首页 > 最新文献

JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara最新文献

英文 中文
LEGAL GOVERNANCE OF ROHINGYA REFUGEE AFFAIRS IN ACEH: A CONSTITUTIONAL PERSPECTIVE 亚齐罗辛亚难民事务的法律管理:宪法视角
Pub Date : 2024-02-01 DOI: 10.35905/sultan_htn.v2i2.7990
M. Adib, Hakim Dzakwan Syah, A. Annisa, Indonesia Pengungsi Rohingya, Kerangka Hukum, Bantuan Kemanusiaan, Kebijakan Keimigrasian
This study aims to analyze the implementation of governance for refugees who come to Indonesia, in this case, Rohingya refugees. The arrival of Rohingya refugees in Indonesia has introduced complexity to the regional response, posing challenges for the Indonesian government in upholding humanitarian standards, ensuring proper living conditions, and managing public sentiments. This research employs a juridical-normative approach to analyze the legal norms governing the Indonesian government's policies on Rohingya refugees, focusing on instruments like Presidential Regulation 125/2016. By examining legal regulations and sources, this study identifies and evaluates the legal implications of implemented policies, assessing their alignment with prevailing legal principles. The international legal framework, including the 1951 UN Refugee Convention and the 1967 Protocol, alongside Indonesia's comprehensive immigration legal framework (Law Number 6 of 2011), is crucial. Despite these legal foundations, challenges persist in handling Rohingya refugees in Aceh, highlighting a disconnect between the legal framework and on-the-ground realities, notably in the face of local community rejection.
本研究旨在分析对来到印尼的难民(此处指罗辛亚难民)实施治理的情况。罗兴亚难民抵达印尼给地区应对措施带来了复杂性,给印尼政府在维护人道主义标准、确保适当的生活条件和管理公众情绪方面带来了挑战。本研究采用司法规范方法分析印尼政府对罗兴亚难民政策的法律规范,重点关注第 125/2016 号总统条例等文书。通过研究法律规定和来源,本研究确定并评估了已实施政策的法律影响,评估了这些政策与现行法律原则的一致性。包括 1951 年《联合国难民公约》和 1967 年《议定书》在内的国际法律框架以及印尼的综合移民法律框架(2011 年第 6 号法律)至关重要。尽管有这些法律基础,但亚齐省在处理罗兴亚难民问题时仍面临挑战,这凸显了法律框架与当地现实之间的脱节,特别是在当地社区拒绝的情况下。
{"title":"LEGAL GOVERNANCE OF ROHINGYA REFUGEE AFFAIRS IN ACEH: A CONSTITUTIONAL PERSPECTIVE","authors":"M. Adib, Hakim Dzakwan Syah, A. Annisa, Indonesia Pengungsi Rohingya, Kerangka Hukum, Bantuan Kemanusiaan, Kebijakan Keimigrasian","doi":"10.35905/sultan_htn.v2i2.7990","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/sultan_htn.v2i2.7990","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the implementation of governance for refugees who come to Indonesia, in this case, Rohingya refugees. The arrival of Rohingya refugees in Indonesia has introduced complexity to the regional response, posing challenges for the Indonesian government in upholding humanitarian standards, ensuring proper living conditions, and managing public sentiments. This research employs a juridical-normative approach to analyze the legal norms governing the Indonesian government's policies on Rohingya refugees, focusing on instruments like Presidential Regulation 125/2016. By examining legal regulations and sources, this study identifies and evaluates the legal implications of implemented policies, assessing their alignment with prevailing legal principles. The international legal framework, including the 1951 UN Refugee Convention and the 1967 Protocol, alongside Indonesia's comprehensive immigration legal framework (Law Number 6 of 2011), is crucial. Despite these legal foundations, challenges persist in handling Rohingya refugees in Aceh, highlighting a disconnect between the legal framework and on-the-ground realities, notably in the face of local community rejection.","PeriodicalId":186949,"journal":{"name":"JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara","volume":"397 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140468242","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DUALISME KEWENANGAN PEMBENTUKAN HUKUM DI BIDANG DESA 乡村部门立法权的二元性
Pub Date : 2024-01-30 DOI: 10.35905/sultanhtn.v2i2.6768
Riza Multazam Luthfy, M. D. Haq, Kata Kunci, H. Hukum, Peraturan Menteri, Pemerintahan Desa
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya tumpang tindih kewenangan antara Kementerian Dalam Negeri dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi beserta Peraturan Menteri yang dikeluarkan dapat mengganggu sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, terutama berkaitan dengan sistem dan hierarki peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di level lokal, kondisi demikian memunculkan kesulitan bagi pemerintah desa selaku pelaksana teknis dari kebijakan yang dikeluarkan oleh beberapa kementerian sekaligus. Pertentangan norma Permendagri dengan Permendes PDTT menjadikan pemerintah desa sebagai pemangku kepentingan (stakeholder) merasa bingung untuk memilih peraturan perundang-undangan yang akan dijadikan sebagai pedoman. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan konseptual. Hasil yang diperoleh yaitu berdasarkan perspektif politik hukum dan harmonisasi hukum menganalisis dua hal. Pertama, tumpang tindih kewenangan dan Peraturan Menteri terjadi dikarenakan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa memiliki persepsi bereda tentang siapa yang lebih berhak mengatur urusan desa. Kedua, harmonisasi hukum peraturan Menteri yang mengatur desa bisa diwujudkan melalui adanya politik hukum perubahan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan penerbitan Peraturan Presiden baru yang menentukan bahwa hanya ada satu kementerian yang menangani desa. Dalam konteks ini, penulis menilai bahwa seharusnya urusan desa lebih tepat berada di bawah kewenangan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi.
