首页 > 最新文献

Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya最新文献

英文 中文
Keanekaragaman Burung di Kawasan Hutan Mangrove Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik
Pub Date : 2019-09-30 DOI: 10.26740/JRBA.V1N2.P54-63
M. M. Mubarrok, R. Ambarwati
Kawasan hutan Mangrove Banyuurip Ujungpangkah Gresik memiliki potensi dalam mendukung keanekaragaman burung, namun terjadi penurunan dan alih fungsi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis burung, menganalisis keanekaragaman dan kemelimpahan burung serta mendeskripsikan daya dukung lingkungan terhadap keanekaragaman burung di kawasan hutan mangrove Banyuurip. Sampling menggunakan pendekatan birdwatching dengan metode jelajah dengan berjalan sesuai jalur transek yang telah ditentukan sepanjang ± 150 meter yang terbagi menjadi tiga titik pengamatan. Keanekaragaman dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, kemelimpahan dianalisis berdasarkan kemelimpahan relatif, dan daya dukung lingkungan dianalisis berdasarkan vegetasi dan faktor fisik lingkungan yang meliputi suhu dan kelembapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kawasan Hutan Mangrove Banyuurip terdapat 35 jenis burung yang termasuk 20 famili dan delapan ordo, yaitu Anseriformes, Apodiformes, Charadriiformes, Ciconiiformes, Columbiformes, Coraciiformes, Passeriformes, dan Piciformes dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 2,3 yang termasuk dalam kategori sedang. Jenis burung yang paling melimpah adalah kuntul kecil (Egretta garzetta) sebesar 39,25%, blekok sawah (Ardeola speciosa) sebesar 14%, dan walet linci (Collocalia linchi) sebesar 7,8%. Selain itu, diketahui tujuh jenis vegetasi yang dominan dimanfaatkan dan mendukung keberadaan burung, yaitu Avicennia marina, Azadirachata indica, Rhizophora apiculata, R. mucronata, Calotropis gigantea, Morinda citrifolia, dan Pluchea indica. Kawasan hutan mangrove Banyuurip dapat mendukung kehidupan burung, bahkan di kawasan ini ditemukan enam jenis burung dalam status dilindungi.
葛瑞斯克的红树林区域有支持鸟类多样性的潜力,但土地面积正在减少和恢复。本研究旨在确定不同种类的鸟类,分析鸟类的多样性和丰富性,并描述红树林区域鸟类多样性的支持环境。采样与巡航方法运用birdwatching按照预定的轨道transek±150米长的分为三个集结点。使用山纳生物多样性指数进行分析,基于相对富裕对丰富性进行分析,基于植被和包括温度和湿度在内的物理环境因素对环境的支持进行分析。研究表明,在Mangrove banyurip森林地区,35种鸟类包括20科、Apodiformes、Charadriiformes、ciconiformes、Columbiformes、Coraciiformes、pasaformes和Piciformes,它们的多样性指数为中等类别。最丰富的鸟类是小型白鹭(Egretta garzetta),共生体(Ardeola speciosa)占14%,Collocalia linchi占7.8%。此外,已知有七种主要的植被被用来支持鸟类的存在,即Avicennia marina、Azadirachata indica、Rhizophora apiculata、R. mucronata、caloanthtea、Morinda citrifolia和Pluchea indica。红树林区可以支持鸟类,甚至在该地区也发现了六种鸟类。
{"title":"Keanekaragaman Burung di Kawasan Hutan Mangrove Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik","authors":"M. M. Mubarrok, R. Ambarwati","doi":"10.26740/JRBA.V1N2.P54-63","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JRBA.V1N2.P54-63","url":null,"abstract":"Kawasan hutan Mangrove Banyuurip Ujungpangkah Gresik memiliki potensi dalam mendukung keanekaragaman burung, namun terjadi penurunan dan alih fungsi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis burung, menganalisis keanekaragaman dan kemelimpahan burung serta mendeskripsikan daya dukung lingkungan terhadap keanekaragaman burung di kawasan hutan mangrove Banyuurip. Sampling menggunakan pendekatan birdwatching dengan metode jelajah dengan berjalan sesuai jalur transek yang telah ditentukan sepanjang ± 150 meter yang terbagi menjadi tiga titik pengamatan. Keanekaragaman dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, kemelimpahan dianalisis berdasarkan kemelimpahan relatif, dan daya dukung lingkungan dianalisis berdasarkan vegetasi dan faktor fisik lingkungan yang meliputi suhu dan kelembapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kawasan Hutan Mangrove Banyuurip terdapat 35 jenis burung yang termasuk 20 famili dan delapan ordo, yaitu Anseriformes, Apodiformes, Charadriiformes, Ciconiiformes, Columbiformes, Coraciiformes, Passeriformes, dan Piciformes dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 2,3 yang termasuk dalam kategori sedang. Jenis burung yang paling melimpah adalah kuntul kecil (Egretta garzetta) sebesar 39,25%, blekok sawah (Ardeola speciosa) sebesar 14%, dan walet linci (Collocalia linchi) sebesar 7,8%. Selain itu, diketahui tujuh jenis vegetasi yang dominan dimanfaatkan dan mendukung keberadaan burung, yaitu Avicennia marina, Azadirachata indica, Rhizophora apiculata, R. mucronata, Calotropis gigantea, Morinda citrifolia, dan Pluchea indica. Kawasan hutan mangrove Banyuurip dapat mendukung kehidupan burung, bahkan di kawasan ini ditemukan enam jenis burung dalam status dilindungi.","PeriodicalId":17741,"journal":{"name":"Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90373574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Jenis-jenis Gulma Pada Kebun Tebu di Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur: Kelompok Eudikotiledon
Pub Date : 2019-09-30 DOI: 10.26740/jrba.v1n2.p47-53
Muhammad Rifqi Hariri, Arifin Surya Dwipa Irsyam
Agroekosistem perkebunan tebu tidak akan pernah lepas dari kehadiran gulma sebagaimana telah dipaparkan oleh Backer dalam Atlas of 220 weeds of sugarcane fields in Java pada tahun 1973. Hingga saat ini, informasi mengenai gulma-gulma di perkebunan tebu belum terhimpun secara utuh sedangkan kehadiran gulma-gulma terkini semakin banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi jenis-jenis gulma perkebunan tebu di lima desa yang terletak di Kecamatan Asembagus dilakukan menggunakan metode jelajah. Sebanyak 97 jenis gulma kebun tebu yang termasuk ke dalam 27 suku ditemukan di Kecamatan Asembagus. Sepuluh jenis di antaranya belum dicatat oleh Backer sebagai gulma pada kebun tebu.
