Pertumbuhan Ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Objek wisata merupakan salah satu bidang usaha yang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, dan mengenai pertumbuhan ekonomi masyarakat gampong Kuala Bubon yang memanfaatkan objek wisata sebagai mata pencaharian guna memenuhi kebutuhan hidup dan terhadap kesesuaian syariat. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi masyarakat pada objek wisata Kuala Bubon menurut ekonomi Islam dan apa saja faktor dominan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon pada objek wisata awalnya biasa saja, namun semakin membaik semenjak dibangun jembatan Kuala Bubon sehingga objek wisata di tempat tersebut semakin menarik wisatawan yang hadir, dengan ide-ide baru pengusaha yang membangun tempat wisata semenarik mungkin, seperti salah satunya mendirikan warung di atas air yang bernuansa pelangi dan objek wisata juga memunculkan pengaruh positif dan pengaruh negatif terhadap masyarakat pada objek wisata tersebut. Dan selain dari pada objek wisata, masyakarat Gampong Kuala Bubon juga mempunyai pendapatan lain dalam pertumbuhan ekonomi dari segi nelayan, memproduksi ikan asin, kuli bangunan, bertani, berkebun. Namun yang menjadi faktor dominan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon adalah pada objek wisata, karena objek wisata mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat dan dapat mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran. Kesimpulan pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin membaik semenjak dibangun jembatan Kuala Bubon dan yang menjadi faktor dominan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon adalah wisata.
{"title":"Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Pada Objek Wisata Kuala Bubon Aceh Barat Dalam Perspektif Ekonomi Islam","authors":"Syarkawi","doi":"10.54621/jiaf.v10i1.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.54621/jiaf.v10i1.73","url":null,"abstract":"Pertumbuhan Ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Objek wisata merupakan salah satu bidang usaha yang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, dan mengenai pertumbuhan ekonomi masyarakat gampong Kuala Bubon yang memanfaatkan objek wisata sebagai mata pencaharian guna memenuhi kebutuhan hidup dan terhadap kesesuaian syariat. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi masyarakat pada objek wisata Kuala Bubon menurut ekonomi Islam dan apa saja faktor dominan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon pada objek wisata awalnya biasa saja, namun semakin membaik semenjak dibangun jembatan Kuala Bubon sehingga objek wisata di tempat tersebut semakin menarik wisatawan yang hadir, dengan ide-ide baru pengusaha yang membangun tempat wisata semenarik mungkin, seperti salah satunya mendirikan warung di atas air yang bernuansa pelangi dan objek wisata juga memunculkan pengaruh positif dan pengaruh negatif terhadap masyarakat pada objek wisata tersebut. Dan selain dari pada objek wisata, masyakarat Gampong Kuala Bubon juga mempunyai pendapatan lain dalam pertumbuhan ekonomi dari segi nelayan, memproduksi ikan asin, kuli bangunan, bertani, berkebun. Namun yang menjadi faktor dominan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon adalah pada objek wisata, karena objek wisata mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat dan dapat mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran. Kesimpulan pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin membaik semenjak dibangun jembatan Kuala Bubon dan yang menjadi faktor dominan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon adalah wisata.","PeriodicalId":179328,"journal":{"name":"Jurnal Al-Fikrah","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115305483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Strategi