本研究旨在探讨内政部与乡村和贫困地区发展部、移民部之间的权力重叠问题,以及所颁布的部级条例可能会扰乱印度尼西亚共和国的宪法体系,尤其是在适用法律和条例的体系和等级方面。在地方一级,这种情况给作为同时执行多个部委发布的政策的技术执行者的乡政府造成了困难。Permendagri 和 Permendes PDTT 的规范相互冲突,使得作为利益相关者的村政府在选择使用哪些法律法规作为指导方针时感到困惑。采用的研究类型是概念法学规范研究。研究结果基于法律政治和法律协调的视角,分析了两个问题。首先,由于内政部和村务部对谁更有权管理村务有不同的看法,因此出现了权力重叠和部级条例。其次,通过对关于村庄的第 6/2014 号法律进行修订,并颁布新的总统条例,确定只有一个部负责处理村庄事务,可以在法律上实现部级村庄管理条例的统一。在这种情况下,笔者认为,村庄事务由村庄和贫困地区发展部(Ministry of Villages and Development of Disadvantaged Regions, Transmigration)管理更为合适。
{"title":"DUALISME KEWENANGAN PEMBENTUKAN HUKUM DI BIDANG DESA","authors":"Riza Multazam Luthfy, M. D. Haq, Kata Kunci, H. Hukum, Peraturan Menteri, Pemerintahan Desa","doi":"10.35905/sultanhtn.v2i2.6768","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/sultanhtn.v2i2.6768","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya tumpang tindih kewenangan antara Kementerian Dalam Negeri dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi beserta Peraturan Menteri yang dikeluarkan dapat mengganggu sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, terutama berkaitan dengan sistem dan hierarki peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di level lokal, kondisi demikian memunculkan kesulitan bagi pemerintah desa selaku pelaksana teknis dari kebijakan yang dikeluarkan oleh beberapa kementerian sekaligus. Pertentangan norma Permendagri dengan Permendes PDTT menjadikan pemerintah desa sebagai pemangku kepentingan (stakeholder) merasa bingung untuk memilih peraturan perundang-undangan yang akan dijadikan sebagai pedoman. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan konseptual. Hasil yang diperoleh yaitu berdasarkan perspektif politik hukum dan harmonisasi hukum menganalisis dua hal. Pertama, tumpang tindih kewenangan dan Peraturan Menteri terjadi dikarenakan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa memiliki persepsi bereda tentang siapa yang lebih berhak mengatur urusan desa. Kedua, harmonisasi hukum peraturan Menteri yang mengatur desa bisa diwujudkan melalui adanya politik hukum perubahan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan penerbitan Peraturan Presiden baru yang menentukan bahwa hanya ada satu kementerian yang menangani desa. Dalam konteks ini, penulis menilai bahwa seharusnya urusan desa lebih tepat berada di bawah kewenangan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi.","PeriodicalId":186949,"journal":{"name":"JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara","volume":"287 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140484914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
INDONESIA'S DIPLOMATIC CONTRIBUTION TO THE ISRAEL-PALESTINE CONFLICT SINCE 1948 印度尼西亚自 1948 年以来对以色列-巴勒斯坦冲突的外交贡献
Pub Date : 2024-01-29 DOI: 10.35905/sultanhtn.v2i2.7919
Muhammad Irfan Gati, Abd. Hafid
This article explores the dynamics of Indonesian diplomacy in the Israeli-Palestinian conflict. Despite ongoing tensions and armed confrontations between Palestinian fighters and the Israeli military, Indonesia has consistently advocated for Palestinian independence through a two-state solution. The historical ties between Indonesia and Palestine, coupled with the academic connections between Palestinian scholars and Indonesian students studying in Egypt, have strengthened the diplomatic relationship between the two nations. Indonesia's active role in supporting Palestinian recognition of Indonesian independence, alongside Egypt, remains relevant today. Using conflict resolution theory as a framework, this article delves into Indonesia's diplomatic efforts to address the Israeli-Palestinian conflict. Notably, Indonesia has actively participated as a non-permanent member of the UN Security Council, opposing policies such as US President Donald Trump's decision to recognize Jerusalem as the capital of Israel and relocate the embassy there. The findings illustrate Indonesia's multifaceted role in conflict resolution, encompassing positions as a co-sponsor, facilitator, mediator, participant, initiator, actor, motivator, and justifier in its endeavors to help resolve the Israeli-Palestinian conflict. By presenting these insights, the article aims to contribute to the understanding of Indonesia's unique diplomatic contributions to the ongoing conflict while avoiding plagiarism.
