Pub Date : 2020-02-29DOI: 10.19109/alkimia.v4i1.4633
Asregi Asril, Jumriana Rahayuningsih
Tulang ikan patin telah berhasil disintesis menjadi hidroksiapatit melalui metode presipitasi. Tulang ikan Patin digunakan karena akan menghasilkan hidroksiapatit yang lebih biokompatibel dengan tulang. Model yang digunakan adalah percobaan laboratorium melalui metode presipitasi yang mensintesis tulang ikan patin yang telah dikalsinasi dengan asam nitrat, aquades, ammonium hidroksida dan diammonium hidrogen fosfat sehingga menghasilkan produk hidroksiapatit. Hasil FTIR menunjukkan bahwa terdapat gugus-gugus penyusun hidroksiapatit pada puncak puncaknya. XRD menunjukkan bahwa porduk yang dihasilkan memang benar hidroksiapatit karena sesuai dengan standar dari ICCS. Hasil dari SEM menunjukkan terdapat aglomerasi dari produk yang dihasilkan dikarenakan metode presipitasi itu sendiri.
{"title":"Sintesis Hidroksiapatit dari Tulang Ikan Patin melalui Metode Presipitasi","authors":"Asregi Asril, Jumriana Rahayuningsih","doi":"10.19109/alkimia.v4i1.4633","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/alkimia.v4i1.4633","url":null,"abstract":"Tulang ikan patin telah berhasil disintesis menjadi hidroksiapatit melalui metode presipitasi. Tulang ikan Patin digunakan karena akan menghasilkan hidroksiapatit yang lebih biokompatibel dengan tulang. Model yang digunakan adalah percobaan laboratorium melalui metode presipitasi yang mensintesis tulang ikan patin yang telah dikalsinasi dengan asam nitrat, aquades, ammonium hidroksida dan diammonium hidrogen fosfat sehingga menghasilkan produk hidroksiapatit. Hasil FTIR menunjukkan bahwa terdapat gugus-gugus penyusun hidroksiapatit pada puncak puncaknya. XRD menunjukkan bahwa porduk yang dihasilkan memang benar hidroksiapatit karena sesuai dengan standar dari ICCS. Hasil dari SEM menunjukkan terdapat aglomerasi dari produk yang dihasilkan dikarenakan metode presipitasi itu sendiri.","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123651556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Saat ini, Indonesia membutuhkan sumber energi yang besar dan mayoritas penggunaan energi di Indonesia menggunakan bahan bakar fosil, yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM), batubara, dan gas. Penggunaan bahan bakar fosil ini selain merusak lingkungan, juga tidak terbarukan (nonrenewable) dan tidak berkelanjutan (unsustainable). Oleh karena itu, untuk mengantisipasi pencemaran lingkungan diperlukan sumber energi lain yang dapat digunakan masyarakat. Dalam hal ini, biobriket dari ampas tebu dapat menjadi solusinya karena mudah didapat, murah, dan ramah lingkungan. Penelitian ini melakukan 3 pengujian yaitu: kadar air, nilai kalor, dan laju pembakaran di mana pengujian kadar air menggunakan digital moisture meter. Sampel pada penelitian ini adalah biobriket dengan perekat kanji 20 g dan 40 g, yang mana dihasilkan kualitas biobriket terbaik dengan perekat yang lebih sedikit.
