Pub Date : 2019-01-28DOI: 10.30996/JPM17.V4I1.1997
Sri Andayani, Endang Indartuti, Ayun Maduwinarti
Di Kota Surabaya khususnya di Kecamatan Sukolilo terdapat Usaha Mikro yangmemanfaatkan limbah kertas semen menjadi Tas dan dompet, dan Kap lampu,sangat bagus danmempunyai nilai jual. Dan UMK pembuat Tas Kain. Pelakuu Usaha Mikro tersebut adalah ESMCollection dan Tas Karunia. Permasalahan Mitra : 1.Kurangnya Kualitas dan Kuantitas produkKarena peralatan mesin jahit yang digunakan sudah usang, terutama jahitan pinggiran tas,2.Hasil produksinya sering kusut, karena tidak mempunyai tempat untuk menaruh/memajanghasil produksi, selama ini hasilnya diletakkan di kamar tidur ditumpuk di karung sehinggaproduknya tidak tersimpan dengan baik, 3.Masih sangat rendah pengetahuan tentangManajemen Usaha,dan Pemasaran 4.Jangkauan pemasarannya terbatas karena tidak memilikimedia promosi, Brosur dan Banner. Solusi yang ditawarkan dan disepakati bersama:a)Pengadaan 2 buah Mesin Jahit Tas untuk 2 UKM , b). Pengadaan Etalase/lemari kaca tempatmemajang hasil Produksi sebanyak 2 buah unt 2 UKM. c). Pelatihan teknis menggunakan mesinbaru.dan Pelatihan peningkatan Kualitas hasil produksi.d). Pelatihan dan PendampinganPengelolaan Usaha, dan Pembukuan Sederhana, dan Strategi Pemasaran e).Pengadaan MediaPromosi, Brosur & Banner. Target dan Luaran:1. Publikasi di Jurnal ISSN/prosiding,2.peningkatan daya saing(kualitas dan Kuantitas ) melalui a.Pengadaan Mesin Jahit merk Jukidan dapat menjahit bahan tebal/pinggiran tas b.Pengadaan Etalase untuk meletakkan danmemajang hasil produksi 3.Peningkatan IPTEK dan Mekanisasi (Pelatihan dan Pendampinganpeningkatan kemampuan manajemen ,( pengelolaan usaha) 4.Pengadaan media promosi berupaBrosur, dan Baner. Metode Pelaksanaan :1.Pengadaan teknologi tepat guna 2.PelatihanKetrampilan pemakaian alat serta Pelatihan Pembukuan Sederhana&Pendampingan 3.Pembuatan Media Pemasaran: Brosur, Banner. 4.Metode pelatihan dan pendampinganLearning By Doing, dan Metode Partisipatif. Hasil kegiatan: Dengan di introdusir, mesinperalatan hasil produksinya meningkat Pada akhir bulan Mei UKM karunia mendapat pesananTas sebanyak 200 Lembar tas Sementara UKM Kertas semen hasil Produksinya meningkat 3 Xlipat, dengan di fasilitasi Etalase kaca, tempat Hasil Produksi mempermudah para Konsumenuntuk melihat dan memilih tas yang mau dibelinya.Pada Bulan Mei mendapat kunjungan DWdari Palembang. Kualitas Hasil produksi Tas kertas semen, dan Tas Karunia semakin bagus,dengan difasilitasi Brosur dan Banner UKM kertas semen yang sering mengikuti Pameransemakin dikenal masyarakat. Dengan pendampingan Usaha dan Strategi pemasaran, maka usahakedua UKM semakin meningkat.Kata Kunci : Kreasi Kertas Semen, Metode Partisipatip
{"title":"PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PADA USAHA “KREASI KERTAS SEMEN†DAN “TAS KARUNIA†DI KELURAHAN SEMOLOWARU DAN KELURAHAN MEDOKAN SEMAMPIR KECAMATAN SUKOLILO, KOTA SURABAYA","authors":"Sri Andayani, Endang Indartuti, Ayun Maduwinarti","doi":"10.30996/JPM17.V4I1.1997","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V4I1.1997","url":null,"abstract":"Di Kota Surabaya khususnya di Kecamatan Sukolilo terdapat Usaha Mikro yangmemanfaatkan limbah kertas semen menjadi Tas dan dompet, dan Kap lampu,sangat bagus danmempunyai nilai jual. Dan UMK pembuat Tas Kain. Pelakuu Usaha Mikro tersebut adalah