本文探讨了印尼在以巴冲突中的外交动态。尽管巴勒斯坦战士与以色列军方之间的紧张局势和武装对抗持续不断,但印尼始终主张通过两国解决方案实现巴勒斯坦独立。印尼与巴勒斯坦之间的历史联系,加上巴勒斯坦学者与在埃及学习的印尼学生之间的学术联系,加强了两国之间的外交关系。印尼与埃及一起在支持巴勒斯坦承认印尼独立方面发挥了积极作用,这一点在今天仍然具有现实意义。本文以冲突解决理论为框架,深入探讨了印尼为解决巴以冲突所做的外交努力。值得注意的是,印尼作为联合国安理会非常任理事国积极参与其中,反对美国总统唐纳德-特朗普承认耶路撒冷为以色列首都并将大使馆迁往耶路撒冷等政策。研究结果表明,印尼在解决冲突中扮演着多方面的角色,包括共同发起人、促进者、调停者、参与者、发起人、行动者、激励者以及在努力帮助解决巴以冲突过程中的辩解者。通过介绍这些见解,文章旨在帮助人们了解印尼在避免抄袭的同时为解决当前冲突做出的独特外交贡献。
{"title":"INDONESIA'S DIPLOMATIC CONTRIBUTION TO THE ISRAEL-PALESTINE CONFLICT SINCE 1948","authors":"Muhammad Irfan Gati, Abd. Hafid","doi":"10.35905/sultanhtn.v2i2.7919","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/sultanhtn.v2i2.7919","url":null,"abstract":"This article explores the dynamics of Indonesian diplomacy in the Israeli-Palestinian conflict. Despite ongoing tensions and armed confrontations between Palestinian fighters and the Israeli military, Indonesia has consistently advocated for Palestinian independence through a two-state solution. The historical ties between Indonesia and Palestine, coupled with the academic connections between Palestinian scholars and Indonesian students studying in Egypt, have strengthened the diplomatic relationship between the two nations. Indonesia's active role in supporting Palestinian recognition of Indonesian independence, alongside Egypt, remains relevant today. Using conflict resolution theory as a framework, this article delves into Indonesia's diplomatic efforts to address the Israeli-Palestinian conflict. Notably, Indonesia has actively participated as a non-permanent member of the UN Security Council, opposing policies such as US President Donald Trump's decision to recognize Jerusalem as the capital of Israel and relocate the embassy there. The findings illustrate Indonesia's multifaceted role in conflict resolution, encompassing positions as a co-sponsor, facilitator, mediator, participant, initiator, actor, motivator, and justifier in its endeavors to help resolve the Israeli-Palestinian conflict. By presenting these insights, the article aims to contribute to the understanding of Indonesia's unique diplomatic contributions to the ongoing conflict while avoiding plagiarism.","PeriodicalId":186949,"journal":{"name":"JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara","volume":"106 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140487583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
QUO VADIS PERKAWINAN BEDA AGAMA DI INDONESIA 印度尼西亚不同信仰间婚姻的现状
Pub Date : 2023-10-25 DOI: 10.35905/sultanhtn.v2i1.5233
W. Wiwin
Artikel ini mengkaji fenomena perkawinan beda agama di Indonesia pada aspek yuridis formal, konsep HAM, dan hukum Islam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis arah politik hukum pengaturan perkawinan beda agama dalam sistem hukum Indonesia. Jenis penelitian ini yakni library research (penelitian kepustakaan) yang berbentuk penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan (statue approach), pendekatan kompratif (comparative approach), dan pendekatan konspetual (conseptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sistem hukum Indonesia belum mengatur secara expressis verbis klausal perkawinan beda agama secara komprehensif sehingga menibulkan ketidakpastian hukum dan hermeneutika hukum yang tumpang tindih; (2) Konsep perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia bersifat partikularisme sehingga pembatasan hak perkawinan beda agama harus diintegrasikan dengan norma agama dan norma hukum; dan (3) Perkawinan beda agama menurut hukum Islam hukumnya haram, terkecuali pernikahan antara pria muslim dengan wanita Ahli Kitab. Akan tetapi, sebagian besar Ulama kontemporer berpendapat bahwa wanita Ahli Kitab sangat sulit ditemukan saat ini karena ketiadaan standarisasi yang jelas dan bersifat progresif sesuai perkembangan sosial dan norma agama komptemporer. Bahkan beberapa organisasi Ulama kontemporer mengharamkan perkawinan beda agama tanpa pengecualian.   Kata kunci: Perkawinan Beda Agama, Sistem Hukum, Hak, Islam
本文从正式司法、人权概念和伊斯兰法等方面研究了印度尼西亚的不同信仰间婚姻现象。本研究的目的是分析印度尼西亚法律体系中不同信仰间婚姻法律规范的政治方向。这类研究属于图书馆研究,采用法定方法(规约方法)、比较方法和概念方法进行规范性法律研究。研究结果表明(1)印尼的法律体系没有全面规范不同信仰间婚姻的明文条款,导致法律的不确定性和法律诠释学的重叠;(2)印尼保护和执行人权的概念具有特殊性,因此对不同信仰间婚姻权利的限制必须与宗教规范和法律规范相结合;(3)根据伊斯兰教法,不同信仰间的婚姻是可憎的,但穆斯林男子与圣书女子之间的婚姻除外。然而,大多数当代学者认为,由于没有根据当代社会发展和宗教规范制定明确、渐进的标准,如今很难找到经书女子。甚至一些当代乌拉玛组织也无一例外地禁止不同信仰间的婚姻。 关键词不同信仰间婚姻、法律制度、权利、伊斯兰教
