Pub Date : 2020-03-17DOI: 10.33366/rekabuana.v5i1.1613
Nurkholis Nurkholis, A. Fajar, Sopyan Ali Rohman
Berenuk (Crescentia cujete L.) is one of the non-food plants that can be converted into bioethanol, where the carbohydrate and simple sugar content in the pulp is quite high, namely carbohydrate 18.61%, sucrose 59.86%, fructose 25.09% and galactose 18.24%. The bioethanol produced is liquid, so when used it will be at risk of spilling and flammable, because it is volatile. The physical properties of bioethanol can be modified into gels by adding thickening agents such as carboxymethyl cellulose (CMC), so they are relatively safe when used. The aim of this study was to produce bioethanol gel from berenuk fruit (Crescentia cujete L.) and determine the characteristics of the biotenol gel, which includes: water content, ash content, and heating value. In this study, bioethanol gel was made by mixing liquid bioethanol with CMC thickener using magnetic stirrer at a temperature of 50 ̊C. From the results of this study it can be concluded that the best characteristics of bioethanol gel were obtained by adding 3 grams of CMC (6% w / v), namely 94.94% moisture content, 0.75% ash content and 2,344 cal/ gr heat value. ABSTRAK Berenuk (Crescentia cujete L.) merupakan salah satu tumbuhan non-pangan yang dapat dikonversi menjadi bioetanol, dimana kandungan karbohidrat dan gula sederhana dalam dalam dagingnya cukup tinggi yaitu karbohidrat 18,61%, sukrosa 59,86%, fruktosa 25,09% dan galaktosa 18,24%. Bioetanol yang dihasilkan berwujud cair, sehingga pada saat digunakan akan beresiko tumpah dan mudah terbakar, karena sifatnya yang volatil. Sifat fisik bioetanol dapat dimodifikasi menjadi gel dengan penambahan bahan pengental seperti carboxymethyl cellulose (CMC), sehingga relatif aman ketika digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan bioetanol gel dari buah berenuk (Crescentia cujete L.) dan mengetahui karakteristik dari biotenol gel tersebut, yang meliputi: kadar air, kadar abu, dan nilai kalor. Pada penelitian ini, bioetanol gel dibuat dengan mencampurkan bioetanol cair dengan bahan pengental CMC menggunakan magnetic stirrer pada suhu 50 ̊C. Dari hasil penelitian ini dapat disimpukan bahwa karakteristik bioetanol gel terbaik diperoleh pada penambahan CMC sebanyak 3 gram (6% b/v) yaitu kadar air 94,94%, kadar abu 0,75% dan nilai kalor 2.334 kal/ gr.Kata kunci: karakteristik; bioetanol gel; buah berenuk
Berenuk (Crescentia cujete L.)是一种可以转化为生物乙醇的非食用植物,其果肉中碳水化合物和单糖的含量相当高,分别为碳水化合物18.61%、蔗糖59.86%、果糖25.09%和半乳糖18.24%。生产的生物乙醇是液体,因此使用时将有溢出和易燃的危险,因为它是挥发性的。生物乙醇的物理性质可以通过添加增稠剂如羧甲基纤维素(CMC)修饰成凝胶,因此使用时相对安全。本研究的目的是利用月牙果(Crescentia cujete L.)生产生物乙醇凝胶,并测定生物烯醇凝胶的特性,包括:含水量、灰分含量和热值。本研究将液态生物乙醇与CMC稠化剂用磁力搅拌器在50℃的温度下混合制备生物乙醇凝胶。研究结果表明,加入3 g (6% w / v)的CMC,即水分含量94.94%,灰分含量0.75%,热值2,344 cal/ gr时,生物乙醇凝胶的性能最佳。【摘要】Berenuk (Crescentia cujete L.) merupakan salah satu tumbuhan非pangan yang dapat dikonversi menjadi生物乙醇,dimana kandungan karbohidrat dan gula sederhana dalam dalam dagingnya cukup tinggi yaitu karbohidrat 18,61%, sukrosa 59,86%, fruktosa 25,09% and galaktosa 18,24%。生物乙醇yang dihasilkan berwujud cair, sehinga pada saat digunakan akan beresiko tumpah dan mudah terbakar, karena sifatnya yang挥发物。Sifat fisik生物乙醇dapat dimodifikasi menjadi凝胶dengan penambahan bahan pengental septi carboxy甲基纤维素(CMC), seingga相对于ketika digunakan。图juan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan生物乙醇凝胶dari buah berenuk(月牙藓)丹mengetahui karakteristik dari生物乙醇凝胶tersebut, yang meliputi: kadar air, kadar abu, dannilai kalor。生物乙醇凝胶分布、生物乙醇椅、生物乙醇椅、生物乙醇棒、生物乙醇棒、生物乙醇棒、生物乙醇棒、生物乙醇棒、生物乙醇棒、生物乙醇棒、生物乙醇棒、生物乙醇棒。Dari hasil penelitian ini dapat disimpukan bahwa penambahan CMC sebanyak 3克(6% b/v) yitu kadar air 94,94%, kadar abu 0,75% dan nilai kalor 2.334 kal/ g . kata kunci: karakteristik;bioetanol凝胶;buah berenuk
{"title":"Karakteristik Bioetanol Gel dari Buah Berenuk (Crescentia cujete L.)","authors":"Nurkholis Nurkholis, A. Fajar, Sopyan Ali Rohman","doi":"10.33366/rekabuana.v5i1.1613","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/rekabuana.v5i1.1613","url":null,"abstract":"Berenuk (Crescentia cujete L.) is one of the non-food plants that can be converted into bioethanol, where the carbohydrate and simple sugar content in the pulp is quite high, namely carbohydrate 18.61%, sucrose 59.86%, fructose 25.09% and galactose 18.24%. The bioethanol produced is liquid, so when used it will be at risk of spilling and flammable, because it is volatile. The physical properties of bioethanol can be modified into gels by adding thickening agents such as carboxymethyl cellulose (CMC), so they are relatively safe when used. The aim of this study was to produce bioethanol gel from berenuk fruit (Crescentia cujete L.) and determine the characteristics of the biotenol gel, which includes: water content, ash content, and heating value. In this study, bioethanol gel was made by mixing liquid bioethanol with CMC thickener using magnetic stirrer at a temperature of 50 ̊C. From the results of this study it can be concluded that the best characteristics of bioethanol