Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.24036/STUDENT.V3I5.597
Ladisa Syaharani, T. Triyatno
Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis perubahan garis pantai tahun 1988, 2003, 2018 dan 2) mengetahui luas perubahan garis pantai tahun 1988, 2003, 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dalam menganalisis perubahan garis pantai metode yang digunakan yaitu Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Metode perubahan garis pantai yang digunakan pada DSAS yaitu Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR). Metode untuk menghitung luas perubahan garis pantai yaitu overlay kemudian dihitung melalui calculate geometry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Laju abrasi pada tahun 1988-2003 mencapai -2.88 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai yaitu -43.9 m sementara laju akresi yang terjadi sebesar 1.64 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai 25.04 m. Tahun 2003-2018 laju abrasi yang terjadi yaitu -2.76 m/th dengan jarak perubahan garis pantai -42.37 m. Tahun 1988-2018 besar laju abrasi yang terjadi yaitu -1.98 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai -34.39 m. laju akresi pada tahun 2003-2018 dan 1988-2018 yaitu sebesar 1.12 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai sebesar 17.23 m dan 34.39 m. 2) Pada tahun 1988-2003 abrasi terjadi seluas 140.84 ha, pada tahun 2003-2018 luas abrasi yang terjadi meningkat yaitu 211.35 ha. Pada tahun 1988-2018 abrasi yang terjadi mencapai 305.12 ha. Luas akresi yang terjadi pada tahun 1988-2003 sebesar 54.35 ha, sementara pada tahun 2003-2018 luas akresi menurun menjadi 9.83 ha dan pada tahun 1988-2018 akresi terjadi seluas 17.24 ha.
{"title":"Analisis Perubahan Garis Pantai Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman Tahun 1988-2018 Menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS)","authors":"Ladisa Syaharani, T. Triyatno","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.597","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.597","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis perubahan garis pantai tahun 1988, 2003, 2018 dan 2) mengetahui luas perubahan garis pantai tahun 1988, 2003, 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dalam menganalisis perubahan garis pantai metode yang digunakan yaitu Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Metode perubahan garis pantai yang digunakan pada DSAS yaitu Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR). Metode untuk menghitung luas perubahan garis pantai yaitu overlay kemudian dihitung melalui calculate geometry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Laju abrasi pada tahun 1988-2003 mencapai -2.88 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai yaitu -43.9 m sementara laju akresi yang terjadi sebesar 1.64 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai 25.04 m. Tahun 2003-2018 laju abrasi yang terjadi yaitu -2.76 m/th dengan jarak perubahan garis pantai -42.37 m. Tahun 1988-2018 besar laju abrasi yang terjadi yaitu -1.98 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai -34.39 m. laju akresi pada tahun 2003-2018 dan 1988-2018 yaitu sebesar 1.12 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai sebesar 17.23 m dan 34.39 m. 2) Pada tahun 1988-2003 abrasi terjadi seluas 140.84 ha, pada tahun 2003-2018 luas abrasi yang terjadi meningkat yaitu 211.35 ha. Pada tahun 1988-2018 abrasi yang terjadi mencapai 305.12 ha. Luas akresi yang terjadi pada tahun 1988-2003 sebesar 54.35 ha, sementara pada tahun 2003-2018 luas akresi menurun menjadi 9.83 ha dan pada tahun 1988-2018 akresi terjadi seluas 17.24 ha.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80351267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.24036/STUDENT.V3I5.610
A. Armansyah, Rahmanelli Rahmanelli, Dedi Hermon
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data potensi objek wisata Taman rekreasi Muko-Muko di kabupaten Agam, meliputi analisi potensi objek wisata ( daya tarik, Aksesibilitas, dan Prasarana), persepsi pengunjung, partisipasi masyarakat yang beraktivitas ekonomi di Taman Muko-Muko. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang di gunkan adalah teknik analisis skoring dengan menggunakan kelas interval dan analisis TOWS.