甘蔗种植园的农业生态系统永远不会像巴克在1973年的《爪哇甘蔗场220杂草地图集》中那样脱离杂草的存在。到目前为止,关于甘蔗种植园杂草的信息还没有全部积累,而最新的杂草报告则越来越多。这项研究的目的是利用探索方法对五个村庄的甘蔗种植园杂草进行盘点。在27个部落地区发现了多达97种甘蔗田杂草。其中10种是甘蔗地里的杂草,至今仍未被贝克列为杂草。
{"title":"Jenis-jenis Gulma Pada Kebun Tebu di Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur: Kelompok Eudikotiledon","authors":"Muhammad Rifqi Hariri, Arifin Surya Dwipa Irsyam","doi":"10.26740/jrba.v1n2.p47-53","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrba.v1n2.p47-53","url":null,"abstract":"Agroekosistem perkebunan tebu tidak akan pernah lepas dari kehadiran gulma sebagaimana telah dipaparkan oleh Backer dalam Atlas of 220 weeds of sugarcane fields in Java pada tahun 1973. Hingga saat ini, informasi mengenai gulma-gulma di perkebunan tebu belum terhimpun secara utuh sedangkan kehadiran gulma-gulma terkini semakin banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi jenis-jenis gulma perkebunan tebu di lima desa yang terletak di Kecamatan Asembagus dilakukan menggunakan metode jelajah. Sebanyak 97 jenis gulma kebun tebu yang termasuk ke dalam 27 suku ditemukan di Kecamatan Asembagus. Sepuluh jenis di antaranya belum dicatat oleh Backer sebagai gulma pada kebun tebu.","PeriodicalId":17741,"journal":{"name":"Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77406708","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Produksi Inokulum Vesikular Arbuskular Mikoriza pada Inang Sorghum bicolor (L.) Moench dengan Variasi Jenis Inokulum dan Pupuk NPK
Pub Date : 2019-09-30 DOI: 10.26740/jrba.v1n2.p80-86
Nisa Raudatul Auli, Rina Sri Kasiamdari
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi antara jenis inokulum Vesikular Arbuskular Mikoriza (VAM), kandungan NPK, dan umur tanaman yang paling efektif dalam produksi inokulum. Tanaman inang menggunakan Sorghum bicolor yang merupakan anggota dari famili Poaceae yang memiliki sistem perakaran yang luas, jumlah akar banyak, dan tumbuh dengan cepat sehingga berpotensi sebagai inang VAM yang kompatibel. Penelitian ini menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktorial 2x2x2 meliputi jenis mikoriza yang digunakan yaitu Glomus aggregatum (G) dan campuran Glomus aggregatum dan Gigaspora margarita (C). Konsentrasi NPK, yaitu NPK grower 15-9-20 (P9) dan Growmore 20-20-20 (P20). Umur tanaman 6 minggu dan 9 minggu. Parameter pertumbuhan yang diukur meliputi tinggi tanaman, berat kering batang dan akar, persen kolonisasi dan jumlah spora VAM. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil, tanaman dengan inokulum campuran VAM dengan P20 menghasilkan tinggi tanaman dan berat kering batang dan akar tertinggi. Inokulum campuran mempunyai persen kolonisasi dengan nilai yang paling tinggi, sedangkan inokulum tunggal (Glomus aggregatum) dengan P rendah menghasilkan produksi spora paling tinggi. Inokulum campuran VAM dan P9 lebih baik dalam produksi inokulum, baik berupa akar terkolonisasi maupun spora.