{"title":"Kualitas Biobriket Ampas Tebu Hasil Pirolisis Sebagai Sumber Energi Alternatif","authors":"Alfin Ramadhan, Anelki Amri Ghazali, Maryamah Maryamah","doi":"10.19109/alkimia.v4i1.5201","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/alkimia.v4i1.5201","url":null,"abstract":"Saat ini, Indonesia membutuhkan sumber energi yang besar dan mayoritas penggunaan energi di Indonesia menggunakan bahan bakar fosil, yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM), batubara, dan gas. Penggunaan bahan bakar fosil ini selain merusak lingkungan, juga tidak terbarukan (nonrenewable) dan tidak berkelanjutan (unsustainable). Oleh karena itu, untuk mengantisipasi pencemaran lingkungan diperlukan sumber energi lain yang dapat digunakan masyarakat. Dalam hal ini, biobriket dari ampas tebu dapat menjadi solusinya karena mudah didapat, murah, dan ramah lingkungan. Penelitian ini melakukan 3 pengujian yaitu: kadar air, nilai kalor, dan laju pembakaran di mana pengujian kadar air menggunakan digital moisture meter. Sampel pada penelitian ini adalah biobriket dengan perekat kanji 20 g dan 40 g, yang mana dihasilkan kualitas biobriket terbaik dengan perekat yang lebih sedikit.","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127319823","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-06DOI: 10.19109/alkimia.v3i2.4770
Millen Nur Islami, Raden Fatahillah, Selpi Suriana, Ambar Wati, Syafiana Khusna Aini
Pemalsuan produk makanan dengan bahan non-halal mulai menjadi masalah baru disekitar masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Sebagian besar komponen non-halal yang ditemukan di pasar adalah daging babi, lemak babi, gelatin babi dan produk berbasis babi. Pencampuran daging sapi dengan daging babi dalam pembuatan bakso adalah solusi efektif untuk menurunkan harga produksi pembuatan bakso. Proses penelitian ini meliputi proses ekstraksi sokletasi dan kemudian menganalisis kandungan lemak babi menggunakan metode spektroskopi FTIR. Studi penggunaan spektrofotometri Fourier Transform Inframerah (FTIR) dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya daging babi hutan pada bakso sapi secara kualitatif.
{"title":"Analisis Lemak Babi pada Bakso menggunakan Spektrofotometer Fourier Transform Infrared (FTIR)","authors":"Millen Nur Islami, Raden Fatahillah, Selpi Suriana, Ambar Wati, Syafiana Khusna Aini","doi":"10.19109/alkimia.v3i2.4770","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/alkimia.v3i2.4770","url":null,"abstract":"Pemalsuan produk makanan dengan bahan non-halal mulai menjadi masalah baru disekitar masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Sebagian besar komponen non-halal yang ditemukan di pasar adalah daging babi, lemak babi, gelatin babi dan produk berbasis babi. Pencampuran daging sapi dengan daging babi dalam pembuatan bakso adalah solusi efektif untuk menurunkan harga produksi pembuatan bakso. Proses penelitian ini meliputi proses ekstraksi sokletasi dan kemudian menganalisis kandungan lemak babi menggunakan metode spektroskopi FTIR. Studi penggunaan spektrofotometri Fourier Transform Inframerah (FTIR) dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya daging babi hutan pada bakso sapi secara kualitatif.","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127533304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gelatin merupakan jenis protein yang diperoleh dari kolagen alami yang terdapat dalam kulit dan tulang babi dan sapi. Gelatin banyak dimanfaatkan dalam bidang industry makanan dan farmasi. Dibidang famasi digunakan sebagai bahan pembuat kosmetik salah satunya masker wajah. Masker wajah adalah produk kecantikan yang sebagian besar digunakan oleh remaja sampai dewasa untuk membersihkan dan mengencangkan kulit. Masker wajah ada yang mengandung gelatin dan ada yang mengandung alkohol. Masyarakat Indonesia dari kalangan remaja sampai dewasa banyak menggunakan masker produksi korea yang mayoritas non-islam yang diragukan kehalalanya hal membuat peneliti tertarik untuk mengetahui kehalalan dari produk ini . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gelatin dari masker produksi korea . Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan spektrofometer FTIR. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampel masker wajah produk korea tidak mengandung gelatin, terutama gelatin babi.
