Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13089
Vivi Utari, B. Yuwono, Ryan Faza Prasetyo
Salah satu penyebab kelangkaan air bersih disebabkan oleh masyarakat yang belum bisa memanfaatkan penggunaan air secara tepat dan maksimal. Apabila hal ini tidak segera diatasi, maka akan menyebabkan permasalahan krisis air bersih yang terjadi secara terus menerus. Menerapkan konsep green building merupakan salah satu upaya untuk memenuhi ketersediaan air bersih. Seiring berkembangnya teknologi dan informasi, pelaksanaan green building sudah mulai diterapkan di berbagai institusi pendidikan, salah satunya penerapan konservasi air pada Gedung C Universitas Trisakti sebagai upaya mewujudkan konsep green building. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perolehan nilai konservasi dan upaya konservasi air yang akan diterapkan di Gedung C FTSP Universitas Trisakti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dan diolah berdasarkan Greenship Existing Building Versi 1.1 kategori konservasi air (WAC). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa berdasarkan Greenship Existing Building, Gedung C Universitas Trisakti belum menerapkan kriteria konservasi air yang ada dengan baik. Untuk meningkatkan penilaian konservasi air, perlu adanya upaya yang dilakukan seperti menerapkan sistem daur ulang air limbah, memakai sistem air minum filtrasi, dan menggunakan fitur keran auto stop yang dapat menghemat air hingga 70% dari keran manual.
造成淡水短缺的原因之一是，人们还没有充分利用水资源。如果不立即解决这些问题，将导致持续不断的水危机。实现绿色建筑的概念是实现淡水供应的一项努力。随着技术和信息的发展，绿色建筑的实施已经开始在不同的教育机构实施，其中之一是将水保护应用于Trisakti university C大楼，以实现绿色建筑的概念。本研究的目标是确定在Trisakti university C FTSP大楼应用的保护价值获取和保护措施。本研究采用的是描述性方法。收集数据的方法包括观察、采访和记录。收集到的数据根据《绿船精炼厂》1.1版的水保护类别进行分析和处理。这项研究得出的结论是，根据三巨头大学C大楼的绿色环保设施，目前还没有实施适当的水保护标准。为了提高对水的保护评估，需要进行一些努力，如实施废水回收系统，使用过滤供水系统，以及使用自动关闭水龙头功能，这些功能可以节省70%的手动供水。
{"title":"PENERAPAN KONSERVASI AIR PADA GEDUNG C UNIVERSITAS TRISAKTI SEBAGAI UPAYA MENUJU GREEN BUILDING","authors":"Vivi Utari, B. Yuwono, Ryan Faza Prasetyo","doi":"10.25105/psia.v3i1.13089","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13089","url":null,"abstract":"Salah satu penyebab kelangkaan air bersih disebabkan oleh masyarakat yang belum bisa memanfaatkan penggunaan air secara tepat dan maksimal. Apabila hal ini tidak segera diatasi, maka akan menyebabkan permasalahan krisis air bersih yang terjadi secara terus menerus. Menerapkan konsep green building merupakan salah satu upaya untuk memenuhi ketersediaan air bersih. Seiring berkembangnya teknologi dan informasi, pelaksanaan green building sudah mulai diterapkan di berbagai institusi pendidikan, salah satunya penerapan konservasi air pada Gedung C Universitas Trisakti sebagai upaya mewujudkan konsep green building. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perolehan nilai konservasi dan upaya konservasi air yang akan diterapkan di Gedung C FTSP Universitas Trisakti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dan diolah berdasarkan Greenship Existing Building Versi 1.1 kategori konservasi air (WAC). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa berdasarkan Greenship Existing Building, Gedung C Universitas Trisakti belum menerapkan kriteria konservasi air yang ada dengan baik. Untuk meningkatkan penilaian konservasi air, perlu adanya upaya yang dilakukan seperti menerapkan sistem daur ulang air limbah, memakai sistem air minum filtrasi, dan menggunakan fitur keran auto stop yang dapat menghemat air hingga 70% dari keran manual.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123227040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13026
Willy Willy, Susianti Winoto
Keberhasilan proyek konstruksi akan sangat ditentukan oleh kualitas dari orang-orang yang me- nanganinya, terutama mereka yang memegang posisi kunci sebagai manajer proyek/pimpro, sehingga dalam pemilihan personel yang akan menduduki posisi tersebut harus memenuhi kriteria-kriteria yang diperlukan. Sehingga manajer proyek adalah sebagai kunci dari keberhasilan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor kompetensi dari seorang manajer proyek dalam keberhasilan proyek konstruksi bangunan hijau dan berkelanjutan, serta menentukan faktor yang men- dominasi terhadap keberhasilan dari proyek konstruksi. Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah mereka yang berpengalaman dibidang jasa konstruksi dan berhubungan langsung dengan manajer proyek. Pengolahan data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pengujian validasi dan reliabilitas setiap variabel untuk mengetahui variabel setiap faktor dapat diterima atau tidak, dilanjutkan ke tahap uji korelasi dengan metode Pearson Correlation untuk mengetahui hubungan variabel independent dengan variabel dependent dan terakhir melakukan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa variabel terbentuk menjadi tiga kelompok faktor, hasil uji Pearson Correlation menunjukkan bahwa hanya ada sembilan variabel dari kompetensi manajer proyek terhadap keberhasilan proyek konstruksi yang diantaranya adalah: Ma- najemen Resiko, Time Management, Quality Management untuk faktor pengetahuan; Prioritas, Seman- gat, dan Percaya Diri untuk faktor Attitude; serta Profesionalisme, Kemampuan Mengatur, serta Pen- guasaan Manajemen Proyek untuk faktor Skill.