本研究旨在确定菌根真菌素类型(VAM)、NPK含量以及最有效的植株寿命的组合。寄主植物使用的是Poaceae科的高粱植物,它有广泛的根系和快速生长,因此有可能成为兼容的VAM寄主。本研究采用全随机设计分析法,结果是因子2x2x2,包括使用的菌根(G),以及aggregatum (G)和aggregatum和gigastum (C)的菌根属。NPK的浓度,即NPK grower 15-9-20 (P20)和Growmore的20-20 (P20)。植物的年龄是6周和9周。可测量的生长参数包括植物的高度、茎和根的干燥重量、定植率和孢子的数量。根据对产品的研究,一种带有P20的VAM混纺植物,可以产生最高的植物高度和最重的茎和根。混合接种具有最高价值的定植率,而带有低效磷的单核接种产生的孢子产量最高。VAM和P9混合接种在根植和孢子的生产中效果更好。
{"title":"Produksi Inokulum Vesikular Arbuskular Mikoriza pada Inang Sorghum bicolor (L.) Moench dengan Variasi Jenis Inokulum dan Pupuk NPK","authors":"Nisa Raudatul Auli, Rina Sri Kasiamdari","doi":"10.26740/jrba.v1n2.p80-86","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrba.v1n2.p80-86","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi antara jenis inokulum Vesikular Arbuskular Mikoriza (VAM), kandungan NPK, dan umur tanaman yang paling efektif dalam produksi inokulum. Tanaman inang menggunakan Sorghum bicolor yang merupakan anggota dari famili Poaceae yang memiliki sistem perakaran yang luas, jumlah akar banyak, dan tumbuh dengan cepat sehingga berpotensi sebagai inang VAM yang kompatibel. Penelitian ini menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktorial 2x2x2 meliputi jenis mikoriza yang digunakan yaitu Glomus aggregatum (G) dan campuran Glomus aggregatum dan Gigaspora margarita (C). Konsentrasi NPK, yaitu NPK grower 15-9-20 (P9) dan Growmore 20-20-20 (P20). Umur tanaman 6 minggu dan 9 minggu. Parameter pertumbuhan yang diukur meliputi tinggi tanaman, berat kering batang dan akar, persen kolonisasi dan jumlah spora VAM. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil, tanaman dengan inokulum campuran VAM dengan P20 menghasilkan tinggi tanaman dan berat kering batang dan akar tertinggi. Inokulum campuran mempunyai persen kolonisasi dengan nilai yang paling tinggi, sedangkan inokulum tunggal (Glomus aggregatum) dengan P rendah menghasilkan produksi spora paling tinggi. Inokulum campuran VAM dan P9 lebih baik dalam produksi inokulum, baik berupa akar terkolonisasi maupun spora.","PeriodicalId":17741,"journal":{"name":"Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83100327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perbandingan Morfologi Adipose-Derived Stem Cells asal Donor Diabetes Melitus Tipe 2 dalam Medium Mengandung Platelet-Rich Plasma dan Fetal Bovine Serum 两种糖尿病的介质中含有血浆血浆和结节血清
Pub Date : 2019-09-30 DOI: 10.26740/JRBA.V1N2.P64-70
Karina Karina, Imam Rosadi, S. Sobariah, I. Rosliana, K. A. Wahyuningsih, Tias Widyastuti, Irsyah Afini
Salah satu terapi luka pada diabetes melitus tipe 2 adalah terapi sel punca. Lingkungan mikro bagi sel termasuk sel punca, dapat rusak akibat komplikasi dari diabetes. Lingkungan mikro yang rusak tersebut dapat menyebabkan penuaan (senescent) dini pada sel punca. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh morfologi adipose-derived stem cells (ADSCs) dari donor diabetes mellitus tipe 2 dalam medium yang mengandung platelet-rich plasma (PRP). Tahapan studi yang dilakukan yaitu menghitung variasi densitas awal ADSCs. Densitas awal untuk kultur ADSCs adalah 5,000; 10,000; dan 20,000 sel pada setiap kelompok. Hasilnya menunjukkan bahwa morfologi ADSCs dalam medium PRP umumnya lebih kecil dibandingkan morfologi ADSCs dalam medium FBS pada berbagai jumlah densitas awal ADSCs yang dikultur. Morfologi ADSCs kelompok PRP didapatkan semakin kecil luas morfologinya pada densitas kultur awal sel yang besar (20,000 = 0,014 mm2; 10,000 = 0,016 mm2; 5,000 = 0,018 mm2) begitu juga kelompok FBS (20,000 = 0,032 mm2; 10,000 = 0,032 mm2; 5,000 = 0,036 mm2). Luas ukuran ADSCs yang dikultur menggunakan FBS jauh lebih besar dibandingkan PRP dan berbeda bermakna pada densitas jumlah sel awal yang dikultur sebanyak 20,000 sel (p <0,05). Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa morfologi ADSCs yang dikultur dengan kerapatan densitas 20,000 sel dalam medium PRP memiliki ukuran sel yang lebih kecil secara signifikan dibandingkan medium FBS.