ESMCollection dan Tas Karunia. Permasalahan Mitra : 1.Kurangnya Kualitas dan Kuantitas produkKarena peralatan mesin jahit yang digunakan sudah usang, terutama jahitan pinggiran tas,2.Hasil produksinya sering kusut, karena tidak mempunyai tempat untuk menaruh/memajanghasil produksi, selama ini hasilnya diletakkan di kamar tidur ditumpuk di karung sehinggaproduknya tidak tersimpan dengan baik, 3.Masih sangat rendah pengetahuan tentangManajemen Usaha,dan Pemasaran 4.Jangkauan pemasarannya terbatas karena tidak memilikimedia promosi, Brosur dan Banner. Solusi yang ditawarkan dan disepakati bersama:a)Pengadaan 2 buah Mesin Jahit Tas untuk 2 UKM , b). Pengadaan Etalase/lemari kaca tempatmemajang hasil Produksi sebanyak 2 buah unt 2 UKM. c). Pelatihan teknis menggunakan mesinbaru.dan Pelatihan peningkatan Kualitas hasil produksi.d). Pelatihan dan PendampinganPengelolaan Usaha, dan Pembukuan Sederhana, dan Strategi Pemasaran e).Pengadaan MediaPromosi, Brosur & Banner. Target dan Luaran:1. Publikasi di Jurnal ISSN/prosiding,2.peningkatan daya saing(kualitas dan Kuantitas ) melalui a.Pengadaan Mesin Jahit merk Jukidan dapat menjahit bahan tebal/pinggiran tas b.Pengadaan Etalase untuk meletakkan danmemajang hasil produksi 3.Peningkatan IPTEK dan Mekanisasi (Pelatihan dan Pendampinganpeningkatan kemampuan manajemen ,( pengelolaan usaha) 4.Pengadaan media promosi berupaBrosur, dan Baner. Metode Pelaksanaan :1.Pengadaan teknologi tepat guna 2.PelatihanKetrampilan pemakaian alat serta Pelatihan Pembukuan Sederhana&Pendampingan 3.Pembuatan Media Pemasaran: Brosur, Banner. 4.Metode pelatihan dan pendampinganLearning By Doing, dan Metode Partisipatif. Hasil kegiatan: Dengan di introdusir, mesinperalatan hasil produksinya meningkat Pada akhir bulan Mei UKM karunia mendapat pesananTas sebanyak 200 Lembar tas Sementara UKM Kertas semen hasil Produksinya meningkat 3 Xlipat, dengan di fasilitasi Etalase kaca, tempat Hasil Produksi mempermudah para Konsumenuntuk melihat dan memilih tas yang mau dibelinya.Pada Bulan Mei mendapat kunjungan DWdari Palembang. Kualitas Hasil produksi Tas kertas semen, dan Tas Karunia semakin bagus,dengan difasilitasi Brosur dan Banner UKM kertas semen yang sering mengikuti Pameransemakin dikenal masyarakat. Dengan pendampingan Usaha dan Strategi pemasaran, maka usahakedua UKM semakin meningkat.Kata Kunci : Kreasi Kertas Semen, Metode Partisipatip","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"32A 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115514557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-28DOI: 10.30996/jpm17.v4i1.1996
S. Purwanti, N. Nurlina, Bambang Gunawan
Industri Tauge atau kecambah dalam skala rumah tangga di Jawa Timur khususnyaSurabaya di kampung Juwingan Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng Surabaya telahdilakukan sejak lama dan hingga kini pelaku industri tauge tersebut sebagian besar meneruskanusaha yang dirintis orang tuanya serta industri ini tetap ada seiring dengan kebutuhan menukuliner yang khas Surabaya yang makin dikenal, seperti lontong balap, nasi rawon dan anekamenu lainnya yang menyertakan tauge. Disamping itu tuntutan pola makan yang sehat danbertambahnya menu kuliner yang menyertakan tauge berarti konsumsi tauge juga membantumemenuhi kecukupan protein nabati. Kandungan gizi yang terdapat di tauge adalah vitamin A,B Kompleks, C, E, serta mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, kalium, serat, folat, asamamino dan protein. Konsumsi tauge memiliki sifat alkali atau basa yang membuatnya efektifuntuk membantu meredam kenaikan asam lambung dalam pencernaan. Kandungan seratnyayang tinggi sangat penting membantu melancarkan fungsi pencernaan. Dalam pelaksanaanPKM ini dilakukan terhadap Mitra I, yaitu Bapak Moh. Anas dan Mitra II, yaitu Bapak ImamWahyudi, keduanya usaha pembuat tauge di kampung Juwingan Kelurahan KertajayaKecamatan Gubeng Kota Surabaya, yang produksi taugenya dijual ke Pasar Keputran sertamelayani penjualan ke agen. Prioritas permasalahan mitra I dan II secara umum dan setelahdiskusi panjang serta adanya survey lapangan adalah 1) aspek Teknologi Tepat Guna, 2) aspekmanajemen produksi dan pemasaran (kuantitas dan kualitas produksi, informasi pemasaran sertamedia pemasaran) 3). Keluhan mitra dalam beban kerja penyiraman rutin pada malam haridalam proses produksi tauge.Tujuan pengabdian ini 1) mengembangkan usaha mikro skalarumah tangga mitra yang mandiri secara ekonomi, 2) memberikan pemahaman yang baik akanbahan baku, proses produksi serta pasca produksi 3) memberikan pemahaman yang baik akankonsep pemasaran. Metode pendekatan yang ditawarkan adalah: 1) membantu peningkatanketrampilan pengembangan usaha dari sisi teknologi tepat guna; 2) membantu peningkatankemampuan manajemen usaha secara ekonomis dan efisien serta peluang pemasaran tauge; 3).membantu peningkatan kemampuan proses produksi yang memenuhi standard produktifitas dankenyamanan usaha. Hasil kegiatan PKM adalah 1) inovasi ipteks berupa pengelolaan usahayang lebih produktif dan menguntungkan; 2) pendampingan dalam peningkatan pemahamanteknologi tepat guna berupa dukungan bantuan peralatan penyiraman otomatis gunameningkatkan kualitas produk tauge dan 3) implementasi blogspot internet untuk memperluasinformasi pemasaran dan jaringan bisnis.Kata Kunci : Pembuat Tauge, Pendampingan Dan Advokasi
家庭规模工业或者豆芽豆芽在东爪哇khususnyaSurabaya Juwingan家乡Kelurahan Kertajaya街道Gubeng泗水telahdilakukan很久了,直到现在的这些豆芽行业大部分meneruskanusaha罪犯的父母和这个行业依然存在,随着menukuliner泗水的典型的需求越来越为人所知,就像赛车龙通,米饭的rawon和其他anekamenu包括豆芽。此外,健康饮食的需求和烹饪菜单的增加,包括豆芽,意味着豆芽消费也有助于补充植物蛋白。豆芽中的营养成分包括维生素A、B、C、E、以及钙、铁、镁、钾、纤维、叶酸、asamamino和蛋白质等矿物质。豆芽的消费具有碱性或碱性,这有助于抑制胃酸在消化过程中的增加。它的高纤维含量有助于促进消化功能。在这个案例中,是针对“Moh先生”的合伙人I。Anas和Mitra II, ImamWahyudi的父亲,ImamWahyudi是泗水市的陶格村的创始人,陶格亚的作品被卖给了市场,taugenya的作品被卖给了代理商。商业伙伴I和II问题的优先事项,经过长期的讨论和实地调查,是1)正确的技术方面,2)生产和市场管理方面(生产数量和质量,市场营销营销信息),3)这种奉献的目的1)发展经济独立伙伴关系微企业,2)提供对原材料、生产过程和生产后生产的良好理解,有助于更好地理解营销的概念。提供的方法是:1)帮助开发正确技术方面的业务开发技能;2)有助于经济和有效的企业管理能力的提高,以及市场营销的机会;帮助提高生产过程的能力,使其符合生产率和企业舒适性。PKM活动的结果为1)以更高效、更有利可图的企业管理的iptext创新;2)增加适当的技术理解范围,以支持自动除草设备,改善产品质量,并3)互联网博客的实施,以增加营销信息和业务网络。关键词:豆芽制作、裁员和倡导
{"title":"IMPLEMENTASI TEKNOLOGI KREATIF DALAM MEWUJUDKAN UMKM PRODUKTIF MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) (KELURAHAN KERTAJAYA, KECAMATAN GUBENG KOTA SURABAYA)","authors":"S. Purwanti, N. Nurlina, Bambang Gunawan","doi":"10.30996/jpm17.v4i1.1996","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v4i1.1996","url":null,"abstract":"Industri Tauge atau kecambah dalam skala rumah tangga di Jawa Timur khususnyaSurabaya di kampung Juwingan Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng Surabaya telahdilakukan sejak lama dan hingga kini pelaku industri tauge tersebut sebagian