{"title":"ANALISIS POTENSI OBJEK WISATA TAMAN REKREASI MUKOMUKO DI KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM","authors":"A. Armansyah, Rahmanelli Rahmanelli, Dedi Hermon","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.610","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.610","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data potensi objek wisata Taman rekreasi Muko-Muko di kabupaten Agam, meliputi analisi potensi objek wisata ( daya tarik, Aksesibilitas, dan Prasarana), persepsi pengunjung, partisipasi masyarakat yang beraktivitas ekonomi di Taman Muko-Muko. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang di gunkan adalah teknik analisis skoring dengan menggunakan kelas interval dan analisis TOWS.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"221 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75379017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.24036/STUDENT.V3I5.606
Ahmad Fadhil, Ratna Wilis
ABSTRACT This research aims to discuss Predicion of Erotion in Caduang Subdistrict, Agam Regency. The Method used is descriptive method with quantitaive approach. The variables in this study predict the erotion that occurs on agricultural land cover with the determination or planting technique that is not in accordance with conservation. Determination of sample points in was carried out of using the porposive sampling method. Data collection technique used were primary and secondary data from BMKG, BPDAS-HL Agam Kuantan, BNPB, BAPEDA and Canduang Subdistrict goverment. Data analysis technique carried out by means of observation with data analysis technique in this research are field analysis. The result of research : prediction of erotion in Canduang Subdistrict classed by light, medium and heavy which erosion risk class I, II and III. Keyword : Erotion, USLE, Prediction ABSTRACT This research aims to discuss Predicion of Erotion in Caduang Subdistrict, Agam Regency. The Method used is descriptive method with quantitaive approach. The variables in this study predict the erotion that occurs on agricultural land cover with the determination or planting technique that is not in accordance with conservation. Determination of sample points in was carried out of using the porposive sampling method. Data collection technique used were primary and secondary data from BMKG, BPDAS-HL Agam Kuantan, BNPB, BAPEDA and Canduang Subdistrict goverment. Data analysis technique carried out by means of observation with data analysis technique in this research are field analysis. The result of research : prediction of erotion in Canduang Subdistrict classed by light, medium and heavy which erosion risk class I, II and III. Keyword : Erotion, USLE, Prediction
{"title":"PREDIKSI BESAR EROSI DENGAN METODE USLE DI KECAMATAN CANDUANG KABUPATEN AGAM","authors":"Ahmad Fadhil, Ratna Wilis","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.606","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.606","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000This research aims to discuss Predicion of Erotion in Caduang Subdistrict, Agam Regency. The Method used is descriptive method with quantitaive approach. The variables in this study predict the erotion that occurs on agricultural land cover with the determination or planting technique that is not in accordance with conservation. Determination of sample points in was carried out of using the porposive sampling method. Data collection technique used were primary and secondary data from BMKG, BPDAS-HL Agam Kuantan, BNPB, BAPEDA and Canduang Subdistrict goverment. Data analysis technique carried out by means of observation with data analysis technique in this research are field analysis. The result of research : prediction of erotion in Canduang Subdistrict classed by light, medium and heavy which erosion risk class I, II and III. \u0000Keyword : Erotion, USLE, Prediction \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000This research aims to discuss Predicion of Erotion in Caduang Subdistrict, Agam Regency. The Method used is descriptive method with quantitaive approach. The variables in this study predict the erotion that occurs on agricultural land cover with the determination or planting technique that is not in accordance with conservation. Determination of sample points in was carried out of using the porposive sampling method. Data collection technique used were primary and secondary data from BMKG, BPDAS-HL Agam Kuantan, BNPB, BAPEDA and Canduang Subdistrict goverment. Data analysis technique carried out by means of observation with data analysis technique in this research are field analysis. The result of research : prediction of erotion in Canduang Subdistrict classed by light, medium and heavy which erosion risk class I, II and III. \u0000Keyword : Erotion, USLE, Prediction \u0000","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87292045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.24036/STUDENT.V3I5.633
Hakiki Mulyani, Helfi Edial
Abstrack This study aims to 1) find out the role of the community in overcoming abrasion on the coast of Ulakan Nagari Manggopoh Palak Gadang, 2) knowing the creation of abrasion emergency dikes made by the community. This study uses a quantitative descriptive approach. Analysis techniques using percentages are collected through data collection techniques through observation, interviews, documentation and questionnaires. The population of 915KK and the 46KK sample taken by random sampling was 5%. The results of this study are 1) Community participation in overcoming abrasion on the Ulakan coast is relatively moderate, only 52%. 2) Community participation in the making of abrasion emergency dikes by the community on the Ulakan coast is relatively moderate, at only 46%.