Peranan majelis taklim dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dibidang ibadah, mualamah, dan keimanan Majelis ta’lim adalah tempat atau lembaga pendidikan, pelatihan, dan kegiatan belajar mengajar (terutama bagi kaum wanita) dalam mempelajari atau mendalami, dan memaham ilmu agama dan sekaligus sebagai wadah melaksanakan berbagai kegiatan yang memberikan keselamatan kepada masyarakat. Keberadaan Majelis Ta’lim sangat bermanfaat dalam kehidupan masyarakat khususnya masyarakat Desa Blang Mane Kecamatan Simpang Mamplam karena dengan adanya Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin ini masyarakat lebih terarah dan kehidupan juga semakin damai dan semakin taat dan paham tentang agama.Pengajar Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin adalah kunci utama yang mengajarkan masyarakat lebih terarah, disiplin dan lebih bijaksana dalam hidup
{"title":"Peranan Majelis Taklim Sirul Mubtadin Sebagai Media Dakwah Desa Blang Mane Kecamatan Simpang Mamplam","authors":"Saidaturrahmah","doi":"10.54621/jiaf.v10i1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.54621/jiaf.v10i1.42","url":null,"abstract":"Strategi Peranan majelis taklim dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dibidang ibadah, mualamah, dan keimanan Majelis ta’lim adalah tempat atau lembaga pendidikan, pelatihan, dan kegiatan belajar mengajar (terutama bagi kaum wanita) dalam mempelajari atau mendalami, dan memaham ilmu agama dan sekaligus sebagai wadah melaksanakan berbagai kegiatan yang memberikan keselamatan kepada masyarakat. Keberadaan Majelis Ta’lim sangat bermanfaat dalam kehidupan masyarakat khususnya masyarakat Desa Blang Mane Kecamatan Simpang Mamplam karena dengan adanya Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin ini masyarakat lebih terarah dan kehidupan juga semakin damai dan semakin taat dan paham tentang agama.Pengajar Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin adalah kunci utama yang mengajarkan masyarakat lebih terarah, disiplin dan lebih bijaksana dalam hidup","PeriodicalId":179328,"journal":{"name":"Jurnal Al-Fikrah","volume":"348 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123368784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seorang guru dituntut memiliki ketrampilan dalam menyampaikan materi yang diajarkan dan mampu menciptakan susana belajar alamiah yang menarik sehingga siswa termotivasi dan terus aktif melaksanakan pembelajaran. Faktor utama yang harus segera dicarikan solusinya adalah: bagaimana meningkatkan motivasi siswa untuk belajar matematika sehingga siswa dapat memusatkan perhatian, menumbuhkan rasa ingin tau dan mencapai tingkat kepuasan dan hasil pembelajaran yang lebih baik. Model pembelajaran Quantum Teaching menganut pendekatan yang segar, mengalir, praktis dan mudah diterapkan, yang menawarkan suatu sintesis yang ingin dicapai. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dalam meningkatkan motivasi belajar matematika pada materi penyajian data di kelas XII SMA Terpadu Raudhatul Ulum dengan melihat pada kemampuan siswa memusatkan perhatian, menumbuhkan rasa ingin tau dan mencapai tngkat kepuasan dan hasil pembelajaran yang lebih baik. Tingkat motivasi siswa, pernyataan dalam angket dikategorikan dalam 3 kategori, yaitu, perhatian, rasa percaya diri dan tingkat kepuasaan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan angket yang telah diisi oleh siswa, dapat terlihat bahwa dari 4 pernyataan yang berhubungan dengan kategori perhatian, 3 pernyataan tergolong “sangat baik” dan 1 pernyataan tergolong “baik”. 4 pernyataan tergolong “sangat baik” dalam kategori tingkat kepuasan siswa dalam proses belajar mengajar. Dan 2 pernyatan tergolong “baik” dalam kategori rasa percaya diri siswa.