besar meneruskanusaha yang dirintis orang tuanya serta industri ini tetap ada seiring dengan kebutuhan menukuliner yang khas Surabaya yang makin dikenal, seperti lontong balap, nasi rawon dan anekamenu lainnya yang menyertakan tauge. Disamping itu tuntutan pola makan yang sehat danbertambahnya menu kuliner yang menyertakan tauge berarti konsumsi tauge juga membantumemenuhi kecukupan protein nabati. Kandungan gizi yang terdapat di tauge adalah vitamin A,B Kompleks, C, E, serta mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, kalium, serat, folat, asamamino dan protein. Konsumsi tauge memiliki sifat alkali atau basa yang membuatnya efektifuntuk membantu meredam kenaikan asam lambung dalam pencernaan. Kandungan seratnyayang tinggi sangat penting membantu melancarkan fungsi pencernaan. Dalam pelaksanaanPKM ini dilakukan terhadap Mitra I, yaitu Bapak Moh. Anas dan Mitra II, yaitu Bapak ImamWahyudi, keduanya usaha pembuat tauge di kampung Juwingan Kelurahan KertajayaKecamatan Gubeng Kota Surabaya, yang produksi taugenya dijual ke Pasar Keputran sertamelayani penjualan ke agen. Prioritas permasalahan mitra I dan II secara umum dan setelahdiskusi panjang serta adanya survey lapangan adalah 1) aspek Teknologi Tepat Guna, 2) aspekmanajemen produksi dan pemasaran (kuantitas dan kualitas produksi, informasi pemasaran sertamedia pemasaran) 3). Keluhan mitra dalam beban kerja penyiraman rutin pada malam haridalam proses produksi tauge.Tujuan pengabdian ini 1) mengembangkan usaha mikro skalarumah tangga mitra yang mandiri secara ekonomi, 2) memberikan pemahaman yang baik akanbahan baku, proses produksi serta pasca produksi 3) memberikan pemahaman yang baik akankonsep pemasaran. Metode pendekatan yang ditawarkan adalah: 1) membantu peningkatanketrampilan pengembangan usaha dari sisi teknologi tepat guna; 2) membantu peningkatankemampuan manajemen usaha secara ekonomis dan efisien serta peluang pemasaran tauge; 3).membantu peningkatan kemampuan proses produksi yang memenuhi standard produktifitas dankenyamanan usaha. Hasil kegiatan PKM adalah 1) inovasi ipteks berupa pengelolaan usahayang lebih produktif dan menguntungkan; 2) pendampingan dalam peningkatan pemahamanteknologi tepat guna berupa dukungan bantuan peralatan penyiraman otomatis gunameningkatkan kualitas produk tauge dan 3) implementasi blogspot internet untuk memperluasinformasi pemasaran dan jaringan bisnis.Kata Kunci : Pembuat Tauge, Pendampingan Dan Advokasi","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130028925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-28DOI: 10.30996/JPM17.V4I1.1998
Syamsuri Ariwibowo, Cahyaningsih Pujimahanani
Program Kemitraan Masyarakat tentang Pelatihan Pendekatan Pembelajaran Transaksibahasa Inggris bagi UMKM di kecamatan Rungkut dilaksanankan sejak bulan Maret sampaidengan bulan Juni 2018 dalam bentuk dialog percakapan tentang transaksi jual beli produk yangdihasilkan. Tim pengabdian mengawali kegitan pembelajaran dengan memberikan teks bahasaInggris tentang transaksi jual beli utamanya kuliner. Kemudian Tim memberikan contohmembaca teks bahasa Inggris dengan ucapan yang benar sesuai dengan kaidah ucapan bahasaInggris.Para peserta menyimak dan menirukan bagaimana membaca teks dengan benar. Erekaberlatih membaca teks demi teks dengan semangat. Satu per satu peserta pelatihan melakukanpresentasi tentang produknya