Pub Date : 2023-10-11DOI: 10.26740/jrpd.v9n3.p175-182
Fadhila Nurul Aulia, Firman Robiansyah
Karakter religius merupakan aspek penting bagi siswa sekolah dasar yang dibina melalui pendidikan karakter. Kondisi sekarang menunjukkan penurunan karakter di kalangan pendidikan termasuk sekolah dasar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep Atomic Habits dalam buku “Atomic Habits: Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa” dan implementasinya dalam pembinaan karakter religius siswa sekolah dasar. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif diikuti dengan studi literature sebagai metode penelitian sehingga melibatkan peninjauan, analisis, dan sintetis literatur yang relevan dengan topik penelitian. Konsep metode Atomic Habits dalam buku “Atomic Habits: Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa” berupa metode pembiasaan yang dilakukan dalam empat kaidah perubahan perilaku yaitu hukum pertama (petunjuk) menjadikannya terlihat, hukum kedua (gairah) menjadikannya menarik, hukum ketiga (tanggapan) menjadikannya mudah, dan hukum keempat (ganjaran) menjadikannya memuaskan. Implementasi metode Atomic Habits dalam membina karakter religius siswa sekolah dasar dapat dilakukan dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan spesifik, merancang sistem untuk mencapai tujuan, menerapkan metode Atomic Habits, serta melakukan evaluasi dan koreksi.
Keywords: Atomic Habits, Karakter Religius, Sekolah Dasar
{"title":"Implementasi Metode Atomic Habits Dalam Membina Karakter Religius Siswa Sekolah Dasar","authors":"Fadhila Nurul Aulia, Firman Robiansyah","doi":"10.26740/jrpd.v9n3.p175-182","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n3.p175-182","url":null,"abstract":"Karakter religius merupakan aspek penting bagi siswa sekolah dasar yang dibina melalui pendidikan karakter. Kondisi sekarang menunjukkan penurunan karakter di kalangan pendidikan termasuk sekolah dasar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep Atomic Habits dalam buku “Atomic Habits: Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa” dan implementasinya dalam pembinaan karakter religius siswa sekolah dasar. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif diikuti dengan studi literature sebagai metode penelitian sehingga melibatkan peninjauan, analisis, dan sintetis literatur yang relevan dengan topik penelitian. Konsep metode Atomic Habits dalam buku “Atomic Habits: Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa” berupa metode pembiasaan yang dilakukan dalam empat kaidah perubahan perilaku yaitu hukum pertama (petunjuk) menjadikannya terlihat, hukum kedua (gairah) menjadikannya menarik, hukum ketiga (tanggapan) menjadikannya mudah, dan hukum keempat (ganjaran) menjadikannya memuaskan. Implementasi metode Atomic Habits dalam membina karakter religius siswa sekolah dasar dapat dilakukan dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan spesifik, merancang sistem untuk mencapai tujuan, menerapkan metode Atomic Habits, serta melakukan evaluasi dan koreksi.
 
 Keywords: Atomic Habits, Karakter Religius, Sekolah Dasar","PeriodicalId":17740,"journal":{"name":"Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136098339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-11DOI: 10.26740/jrpd.v9n3.p153-160
Putri Dwi Jayanti Pramesti Lestari, Imam Bahrozi, Ivo Yuliana
ABSTRAKKompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki guru berupa kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, pengetahuan guru terhadap kompetensi pedagogik apa saja yang perlu mereka miliki dan kembangkan menjadi penting, agar guru dapat melakukan penerapan kurikulum merdeka secara optimal dalam proses belajar mengajar. Di UPT SDN 211 Gresik menjadi salah satu sekolah penggerak dan telah menerapkan kurikulum merdeka dalam satu tahun belakang ini. Oleh karena itu peneliti ingin mengkaji lebih mendalam seberapa jauh pengetahuan guru terhadap kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahiu apa saja kompetensi pedagogik yang harus dikuasai oleh guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka di UPT SDN 211 Gresik. Permasalahan yang dicari jawabannya melalui penelitian ini adalah: 1. Apa saja kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka di UPT SDN 211 Gresik? 2Apa saja problematika dalam kompetensi pedagogik guru pada pelaksanaan kurikulum merdeka di UPT SDN 211 Gresik.? 3. Bagaimana upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru pada pelaksanaan kurikulum merdeka di UPT SDN 211 Gresik ? Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada guru kelas II DAN IV. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi fisik maupun non fisik dalam penerapan kurikulum merdeka disekolah penggerak. Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan informasi dokumen terkait penelitian. Hasil penelitian bahwa kompetensi pedagogik guru dalam penerapan kurikulum merdeka di UPT SDN 211 Gresik masih kurang baik.
