Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran matematika berbasis daring kelas tinggi di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi eksplorasi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur yang dijadikan data primer, sedangkan data sekunder berupa studi pustaka. Wawancara dilakukan dengan berkomunikasi melalui video call pada aplikasi WhatsApp yang berlangsung selama kurang lebih antara 10-20 menit. Penelitian ini mewawancarai 15 responden, yaitu 3 orang guru (kelas IV, V, VI), 6 orang wali murid (kelas IV, V, VI), serta 6 orang siswa (kelas IV, V, VI) yang berada di Kabupaten Pasuruan dengan sekolah berbeda. Dari hasil penelitian ini, untuk sekolah yang sudah menyediakan segala fasilitas teknologi yang bagus bagi guru, pembelajaran dengan sistem daring tidak menjadi masalah utama. Guru sudah terbiasa membuat media pembelajaran dengan bantuan teknologi. Namun ada juga sekolah yang sudah memiliki fasilitas teknologi yang cukup lengkap, tetapi sumber daya manusia yaitu guru-guru yang ada di sana tidak terlalu bagus. Sehingga guru-guru tersebut tidak bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk membuat media pembelajaran dengan baik. Sedangkan untuk sekolah yang tidak memiliki fasilitas lengkap, para guru hanya bisa memanfaatkan handphone android untuk membuat grup kelas online dan meminta peserta didik untuk mengerjakan latihan soal yang ada di buku LKS peserta didik.
{"title":"IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DARING KELAS TINGGI DI SEKOLAH DASAR","authors":"Yulina Fadilah, Pratiwi Dwi Warih Sitaresmi, Nuryami Nuryami","doi":"10.47435/jpdk.v7i1.865","DOIUrl":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v7i1.865","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran matematika berbasis daring kelas tinggi di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi eksplorasi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur yang dijadikan data primer, sedangkan data sekunder berupa studi pustaka. Wawancara dilakukan dengan berkomunikasi melalui video call pada aplikasi WhatsApp yang berlangsung selama kurang lebih antara 10-20 menit. Penelitian ini mewawancarai 15 responden, yaitu 3 orang guru (kelas IV, V, VI), 6 orang wali murid (kelas IV, V, VI), serta 6 orang siswa (kelas IV, V, VI) yang berada di Kabupaten Pasuruan dengan sekolah berbeda. Dari hasil penelitian ini, untuk sekolah yang sudah menyediakan segala fasilitas teknologi yang bagus bagi guru, pembelajaran dengan sistem daring tidak menjadi masalah utama. Guru sudah terbiasa membuat media pembelajaran dengan bantuan teknologi. Namun ada juga sekolah yang sudah memiliki fasilitas teknologi yang cukup lengkap, tetapi sumber daya manusia yaitu guru-guru yang ada di sana tidak terlalu bagus. Sehingga guru-guru tersebut tidak bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk membuat media pembelajaran dengan baik. Sedangkan untuk sekolah yang tidak memiliki fasilitas lengkap, para guru hanya bisa memanfaatkan handphone android untuk membuat grup kelas online dan meminta peserta didik untuk mengerjakan latihan soal yang ada di buku LKS peserta didik.","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128985848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Era revolusi industri keempat saat ini menempatkan bahasa dan teknologi sebagai keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai dengan baik, hal ini karena semua sumber pengetahuan dan informasi bermediakan bahasa. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa perlu dimaksimalkan sejak dini. Demi memastikan hal tersebut orangtua dan guru dituntut untuk terus melakukan mengevaluasi perkembangan bahasa anak baik di rumah maupun di sekolah. Untuk memudahkan pengukuran terhadap perkembangan bahasa anak, terciptalah sebuah instrumen yang telah tersebar dan digunakan secara global oleh para praktisi pendidikan di dunia, salah satunya adalah MacArthur-Bates Communicative Development Inventories (MAB-CDI).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap kesesuaian instrumen untuk mengukur perkembangan bahasa awal peserta didik TK dalam konteks wilayah Bone. Teknik analisis yang digunakan adalah first order confirmatory factor analysis (1st CFA) dengan bantuan software Lisrel 8.80. Dari penelitian ini diperoleh 17 dari 22 butir MAB-CDI dinyatakan valid untuk digunakan dalam mengukur perkembangan bahasa anak usia dini pada peserta didik TK di Bone