2型糖尿病17型糖尿病的治疗方法之一是干细胞治疗。包括干细胞在内的细胞的微环境可能会因糖尿病的并发症而受损。这些受损的微环境会导致干细胞过早衰老。这项研究的目的是分析二型梅利托斯糖尿病捐献者2型髓质介质(PRP)的形态代谢干细胞的影响。计算ADSCs的初始密度变化的研究阶段。ADSCs文化的初始密度是5000;一万;每组2万个细胞。结果表明,在被处理的ADSCs中,ADSCs中的ADSCs通常比FBS中ADSCs的形态形态ADSCs要小。形态形态ADSCs集团PRP在大细胞早期培养密度中得到的形态范围更小(200014 mm2;1万= 0.016 mm2;FBS集团也是如此。10,000 = 0,032 mm2;5000 = 036 mm2)用FBS进行的ADSCs的大小与PRP要大得多,在原细胞的密度上有不同的意义。研究结果表明,由PRP中2万个细胞密度记录的ADSCs的形态存在,其大小比FBS少得多。
{"title":"Perbandingan Morfologi Adipose-Derived Stem Cells asal Donor Diabetes Melitus Tipe 2 dalam Medium Mengandung Platelet-Rich Plasma dan Fetal Bovine Serum","authors":"Karina Karina, Imam Rosadi, S. Sobariah, I. Rosliana, K. A. Wahyuningsih, Tias Widyastuti, Irsyah Afini","doi":"10.26740/JRBA.V1N2.P64-70","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JRBA.V1N2.P64-70","url":null,"abstract":"Salah satu terapi luka pada diabetes melitus tipe 2 adalah terapi sel punca. Lingkungan mikro bagi sel termasuk sel punca, dapat rusak akibat komplikasi dari diabetes. Lingkungan mikro yang rusak tersebut dapat menyebabkan penuaan (senescent) dini pada sel punca. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh morfologi adipose-derived stem cells (ADSCs) dari donor diabetes mellitus tipe 2 dalam medium yang mengandung platelet-rich plasma (PRP). Tahapan studi yang dilakukan yaitu menghitung variasi densitas awal ADSCs. Densitas awal untuk kultur ADSCs adalah 5,000; 10,000; dan 20,000 sel pada setiap kelompok. Hasilnya menunjukkan bahwa morfologi ADSCs dalam medium PRP umumnya lebih kecil dibandingkan morfologi ADSCs dalam medium FBS pada berbagai jumlah densitas awal ADSCs yang dikultur. Morfologi ADSCs kelompok PRP didapatkan semakin kecil luas morfologinya pada densitas kultur awal sel yang besar (20,000 = 0,014 mm2; 10,000 = 0,016 mm2; 5,000 = 0,018 mm2) begitu juga kelompok FBS (20,000 = 0,032 mm2; 10,000 = 0,032 mm2; 5,000 = 0,036 mm2). Luas ukuran ADSCs yang dikultur menggunakan FBS jauh lebih besar dibandingkan PRP dan berbeda bermakna pada densitas jumlah sel awal yang dikultur sebanyak 20,000 sel (p <0,05). Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa morfologi ADSCs yang dikultur dengan kerapatan densitas 20,000 sel dalam medium PRP memiliki ukuran sel yang lebih kecil secara signifikan dibandingkan medium FBS.","PeriodicalId":17741,"journal":{"name":"Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78987440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Aklimatisasi Tanaman Hasil Eksplorasi Tahura R. Soerjo dan Pulau Yamdena di Kebun Raya Purwodadi 在Purwodadi植物园的知识ra R. Soerjo和Yamdena岛,勘探探员对植物进行了协调
Pub Date : 2019-09-30 DOI: 10.26740/JRBA.V1N2.P87-91
Apriyono Rahadiantoro, Nita Dwi Indahsari
Kebun Raya Purwodadi sebagai lembaga konservasi exsitu yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan terutama dataran rendah kering kembali mengirimkan tim eksplorasi di beberapa kawasan hutan di Indonesia. Tanaman hasil eksplorasi tersebut sebelum menjadi tanaman koleksi membutuhkan proses adaptasi terhadap kondisi lingkungan baru yang dikenal dengan istilah aklimatisasi tanaman. Proses tersebut dapat berlangsung lama dan menjadi salah satu tahapan yang kritis dalam konservasi tumbuhan dikarenakan adanya tingkat kelangsungan hidup tanaman. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tingkat ketinggian hidup tanaman dari Tahura R. Soerjo dan Pulau Yamdena serta mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kelangsungan hidup tanaman di kedua lokasi tersebut berbeda. Tanaman Tahura R. Soerjo memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan Pulau Yamdena. Berdasarkan analisis, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup tanaman pada kedua lokasi tersebut lebih dikarenakan oleh kondisi iklim mikro lokasi asal dibandingkan zona ketinggiannya. Sedangkan untuk jenis material tanaman masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
普沃达迪植物园(Purwodadi garden)是一个收集各种植物的自然保护机构,主要是干旱的低地。这些勘探植物在成为集合植物之前,需要适应被称为“植物适应”的新环境条件。由于植物的存活率,这一过程可能会持续很长时间,并成为保护植物的关键阶段之一。这项研究的目的是确定thra R. Soerjo和Yamdena岛的植物生命水平,并研究影响它们的因素。研究发现,这两个地点的植物存活率是不同的。豆腐R. Soerjo的存活率比Yamdena岛高。根据分析,影响这两个地点植物存活率的因素更多的是由于微气候条件的原产地,而不是高纬度。而这种植物材料仍然需要进一步的研究。
{"title":"Aklimatisasi Tanaman Hasil Eksplorasi Tahura R. Soerjo dan Pulau Yamdena di Kebun Raya Purwodadi","authors":"Apriyono Rahadiantoro, Nita Dwi Indahsari","doi":"10.26740/JRBA.V1N2.P87-91","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JRBA.V1N2.P87-91","url":null,"abstract":"Kebun Raya Purwodadi sebagai lembaga konservasi exsitu yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan terutama dataran rendah kering kembali mengirimkan tim eksplorasi di beberapa kawasan hutan di Indonesia. Tanaman hasil eksplorasi tersebut sebelum menjadi tanaman koleksi membutuhkan proses adaptasi terhadap kondisi lingkungan baru yang dikenal dengan istilah aklimatisasi tanaman. Proses tersebut dapat berlangsung lama dan menjadi salah satu tahapan yang kritis dalam konservasi tumbuhan dikarenakan adanya tingkat kelangsungan hidup tanaman. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tingkat ketinggian hidup tanaman dari Tahura R. Soerjo dan Pulau Yamdena serta mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kelangsungan hidup tanaman di kedua lokasi tersebut berbeda. Tanaman Tahura R. Soerjo memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan Pulau Yamdena. Berdasarkan analisis, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup tanaman pada kedua lokasi tersebut lebih dikarenakan oleh kondisi iklim mikro lokasi asal dibandingkan zona ketinggiannya. Sedangkan untuk jenis material tanaman masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.","PeriodicalId":17741,"journal":{"name":"Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81586163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemberian EM4 (Effective Microorganisme 4) Hasil Kultur dalam Media yang Berbeda pada Pakan untuk Budi daya Lele (Clarias sp.) EM4培养在不同媒体对鲶鱼养殖场的饲料。
Pub Date : 2019-01-28 DOI: 10.26740/jrba.v1n1.p1-8
Mohhamad Yunus Anis, Dyah Hariani
Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang banyak diminati di Indonesia dan terjadi peningkatan produksinya setiap tahun. Untuk itu, terus dipacu peningkatan produksi ikan lele. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan lele yaitu melalui pemberian EM4 (Effective microorganism 4) pada pakan. EM4 yang digunakan berisi Lactobacillus casei dan Saccharomyces cerevisiae. EM4 dikultur dalam media yang dibuat dari molase, bekatul, susu sapi, buah nanas, kunyit putih, temulawak, jahe merah dan air kelapa. EM4 hasil kultur dalam media disebut sebagai fermentor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian EM4 hasil kultur dalam media yang berbeda pada pakan terhadap laju pertumbuhan spesifik/spesific growth rate (SGR), rasio konversi pakan/feed conversion ratio (FCR) dan tingkat kelangsungan hidup/survival rate (SR) benih ikan lele. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas A (pakan komersial), B (pakan+10% EM4), C (pakan+10% fermentor 1), D (pakan+10% fermentor 2) dan E (pakan+10% fermentor 3), setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Pakan difermentasi selama 1-3 hari sebelum pakan diberikan kepada benih ikan lele ukuran panjang 7-9 cm. Data dianalisis menggunakan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EM4 hasil kultur dalam media yang berbeda pada pakan berpengaruh secara signifikan terhadap SGR, FCR dan SR benih ikan lele (P<0,05). Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan E (pakan+10% fermentor 3) dengan nilai SGR sebesar 5,91±0,04%, FCR sebesar 0,88±0,045 dan SR sebesar 73,50±1,91%.
鲶鱼(Clarias sp)是印尼主要的淡水渔业商品之一,每年的产量都在增加。为此,持续加强鲶鱼产量。目前正在努力通过喂养EM4来增加鲶鱼的产量。EM4中使用的是Lactobacillus casei和Saccharomyces小脑。EM4是由糖蜜、bekatul、奶制品、菠萝、姜黄、姜黄、红姜和椰汁制成的。媒介中的EM4培养产物被称为fermentor。本研究旨在测试饲料中不同介质(SGR)、饲料转化率率(FCR)和鲶鱼种子存活率(SR)的不同介质培养的影响。这项研究采用的是完全随机设计。治疗包括A(商业饲料),B(饲料+10% EM4), C(饲料+10% fermentor), D(饲料+10% fermentor)和E(饲料+10% fermentor),每一种待遇重复四次。饲料发酵了1-3天,然后再用饲料喂7-9厘米长的鲶鱼种子。使用ANAVA分析数据。研究结果表明,不同媒体上的EM4培养产物对SGR、FCR和鲶鱼的SR (P< 0.05)产生了重大影响。最好的待遇待遇E(饲料+ 10% 3)和发酵剂SGR 5,91大小的值±0,04%,FCR 0.88万±0.045和SR 73.50万±1,91%。
{"title":"Pemberian EM4 (Effective Microorganisme 4) Hasil Kultur dalam Media yang Berbeda pada Pakan untuk Budi daya Lele (Clarias sp.)","authors":"Mohhamad Yunus Anis, Dyah Hariani","doi":"10.26740/jrba.v1n1.p1-8","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrba.v1n1.p1-8","url":null,"abstract":"Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang banyak diminati di Indonesia dan terjadi peningkatan produksinya setiap tahun. Untuk itu, terus dipacu peningkatan produksi ikan lele. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan lele yaitu melalui pemberian EM4 (Effective microorganism 4) pada pakan. EM4 yang digunakan berisi Lactobacillus casei dan Saccharomyces cerevisiae. EM4 dikultur dalam media yang dibuat dari molase, bekatul, susu sapi, buah nanas, kunyit putih, temulawak, jahe merah dan air kelapa. EM4 hasil kultur dalam media disebut sebagai fermentor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian EM4 hasil kultur dalam media yang berbeda pada pakan terhadap laju pertumbuhan spesifik/spesific growth rate (SGR), rasio konversi pakan/feed conversion ratio (FCR) dan tingkat kelangsungan hidup/survival rate (SR) benih ikan lele. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas A (pakan komersial), B (pakan+10% EM4), C (pakan+10% fermentor 1), D (pakan+10% fermentor 2) dan E (pakan+10% fermentor 3), setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Pakan difermentasi selama 1-3 hari sebelum pakan diberikan kepada benih ikan lele ukuran panjang 7-9 cm. Data dianalisis menggunakan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EM4 hasil kultur dalam media yang berbeda pada pakan berpengaruh secara signifikan terhadap SGR, FCR dan SR benih ikan lele (P<0,05). Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan E (pakan+10% fermentor 3) dengan nilai SGR sebesar 5,91±0,04%, FCR sebesar 0,88±0,045 dan SR sebesar 73,50±1,91%.","PeriodicalId":17741,"journal":{"name":"Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya","volume":"176 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91541721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Training Students’ Attitudes in Environmental Science Course Through Lesson Study 通过课堂学习培养学生对环境科学课程的态度
Pub Date : 2019-01-28 DOI: 10.26740/JRBA.V1N1.P40-46
Fida Rahmadiarti, S. Kuntjoro, W. Budijastuti
The core competences of Environmental Sciences are to communicate and to understand the concepts of natural resources and environment, to solve related problems, and to have an environmental awareness. An effective effort is needed to train the environmental awareness. The purposes of this research were to evaluate how to train the attitudes of biology education study program students in the second semester who were taking the environment knowledge lecture. This research was quantitative and qualitative interpretation research by observing the learning process of Biology education students through lesson study. The research stages consisted of plan, do, and see in two cycles. The collected data included the results of observation on the learning process by the observer, the lecturers’ assessment related to the skills and attitudes during the learning process, and the students’ self-assessment on their attitudes. The data were analyzed descriptively. The research revealed that the students learned actively, they cooperated within groups, the class cleanliness was an indicator of attitude to environmental awareness because the lecturers always reminded the students related to the indicators of keeping the environment clean and treating garbage, the learning resources used challenged the students to work and discuss. The students’ attitudes towards environmental awareness are categorized as good-very good, the results of the lecturers’ assessment of the attitudes are categorized as good, and results of the students’ presentation skills are categorized as good-very good.