{"title":"COMMUNITY PARTICIPATION IN COVERING THE BEACH ABRASION IN NAGARI MANGGOPOH PALAK GADANG, DISTRICT OF TAPAKIS","authors":"Hakiki Mulyani, Helfi Edial","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.633","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.633","url":null,"abstract":"Abstrack \u0000This study aims to 1) find out the role of the community in overcoming abrasion on the coast of Ulakan Nagari Manggopoh Palak Gadang, 2) knowing the creation of abrasion emergency dikes made by the community. This study uses a quantitative descriptive approach. Analysis techniques using percentages are collected through data collection techniques through observation, interviews, documentation and questionnaires. The population of 915KK and the 46KK sample taken by random sampling was 5%. The results of this study are 1) Community participation in overcoming abrasion on the Ulakan coast is relatively moderate, only 52%. 2) Community participation in the making of abrasion emergency dikes by the community on the Ulakan coast is relatively moderate, at only 46%.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78538339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.24036/STUDENT.V3I5.551
Eti Susanti, Nofrion Nofrion
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya tuntutan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa kelas internasional sebagai kelas yang di rancang khusus agar memiliki lulusan yang bermutu dan mewujudkan visi UNP menjadi salah satu universitas yang unggul di Asia Tenggara tahun 2020. HOTS atau keterampilan berpikir tingkat tinggi sangat di butuhkan untuk memahami materi mata kuliah pendidikan geografi termasuk hidrologi sebagai mata kuliah yang memiliki materi komprehensif (menyeluruh) ditandai dengan adanya aspek pengetahuan atau konsep, perhitungan atau pengukuran, serta praktik kelas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif sedangkan Instrumen yang digunakan peneliti adalah lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas belajar dan presentasi tugas, serta lembar check list untuk memperoleh data kualitas tugas. Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa (1) aktivitas belajar mahasiswa pendidikan geografi tahun masuk 2018 kelas internasional pada mata kuliah hidrologi yang mengarah pada kemampuan berpikir tingkat tinggi sudah termasuk kedalam kategori baik dengan persentase ABL antara 75%-82%. (2) Kegiatan presentasi tugas termasuk dalam kategori kurang baik dan Baik yaitu dengan persentase antara 50%-70%. (3)Kualitas tugas mahasiswa mendapatkan kategori tidak baik dan kurang baik dengan persentase antara 48%-53% karena mahasiswa sebagian besar membuat tugas hanya dengan mengutip, menyatakan ulang, atau merujuk tanpa mengganti kalimat dari buku/jurnal sebagai sumber tanpa adanya pengembangan, perbandingan, dan analisis dengan bahasa mahasiswa sendiri. Kata Kunci: HOTS, Aktivitas Belajar, Presentasi, Kualitas Tugas.
{"title":"KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI/HOTS MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI KELAS INTERNASIONAL TAHUN MASUK 2018 PADA MATA KULIAH HIDROLOGI","authors":"Eti Susanti, Nofrion Nofrion","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.551","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.551","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi adanya tuntutan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa kelas internasional sebagai kelas yang di rancang khusus agar memiliki lulusan yang bermutu dan mewujudkan visi UNP menjadi salah satu universitas yang unggul di Asia Tenggara tahun 2020. HOTS atau keterampilan berpikir tingkat tinggi sangat di butuhkan untuk memahami materi mata kuliah pendidikan geografi termasuk hidrologi sebagai mata kuliah yang memiliki materi komprehensif (menyeluruh) ditandai dengan adanya aspek pengetahuan atau konsep, perhitungan atau pengukuran, serta praktik kelas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif sedangkan Instrumen yang digunakan peneliti adalah lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas belajar dan presentasi tugas, serta lembar check list untuk memperoleh data kualitas tugas. Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa (1) aktivitas belajar mahasiswa pendidikan geografi tahun masuk 2018 kelas internasional pada mata kuliah hidrologi yang mengarah pada kemampuan berpikir tingkat tinggi sudah termasuk kedalam kategori baik dengan persentase ABL antara 75%-82%. (2) Kegiatan presentasi tugas termasuk dalam kategori kurang baik dan Baik yaitu dengan persentase antara 50%-70%. (3)Kualitas tugas mahasiswa mendapatkan kategori tidak baik dan kurang baik dengan persentase antara 48%-53% karena mahasiswa sebagian besar membuat tugas hanya dengan mengutip, menyatakan ulang, atau merujuk tanpa mengganti kalimat dari buku/jurnal sebagai sumber tanpa adanya pengembangan, perbandingan, dan analisis dengan bahasa mahasiswa sendiri. \u0000Kata Kunci: HOTS, Aktivitas Belajar, Presentasi, Kualitas Tugas.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86879465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.24036/STUDENT.V3I5.598
Fikri Haykal, T. Triyatno
This research aim to know : 1) The land characteristic in Agam Regency; 2) The actual Suitability for clove plant in Agam Regency; 3) The function of Agam Regency region; 4) The wide of potential land for planting cengkeh in Agam Regency. This research uses maching methode in analizing the land suitability and overal binary for analizing the function of area. Based on the result of research the researcher knows that : 1) The indicators which is very influential for the land characteristic in Agam Regency are fall of rain, air temperature, land drainage, the texture of the land and slope; 2) The wide of land are very suitable 8842,47 ha, suitable 65883,62 ha, marginal suitable 50719,7 ha and no suitable 82871,47 ha; 3) Protected region is about 9450,78 ha, support region is about 29581,02 ha, cultivation region for annual plants is about 103815,2 ha and cultivation region for seasonal plants is about 65648,38 ha; 4) The potential of land Which is very suitable for the function of the annual plants cultivation region is about 853,7 ha and suitable is about 27858,03 ha.
