Pub Date : 2020-09-11DOI: 10.30996/JPM17.V5I2.4192
M. Agustini, M. Muhajir, Icak Indola
Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April 2019 sampai bulanJuli 2019 di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.Mojokerto merupakan kota penyangga utama ibu kota Provinsi Jawa Timur.Permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Pemberdayaan Masyarakat di Desa Wonosari adalah pengelolaan kolam budidaya ikan air tawarbelum diusahakan secara maksimal. Tujuan yang akan dicapai adalah untuk memotivasi masyarakat dalam pengelolaan Kolam Budidaya Ikan air Tawar.Metode yang digunakan adalah dengan metode pendekatan sosial dalam bentuk penyuluhan serta pelatihan. Program ini diawali dengan mengedukasi masyarakat dengan pengetahuan pemanfaatan lahan kolam budidaya ikan melalui penyuluhan dan pendampingan kemudian dilanjutkan dengan mempraktekkan di lapangan atau di lahan kolam yang ada di desa. Sehingga masyarakat dapat mempraktekkan dan mengembangkan pola pengeloaan budidaya ikan yang ada di desa. Capaian yang akan diperoleh setelah dilakukan pelatihan dan penyuluhan, masyarakat dapat mengelola dan melakukanbudidaya ikan dengan baik dan benar serta dapat memanfaatkan lahan kolam budidaya ikan secara optimal, sehingga dapat menambah penghasilalan kelompok pemberdayaan masyarakat.Kata kunci: Budidaya, Kolam, Ikan air tawar, Desa Wonosari, Mojokerto
{"title":"MANAJEMEN KELOLA IKAN AIR TAWAR DI DESA WONOSARI KECAMATAN NGORO KABUPATEN MOJOKERTO","authors":"M. Agustini, M. Muhajir, Icak Indola","doi":"10.30996/JPM17.V5I2.4192","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V5I2.4192","url":null,"abstract":"Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April 2019 sampai bulanJuli 2019 di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.Mojokerto merupakan kota penyangga utama ibu kota Provinsi Jawa Timur.Permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Pemberdayaan Masyarakat di Desa Wonosari adalah pengelolaan kolam budidaya ikan air tawarbelum diusahakan secara maksimal. Tujuan yang akan dicapai adalah untuk memotivasi masyarakat dalam pengelolaan Kolam Budidaya Ikan air Tawar.Metode yang digunakan adalah dengan metode pendekatan sosial dalam bentuk penyuluhan serta pelatihan. Program ini diawali dengan mengedukasi masyarakat dengan pengetahuan pemanfaatan lahan kolam budidaya ikan melalui penyuluhan dan pendampingan kemudian dilanjutkan dengan mempraktekkan di lapangan atau di lahan kolam yang ada di desa. Sehingga masyarakat dapat mempraktekkan dan mengembangkan pola pengeloaan budidaya ikan yang ada di desa. Capaian yang akan diperoleh setelah dilakukan pelatihan dan penyuluhan, masyarakat dapat mengelola dan melakukanbudidaya ikan dengan baik dan benar serta dapat memanfaatkan lahan kolam budidaya ikan secara optimal, sehingga dapat menambah penghasilalan kelompok pemberdayaan masyarakat.Kata kunci: Budidaya, Kolam, Ikan air tawar, Desa Wonosari, Mojokerto","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125506833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-11DOI: 10.30996/JPM17.V5I2.4191
S. Kasiyati, E. Setyowati, Hertien Yuliati
Dengan semakin populernya hasil kreasi seni Shibori di masyarakat membuat semakin banyak masyarakat yang ingin bisa membuat sendiri hasil karya tersebut. Beberapa hasil kreasi yang paling diminati adalah Arshi shibori, hajime shibori, kanako shibori, kumo shibori, miura shibori dan nui shibori yang menggunakan bahan kain sutra, rayon dan katun atau mori serta bahan pewarna sintetis, yaitu naptol, remasol dan indigasol. Shibori adalah berbagai metode menghias kain atau bahan tekstil yang dilakukan dengan cara mencelup kain yang sudah diikat, dijahit,atau dilipat sesuai pola tertentu. Seperti halnya kain batik, dalam proses pembuatan shibori, pada prinsipnya juga dibutuhkan bahan perintang untuk menahan warna agar tidak meresap kebagian kain yang tidak diinginkan. Selain belajar di sekolah, anak-anak panti asuhan juga perlu belajar ketrampilan. Hal ini dibutuhkan agar anak-anak panti asuhan Aisyyah memiliki kemampuan lain yang bisa .dimanfaatkan mereka untuk berwirausaha. Pclatihan Shibori diajukan sebagai program kcmitraan masyarakat. Dengan diadakan program kemitraan masyarakat ini. diharapkan mampu rneningkatkan kernampuan dan ketrampilan anak-anak panti asuhan Aisyiyah melalui pelatihan Shibori sehingga mereka memiliki bekal saat terjun di masyarakat, khususnya dalam berwirausaha.Kata kunci : Shibori, Berwirausaha, Panti Asuhan Aisyiyah