{"title":"IDENTIFIKASI FAKTOR KOMPETENSI SEORANG MANAJER PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KON- STRUKSI BANGUNAN HIJAU BERKELANJUTAN","authors":"Willy Willy, Susianti Winoto","doi":"10.25105/psia.v3i1.13026","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13026","url":null,"abstract":"Keberhasilan proyek konstruksi akan sangat ditentukan oleh kualitas dari orang-orang yang me- nanganinya, terutama mereka yang memegang posisi kunci sebagai manajer proyek/pimpro, sehingga dalam pemilihan personel yang akan menduduki posisi tersebut harus memenuhi kriteria-kriteria yang diperlukan. Sehingga manajer proyek adalah sebagai kunci dari keberhasilan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor kompetensi dari seorang manajer proyek dalam keberhasilan proyek konstruksi bangunan hijau dan berkelanjutan, serta menentukan faktor yang men- dominasi terhadap keberhasilan dari proyek konstruksi. Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah mereka yang berpengalaman dibidang jasa konstruksi dan berhubungan langsung dengan manajer proyek. Pengolahan data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pengujian validasi dan reliabilitas setiap variabel untuk mengetahui variabel setiap faktor dapat diterima atau tidak, dilanjutkan ke tahap uji korelasi dengan metode Pearson Correlation untuk mengetahui hubungan variabel independent dengan variabel dependent dan terakhir melakukan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa variabel terbentuk menjadi tiga kelompok faktor, hasil uji Pearson Correlation menunjukkan bahwa hanya ada sembilan variabel dari kompetensi manajer proyek terhadap keberhasilan proyek konstruksi yang diantaranya adalah: Ma- najemen Resiko, Time Management, Quality Management untuk faktor pengetahuan; Prioritas, Seman- gat, dan Percaya Diri untuk faktor Attitude; serta Profesionalisme, Kemampuan Mengatur, serta Pen- guasaan Manajemen Proyek untuk faktor Skill.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116341745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13040
Muhammad Elang Nugraha, Dwi Rosnarti
Co-working space adalah sebuah bangunan yang bertujuan untuk mewadahi kegiatan para entrepreneur startup di era industri 4.0 dan juga bertujuan untuk mewadahi segala kegiatan sosial dan kegiatan berkerja di dalamnya. Pada saat ini indonesia dilanda pandemi yang dimana untuk ruang kerja atau ruang sosial diharuskan untuk menerapkan sebuah penerapan yang dapat menjaga kenyamanan dan kesehatan penggunanya. oleh karena itu penerapan dan pemahaman dari prinsip ruang sehat harus di terapkan dan dikenali dengan baik sehigga dapat menjaga dan menstabilkan segala kegiatan di dalam ruangan tersebut. Penelitian ini akan membahas tentang apakah terdapat prinsip ruang sehat pada ruang yang sudah di terapkan di dalam ruangan kerja di dalam bangunan co-working space. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif,melalui analisa studi banding yang disesuaikan dengan penilaian penerapan apa saja yang sudah dilakukan pada suatu ruangan kerja. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa penerapan prinsip indoor health sudah diterapkan dengan segala penerapan yang memenuhi penilaian prinsip indoor health. Maka suatu ruangan kerja sudah siap untuk perespon dan menjaga kesehatan dan kenyamanan pengguna walaupun berkerja di dalam ruangan pada waktu wabah penyakit seperti yang sedang berlangsung.