secara individu serta berdialog pada kesempatan berikutnya. Perankita sebagai trainer memberikan contoh, komentar, saran, dan pembetulan terhadap ucapan dangramatika serta isi materi yang disampaikan. Adapun pelatihan pembelajaran percakapanBahasa Inggris ini dilaksanakan dengan tujuan agar mereka bisa mlaksanakan tidak hanyamebmbaca dengan benar tetapi juga perlu memahami arti kosa kata serta gramatika, kemudianmereka diharapkan mampu bertransaksi jual beli berbahasa Inggris ke berbagai negara. Setelahdilaksanakan pelatihan ini selama empat bulan terbukti mereka sudah bisa memberanikan diriberkomunikasi kepada temannya ataupun trainernya baik di saat pelatihan ataupun di luarpelatihan yakni di grup WA dengan Bahasa Inggris.Kata Kunci : Pembelajaran, Pendekatan, Transaksi
{"title":"PELATIHAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TRANSAKSI BAHASA INGGRIS UMKM DI KECAMATAN RUNGKUT SURABAYA","authors":"Syamsuri Ariwibowo, Cahyaningsih Pujimahanani","doi":"10.30996/JPM17.V4I1.1998","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V4I1.1998","url":null,"abstract":"Program Kemitraan Masyarakat tentang Pelatihan Pendekatan Pembelajaran Transaksibahasa Inggris bagi UMKM di kecamatan Rungkut dilaksanankan sejak bulan Maret sampaidengan bulan Juni 2018 dalam bentuk dialog percakapan tentang transaksi jual beli produk yangdihasilkan. Tim pengabdian mengawali kegitan pembelajaran dengan memberikan teks bahasaInggris tentang transaksi jual beli utamanya kuliner. Kemudian Tim memberikan contohmembaca teks bahasa Inggris dengan ucapan yang benar sesuai dengan kaidah ucapan bahasaInggris.Para peserta menyimak dan menirukan bagaimana membaca teks dengan benar. Erekaberlatih membaca teks demi teks dengan semangat. Satu per satu peserta pelatihan melakukanpresentasi tentang produknya secara individu serta berdialog pada kesempatan berikutnya. Perankita sebagai trainer memberikan contoh, komentar, saran, dan pembetulan terhadap ucapan dangramatika serta isi materi yang disampaikan. Adapun pelatihan pembelajaran percakapanBahasa Inggris ini dilaksanakan dengan tujuan agar mereka bisa mlaksanakan tidak hanyamebmbaca dengan benar tetapi juga perlu memahami arti kosa kata serta gramatika, kemudianmereka diharapkan mampu bertransaksi jual beli berbahasa Inggris ke berbagai negara. Setelahdilaksanakan pelatihan ini selama empat bulan terbukti mereka sudah bisa memberanikan diriberkomunikasi kepada temannya ataupun trainernya baik di saat pelatihan ataupun di luarpelatihan yakni di grup WA dengan Bahasa Inggris.Kata Kunci : Pembelajaran, Pendekatan, Transaksi","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127927815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-28DOI: 10.30996/jpm17.v4i1.1989
Yulianti Yulianti, Ida Astuti, A. Mutia
Program kemitraan masyarakat (PKM) di Desa Windu Kecamatan Biau KabupatenGorontalo Utara berkerja sama dengan dua mitra yaitu kelompok Molilingga dan kelompokMohuyula. Dengan adanya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat dapat membantupermasalahan mitra. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat ini yaitu untuk melakukanpemberdayaan masyarakat dengan sentuhan ilmu dan teknologi untuk meningkatkanketrampilan dan pendapatan ekonomi mitra melalui pengolahan hasil perikanan. Permasalahanyang dihadapai mitra yaitu minimnya pengetahuan tentang teknologi pengolahan hasilperikanan, hasil tangkapan yang melimpah dan nilai jual rendah dan jarak antara desa dengankota yang tergolong jauh menyebabkan hasil tangkapan tidak segar sehingga harga rendah dipasar. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi mitra dilakukan pelatihan dan pendampingandalam mengolah hasil perikanan menjadi produk modern yang bernilai jual tinggi dan teknikpenanganan pasca tangkap yang tepat. Metode pelaksanan kegiatan dilakukan dengan cara (1)pengenalan produk hasil perikanan modern yang bergizi yang proses pengolahannya tidakmembutuhkan peralatan modern, (2) pelatihan dan pendampingan pembuatan produk hasilperikanan modern yang kaya akan gizi dan (3) pelatihan dan pendampingan teknik penangananpasca tangkap yang baik dan tepat. Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pengetahuan danketerampilan mitra dalam mengolah hasil perikanan.Kata Kunci : Hasil Perikanan, Penanganan, Pengolahan, Pelatihan, Pendampingan, Windu
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DI DESA WINDU KECAMATAN BIAU KABUPATEN GORONTALO UTARA PROVINSI GORONTALO","authors":"Yulianti Yulianti, Ida Astuti, A. Mutia","doi":"10.30996/jpm17.v4i1.1989","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v4i1.1989","url":null,"abstract":"Program kemitraan masyarakat (PKM) di Desa Windu Kecamatan Biau KabupatenGorontalo Utara berkerja sama dengan dua mitra yaitu kelompok Molilingga dan kelompokMohuyula. Dengan adanya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat dapat membantupermasalahan mitra. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat ini yaitu untuk melakukanpemberdayaan masyarakat dengan sentuhan ilmu dan teknologi untuk meningkatkanketrampilan dan pendapatan ekonomi mitra melalui pengolahan hasil perikanan. Permasalahanyang dihadapai mitra yaitu minimnya pengetahuan tentang teknologi pengolahan hasilperikanan, hasil tangkapan yang melimpah dan nilai jual rendah dan jarak antara desa dengankota yang tergolong jauh menyebabkan hasil tangkapan tidak segar sehingga harga rendah dipasar. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi mitra dilakukan pelatihan dan pendampingandalam mengolah hasil perikanan menjadi produk modern yang bernilai jual tinggi dan teknikpenanganan pasca tangkap yang tepat. Metode pelaksanan kegiatan dilakukan dengan cara (1)pengenalan produk hasil perikanan modern yang bergizi yang proses pengolahannya tidakmembutuhkan peralatan modern, (2) pelatihan dan pendampingan pembuatan produk hasilperikanan modern yang kaya akan gizi dan (3) pelatihan dan pendampingan teknik penangananpasca tangkap yang baik dan tepat. Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pengetahuan danketerampilan mitra dalam mengolah hasil perikanan.Kata Kunci : Hasil Perikanan, Penanganan, Pengolahan, Pelatihan, Pendampingan, Windu","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126435409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-28DOI: 10.30996/JPM17.V4I1.1991
Heriansyah Heriansyah, D RiaRistiK., Helman Fachri, Selviana Selviana, Linda Suwarni