{"title":"Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Cengkeh Di Kabupaten Agam","authors":"Fikri Haykal, T. Triyatno","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.598","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.598","url":null,"abstract":"This research aim to know : 1) The land characteristic in Agam Regency; 2) The actual Suitability for clove plant in Agam Regency; 3) The function of Agam Regency region; 4) The wide of potential land for planting cengkeh in Agam Regency. This research uses maching methode in analizing the land suitability and overal binary for analizing the function of area. Based on the result of research the researcher knows that : 1) The indicators which is very influential for the land characteristic in Agam Regency are fall of rain, air temperature, land drainage, the texture of the land and slope; 2) The wide of land are very suitable 8842,47 ha, suitable 65883,62 ha, marginal suitable 50719,7 ha and no suitable 82871,47 ha; 3) Protected region is about 9450,78 ha, support region is about 29581,02 ha, cultivation region for annual plants is about 103815,2 ha and cultivation region for seasonal plants is about 65648,38 ha; 4) The potential of land Which is very suitable for the function of the annual plants cultivation region is about 853,7 ha and suitable is about 27858,03 ha.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82861086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.24036/STUDENT.V3I5.601
Rembulan Rembulan, Afdhal Afdhal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi analisis anak putus sekolah di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak putus sekolah yaitu 1028 orang dengan jumlah sampel sebanyak 91 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) faktor anak putus sekolah di Kecamatan Junjung Sirih yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal yang berasal dalam diri anak menunjukan bahwa anak putus sekolah di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok rata-rata berasal dari kemauan anak sendiri untuk berhenti sekolah. Faktor ekternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak yang dilihat dari kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, jarak rumah ke sekolah 1-3 Km, modal transportasi yang digunakan rata-rata memiliki kendaraan sendiri, tingkat pendidikan orang tua tergolong rendah, dimana tingkat pendidikan orang tua anak putus sekolah yaitu SD dan SMP, kondisi ekonomi orang tua yang tergolong rendah (miskin), dan pekerjaan orang tua anak juga rata-rata berprofesi sebagai petani dan nelayan, pendapatan yang diperoleh orang tua anak putus sekolah sekitar ≤ Rp.1500.000/bulan, tanggungan orang tua anak yang mengalami putus sekolah lebih ≤ 4 orang. (2) Dampak yang ditimbulkan akibat anak putus sekolah di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok yaitu kurangnya wawasan/ pengetahuan anak, menciptakan pengangguran, dan pernikahan dini.
{"title":"STUDI ANALISIS ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN JUNJUNG SIRIH KABUPATEN SOLOK","authors":"Rembulan Rembulan, Afdhal Afdhal","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.601","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.601","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi analisis anak putus sekolah di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak putus sekolah yaitu 1028 orang dengan jumlah sampel sebanyak 91 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) faktor anak putus sekolah di Kecamatan Junjung Sirih yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal yang berasal dalam diri anak menunjukan bahwa anak putus sekolah di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok rata-rata berasal dari kemauan anak sendiri untuk berhenti sekolah. Faktor ekternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak yang dilihat dari kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, jarak rumah ke sekolah 1-3 Km, modal transportasi yang digunakan rata-rata memiliki kendaraan sendiri, tingkat pendidikan orang tua tergolong rendah, dimana tingkat pendidikan orang tua anak putus sekolah yaitu SD dan SMP, kondisi ekonomi orang tua yang tergolong rendah (miskin), dan pekerjaan orang tua anak juga rata-rata berprofesi sebagai petani dan nelayan, pendapatan yang diperoleh orang tua anak putus sekolah sekitar ≤ Rp.1500.000/bulan, tanggungan orang tua anak yang mengalami putus sekolah lebih ≤ 4 orang. (2) Dampak yang ditimbulkan akibat anak putus sekolah di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok yaitu kurangnya wawasan/ pengetahuan anak, menciptakan pengangguran, dan pernikahan dini.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77307418","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.24036/STUDENT.V3I5.422
fefrori putri, Yurni Suasti
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan Tukang Becak Dayung dalam pemenuhan kebutuhan pokok kecamatan Padang Utara. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di Padang Utara, Kota Padang. Subjek penelitian ini yaitu penarik Becak Dayung. Sementara teknik Pengumpulan Data dengan wawancara dan studi dokumentasi. Alat pengumpul data utamanya peneliti dengan dibantu pedoman wawancara dan catatan lapangan. Kemudian uji keabsahan data dilakukan melalui teknik triangulasi sumber. Data yang diperoleh selama penelitian berlangsung dianalisis dengan cara reduksi data, display data/penyajian data, dan mengambil kesimpulan lalu diverifikasi. Penelitian ini menemukan bahwa strategi yang dilakukan tukang becak dayung dalam memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga menerapkan strategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan.