{"title":"QUO VADIS PERKAWINAN BEDA AGAMA DI INDONESIA","authors":"W. Wiwin","doi":"10.35905/sultanhtn.v2i1.5233","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/sultanhtn.v2i1.5233","url":null,"abstract":"Artikel ini mengkaji fenomena perkawinan beda agama di Indonesia pada aspek yuridis formal, konsep HAM, dan hukum Islam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis arah politik hukum pengaturan perkawinan beda agama dalam sistem hukum Indonesia. Jenis penelitian ini yakni library research (penelitian kepustakaan) yang berbentuk penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan (statue approach), pendekatan kompratif (comparative approach), dan pendekatan konspetual (conseptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sistem hukum Indonesia belum mengatur secara expressis verbis klausal perkawinan beda agama secara komprehensif sehingga menibulkan ketidakpastian hukum dan hermeneutika hukum yang tumpang tindih; (2) Konsep perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia bersifat partikularisme sehingga pembatasan hak perkawinan beda agama harus diintegrasikan dengan norma agama dan norma hukum; dan (3) Perkawinan beda agama menurut hukum Islam hukumnya haram, terkecuali pernikahan antara pria muslim dengan wanita Ahli Kitab. Akan tetapi, sebagian besar Ulama kontemporer berpendapat bahwa wanita Ahli Kitab sangat sulit ditemukan saat ini karena ketiadaan standarisasi yang jelas dan bersifat progresif sesuai perkembangan sosial dan norma agama komptemporer. Bahkan beberapa organisasi Ulama kontemporer mengharamkan perkawinan beda agama tanpa pengecualian.   Kata kunci: Perkawinan Beda Agama, Sistem Hukum, Hak, Islam","PeriodicalId":186949,"journal":{"name":"JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139314094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ASPEK KELEMBAGAAN TERHADAP PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN AKIBAT KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI PENGADILAN AGAMA ARSO 阿索宗教法庭解决因家庭暴力而离婚案件(KDRT)的体制问题
Pub Date : 2023-10-01 DOI: 10.35905/sultanhtn.v2i1.5758
Musrifah
Artikel ini membahas tentang hasil penelitian terkait kasus KDRT yang terdapat di Pengadilan Agama Arso yang penyebabnya diantaranya karena kekerasan fisik, ekonomi, kekerasan psikologis, kekerasan seksual, dan kekerasan spiritual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab dan penyelesaian perkara KDRT yang mengakibatkan terjadinya perceraian. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan (Juni- Agustus 2022) dengan lokasi penelitian Kabupaten Keerom (Pengadilan Agama Arso). Hasil penelitian menjelaskan bentuk Penyelesaian Perkara Perceraian Akibat KDRT di Pengadilan Agama Arso ialah dengan cara melakukan penasehatan melalui persidangan atau mediasi diluar persidangan dan bila proses perdamaian tidak berhasil mencapai kesepakatan diantara kedua belah pihak, maka dilanjutkan proses pemeriksaan perkara dalam persidangan dengan menggunakan asas personalitas ke-islaman, asas kebebasan, asas wajib mendamaikan, asas sederhana cepat dan biaya ringan, asas persidangan tertutup untuk umum untuk perkara tertentu, dan asas persamaan kedudukan dimuka hukum.  Adapun akibat hukum terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga di Pengadilan Agama Arso yakni Penggugat boleh menuntut/menggugat haknya pasca perceraian yakni nafkah lampau, nafkah iddah, mut’ah, hak asuh anak, nafkah anak dan harta gono-gini.
本文讨论了与阿尔索宗教法庭发现的家庭暴力案件有关的研究结果,家庭暴力的原因包括身体暴力、经济暴力、心理暴力、性暴力和精神暴力。本研究旨在了解导致离婚的家庭暴力案件的原因和解决方法。这项研究为期两个月(2022 年 6 月至 8 月),研究地点为基罗姆地区(阿尔索宗教法庭)。研究结果表明,阿尔索宗教法院解决因家庭暴力导致的离婚案件的形式是通过审判进行咨询或在审判外进行调解,如果和平进程未能成功使双方达成协议,则继续通过审判审查案件的过程,采用伊斯兰人格原则、自由原则、强制和解原则、简便快捷和费用较低原则、某些案件不公开审理原则以及法律面前人人平等原则。 至于家庭暴力受害者在阿尔索宗教法院的法律后果,即原告可以要求/主张其离婚后的权利,即过去的抚养费、iddah 抚养费、mut'ah、子女监护权、子女抚养费和共同财产。
{"title":"ASPEK KELEMBAGAAN TERHADAP PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN AKIBAT KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI PENGADILAN AGAMA ARSO","authors":"Musrifah","doi":"10.35905/sultanhtn.v2i1.5758","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/sultanhtn.v2i1.5758","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang hasil penelitian terkait kasus KDRT yang terdapat di Pengadilan Agama Arso yang penyebabnya diantaranya karena kekerasan fisik, ekonomi, kekerasan psikologis, kekerasan seksual, dan kekerasan spiritual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab dan penyelesaian perkara KDRT yang mengakibatkan terjadinya perceraian. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan (Juni- Agustus 2022) dengan lokasi penelitian Kabupaten Keerom (Pengadilan Agama Arso). Hasil penelitian menjelaskan bentuk Penyelesaian Perkara Perceraian Akibat KDRT di Pengadilan Agama Arso ialah dengan cara melakukan penasehatan melalui persidangan atau mediasi diluar persidangan dan bila proses perdamaian tidak berhasil mencapai kesepakatan diantara kedua belah pihak, maka dilanjutkan proses pemeriksaan perkara dalam persidangan dengan menggunakan asas personalitas ke-islaman, asas kebebasan, asas wajib mendamaikan, asas sederhana cepat dan biaya ringan, asas persidangan tertutup untuk umum untuk perkara tertentu, dan asas persamaan kedudukan dimuka hukum.  Adapun akibat hukum terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga di Pengadilan Agama Arso yakni Penggugat boleh menuntut/menggugat haknya pasca perceraian yakni nafkah lampau, nafkah iddah, mut’ah, hak asuh anak, nafkah anak dan harta gono-gini.","PeriodicalId":186949,"journal":{"name":"JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139325133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EKSISTENSI CALON TUNGGAL DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI 在宪法法院做出裁决后,地区首脑选举中存在单一候选人的情况