{"title":"Mengukur Perkembangan Bahasa Anak dengan Macarthur-Bates Communicative Development Inventories (MB-CDI) : Sebuah uji Confirmatory Factor Analysis","authors":"Andi Sri Mardianty Syam","doi":"10.47435/jpdk.v7i1.949","DOIUrl":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v7i1.949","url":null,"abstract":"Era revolusi industri keempat saat ini menempatkan bahasa dan teknologi sebagai keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai dengan baik, hal ini karena semua sumber pengetahuan dan informasi bermediakan bahasa. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa perlu dimaksimalkan sejak dini. Demi memastikan hal tersebut orangtua dan guru dituntut untuk terus melakukan mengevaluasi perkembangan bahasa anak baik di rumah maupun di sekolah. Untuk memudahkan pengukuran terhadap perkembangan bahasa anak, terciptalah sebuah instrumen yang telah tersebar dan digunakan secara global oleh para praktisi pendidikan di dunia, salah satunya adalah MacArthur-Bates Communicative Development Inventories (MAB-CDI).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap kesesuaian instrumen untuk mengukur perkembangan bahasa awal peserta didik TK dalam konteks wilayah Bone. Teknik analisis yang digunakan adalah first order confirmatory factor analysis (1st CFA) dengan bantuan software Lisrel 8.80. Dari penelitian ini diperoleh 17 dari 22 butir MAB-CDI dinyatakan valid untuk digunakan dalam mengukur perkembangan bahasa anak usia dini pada peserta didik TK di Bone","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125377591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan merupakan sebuah proses yang kegiatannya bersifat universal dalam kehidupan manusia, sebab kapan dan dimana pun pasti terjadi sebuah proses Pendidikan. Dan semua manusia berhak mendapatkan Pendidikan dengan sama rata, Pendidikan sendiri merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan generasi dan kemajuan negara. Kebijakan politik pendidikan di Indonesia tentunya diharapkan dapat membantu menangani masalah rakyat kecil. Dana anggaran dalam Pendidikan adalah salah satu dari banyaknya bagian dari masukan fungsional penting pada penyelenggaraan Pendidikan. Berdasarkan hal tersebut pemerintah menciptakan sebuah kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat digunakan sebagai suatu bentuk bantuan dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Dana BOS Tahun 2021 pada Dana BOS serta kebijakan kontrversial, sebagai kebijakan ke tiga dari konsep merdeka belajar. Kebijakan dana BOS 2021 menimbulkan kebijakan kontroversial yaitu mengenai arahan teknis pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS) reguler yang diteken mendikbud ristek Nadiem Makarim. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan kajian kepustakaan.
{"title":"KEBIJAKAN KONTROVERSIAL MENGENAI DANA BOS 2021","authors":"Niken Ayu Hestina, Dea Melinda","doi":"10.47435/jpdk.v7i1.994","DOIUrl":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v7i1.994","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan sebuah proses yang kegiatannya bersifat universal dalam kehidupan manusia, sebab kapan dan dimana pun pasti terjadi sebuah proses Pendidikan. Dan semua manusia berhak mendapatkan Pendidikan dengan sama rata, Pendidikan sendiri merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan generasi dan kemajuan negara. Kebijakan politik pendidikan di Indonesia tentunya diharapkan dapat membantu menangani masalah rakyat kecil. Dana anggaran dalam Pendidikan adalah salah satu dari banyaknya bagian dari masukan fungsional penting pada penyelenggaraan Pendidikan. Berdasarkan hal tersebut pemerintah menciptakan sebuah kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat digunakan sebagai suatu bentuk bantuan dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Dana BOS Tahun 2021 pada Dana BOS serta kebijakan kontrversial, sebagai kebijakan ke tiga dari konsep merdeka belajar. Kebijakan dana BOS 2021 menimbulkan kebijakan kontroversial yaitu mengenai arahan teknis pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS) reguler yang diteken mendikbud ristek Nadiem Makarim. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan kajian kepustakaan.","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124094937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diniyah learning is non-formal learning that studies the Qur'an in children from an early age, and improves the morals listed in the Qur'an. Looking at current events, I am very concerned about the ability to study Qur'an. In this case the Tarbiyatul Ihsan Diniyah Education, Lemah Kembar, Probolinggo, there is a learning model, namely Al-ummi to make it easier for students to read the Qur'an. in addition, assisted with other facilities to support the activities of upgrading the Qur'an. The purpose of this research is to identify how the efforts of the diniyah Tarbiyatul Ihsan teacher in improving the skills of reading the Qur'an through the use of the ummi procedure. This research uses a qualitative method, and the type of research is problem research. The procedure used in collecting information is by means of monitoring (observation), selection (documentation), and question and answer (interview). Based on the research results, the efforts of the Diniyah Tarbiyatul Ihsan teacher in improving the skills of reading the Qur'an of students with the ummi procedure are repeating the readings that have been studied previously, classical form of reading and listening through repeated procedures, the memorization process is combined with conjunctions. share, and share encouragement.