{"title":"PENERAPAN PRINSIP INDOOR HEALTH PADA RUANG KERJA DI BANGUNAN CO-WORKING SPACE","authors":"Muhammad Elang Nugraha, Dwi Rosnarti","doi":"10.25105/psia.v3i1.13040","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13040","url":null,"abstract":"Co-working space adalah sebuah bangunan yang bertujuan untuk mewadahi kegiatan para entrepreneur startup di era industri 4.0 dan juga bertujuan untuk mewadahi segala kegiatan sosial dan kegiatan berkerja di dalamnya. Pada saat ini indonesia dilanda pandemi yang dimana untuk ruang kerja atau ruang sosial diharuskan untuk menerapkan sebuah penerapan yang dapat menjaga kenyamanan dan kesehatan penggunanya. oleh karena itu penerapan dan pemahaman dari prinsip ruang sehat harus di terapkan dan dikenali dengan baik sehigga dapat menjaga dan menstabilkan segala kegiatan di dalam ruangan tersebut. Penelitian ini akan membahas tentang apakah terdapat prinsip ruang sehat pada ruang yang sudah di terapkan di dalam ruangan kerja di dalam bangunan co-working space. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif,melalui analisa studi banding yang disesuaikan dengan penilaian penerapan apa saja yang sudah dilakukan pada suatu ruangan kerja. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa penerapan prinsip indoor health sudah diterapkan dengan segala penerapan yang memenuhi penilaian prinsip indoor health. Maka suatu ruangan kerja sudah siap untuk perespon dan menjaga kesehatan dan kenyamanan pengguna walaupun berkerja di dalam ruangan pada waktu wabah penyakit seperti yang sedang berlangsung.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114829791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13025
Daffa Maulana Setiawan, B. Susilo
Parking meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur waktu lama parkir dan dapat menerima pembayaran uang parkir. Beberapa ruas jalan di Ibukota Jakarta sudah menggunakan parking meter sebagai metode pembayaran parkir, termasuk di Jalan Cikini Raya dan Jalan H. Agus Salim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan parking meter, tingkat kenyamanan, operasi dan pemeliharaan serta mencari solusi alternatif untuk meningkatkan kinerja mesin parking meter. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan jumlah pengguna, pendapatan dan penggunaan mesin parking meter dapat dikatakan efektif, namun tujuan awal adanya mesin ini belum tercapai karena secara pelayanannya masih dibantu oleh juru parkir. (2) Konfigurasi pola parkir paralel lebih menyulitkan pengemudi untuk melakukan manuver dibandingkan dengan pola parkir bersudut. Durasi rata – rata layanan mesin parking meter berdasarkan pengamatan di lapangan yaitu 33,2 detik, lebih lama 10% dibandingkan durasi standar menurut Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta yaitu 30 detik. Pemeliharaan yang dilakukan oleh Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah cukup baik, hal itu dapat dilihat dari seluruh mesin parking meter yang masih tetap beroperasi di kedua ruas jalan tersebut. (3) Tingkat kenyamanan pengguna di kedua ruas jalan tersebut dapat di kategorikan “nyaman”. (4) Untuk meningkatkan kinerja mesin parking meter, diperlukan edukasi dan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat terkait penggunaan mesin parking meter agar tujuan awal adanya alat ini bisa tercapai.
停车表是一种测量停车时间和接受停车费支付的工具。首都雅加达的一些街道已经使用计价码作为停车付款方式，包括Cikini大街和H. Agus Salim街。本研究的目的是确定停车表的有效使用、舒适性、运行和维护，并找到一种替代解决方案，以提高计价器的性能。本研究属于定性研究。数据收集是通过现场采访和观察进行的。这项研究的结果表明:(1)根据用户的数量，计价器的收入和使用可以说是有效的，但它最初的目的还没有实现，因为它的服务还在停车场工作人员的帮助下。(2)平行停车模式的配置使司机比弯道停车更难操作。从现场观测到的平均停车时间为3.2秒，比雅加达DKI运输管理单位的标准时间长了10%，也就是30秒。雅加达DKI交通局的管理人员对这一仓库进行了相当不错的维护，这可以从这两条街的所有停车计量引擎上看出。(3)这两种街道的用户舒适程度可分为“舒适”。(4)为了提高计价器计价器的性能，需要向社区定期进行教育和社会化，以实现计价器的初始目标。
{"title":"ANALISIS KINERJA PARKING METER PADA JALAN CIKINI RAYA DAN JALAN H. AGUS SALIM, DKI JAKARTA","authors":"Daffa Maulana Setiawan, B. Susilo","doi":"10.25105/psia.v3i1.13025","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13025","url":null,"abstract":"Parking meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur waktu lama parkir dan dapat menerima pembayaran uang parkir. Beberapa ruas jalan di Ibukota Jakarta sudah menggunakan parking meter sebagai metode pembayaran parkir, termasuk di Jalan Cikini Raya dan Jalan H. Agus Salim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan parking meter, tingkat kenyamanan, operasi dan pemeliharaan serta mencari solusi alternatif untuk meningkatkan kinerja mesin parking meter. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan jumlah pengguna, pendapatan dan penggunaan mesin parking meter dapat dikatakan efektif, namun tujuan awal adanya mesin ini belum tercapai karena secara pelayanannya masih dibantu oleh juru parkir. (2) Konfigurasi pola parkir paralel lebih menyulitkan pengemudi untuk melakukan manuver dibandingkan dengan pola parkir bersudut. Durasi rata – rata layanan mesin parking meter berdasarkan pengamatan di lapangan yaitu 33,2 detik, lebih lama 10% dibandingkan durasi standar menurut Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta yaitu 30 detik. Pemeliharaan yang dilakukan oleh Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah cukup baik, hal itu dapat dilihat dari seluruh mesin parking meter yang masih tetap beroperasi di kedua ruas jalan tersebut. (3) Tingkat kenyamanan pengguna di kedua ruas jalan tersebut dapat di kategorikan “nyaman”. (4) Untuk meningkatkan kinerja mesin parking meter, diperlukan edukasi dan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat terkait penggunaan mesin parking meter agar tujuan awal adanya alat ini bisa tercapai.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133239751","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13098
Armando Diwa Ruphiano, Enny Supriyati Sardiyarso, Punto Wijayanto
Di zaman modern seperti sekarang ini, jumlah penduduk semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat menyebabkan kepadatan perkotaan lebih lanjut maka bangunan vertikal yang akan melambung. Namun, dengan perkembangan zaman teknologi yang juga semakin berkembang, inovatif dan mempengaruhi semua bidang kehidupan, dapat berarti bahwa kita juga akan hidup, bermain, belajar dan bekerja dengan cara-cara baru, oleh karena itu kesempatan untuk menata kembali lingkungan kota, dan khususnya bangunan dengan fokus pada 8 prinsip arsitektur Hybrid yang berperan dalam bangunan multi fungsi (mixed-use). 8 prinsip tersebut terdiri dari Skala Proyek (project scale), Kepadatan kawasan perkotaan (density of urban area), Keragaman fungsi (diversity of function), Skala fungsi (function scale), Integrasi fungsi (function integration), Flexsibility (Fleksibilitas), Vertikal koneksi (koneksi vertikal), Ruang Pertemuan Publik Terpadu (Ruang Publik terintegrasi). menggunakan metode kualitatif dengan teori prinsip arsitektur hybrid yang berasal dari buku, jurnal, karya ilmiah dan internet untuk menggali dan mengembangkannya. Temuan yang diperoleh didasarkan pada kriteria 1. Skala proyek setiap bangunan menunjukkan skala bangunan dan diletakkan di atas satu sama lain secara tumpang tindih dalam menanggapi kepadatan kota BSD, Keragaman fungsi (diversity of function) berbagai fungsi yang terdapat pada bangunan, mendominasi bangunan komersial dan residensial, Integrasi Fungsi menekankan hubungan antar fungsinya, melalui sambungan vertikal dan sambungan horizontal, Fleksibilitas arsitektur hybrid juga menekankan pada struktur bangunan agar di kemudian hari bangunan dapat berubah fungsinya.
{"title":"KESESUAIAN KRITERIA HYBRID TERHADAP PERANCANGAN APARTEMENT DALAM MIXED-USE BSD CITY TANGERANG (STUDI KASUS : APARTEMEN DALAM MIXED-USE DI BSD CITY, TANGERANG)","authors":"Armando Diwa Ruphiano, Enny Supriyati Sardiyarso, Punto Wijayanto","doi":"10.25105/psia.v3i1.13098","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13098","url":null,"abstract":"Di zaman modern seperti sekarang ini, jumlah penduduk semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat menyebabkan kepadatan perkotaan lebih lanjut maka bangunan vertikal yang akan melambung. Namun, dengan perkembangan zaman teknologi yang juga semakin berkembang, inovatif dan mempengaruhi semua bidang kehidupan, dapat berarti bahwa kita juga akan hidup, bermain, belajar dan bekerja dengan cara-cara baru, oleh karena itu kesempatan untuk menata kembali lingkungan kota, dan khususnya bangunan dengan fokus pada 8 prinsip arsitektur Hybrid yang berperan dalam bangunan multi fungsi (mixed-use). 8 prinsip tersebut terdiri dari Skala Proyek (project scale), Kepadatan kawasan perkotaan (density of urban area), Keragaman fungsi (diversity of function), Skala fungsi (function scale), Integrasi fungsi (function integration), Flexsibility (Fleksibilitas), Vertikal koneksi (koneksi vertikal), Ruang Pertemuan Publik Terpadu (Ruang Publik terintegrasi). menggunakan metode kualitatif dengan teori prinsip arsitektur hybrid yang berasal dari buku, jurnal, karya ilmiah dan internet untuk menggali dan mengembangkannya. Temuan yang diperoleh didasarkan pada kriteria 1. Skala proyek setiap bangunan menunjukkan skala bangunan dan diletakkan di atas satu sama lain secara tumpang tindih dalam menanggapi kepadatan kota BSD, Keragaman fungsi (diversity of function) berbagai fungsi yang terdapat pada bangunan, mendominasi bangunan komersial dan residensial, Integrasi Fungsi menekankan hubungan antar fungsinya, melalui sambungan vertikal dan sambungan horizontal, Fleksibilitas arsitektur hybrid juga menekankan pada struktur bangunan agar di kemudian hari bangunan dapat berubah fungsinya.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129443227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13073