{"title":"BERWIRAUSAHA MELALUI SHIBORI (pencelupan pola kain pada pewarna) DI PANTI ASUHAN AISYIYAH II KELURAHAN KEBONSARI-KECAMATAN JAMBANGAN- KOTA SURABAYA","authors":"S. Kasiyati, E. Setyowati, Hertien Yuliati","doi":"10.30996/JPM17.V5I2.4191","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V5I2.4191","url":null,"abstract":"Dengan semakin populernya hasil kreasi seni Shibori di masyarakat membuat semakin banyak masyarakat yang ingin bisa membuat sendiri hasil karya tersebut. Beberapa hasil kreasi yang paling diminati adalah Arshi shibori, hajime shibori, kanako shibori, kumo shibori, miura shibori dan nui shibori yang menggunakan bahan kain sutra, rayon dan katun atau mori serta bahan pewarna sintetis, yaitu naptol, remasol dan indigasol. Shibori adalah berbagai metode menghias kain atau bahan tekstil yang dilakukan dengan cara mencelup kain yang sudah diikat, dijahit,atau dilipat sesuai pola tertentu. Seperti halnya kain batik, dalam proses pembuatan shibori, pada prinsipnya juga dibutuhkan bahan perintang untuk menahan warna agar tidak meresap kebagian kain yang tidak diinginkan. Selain belajar di sekolah, anak-anak panti asuhan juga perlu belajar ketrampilan. Hal ini dibutuhkan agar anak-anak panti asuhan Aisyyah memiliki kemampuan lain yang bisa .dimanfaatkan mereka untuk berwirausaha. Pclatihan Shibori diajukan sebagai program kcmitraan masyarakat. Dengan diadakan program kemitraan masyarakat ini. diharapkan mampu rneningkatkan kernampuan dan ketrampilan anak-anak panti asuhan Aisyiyah melalui pelatihan Shibori sehingga mereka memiliki bekal saat terjun di masyarakat, khususnya dalam berwirausaha.Kata kunci : Shibori, Berwirausaha, Panti Asuhan Aisyiyah","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114336746","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-08DOI: 10.30996/jpm17.v5i2.4190
Dr. H. Zakariya, MS., MM., D. Gunawan, MM., Drs. Ec. Mataji, MM.
Surabaya is the second Metropolitan city after Jakarta, of course economic development must not only focus on investment-intensive sectors, but also must encourage the SME and Micro Business sectors because it has significance in employment. Strengthening the local economy becomes important to encourage economic justice as an implication of the growth of SMEs and Micro Enterprises. For this reason, the purpose of this research is to look at the impact of empowering the hegines and halal production processes of the Micro Jaya Abadi Gununganyar Tambak Surabaya business on improving the local economy. The method used is descriptive qualitative by comparing before and after production processes before and after from the aspects of hegines and halal while also comparing the potential level of absorption of local labor with before and after approaches as well. The results showed that there were significant differences after assistance was made in understanding the clean and halal production process, where the values are as follows, before with a value of 53 and after the mentoring was carried out at 67.5. While the employment rate increased 50%. Keywords: Empowerment - Production of Hegines and Halal - Local Economy
{"title":"THE IMPACT OF EMPOWERMENT OF THE HEGINES AND HALAL PRODUCTION PROCESS IN JAYA ABADI MICRO BUSINESS GUNUNGANYAR TAMBAK SURABAYA ON THE IMPROVEMENT OF THE LOCAL ECONOMY","authors":"Dr. H. Zakariya, MS., MM., D. Gunawan, MM., Drs. Ec. Mataji, MM.","doi":"10.30996/jpm17.v5i2.4190","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v5i2.4190","url":null,"abstract":"Surabaya is the second Metropolitan city after Jakarta, of course economic development must not only focus on investment-intensive sectors, but also must encourage the SME and Micro Business sectors because it has significance in employment. Strengthening the local economy becomes important to encourage economic justice as an implication of the growth of SMEs and Micro Enterprises. For this reason, the purpose of this research is to look at the impact of empowering the hegines and halal production processes of the Micro Jaya Abadi Gununganyar Tambak Surabaya business on improving the local economy. The method used is descriptive qualitative by comparing before and after production processes before and after from the aspects of hegines and halal while also comparing the potential level of absorption of local labor with before and after approaches as well. The results showed that there were significant differences after assistance was made in understanding the clean and halal production process, where the values are as follows, before with a value of 53 and after the mentoring was carried out at 67.5. While the employment rate increased 50%. Keywords: Empowerment - Production of Hegines and Halal - Local Economy","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127646002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-06DOI: 10.30996/JPM17.V5I2.4193