Keywords: Kompetensi Pedagogik, Kurikulum Merdeka
教师的教学能力能力是学习者管理学习能力的基本能力之一,包括理解学习者、设计和学习实践、研究结果评估和培养学习者潜能。因此,教师对任何他们需要拥有和发展的教学能力的知识变得至关重要,以便教师能在教学过程中最佳地应用自由课程。在UPT SDN 211 Gresik成为学校的助推器之一,并在过去的一年里实施了独立的课程。因此,研究人员希望研究教师对免费课程的了解程度。本研究旨在确定在UPT SDN 211 Gresik的免费课程中,教师必须掌握的任何教学能力。本研究寻求答案的问题是:1。在UPT SDN 211 Gresik的独立课程中,教师应该具备哪些教学能力?2 .在UPT SDN 211 Gresik的免费课程方面,教师教学能力有什么问题?3. 在UPT SDN 211 Gresik建立独立课程方面,教师教学能力如何提高?这种类型的研究使用定性研究与案例研究。数据收集方法采用访谈、观察和记录数据收集技术。采访是对一名二年级教师和四年级教师进行的。观察是为了获得关于在德推进学校独立课程的物理和非物理条件的信息。文档是用来获取与研究相关的文档信息的。这项研究发现,教师在UPT SDN 211 Gresik的免费课程应用方面的教学能力还不够好。教学能力,独立的课程
{"title":"Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum Merdeka","authors":"Putri Dwi Jayanti Pramesti Lestari, Imam Bahrozi, Ivo Yuliana","doi":"10.26740/jrpd.v9n3.p153-160","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n3.p153-160","url":null,"abstract":"ABSTRAKKompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki guru berupa kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, pengetahuan guru terhadap kompetensi pedagogik apa saja yang perlu mereka miliki dan kembangkan menjadi penting, agar guru dapat melakukan penerapan kurikulum merdeka secara optimal dalam proses belajar mengajar. Di UPT SDN 211 Gresik menjadi salah satu sekolah penggerak dan telah menerapkan kurikulum merdeka dalam satu tahun belakang ini. Oleh karena itu peneliti ingin mengkaji lebih mendalam seberapa jauh pengetahuan guru terhadap kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahiu apa saja kompetensi pedagogik yang harus dikuasai oleh guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka di UPT SDN 211 Gresik. Permasalahan yang dicari jawabannya melalui penelitian ini adalah: 1. Apa saja kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka di UPT SDN 211 Gresik? 2Apa saja problematika dalam kompetensi pedagogik guru pada pelaksanaan kurikulum merdeka di UPT SDN 211 Gresik.? 3. Bagaimana upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru pada pelaksanaan kurikulum merdeka di UPT SDN 211 Gresik ? Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada guru kelas II DAN IV. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi fisik maupun non fisik dalam penerapan kurikulum merdeka disekolah penggerak. Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan informasi dokumen terkait penelitian. Hasil penelitian bahwa kompetensi pedagogik guru dalam penerapan kurikulum merdeka di UPT SDN 211 Gresik masih kurang baik.