A. Yudistira, Dermawati Ds, Dwi Rosnarti
Lembaga permasyarakatan atau yang sebelumnya disebut dengan istilah penjara merupakan sebuah tempat dimana proses pembinaan narapidana untuk kembali lagi ke masyarakat seperti semula terjadi. Dapat dilihat dari kondisi lembaga permasyarakatan di Indonesia ini, bahwa masih banyak lembaga yang masih belum menerapkan ketentuan yang baik dan benar mulai dari unsur kapasitas, keamanan, sampai visual. Dampak dari kekurangan tersebut pun dapat berupa terjadinya kerusuhan didalam lembaga, penularan penyakit, sampai kematian. Dari semua unsur yang disebutkan sebelumnya, unsur visual dari sebuah Lembaga pemasyarakatan adalah unsur yang pastinya pertama kali dilihat oleh manusia yang dimana akan mempengaruhi perasaan manusia itu secara langsung. Oleh karna itu penting untuk menciptakan sebuah solusi yang tepat agar setiap Lembaga dapat menjalankan fungsi yang sebenarnya dengan baik dan tidak dipengaruhi oleh unsur yang masih memiliki kekurangan. Dengan begitu, mendesain fasad atau tampilan visual yang baik terhadap bangunan Lembaga Permasyarakatan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa dan mengimplementasikan desain fasad visual yang baik sekaligus mengikuti tema arsitektur futuristik terhadap bangunan lembaga permasyarakatan Pulau Nipa, Batam. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif - komparatif yang diawali dengan teori mengenai fasad, tipologi, dan tema yang bersangkutan. Lalu dilanjutkan oleh tabel yang membandingkan beberapa jenis desain fasad menggunakan aspek dari teori yang didapatkan. Analisa studi keseluruhan aspek tersebut akan menunjukkan desain fasad mana yang cocok diterapkan pada bangunan lembaga permasyarakatan dengan harapan dapat memberi dampak baik terhadap lembaga tersebut. Mulai dari baiknya lingkungan, baiknya hubungan antara manusia didalamnya, sampai stabilnya kondisi mental dari manusia didalamnya.
{"title":"DESAIN FASAD BANGUNAN LEMBAGA PERMASYARAKATAN DENGAN TEMA ARSITEKTUR FUTURISTIK DI PULAU NIPA, BATAM","authors":"A. Yudistira, Dermawati Ds, Dwi Rosnarti","doi":"10.25105/psia.v3i1.13073","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13073","url":null,"abstract":"Lembaga permasyarakatan atau yang sebelumnya disebut dengan istilah penjara merupakan sebuah tempat dimana proses pembinaan narapidana untuk kembali lagi ke masyarakat seperti semula terjadi. Dapat dilihat dari kondisi lembaga permasyarakatan di Indonesia ini, bahwa masih banyak lembaga yang masih belum menerapkan ketentuan yang baik dan benar mulai dari unsur kapasitas, keamanan, sampai visual. Dampak dari kekurangan tersebut pun dapat berupa terjadinya kerusuhan didalam lembaga, penularan penyakit, sampai kematian. Dari semua unsur yang disebutkan sebelumnya, unsur visual dari sebuah Lembaga pemasyarakatan adalah unsur yang pastinya pertama kali dilihat oleh manusia yang dimana akan mempengaruhi perasaan manusia itu secara langsung. Oleh karna itu penting untuk menciptakan sebuah solusi yang tepat agar setiap Lembaga dapat menjalankan fungsi yang sebenarnya dengan baik dan tidak dipengaruhi oleh unsur yang masih memiliki kekurangan. Dengan begitu, mendesain fasad atau tampilan visual yang baik terhadap bangunan Lembaga Permasyarakatan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa dan mengimplementasikan desain fasad visual yang baik sekaligus mengikuti tema arsitektur futuristik terhadap bangunan lembaga permasyarakatan Pulau Nipa, Batam. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif - komparatif yang diawali dengan teori mengenai fasad, tipologi, dan tema yang bersangkutan. Lalu dilanjutkan oleh tabel yang membandingkan beberapa jenis desain fasad menggunakan aspek dari teori yang didapatkan. Analisa studi keseluruhan aspek tersebut akan menunjukkan desain fasad mana yang cocok diterapkan pada bangunan lembaga permasyarakatan dengan harapan dapat memberi dampak baik terhadap lembaga tersebut. Mulai dari baiknya lingkungan, baiknya hubungan antara manusia didalamnya, sampai stabilnya kondisi mental dari manusia didalamnya.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130676154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13101