{"title":"Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Penyajian Data Melalui Penerapan Model Quantum Teaching di kelas XII SMA Terpadu Raudhatul Ulum Kabupaten Pidie Jaya","authors":"Rahmawati","doi":"10.54621/jiaf.v10i1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.54621/jiaf.v10i1.75","url":null,"abstract":"Seorang guru dituntut memiliki ketrampilan dalam menyampaikan materi yang diajarkan dan mampu menciptakan susana belajar alamiah yang menarik sehingga siswa termotivasi dan terus aktif melaksanakan pembelajaran. Faktor utama yang harus segera dicarikan solusinya adalah: bagaimana meningkatkan motivasi siswa untuk belajar matematika sehingga siswa dapat memusatkan perhatian, menumbuhkan rasa ingin tau dan mencapai tingkat kepuasan dan hasil pembelajaran yang lebih baik. Model pembelajaran Quantum Teaching menganut pendekatan yang segar, mengalir, praktis dan mudah diterapkan, yang menawarkan suatu sintesis yang ingin dicapai. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dalam meningkatkan motivasi belajar matematika pada materi penyajian data di kelas XII SMA Terpadu Raudhatul Ulum dengan melihat pada kemampuan siswa memusatkan perhatian, menumbuhkan rasa ingin tau dan mencapai tngkat kepuasan dan hasil pembelajaran yang lebih baik. Tingkat motivasi siswa, pernyataan dalam angket dikategorikan dalam 3 kategori, yaitu, perhatian, rasa percaya diri dan tingkat kepuasaan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan angket yang telah diisi oleh siswa, dapat terlihat bahwa dari 4 pernyataan yang berhubungan dengan kategori perhatian, 3 pernyataan tergolong “sangat baik” dan 1 pernyataan tergolong “baik”. 4 pernyataan tergolong “sangat baik” dalam kategori tingkat kepuasan siswa dalam proses belajar mengajar. Dan 2 pernyatan tergolong “baik” dalam kategori rasa percaya diri siswa.","PeriodicalId":179328,"journal":{"name":"Jurnal Al-Fikrah","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116870052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hanif Maulana, Zulfikar Ali Buto, Al-Husaini M. Daud
Dayah is an educational institution that is taught in several fields of Islamic religious knowledge, such as monotheism, sufism, fiqh, interpretation, hadith, nahwu, sharaf, balaghah, and others to respond to the religious problems of society. So, the author examines how the role of dayah education responds to the religious problems of society. In this study the authors used a descriptive qualitative research type. The data collection technique is done by interview, observation, and documentation. As for the sources of data in this study are the leadership of the dayah, dayah teachers or administrators, and alumni of the dayah. The results showed that Dayah Babussalam Al-Aziziah Jeunieb has played a large role in the Jeunieb community and in general the Acehnese people in solving community religious problems, both from the fields of tauhid, tasawuf, and fiqh. Among the role of the dayah in society is the existence of majelis taklim, both the taklim majelis inside the dayah and outside the dayah, even the taklim majelis have arrived in Malaysia. And there are SD IT Islamic School, Assalam Al-Aziziyah Jeunieb Middle School, and Radio Yadara.
{"title":"Peran Pendidikan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb Kabupaten Bireuen Dalam Menanggapi Problematika Keagamaan Masyarakat","authors":"Hanif Maulana, Zulfikar Ali Buto, Al-Husaini M. Daud","doi":"10.54621/jiaf.v10i1.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.54621/jiaf.v10i1.71","url":null,"abstract":"Dayah is an educational institution that is taught in several fields of Islamic religious knowledge, such as monotheism, sufism, fiqh, interpretation, hadith, nahwu, sharaf, balaghah, and others to respond to the religious problems of society. So, the author examines how the role of dayah education responds to the religious problems of society. In this study the authors used a descriptive qualitative research type. The data collection technique is done by interview, observation, and documentation. As for the sources of data in this study are the leadership of the dayah, dayah teachers or administrators, and alumni of the dayah. The results showed that Dayah Babussalam Al-Aziziah Jeunieb has played a large role in the Jeunieb community and in general the Acehnese people in solving community religious problems, both from the fields of tauhid, tasawuf, and fiqh. Among the role of the dayah in society is the existence of majelis taklim, both the taklim majelis inside the dayah and outside the dayah, even the taklim majelis have arrived in Malaysia. And there are SD IT Islamic School, Assalam Al-Aziziyah Jeunieb Middle School, and Radio Yadara.","PeriodicalId":179328,"journal":{"name":"Jurnal Al-Fikrah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130604830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perjalanan politik ulama dayah tradisional Aceh dalam dua pemilu tahun 2009 dan 2014 tidak berhasil meraih dukungan masyarakat yang umumnya sangat fanatik ulama dalam segala aspek kehidupan. Tentunya berhubungan erat dengan komunikasi politik yang digunakan. Dari itu menjadi sangat menarik mengkaji tentang etika komunikasi politik ulama dayah tradisional Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika komunikasi politik ulama dayah tradisional Aceh di Kabupaten Bireuen dalam menghadapi pilkada 2019. Adapun pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara secara mendalam terhadap informan yang dipilih secara purposive. Sebagai sumber datanya adalah ulama dayah tradisional yang terlibat dalam bidang politik, terutama terlibat dalam politik praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika komunikasi politik ulama dayah tradisional Aceh di kabupaten bireuen memiliki dua sisi baik dan buruk, yaitu di pandang baik karena komunikasi politik dilakukan dengan mengajak dan mencontohkan praktek politik yang sarat dengan nilai-nilai syari’at dalam rangka memperbaiki iklim politik sekaligus mampu mempertahankan status keulamaanya dan juga di anggap tidak baik oleh sebagian masyarakat akibat dari penggunaan materi agama yang memunculkan kesan memanfaatkan agama untuk kepentingan politiknya.