{"title":"Peran Guru Madrasah Diniyah dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Santri Melalui Metode Ummi di Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ihsandesa","authors":"Abdurrahman Wahid, Benny Prasetiya, Heri Rifhan Halili","doi":"10.47435/jpdk.v6i2.693","DOIUrl":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v6i2.693","url":null,"abstract":" Diniyah learning is non-formal learning that studies the Qur'an in children from an early age, and improves the morals listed in the Qur'an. Looking at current events, I am very concerned about the ability to study Qur'an. In this case the Tarbiyatul Ihsan Diniyah Education, Lemah Kembar, Probolinggo, there is a learning model, namely Al-ummi to make it easier for students to read the Qur'an. in addition, assisted with other facilities to support the activities of upgrading the Qur'an. The purpose of this research is to identify how the efforts of the diniyah Tarbiyatul Ihsan teacher in improving the skills of reading the Qur'an through the use of the ummi procedure. This research uses a qualitative method, and the type of research is problem research. The procedure used in collecting information is by means of monitoring (observation), selection (documentation), and question and answer (interview). Based on the research results, the efforts of the Diniyah Tarbiyatul Ihsan teacher in improving the skills of reading the Qur'an of students with the ummi procedure are repeating the readings that have been studied previously, classical form of reading and listening through repeated procedures, the memorization process is combined with conjunctions. share, and share encouragement.","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"201 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121629633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan pendidikan yang semakin kompetitif, mengakibatkan setiap lembaga pendidikan harus memberikan inovasi pada proses pelaksanaanya. SDIT Al Islam Sine Ngawi adalah lembaga pendidikan yang memiliki tujuan yakni melahirkan penghafal Alquran diusia dasar. Target hafalan adalah 2 juz selama 5 tahun dan khusus kelas 6 adalah Muraja’ah. Metode yang digunakan adalah Metode Talqin dan Nada Muri Q. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan metode Talqin dan nada Muri Q dan dampak terhadap program tahfidz di SDIT Al Islam Sine Ngawi. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif, subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru tahfidz, orang tua dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 siswa mampu menghafal juz 29, 4 siswa mampu menghafal 10 surat di juz 29, 3 siswa mampu mengafal 9 surat dan 4 siswa mampu menghafal 7 surat di juz 29, dengan penerapan Metode Talqin dan Nada Muri Q efektif dalam pembelajaran tahfidzul quran kelas 3 di SDIT Al Islam Sine Ngawi, terbukti dari banyak siswa yang mampu mencapai target hafalan quran.
