padatahun 2019,cakupankunjunganibuhamil ( K1)sebesar 96.73% dan K4 sebesar 95.19% penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan pengetahuan ibuhamil tentang anc terhadap kepatuhan kunjungan kehamilan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan Crosssectional.Populasi dalam penelitian ini adalah ibuhamil yang ada di Klinik Alia Medika Palembang,dengansampel 61 responden yang di ambil dengan teknik accidental sampling, Data di olah secara analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian inimenunjukan ibu hamil dengan usia berisiko sebanyak 70,5 % dan yang tidakberisikosebanyak 29,5 \u0000% danibuhamil yang berpendidikan tinggi sebanyak 85,2 % dan yang berpendidikan rendah sebanyak 14,8 %, ibu hamil yang berpengetahuan baik sebanyak 85,2 % dan yang berpengetahuan buruk 14,8 % dan ibu hamil yang bekerja sebanyak 73,8 % dan yang tidak bekerja sebanyak 26,2 %, hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara usia ibu terhadap kepatuhan kunjungan kehamilan denganp value = 0,029 ada hubungan antara pendidikan ibu terhadap kepatuhan kunjungan kehamilandenganp value 0,016 ada hubungan antara pengetahuan ibu dengankepatuhankunjungan kehamilan ibuhamil tentang anc terhadap kepatuhan kunjungan kehamilandengan p value 0,016 dan ada hubungan antara pekerjaan ibuterhadap kepatuhan kunjungan kehamilan ibuhami tentang anc denganp value 0,048 Disarankan bagi Klinik Alia Medica Palembang untuk mengadakan upaya peningkatan pelayanan (K1-K4) yang sesuai target standar nasional kepada masyarakat khususnya ibuhamil.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86546101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah lansia pada tahun 2025 di seluruh dunia akan mencapai 1,2 miliar orang yang akan terus bertambah hingga 2 miliar orang di tahun 2050. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini akan membawa dampak terhadap berbagai kehidupan. Dampak utamapeningkatan lansia ini adalah peningkatan ketergantungan lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri pada lansia di Puskesmas Kenten Palembang tahun 2021.Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional.Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang berkunjung di Puskesmas Kenten Palembang saat dilakukan penelitian.dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden dengan menggunakan metode accidental sampling. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi lansia yang melakukan perawatan diri secara mandiri sebanyak 16 responden (64%), distribusi frekuensi dukungan keluarga sebagian besar baik sebanyak 14 responden (56%). Hasi uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan perawatan diri lansia di Puskesmas Kenten Palembang tahun 2021 dengan nilai P value = 0,017. Saran diharapkan dapat lebih melengkapi referensi seperti buku-buku sumber, majalah kesehatan, jurnal, serta bahan-bahan yang menunjang dalam penelitian ini khususnya yang berhubungan dengan hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri lansia.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERAWATAN DIRI PADA LANSIA DI PUSKESMAS KENTEN PALEMBANG TAHUN 2021","authors":"Evi Royani, M. Ravi","doi":"10.52047/jkp.v12i24.190","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.190","url":null,"abstract":"World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah lansia pada tahun 2025 di seluruh dunia akan mencapai 1,2 miliar orang yang akan terus bertambah hingga 2 miliar orang di tahun 2050. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini akan membawa dampak terhadap berbagai kehidupan. Dampak utamapeningkatan lansia ini adalah peningkatan ketergantungan lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri pada lansia di Puskesmas Kenten Palembang tahun 2021.Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional.Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang berkunjung di Puskesmas Kenten Palembang saat dilakukan penelitian.dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden dengan menggunakan metode accidental sampling. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi lansia yang melakukan perawatan diri secara mandiri sebanyak 16 responden (64%), distribusi frekuensi dukungan keluarga sebagian besar baik sebanyak 14 responden (56%). Hasi uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan perawatan diri lansia di Puskesmas Kenten Palembang tahun 2021 dengan nilai P value = 0,017. Saran diharapkan dapat lebih melengkapi referensi seperti buku-buku sumber, majalah kesehatan, jurnal, serta bahan-bahan yang menunjang dalam penelitian ini khususnya yang berhubungan dengan hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri lansia.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83612772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Antenatal care is a haelth service by a professional to a women during their pregnancydone according to the standart of antenatal care service. Pregnant women visit recommended to health service is once in first three semester, once in second three semester, and at least twice in third three semester. This research aimed to find out the relation of pregnant women’s age and jobs with the obedience of doing K4 antenatal care scope at BPM Marmina Empat Lawang in 2020. The population of this reseach was 146 third semester pregnant women doing antenatal care at BPM Marmina. Third semester pregnant women who obeyed were less (22,6%) than those who didnt (77,4%). Third semester pregnancy of low risky aged women were 74,7%, it was less than those who were in high risky pregnance (25,3%). Third semester pregnancy of working women (34,2%), it was less than those who didnt (65,8%). By the result of chi-square test gotten was the relation between pregnant women’s age and the obedience of doing K4 antenatal care scope at BPM Marmina Empat Lawang in 2020 was p-value 0,008. It showed that there was a meaningful relation betweenpregnant women’s age with the obedience of doing K4 antenatal care scope at BPM Marmina Empat Lawang in 2020. By chi-square test that the relation between pregnant women’s job and the obedience of doing K4 antenatal care scope at BPM Marmina Empat Lawang in 2020 was gotten p-value 0,001. It showed thar there was a meaningful relation between pregnant women’s job and tje obedience of doing K4 antenatal care scope at BPM Marmina Empat Lawang in 2020. BPM Marmina Empat Lawang was hoped to be active at ANC service in order pregnant women obey more to examine their pregnancy.