Tazia Rahma Putri, B. Susilo
Perkembangan kota Bekasi turut memberikan dampak perubahan yang sangat pesat dalam berbagai sistem di perkotaan termasuk di dalamnya sistem transportasi. Pertumbuhan kendaraan pribadi yang tinggi dapat menyebabkan kemacetan salah satunya di Simpang Jalan Setia Darma 2 – Inspeksi Kalimalang yang sering terjadi tundaan pada jam sibuk. Kawasan ini termasuk dalam kawasan yang padat karena merupakan kawasan pusat perdagangan, perkantoran dan pendidikan. Tujuan penelitian adalah untuk meganalisis kinerja tingkat pelayanan persimpangan Jalan Setia Darma 2 – Inspeksi Kalimalang melalui evaluasi kinerja simpang bersinyal dengan mengacu pada standar MKJI 1997 yang kemudian diperoleh data waktu siklus simpang, kapasitas,derajat kejenuhan, kendaraan antrean, tundaan serta dapat dilihat indeks tingkat pelayanan simpang sebagai parameter untuk menilai kinerja simpang bersinyal. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada Simpang eksisting, diperoleh tingkat pelayanan simpang berada pada level F (arus padat, kecepatan rendah, sering tersendat) karena Derajat Kejenuhannya (Ds) secara keseluruhan lebih dari 1. Setelah dianalisis kembali dengan memperlebar lengan-lengan pendekat, maka didapat Derajat kejenuhan Pendekat Utara, Selatan, Timur dan Barat masing-masing sebesar 0.87, 0.54, 0.50 dan 0.79, sehingga didapat Tingkat pelayanan D.
{"title":"ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL SETIA DARMA 2 – INSPEKSI KALIMALANG, BEKASI","authors":"Tazia Rahma Putri, B. Susilo","doi":"10.25105/psia.v3i1.13101","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13101","url":null,"abstract":"Perkembangan kota Bekasi turut memberikan dampak perubahan yang sangat pesat dalam berbagai sistem di perkotaan termasuk di dalamnya sistem transportasi. Pertumbuhan kendaraan pribadi yang tinggi dapat menyebabkan kemacetan salah satunya di Simpang Jalan Setia Darma 2 – Inspeksi Kalimalang yang sering terjadi tundaan pada jam sibuk. Kawasan ini termasuk dalam kawasan yang padat karena merupakan kawasan pusat perdagangan, perkantoran dan pendidikan. Tujuan penelitian adalah untuk meganalisis kinerja tingkat pelayanan persimpangan Jalan Setia Darma 2 – Inspeksi Kalimalang melalui evaluasi kinerja simpang bersinyal dengan mengacu pada standar MKJI 1997 yang kemudian diperoleh data waktu siklus simpang, kapasitas,derajat kejenuhan, kendaraan antrean, tundaan serta dapat dilihat indeks tingkat pelayanan simpang sebagai parameter untuk menilai kinerja simpang bersinyal. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada Simpang eksisting, diperoleh tingkat pelayanan simpang berada pada level F (arus padat, kecepatan rendah, sering tersendat) karena Derajat Kejenuhannya (Ds) secara keseluruhan lebih dari 1. Setelah dianalisis kembali dengan memperlebar lengan-lengan pendekat, maka didapat Derajat kejenuhan Pendekat Utara, Selatan, Timur dan Barat masing-masing sebesar 0.87, 0.54, 0.50 dan 0.79, sehingga didapat Tingkat pelayanan D.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115952899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13032
Ticha Deviasi Setiawan, Ratih Budiarti, Endhi I. Purnomo
Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah yang terdiri dari berbagai kesenian, budaya dan adat – istiadat. Keberagaman budaya ini mempengaruhi perkembangan arsitektur di wilayah Kalimantan Barat. Dalam arsitektur tradisional terdapat bentuk, symbol, dan konsep yang dapat menjadi pemberi identitas arsitektur Kalimantan Barat. Namun sayangnya, belum banyak data yang menjelaskan secara rinci mengenai arsitektur tradisional ini, baik itu pada bentuk fisik bangunannya maupun pada susunan pola ruangnya. Selain itu, belum ada penjelasan mengenai aspek arsitektur tradisional apa yang dapat diterapkan pada arsitektur Kalimantan Barat, khususnya pada fasad bangunannya. Hal ini menimbulkan banyak asumsi di kalangan masyarakat mengenai penerapan arsitektur tradisional pada fasad bangunan arsitektur Kalimantan Barat. Metode penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode ini dilakukan dengan memberikan contoh studi kasus mengenai fasad bangunan arsitektur Dayak, Melayu, dan Cina dalam bangunan arsitektur Kalimantan Barat. Metode ini dibuat berdasarkan dengan data serta fakta yang diperoleh secara online lewat daring. Hasil yang di dapatkan berupa ide gagasan atau acuan yang dapat dipakai sebagai alternatif perancangan pada fasad arsitektur Kalimantan Barat.