gel were obtained by adding 3 grams of CMC (6% w / v), namely 94.94% moisture content, 0.75% ash content and 2,344 cal/ gr heat value. ABSTRAK Berenuk (Crescentia cujete L.) merupakan salah satu tumbuhan non-pangan yang dapat dikonversi menjadi bioetanol, dimana kandungan karbohidrat dan gula sederhana dalam dalam dagingnya cukup tinggi yaitu karbohidrat 18,61%, sukrosa 59,86%, fruktosa 25,09% dan galaktosa 18,24%. Bioetanol yang dihasilkan berwujud cair, sehingga pada saat digunakan akan beresiko tumpah dan mudah terbakar, karena sifatnya yang volatil. Sifat fisik bioetanol dapat dimodifikasi menjadi gel dengan penambahan bahan pengental seperti carboxymethyl cellulose (CMC), sehingga relatif aman ketika digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan bioetanol gel dari buah berenuk (Crescentia cujete L.) dan mengetahui karakteristik dari biotenol gel tersebut, yang meliputi: kadar air, kadar abu, dan nilai kalor. Pada penelitian ini, bioetanol gel dibuat dengan mencampurkan bioetanol cair dengan bahan pengental CMC menggunakan magnetic stirrer pada suhu 50 ̊C. Dari hasil penelitian ini dapat disimpukan bahwa karakteristik bioetanol gel terbaik diperoleh pada penambahan CMC sebanyak 3 gram (6% b/v) yaitu kadar air 94,94%, kadar abu 0,75% dan nilai kalor 2.334 kal/ gr.Kata kunci: karakteristik; bioetanol gel; buah berenuk ","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80407313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kulit durian memiliki kandungan selulosa yang tinggi dan kandungan lignin dan pati yang rendah. Kandungan selulosa membuat kulit durian dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan karbon aktif. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik karbon aktif yang disintesis dan pengaruh massa karbon aktif terhadap kadar Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solid (TSS) dalam air limbah tahu. Kulit durian dikarbonisasi selama 2 jam pada suhu 400oC dan diaktivasi KOH 25% selama 24 jam. Kadar air, abu, iod pada karbon aktif yang dihasilkan masing-masing sebesar 10,1539%, 6,3560%, dan 1194,336 mg/g. Pengujian Surface Area Analyzer (SAA) pada karbon aktif tersebut menghasilkan luas permukaan 471,6 m2/g. COD, BOD dan TSS optimum dalam pengujian terhadap limbah cair tahu mencapai 1048 mg/L, 580 mg/L dan 124 mg/L.Kata Kunci: Kulit durian, karbon aktif, COD, BOD, TSS
{"title":"PEMANFAATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH KULIT DURIAN SEBAGAI ADSORBEN LIMBAH INDUSTRI TAHU DI DAERAH SEPANJANG, SIDOARJO","authors":"Sita Astrian Ridhayanti","doi":"10.32493/JITK.V4I1.3842","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/JITK.V4I1.3842","url":null,"abstract":"Kulit durian memiliki kandungan selulosa yang tinggi dan kandungan lignin dan pati yang rendah. Kandungan selulosa membuat kulit durian dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan karbon aktif. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik karbon aktif yang disintesis dan pengaruh massa karbon aktif terhadap kadar Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solid (TSS) dalam air limbah tahu. Kulit durian dikarbonisasi selama 2 jam pada suhu 400oC dan diaktivasi KOH 25% selama 24 jam. Kadar air, abu, iod pada karbon aktif yang dihasilkan masing-masing sebesar 10,1539%, 6,3560%, dan 1194,336 mg/g. Pengujian Surface Area Analyzer (SAA) pada karbon aktif tersebut menghasilkan luas permukaan 471,6 m2/g. COD, BOD dan TSS optimum dalam pengujian terhadap limbah cair tahu mencapai 1048 mg/L, 580 mg/L dan 124 mg/L.Kata Kunci: Kulit durian, karbon aktif, COD, BOD, TSS","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88338537","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Santan merupakan bahan tambahan makanan yang banyak digunakan diberbagai masakan khususnya di Indonesia. Seiring dengan era modern yang menginginkan serba cepat dan praktis maka santan cair dalam kemasan menjadi satu kebutuhan masyarakat. Santan merupakan emulsi minyak dalam air, dimana stabilitas emulsi sangat rendah. Emulsi santan jika disimpan dalam waktu yang singkat akan terpisah menjadi dua bagian, yaitu lapisan serum dan lapisan krim. Guna meningkatkan kestabilan emulsi santan maka salah satu upaya adalah dengan menambahkan bahan emulgator. Pada penelitian ini dipelajari penambahan bahan emulgator/stabilizer yang terdiri dari susu skim, isolat protein kedelai, sodium kaseinat, putih telur dan carboxymethyl cellulose. Selanjutnya konsentrasi emulgator/stabilizer juga dipelajari guna memperoleh emulsi santan yang stabil. Stabilitas emulsi dievaluasi berdasarkan pengamatan visual dengan menentukan parameter persen stabilitas emulsi, pengamatan viskositas emulsi serta mikroskopis guna mengamati ukuran droplet dan sebaran droplet. Hasil penelitian menunjukkan penambahan CMC 1% pada santan yang telah diberi perlakukan pasteurisasi dan penambahan natrium benzoat 0,015% masih menunjukkan stabilitas emulsi yang baik hingga pengamatan hari ke 7. Perubahan fisik santan (warna dan bau) juga tidak berbeda secara siknifikan dibandingkan dengan santan segar.