 Keywords: Kompetensi Pedagogik, Kurikulum Merdeka","PeriodicalId":17740,"journal":{"name":"Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136098171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-11DOI: 10.26740/jrpd.v9n3.p161-166
Salsa Dilah
ABTRACT
In doing equity, the government program launched the era of society 5.0. The launch of the era of society 5.0 is an opportunity and challenge for the community, especially students, in improving learning skills as capital for the future. The need for students to face the challenges of the era of society 5.0, then students must apply HOTS (higher order thinking skills) based learning, which is a student's thinking process with higher cognitive levels developed from various learning taxonomy concepts. The purpose of students applying HOTS is to improve students' ability to think critically at a higher level. This type of research is qualitative research with literature study method. The result of this research is that applying HOTS-based learning in high grade elementary schools trains students' ability to think critically, creatively, solve their own problems with their own knowledge.
Keywords: HOTS, IPA, Era Society 5.0
ABSTRAK
Dalam melakukan pemerataan, program pemerintah mencanangkan era society 5.0. Diluncurkannya era society 5.0 ini jadi peluang dan tantangan untuk masyarakat khususnya siswa dalam meningkatkan keterampilan belajar sebagai modal untuk masa mendatang. Perlunya siswa menghadapi tantangan era society 5.0 ini, maka siswa harus menerapkan pembelajaran berbasis HOTS (higher order thinking skills), yang merupakan proses berfikir siswa dengan level kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep taksonomi pembelajaran. Tujuan dari siswa menerapkan HOTS, yaitu agar meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir kritis pada level yang lebih tinggi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode studi literatur. Hasil dari penelitian ini menerapkan pembelajaran berbasis HOTS di SD kelas tinggi melatih kemampuan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, memecahkan masalah sendiri dengan pengetahuan yang dimiliki.
Keywords: HOTS, IPA, Era Society 5.0
ABTRACT& # x0D;通过公平,政府计划开启了社会5.0时代。社会5.0时代的到来,对于社会,特别是学生来说,是一个机遇和挑战,提高学习技能作为未来的资本。需要学生面对社会5.0时代的挑战,那么学生必须运用基于HOTS(高阶思维技能)的学习,这是学生从各种学习分类概念中发展出来的具有较高认知水平的思维过程。学生应用HOTS的目的是在更高的层次上提高学生的批判性思维能力。这类研究是采用文献研究法的定性研究。本研究的结果是,在小学高二阶段应用基于hot的学习,培养学生批判性思维、创造性思维、用自己的知识解决自己的问题的能力。
关键词:HOTS, IPA,时代社会5.0
& # x0D;ABSTRAK& # x0D;Dalam melakukan peremeratan,程序peremerintah menmenanangkan时代社会5.0。Diluncurkannya时代社会5.0 ini jadi peluang dan tantangan untuk masyarakat khususnya siswa dalam meningkatkan keterampilan belajar sebagai modal untuk masa mendatang。Perlunya siswa menghadapi tantangan时代社会5.0 ini, maka siswa harus menerapkan pembelajaran ber基础HOTS(高阶思维技能),yang merupakan proproberfikir siswa dengan水平kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep taksonomi pembelajaran。Tujuan dari siswa menerapkan HOTS, yitu agar meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir kritis patada水平yang lebih tinggi。本文介绍了一种基于质量分析法的研究文献。Hasil dari penelitian ini menerapkan penbelajajan bermiliki, HOTS di SD kelas tingki melatih kemampuan sisuk berpikir kritis, kreatif, memecahkan masalah sendiri dengan pengetahuan yang dimiliki.
关键词:HOTS, IPA,时代社会5.0
{"title":"Pembelajaran IPA Berbasis Higher Order Thinking Skills di SD Era Society 5.0","authors":"Salsa Dilah","doi":"10.26740/jrpd.v9n3.p161-166","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n3.p161-166","url":null,"abstract":"ABTRACT
 In doing equity, the government program launched the era of society 5.0. The launch of the era of society 5.0 is an opportunity and challenge for the community, especially students, in improving learning skills as capital for the future. The need for students to face the challenges of the era of society 5.0, then students must apply HOTS (higher order thinking skills) based learning, which is a student's thinking process with higher cognitive levels developed from various learning taxonomy concepts. The purpose of students applying HOTS is to improve students' ability to think critically at a higher level. This type of research is qualitative research with literature study method. The result of this research is that applying HOTS-based learning in high grade elementary schools trains students' ability to think critically, creatively, solve their own problems with their own knowledge.