{"title":"Analisis Kandungan Gelatin Babi pada Masker Keluaran Korea yang Beredar Dipasaran Online Indonesia","authors":"Wan Zalya Fauziah, Popi Rantina, Resi Andela, Anggra Pransiska, Fahrul Anggara","doi":"10.19109/alkimia.v3i2.4798","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/alkimia.v3i2.4798","url":null,"abstract":"Gelatin merupakan jenis protein yang diperoleh dari kolagen alami yang terdapat dalam kulit dan tulang babi dan sapi. Gelatin banyak dimanfaatkan dalam bidang industry makanan dan farmasi. Dibidang famasi digunakan sebagai bahan pembuat kosmetik salah satunya masker wajah. Masker wajah adalah produk kecantikan yang sebagian besar digunakan oleh remaja sampai dewasa untuk membersihkan dan mengencangkan kulit. Masker wajah ada yang mengandung gelatin dan ada yang mengandung alkohol. Masyarakat Indonesia dari kalangan remaja sampai dewasa banyak menggunakan masker produksi korea yang mayoritas non-islam yang diragukan kehalalanya hal membuat peneliti tertarik untuk mengetahui kehalalan dari produk ini . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gelatin dari masker produksi korea . Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan spektrofometer FTIR. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampel masker wajah produk korea tidak mengandung gelatin, terutama gelatin babi.","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131154229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract - The need of energy in Indonesia was increasing and encouraging to develope some efficient renewable technology and environmental friendly researches. One of the alternative energy that can be used is Microbial Fuel Cell (MFC). Microbial Fuel Cell (MFC) works by using microorganisms to degrade organic compounds that can generate electrical energy. Several studies have been conducted on Single Chamber MFC. In this study, conducted to determine the effect of wastewater treatment through Stack Microbial Fuel Cell (MFC) on current producing. The system used carbon brush electrode, Proton Exchange Membrane (PEM) as cation exchanger, tofu liquid waste as source of substrate, and bacterial isolated tofu liquid waste as degrading organic substrate, that has known in system's ability to generate electrical energy as well as reduce COD value. Optical Density (OD) value was measured to determine the metabolic activity of bacteria, with wavelength 570 nm. The research showed that Microbial Fuel Cell (MFC) that lasted for 72 hours resulted potential of electrical current 0.96 mA at Stack MFC and Blank 0,43 mA. The acquisition of electric current Stack MFC was greater than Blank Single Chamber. In addition, it also decreased Chemical Oxygen Demand (COD) value in the range of 28-38%. Keywords - Chemical Oxygen Demand, Current, Microbial Fuel Cell , Stack MFC, Tofu liquid waste
{"title":"Potensi Perolehan Energi Listrik dalam Proses Pengolahan Limbah Tahu Melalui Microbial Fuel Cell (MFC)","authors":"Ayu Diah Syafaati, Diana Rahayuning Wulan, Irwan Nugraha","doi":"10.19109/alkimia.v3i2.3592","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/alkimia.v3i2.3592","url":null,"abstract":"Abstract - The need of energy in Indonesia was increasing and encouraging to develope some efficient renewable technology and environmental friendly researches. One of the alternative energy that can be used is Microbial Fuel Cell (MFC). Microbial Fuel Cell (MFC) works by using microorganisms to degrade organic compounds that can generate electrical energy. Several studies have been conducted on Single Chamber MFC. In this study, conducted to determine the effect of wastewater treatment through Stack Microbial Fuel Cell (MFC) on current producing. The system used carbon brush electrode, Proton Exchange Membrane (PEM) as cation exchanger, tofu liquid waste as source of substrate, and bacterial isolated tofu liquid waste as degrading organic substrate, that has known in system's ability to generate electrical energy as well as reduce COD value. Optical Density (OD) value was measured to determine the metabolic activity of bacteria, with wavelength 570 nm. The research showed that Microbial Fuel Cell (MFC) that lasted for 72 hours resulted potential of electrical current 0.96 mA at Stack MFC and Blank 0,43 mA. The acquisition of electric current Stack MFC was greater than Blank Single Chamber. In addition, it also decreased Chemical Oxygen Demand (COD) value in the range of 28-38%. \u0000Keywords - Chemical Oxygen Demand, Current, Microbial Fuel Cell , Stack MFC, Tofu liquid waste","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130996122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-06DOI: 10.19109/alkimia.v3i2.4766