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN EMULGATOR TERHADAP STABILITAS EMULSI SANTAN","authors":"Ahmad Wibisana","doi":"10.32493/JITK.V4I1.3878","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/JITK.V4I1.3878","url":null,"abstract":"Santan merupakan bahan tambahan makanan yang banyak digunakan diberbagai masakan khususnya di Indonesia. Seiring dengan era modern yang menginginkan serba cepat dan praktis maka santan cair dalam kemasan menjadi satu kebutuhan masyarakat. Santan merupakan emulsi minyak dalam air, dimana stabilitas emulsi sangat rendah. Emulsi santan jika disimpan dalam waktu yang singkat akan terpisah menjadi dua bagian, yaitu lapisan serum dan lapisan krim. Guna meningkatkan kestabilan emulsi santan maka salah satu upaya adalah dengan menambahkan bahan emulgator. Pada penelitian ini dipelajari penambahan bahan emulgator/stabilizer yang terdiri dari susu skim, isolat protein kedelai, sodium kaseinat, putih telur dan carboxymethyl cellulose. Selanjutnya konsentrasi emulgator/stabilizer juga dipelajari guna memperoleh emulsi santan yang stabil. Stabilitas emulsi dievaluasi berdasarkan pengamatan visual dengan menentukan parameter persen stabilitas emulsi, pengamatan viskositas emulsi serta mikroskopis guna mengamati ukuran droplet dan sebaran droplet. Hasil penelitian menunjukkan penambahan CMC 1% pada santan yang telah diberi perlakukan pasteurisasi dan penambahan natrium benzoat 0,015% masih menunjukkan stabilitas emulsi yang baik hingga pengamatan hari ke 7. Perubahan fisik santan (warna dan bau) juga tidak berbeda secara siknifikan dibandingkan dengan santan segar.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77113354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
In the leather tanning industry, split leather is the bottom that does not have a layer of genuine leather. In one ton of garaman skin (fresh skin that has been preserved with salt) An estimated 11.5% split skin or the amount of 115 kg. There are still many that are produced later which are used for other purposes that can obtain added value of these products, for example for making krecek (skin crackers). Research has been carried out to utilize the split-lit waste from the leather tanning industry. Therefore this research of skin waste was carried out to produce glue using the collagen hydrolysis process using a hydrochloric acid catalyst (HCl). The process of hydrolysis in this experiment using HCl catalyst which run in beaker glass with magnetic stirrer. Then with a certain temperature-split skin is heateduntil it becomes thick and the solution filtered. After the filtrate is evaporated in the oven until a constant weight in the form of glue. From the experiments have been conducted on the variable the ratio between the weight of substances reacting to the volume of water, with 5% HCl catalyst as much as 10 mL, stirring speed of 250 rpm and temperature 70-75oC obtained under optimum conditions at the reaction time of 3 hours that is cow leather in the ratio of matter 30gr/200 mL water of reagents with the results of glue as much as 6.90gr 10.8 grams, the yield is 35.35%, and adhesive firmness of 15.41kg/cm2. Whereas for goat leather in the ratio of matter 20gr/200mL water with the results of glue as much as 6.90gr, the yield is 28.66%, and the adhesive firmness is 7.70kg/cm2
在皮革制革行业,劈皮是底部没有一层真皮。在一吨加拉曼鱼皮(用盐保存的新鲜皮肤)中,估计有11.5%的皮肤裂开,或115公斤的数量。还有许多是后来生产的,用于其他目的,可以获得这些产品的附加价值,例如用于制作krecek(皮饼干)。研究了利用皮革制革工业产生的废料。因此,本研究采用盐酸催化剂(HCl)对皮肤废弃物进行胶原蛋白水解制备胶水。本实验以HCl为催化剂,用磁力搅拌器在烧杯玻璃中进行水解。然后在一定的温度下,将裂开的皮肤加热,直到它变厚,然后过滤溶液。滤液在烘箱中蒸发后,直至以胶的形式形成恒重。从实验进行了变量之间的比率反应的物质的重量体积的水,5%盐酸催化剂多达10毫升,250 rpm的搅拌速度和温度70 - 75度获得最佳条件下的反应时间3小时,牛皮物质的比30克/ 200毫升水试剂与胶的结果多达6.90 gr 10.8克,收益率是35.35%,而胶坚贞15.41公斤/平方厘米。而山羊皮在物质20gr/200mL水的配比下,出胶率可达6.90gr,收率为28.66%,粘接牢度为7.70kg/cm2
{"title":"OPTIMASI PEMBUATAN PEREKAT KAYU ALAMI DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PENYAMAKAN KULIT","authors":"Budhi Indrawijaya, Anggun Windarti, Elly Suryani","doi":"10.32493/JITK.V4I1.3721","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/JITK.V4I1.3721","url":null,"abstract":"In the leather tanning industry, split leather is the bottom that does not have a layer of genuine leather. In one ton of garaman skin (fresh skin that has been preserved with salt) An estimated 11.5% split skin or the amount of 115 kg. There are still many that are produced later which are used for other purposes that can obtain added value of these products, for example for making krecek (skin crackers). Research has been carried out to utilize the split-lit waste from the leather tanning industry. Therefore this research of skin waste was carried out to produce glue using the collagen hydrolysis process using a hydrochloric acid catalyst (HCl). The process of hydrolysis in this experiment using HCl catalyst which run in beaker glass with magnetic stirrer. Then with a certain temperature-split skin is heateduntil it becomes thick and the solution filtered. After the filtrate is evaporated in the oven until a constant weight in the form of glue. From the experiments have been conducted on the variable the ratio between the weight of substances reacting to the volume of water, with 5% HCl catalyst as much as 10 mL, stirring speed of 250 rpm and temperature 70-75oC obtained under optimum conditions at the reaction time of 3 hours that is cow leather in the ratio of matter 30gr/200 mL water of reagents with the results of glue as much as 6.90gr 10.8 grams, the yield is 35.35%, and adhesive firmness of 15.41kg/cm2. Whereas for goat leather in the ratio of matter 20gr/200mL water with the results of glue as much as 6.90gr, the yield is 28.66%, and the adhesive firmness is 7.70kg/cm2","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87187215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sabun transparan merupakan salah satu jenis sabun padat. Dengan penambahan ekstrak Jahe Merah diharapkan dapat meningkatkan manfaat dari sabun transparan. Kandungan senyawa pada jahe merah diketahui dapat memberikan aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses serta formulasi pembuatan sabun padat transparan menggunakan basis minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) dengan penambahan ekstrak Jahe merah dan pengaruhnya terhadap karakteristik sabun. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan ekstrak jahe merah sebesar A= 0 % B = 1 % C = 2 % dan D = 3%. (wt/wt) Dari total basis sabun. Parameter yang diamati diantaranya adalah Transparansi, kadar air, pH dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia Coli. Hasil pengujian transparansi sabun menunjukkan sabun tanpa penambahan ekstrak jahe lebih transparan dengan kadar air paling kecil yaitu 10,1895 %. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan perbedaan yang signifikan dari zona hambat yang terbentuk dari kedua bakteri, Zona hambat sabun A, B, C ,D terhadap bakteri S. aureus yaitu 14mm, 16mm, 19mm, (Daya hambat kuat) dan 22mm (Daya hambat sangat kuat), dan terhadap E. Coli yaitu 13mm, 14mm, 16mm, dan 18mm (Daya hambat kuat).