{"title":"Strategi Pemenuhan Kebutuhan Pokok Rumah Tangga di Padang Utara(Studi:Rumah Tangga tukang Becak dayung di Kecamatan Padang Utara)","authors":"fefrori putri, Yurni Suasti","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.422","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.422","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan Tukang Becak Dayung dalam pemenuhan kebutuhan pokok kecamatan Padang Utara. \u0000Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di Padang Utara, Kota Padang. Subjek penelitian ini yaitu penarik Becak Dayung. Sementara teknik Pengumpulan Data dengan wawancara dan studi dokumentasi. Alat pengumpul data utamanya peneliti dengan dibantu pedoman wawancara dan catatan lapangan. Kemudian uji keabsahan data dilakukan melalui teknik triangulasi sumber. Data yang diperoleh selama penelitian berlangsung dianalisis dengan cara reduksi data, display data/penyajian data, dan mengambil kesimpulan lalu diverifikasi. \u0000Penelitian ini menemukan bahwa strategi yang dilakukan tukang becak dayung dalam memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga menerapkan strategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82298256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-06DOI: 10.33366/rekabuana.v4i2.1418
Danayanti Azmi Dewi Nusantara, Feriza Nadiar, Mohamad Bagus Ansori
ABSTRAK Di Indonesia sebagai daerah yang memiliki iklim tropis, menghitung jumlah evapotranspirasi potensial (ETp) harian menjadi penting. Selain itu, ketika pada musim kemarau, laju ETp tumbuh menjadi signifikan untuk memverifikasi keseimbangan air. EP berkembang menjadi sangat penting untuk kasus ketersediaan air seperti irigasi, pasokan air, tenaga air, dll. Model EP dibentuk dari berbagai input data iklim yaitu kecepatan angin, kelembaban relatif, durasi radiasi matahari, suhu rata-rata, penguapan, dan curah hujan. Langkah pemodelannya panjang dan rumit. Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) sebagai pemodelan berbasis data untuk menyederhanakan proses pemodelan. Model JST dari EP akan ditargetkan untuk mendekati EP yang dihitung dengan Penman-Monteith. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masing-masing data iklim sebagai input tunggal untuk model JST dari evapotranspirasi potensial. Nilai MSE dan nilai R pada proses validasi JST dapat menunjukkan bagaimana perbedaan antara hasil data iklim tertentu dengan set data iklim lengkap. Hasil dari penelitian ini adalah kelembapan relatif menyajikan model JST terbaik dengan input data iklim tunggal daripada yang lain. Selain itu, menunjukkan bahwa kelembapan relatif sebagai input signifikan ke model PET menggunakan JST maupun tidak.Kata kunci : evapotranspirasi; JST; penman; iklim ABSTRACT In Indonesia, as a region that has a tropical climate, calculating the amount of daily potential evapotranspiration (PET) becomes essential. Also, when on the drought season, the rate of PET grows into significant to verify the water balance. The PET develops into crucial for water availability cases such as irrigation, water supply, hydropower, etc. The PET model established from various input of climate data that are wind speed, relative humidity, the duration of solar radiation, average temperature, evaporation, and rainfall. The step of modeling is long and complicated. It is using Artificial Neural Network (ANN) as data-driven modeling to simplifies the process of modeling PET. The ANN PET model will be targeted to approach the PET calculated with Penman-Monteith. This research aimed to know the behavior of each of the climate data as a single input to the ANN PET model. The MSE-value and R-value on the validation process of ANN can show how the differential between the results of particular climate data to the full data set. The outcome of this research is the relative humidity presents the best ANN model with a single input of climate data than others. Besides, it makes the relative humidity as a doubtless significantly input to the PET model even using ANN or not.