环境科学的核心能力是沟通和理解自然资源和环境的概念,解决相关问题,并具有环保意识。需要作出有效的努力来培养环境意识。摘要本研究旨在探讨如何培养第二学期生物教育研修班学生的环境知识态度。本研究通过课堂研究观察生物教育学生的学习过程,进行定量和定性的解释研究。研究阶段分为计划、实践和观察两个周期。收集的数据包括观察者对学习过程的观察结果、讲师对学习过程中技能和态度的评价以及学生对态度的自我评价。对数据进行描述性分析。研究发现,学生学习积极,小组合作,课堂清洁是环境意识态度的一个指标,因为讲师总是提醒学生保持环境清洁和处理垃圾的相关指标,使用的学习资源挑战学生的工作和讨论。学生对环境意识的态度被归类为好-非常好,讲师对态度的评估结果被归类为好,学生的演讲技巧的结果被归类为好-非常好。
{"title":"Training Students’ Attitudes in Environmental Science Course Through Lesson Study","authors":"Fida Rahmadiarti, S. Kuntjoro, W. Budijastuti","doi":"10.26740/JRBA.V1N1.P40-46","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JRBA.V1N1.P40-46","url":null,"abstract":"The core competences of Environmental Sciences are to communicate and to understand the concepts of natural resources and environment, to solve related problems, and to have an environmental awareness. An effective effort is needed to train the environmental awareness. The purposes of this research were to evaluate how to train the attitudes of biology education study program students in the second semester who were taking the environment knowledge lecture. This research was quantitative and qualitative interpretation research by observing the learning process of Biology education students through lesson study. The research stages consisted of plan, do, and see in two cycles. The collected data included the results of observation on the learning process by the observer, the lecturers’ assessment related to the skills and attitudes during the learning process, and the students’ self-assessment on their attitudes. The data were analyzed descriptively. The research revealed that the students learned actively, they cooperated within groups, the class cleanliness was an indicator of attitude to environmental awareness because the lecturers always reminded the students related to the indicators of keeping the environment clean and treating garbage, the learning resources used challenged the students to work and discuss. The students’ attitudes towards environmental awareness are categorized as good-very good, the results of the lecturers’ assessment of the attitudes are categorized as good, and results of the students’ presentation skills are categorized as good-very good.","PeriodicalId":17741,"journal":{"name":"Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya","volume":"4 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72610284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Burung di Kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan dan sekitarnya Kabupaten Kediri Jawa Timur
Pub Date : 2019-01-28 DOI: 10.26740/jrba.v1n1.p18-25
E. Wulandari, Sunu Kuntjoro
Cagar Alam Besowo Gadungan yang terletak di Kabupaten Kediri merupakan salah satu dari delapan belas wilayah cagar alam yang ada di provinsi Jawa Timur. Cagar alam ini termasuk dalam kawasan konservasi dengan tipe ekosistem hutan hujan tropis daratan rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat keanekaragaman, menganalisis kelimpahan jenis burung dan mengevaluasi daya dukung lingkungan di kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah jalur transek dengan menentukan lima stasiun pengamatan. Pengambilan data dilakukan enam kali pada bulan Maret 2018 serta dua kali pengamatan yaitu pagi dan sore pukul 07.00-10.00 WIB dan 14.00-17.00 WIB. Burung yang dijumpai diidenitifikasi berdasarkan ciri morfologi dan jumlah. Berdasarkan ciri dan jumlah akan dihitung menggunakan indeks keanekragaman Shannon-Wienner dan kelimpahan relatif. Hasil penelitian menunjukkan kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan terdapat 38 jenis burung dengan indeks keanekeragaman 2,64 kategori sedang. Jenis yang paling melimpah adalah Collocalia linchi (38,20%), Pycnonotus aurigaster (10,11%) dan Pericrocotus cinnamomeus (5,62%). Vegetasi yang mendukung keberadaan burung pada kawasan ini adalah Albizia chinensis, Aleurites moluccanus, Alstonia scholaris, Altingia excelsa, Coffea arabica, Hopea odorata, Ficus annulata, Ficus benjamina dan Pinus merkusii. Faktor fisik yang mendukung kehadiran burung pada pagi hari hingga sore hari suhu rata-rata 25,9-28,9ºC; kecerahan sebesar 1833,77-2279,68 Lux dan kelembaban udara 56,23-60,97%.