Kelompok Pos UKK Cempaka dan UKM Harum Sari adalah mitra dalam programProgram Kemitraan Masyarakat (PKM) yang terdiri dari kelompok wanita yang bergerak dalamindustri Rumah Tangga skala kecil yang mengolah hasil alam menjadi taro tela dan rengginang.Masalah yang dihadapi adalah teknologi produksi taro tela dan rengginang masih sederhana,dan sistem pengeringan yang hanya mengandalkan sinar matahari menjadi permasalahan yangbesar ketika musim hujan tiba, produk dikemas sederhana, tanpa merk dagang, komposisibahan, kandungan gizi, dan izin (PIRT) dan pemasaran yang masih terbatas. Tujuan kegiatan iniadalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta produktivitas produk Taro Teladan Rengginang. Metode partisipatif digunakan untuk melibatkan mitra secara aktif dalampelaksanaan penerapan inovasi teknologi pengolahan potensi hasil alam. Adapun teknologi yangakan diintroduksikan kepada kelompok mitra adalah pelatihan pengolahan produk perikananberbagai macam bentuk olahan, pembuatan mesin pemotong percontohan, mesin pemeras danpemarut singkong, mesin pemarut singkong, alat pengemas produk (siller), dan alat pengeringpercontohan serta packing produk dengan merk dagang, komposisi bahan, komposisi gizi, danPIRT. Hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah pelatihan kewirausahaan, packing produk,dan introduksi teknologi mesin pemeras ubi, mesin pengering multifungsi dan pemotong tarotela. Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan efektif dalam menyelesaikan permasalahanmitra dan dapat meningkatkan produksi yang dihasilkan.Kata Kunci: Inovasi Teknologi, Program Kemitraan Masyarakat, Taro Tela, Rengginang
{"title":"PKM INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN TARO TELA DAN RENGGINANG PADA KELOMPOK TRANSMIGRAN","authors":"Heriansyah Heriansyah, D RiaRistiK., Helman Fachri, Selviana Selviana, Linda Suwarni","doi":"10.30996/JPM17.V4I1.1991","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V4I1.1991","url":null,"abstract":"Kelompok Pos UKK Cempaka dan UKM Harum Sari adalah mitra dalam programProgram Kemitraan Masyarakat (PKM) yang terdiri dari kelompok wanita yang bergerak dalamindustri Rumah Tangga skala kecil yang mengolah hasil alam menjadi taro tela dan rengginang.Masalah yang dihadapi adalah teknologi produksi taro tela dan rengginang masih sederhana,dan sistem pengeringan yang hanya mengandalkan sinar matahari menjadi permasalahan yangbesar ketika musim hujan tiba, produk dikemas sederhana, tanpa merk dagang, komposisibahan, kandungan gizi, dan izin (PIRT) dan pemasaran yang masih terbatas. Tujuan kegiatan iniadalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta produktivitas produk Taro Teladan Rengginang. Metode partisipatif digunakan untuk melibatkan mitra secara aktif dalampelaksanaan penerapan inovasi teknologi pengolahan potensi hasil alam. Adapun teknologi yangakan diintroduksikan kepada kelompok mitra adalah pelatihan pengolahan produk perikananberbagai macam bentuk olahan, pembuatan mesin pemotong percontohan, mesin pemeras danpemarut singkong, mesin pemarut singkong, alat pengemas produk (siller), dan alat pengeringpercontohan serta packing produk dengan merk dagang, komposisi bahan, komposisi gizi, danPIRT. Hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah pelatihan kewirausahaan, packing produk,dan introduksi teknologi mesin pemeras ubi, mesin pengering multifungsi dan pemotong tarotela. Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan efektif dalam menyelesaikan permasalahanmitra dan dapat meningkatkan produksi yang dihasilkan.Kata Kunci: Inovasi Teknologi, Program Kemitraan Masyarakat, Taro Tela, Rengginang","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134223483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-28DOI: 10.30996/JPM17.V4I1.1993
