Pada penulisan tugas akhir ini dilakukan evaluasi penyemenan primer dengan menggunakan metode dual stage cementing pada sumur AR-001 lapangan RR di daerah paluh tabuhan barat, kabupaten langkat, sumatera utara yang dikelola oleh PT Pertamina EP. Pada sumur AR-001 pemilihan penggunaan penyemenan primer dengan metode dual stage cementing dilakukan karena pada pemasangan intermediate casing 13 3/8 inch dengan 1623 m yang cukup dalam dan terdapat permasalah loss formation. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi selama proses pekerjaan dual stage cementing, perbandingan keekonomian biaya yang digunakan, dan dapat menjadi bahan evaluasi serta acuan pada pekerjaan penyemenan dengan metode dual stage cementing berikutnya. Pada pelaksanaan penyemenan sumur AR-001 dengan metode dual stage cementing dibagi menjadi dua tahap pengerjaan, yaitu stage pertama dan stage kedua. Kemudian juga dilakukan pekerjaan penyemenan tambahan seperti top job cementing serta dua kali squeeze cementing pada kedalaman yang berbeda. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan pada pekerjaan penyemenan primer dengan metode dual stage cementing didapatkan volume slurry yang digunakan pada stage pertama sebanyak 595,69 bbl dan stage kedua sebanyak 240,28 bbl serta tambahan pekerjaan top job cementing sebanyak 110,17 bbl. Selanjutnya dapat diketahui selisih perbandingan biaya perhitungan dan pelaksanaan pada pekerjaan dual stage cementing dengan nilai keekonomisan sebesar US$ 115895,56.
Squeeze Cementing merupakan kegiatan penyemenan kedua. Latar belakang dilakukannya squeeze cementing adalah untuk memperbaiki penyemenan primer atau untuk menutup zona produktif yang sudah tidak ekonomis lagi. Tujuan dilakukannya penelitian terhadap pekerjaan squeeze cementing adalah untuk mengetahui dan menganalisa pekerjaan kerja ulang pindah lapisan dan kebutuhan dari pekerjaan squeeze cementing yang dilakukan. Analisa squeeze cementing dilakukan pada sumur T dan sumur R dengan kedalaman true vertical depth sumur T sedalam 4238 feet dan sumur R sedalam 829 feet. Pada sumur T dan sumur R akan dianalisa jenis metode squeeze yang akan dilakukan, teknik pemompaan, injectivity test, kebutuhan spacer, semen dan displacement serta akan dianalisa tekanan dari semen dan tekanan pemompaan. Dari hasil analisa pada sumur T dan sumur R diketahui metode squeeze cementing yang digunakan pada kedua sumur tersebut adalah dengan menggunakan metode bradenhead squeeze cementing dan dengan menggunakan teknik pemompaan tekanan rendah.