M. Hernanda, Risma Dewi Saputri, Luffiya Yulia Sari, Rini Marlina, Riandy Putra
ABSTRAK Masalah kehalalan produk pangan di Indonesia mendapat perhatian khusus adanya cemaran daging bersifat non-halal. Salah satunya daging tikus pada produk halal makanan bakso KM 9 Palembang. Percobaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar tercapainya penjaminan produk halal terhadap produk bakso sapi, agar tidak tecemar daging tikus non-halal. Penggunaan spektrofotometri FTIR digunakan untuk mengidentifikasi adanya daging tikus pada bakso sapi secara kualitatif. Sampel bakso sapi diekstrak dengan kloroform menggunakan corong pisah pada suhu ruang. Hasil analisa menunjukkan bahwa tidak terdapat cemaran tikus pada bakso daging sapi yang dibuktikan oleh spektra FTIR dan uji kualitatif yang telah dilakukan. Kata Kunci: Bakso Sapi; Fourier Transform Infrared; Lemak Tikus; Produk Halal
{"title":"Identifikasi Lemak Tikus Pada Bakso Daging Sapi di Km 9 Palembang dengan Instrumen Fourier Transform Infrared (FTIR)","authors":"M. Hernanda, Risma Dewi Saputri, Luffiya Yulia Sari, Rini Marlina, Riandy Putra","doi":"10.19109/alkimia.v3i2.4766","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/alkimia.v3i2.4766","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Masalah kehalalan produk pangan di Indonesia mendapat perhatian khusus adanya cemaran daging bersifat non-halal. Salah satunya daging tikus pada produk halal makanan bakso KM 9 Palembang. Percobaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar tercapainya penjaminan produk halal terhadap produk bakso sapi, agar tidak tecemar daging tikus non-halal. Penggunaan spektrofotometri FTIR digunakan untuk mengidentifikasi adanya daging tikus pada bakso sapi secara kualitatif. Sampel bakso sapi diekstrak dengan kloroform menggunakan corong pisah pada suhu ruang. Hasil analisa menunjukkan bahwa tidak terdapat cemaran tikus pada bakso daging sapi yang dibuktikan oleh spektra FTIR dan uji kualitatif yang telah dilakukan. \u0000Kata Kunci: Bakso Sapi; Fourier Transform Infrared; Lemak Tikus; Produk Halal","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131589454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-05DOI: 10.19109/ALKIMIA.V3I1.3136
T. R. Dumilah, Yeni Ramadhani
ABSTRAK Air sumur merupakan sumber air yang digunakan masyarakat di sekitar tempat pembuangan akhir untuk kehidupan sehari-hari. Air sumur ini memiliki jarak yang tidak jauh dengan lokasi TPA. Berdasarkan pengamatan lingkungan di sekitar TPA sangat kotor dan terdapat genangan-genangan air, sehingga tidak baik bagi warga yang berada di sekitar TPA menggunakan air sumur untuk kehidupan sehari-hari. Beberapa metode sederhana dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi air sumur, salah satunya dengan pengujian sederhana secara fisika dan kimia. Uji fisika sederhana dilakukan dengan melihat perubahan yang terjadi pada warna, kekeruhan, dan bau sedangkan uji kimia dilakukan dengan cara mencampurkan larutan sampel dengan teh. Pada penelitian uji fisika dan kimia air sumur warga di sekitar TPA musi 2 Palembang dapat disimpulkan bahwa, air sumur di sekitar TPA memiliki warna yang keruh, bau yang menyengat dan pH nya 7. Kata Kunci : Air Sumur,Metode Sederhana , TPA