Ruli Utami, Budanis Dwi Meilani, A. Arifianti
Produk kreatif merupakan produk yang hanya dapat diproduksi oleh orang yangmemiliki jiwa seni tinggi, salah satu produk kreatif ini adalah tas anyaman plastik dan bungahias buatan. Produk ini pula yang di tekuni oleh dua warga desa Karang Wedoro KecamatanTuri Lamongan. Kedua usaha dapat bertahan lebih dari lima tahun sejak berdiri dengan di bantuoleh beberapa karyawan. Namun demikian, ruang lingkup area pemasaran kedua produk kreatiftersebut diatas masih sangat terbatas, yaitu di wilayah Kecamatan Turi saja. Padahal dalamsebulan mitra 1 dapat memproduksi sebanyak 1.040 buah tas, dan mitra 2 dapat memproduksi260 buah bunga hias buatan. Sehingga penulis menawarkan pemanfaatan aplikasi pemasaranonline sebagai solusi untuk mengatasi masalah terbatasnya ruang lingkup penjualan produkkreatif dari kedua mitra. Dari pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan pada programini, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi sangat menunjang penambahanwawasan pelaku industri rumahan dalam pengembangan jenis dan desain produk kreatif. Sertaimplementasi website untuk media pemasaran online dapat menambah luas jangkauan areapemasaran, sehingga membawa dampak peningkatan jumlah pelanggan dan jumlah omset yangdihasilkan oleh industri rumahan produk kreatif.Kata Kunci : Produk Kreatif, Pemasaran Online, Peningkatan Penjualan
{"title":"PEMANFAATAN APLIKASI PEMASARAN ONLINE UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PENJUALAN INDUSTRI RUMAHAN PRODUK KREATIF","authors":"Ruli Utami, Budanis Dwi Meilani, A. Arifianti","doi":"10.30996/JPM17.V4I1.1993","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V4I1.1993","url":null,"abstract":"Produk kreatif merupakan produk yang hanya dapat diproduksi oleh orang yangmemiliki jiwa seni tinggi, salah satu produk kreatif ini adalah tas anyaman plastik dan bungahias buatan. Produk ini pula yang di tekuni oleh dua warga desa Karang Wedoro KecamatanTuri Lamongan. Kedua usaha dapat bertahan lebih dari lima tahun sejak berdiri dengan di bantuoleh beberapa karyawan. Namun demikian, ruang lingkup area pemasaran kedua produk kreatiftersebut diatas masih sangat terbatas, yaitu di wilayah Kecamatan Turi saja. Padahal dalamsebulan mitra 1 dapat memproduksi sebanyak 1.040 buah tas, dan mitra 2 dapat memproduksi260 buah bunga hias buatan. Sehingga penulis menawarkan pemanfaatan aplikasi pemasaranonline sebagai solusi untuk mengatasi masalah terbatasnya ruang lingkup penjualan produkkreatif dari kedua mitra. Dari pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan pada programini, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi sangat menunjang penambahanwawasan pelaku industri rumahan dalam pengembangan jenis dan desain produk kreatif. Sertaimplementasi website untuk media pemasaran online dapat menambah luas jangkauan areapemasaran, sehingga membawa dampak peningkatan jumlah pelanggan dan jumlah omset yangdihasilkan oleh industri rumahan produk kreatif.Kata Kunci : Produk Kreatif, Pemasaran Online, Peningkatan Penjualan","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"8 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126205287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}