{"title":"IDENTIFIKASI SINTESIS ARSITEKTUR DAYAK, MELAYU, DAN CINA PADA FASAD BANGUNAN ARSITEKTUR KALIMANTAN BARAT","authors":"Ticha Deviasi Setiawan, Ratih Budiarti, Endhi I. Purnomo","doi":"10.25105/psia.v3i1.13032","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13032","url":null,"abstract":"Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah yang terdiri dari berbagai kesenian, budaya dan adat – istiadat. Keberagaman budaya ini mempengaruhi perkembangan arsitektur di wilayah Kalimantan Barat. Dalam arsitektur tradisional terdapat bentuk, symbol, dan konsep yang dapat menjadi pemberi identitas arsitektur Kalimantan Barat. Namun sayangnya, belum banyak data yang menjelaskan secara rinci mengenai arsitektur tradisional ini, baik itu pada bentuk fisik bangunannya maupun pada susunan pola ruangnya. Selain itu, belum ada penjelasan mengenai aspek arsitektur tradisional apa yang dapat diterapkan pada arsitektur Kalimantan Barat, khususnya pada fasad bangunannya. Hal ini menimbulkan banyak asumsi di kalangan masyarakat mengenai penerapan arsitektur tradisional pada fasad bangunan arsitektur Kalimantan Barat. Metode penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode ini dilakukan dengan memberikan contoh studi kasus mengenai fasad bangunan arsitektur Dayak, Melayu, dan Cina dalam bangunan arsitektur Kalimantan Barat. Metode ini dibuat berdasarkan dengan data serta fakta yang diperoleh secara online lewat daring. Hasil yang di dapatkan berupa ide gagasan atau acuan yang dapat dipakai sebagai alternatif perancangan pada fasad arsitektur Kalimantan Barat.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121204649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13015
Shinta Arifa K, Popi Puspitasari, Khotijah Lahji
Kebutuhan dalam pembangunan proyek infrastuktur yang semakin hari kian meningkat menjadikan pihak yang bergerak dalam bidang industri material bangunan untuk menghadirkan inovasi produk material bangunan yang ramah terhadap lingkungan. Inovasi material ramah lingkungan nampaknya semakin berperan penting bagi masyarakat dalam menaikkan kesadaran terhadap lingkungan dengan menghasilkan dan menggunakan produk yang aman dan bebas dari bahan beracun dan berbahaya. Penggunaan material ramah lingkungan ini diharapkan tidak hanya dijadikan sebagai trend, namun dapat dijadikan kebiasaan dalam pemilihan produk oleh para perencana dan menjadi kriteria utama dalam perancangan bangunan. Studi ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh material ramah lingkungan sebagai produk inovasi industri. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah variabel produk- produk material ramah lingkungan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Materi yang ditelaah diantaranya : jenis-jenis material yang termasuk dalam klasifikasi material ramah lingkungan dan pengaruh material ramah lingkungan terhadap bidang industri. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk-produk material ramah lingkungan memeiliki kelebihan dan kekurangannya terkait tingkat kuatan dalam menahan beban, daya transmisi suara, jumlah limbah, kekuatan terhadap benturan, peredaman suara, durabilitas, lamanya proses produksi, dan kandungan energi.