Pub Date : 2023-10-01 DOI: 10.35905/sultanhtn.v2i1.4299
Lia Nurhasanah
Penelitian ini dilatarbelakangi ketidaktuntasan mengatasi masalah yang ditimbulkan setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/PUU-XII/2015. Pasalnya, putusan ini menimbulkan banyak persoalan, terutama mengenai maraknya calon tunggal yang bermunculan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implikasi putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/PUU-XIII/2015 terhadap pilkada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) yang dilakukan terhadap berbagai data yang memiliki relevansi dengan implikasi putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/PUU-XIII/2015 terhadap pilkada. Penelitian ini menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa das sein dan das sollen belum sinkron, karena pasca putusan tersebut hanya menimbulkan fenomena baru yang dinilai meruntuhkan nilai demokrasi. Meski begitu, pada kenyataannya dalam PKPU pelaksanaan pilkada calon tunggal dan kotak kosong memang ada aturannya. Tapi belum pasti regulasi mengenai mekanisme penyelenggaraan pilkada dengan calon tunggal apabila persoalan di dalamnya buntu.
本研究的动机是由于无法克服宪法法院第 100/PUU-XII/2015 号裁决后造成的问题。原因是该决定引发了许多问题,特别是关于单一候选人的崛起。本研究旨在了解宪法法院第 100/PUU-XIII/2015 号裁决对地区选举的影响。本研究采用规范法学研究方法,使用第一手和第二手法律资料。所使用的数据收集方法是对与宪法法院第 100/PUU-XIII/2015 号裁决对地区选举的影响相关的各种数据进行文献研究(图书馆研究)。本研究采用了规约方法和概念方法。研究结果表明,"das sein "和 "das sollen "并不一致,因为在该决定之后,它只是创造了一种被认为有损民主价值的新现象。即便如此,在现实中,PKPU 对单一候选人选举和空箱选举的实施确实有规定。但对于在问题陷入僵局的情况下组织单一候选人选举的机制,却没有明确的规定。
{"title":"EKSISTENSI CALON TUNGGAL DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI","authors":"Lia Nurhasanah","doi":"10.35905/sultanhtn.v2i1.4299","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/sultanhtn.v2i1.4299","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi ketidaktuntasan mengatasi masalah yang ditimbulkan setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/PUU-XII/2015. Pasalnya, putusan ini menimbulkan banyak persoalan, terutama mengenai maraknya calon tunggal yang bermunculan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implikasi putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/PUU-XIII/2015 terhadap pilkada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) yang dilakukan terhadap berbagai data yang memiliki relevansi dengan implikasi putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/PUU-XIII/2015 terhadap pilkada. Penelitian ini menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa das sein dan das sollen belum sinkron, karena pasca putusan tersebut hanya menimbulkan fenomena baru yang dinilai meruntuhkan nilai demokrasi. Meski begitu, pada kenyataannya dalam PKPU pelaksanaan pilkada calon tunggal dan kotak kosong memang ada aturannya. Tapi belum pasti regulasi mengenai mekanisme penyelenggaraan pilkada dengan calon tunggal apabila persoalan di dalamnya buntu.","PeriodicalId":186949,"journal":{"name":"JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139325249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TANTANGAN DAN HARMONI ANTARA KEADILAN DAN KEPASTIAN DALAM PEMILU SERENTAK DI INDONESIA 印度尼西亚同步选举中公正与确定性之间的挑战与和谐
Pub Date : 2023-10-01 DOI: 10.35905/sultanhtn.v2i1.5620
Deden Ilham Rahmani Ilham
Pemilu serentak di Indonesia merupakan salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi negara ini. Sejak era reformasi pada tahun 1998, Indonesia telah berhasil melaksanakan beberapa pemilu serentak yang melibatkan pemilihan presiden, anggota parlemen, dan tingkat pemerintahan daerah. Pemilu serentak ini melibatkan jutaan pemilih dan melibatkan berbagai pihak, termasuk penyelenggara pemilu, partai politik, calon, dan masyarakat secara luas. Metode penelitian yang diterapkan dalam artikel ini adalah pendekatan kualitatif yang digambarkan melalui laporan verbal untuk menjelaskan dan menggambarkan informasi yang telah dikumpulkan. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber data primer yang diperoleh secara langsung dari lapangan, dan sumber data sekunder yang merupakan informasi yang sudah ada sebelumnya.Tantangan keadilan dalam pemilu serentak di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap integritas proses demokratis. Ketidakadilan dalam pemilihan, seperti adanya praktek kecurangan, distribusi sumber daya tidak merata, atau ketidaknetralan penyelenggaraan pemilu, dapat merusak integritas pemilihan dan mengurangi representativitas hasil pemilihan. Ketika pemilih merasakan adanya ketidakadilan, mungkin kehilangan kepercayaan terhadap sistem demokrasi dan meragukan legitimasi pemerintahan yang dihasilkan dari pemilihan tersebut. Untuk mengatasi tantangan keadilan dalam pemilu serentak di Indonesia, perlu adanya komitmen yang kuat untuk memperkuat integritas dan representativitas proses demokratis.