摘要作为一个拥有热带气候的地区,计算每日的蒸发潜力(ETp)变得很重要。此外,在旱季,ETp的速度变得很重要,以验证水的平衡。EP发展成为灌溉、供水、水力发电等水资源供应必不可少的案例。EP模型是由气候数据输入、风速、相对湿度、太阳辐射持续时间、平均温度、蒸发和降水组成的。建模动作又长又复杂。使用模拟神经网络(JST)作为基于数据的建模来简化建模过程。JST模型的EP将成为与sman monteith医生一起计算的EP的目标。该研究的目的是确定每个气候数据的行为,作为一个单一的输入,为JST模型的潜在蒸发。JST验证过程中的MSE值和R值可以证明某些气候数据结果与完整的气候数据集之间的差异。这项研究的结果是,相对而言,湿度提供了一个比其他气候数据输入更好的JST模型。此外,这表明湿度作为一个相对重要的输入到宠物模型中使用JST或不使用。关键词:JST;笔友;印度尼西亚的ABSTRACT气候是一个地区,那里有热带气候,计算每天潜在的蒸发上升的上升趋势。此外,在雨季,宠物的价格变得有弹性,可以验证水表。宠物开发于crucial中对水的应用,如游水、供水、水能等。目前的气候数据是由风、相对湿度、太阳能辐射、平均温度、蒸发和rainfall等元素组成的。模特的步骤是漫长而复杂的。它使用人工神经网络(ANN),数据驱动数据调制解调器来恢复模拟宠物模型的过程。ANN PET模型将被认为是接近calculated PET calculated with penman monteith医生。这项研究使我们能够了解每一个气候数据的行为,即输入ANN PET模型。ANN过程中的mse值和r值可以证明这项研究的结果是关系humidity提供了最好的ANN模型,其气候输入数据比其他的都要多。此外,它使人们对宠物模型即使使用安或诺的方法,也毫无意义地输入了相关的humidity。
{"title":"Perilaku Berbagai Data Iklim sebagai Input Tunggal untuk Model JST dari Evapotranspirasi Potensial Harian Penman-Monteith","authors":"Danayanti Azmi Dewi Nusantara, Feriza Nadiar, Mohamad Bagus Ansori","doi":"10.33366/rekabuana.v4i2.1418","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/rekabuana.v4i2.1418","url":null,"abstract":"ABSTRAK Di Indonesia sebagai daerah yang memiliki iklim tropis, menghitung jumlah evapotranspirasi potensial (ETp) harian menjadi penting. Selain itu, ketika pada musim kemarau, laju ETp tumbuh menjadi signifikan untuk memverifikasi keseimbangan air. EP berkembang menjadi sangat penting untuk kasus ketersediaan air seperti irigasi, pasokan air, tenaga air, dll. Model EP dibentuk dari berbagai input data iklim yaitu kecepatan angin, kelembaban relatif, durasi radiasi matahari, suhu rata-rata, penguapan, dan curah hujan. Langkah pemodelannya panjang dan rumit. Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) sebagai pemodelan berbasis data untuk menyederhanakan proses pemodelan. Model JST dari EP akan ditargetkan untuk mendekati EP yang dihitung dengan Penman-Monteith. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masing-masing data iklim sebagai input tunggal untuk model JST dari evapotranspirasi potensial. Nilai MSE dan nilai R pada proses validasi JST dapat menunjukkan bagaimana perbedaan antara hasil data iklim tertentu dengan set data iklim lengkap. Hasil dari penelitian ini adalah kelembapan relatif menyajikan model JST terbaik dengan input data iklim tunggal daripada yang lain. Selain itu, menunjukkan bahwa kelembapan relatif sebagai input signifikan ke model PET menggunakan JST maupun tidak.Kata kunci : evapotranspirasi; JST; penman; iklim ABSTRACT In Indonesia, as a region that has a tropical climate, calculating the amount of daily potential evapotranspiration (PET) becomes essential. Also, when on the drought season, the rate of PET grows into significant to verify the water balance. The PET develops into crucial for water availability cases such as irrigation, water supply, hydropower, etc. The PET model established from various input of climate data that are wind speed, relative humidity, the duration of solar radiation, average temperature, evaporation, and rainfall. The step of modeling is long and complicated. It is using Artificial Neural Network (ANN) as data-driven modeling to simplifies the process of modeling PET. The ANN PET model will be targeted to approach the PET calculated with Penman-Monteith. This research aimed to know the behavior of each of the climate data as a single input to the ANN PET model. The MSE-value and R-value on the validation process of ANN can show how the differential between the results of particular climate data to the full data set. The outcome of this research is the relative humidity presents the best ANN model with a single input of climate data than others. Besides, it makes the relative humidity as a doubtless significantly input to the PET model even using ANN or not. ","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83750360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-26DOI: 10.33366/rekabuana.v4i2.1408
Dipa Supriyanti