A. Gs, Deviana Amanda Putri
Melalui PT. Pegadaian Syariah ini merupakan salah satu cara mudah untuk mendapatkan pinjaman dana yang kita butuhkan. Dana tersebut bisa dimulai dari pinjaman rendah dengan agunan seperti emas dan dana yang besar seperti sertifikat tanah. Sedangkan kebutuhan masyarakat tidak hanya berupa uang. Tetapi banyak hal yang mereka butuhkan seperti pemenuhan beribadah Haji, untuk tabungan emas, kredit motor serta pemenuhan kebutuhan yang lain seperti untuk pembayaran-pembayaran ke instansi yang lain. Seperti BPJS, Listrik, Pulsa, dan lain-lain. Sebenarnya hampir semua badan usaha diatas bisa melakukan pemenuhan kebutuhan konsumen, akan tetapi saya lebih tertarik pada badan usaha yang berbentuk konvensional tersebut yang telah lama berdiri dan bertahan dalam persaingan bisnis simpan pinjam yaitu pada PT. Pegadaian Syariah. Karena didorong rasa penasaran yang sangat besar bagaimana cara bertahan PT. Pegadaian Syariah dalam persaingan usaha simpan pinjam inilah yang akhirnya membawa saya masuk dalam penelitian ini.Kata kunci: Strategi, Mempertahankan, Eksistensi, Persaingan
{"title":"STRATEGI PEGADAIAN SYARIAH UNTUK MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI DALAM PERSAINGAN USAHA SIMPAN PINJAM PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH SURABAYA","authors":"A. Gs, Deviana Amanda Putri","doi":"10.30996/JPM17.V5I2.4193","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V5I2.4193","url":null,"abstract":"Melalui PT. Pegadaian Syariah ini merupakan salah satu cara mudah untuk mendapatkan pinjaman dana yang kita butuhkan. Dana tersebut bisa dimulai dari pinjaman rendah dengan agunan seperti emas dan dana yang besar seperti sertifikat tanah. Sedangkan kebutuhan masyarakat tidak hanya berupa uang. Tetapi banyak hal yang mereka butuhkan seperti pemenuhan beribadah Haji, untuk tabungan emas, kredit motor serta pemenuhan kebutuhan yang lain seperti untuk pembayaran-pembayaran ke instansi yang lain. Seperti BPJS, Listrik, Pulsa, dan lain-lain. Sebenarnya hampir semua badan usaha diatas bisa melakukan pemenuhan kebutuhan konsumen, akan tetapi saya lebih tertarik pada badan usaha yang berbentuk konvensional tersebut yang telah lama berdiri dan bertahan dalam persaingan bisnis simpan pinjam yaitu pada PT. Pegadaian Syariah. Karena didorong rasa penasaran yang sangat besar bagaimana cara bertahan PT. Pegadaian Syariah dalam persaingan usaha simpan pinjam inilah yang akhirnya membawa saya masuk dalam penelitian ini.Kata kunci: Strategi, Mempertahankan, Eksistensi, Persaingan","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128992718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program Kemitraan Masyarakat tentang Pelatihan Bahasa Inggris bagi santri Pondok Pesantren Bismar Almustqim dengan pendekatan fungsional yang dillaksanakan bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2019. Pada pertemuan awal para anak didik dikenalkan gambar-gambar yang dilengkapi dengan tulisan berbahasa Inggris di bawah gambar tersebut agar para santri bisa mengenal dan mengerti perbendaharaan kata. Mereka juga diberikan teks bacaan kemudian pelatih memberikan contoh membaca teks bahasa Inggris dengan ucapan yang benar sesuai dengan kaidah ucapan bahasa Inggris. Para peserta menyimak dan menirukan bagaimana membaca teks dengan benar. Mereka berlatih membaca teks demi teks dengan semangat. Satu per satu peserta pelatihan melakukan presentasi tentang pengalamannya secara individu serta berdialog pada kesempatan berikutnya. Peran kita sebagai trainer memberikan contoh, komentar, saran, dan pembetulan terhadap ucapan dan gramatika serta isi materi yang disampaikan. Adapun pelatihan pembelajaran percakapan Bahasa Inggris ini dilaksanakan dengan tujuan agar mereka bisa melaksanakan tidak hanya membaca dengan benar tetapi juga perlu memahami arti kosa kata serta gramatika. Kemudian mereka diharapkan mampu mengaplikasikan materi yang diberikan dengan bahasa Inggris dengan lancar dan benar. Setelah dilaksanakan pelatihan ini selama tiga bulan mereka sudah bisa mengerti banyak kosa kata beserta artinya, kemudian mereka sudah membaca teks dengan benar dan memberanikan diri berkomunikasi kepada temannya ataupun trainernya baik di saat pelatihan ataupun di luar pelatihan.Kata Kunci: pelatihan, pembelajaran, pendekatan.