印尼的同期选举是该国民主历程中的关键时刻之一。自 1998 年改革以来,印尼已成功举行了数次总统、议会和地方政府级别的同期选举。这些同时进行的选举涉及数百万选民,并牵涉到包括选举组织者、政党、候选人和广大公众在内的各个方面。本文采用的研究方法是定性方法,通过口头报告来解释和描述所收集的信息。本研究中的数据来源分为两类,即直接从实地获得的第一手数据来源和预先存在的第二手数据来源。选举中的不公正现象,如舞弊行为、资源分配不均或选举管理不中立,都会破坏选举的公正性,降低选举结果的代表性。当选民认为选举不公平时,他们可能会对民主制度失去信心,并对选举产生的政府的合法性产生怀疑。要应对印尼同步选举中的公平性挑战,就必须坚定地致力于加强民主进程的完整性和代表性。
{"title":"TANTANGAN DAN HARMONI ANTARA KEADILAN DAN KEPASTIAN DALAM PEMILU SERENTAK DI INDONESIA","authors":"Deden Ilham Rahmani Ilham","doi":"10.35905/sultanhtn.v2i1.5620","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/sultanhtn.v2i1.5620","url":null,"abstract":"Pemilu serentak di Indonesia merupakan salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi negara ini. Sejak era reformasi pada tahun 1998, Indonesia telah berhasil melaksanakan beberapa pemilu serentak yang melibatkan pemilihan presiden, anggota parlemen, dan tingkat pemerintahan daerah. Pemilu serentak ini melibatkan jutaan pemilih dan melibatkan berbagai pihak, termasuk penyelenggara pemilu, partai politik, calon, dan masyarakat secara luas. Metode penelitian yang diterapkan dalam artikel ini adalah pendekatan kualitatif yang digambarkan melalui laporan verbal untuk menjelaskan dan menggambarkan informasi yang telah dikumpulkan. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber data primer yang diperoleh secara langsung dari lapangan, dan sumber data sekunder yang merupakan informasi yang sudah ada sebelumnya.Tantangan keadilan dalam pemilu serentak di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap integritas proses demokratis. Ketidakadilan dalam pemilihan, seperti adanya praktek kecurangan, distribusi sumber daya tidak merata, atau ketidaknetralan penyelenggaraan pemilu, dapat merusak integritas pemilihan dan mengurangi representativitas hasil pemilihan. Ketika pemilih merasakan adanya ketidakadilan, mungkin kehilangan kepercayaan terhadap sistem demokrasi dan meragukan legitimasi pemerintahan yang dihasilkan dari pemilihan tersebut. Untuk mengatasi tantangan keadilan dalam pemilu serentak di Indonesia, perlu adanya komitmen yang kuat untuk memperkuat integritas dan representativitas proses demokratis.","PeriodicalId":186949,"journal":{"name":"JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139331071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EKSPLORASI KEWENANGAN PEMERINTAH DESA KULO KABUPATEN SIDRAP DI BIDANG PERTANIAN: PELUANG DAN TANTANGAN 对西德拉普地区库洛乡政府在农业领域的权威性的探讨:机遇与挑战
Pub Date : 2023-10-01 DOI: 10.35905/sultanhtn.v2i1.3424
Nur Ahmad Fauzan, Syafa'at Anugrah Pradana, Sunandar
Penelitian ini menganalisis mengenai wewenang pemerintah Desa dibidang pertanian yang ditinjau dari perspektif Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan subjek pemerintah Desa dan masyarakat petani. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan kewenangan Pemerintah Desa Kulo dalam pemberdayaan Petani Desa Kulo Kecamatan Kulo Kabupaten Sidrap telah berjalan dengan baik. Terdapat beberapa pelaksanaan kewenangan yang bersifat substantif dalam pemberdayaan Petani oleh Pemerintah Desa seperti penyaluran informasi, pelatihan dan pendidikan, penyediaan fasilitas, dan penguatan kelembagaan Kelompok Tani, pengawasan dan pelaksanaan distribusi bantuan pupuk, serta pembimbingan Petani. Pemerintah Desa Kulo juga melakukan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan penggunaan alat pertanian modern seperti handtracktor, robot panen padi dengan melakukan sinergitas dengan Dinas Pertanian.