Proyek konstruksi dalam pelaksanaannya melibatkan banyak pihak yang terkait. Pihak-pihak yang terkait langsung adalah pemilik proyek (owner), Perencana Konstruksi, Pengawas Konstruksi dan Pelaksana Konstruksi. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi, maka kerjasama yang terorganisir sangat diperlukan agar sasaran proyek yaitu biaya, mutu dan waktu dapat tercapai kerjasama tersebut tidak terjalin dengan baik, akan berpotensi menimbulkan pekerjaan ulang selama proyek tersebut berlangsung yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap biaya langsung dan tidak langsung. Pekerjaan ulang merupakan kegiatan dalam proyek selama masa konstruksi di lapangan yaitu paling sedikit satu kali atau lebih banyak karena ketidaksesuaian dengan permintaan. Pekerjaan ulang bisa terjadi pada semua jenis proyek konstruksi yaitu bangunan gedung, air dan transportasi. Dalam penelitian ini diteliti tentang faktor yang paling dominan yang menyebabkan pekerjaan ulang, ditinjau dari faktor perencanaan, pengawasan dan manajerial, dan sumber daya Pelaksana Konstruksi. Penelitian dilakukan dengan metode survei pada 29 sampel Pelaksana Konstruksi anggota Gapensi di Kota Malang. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pekerjaan ulang yang paling dominan dianalisa dengan menggunakan F-test dan t-test dengan tingkat signifikansi sebesar 10 %. Selain itu penelitian yang ditujukan untuk mengetahui jenis kontrak yang digunakan pada waktu mengalami pekerjaan ulang dan jenis pekerjaan yang paling berpotensi mengalami pekerjaan ulang. Analisa deskriptif dalam penelitian ini untuk memperlihatkan hasil berupa bobot terbesar di antara variabel-variabel yang diteliti, ditinjau dari tingkat frekuensi kejadiaannya. Analisa F-test memberikan hasil faktor pengawasan dan manajerial merupakan penyebab utama terjadinya pekerjaan ulang yang signifikan (P-value = 0.4644) dengan taraf signifikansi α = 10 %.Kata kunci : proyek; konstruksi; pekerjaan ulangABSTRACT There are many element involved in a construction project. Some element that directly connected is the project owner itself, construction planner, constructor executor and the constructor executive. With so many element involved in construction project then organized teamwork is very needed so the project target including the cost, quality and time can be reached successfully. If the teamwork not running well, then it patented to create the rework during the project that finally at least can be affected to the one time direct and undirect cost. Rework is an activity in the project during the construction time in the field that usually happen at least one time or even more that can be happened because there is unmatch jobs according to the demand. Rework could happen in any kind of construction project, whether building, watering and transportation construction. This research is observing about the most dominant factor that can causes rework, viewing from the planning, execution, managerial and the contractor sources factor
在整个过程中涉及到很多建筑工程相关的一方。双方直接相关的是项目所有者(owner),建筑规划师,建筑施工监督和执行。随着越来越多的人参与建筑项目的一方,因此组织的合作是不可或缺的成本、质量和时间可以实现项目目标没有很好地交织在一起,将潜在合作项目期间生日的工作最终会影响你的直接和间接费用。重新工作是施工期间项目中在实地的活动即最少一次或更多,因为差异和需求。工作可能发生的所有类型的生日就是大楼建筑工程,水和运输。在这项研究中研究的最主要的因素导致工作(united nations high commissioner for refugees)表示,重新规划因素,监督和执行、管理和资源建设。29日的调查研究方法进行执行样本Gapensi成员在可怜的城市建筑。导致了重新工作的最主要的因素分析用F-test和t-test重要性水平高达10%。此外研究旨在了解合同类型的用于重新工作经历时间和最潜在的工作经历重新工作。描述性分析是为了研究中表现出最大重量的结果研究变量之间的水平(united nations high commissioner for refugees)表示,事情发生的频率。F-test提供分析结果重新监视和管理因素是工作的主要原因(P-value = 0。4644)方面取得了重大的重要性程度α= 10%。关键词:项目;建筑;ulangABSTRACT工作有很多风险元素在一个建筑项目。一些元素,以至于直接连通的是项目owner不由自主建设策划师,constructor executor constructor行政》的记录。用那么多风险元素在建筑项目然后organized团队合作是非常需要的,所以《项目目标在内的成本,质量和时间可以成为飞地successfully。如果这个团队合作,不再奔跑吧,然后它patented去创建期间《rework》项目终于至少可以成为受到影响一个时代》直接和undirect成本。《Rework是一个活动项目期间《时代建筑》和《陆军一号那通常发生至少发生时间或更那可以成为乔布斯,因为那里是unmatch弥足的要求。Rework可以发生在任何的建筑项目,无论是建筑、watering和运输建筑。这个研究是大多数observing关于the dominant因素这可以敢死队rework, viewing从《策划execution,管理与contractor器因子。研究调查了为29个样本的方法做对Gapensi constructor执行在可怜的成员。