透明肥皂是一种固体肥皂。通过添加红色生姜提取物,预计将增加透明肥皂的好处。已知红色生姜中含有的化合物可以提供抗菌活性。本研究的目的是利用纯椰子油(处女椰子油)进行透明固体肥皂制造的过程和配方,加入红姜提取物及其对肥皂特性的影响。这项研究的方法是将红姜提取物加入到A= 0 B = 1 % C = 2和D = 3%。肥皂的总碱基。其中观察到的参数包括透明度、水份、pH和杀菌菌、菌根菌和Escherichia大肠杆菌的抗菌活性。肥皂透明度测试显示,即使没有添加生姜提取物,肥皂的含水率也会更透明,也就是10.1895 %。抗菌活性测试结果表现出明显的差异,第二区的等等形成的细菌,拖住肥皂A、B、C、D区对细菌的S .奥里斯14mm、16毫米19mm,(一种强烈等等)和毫米(强大资源等等),对大肠杆菌的13mm, 14mm, 16毫米,18mm(一种强烈等等)。
{"title":"UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK JAHE MERAH PADA SABUN PADAT","authors":"Apriliana Dwijayanti","doi":"10.32493/JITK.V4I1.3799","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/JITK.V4I1.3799","url":null,"abstract":"Sabun transparan merupakan salah satu jenis sabun padat. Dengan penambahan ekstrak Jahe Merah diharapkan dapat meningkatkan manfaat dari sabun transparan. Kandungan senyawa pada jahe merah diketahui dapat memberikan aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses serta formulasi pembuatan sabun padat transparan menggunakan basis minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) dengan penambahan ekstrak Jahe merah dan pengaruhnya terhadap karakteristik sabun. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan ekstrak jahe merah sebesar A= 0 % B = 1 % C = 2 % dan D = 3%. (wt/wt) Dari total basis sabun. Parameter yang diamati diantaranya adalah Transparansi, kadar air, pH dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia Coli. Hasil pengujian transparansi sabun menunjukkan sabun tanpa penambahan ekstrak jahe lebih transparan dengan kadar air paling kecil yaitu 10,1895 %. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan perbedaan yang signifikan dari zona hambat yang terbentuk dari kedua bakteri, Zona hambat sabun A, B, C ,D terhadap bakteri S. aureus yaitu 14mm, 16mm, 19mm, (Daya hambat kuat) dan 22mm (Daya hambat sangat kuat), dan terhadap E. Coli yaitu 13mm, 14mm, 16mm, dan 18mm (Daya hambat kuat).","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"146 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77721814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ODS (Oxide Dispersion Strengthened) adalah salah satu material masa depan yang menjanjikan untuk aplikasi energi nuklir karena ketahanan korosinya yang tinggi di lingkungan suhu tinggi. Teknik metalurgi serbuk dan sintering yang membutuhkan biaya tinggi dan waktu pemrosesan yang lama umumnya digunakan untuk menghasilkan ODS. Arc Plasma Sintering (APS) adalah metode alternatif untuk mengatasi masalah ini. Dalam makalah ini, fase, struktur mikro dan sifat mekanik ODS Fe-17Cr-25Ni diproduksi menggunakan APS sebagai metode baru yang dikembangkan di Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju - Badan Nuklir Nasional Indonesia (PSTBM-BATAN) diselidiki. Fe-17Cr-25Ni ODS dikembangkan dengan komposisi 58% Fe, 17% Cr, dan 25% Ni [5]. Pada awalnya, penggilingan bubuk Cr diperlukan untuk mengurangi ukuran bubuk hingga 325 mesh. Sampel disiapkan dengan mencampur dan menggiling menggunakan High Energy Milling (HEM) selama 8 jam. Setelah milling, sampel digetar 2 menit untuk penekanan optimal. Sampel ditekan oleh mesin pengepres isostatik pada 20 ton-gaya / in2 beban kompresi dan disiapkan untuk sintering dengan metode APS hingga 4 menit dengan 80 A. XRD, SEM-EDS dan uji Vickers Hardness dilakukan untuk mengkarakterisasi fase, morfologi dan untuk mengevaluasi sifat mekanik. Hasil penelitian menunjukkan sampel dengan metode APS sintering memiliki kerapatan tinggi dan porositas rendah. Fase Fe-Cr-Ni diamati dalam pola XRD yang menunjukkan bahwa APS sebagai metode sintering berhasil membuat ODS Fe-17Cr-25Ni.