 Keywords: HOTS, IPA, Era Society 5.0
 
 ABSTRAK
 Dalam melakukan pemerataan, program pemerintah mencanangkan era society 5.0. Diluncurkannya era society 5.0 ini jadi peluang dan tantangan untuk masyarakat khususnya siswa dalam meningkatkan keterampilan belajar sebagai modal untuk masa mendatang. Perlunya siswa menghadapi tantangan era society 5.0 ini, maka siswa harus menerapkan pembelajaran berbasis HOTS (higher order thinking skills), yang merupakan proses berfikir siswa dengan level kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep taksonomi pembelajaran. Tujuan dari siswa menerapkan HOTS, yaitu agar meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir kritis pada level yang lebih tinggi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode studi literatur. Hasil dari penelitian ini menerapkan pembelajaran berbasis HOTS di SD kelas tinggi melatih kemampuan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, memecahkan masalah sendiri dengan pengetahuan yang dimiliki.
 Keywords: HOTS, IPA, Era Society 5.0","PeriodicalId":17740,"journal":{"name":"Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian","volume":"171 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136098349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-11DOI: 10.26740/jrpd.v9n3.p167-174
Nur Firdausi Nuzula, Arissona Dia Indah Sari, Nataria Wahyuning Subayani
Penelitian ini bertujuan mengembangkan media scrpabook berbasis RME materi perkalian dengan harapan dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman mengenai pemecahan masalah dengan benar, kondisi belajar yang aktif serta terciptanya media pembelajaran yang sesuai dengan lingkungan Bawean. Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah metode pengembangan ADDIE dengan 5 tahapan, yaitu : analisis, perencanaa, pengembangan, implementasi, evaluasi. Subyek dalam penelitian ini adalah 12 peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah 1 Bawean. Penelitian ini diambil pada tahun ajaran 2022/2023. Hasil dari penelitian ini adalah : 1) media scrapbook berbasis RME materi perkalian ini dikembangkan berdasarkan dengan 5 tahapan dalam model pengembangan ADDIE, 2) media scrapbook berbasis RME materi perkalian dinyatakan “Sangat Baik” oleh ahli media dengan perolehan nilai sebesar 82% dan oleh ahli materi dengan perolehan nilai sebesar 83%, 3) serta hasil angket respon peserta didik terhadap media scrapbook berbasis RME materi perkalian yang memperoleh hasil “Positif/Baik” dengan nilai 81%.
{"title":"Pengembangan Media Scrapbook Berbasis Rme Materi Perkalian Kelas IV SD Muhammadiyah 1 Bawean","authors":"Nur Firdausi Nuzula, Arissona Dia Indah Sari, Nataria Wahyuning Subayani","doi":"10.26740/jrpd.v9n3.p167-174","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n3.p167-174","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengembangkan media scrpabook berbasis RME materi perkalian dengan harapan dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman mengenai pemecahan masalah dengan benar, kondisi belajar yang aktif serta terciptanya media pembelajaran yang sesuai dengan lingkungan Bawean. Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah metode pengembangan ADDIE dengan 5 tahapan, yaitu : analisis, perencanaa, pengembangan, implementasi, evaluasi. Subyek dalam penelitian ini adalah 12 peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah 1 Bawean. Penelitian ini diambil pada tahun ajaran 2022/2023. Hasil dari penelitian ini adalah : 1) media scrapbook berbasis RME materi perkalian ini dikembangkan berdasarkan dengan 5 tahapan dalam model pengembangan ADDIE, 2) media scrapbook berbasis RME materi perkalian dinyatakan “Sangat Baik” oleh ahli media dengan perolehan nilai sebesar 82% dan oleh ahli materi dengan perolehan nilai sebesar 83%, 3) serta hasil angket respon peserta didik terhadap media scrapbook berbasis RME materi perkalian yang memperoleh hasil “Positif/Baik” dengan nilai 81%.