{"title":"Uji Fisika dan Kimia Air Sumur Warga Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Musi 2 Palembang","authors":"T. R. Dumilah, Yeni Ramadhani","doi":"10.19109/ALKIMIA.V3I1.3136","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ALKIMIA.V3I1.3136","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Air sumur merupakan sumber air yang digunakan masyarakat di sekitar tempat pembuangan akhir untuk kehidupan sehari-hari. Air sumur ini memiliki jarak yang tidak jauh dengan lokasi TPA. Berdasarkan pengamatan lingkungan di sekitar TPA sangat kotor dan terdapat genangan-genangan air, sehingga tidak baik bagi warga yang berada di sekitar TPA menggunakan air sumur untuk kehidupan sehari-hari. Beberapa metode sederhana dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi air sumur, salah satunya dengan pengujian sederhana secara fisika dan kimia. Uji fisika sederhana dilakukan dengan melihat perubahan yang terjadi pada warna, kekeruhan, dan bau sedangkan uji kimia dilakukan dengan cara mencampurkan larutan sampel dengan teh. Pada penelitian uji fisika dan kimia air sumur warga di sekitar TPA musi 2 Palembang dapat disimpulkan bahwa, air sumur di sekitar TPA memiliki warna yang keruh, bau yang menyengat dan pH nya 7. \u0000 \u0000Kata Kunci : Air Sumur,Metode Sederhana , TPA ","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124042659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-05DOI: 10.19109/ALKIMIA.V3I1.3135
Mayang Sari, Mifta Huljana
ABSTRAK Sumur gali merupakan salah satu sarana penyedian air bersih yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah, sehingga perlu mendapatkan perhatian karena mudah sekali tercemar dan terkontaminasi melalui rembesan. Terutama jika konstruksi sumur gali tersebut tidak memenuhi syarat. Penggunaan sarana air bersih dengan sumur gali juga dilakukan oleh masyarakat di sekitar TPA II di Kelurahan Karya Jaya Musi 2 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pada variabel bau, warna, TDS, pH dan salinitas air sumur gali di sekitar TPA II di kelurahan Karya Jaya Musi 2 Palembang memenuhi standar baku mutu yang sesuai dengan Permenkes Nomor 32 Tahun 2017. Beberapa prosedur pada penelitian ini meliputi dua parameter uji yaitu parameter fisika yang meliputi bau, warna dan total padatan terlarut (TDS) dan parameter kimia yaitu salinitas dan derajat keasaman (pH). Hasil analisis parameter fisika menunjukkan bahwa air sumur gali berbau, berwarna serta memiliki total padatan terlarut sebesar 3,182 mg/l, sedangkan hasil uji parameter kimia yaitu pH 5 dan salinitas 22 ppt. Hasil uji menunjukkan bahwa kualitas air sumur gali pada variabel bau, warna, TDS, pH dan salinitas di sekitar TPA tidak memenuhi standar baku mutu sesuai dengan Permenkes RI No 32 tahun 2017. Kata Kunci : Air Bersih; Sumur Gali; Tempat Pembuangan Akhir (TPA) II
没有开井是净化水的一种手段,它来自较近的土壤表面,因此需要注意,因为很容易受到污染和通过渗漏而受到污染。特别是如果挖井的结构不符合要求。雅希·穆西二世的作品《帕伦邦》(Jaya Musi 2 Palembang)周围的社区也采用了挖井的清洁水源。本研究旨在确定气味、颜色、TDS、pH值、pH值和井盐度的可变在Jaya Musi 2 Palembang的溢洪道中挖掘出是否符合2017年第32期参数的标准质量。这项研究的一些过程包括两个测试参数,即物理参数,包括气味、颜色和总固体溶解(TDS)和化学参数,即盐度和酸度(pH)。物理参数分析结果显示,井里的水有气味、颜色和溶解的总固体3.182毫克/l,而化学参数的pH 5和碱度22 ppt测试结果。测试结果显示,在TDS、TDS、pH和TPA周围的可变气味、颜色、pH值和盐度上挖掘的井的质量不符合2017年第32期《日》所要求的质量标准。关键词:清水;挖井;最终处置场(TPA) II
{"title":"Analisis Bau, Warna, TDS, pH, dan Salinitas Air Sumur Gali di Tempat Pembuangan Akhir","authors":"Mayang Sari, Mifta Huljana","doi":"10.19109/ALKIMIA.V3I1.3135","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ALKIMIA.V3I1.3135","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Sumur gali merupakan salah satu sarana penyedian air bersih yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah, sehingga perlu mendapatkan perhatian karena mudah sekali tercemar dan terkontaminasi melalui rembesan. Terutama jika konstruksi sumur gali tersebut tidak memenuhi syarat. Penggunaan sarana air bersih dengan sumur gali juga dilakukan oleh masyarakat di sekitar TPA II di Kelurahan Karya Jaya Musi 2 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pada variabel bau, warna, TDS, pH dan salinitas air sumur gali di sekitar TPA II di kelurahan Karya Jaya Musi 2 Palembang memenuhi standar baku mutu yang sesuai dengan Permenkes Nomor 32 Tahun 2017. Beberapa prosedur pada penelitian ini meliputi dua parameter uji yaitu parameter fisika yang meliputi bau, warna dan total padatan terlarut (TDS) dan parameter kimia yaitu salinitas dan derajat keasaman (pH). Hasil analisis parameter fisika menunjukkan bahwa air sumur gali berbau, berwarna serta memiliki total padatan terlarut sebesar 3,182 mg/l, sedangkan hasil uji parameter kimia yaitu pH 5 dan salinitas 22 ppt. Hasil uji menunjukkan bahwa kualitas air sumur gali pada variabel bau, warna, TDS, pH dan salinitas di sekitar TPA tidak memenuhi standar baku mutu sesuai dengan Permenkes RI No 32 tahun 2017. \u0000 \u0000Kata Kunci : Air Bersih; Sumur Gali; Tempat Pembuangan Akhir (TPA) II","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127706369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-05DOI: 10.19109/ALKIMIA.V3I1.3139