{"title":"Pembuatan Baja ODS Fe Cr Ni Menggunakan Metode Arc Plasma Sintering","authors":"Rohmad Salam","doi":"10.32493/JITK.V4I1.3968","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/JITK.V4I1.3968","url":null,"abstract":"ODS (Oxide Dispersion Strengthened) adalah salah satu material masa depan yang menjanjikan untuk aplikasi energi nuklir karena ketahanan korosinya yang tinggi di lingkungan suhu tinggi. Teknik metalurgi serbuk dan sintering yang membutuhkan biaya tinggi dan waktu pemrosesan yang lama umumnya digunakan untuk menghasilkan ODS. Arc Plasma Sintering (APS) adalah metode alternatif untuk mengatasi masalah ini. Dalam makalah ini, fase, struktur mikro dan sifat mekanik ODS Fe-17Cr-25Ni diproduksi menggunakan APS sebagai metode baru yang dikembangkan di Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju - Badan Nuklir Nasional Indonesia (PSTBM-BATAN) diselidiki. Fe-17Cr-25Ni ODS dikembangkan dengan komposisi 58% Fe, 17% Cr, dan 25% Ni [5]. Pada awalnya, penggilingan bubuk Cr diperlukan untuk mengurangi ukuran bubuk hingga 325 mesh. Sampel disiapkan dengan mencampur dan menggiling menggunakan High Energy Milling (HEM) selama 8 jam. Setelah milling, sampel digetar 2 menit untuk penekanan optimal. Sampel ditekan oleh mesin pengepres isostatik pada 20 ton-gaya / in2 beban kompresi dan disiapkan untuk sintering dengan metode APS hingga 4 menit dengan 80 A. XRD, SEM-EDS dan uji Vickers Hardness dilakukan untuk mengkarakterisasi fase, morfologi dan untuk mengevaluasi sifat mekanik. Hasil penelitian menunjukkan sampel dengan metode APS sintering memiliki kerapatan tinggi dan porositas rendah. Fase Fe-Cr-Ni diamati dalam pola XRD yang menunjukkan bahwa APS sebagai metode sintering berhasil membuat ODS Fe-17Cr-25Ni.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88826767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan merancang dan mengevaluasi kinerja dari reaktor pirolisis dimana pengoperasian reaktor ini menggunakan proses pirolisis yang tidak menggunakan katalis untuk mengkonversikan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak. Pada penelitian ini menggunakan plastik limbah kantong kresek (LDPE) dan cangkir plastik bekas minuman (PP). Tujuan utama dari penelitian ini bagaimana menentukan kinerjanya dalam hal Efisiensi Konversi (%wt), Efisiensi Pengurangan Limbah (%wt) dan Recovery minyak (ml minyak/kg limbah plastik). Umpan limbah plastik kantong kresek (LDPE) dan cangkir plastik bekas minuman (PP) , dan Kombinasi (LDPE +PP) terlebih dahulu di bersihkan dan ukuran di perkecil sekitar 2 cm , 500 gram limbah plastik di umpankan ke reaktor. Masing-masing di lakukan running sebanyak lima kali operasi, dengan lama waktu operasi 140 menit . Hasil yang didapat adalah Efisiensi Konversi Kantong Kresek (LDPE) 44.56 %wt,Cangkir Plastik Minuman (PP) 47.49%wt, Kantong kresek (LDPE)+ Cangkir Plastik minuman (PP) 55.05%wt, Efisiensi Pengurangan Limbah(%wt) Kantong Kresek (LDPE) 92.46 %wt,Cangkir Plastik Minuman (PP) 93.28%wt, Kantong kresek (LDPE)+ Cangkir Plastik minuman (PP) 93.81%w,t Recovery minyak (ml/kg) Kantong Kresek (LDPE) 647.80 ml/kg ,Cangkir Plastik Minuman (PP) 599.6 ml/kg, Kantong kresek (LDPE)+ Cangkir Plastik minuman (PP) 732.4 ml/kg. Dari hasil kinerja reaktor pirolisis yang didapat merupakan penanganan yang potensial dalam menghasilkan alternatif minyak dari plastik. Kata Kunci: Evaluasi Kinerja, plastik , reaktor pirolisis
{"title":"EVALUASI KINERJA REAKTOR PIROLISIS NON KATALIS DALAM MENGKONVERSIKAN LIMBAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK","authors":"Muhrinsyah Fatimura","doi":"10.32493/JITK.V4I1.3725","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/JITK.V4I1.3725","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan merancang dan mengevaluasi kinerja dari reaktor pirolisis dimana pengoperasian reaktor ini menggunakan proses pirolisis yang tidak menggunakan katalis untuk mengkonversikan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak. Pada penelitian ini menggunakan plastik limbah kantong kresek (LDPE) dan cangkir plastik bekas minuman (PP). Tujuan utama dari penelitian ini bagaimana menentukan kinerjanya dalam hal Efisiensi Konversi (%wt), Efisiensi Pengurangan Limbah (%wt) dan Recovery minyak (ml minyak/kg limbah plastik). Umpan limbah