","PeriodicalId":17740,"journal":{"name":"Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136098334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research investigates the potential of research misconduct involving the use of Chat GPT (Generative Pre-Trained Transformer) among senior students of the Nonformal Education Studies program at Universitas Negeri Surabaya. In the digital era and technological advancements, Chat GPT has become a popular tool that aids in research and writing, but it also poses risks related to ethics and academic integrity. The study aims to comprehend and identify possible forms of research misconduct involving Chat GPT usage within the Nonformal Education Studies program at Universitas Negeri Surabaya. Additionally, this research seeks methods to detect and prevent such misconduct. Employing a qualitative approach, this study conducted a survey among senior students of the Nonformal Education Studies program. The survey included questions related to the utilization of Chat GPT in research and understanding academic ethics. Data obtained were analyzed thematically to identify patterns and trends related to research misconduct. The findings reveal that the usage of Chat GPT in research among senior students of the Nonformal Education Studies program at Universitas Negeri Surabaya presents risks of academic misconduct. Students tend to rely on Chat GPT to generate research content without realizing the ethical consequences involved. This research provides insights into the potential of research misconduct induced by Chat GPT usage within the academic environment. These findings contribute to raising awareness of the significance of research ethics and the policies necessary to prevent such misconduct. In the face of technological innovation, it is crucial for universities and educational institutions to enhance students' understanding of academic integrity and the associated risks of Chat GPT usage in research. Stricter policies and preventive approaches should be implemented to ensure research integrity and uphold honesty within the academic community.
{"title":"The Dark Side of Innovation: Understanding Research Misconduct with Chat GPT in Nonformal Education Studies at Universitas Negeri Surabaya","authors":"Rofik Jalal Rosyanafi, Gunarti Dwi Lestari, Heryanto Susilo, Widya Nusantara, Febritesna Nuraini","doi":"10.26740/jrpd.v9n3.p220-228","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n3.p220-228","url":null,"abstract":"This research investigates the potential of research misconduct involving the use of Chat GPT (Generative Pre-Trained Transformer) among senior students of the Nonformal Education Studies program at Universitas Negeri Surabaya. In the digital era and technological advancements, Chat GPT has become a popular tool that aids in research and writing, but it also poses risks related to ethics and academic integrity. The study aims to comprehend and identify possible forms of research misconduct involving Chat GPT usage within the Nonformal Education Studies program at Universitas Negeri Surabaya. Additionally, this research seeks methods to detect and prevent such misconduct. Employing a qualitative approach, this study conducted a survey among senior students of the Nonformal Education Studies program. The survey included questions related to the utilization of Chat GPT in research and understanding academic ethics. Data obtained were analyzed thematically to identify patterns and trends related to research misconduct. The findings reveal that the usage of Chat GPT in research among senior students of the Nonformal Education Studies program at Universitas Negeri Surabaya presents risks of academic misconduct. Students tend to rely on Chat GPT to generate research content without realizing the ethical consequences involved. This research provides insights into the potential of research misconduct induced by Chat GPT usage within the academic environment. These findings contribute to raising awareness of the significance of research ethics and the policies necessary to prevent such misconduct. In the face of technological innovation, it is crucial for universities and educational institutions to enhance students' understanding of academic integrity and the associated risks of Chat GPT usage in research. Stricter policies and preventive approaches should be implemented to ensure research integrity and uphold honesty within the academic community.","PeriodicalId":17740,"journal":{"name":"Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135039180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan Kurikulum yang ada di MI Nurul Huda dan bagaimana perbedaan Implementasi antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka yang ada di kelas 4 MI Nurul Huda. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, teknik analisis yang diguakan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan Kurikulum di MI Nurul Huda sudah berjalan dengan baik, pihak sekolah selalu mengusahakan yang terbaik untuk kualitas pendidikn yang bermutu. Perbedaan antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka meliputi perbedaan pada satuan muatan pembelajaran, dokumen perencanaan persiapan pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan alokasi waktu.