{"title":"Komunikasi Politik Ulama Dayah Tridisional Aceh","authors":"Yusfriadi","doi":"10.54621/jiaf.v10i1.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.54621/jiaf.v10i1.76","url":null,"abstract":"Perjalanan politik ulama dayah tradisional Aceh dalam dua pemilu tahun 2009 dan 2014 tidak berhasil meraih dukungan masyarakat yang umumnya sangat fanatik ulama dalam segala aspek kehidupan. Tentunya berhubungan erat dengan komunikasi politik yang digunakan. Dari itu menjadi sangat menarik mengkaji tentang etika komunikasi politik ulama dayah tradisional Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika komunikasi politik ulama dayah tradisional Aceh di Kabupaten Bireuen dalam menghadapi pilkada 2019. Adapun pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara secara mendalam terhadap informan yang dipilih secara purposive. Sebagai sumber datanya adalah ulama dayah tradisional yang terlibat dalam bidang politik, terutama terlibat dalam politik praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika komunikasi politik ulama dayah tradisional Aceh di kabupaten bireuen memiliki dua sisi baik dan buruk, yaitu di pandang baik karena komunikasi politik dilakukan dengan mengajak dan mencontohkan praktek politik yang sarat dengan nilai-nilai syari’at dalam rangka memperbaiki iklim politik sekaligus mampu mempertahankan status keulamaanya dan juga di anggap tidak baik oleh sebagian masyarakat akibat dari penggunaan materi agama yang memunculkan kesan memanfaatkan agama untuk kepentingan politiknya.","PeriodicalId":179328,"journal":{"name":"Jurnal Al-Fikrah","volume":"9 29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125533288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu norma yang diatur di dalam hukum positif dan figh syafi’iyah adalah penetapan hukum talak, dalam penelitian ini penulis menjelaskan pandangan riil dari hukum positif Indonesia serti pandanga fiqih syafi’iyah dengan menganalisa beberapa dokumen dasar pijakan hukum dari hukum positif serta fiqh syafi’iyah terhadap keabsahan hukum talak tiga.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang membandingkan dua atau lebih kejadian dengan melihat penyebabnya. Hasil analsis dapat diketahui bahwa penetapan talak berpedoman kepada kompilasi hukum islam dimana talak baru diangggap sah apabila dilakukan di depan majlis hakim sesudah melalui proses pedamaian, sedangkan dalam fiqh syafi’iyah bahwa talak jatuh dimana dan kapan suami mengucapkannya. Dapat penulis simpulkan bahwa terdapat perbedaan pada penetapan hukum tentang keabsahan talak yang diatur dalam hukum positif dengan hukum yang diatur dalam figh syafi’iyah.