plastik kantong kresek (LDPE) dan cangkir plastik bekas minuman (PP) , dan Kombinasi (LDPE +PP) terlebih dahulu di bersihkan dan ukuran di perkecil sekitar 2 cm , 500 gram limbah plastik di umpankan ke reaktor. Masing-masing di lakukan running sebanyak lima kali operasi, dengan lama waktu operasi 140 menit . Hasil yang didapat adalah Efisiensi Konversi Kantong Kresek (LDPE) 44.56 %wt,Cangkir Plastik Minuman (PP) 47.49%wt, Kantong kresek (LDPE)+ Cangkir Plastik minuman (PP) 55.05%wt, Efisiensi Pengurangan Limbah(%wt) Kantong Kresek (LDPE) 92.46 %wt,Cangkir Plastik Minuman (PP) 93.28%wt, Kantong kresek (LDPE)+ Cangkir Plastik minuman (PP) 93.81%w,t Recovery minyak (ml/kg) Kantong Kresek (LDPE) 647.80 ml/kg ,Cangkir Plastik Minuman (PP) 599.6 ml/kg, Kantong kresek (LDPE)+ Cangkir Plastik minuman (PP) 732.4 ml/kg. Dari hasil kinerja reaktor pirolisis yang didapat merupakan penanganan yang potensial dalam menghasilkan alternatif minyak dari plastik. Kata Kunci: Evaluasi Kinerja, plastik , reaktor pirolisis","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82909407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstak. Ubi nagara (Ipomea batatas L) merupakan tanaman lokal yang mengandung pati sebesar 45 sampai 70 % dan serat. Oleh karenanya cocok digunakan untuk bahan baku bioetanol. Untuk membuatnya ubi tersebut harus dihidrolisis terlebih dahulu. Hidrolisis tersebut dapat dilakukan dengan metode hidrolisis asam dan enzim. Permasalahan nya adalah belum diketahui Perbandingan proses hidrolisis menggunakan Metode Asam-Enzim dan Enzim-enzima. Untuk itu perlu dilakukan perbandingan dua metode tersebut dalam menghidrolisis ubi nagara. Lingkup penelitian dimulai dari karakterisasi ubi dan hidrolisat yang dihasilkan. Pada penelitian ini dua klon ubi nagara berkulit kuning dan merah telah dikarakterisasi. Pada proses tersebut didapat hasil kadar air, selulosa, hemiselulosa, lignin dan pati ubi kulit kuning berturut-turut sebesar 63,45 % ± 0,69 %, 6,90 %, 5,71 %, 0,85 % dan 56,07 % ± 0,06. Pada ubi kulit merah sebesar 59,04 % ± 0,29, 3,45 %, 3,82 %, 0,85 % dan 53,33 % ± 0,19. Klon yang memiliki kadar pati tertinggi digunakan untuk bahan baku proses hidrolisis. Proses hidrolisis yang digunakan adalah hidrolisis asam-enzim dan hidrolisis enzim-enzim. Hidrolisis asam-enzim menunjukkan hasil terbaik dengan kadar gula sebesar 19,75 % ± 1,06, pH saat liquifikasi 4,47 ± 0,028 dan rendemen filtrat sebesar 70,40 % ± 0,06 Abstract. Nagara sweet potatoes (Ipomea batatas L)as a local plant has variety clone. These plants contain 45 % to 70 % starch and fiber. Therefor this plant suitable as Bioethanol material. Hydrolysis process needed to transform this material. This process used Enzyme method and Acid method or mixed. The problem is unknowing of best hydrolysis method. The scope of research is the characterization of sweet potato and hydrolyzate produced. There for necessary to determine the water contain, cellulose, hemicellulose, lignin and starch contain of this plant. The result of Characterization showed that the sweet potatoes yellow peel containing 63,45 % ± 0,69 water, 6,90% cellulose, 5,71 % Hemicellulos, 0,85% Lignin and 56,07 % ± 0,06 starch. Sweet potatoes red peel containing 59,04 % ± 0,29 water, 3,45 % cellulose, 3,82 % hemicellulose, 0,85 % lignin and 53,33 % ± 0,19 starch. The highest result of starch used as material of hydrolysis. This research used acid-enzyme and enzyme-enzyme hydrolysis. Acid-enzyme hydrolysate showed the best result which are containing 19,75 %± 1,06 sugar with 4,47 ± 0,028 liquefication pH and 70,40 % ± 0,06 filtrate yield.