位于Kediri区的Besowo faking自然保护区是东爪哇省现存的18个自然保护区之一。该保护区属于低地热带雨林生态系统的保护区域。这项研究的目的是评估多样性水平,分析鸟类种类的丰富性,评估所谓假自然保护区及其周边的环境支持能力。使用的方法是连接到五个观察站的transek线。2018年3月进行了6次数据检索,观察时间为早上7点至下午7点至4点至17点。现存的鸟类是根据形态特征和数量来确定的。根据签名和金额,将使用shan非wienner的“文化行为指数”和相对丰富来计算。研究表明,贝索沃野生动物保护区拥有38种不同种类的鸟类,其中2.64种属于中等种类。最丰富的品种是胶质linchi(38.20%)、Pycnonotus aurigaster(10.11%)和Pericrocotus肉桂(5.62%)。该地区支持鸟类存在的植物包括Albizia chinensis、Aleurites moluccanus、Alstonia、Altingia excelsa、Coffea arabica、Hopea polata、Ficus annulata、Ficus benjamina和merkusii。物理因素支持鸟类的早晨到下午平均气温25,9-28,9ºC;亮度为1833,77- 2279.68 Lux,湿度为56,23- 6097%。
{"title":"Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Burung di Kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan dan sekitarnya Kabupaten Kediri Jawa Timur","authors":"E. Wulandari, Sunu Kuntjoro","doi":"10.26740/jrba.v1n1.p18-25","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrba.v1n1.p18-25","url":null,"abstract":"Cagar Alam Besowo Gadungan yang terletak di Kabupaten Kediri merupakan salah satu dari delapan belas wilayah cagar alam yang ada di provinsi Jawa Timur. Cagar alam ini termasuk dalam kawasan konservasi dengan tipe ekosistem hutan hujan tropis daratan rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat keanekaragaman, menganalisis kelimpahan jenis burung dan mengevaluasi daya dukung lingkungan di kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah jalur transek dengan menentukan lima stasiun pengamatan. Pengambilan data dilakukan enam kali pada bulan Maret 2018 serta dua kali pengamatan yaitu pagi dan sore pukul 07.00-10.00 WIB dan 14.00-17.00 WIB. Burung yang dijumpai diidenitifikasi berdasarkan ciri morfologi dan jumlah. Berdasarkan ciri dan jumlah akan dihitung menggunakan indeks keanekragaman Shannon-Wienner dan kelimpahan relatif. Hasil penelitian menunjukkan kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan terdapat 38 jenis burung dengan indeks keanekeragaman 2,64 kategori sedang. Jenis yang paling melimpah adalah Collocalia linchi (38,20%), Pycnonotus aurigaster (10,11%) dan Pericrocotus cinnamomeus (5,62%). Vegetasi yang mendukung keberadaan burung pada kawasan ini adalah Albizia chinensis, Aleurites moluccanus, Alstonia scholaris, Altingia excelsa, Coffea arabica, Hopea odorata, Ficus annulata, Ficus benjamina dan Pinus merkusii. Faktor fisik yang mendukung kehadiran burung pada pagi hari hingga sore hari suhu rata-rata 25,9-28,9ºC; kecerahan sebesar 1833,77-2279,68 Lux dan kelembaban udara 56,23-60,97%.","PeriodicalId":17741,"journal":{"name":"Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya","volume":"289 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73163652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
The Students Worksheet Development on Fungi Based on The Plus KWL’s Strategy to Train the Metacognitive Skills 基于Plus KWL元认知技能培养策略的学生真菌练习题开发
Pub Date : 2019-01-28 DOI: 10.26740/jrba.v1n1.p32-39
Indrie Dwi Andarwati, E. Susantini, Ahmad Basri
The objective of this research was to produce worksheet of fungi material based on Plus KWL’s strategy to train the metacognitive skills seen at the effectiveness. The type of this research was a development with a 3D research design that was shortened into define, design and development. The subjects of this study were students of class X MIA 1. Instruments used in this study was test. Based on the effectiveness of worksheet based on Plus KWL’s strategy was obtained from pre and posttest result which have been tested from the positive value sensitivity. This worksheet can be used to train the metacognitive skills by very good criteria that were determining the level of confidence and score. It can be concluded that the worksheet based Plus KWL ‘s is very effective to train metacognitive skills
本研究的目的是根据Plus KWL的策略制作真菌材料的工作表,以训练在有效性中看到的元认知技能。这个研究的类型是一个开发与三维研究设计,缩短为定义,设计和开发。本研究的对象为MIA 1班X班的学生。本研究使用的仪器是经过测试的。基于基于Plus的工作表的有效性,从正值敏感性测试的前后测试结果中得出了KWL的策略。这个工作表可以用来训练元认知技能通过很好的标准来决定信心和得分的水平。由此可见,基于Plus KWL的工作表对元认知技能的训练是非常有效的