日益具竞争力的教育发展,每一个教育机构都必须为其实施提供创新。SDIT Al Islam Sine Ngawi是一所教育机构,其目的是在很小的时候产生古兰经的记忆。死记硬背的目标是2年的朱兹,6年级的学生是穆贾纳。该研究的目的是描述tal秦的方法和poliq Q.,并描述伊斯兰教SDIT Al Sine Ngawi中tahfidz计划的影响。研究方法是描述性的,研究对象包括校长、教师、家长和学生。通过观察、采访和记录来收集数据的技术。研究结果表明,20学生能记住见鬼见鬼这封信的29个,4学生能记住10 29,学生能够mengafal九封信和3,4 29见鬼,这封信的学生能记住7 Talqin方法和基调Muri Q应用有效地在SDIT tahfidzul可兰经从三年级学习伊斯兰Al正弦Ngawi,这证明她能够达到目标的许多学生背诵古兰经。
{"title":"Implementasi Metode Talqin dan Nada Muri Q Terhadap Program Tahfidz di SDIT AL ISLAM Sine Ngawi Jawa Timur","authors":"A. Aziz, Evvy Lusiana, Winarti Tri Utami","doi":"10.47435/jpdk.v6i2.696","DOIUrl":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v6i2.696","url":null,"abstract":"Perkembangan pendidikan yang semakin kompetitif, mengakibatkan setiap lembaga pendidikan harus memberikan inovasi pada proses pelaksanaanya. SDIT Al Islam Sine Ngawi adalah lembaga pendidikan yang memiliki tujuan yakni melahirkan penghafal Alquran diusia dasar. Target hafalan adalah 2 juz selama 5 tahun dan khusus kelas 6 adalah Muraja’ah. Metode yang digunakan adalah Metode Talqin dan Nada Muri Q. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan metode Talqin dan nada Muri Q dan dampak terhadap program tahfidz di SDIT Al Islam Sine Ngawi. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif, subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru tahfidz, orang tua dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 siswa mampu menghafal juz 29, 4 siswa mampu menghafal 10 surat di juz 29, 3 siswa mampu mengafal 9 surat dan 4 siswa mampu menghafal 7 surat di juz 29, dengan penerapan Metode Talqin dan Nada Muri Q efektif dalam pembelajaran tahfidzul quran kelas 3 di SDIT Al Islam Sine Ngawi, terbukti dari banyak siswa yang mampu mencapai target hafalan quran.","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123814473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hani Nur Azizah, Alvin Yanuar Rahman, Wilda Nur Aeni Adawiyah
Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis sarana prasarana pembelajaran jarak jauh sebagai alat penunjang untuk meningkatkan minat literasi siswa di masa pandemi Covid-19. Literasi meruapakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Di masa pandemi Covid-19 proses pembelajaran mengalami perubahan yang semula dilakukan secara tatap muka, kini pembelajaran dilakukan secara daring. Teknologi digital pada saat ini sangat berperan aktif dalam mendukung pembelajaran daring dengan layanan literasi digital yang dianggap cukup efektif untuk meningkatkan minat literasi siswa di masa pandemi Covid-19. Literasi digital dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar, banyaknya topik yang bisa dibaca dan banyak informasi yang bisa diperoleh dengan mudah. Namun dalam layanan literasi digital perlu adanya kerjasama antara orangtua dan siswa agar aktivitas pembelajaran dapat lebih terarah dan benar. Lokasi penelitian dilakukan di MI Negeri 2 Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan layanan literasi digital cukup efektif untuk meningkatkan minat literasi siswa di masa pandemi Covid-19. Kata kunci: layanan literasi digital, minat literasi siswa, pandemi Covid-19. Abstract Writing this article aims to analyze distance learning infrastructure as a supporting tool to increase student literacy interest during the Covid-19 pandemic. Literacy is one of the keys to the success of education. During the Covid-19 pandemic, the learning process underwent a change, which was originally done face-to-face, now learning is done online. Digital technology currently plays an active role in supporting online learning with digital literacy services which are considered effective enough to increase student literacy interest during the Covid-19 pandemic. Digital literacy can be used to support the process of teaching and learning activities, there are many topics that can be read and a lot of information can be obtained easily. However, in digital literacy services, there needs to be collaboration between parents and students so that learning activities can be more focused and correct. The location of the research was carried out in MI Negeri 2 Bandung. This study uses a qualitative approach. The results of the study show that digital literacy services are quite effective in increasing student literacy interest during the Covid-19 pandemic.