Factors that敢死队《rework》用的是analized F-test和T-test浓厚,美国美国级大10%。另一个认识的那个,也研究是purposed《rework kinds of合同这种通常以前当发生和有点乔布斯那基本上为rework潜在的。Descriptive analize in this research展示《variables那researching之间最大的水平,从《frequently viewing级别。F-test analizing论点的节目《factors that executor和管理是可以那样敢死队rework浓厚(P-value = 0。4644)和浓厚,α= 10 %的水平。T-test analizing把论点给每组,《rework因子那基本上得到。《rework at集团那非常经常做策划因子是《项目设计改变由owner (P-value 0.023)和10级%浓厚。《rework at executor集团那非常经常做和管理factors是《project owner unwell团队合作之间,constructor策划师constructor executor和constructor行政(P-value = 0级1748)为10 %浓厚。《rework at集团那基本上非常经常做contactor器因子unexperience是该剧(P-value = 0级为10 % significantly 9378)。
{"title":"Faktor-Faktor Penyebab Pekerjaan Ulang pada Pelaksana Konstruksi Anggota Gapensi di Kota Malang untuk Proyek Konstruksi","authors":"Dipa Supriyanti","doi":"10.33366/rekabuana.v4i2.1408","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/rekabuana.v4i2.1408","url":null,"abstract":"Proyek konstruksi dalam pelaksanaannya melibatkan banyak pihak yang terkait. Pihak-pihak yang terkait langsung adalah pemilik proyek (owner), Perencana Konstruksi, Pengawas Konstruksi dan Pelaksana Konstruksi. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi, maka kerjasama yang terorganisir sangat diperlukan agar sasaran proyek yaitu biaya, mutu dan waktu dapat tercapai kerjasama tersebut tidak terjalin dengan baik, akan berpotensi menimbulkan pekerjaan ulang selama proyek tersebut berlangsung yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap biaya langsung dan tidak langsung. Pekerjaan ulang merupakan kegiatan dalam proyek selama masa konstruksi di lapangan yaitu paling sedikit satu kali atau lebih banyak karena ketidaksesuaian dengan permintaan. Pekerjaan ulang bisa terjadi pada semua jenis proyek konstruksi yaitu bangunan gedung, air dan transportasi. Dalam penelitian ini diteliti tentang faktor yang paling dominan yang menyebabkan pekerjaan ulang, ditinjau dari faktor perencanaan, pengawasan dan manajerial, dan sumber daya Pelaksana Konstruksi. Penelitian dilakukan dengan metode survei pada 29 sampel Pelaksana Konstruksi anggota Gapensi di Kota Malang. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pekerjaan ulang yang paling dominan dianalisa dengan menggunakan F-test dan t-test dengan tingkat signifikansi sebesar 10 %. Selain itu penelitian yang ditujukan untuk mengetahui jenis kontrak yang digunakan pada waktu mengalami pekerjaan ulang dan jenis pekerjaan yang paling berpotensi mengalami pekerjaan ulang. Analisa deskriptif dalam penelitian ini untuk memperlihatkan hasil berupa bobot terbesar di antara variabel-variabel yang diteliti, ditinjau dari tingkat frekuensi kejadiaannya. Analisa F-test memberikan hasil faktor pengawasan dan manajerial merupakan penyebab utama terjadinya pekerjaan ulang yang signifikan (P-value = 0.4644) dengan taraf signifikansi α = 10 %.Kata kunci : proyek; konstruksi; pekerjaan ulangABSTRACT There are many element involved in a construction project. Some element that directly connected is the project owner itself, construction planner, constructor executor and the constructor executive. With so many element involved in construction project then organized teamwork is very needed so the project target including the cost, quality and time can be reached successfully. If the teamwork not running well, then it patented to create the rework during the project that finally at least can be affected to the one time direct and undirect cost. Rework is an activity in the project during the construction time in the field that usually happen at least one time or even more that can be happened because there is unmatch jobs according to the demand. Rework could happen in any kind of construction project, whether building, watering and transportation construction. This research is observing about the most dominant factor that can causes rework, viewing from the planning, execution, managerial and the contractor sources factor","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90095494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}