产前保健是由专业人员根据产前保健服务标准在妇女怀孕期间向其提供的保健服务。建议孕妇前三个学期到保健服务机构就诊一次,后三个学期一次,后三个学期至少两次。本研究旨在了解2020年孕产妇年龄、职业与产妇服从于Lawang Marmina Empat产前护理范围的关系。这项研究的人群是146名在BPM Marmina做产前护理的第三学期孕妇。第三学期,遵守规定的孕妇(22.6%)比不遵守规定的孕妇(77.4%)要少。低危高龄妇女第三学期妊娠率为76.7%,低于高危高龄妇女(25.3%)。第三学期怀孕的职业女性(34.2%)比没有怀孕的女性(65.8%)要少。卡方检验的结果显示,2020年孕产妇年龄与产妇遵从产妇K4产前保健范围的关系p值为0.008。结果表明,2020年产妇年龄与产妇服从产妇K4产前护理范围有显著相关。经卡方检验,2020年孕产妇工作情况与产妇是否服从在Lawang妇幼保健中心做K4产前保健范围的关系p值为0.001。结果表明,2020年孕产妇工作岗位与孕产妇服从做K4产前保健范围有显著相关。希望BPM Marmina Empat Lawang积极为ANC服务,以便孕妇更多地服从检查自己的怀孕情况。
{"title":"THE RELATIONSHIP OF AGE AND OCCUPATION OF PREGNANT MOTHERS WITH COMPLIANCE IN DOING COVERAGE OF K4 ANTENATAL CARE AT BPM MARMINA FOUR LAWANG IN 2020","authors":"Joyce Angela Yunica, Poppy Septiana","doi":"10.52047/jkp.v12i24.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.163","url":null,"abstract":" Antenatal care is a haelth service by a professional to a women during their pregnancydone according to the standart of antenatal care service. Pregnant women visit recommended to health service is once in first three semester, once in second three semester, and at least twice in third three semester. This research aimed to find out the relation of pregnant women’s age and jobs with the obedience of doing K4 antenatal care scope at BPM Marmina Empat Lawang in 2020. The population of this reseach was 146 third semester pregnant women doing antenatal care at BPM Marmina. Third semester pregnant women who obeyed were less (22,6%) than those who didnt (77,4%). Third semester pregnancy of low risky aged women were 74,7%, it was less than those who were in high risky pregnance (25,3%). Third semester pregnancy of working women (34,2%), it was less than those who didnt (65,8%). By the result of chi-square test gotten was the relation between pregnant women’s age and the obedience of doing K4 antenatal care scope at BPM Marmina Empat Lawang in 2020 was p-value 0,008. It showed that there was a meaningful relation betweenpregnant women’s age with the obedience of doing K4 antenatal care scope at BPM Marmina Empat Lawang in 2020. By chi-square test that the relation between pregnant women’s job and the obedience of doing K4 antenatal care scope at BPM Marmina Empat Lawang in 2020 was gotten p-value 0,001. It showed thar there was a meaningful relation between pregnant women’s job and tje obedience of doing K4 antenatal care scope at BPM Marmina Empat Lawang in 2020. BPM Marmina Empat Lawang was hoped to be active at ANC service in order pregnant women obey more to examine their pregnancy.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88053797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi lesi prekanker serviks dengan cara melakukan screning kanker serviks melalui pengetahuan, sikap dan pemeriksaan IVA Tes. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 85 orang wanita usia subur di Perumahan Graha Elok Persada Kel. Kenten Kab. Banyuasin, pada ibu - ibu usia 20-50 tahun. Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini perlu mendapat perhatian khusus terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat, Pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) adalah metode untuk skrining kanker serviks yang tepat untuk mendetektsi kanker servik. Berdasarkan hasil uji chi square diketahui bahwa nilai pearson chi-square besar 0.000<0.05 maka ada hubungan yang bermakna antara pemeriksaan IVA Tes Dengan Kejadian Kanker servik dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat.