撰写这篇文章的目的是分析远程学习基础设施,以提高学生在Covid-19大流行期间的识字兴趣。识字是教育成功的关键之一。在Covid-19大流行期间,学习过程经历了最初的面对面变化,现在是在线学习。目前的数字技术在支持数字识字服务的在线学习方面发挥了非常积极的作用,该服务被认为是有效的,以提高学生的识字兴趣在Covid-19大流行。数字素数可以用来支持教学活动、许多可读的主题和许多容易获得的信息。但在数字扫盲服务中,需要家长和学生之间的合作,以便学习活动能够更加指导和正确。研究地点在万隆两个国家。这项研究采用了定性的方法。研究表明,数字扫盲服务有效地提高了科维-19大流行学生的识字兴趣。关键词:数字识字服务,学生素养兴趣,Covid-19大流行。这篇文章的目的是分析基础知识,以增加学生在Covid-19大恐慌期间的兴趣。识字是教育成功的关键之一。在Covid-19大恐慌期间,一种最初面对面进行的变化的学习过程正在网上进行。数字技术提供了一个活跃的角色,以数字文学服务为在线学习,这被认为是增加学生的兴趣在Covid-19大大萧条。数字文学可以用来支持教学和学习活动的过程,有很多话题可以很容易地获得信息。但是,in digital literacy服务,有需要to be collaboration家长和学生之间,所以学习活动可以成为更多除了制造和测量。位置》研究是国家carried out in MI 2万隆。这项研究表明有一定的同意。在Covid-19大大流行期间,数字文学服务的研究结果并不是对增加学生文学感兴趣的结果。
{"title":"Sarana Prasarana Pembelajaran Jarak Jauh Untuk Meningkatkan Minat Literasi Siswa di MIN 2 Kota Bandung","authors":"Hani Nur Azizah, Alvin Yanuar Rahman, Wilda Nur Aeni Adawiyah","doi":"10.47435/jpdk.v6i2.660","DOIUrl":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v6i2.660","url":null,"abstract":"Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis sarana prasarana pembelajaran jarak jauh sebagai alat penunjang untuk meningkatkan minat literasi siswa di masa pandemi Covid-19. Literasi meruapakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Di masa pandemi Covid-19 proses pembelajaran mengalami perubahan yang semula dilakukan secara tatap muka, kini pembelajaran dilakukan secara daring. Teknologi digital pada saat ini sangat berperan aktif dalam mendukung pembelajaran daring dengan layanan literasi digital yang dianggap cukup efektif untuk meningkatkan minat literasi siswa di masa pandemi Covid-19. Literasi digital dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar, banyaknya topik yang bisa dibaca dan banyak informasi yang bisa diperoleh dengan mudah. Namun dalam layanan literasi digital perlu adanya kerjasama antara orangtua dan siswa agar aktivitas pembelajaran dapat lebih terarah dan benar. Lokasi penelitian dilakukan di MI Negeri 2 Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan layanan literasi digital cukup efektif untuk meningkatkan minat literasi siswa di masa pandemi Covid-19. \u0000Kata kunci: layanan literasi digital, minat literasi siswa, pandemi Covid-19. \u0000 \u0000Abstract \u0000Writing this article aims to analyze distance learning infrastructure as a supporting tool to increase student literacy interest during the Covid-19 pandemic. Literacy is one of the keys to the success of education. During the Covid-19 pandemic, the learning process underwent a change, which was originally done face-to-face, now learning is done online. Digital technology currently plays an active role in supporting online learning with digital literacy services which are considered effective enough to increase student literacy interest during the Covid-19 pandemic. Digital literacy can be used to support the process of teaching and learning activities, there are many topics that can be read and a lot of information can be obtained easily. However, in digital literacy services, there needs to be collaboration between parents and students so that learning activities can be more focused and correct. The location of the research was carried out in MI Negeri 2 Bandung. This study uses a qualitative approach. The results of the study show that digital literacy services are quite effective in increasing student literacy interest during the Covid-19 pandemic.","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124911587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa pendidikan di Indonesia dewasa ini kehilangan aspek-aspek humanis karena berlandaskan pada paradigma dan metode yang tidak memberikan ruang kepada peserta didik untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep manusia, guru, dan peserta didik dalam pendidikan humanis perspektif Ki Hadjar Dewantara. Metode yang digunakan adalah library reserch yaitu menghimpun data dengan cara menggunakan bahan-bahan tertulis seperti : buku yang dapat menjadi referensi bagi penelitian ini, data primer yaitu data pokok yang digunakan sebagai bahan utama dan data sekunder yaitu data yang secara tidak langsung bersinggungan dengan penelitian. Penggolahan data adalah metode deskriptif analitik yaitu setelah data terkumpul, maka dianalisis isinya, dibandingan data yang satu dengan yang lainnya kemudian diinterpretasikan dan kemudian diberi kesimpulan. Hasil penelitian, Ki Hadjar Dewantara memandang bahwa manusia lebih pada sisi kehidupan psikologinya. Tercermin pada tulisan beliau bahwa manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Sedangkan guru adalah sosok yang bisa dijadikan pemimpin, di depan dapat memberi contoh keteladanan, di tengah dapat membangkitkan motivasi dan di belakang mampu memberikan pengawasan, dan peserta didik adalah manusia yang mempunyai kodratnya sendiri dan juga kebebasan dalam menentukan hidupnya, hal tersebut tercermin dalam metode among.