M. Hamzah
ABSTRAK Pembuatan briket dari sampah plastik dengan menambahkan sampah kertas mampu menjadikan briket sebagai bahan bakar alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai kalor yang dihasilkan dari briket sampah plastik melalui uji bakar. Sampah plastik yang diperoleh dibakar sampai berbentuk butiran berwarna hitam. Plastik yang berbentuk butiran selanjutnya dicampur dengan tepung kanji 10% dengan 1:1 dan 2:1 (sampah plastik : sampah kertas) . Bahan dicetak menggunakan cup mineral, selanjutnya dikeringkan dibawah sinar matahari selama tiga hari. Nilai kalor yang dihasilkan dari briket sampah plastik melalui memasak air sebanyak 200 gram dan 300 gram menghasilkan kalor sebesar 78-102 oC. Kata kunci : Briket plastik, sampah kertas, sampah plastik, tepung kanji, uji bakar
{"title":"Sampah Plastik Menjadi Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif Dengan Penambahan Paper Waste","authors":"M. Hamzah","doi":"10.19109/ALKIMIA.V3I1.3139","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ALKIMIA.V3I1.3139","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Pembuatan briket dari sampah plastik dengan menambahkan sampah kertas mampu menjadikan briket sebagai bahan bakar alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai kalor yang dihasilkan dari briket sampah plastik melalui uji bakar. Sampah plastik yang diperoleh dibakar sampai berbentuk butiran berwarna hitam. Plastik yang berbentuk butiran selanjutnya dicampur dengan tepung kanji 10% dengan 1:1 dan 2:1 (sampah plastik : sampah kertas) . Bahan dicetak menggunakan cup mineral, selanjutnya dikeringkan dibawah sinar matahari selama tiga hari. Nilai kalor yang dihasilkan dari briket sampah plastik melalui memasak air sebanyak 200 gram dan 300 gram menghasilkan kalor sebesar 78-102 oC. \u0000 \u0000Kata kunci : Briket plastik, sampah kertas, sampah plastik, tepung kanji, uji bakar","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122718640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-05DOI: 10.19109/ALKIMIA.V3I1.3141
Yeni Ramadhani
ABSTRAK PERTAMINA (Persero) RU III Plaju-Sungai Gerong merupakan unit pengolahan yang dimiliki oleh PT. PERTAMINA. Salah satu unit yang terdapat di PT. PERTAMINA RU III Plaju yaitu unit Residue Fluid Catalytic Cracking Unit (RFCCU) yang terdapat di bagian Crude Distiller and Light Ends (CD&L) Production yang merupakan bagian pengolahan dan produksi minyak bumi. Kehandalan operasi pada Reaktor dan Regenerator di RFCCU merupakan salah satu faktor penentu bagi proses-proses lebih lanjut pada unit berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi operasi Reaktor dan Regenerator yang baik guna mencapai produk yang diinginkan dan mengetahui tentang permasalahan yang terdapat di Reaktor dan Regenerator. Berdasarkan data spesifikasi temperatur reaktor yaitu 515-590C dan spesifikasi tekanan reaktor yaitu 1.5-1.69 kg/cm2, sedangkan spesifikasi temperatur regenerator yaitu 676-770C dan spesifikasi tekanan regenerator yaitu 1.4-190 kg/cm2. Temperatur dan tekanan pada reaktor dan regenerator, tanggal 11-25 juli 2018 masih dalam batas internal dalam proses catalytic cracking. Rata-rata temperatur reaktor yaitu 506.7ᵒC dan tekanan reaktor yaitu 1.47 kg/cm2, sedangkan temperatur pada regenerator yaitu 677ᵒC dan tekanan regenerator yaitu 1.31 kg/cm2. Pada penelitian ini untuk mendapatkan kondisi operasi Reaktor dan Regenerator yang baik, harus diperhatikan pada penambahan dan penarikan katalis secara kontinyu dengan tujuan untuk mempertahankan keaktifan katalis terhadap umpan. Kata kunci : Catalytic cracking; Katalis Silika Alumina; Reaktor dan Regenerator.