{"title":"SCRENING SECARA DINI PENYAKIT CA.CERVIK MELALUI PEMERIKSAAN IVA TES MASA NEW NORMAL COVID-19 PADA WANITA USIA SUBUR DI PERUMAHAN GRAHAELOK PERSADA KEL. KENTEN KAB. BANYUASIN","authors":"Desi Hariani, Elvina Indah.S, Era Mardia Sari","doi":"10.52047/jkp.v12i24.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.160","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi lesi prekanker serviks dengan cara melakukan screning kanker serviks melalui pengetahuan, sikap dan pemeriksaan IVA Tes. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 85 orang wanita usia subur di Perumahan Graha Elok Persada Kel. Kenten Kab. Banyuasin, pada ibu - ibu usia 20-50 tahun. Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini perlu mendapat perhatian khusus terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat, Pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) adalah metode untuk skrining kanker serviks yang tepat untuk mendetektsi kanker servik. Berdasarkan hasil uji chi square diketahui bahwa nilai pearson chi-square besar 0.000<0.05 maka ada hubungan yang bermakna antara pemeriksaan IVA Tes Dengan Kejadian Kanker servik dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85013947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Introduction : Family Planning (KB) is a process that is realized by couples to decide the number and spacing of children and the time of birth to improve the welfare of mothers and children and control Indonesian population growth, especially during the Covid-19 Pandemic. Purpose: to describe the interest in family planning during the Covid-19 pandemic. Methods: This research uses a descriptive survey design, the sampling technigue uses a total sample. Namey 3367 active family planning participants. The data collection tool uses family planing. achievent decumentation. Results: the results of the study showed that active family planning participants during the Covid-19 pandemic experienced an increase in active family planning participants (0.55%), an increase in all types of contraceptives for active family planning participants, participants, namely the IUD decreased (1.12%), MOW (0.1 %) and those that experienced and increase were Implants increased (1.32%), New KB (Non MKJP) participants decreased, namely injections decreased (1.36%), Pills decreased (1.1%) and Condoms decreased 0.2%. And MOP remains 0%, no new participants added. when compared to the Target exceeds the target for Active KB participants and new KB participants are less than the target
{"title":"INTEREST IN FAMILY PLANNING (KB) DURING THE COVID-19 PANDEMIC AT PUSKESMAS 1 ULU","authors":"Lilis Susanti","doi":"10.52047/jkp.v12i24.159","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.159","url":null,"abstract":"Introduction : Family Planning (KB) is a process that is realized by couples to decide the number and spacing of children and the time of birth to improve the welfare of mothers and children and control Indonesian population growth, especially during the Covid-19 Pandemic. Purpose: to describe the interest in family planning during the Covid-19 pandemic. Methods: This research uses a descriptive survey design, the sampling technigue uses a total sample. Namey 3367 active family planning participants. The data collection tool uses family planing. achievent decumentation. Results: the results of the study showed that active family planning participants during the Covid-19 pandemic experienced an increase in active family planning participants (0.55%), an increase in all types of contraceptives for active family planning participants, participants, namely the IUD decreased (1.12%), MOW (0.1 %) and those that experienced and increase were Implants increased (1.32%), New KB (Non MKJP) participants decreased, namely injections decreased (1.36%), Pills decreased (1.1%) and Condoms decreased 0.2%. And MOP remains 0%, no new participants added. when compared to the Target exceeds the target for Active KB participants and new KB participants are less than the target \u0000 ","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85732459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menua adalah proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri. Salah satu masalah kesehatan yang di alami lansia adalah hipertensi. Jika hipertensi tidak di atasi maka dapat mempengaruhi system tubuh. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas fisik pada lansia dengan hipertensi. Metode: Desain digunakan adalah desain Non- Experimental kuantitatif. Jumlah responden adalah 20 orang Berdasarkan hasil Penelitian : Dari hasil uji statistik p value 0, 032 < α 0,05, maka Ha diterima, artinya terdapat hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas fisik pada lansia dengan hipertensi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan terhadap 20 responden lansia di Puskesmas Kenten Palembang tahun 2021 menggunakan data primer berupa kuesioner dan checklist, ada hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas fisik pada lansia dengan hipertensi. Saran : Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukkan bagi pihak puskesmas Kenten Palembang untuk memberikan penyuluhan kepada keluarga yang mempunyai lansia agar dapat memberi kan dukungan emosional, penghargaan, instrumental dan informasi dengan baik, termasuk didalamnya memperhatikan aktivitas fisik yang dilakukan lansia tidak memberatkan.