{"title":"Konsep Pendidikan Humanis Perspektif Ki Hadjar Dewantara","authors":"Amanda pratiwi Pratiwi, Anindya Fajarini","doi":"10.47435/jpdk.v6i2.651","DOIUrl":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v6i2.651","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa pendidikan di Indonesia dewasa ini kehilangan aspek-aspek humanis karena berlandaskan pada paradigma dan metode yang tidak memberikan ruang kepada peserta didik untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep manusia, guru, dan peserta didik dalam pendidikan humanis perspektif Ki Hadjar Dewantara. Metode yang digunakan adalah library reserch yaitu menghimpun data dengan cara menggunakan bahan-bahan tertulis seperti : buku yang dapat menjadi referensi bagi penelitian ini, data primer yaitu data pokok yang digunakan sebagai bahan utama dan data sekunder yaitu data yang secara tidak langsung bersinggungan dengan penelitian. Penggolahan data adalah metode deskriptif analitik yaitu setelah data terkumpul, maka dianalisis isinya, dibandingan data yang satu dengan yang lainnya kemudian diinterpretasikan dan kemudian diberi kesimpulan. Hasil penelitian, Ki Hadjar Dewantara memandang bahwa manusia lebih pada sisi kehidupan psikologinya. Tercermin pada tulisan beliau bahwa manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Sedangkan guru adalah sosok yang bisa dijadikan pemimpin, di depan dapat memberi contoh keteladanan, di tengah dapat membangkitkan motivasi dan di belakang mampu memberikan pengawasan, dan peserta didik adalah manusia yang mempunyai kodratnya sendiri dan juga kebebasan dalam menentukan hidupnya, hal tersebut tercermin dalam metode among.","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117163333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Literatur ini di buat dengan tujuan untuk untuk menelaah masalah pendidikan di masa pandemi berdasarkan desain model pembelajaran online menurut Bates. Metode penulisan dilakukan dengan pencarian literatur menggunakan kata kunci "pembelajaran terbuka" DAN "pendidikan di masa pandemi" ATAU "model pembelajaran menurut Bates" pada mesin pencarian google cendekia. Didapatkan hasil berupa artikel-artikel ilmiah serta buku baik bereputasi nasional maupun internasional. Hasil penulisan menunjukkan masalah pendidikan Indonesia dimasa pandemi yaitu perubahan metode pembelajaran menjadi model pembelajaran e-learning yang menunjukkan begitu banyak keterbatasan, baik dari sisi pendidik, peserta didik, maupun fasilitas pendukung pembelajaran. Hal ini menuntut terjadinya inovasi pendidikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Analisis pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran e-learning adalah desain pembelajaran menurut Bates, yang disebut juga sebagai model pembelajaran terbuka. Model pembelajaran terbuka adalah sebuah system pendidikan jarak jauh atau online. Adapun hal yang melatar belakanginya adalah karena ada beberapa hambatan, antara lain lokasi yang tidak geografis, minimnya waktu untuk melakukan pembelajaran seperti pada umumnya, terhambat oleh ekonomi maupun usia. Maka desain pembelajaran seperti ini memberikan alternatif untuk menghilangkan semua hambatan-hambatan untuk tetap belajar. Hal ini juga sesuai dengan model pembelajran e-learning yang merupakan respon dunia pendidikan dalam menyikapi perubahan tersebut.