{"title":"Analisis Perbandingan Implementasi Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka pada Kelas 4 di MI Nurul Huda","authors":"Eka Yunila Putri, Nataria Wahyuning Subayani, Nanang Khoirul Umam","doi":"10.26740/jrpd.v9n3.p213-219","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n3.p213-219","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan Kurikulum yang ada di MI Nurul Huda dan bagaimana perbedaan Implementasi antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka yang ada di kelas 4 MI Nurul Huda. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, teknik analisis yang diguakan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan Kurikulum di MI Nurul Huda sudah berjalan dengan baik, pihak sekolah selalu mengusahakan yang terbaik untuk kualitas pendidikn yang bermutu. Perbedaan antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka meliputi perbedaan pada satuan muatan pembelajaran, dokumen perencanaan persiapan pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan alokasi waktu.
","PeriodicalId":17740,"journal":{"name":"Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135039184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.26740/jrpd.v9n3.p190-197
Nur Firdausi Husrin Firda, Heru Susanto, Erdi Guna Utama
Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mendeskripsikan kebiasaan belajar siswa berprestasi. 2). Mendeskripsikan faktor-faktor yang membentuk kebiasaan belajar siswa berprestasi. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini subjek penelitiannya yaitu siswa berprestasi sebanyak 5 orang yang merupakan siswa dengan peringkat 1,2,3,4,dan 5 di kelas V di SD Negeri 83 Singkawang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket kebiasaan belajar dan teknik wawancara mendalam (In Depth Interview). Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar angket kebiasaan belajar dan pedoman wawancara mendalam (In Depth Interview). Teknik analisis data yaitu reduksi data ( data reduction), data display ( penyajian data), san verifikasi ( conclusion drawing/verification). Hasil penelitian 1). Kebiasaan belajar siswa yang dominan adalah mengerjakan tugas dan konsentrasi. 2). Faktor yang mempengaruhi terbentuknya kebiasaan belajar yang dominan adalah faktor psikologis, faktor kelelahan, faktor keluarga dan faktor sekolah. Dapat disimpulkan bahwa kebiasaan belajar memiliki kaitan erat dengan prestasi belajar siswa
Kata Kunci : Kebiasaan belajar, Prestasi belajar.
{"title":"Analisis Kebiasaan Belajar Siswa Berprestasi Pada Kelas V di SD Negeri 83 Singkawang","authors":"Nur Firdausi Husrin Firda, Heru Susanto, Erdi Guna Utama","doi":"10.26740/jrpd.v9n3.p190-197","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n3.p190-197","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mendeskripsikan kebiasaan belajar siswa berprestasi. 2). Mendeskripsikan faktor-faktor yang membentuk kebiasaan belajar siswa berprestasi. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini subjek penelitiannya yaitu siswa berprestasi sebanyak 5 orang yang merupakan siswa dengan peringkat 1,2,3,4,dan 5 di kelas V di SD Negeri 83 Singkawang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket kebiasaan belajar dan teknik wawancara mendalam (In Depth Interview). Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar angket kebiasaan belajar dan pedoman wawancara mendalam (In Depth Interview). Teknik analisis data yaitu reduksi data ( data reduction), data display ( penyajian data), san verifikasi ( conclusion drawing/verification). Hasil penelitian 1). Kebiasaan belajar siswa yang dominan adalah mengerjakan tugas dan konsentrasi. 2). Faktor yang mempengaruhi terbentuknya kebiasaan belajar yang dominan adalah faktor psikologis, faktor kelelahan, faktor keluarga dan faktor sekolah. Dapat disimpulkan bahwa kebiasaan belajar memiliki kaitan erat dengan prestasi belajar siswa
 Kata Kunci : Kebiasaan belajar, Prestasi belajar.","PeriodicalId":17740,"journal":{"name":"Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135039185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.26740/jrpd.v9n3.p183-189