{"title":"Penetapan Jatuh Talak Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Fiqh Syafi’iyah","authors":"Safrizal, Karimuddin","doi":"10.54621/jiaf.v9i2.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.54621/jiaf.v9i2.40","url":null,"abstract":"Salah satu norma yang diatur di dalam hukum positif dan figh syafi’iyah adalah penetapan hukum talak, dalam penelitian ini penulis menjelaskan pandangan riil dari hukum positif Indonesia serti pandanga fiqih syafi’iyah dengan menganalisa beberapa dokumen dasar pijakan hukum dari hukum positif serta fiqh syafi’iyah terhadap keabsahan hukum talak tiga.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang membandingkan dua atau lebih kejadian dengan melihat penyebabnya. Hasil analsis dapat diketahui bahwa penetapan talak berpedoman kepada kompilasi hukum islam dimana talak baru diangggap sah apabila dilakukan di depan majlis hakim sesudah melalui proses pedamaian, sedangkan dalam fiqh syafi’iyah bahwa talak jatuh dimana dan kapan suami mengucapkannya. Dapat penulis simpulkan bahwa terdapat perbedaan pada penetapan hukum tentang keabsahan talak yang diatur dalam hukum positif dengan hukum yang diatur dalam figh syafi’iyah.","PeriodicalId":179328,"journal":{"name":"Jurnal Al-Fikrah","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124678979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Memory merupakan penyimpanan informasi disetiap waktu yang dapat digunakan kembali saat ini dan masa yang akan datang. Tahapan-tahapan pada memory meliputi pengodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali. Adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia menunjukkan bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang telah pernah dialaminya. Oleh karena itu segala macam aktifitas belajar tentu melibatkan memory dan segala macam proses belajar melibatkan aspek memory. Menurut Atkinson dan Shiffrin, memori dapat dibedakan menjadi memori sensorik, memori jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (long term memory). Pemprosesan informasi secara umum dimulai dari input suatu informasi (encoding) dilanjutkan dengan penyimpanan sensoris, penyaringan, pengenalan pola, tahap seleksi, memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Didalam memori jangka pendek suatu informasi sudah dapat direspon, dan bila bisa dilanjutkan ke memori jangka panjang, informasi itu akan bersifat lebih permanen. Sistem memori terdiri dari memori episodi, memori semantic dan memori prosedural.
{"title":"Model’s of Memory","authors":"Rahmawati","doi":"10.54621/jiaf.v9i2.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.54621/jiaf.v9i2.31","url":null,"abstract":"Memory merupakan penyimpanan informasi disetiap waktu yang dapat digunakan kembali saat ini dan masa yang akan datang. Tahapan-tahapan pada memory meliputi pengodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali. Adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia menunjukkan bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang telah pernah dialaminya. Oleh karena itu segala macam aktifitas belajar tentu melibatkan memory dan segala macam proses belajar melibatkan aspek memory. Menurut Atkinson dan Shiffrin, memori dapat dibedakan menjadi memori sensorik, memori jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (long term memory). Pemprosesan informasi secara umum dimulai dari input suatu informasi (encoding) dilanjutkan dengan penyimpanan sensoris, penyaringan, pengenalan pola, tahap seleksi, memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Didalam memori jangka pendek suatu informasi sudah dapat direspon, dan bila bisa dilanjutkan ke memori jangka panjang, informasi itu akan bersifat lebih permanen. Sistem memori terdiri dari memori episodi, memori semantic dan memori prosedural.","PeriodicalId":179328,"journal":{"name":"Jurnal Al-Fikrah","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127042348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdirinya madrasah merupakan tonggak baru dalam penyelenggaraan pendidikan islam. Madrasah sudah menjadi fenomena yang menonjol sejak awal abad ke 11-12 (abad 5 H) khususnya ketika wazir bani saljuk, Nizam al-Mulk seorang penguasa Bani Saljuk mendirikan Madrasah Nizhamiyah di Baghdad. Madrasah ini berkembang di berbagai kota di wilayah kekuasaan Islam dan banyak menghasilkan ulama dan sarjana yang tersebar di negri-negri islam. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya madrasah merupakan evolusi lembaga pendidikan islam, pendidikan Islam berawal dari Kuttab, kemudian berkembang pada pendidikan di makttab sampai masjid, masjid Khan yang dilengkapi dengan asrama bagi sisiwanya hingga sampai berkembang menjadi lembaga pendidikan yang disebut dengan madrasah. Lembaga Madrasah ini dianggap sebagai prototype (model) awal pembangunan lembaga pendidikan tinggi setelahnya.