公共伙伴关系计划是关于在5月至2019年8月之间对santri hotel Almustqim的英语培训,采用实用的方法。在早期的学习者会议上,他们展示了图片下面的英文文字,以便学生们能够了解和理解词汇。他们还提供了阅读材料,然后教练根据英语标准,用正确的语言阅读英语文本。参与者听并模仿如何正确阅读文本。他们正兴致勃勃地练习从头到尾读课文。学员一个接一个地讲述自己的经历,并在下次演讲中进行对话。我们作为训练师的角色为演讲、语法和演讲内容提供了榜样、评论、建议和纠正。至于这次英语会话学习训练,目的是让他们不仅能够正确地阅读,而且还需要理解词汇和语法的含义。然后他们被期望能够流利地、正确地运用他们提供的材料。经过三个月的训练,他们已经能够理解很多词汇及其意义,然后他们正确地阅读文本,并鼓励与朋友或学员在培训期间或培训之外交流。关键词:培训、学习、方法。
{"title":"PELATIHAN BAHASA INGGRIS SANTRI PONDOK PESANTREN BISMAR AL-MUSTAQIM SURABAYA DENGAN PENDEKATAN FUNGSIONAL","authors":"Syamsuri Ariwibowo, Anicleta Yuliastuti, Cahyaningsih Pujimahanani","doi":"10.30996/JPM17.V5I2.4188.G3094","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V5I2.4188.G3094","url":null,"abstract":"Program Kemitraan Masyarakat tentang Pelatihan Bahasa Inggris bagi santri Pondok Pesantren Bismar Almustqim dengan pendekatan fungsional yang dillaksanakan bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2019. Pada pertemuan awal para anak didik dikenalkan gambar-gambar yang dilengkapi dengan tulisan berbahasa Inggris di bawah gambar tersebut agar para santri bisa mengenal dan mengerti perbendaharaan kata. Mereka juga diberikan teks bacaan kemudian pelatih memberikan contoh membaca teks bahasa Inggris dengan ucapan yang benar sesuai dengan kaidah ucapan bahasa Inggris. Para peserta menyimak dan menirukan bagaimana membaca teks dengan benar. Mereka berlatih membaca teks demi teks dengan semangat. Satu per satu peserta pelatihan melakukan presentasi tentang pengalamannya secara individu serta berdialog pada kesempatan berikutnya. Peran kita sebagai trainer memberikan contoh, komentar, saran, dan pembetulan terhadap ucapan dan gramatika serta isi materi yang disampaikan. Adapun pelatihan pembelajaran percakapan Bahasa Inggris ini dilaksanakan dengan tujuan agar mereka bisa melaksanakan tidak hanya membaca dengan benar tetapi juga perlu memahami arti kosa kata serta gramatika. Kemudian mereka diharapkan mampu mengaplikasikan materi yang diberikan dengan bahasa Inggris dengan lancar dan benar. Setelah dilaksanakan pelatihan ini selama tiga bulan mereka sudah bisa mengerti banyak kosa kata beserta artinya, kemudian mereka sudah membaca teks dengan benar dan memberanikan diri berkomunikasi kepada temannya ataupun trainernya baik di saat pelatihan ataupun di luar pelatihan.Kata Kunci: pelatihan, pembelajaran, pendekatan.","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129082816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-02DOI: 10.30996/JPM17.V5I2.4186
Didik Trisbiantoro, A. Kusyairi, Yusruddin Yusruddin
Kelurahan Gununganyar Tambak berada Di kawasan timur wilayah kelurahan ini terdapat tambak-tambak yang cukup luas. Cukup banyak pula warga yang menggantungkan sumber penghidupannya dari tambak-tambak ini dengan berprofesi sebagai pengusaha tambak maupun sebagai buruh tambak. Gununganyar Tambak berbatasan langsung dengan laut lepas dan juga dilewati sebuah sungai yang merupakan bagian hilir, terdapat hutan mangrove yang cukup luas di wilayah Gunung Anyar Tambak. Tercatat dalam profil kelurahan bahwa luas hutan mangrove mencapai 47,9 ha. Mangrove ini juga telah dikembangkan menjadi sumber perekonomian masyarakat dengan dijadikan sebagai kawasan pelestarian mangrove sekaligus kawasan ekowisata mangrove.Sumber daya alam yang tergolong kaya dan beragam tersebut belum dapat dioptimalkan sebagai sumber pendapatan utama oleh seluruh masyarakat. Banyak masyarakat yang memilih bekerja di sektor lain terutama pekerjaan yang terdapat di kota seperti buruh pabrik dan lain lain.. Terdapat kesenjangan kesejahteraan