Dhina Cahya Rohim, Yoga Awalludin Nugraha
Kemampuan numerasi sangat diperlukan siswa termasuk siswa di sekolah dsara karena merupakan salah satu tuntutan kompetensi yang harus dikuasai di era kurikulum merdeka ini. Dengan kondisi tersebut maka diharapkan guru melakukan inovasi dalam pembelajaran guna meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap kemampuan numerasi siswa di SD Jatiroto 01. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif metode eksperimen dengan desain pre-experimental design yaitu one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 di SD N Jatiroto 01 Tahun Ajaran 2022/2023 yang berjumlah 12 siswa. Sampel diambil dari keseluruhan populasi yang ada atau disebut sampel jenuh karena populasi kurang dari 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan metode tes. Teknik analisis data menggunakan uji paired sample t-test untuk menguji hipotesis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai sign = 0,02 < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model PjBL terhadap kemampuan numerasi siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan model Project Based Learning memberikan pengaruh terhadap kemampuan numerasi siswa di SD Jatiroto 01.
{"title":"Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap Kemampuan Numerasi Siswa di SD Jatiroto 01","authors":"Dhina Cahya Rohim, Yoga Awalludin Nugraha","doi":"10.26740/jrpd.v9n3.p183-189","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n3.p183-189","url":null,"abstract":"Kemampuan numerasi sangat diperlukan siswa termasuk siswa di sekolah dsara karena merupakan salah satu tuntutan kompetensi yang harus dikuasai di era kurikulum merdeka ini. Dengan kondisi tersebut maka diharapkan guru melakukan inovasi dalam pembelajaran guna meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap kemampuan numerasi siswa di SD Jatiroto 01. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif metode eksperimen dengan desain pre-experimental design yaitu one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 di SD N Jatiroto 01 Tahun Ajaran 2022/2023 yang berjumlah 12 siswa. Sampel diambil dari keseluruhan populasi yang ada atau disebut sampel jenuh karena populasi kurang dari 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan metode tes. Teknik analisis data menggunakan uji paired sample t-test untuk menguji hipotesis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai sign = 0,02 < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model PjBL terhadap kemampuan numerasi siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan model Project Based Learning memberikan pengaruh terhadap kemampuan numerasi siswa di SD Jatiroto 01.","PeriodicalId":17740,"journal":{"name":"Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian","volume":"218 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135039183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.26740/jrpd.v9n3.p2015-2012
Melinda Dewi Mayanti
Pendidikan dasar di Indonesia telah melalui berbagai pengembangan kurikulum. Saat ini Kemendikbud telah memperkenalkan program kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui atau memperoleh informasi tentang pelaksanaan program kurikulum merdeka di sekolah penggerak. metdoe yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan analisis data berupa triangulasi. Adapun hasil penelitian diantaranya: 1) penyusunan operasional kurikulum merdeka, 2) penyusunan administrasi kurikulum merdeka, 3) penerapan pembelajaran kurikulum merdeka, 4) kendala dalam penerapan kurikulum merdeka, 5) keunggulan dalam kurikulum merdeka, 6) kegiatan-kegiatan dalam kurikulum merdeka. Namun demikian, beberapa hal yang menjadi pertimbangan pada kebijakan dan pelaksana pendidikan, sehingga kurikulum merdeka dapat diimplementasikan dengan tepat dan bukan sekedar progam yang diterapkan dalam pendidikan sekolah dasar, khususdnya di Kabupaten Gresik.