本研究从 2013 年第 19 号《农民保护与赋权法》的角度分析了村政府在农业领域的权力。本研究采用的方法是定性方法,研究对象是村政府和农业社区。同时,数据收集技术通过观察、访谈和文献进行。研究结果表明,西德拉普行政区库洛县库洛村政府在赋予库洛村农民权力方面的执行情况良好。村政府在农民赋权方面行使了多项实质性权力,如分发信息、培训和教育、提供设施、加强农民团体的机构建设、监督和实施肥料援助分配以及指导农民。库洛村镇政府还与农业办公室合作,开展堆肥制作和现代农具(如手扶拖拉机、水稻收割机器人)使用方面的培训活动。
{"title":"EKSPLORASI KEWENANGAN PEMERINTAH DESA KULO KABUPATEN SIDRAP DI BIDANG PERTANIAN: PELUANG DAN TANTANGAN","authors":"Nur Ahmad Fauzan, Syafa'at Anugrah Pradana, Sunandar","doi":"10.35905/sultanhtn.v2i1.3424","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/sultanhtn.v2i1.3424","url":null,"abstract":"Penelitian ini menganalisis mengenai wewenang pemerintah Desa dibidang pertanian yang ditinjau dari perspektif Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan subjek pemerintah Desa dan masyarakat petani. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan kewenangan Pemerintah Desa Kulo dalam pemberdayaan Petani Desa Kulo Kecamatan Kulo Kabupaten Sidrap telah berjalan dengan baik. Terdapat beberapa pelaksanaan kewenangan yang bersifat substantif dalam pemberdayaan Petani oleh Pemerintah Desa seperti penyaluran informasi, pelatihan dan pendidikan, penyediaan fasilitas, dan penguatan kelembagaan Kelompok Tani, pengawasan dan pelaksanaan distribusi bantuan pupuk, serta pembimbingan Petani. Pemerintah Desa Kulo juga melakukan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan penggunaan alat pertanian modern seperti handtracktor, robot panen padi dengan melakukan sinergitas dengan Dinas Pertanian.","PeriodicalId":186949,"journal":{"name":"JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara","volume":"334 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139327610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MATCHING AND RESEARCH FOR VOTER DATA UPDATE IN SURABAYA MAYORAL ELECTION IN 2020 FROM THE PERSPECTIVE OF FIQH AL-SIYASAH 从教法的角度对 2020 年泗水市长选举的选民数据更新进行匹配和研究
Pub Date : 2023-10-01 DOI: 10.35905/sultanhtn.v2i1.5070
Nur Lailatul Musyafaah, Rizal Dwi Rhomandana, Nabila Khoirun Nisa, Alfin Sofyan
During Covid-19 Pandemic, the election in Indonesia was still carried out. However, there had previously been a withdrawal of the schedule. Among those who conducted the election was the Surabaya mayoral election. In this case, the KPU of Surabaya city is obliged to act on voter data collection. This article discusses the voter data for Surabaya mayoral elections during the Covid-19 pandemic from the fiqh al-siyasah perspective. The research is field research with qualitative data processing. Data is collected with observations, interviews, and documentation and then analyzed by fiqh al-siyasah. This study results in implementing the updated voter data of the Surabaya mayoral election in 2020; KPU of Surabaya city used conducting Voter Data Determination (DPT). It’s based on legislation Number 10 of 2016 concerning the election of Governors, Regents, and Mayors. Updating voter data on the Surabaya election by KPU of Surabaya City is according to the concept of fiqh al-siyasah. KPU of Surabaya city applies the principles of fiqh al-siyasah, honesty, transparency, and supervision, in the data collection of voters to achieve public benefit. This is according to the concept of tasharruf al-imam ‘ala al-ra’iyyah manuth bi al-mashlahah (the leader’s policy on people must align with the public interest).
在 Covid-19 大流行期间,印度尼西亚的选举仍在进行。不过,此前曾撤销了选举日程。其中包括泗水市长选举。在这种情况下,泗水市 KPU 有义务收集选民数据。本文从伊斯兰教教法(fiqh al-siyasah)的角度讨论了 "Covid-19 "大流行期间泗水市长选举的选民数据。本研究为实地研究,采用定性数据处理方法。通过观察、访谈和文献收集数据,然后通过伊斯兰教法进行分析。本研究的结果是对 2020 年泗水市长选举的选民数据进行更新;泗水市 KPU 采用了选民数据确定法(DPT)。其依据是关于省长、摄政王和市长选举的 2016 年第 10 号立法。泗水市 KPU 根据 fiqh al-siyasah 概念更新泗水选举的选民数据。泗水市 KPU 在收集选民数据的过程中应用了 fiqh al-siyasah(诚信、透明和监督)原则,以实现公共利益。这符合 "tasharruf al-imam 'ala al-ra'iyyah manuth bi al-mashlahah"(领导者的人民政策必须符合公共利益)的理念。
{"title":"MATCHING AND RESEARCH FOR VOTER DATA UPDATE IN SURABAYA MAYORAL ELECTION IN 2020 FROM THE PERSPECTIVE OF FIQH AL-SIYASAH","authors":"Nur Lailatul Musyafaah, Rizal Dwi Rhomandana, Nabila Khoirun Nisa, Alfin Sofyan","doi":"10.35905/sultanhtn.v2i1.5070","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/sultanhtn.v2i1.5070","url":null,"abstract":"During Covid-19 Pandemic, the election in Indonesia was still carried out. However, there had previously been a withdrawal of the schedule. Among those who conducted the election was the Surabaya mayoral election. In this case, the KPU of Surabaya city is obliged to act on voter data collection. This article discusses the voter data for Surabaya mayoral elections during the Covid-19 pandemic from the fiqh al-siyasah perspective. The research is field research with qualitative data processing. Data is collected with observations, interviews, and documentation and then analyzed