{"title":"Perbandingn Hidrolisis Ubi Nagara (Ipomea batatas L) Menggunakan Metode Asam-Enzim Dan Enzim-Enzim","authors":"Dessy Maulidya Maharani, Noor Khamidah","doi":"10.32493/JITK.V4I1.3797","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/JITK.V4I1.3797","url":null,"abstract":"Abstak. Ubi nagara (Ipomea batatas L) merupakan tanaman lokal yang mengandung pati sebesar 45 sampai 70 % dan serat. Oleh karenanya cocok digunakan untuk bahan baku bioetanol. Untuk membuatnya ubi tersebut harus dihidrolisis terlebih dahulu. Hidrolisis tersebut dapat dilakukan dengan metode hidrolisis asam dan enzim. Permasalahan nya adalah belum diketahui Perbandingan proses hidrolisis menggunakan Metode Asam-Enzim dan Enzim-enzima. Untuk itu perlu dilakukan perbandingan dua metode tersebut dalam menghidrolisis ubi nagara. Lingkup penelitian dimulai dari karakterisasi ubi dan hidrolisat yang dihasilkan. Pada penelitian ini dua klon ubi nagara berkulit kuning dan merah telah dikarakterisasi. Pada proses tersebut didapat hasil kadar air, selulosa, hemiselulosa, lignin dan pati ubi kulit kuning berturut-turut sebesar 63,45 % ± 0,69 %, 6,90 %, 5,71 %, 0,85 % dan 56,07 % ± 0,06. Pada ubi kulit merah sebesar 59,04 % ± 0,29, 3,45 %, 3,82 %, 0,85 % dan 53,33 % ± 0,19. Klon yang memiliki kadar pati tertinggi digunakan untuk bahan baku proses hidrolisis. Proses hidrolisis yang digunakan adalah hidrolisis asam-enzim dan hidrolisis enzim-enzim. Hidrolisis asam-enzim menunjukkan hasil terbaik dengan kadar gula sebesar 19,75 % ± 1,06, pH saat liquifikasi 4,47 ± 0,028 dan rendemen filtrat sebesar 70,40 % ± 0,06 Abstract. Nagara sweet potatoes (Ipomea batatas L)as a local plant has variety clone. These plants contain 45 % to 70 % starch and fiber. Therefor this plant suitable as Bioethanol material. Hydrolysis process needed to transform this material. This process used Enzyme method and Acid method or mixed. The problem is unknowing of best hydrolysis method. The scope of research is the characterization of sweet potato and hydrolyzate produced. There for necessary to determine the water contain, cellulose, hemicellulose, lignin and starch contain of this plant. The result of Characterization showed that the sweet potatoes yellow peel containing 63,45 % ± 0,69 water, 6,90% cellulose, 5,71 % Hemicellulos, 0,85% Lignin and 56,07 % ± 0,06 starch. Sweet potatoes red peel containing 59,04 % ± 0,29 water, 3,45 % cellulose, 3,82 % hemicellulose, 0,85 % lignin and 53,33 % ± 0,19 starch. The highest result of starch used as material of hydrolysis. This research used acid-enzyme and enzyme-enzyme hydrolysis. Acid-enzyme hydrolysate showed the best result which are containing 19,75 %± 1,06 sugar with 4,47 ± 0,028 liquefication pH and 70,40 % ± 0,06 filtrate yield. ","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"127 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77582339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.24036/STUDENT.V3I5.596
afifu rahman, T. Triyatno
The purpose of this research is. 1) mapping the distribution pattern of the metal processing industry in Nagari Sungai Pua. 2) publish the profile and potential of the metal processing industry in Nagari Sungai Pua using a WebGIS based geographic information system. This type of research is quantitative descriptive. In analyzing the distribution pattern of the metal processing industry, the method used is the Nearest Neighborhood analysis method and the method used in building WebGIS is the waterfall method The result of this study are: 1) the distribution pattern of the metal processing industry in Nagari Sungai Pua is random with a T index value of 0,884269. 2) publication related to the profile and potential of the metal processing industry in Nagari Sungai Pua can be accessed using WebGIS which has been successfully build using the waterfall method with the domain address http://webgisindustrisungaipua.000webhostapp.com. This WebGIS presents information about the metal processing industry in Nagari Sungai Pua which is presented in the form of maps containing data ranging from the distribution of metal processing industries, profiles and industrial potential that can be seen by the public so that information related to this industry can be accessed easily.