{"title":"Eksistensi Madrasah Nizhamiyah Dalam Pendidikan Islam","authors":"Mutia","doi":"10.54621/jiaf.v9i2.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.54621/jiaf.v9i2.32","url":null,"abstract":"Berdirinya madrasah merupakan tonggak baru dalam penyelenggaraan pendidikan islam. Madrasah sudah menjadi fenomena yang menonjol sejak awal abad ke 11-12 (abad 5 H) khususnya ketika wazir bani saljuk, Nizam al-Mulk seorang penguasa Bani Saljuk mendirikan Madrasah Nizhamiyah di Baghdad. Madrasah ini berkembang di berbagai kota di wilayah kekuasaan Islam dan banyak menghasilkan ulama dan sarjana yang tersebar di negri-negri islam. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya madrasah merupakan evolusi lembaga pendidikan islam, pendidikan Islam berawal dari Kuttab, kemudian berkembang pada pendidikan di makttab sampai masjid, masjid Khan yang dilengkapi dengan asrama bagi sisiwanya hingga sampai berkembang menjadi lembaga pendidikan yang disebut dengan madrasah. Lembaga Madrasah ini dianggap sebagai prototype (model) awal pembangunan lembaga pendidikan tinggi setelahnya.","PeriodicalId":179328,"journal":{"name":"Jurnal Al-Fikrah","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133559127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dayah Putri Muslimat Samalanga dalam menerapkan kultur literasi ini sudah berjalan dengan baik, baik dalam kegiatan pra pembelajaran, pemanfaatan perpustakaan dan masih banyak lagi upaya dalam meningkatkan minat membaca. Peneliti ingin melihat bagaimana manajemen literasi yang diterapkan dayah Putri Muslimat Samalanga terhadap pembudayaan membaca. Metode penelitian dalam skripsi ini penelitian ini yang merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif dan sifatnya deskriptif. Dalam pengumpulan data peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen Literasi Yang Diterapkan Dayah Putri Muslimat Samalanga Terhadap Pembudayaan Membaca: perencanaan, peorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Faktor Keberhasilan dan Kendala Dalam Manajemen Literasi Terhadap Pembudayaan Membaca di Dayah Putri Muslimat Samalanga adalah penyedian buku yang memadai, antusias santri dalam mengikuti kegiatan menulis dan dukungan public dan lingkungan literasi.
{"title":"Manajemen Literasi Terhadap Pembudayaan Membaca di Dayah Putri Muslimat Samalanga","authors":"Ruslan Razali","doi":"10.54621/jiaf.v9i1.385","DOIUrl":"https://doi.org/10.54621/jiaf.v9i1.385","url":null,"abstract":"Dayah Putri Muslimat Samalanga dalam menerapkan kultur literasi ini sudah berjalan dengan baik, baik dalam kegiatan pra pembelajaran, pemanfaatan perpustakaan dan masih banyak lagi upaya dalam meningkatkan minat membaca. Peneliti ingin melihat bagaimana manajemen literasi yang diterapkan dayah Putri Muslimat Samalanga terhadap pembudayaan membaca. Metode penelitian dalam skripsi ini penelitian ini yang merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif dan sifatnya deskriptif. Dalam pengumpulan data peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen Literasi Yang Diterapkan Dayah Putri Muslimat Samalanga Terhadap Pembudayaan Membaca: perencanaan, peorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Faktor Keberhasilan dan Kendala Dalam Manajemen Literasi Terhadap Pembudayaan Membaca di Dayah Putri Muslimat Samalanga adalah penyedian buku yang memadai, antusias santri dalam mengikuti kegiatan menulis dan dukungan public dan lingkungan literasi.","PeriodicalId":179328,"journal":{"name":"Jurnal Al-Fikrah","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125931250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru harus mengayomi siswanya kepada tujuan yang dicapai. Upaya guru sangat penting dalam kehidupan peserta didik, karena banyaknya problematika-problematika yang dialami siswa yang harus melibatkan guru dalam upaya-upaya yang dilakukannya. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan, apa saja kendala guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan, untuk mengetahui apa kendala guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenalogis yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian bahwa upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan adalah menasehati dan memberikan pengarahan kepada siswa terhadap hal-hal fositif dan negatif serta memberikan contoh pengalaman yang sering terjadi akibat dari perbuatan yang dilakukan tersebut dan membuat peraturan dan ketentuan sanksi bagi yang melanggar, setelah beberapa kali diberi peringatan tetapi tidak ada perobahan yang diperoleh maka akan diajukan saran pemanggilan orangtua. Kendala yang dihadapi guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan ada beberapa faktor: siswa sendiri, tidak semua siswa mudah diatur, orangtua, tidak semua orangtua bisa diajak bekerja sama dalam membentuk pribadi anak yang lebih baik. Ekonomi, tidak semua siswa berada dari kalangan mewah dan mencukupi ada juga sebagian siswa yang putus sekolah karena minimnya ekonomi yang diperlukan sehari-hari.