{"title":"DESAIN MODEL PEMBELAJARAN TERBUKA DENGAN SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH (ONLINE) MENURUT BATES DI MASA PENDEMIC COVID-19","authors":"Irwin Hidayat, A NurulHasanah, Mutiatul Rahma","doi":"10.47435/jpdk.v6i1.593","DOIUrl":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v6i1.593","url":null,"abstract":"Literatur ini di buat dengan tujuan untuk untuk menelaah masalah pendidikan di masa pandemi berdasarkan desain model pembelajaran online menurut Bates. Metode penulisan dilakukan dengan pencarian literatur menggunakan kata kunci \"pembelajaran terbuka\" DAN \"pendidikan di masa pandemi\" ATAU \"model pembelajaran menurut Bates\" pada mesin pencarian google cendekia. Didapatkan hasil berupa artikel-artikel ilmiah serta buku baik bereputasi nasional maupun internasional. Hasil penulisan menunjukkan masalah pendidikan Indonesia dimasa pandemi yaitu perubahan metode pembelajaran menjadi model pembelajaran e-learning yang menunjukkan begitu banyak keterbatasan, baik dari sisi pendidik, peserta didik, maupun fasilitas pendukung pembelajaran. Hal ini menuntut terjadinya inovasi pendidikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Analisis pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran e-learning adalah desain pembelajaran menurut Bates, yang disebut juga sebagai model pembelajaran terbuka. Model pembelajaran terbuka adalah sebuah system pendidikan jarak jauh atau online. Adapun hal yang melatar belakanginya adalah karena ada beberapa hambatan, antara lain lokasi yang tidak geografis, minimnya waktu untuk melakukan pembelajaran seperti pada umumnya, terhambat oleh ekonomi maupun usia. Maka desain pembelajaran seperti ini memberikan alternatif untuk menghilangkan semua hambatan-hambatan untuk tetap belajar. Hal ini juga sesuai dengan model pembelajran e-learning yang merupakan respon dunia pendidikan dalam menyikapi perubahan tersebut.","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122287469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Kadir, Diarti Andra Ningsih, Hasmiati, Laeli Qadrianti
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa masih banyaknya kepala madrasah ibtidaiyah yang belum melakukan karakteristik kepemimpinan madrasah yang ideal, bahkan sampai ada yang sangat jauh dari harapan kepemimpinan madrasah yang diharapkan oleh segenap lingkungan madrasah ibtidaiyah yang ada di Kabupaten Sinjai. Selain itu, masih terdapat oknum kepala madrasah yang kadang melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tentunya akan merugikan lembaganya dan mencederai karakter kepemimpinannya. penelitian ini difokuskan pada karakteristik kepemimpinan madrasah ibtidaiyah yang ada di kabupaten sinjai yang tentunya akan dijadikan tolak ukur bagi pemimpin-pemimpin madrasah untuk mengelolah lembaganya. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala dinas pendidikan setempat, pakar pendidikan, kepala madrasah ibtidaiyah, wakil kepala madrasah bagian kesiswaan, guru dan peserta didik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan sampel jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. analisis data menggunakan model Miles dan Hubberman dengan validitas data triangulasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada dasarnya karakteristik kepemimpinan madrasah ibtidaiyah adalah suatu gambaran obyektif yang hampir terjadi di seluruh madrasah, hal itu dapat dilihat dari keterampilan-keterampilan kepemimpinan madrasahibtidaiyah, kriteria-kriteria kepemimpinan madrasah, tugas dan peranan kepala madrasah ibtidaiyah sebagai pemimpin.