本研究的目的是。2)利用基于WebGIS的地理信息系统,发布长里双溪湾金属加工业的概况和发展潜力。这种类型的研究是定量描述性的。在分析金属加工业的分布格局时,采用的方法是最近邻分析法,构建WebGIS时采用的方法是瀑布法。本文研究的结果是:1)长ari Sungai Pua金属加工业的分布格局是随机的,其T指数值为0,884269。2)与Nagari Sungai Pua金属加工业概况和潜力相关的出版物可以使用WebGIS访问,该WebGIS已成功使用瀑布方法构建,域名为http://webgisindustrisungaipua.000webhostapp.com。这个WebGIS以地图的形式展示了长ari Sungai Pua金属加工业的信息,这些信息包含了金属加工业的分布、概况和工业潜力等数据,这些数据可以被公众看到,这样与该行业相关的信息就可以很容易地获取。
{"title":"PENERAPAN METODE WATERFALL UNTUK PENYAJIAN PUBLIKASI INDUSTRI PENGOLAHAN LOGAM BERBASIS WEBGIS DI NAGARI SUNGAI PUA","authors":"afifu rahman, T. Triyatno","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.596","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.596","url":null,"abstract":"The purpose of this research is. 1) mapping the distribution pattern of the metal processing industry in Nagari Sungai Pua. 2) publish the profile and potential of the metal processing industry in Nagari Sungai Pua using a WebGIS based geographic information system. \u0000This type of research is quantitative descriptive. In analyzing the distribution pattern of the metal processing industry, the method used is the Nearest Neighborhood analysis method and the method used in building WebGIS is the waterfall method \u0000The result of this study are: 1) the distribution pattern of the metal processing industry in Nagari Sungai Pua is random with a T index value of 0,884269. 2) publication related to the profile and potential of the metal processing industry in Nagari Sungai Pua can be accessed using WebGIS which has been successfully build using the waterfall method with the domain address http://webgisindustrisungaipua.000webhostapp.com. This WebGIS presents information about the metal processing industry in Nagari Sungai Pua which is presented in the form of maps containing data ranging from the distribution of metal processing industries, profiles and industrial potential that can be seen by the public so that information related to this industry can be accessed easily.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88606935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.24036/STUDENT.V3I5.612
M. Jannah, Afdhal Afdhal
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendidikan, Pendapatan dan Jumlah Anggota Keluarga terhadap Pengeluaran Keluarga. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan panduan kuesioner atau angket. Jumlah sampel yang dipakai adalah 99 KK, yang diambil melalui proporsional random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik dengan metode regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan uji F dan uji t, sebelumnya telah dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan dan pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran keluarga. Serta variabel jumlah anggota keluarga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengeluaran keluarga. Dan variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap pengeluaran adalah variabel pendapatan. Dari penelitian ini diperoleh nilai R2 sebesar 0.398, hal tersebut berarti bahwa 39.8% variabel pengeluaran dapat dijelaskan oleh variabel independennya yaitu pendidikan, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. Sisanya yaitu 60.9% dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain diluar model.
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN, PENDAPATAN DAN JUMLAH ANGGOTA KELUARGA TERHADAP PENGELUARAN KELUARGA KECAMATAN BATANG ANAI","authors":"M. Jannah, Afdhal Afdhal","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.612","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.612","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendidikan, Pendapatan dan Jumlah Anggota Keluarga terhadap Pengeluaran Keluarga. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan panduan kuesioner atau angket. Jumlah sampel yang dipakai adalah 99 KK, yang diambil melalui proporsional random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik dengan metode regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan uji F dan uji t, sebelumnya telah dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan dan pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran keluarga. Serta variabel jumlah anggota keluarga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengeluaran keluarga. Dan variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap pengeluaran adalah variabel pendapatan. Dari penelitian ini diperoleh nilai R2 sebesar 0.398, hal tersebut berarti bahwa 39.8% variabel pengeluaran dapat dijelaskan oleh variabel independennya yaitu pendidikan, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. Sisanya yaitu 60.9% dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain diluar model.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"132 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79639094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}