{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI","authors":"Diana Helda, Ludia Seprianti","doi":"10.52047/jkp.v12i24.191","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.191","url":null,"abstract":"Menua adalah proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri. Salah satu masalah kesehatan yang di alami lansia adalah hipertensi. Jika hipertensi tidak di atasi maka dapat mempengaruhi system tubuh. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas fisik pada lansia dengan hipertensi. Metode: Desain digunakan adalah desain Non- Experimental kuantitatif. Jumlah responden adalah 20 orang Berdasarkan hasil Penelitian : Dari hasil uji statistik p value 0, 032 < α 0,05, maka Ha diterima, artinya terdapat hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas fisik pada lansia dengan hipertensi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan terhadap 20 responden lansia di Puskesmas Kenten Palembang tahun 2021 menggunakan data primer berupa kuesioner dan checklist, ada hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas fisik pada lansia dengan hipertensi. Saran : Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukkan bagi pihak puskesmas Kenten Palembang untuk memberikan penyuluhan kepada keluarga yang mempunyai lansia agar dapat memberi kan dukungan emosional, penghargaan, instrumental dan informasi dengan baik, termasuk didalamnya memperhatikan aktivitas fisik yang dilakukan lansia tidak memberatkan.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82026419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemeriksaan trombosit sering dilakukan di laboratotium dalam mendukung diagnosis suatu penyaklit. Pemeriksaan trombosit menggunakan sampel darah yang telah dicampurkan dengan antikoagulan EDTA. Teknik homohgenisasi dilakukann secara inversi dengan membolak balikkan tabung sebanyak 8- 10 kali. Akan tetapi ketika sampel telah diambil dan dilakukan homogenisasi primer sampel darah belum langsung dilakukaun pemeriksaan dikarenakan petugas sampling masih akan keliling untuk mengambil darah pasien lainnya sehingga ketika darah sampai dilaboratorium harus dilakukan homogenisasi kembali. Homogenisasi sekunder ini yang sampai dengan saat ini belum ada ketentuan dan penelitian lebih lanjut. Homogenisasi sekunder yang berbeda beda inilah yang menjadi dasar peneliti untuk dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil pemeriksaan trombosit yang diperlakukan dengan cara tanpa dilakukan homogenisasi sekunder, dilakukan homogenisasi sekunder sebanyak 4 kali dan 8 kali. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk pemeriksaan trombosit didapatkan bahwa ada perbedaan pada sampel darah yang dilakukan homogenisasi primer, homogenisasi sekunder tehnik inversi 4 kali, 8 kali dan yang tidak dilakukan homogenisasi. Namun penelitian ini terdapat keterbatasan dalam penelitian yaitu tidak melakukan penelitian teknik homogenisasi dengan cara angka 8.
{"title":"Pemeriksaan Trombosit dengan Teknik Homogenisasi Sekunder 4 kali, 8 kali dan Tanpa Homogenisasi Sekunder","authors":"Lidwina Septie Christyawardani Christyawardani, Margareta Haiti, Ummi Rizky Ramadani","doi":"10.52047/jkp.v12i24.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.146","url":null,"abstract":"Pemeriksaan trombosit sering dilakukan di laboratotium dalam mendukung diagnosis suatu penyaklit. Pemeriksaan trombosit menggunakan sampel darah yang telah dicampurkan dengan antikoagulan EDTA. Teknik homohgenisasi dilakukann secara inversi dengan membolak balikkan tabung sebanyak 8- 10 kali. Akan tetapi ketika sampel telah diambil dan dilakukan homogenisasi primer sampel darah belum langsung dilakukaun pemeriksaan dikarenakan petugas sampling masih akan keliling untuk mengambil darah pasien lainnya sehingga ketika darah sampai dilaboratorium harus dilakukan homogenisasi kembali. Homogenisasi sekunder ini yang sampai dengan saat ini belum ada ketentuan dan penelitian lebih lanjut. Homogenisasi sekunder yang berbeda beda inilah yang menjadi dasar peneliti untuk dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil pemeriksaan trombosit yang diperlakukan dengan cara tanpa dilakukan homogenisasi sekunder, dilakukan homogenisasi sekunder sebanyak 4 kali dan 8 kali. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk pemeriksaan trombosit didapatkan bahwa ada perbedaan pada sampel darah yang dilakukan homogenisasi primer, homogenisasi sekunder tehnik inversi 4 kali, 8 kali dan yang tidak dilakukan homogenisasi. Namun penelitian ini terdapat keterbatasan dalam penelitian yaitu tidak melakukan penelitian teknik homogenisasi dengan cara angka 8.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80037647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}