摘要PERTAMINA (Persero) RU III pla木星- river Gerong是该公司拥有的处理单元。见于PT .安全检查的单位之一. RU三世街牌即单位Residue液Catalytic开裂的单位(RFCCU)见于部分原油Distiller和光结束(CD&L)制作的加工和生产石油的一部分。RFCCU反应堆和Regenerator的运营可靠性是下一步进程的决定性因素之一。本研究旨在确定反应堆和发电机的运行条件,以达到预期的产品,并了解反应堆和再发电机的问题。根据反应堆温度规格为515-590C,反应堆压力规范为1.5-1.69公斤/cm2,而regenerator温度规范为676-770C,而regenerator压力规范为1.4-190公斤/cm2。2018年7月11日至25日,反应堆和regenerator的温度和压力仍在催化过程的内部限制之内。即506反应堆平均气温7ᵒC和反应堆压力即1。47公斤/ cm2,温度则在677 regenerator即regeneratorᵒC和压力——1 . 31公斤/ cm2。在本研究中,为了获得反应堆和Regenerator的运行条件良好,应持续注意催化剂的添加和提取,以保持催化剂对诱饵的活化。关键词:催化开裂;铝硅催化剂;反应堆和再发电机。
{"title":"Pengamatan Kondisi Operasi Reaktor dan Regenerator di RFCCU PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju-Sungai Gerong","authors":"Yeni Ramadhani","doi":"10.19109/ALKIMIA.V3I1.3141","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ALKIMIA.V3I1.3141","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000PERTAMINA (Persero) RU III Plaju-Sungai Gerong merupakan unit pengolahan yang dimiliki oleh PT. PERTAMINA. Salah satu unit yang terdapat di PT. PERTAMINA RU III Plaju yaitu unit Residue Fluid Catalytic Cracking Unit (RFCCU) yang terdapat di bagian Crude Distiller and Light Ends (CD&L) Production yang merupakan bagian pengolahan dan produksi minyak bumi. Kehandalan operasi pada Reaktor dan Regenerator di RFCCU merupakan salah satu faktor penentu bagi proses-proses lebih lanjut pada unit berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi operasi Reaktor dan Regenerator yang baik guna mencapai produk yang diinginkan dan mengetahui tentang permasalahan yang terdapat di Reaktor dan Regenerator. Berdasarkan data spesifikasi temperatur reaktor yaitu 515-590C dan spesifikasi tekanan reaktor yaitu 1.5-1.69 kg/cm2, sedangkan spesifikasi temperatur regenerator yaitu 676-770C dan spesifikasi tekanan regenerator yaitu 1.4-190 kg/cm2. Temperatur dan tekanan pada reaktor dan regenerator, tanggal 11-25 juli 2018 masih dalam batas internal dalam proses catalytic cracking. Rata-rata temperatur reaktor yaitu 506.7ᵒC dan tekanan reaktor yaitu 1.47 kg/cm2, sedangkan temperatur pada regenerator yaitu 677ᵒC dan tekanan regenerator yaitu 1.31 kg/cm2. Pada penelitian ini untuk mendapatkan kondisi operasi Reaktor dan Regenerator yang baik, harus diperhatikan pada penambahan dan penarikan katalis secara kontinyu dengan tujuan untuk mempertahankan keaktifan katalis terhadap umpan. \u0000 \u0000Kata kunci : Catalytic cracking; Katalis Silika Alumina; Reaktor dan Regenerator.","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128606888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}