{"title":"KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN MADRASAH IBTIDIYAH","authors":"Muhammad Kadir, Diarti Andra Ningsih, Hasmiati, Laeli Qadrianti","doi":"10.47435/jpdk.v6i1.583","DOIUrl":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v6i1.583","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi bahwa masih banyaknya kepala madrasah ibtidaiyah yang belum melakukan karakteristik kepemimpinan madrasah yang ideal, bahkan sampai ada yang sangat jauh dari harapan kepemimpinan madrasah yang diharapkan oleh segenap lingkungan madrasah ibtidaiyah yang ada di Kabupaten Sinjai. Selain itu, masih terdapat oknum kepala madrasah yang kadang melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tentunya akan merugikan lembaganya dan mencederai karakter kepemimpinannya. penelitian ini difokuskan pada karakteristik kepemimpinan madrasah ibtidaiyah yang ada di kabupaten sinjai yang tentunya akan dijadikan tolak ukur bagi pemimpin-pemimpin madrasah untuk mengelolah lembaganya. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala dinas pendidikan setempat, pakar pendidikan, kepala madrasah ibtidaiyah, wakil kepala madrasah bagian kesiswaan, guru dan peserta didik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan sampel jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. analisis data menggunakan model Miles dan Hubberman dengan validitas data triangulasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada dasarnya karakteristik kepemimpinan madrasah ibtidaiyah adalah suatu gambaran obyektif yang hampir terjadi di seluruh madrasah, hal itu dapat dilihat dari keterampilan-keterampilan kepemimpinan madrasahibtidaiyah, kriteria-kriteria kepemimpinan madrasah, tugas dan peranan kepala madrasah ibtidaiyah sebagai pemimpin.","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116591651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gita Dwi Jayanti, Farid Setiawan, Rivaldo Azhari, Nursaima Putri Siregar
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap orang. Dengan adanya pendidikan maka negara juga akan semakin berkembang. Untuk mencapai pendidikan yang baik tentunya pemerintah sudah membuat sebuah kebijakan ataupun peta pendidikan agar pendidikan semakin teratur dan dapat mencapai tujuan secara maksimal. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tentu saja sudah melalui proses pemikiran yang panjang, jika nantinya terdapat kendala dalam penerapan kebijakan maka hal tersebut bisa dijadikan perbaikan atau pelajaran agar kedepannya semakin baik. Didalam penelitian ini akan dibahas mengenai analisis kebijakan peta perjalanan pendidikan nasional 2020-2035. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1) Bagaimanakah gambaran pendidikan di Indonesia?, (2) Apa saja tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan?, (3) Bagaimanakah kebijakan peta jalan pendidikan nasional Indonesia?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi analitik dan studi literatur kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan Indonesia pernah mengalami suatu perubahan sistem pendidikan, karena pada saat itu terjadi pembaharuan Undang-Undang yang berkaitan dengan pendidikan. Kemudian, tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan berkaitan dengan proses input, pelaksanaan, dan output dari pendidikan. Untuk membuat pendidikan semakin berkembang maka dibuatlah Peta Jalan Pendidikan Nasional dimana program atau kebijakan Merdeka Belajar menjadi strategi utamanya.
{"title":"ANALISIS KEBIJAKAN PETA JALAN PENDIDIKAN NASIONAL 2020-2035","authors":"Gita Dwi Jayanti, Farid Setiawan, Rivaldo Azhari, Nursaima Putri Siregar","doi":"10.47435/jpdk.v6i1.618","DOIUrl":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v6i1.618","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap orang. Dengan adanya pendidikan maka negara juga akan semakin berkembang. Untuk mencapai pendidikan yang baik tentunya pemerintah sudah membuat sebuah kebijakan ataupun peta pendidikan agar pendidikan semakin teratur dan dapat mencapai tujuan secara maksimal. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tentu saja sudah melalui proses pemikiran yang panjang, jika nantinya terdapat kendala dalam penerapan kebijakan maka hal tersebut bisa dijadikan perbaikan atau pelajaran agar kedepannya semakin baik. Didalam penelitian ini akan dibahas mengenai analisis kebijakan peta perjalanan pendidikan nasional 2020-2035. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1) Bagaimanakah gambaran pendidikan di Indonesia?, (2) Apa saja tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan?, (3) Bagaimanakah kebijakan peta jalan pendidikan nasional Indonesia?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi analitik dan studi literatur kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan Indonesia pernah mengalami suatu perubahan sistem pendidikan, karena pada saat itu terjadi pembaharuan Undang-Undang yang berkaitan dengan pendidikan. Kemudian, tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan berkaitan dengan proses input, pelaksanaan, dan output dari pendidikan. Untuk membuat pendidikan semakin berkembang maka dibuatlah Peta Jalan Pendidikan Nasional dimana program atau kebijakan Merdeka Belajar menjadi strategi utamanya.","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129264726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}