当学生的学习过程中,教师在解决问题方面的努力起着至关重要的作用。因此,老师应该指导学生达到一个目标。教师的努力在学习者的生活中是非常重要的,因为学生所经历的许多问题都必须让教师参与到他们的努力中。至于这项研究的问题,是教师如何努力解决该国公立小学2克鲁特选区学生的问题,以及教师在亚齐地区东部2克鲁特解决学生问题方面遇到的问题。此外,研究的目的是了解教师如何在亚齐县东部的SMP Negeri 2 Kluet学生方面的努力,了解教师在SMP Negeri 2的Kluet south state state的学生在处理问题方面的障碍是什么。采用的研究方法是一种定性研究,具有描述性的表现性方法。老师的研究成果,努力解决一些问题中,学生们在初中2南方亚齐Kluet东县是国家提供建议和提供指导学生对fositif和消极的事情,并树立了一个经常发生的经验的结果,并制定规则的行为,对于那些违反制裁规定,在几次警告之后,如果没有得到改变,就会得到父母的建议。教师在南亚齐县东部的初中2克鲁埃特面临的解决问题的障碍有几个因素:学生本身,不是所有的学生都容易管理,父母,不是所有的父母都能与他们一起工作,使他们成为更好的孩子。经济,不是所有的学生都是奢侈的,足够的钱,还有一些学生因为缺乏必要的日常经济而辍学。
{"title":"UPAYA GURU DALAM MENAGGULANGI PROBLEMATIKA SISWA DI SMP NEGERI 2 KLUET TIMUR KABUPATEN ACEH SELATAN","authors":"Mursyidi","doi":"10.54621/jiaf.v9i1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.54621/jiaf.v9i1.16","url":null,"abstract":"Upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru harus mengayomi siswanya kepada tujuan yang dicapai. Upaya guru sangat penting dalam kehidupan peserta didik, karena banyaknya problematika-problematika yang dialami siswa yang harus melibatkan guru dalam upaya-upaya yang dilakukannya. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan, apa saja kendala guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan, untuk mengetahui apa kendala guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenalogis yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian bahwa upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan adalah menasehati dan memberikan pengarahan kepada siswa terhadap hal-hal fositif dan negatif serta memberikan contoh pengalaman yang sering terjadi akibat dari perbuatan yang dilakukan tersebut dan membuat peraturan dan ketentuan sanksi bagi yang melanggar, setelah beberapa kali diberi peringatan tetapi tidak ada perobahan yang diperoleh maka akan diajukan saran pemanggilan orangtua. Kendala yang dihadapi guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan ada beberapa faktor: siswa sendiri, tidak semua siswa mudah diatur, orangtua, tidak semua orangtua bisa diajak bekerja sama dalam membentuk pribadi anak yang lebih baik. Ekonomi, tidak semua siswa berada dari kalangan mewah dan mencukupi ada juga sebagian siswa yang putus sekolah karena minimnya ekonomi yang diperlukan sehari-hari. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179328,"journal":{"name":"Jurnal Al-Fikrah","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127446557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}