{"title":"The Students Worksheet Development on Fungi Based on The Plus KWL’s Strategy to Train the Metacognitive Skills","authors":"Indrie Dwi Andarwati, E. Susantini, Ahmad Basri","doi":"10.26740/jrba.v1n1.p32-39","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrba.v1n1.p32-39","url":null,"abstract":"The objective of this research was to produce worksheet of fungi material based on Plus KWL’s strategy to train the metacognitive skills seen at the effectiveness. The type of this research was a development with a 3D research design that was shortened into define, design and development. The subjects of this study were students of class X MIA 1. Instruments used in this study was test. Based on the effectiveness of worksheet based on Plus KWL’s strategy was obtained from pre and posttest result which have been tested from the positive value sensitivity. This worksheet can be used to train the metacognitive skills by very good criteria that were determining the level of confidence and score. It can be concluded that the worksheet based Plus KWL ‘s is very effective to train metacognitive skills","PeriodicalId":17741,"journal":{"name":"Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87962380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Aktivitas Sellulolitik Fungi Indigenus pada Fermetoge: Pakan Fermentasi Hewan Ruminansia Terbuat dari Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Tongkol Jagung (Zea mays) fermemege中独立真菌的自生菌活动:由水葫芦(herhornia craspes)和玉米穗(Zea mays)组成的羊肠发酵动物的饲料
Pub Date : 2019-01-28 DOI: 10.26740/jrba.v1n1.p26-31
I. Isnawati
Eceng gondok dan tongkol jagung tergolong bahan bersellulosa. Pada campuran kedua bahan itu terdapat mikroba indigenus. Tujuan pertama riset ini untuk mengetahui aktivitas sellulolitik fungi indigenus yang terdapat pada fermetoge, pakan fermentasi dari campuran eceng gondok dan tongkol jagung. Eceng gondok dipotong dan tongkol jagung dihancurkan sampai berukuran sekitar 1-2 cm, dikukus, dan difermentasi secara alamiah menggunakan mikroorganisme indigenus. Mikroorganisme tersebut diisolasi dari pakan tersebut setiap hari selama 15 hari selama fermentasi berlangsung. Selanjutnya,isolate yang diperoleh dimurnikan, dikarakterisasi, dan diidentifikasi. Terdapat 10 fungi indigenus dalam pakan. Berdasarkan observasi karakteristik mikroskopik dan makroskopik fungi-fungi tersebut meliputi  Aspergillus sp1, Rhizopus sp1, Aspergillus terreus, Mucor sp1, Aspergillus sp2, Aspergillus niger, Trichoderma sp1, Aspergillus flavus, Aspergillus sp3, dan Penicillium sp1. Uji aktivitas sellulolitik pada medium spesifik CMC memaparkan bahwa Mucor Sp1, Rhizopus sp1 dan Trichoderma sp1 adalah tiga fungi dengan aktivitas sellulolitik tinggi, karena membentuk zona halo yang luas pada permukaan media setelah diwarnai dengan Congo red 2%.
风信子和玉米棒子属于属于多糖类。这两种成分的混合物中都含有独立微生物。这项研究的第一个目的是确定二水真菌中存在的独立菌的活动,即风信子和玉米穗的发酵混合物。风葫芦被切成2 -2厘米(1-2厘米)大小,蒸,自然发酵,微生物是由一些独立的微生物制成的。微生物在发酵过程中每天从饲料中分离15天。接下来,获得的隔离被净化、分类和识别。饲料中含有10种独立真菌。根据显微镜和显微特征观察,真菌包括sp1、Rhizopus sp1、tercor sp1、曲霉sp2、曲目sp2、曲目sp2、曲目、niger、Trichoderma sp1、曲目、黄霉、sp。CMC特定介质中多糖活性的测试显示,Mucor Sp1、Rhizopus Sp1和Trichoderma Sp1是三种高度自闭活动的真菌,在介质表面形成了一个巨大的光晕区域,在刚果红2%。
{"title":"Aktivitas Sellulolitik Fungi Indigenus pada Fermetoge: Pakan Fermentasi Hewan Ruminansia Terbuat dari Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Tongkol Jagung (Zea mays)","authors":"I. Isnawati","doi":"10.26740/jrba.v1n1.p26-31","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jrba.v1n1.p26-31","url":null,"abstract":"Eceng gondok dan tongkol jagung tergolong bahan bersellulosa. Pada campuran kedua bahan itu terdapat mikroba indigenus. Tujuan pertama riset ini untuk mengetahui aktivitas sellulolitik fungi indigenus yang terdapat pada fermetoge, pakan fermentasi dari campuran eceng gondok dan tongkol jagung. Eceng gondok dipotong dan tongkol jagung dihancurkan sampai berukuran sekitar 1-2 cm, dikukus, dan difermentasi secara alamiah menggunakan mikroorganisme indigenus. Mikroorganisme tersebut diisolasi dari pakan tersebut setiap hari selama 15 hari selama fermentasi berlangsung. Selanjutnya,isolate yang diperoleh dimurnikan, dikarakterisasi, dan diidentifikasi. Terdapat 10 fungi indigenus dalam pakan. Berdasarkan observasi karakteristik mikroskopik dan makroskopik fungi-fungi tersebut meliputi  Aspergillus sp1, Rhizopus sp1, Aspergillus terreus, Mucor sp1, Aspergillus sp2, Aspergillus niger, Trichoderma sp1, Aspergillus flavus, Aspergillus sp3, dan Penicillium sp1. Uji aktivitas sellulolitik pada medium spesifik CMC memaparkan bahwa Mucor Sp1, Rhizopus sp1 dan Trichoderma sp1 adalah tiga fungi dengan aktivitas sellulolitik tinggi, karena membentuk zona halo yang luas pada permukaan media setelah diwarnai dengan Congo red 2%.","PeriodicalId":17741,"journal":{"name":"Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81969811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1