{"title":"REFERENSI UNTUK PERANCANG : REVIEW PRODUK INOVASI MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN","authors":"Shinta Arifa K, Popi Puspitasari, Khotijah Lahji","doi":"10.25105/psia.v3i1.13015","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13015","url":null,"abstract":"Kebutuhan dalam pembangunan proyek infrastuktur yang semakin hari kian meningkat menjadikan pihak yang bergerak dalam bidang industri material bangunan untuk menghadirkan inovasi produk material bangunan yang ramah terhadap lingkungan. Inovasi material ramah lingkungan nampaknya semakin berperan penting bagi masyarakat dalam menaikkan kesadaran terhadap lingkungan dengan menghasilkan dan menggunakan produk yang aman dan bebas dari bahan beracun dan berbahaya. Penggunaan material ramah lingkungan ini diharapkan tidak hanya dijadikan sebagai trend, namun dapat dijadikan kebiasaan dalam pemilihan produk oleh para perencana dan menjadi kriteria utama dalam perancangan bangunan. Studi ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh material ramah lingkungan sebagai produk inovasi industri. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah variabel produk- produk material ramah lingkungan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Materi yang ditelaah diantaranya : jenis-jenis material yang termasuk dalam klasifikasi material ramah lingkungan dan pengaruh material ramah lingkungan terhadap bidang industri. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk-produk material ramah lingkungan memeiliki kelebihan dan kekurangannya terkait tingkat kuatan dalam menahan beban, daya transmisi suara, jumlah limbah, kekuatan terhadap benturan, peredaman suara, durabilitas, lamanya proses produksi, dan kandungan energi.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123813460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13106
Juanda Mahendra, Suwandi Saputro
Pelabuhan Tanjung Priok adalah suatu daerah yang terletak di pusat Ibukota negara RepublikIndonesia yakni Jakarta, yang terletak di Jaarta Utara. Dalam menetapkan Daerah Lingkungan Kerja perairan membutuhkan perhitungan analisis dari luasan dari suatu daerah lingkan kerja perairan dengan menggunakan kapal terbesar yang ditinjau. Untuk menghitung Daerah Lingkungan Kerja perairan, yang harus diperhitungkan antara lain alur pelayaran, daerah labuh kapal, kolam tambat, kolam putar, dan kolam pelabuhan. Perencanaan Daerah Lingkungan kerja ini dibutuhkan agar pemanfaatan daerah lingkungan kerja perairan ini tersusun dengan baik dan dengan tata letak yang baik maka arus yang ada di pelabuhan menjadi lancar dan menjadi pelabuhan yang baik tata letaknya. Secara keseluruhan hasil dari penelitian ini yang di dapat adalah Luas dari Area ALih Muat Kapal Penumpang adalah 2,2ha, Luas dari Area ALih Muat Kapal General Cargo adalah 1,98ha, Luas dari Area ALih Muat Kapal Peti Kemasadalah 1,73ha, Luas dari Kolam Putar adalah 24,78ha, Luas dari Kolam Pelabuhan adalah 30,69ha, Luas dari Area Labuh Kapal Penumpang adalah 41,35ha, Luas dari Area Labuh Kapal General Cargo adalah 2632,78ha, Luas dari Area Labuh Kapal Peti Kemas adalah 194,21ha, Kedalaman dari Alur Pelayaran adalah 9,58m, Lebar dari Alur Pelayaran adalah 234,6m.
{"title":"ANALISIS PENETAPAN DAERAH LINGKUNGAN KERJA SEBAGAI DAERAH LABUH KAPAL PADA PELABUHAN TANJUNG PRIOK","authors":"Juanda Mahendra, Suwandi Saputro","doi":"10.25105/psia.v3i1.13106","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13106","url":null,"abstract":"Pelabuhan Tanjung Priok adalah suatu daerah yang terletak di pusat Ibukota negara RepublikIndonesia yakni Jakarta, yang terletak di Jaarta Utara. Dalam menetapkan Daerah Lingkungan Kerja perairan membutuhkan perhitungan analisis dari luasan dari suatu daerah lingkan kerja perairan dengan menggunakan kapal terbesar yang ditinjau. Untuk menghitung Daerah Lingkungan Kerja perairan, yang harus diperhitungkan antara lain alur pelayaran, daerah labuh kapal, kolam tambat, kolam putar, dan kolam pelabuhan. Perencanaan Daerah Lingkungan kerja ini dibutuhkan agar pemanfaatan daerah lingkungan kerja perairan ini tersusun dengan baik dan dengan tata letak yang baik maka arus yang ada di pelabuhan menjadi lancar dan menjadi pelabuhan yang baik tata letaknya. Secara keseluruhan hasil dari penelitian ini yang di dapat adalah Luas dari Area ALih Muat Kapal Penumpang adalah 2,2ha, Luas dari Area ALih Muat Kapal General Cargo adalah 1,98ha, Luas dari Area ALih Muat Kapal Peti Kemasadalah 1,73ha, Luas dari Kolam Putar adalah 24,78ha, Luas dari Kolam Pelabuhan adalah 30,69ha, Luas dari Area Labuh Kapal Penumpang adalah 41,35ha, Luas dari Area Labuh Kapal General Cargo adalah 2632,78ha, Luas dari Area Labuh Kapal Peti Kemas adalah 194,21ha, Kedalaman dari Alur Pelayaran adalah 9,58m, Lebar dari Alur Pelayaran adalah 234,6m.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122401324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：