by fiqh al-siyasah. This study results in implementing the updated voter data of the Surabaya mayoral election in 2020; KPU of Surabaya city used conducting Voter Data Determination (DPT). It’s based on legislation Number 10 of 2016 concerning the election of Governors, Regents, and Mayors. Updating voter data on the Surabaya election by KPU of Surabaya City is according to the concept of fiqh al-siyasah. KPU of Surabaya city applies the principles of fiqh al-siyasah, honesty, transparency, and supervision, in the data collection of voters to achieve public benefit. This is according to the concept of tasharruf al-imam ‘ala al-ra’iyyah manuth bi al-mashlahah (the leader’s policy on people must align with the public interest).","PeriodicalId":186949,"journal":{"name":"JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139328666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
REFORMULASI PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN DESA DI KECAMATAN MATTIRO BULU KABUPATEN PINRANG
Pub Date : 2022-11-14 DOI: 10.35905/sultanhtn.v1i2.3464
Hasanuddin Hasim, I. Sukri, Muh. Aslam Syah, Dhea Patricia, Kata Kunci, Peraturan Desa, Pemerintahan Desa, Menguak Achmad Ali, Teori Hukum, Dan Toeri Peradilan
Tulisan ini merupakan tulisan yang bergerak sebagai laporan pengabdian kepada masyarakat dari program studi hukum tata negara. Target kegiatannya adalah untuk mengadakan reformulasi penyusunan rancangan peraturan desa di Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang. Hal ini penting untuk dilakukan dengan menilai bahwa minimnya pembentukan peraturan desa pada desa yang berada di Kecamatan Mattiro Bulu. Hal tersebut terjadi karena disebabkan polemik kurangnya tenaga ahli dan tidak terbentuknya budaya hukum yang sesuai dengan budaya hukum yang ada dalam mekanisme formiil dalam pembentukan peraturan desa yakni Undang-Undang No. 16 Tahun 2014 tentang Desa juncto Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang No. 16 Tahun 2014 juncto Permendagri No. 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa. Metode yang digunakan yakni metode ceramah dengan mengaktifkan ruang diskusi dengan mekanisme tanya jawab antara pemateri dan peserta. Adapun peserta yakni Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa dari seluruh Desa di Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang. Hasil yang diperoleh yakni adanya pemahaman baru yang muncul dari unsur pemerintahan desa tentang penyusunan peraturan desa baik secara materiil maupun formiil. 
这篇文章是一篇感人的论文,是国家法律研究项目的一份社区奉献报告。其活动的目标是在Pinrang区Mattiro皮毛街道重新制定村庄法规规划。要做到这一点,重要的是要评估在Mattiro须知街道上缺乏建立村庄法规。引起问题的这些事情缺乏专业知识和文化形成的法律不符合这些法律文化formiil机制中有规则的形成,即2014年第16号法律关于村子juncto规则自2014年第43号政府关于执行2014年第16号法案juncto Permendagri 2014年第111号关于技术手册规定的村庄。使用的方法是通过询问器和参与者之间的问答机制激活讨论室。至于参加者是Pinrang区马蒂罗地区所有村庄的村长和村议会主席。其结果是对农村政府在材料和formiil中制定农村规则的元素产生了新的理解。
{"title":"REFORMULASI PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN DESA DI KECAMATAN MATTIRO BULU KABUPATEN PINRANG","authors":"Hasanuddin Hasim, I. Sukri, Muh. Aslam Syah, Dhea Patricia, Kata Kunci, Peraturan Desa, Pemerintahan Desa, Menguak Achmad Ali, Teori Hukum, Dan Toeri Peradilan","doi":"10.35905/sultanhtn.v1i2.3464","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/sultanhtn.v1i2.3464","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan tulisan yang bergerak sebagai laporan pengabdian kepada masyarakat dari program studi hukum tata negara. Target kegiatannya adalah untuk mengadakan reformulasi penyusunan rancangan peraturan desa di Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang. Hal ini penting untuk dilakukan dengan menilai bahwa minimnya pembentukan peraturan desa pada desa yang berada di Kecamatan Mattiro Bulu. Hal tersebut terjadi karena disebabkan polemik kurangnya tenaga ahli dan tidak terbentuknya budaya hukum yang sesuai dengan budaya hukum yang ada dalam mekanisme formiil dalam pembentukan peraturan desa yakni Undang-Undang No. 16 Tahun 2014 tentang Desa juncto Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang No. 16 Tahun 2014 juncto Permendagri No. 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa. Metode yang digunakan yakni metode ceramah dengan mengaktifkan ruang diskusi dengan mekanisme tanya jawab antara pemateri dan peserta. Adapun peserta yakni Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa dari seluruh Desa di Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang. Hasil yang diperoleh yakni adanya pemahaman baru yang muncul dari unsur pemerintahan desa tentang penyusunan peraturan desa baik secara materiil maupun formiil. ","PeriodicalId":186949,"journal":{"name":"JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130689890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1