{"title":"Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak UPT SDN 211 Gresik","authors":"Melinda Dewi Mayanti","doi":"10.26740/jrpd.v9n3.p2015-2012","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n3.p2015-2012","url":null,"abstract":"Pendidikan dasar di Indonesia telah melalui berbagai pengembangan kurikulum. Saat ini Kemendikbud telah memperkenalkan program kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui atau memperoleh informasi tentang pelaksanaan program kurikulum merdeka di sekolah penggerak. metdoe yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan analisis data berupa triangulasi. Adapun hasil penelitian diantaranya: 1) penyusunan operasional kurikulum merdeka, 2) penyusunan administrasi kurikulum merdeka, 3) penerapan pembelajaran kurikulum merdeka, 4) kendala dalam penerapan kurikulum merdeka, 5) keunggulan dalam kurikulum merdeka, 6) kegiatan-kegiatan dalam kurikulum merdeka. Namun demikian, beberapa hal yang menjadi pertimbangan pada kebijakan dan pelaksana pendidikan, sehingga kurikulum merdeka dapat diimplementasikan dengan tepat dan bukan sekedar progam yang diterapkan dalam pendidikan sekolah dasar, khususdnya di Kabupaten Gresik.","PeriodicalId":17740,"journal":{"name":"Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135039181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.26740/jrpd.v9n3.p198-204
Marliana Noor Faiza, Aula Zahirotul Maulida, Eka Zuliana
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kerajinan tangan yang menjadi ciri khas budaya negara, termasuk motif batik dari daerah Kudus. Batik merupakan hasil karya tangan manusia yang menggunakan canting secara langsung sebagai alat menggambar dengan lilin sehingga tercipta karya yang indah. Motif-motif yang dihasilkan memiliki makna atau kegunaan, misalnya motif yang mengekspresikan budaya Islam atau motif kaligrafi Islam, Tambal Isen, Ciplokan Parijoto dan Kawung Kretek. Bentuk motif batik Kudus menunjukkan bahwa Kudus memiliki konsep kecocokan dan keserasian yang merupakan aspek geometris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan matematika yang terkandung dalam kaligrafi Batik, Tambal Isen, Ciploka Parijoto dan Kwung Kretek, serta gagasan filosofis yang terkandung dalam budaya tersebut. Metode penelitian ini menggunakan penelitian etnografi kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan secara langsung di lapangan, mencari informasi dari observasi, dokumentasi dan wawancara. Informan penelitian ini adalah Ibu Yulia Astuti selaku pemilik “Batik Muria” di Kudus Jawa Tengah. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar wawancara dan dokumentasi lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dan analisis taksonomi.
{"title":"Eksplorasi Etnomatematika Grafis Motif Batik Kudus Jawa Tengah","authors":"Marliana Noor Faiza, Aula Zahirotul Maulida, Eka Zuliana","doi":"10.26740/jrpd.v9n3.p198-204","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n3.p198-204","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kerajinan tangan yang menjadi ciri khas budaya negara, termasuk motif batik dari daerah Kudus. Batik merupakan hasil karya tangan manusia yang menggunakan canting secara langsung sebagai alat menggambar dengan lilin sehingga tercipta karya yang indah. Motif-motif yang dihasilkan memiliki makna atau kegunaan, misalnya motif yang mengekspresikan budaya Islam atau motif kaligrafi Islam, Tambal Isen, Ciplokan Parijoto dan Kawung Kretek. Bentuk motif batik Kudus menunjukkan bahwa Kudus memiliki konsep kecocokan dan keserasian yang merupakan aspek geometris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan matematika yang terkandung dalam kaligrafi Batik, Tambal Isen, Ciploka Parijoto dan Kwung Kretek, serta gagasan filosofis yang terkandung dalam budaya tersebut. Metode penelitian ini menggunakan penelitian etnografi kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan secara langsung di lapangan, mencari informasi dari observasi, dokumentasi dan wawancara. Informan penelitian ini adalah Ibu Yulia Astuti selaku pemilik “Batik Muria” di Kudus Jawa Tengah. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar wawancara dan dokumentasi lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dan analisis taksonomi.","PeriodicalId":17740,"journal":{"name":"Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135039182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}