yang cukup lebar antara warga yang tergolong kaya dan miskin. Indikator paling jelas yang menunjukkan kesenjangan ini adalah aspek papan atau tempat tinggal.Permasalahan Mitra utama adalah Teknik budidaya Udang Vannamei belum berkembang sesuai harapan sehingga produktivitasnya masih rendah; Petani tambak belum memiliki pengetahuan tentang teknis budidaya Udang Vanamie yang baik dan benar ramah lingkungan berbasis teknologi tepat guna. Solusi masalah yang disepakati untuk diselesaikan dengan melakukan penguatan kelompok dan masyarakat Pembudidaya dengan kegiatan kapasitas untuk meningkatkan pemberdayaan pembudidaya dan lembaga pendukungnya, Memberikan pelatihan dan memperkenalkan pengetahuan tentang teknis budidaya Udang Vanamei yang baik dan benar serta ramah lingkungan.Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif aktif secara berkelanjutan antara tim pengusul dengan mitra, sebagai pengendali program Kemitraan Masyarakat berperan aktif melakukan pendampingan dan pembinaan secara berkala kepada mitra. Tahap awal menjelaskan dan koordinasi pelaksanaan program selama dijalankan antara tim pengusul, mitra dan pada tahap ini akan dilakukan penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan pelaksanaan program, Tahap pelaksanaan adalah penyuluhan tentang cara budidaya udang yang baik (CBIB) dan cara persiapan tambak budidaya udang vannamei di pokdakan roh kelem makmur.Kesimpulan dari hasil pengabdian adalah sebagai berikut 1). Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Roh Kelem Makmur perlu melakukan pengolahan tanah tambak secara benar sebelum dilakukan pengisian air sehingga media air tambak sesuai dengan lingkungan udang vannamei. 2). Kunci keberhasilan usaha budidaya udang vannamei secara tradisional perlu pemahaman tentang bagaimana menerapkan Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.Keywords: fishponds, Vannamei, ekstensif, Mutual Cooperation
{"title":"PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NON PRODUKTIF POKDAKAN ROH KELEM MAKMUR KELURAHAN GUNUNGANYAR TAMBAK, KECAMATAN GUNUNGANYAR KOTA SURABAYA","authors":"Didik Trisbiantoro, A. Kusyairi, Yusruddin Yusruddin","doi":"10.30996/JPM17.V5I2.4186","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V5I2.4186","url":null,"abstract":"Kelurahan Gununganyar Tambak berada Di kawasan timur wilayah kelurahan ini terdapat tambak-tambak yang cukup luas. Cukup banyak pula warga yang menggantungkan sumber penghidupannya dari tambak-tambak ini dengan berprofesi sebagai pengusaha tambak maupun sebagai buruh tambak. Gununganyar Tambak berbatasan langsung dengan laut lepas dan juga dilewati sebuah sungai yang merupakan bagian hilir, terdapat hutan mangrove yang cukup luas di wilayah Gunung Anyar Tambak. Tercatat dalam profil kelurahan bahwa luas hutan mangrove mencapai 47,9 ha. Mangrove ini juga telah dikembangkan menjadi sumber perekonomian masyarakat dengan dijadikan sebagai kawasan pelestarian mangrove sekaligus kawasan ekowisata mangrove.Sumber daya alam yang tergolong kaya dan beragam tersebut belum dapat dioptimalkan sebagai sumber pendapatan utama oleh seluruh masyarakat. Banyak masyarakat yang memilih bekerja di sektor lain terutama pekerjaan yang terdapat di kota seperti buruh pabrik dan lain lain.. Terdapat kesenjangan kesejahteraan yang cukup lebar antara warga yang tergolong kaya dan miskin. Indikator paling jelas yang menunjukkan kesenjangan ini adalah aspek papan atau tempat tinggal.Permasalahan Mitra utama adalah Teknik budidaya Udang Vannamei belum berkembang sesuai harapan sehingga produktivitasnya masih rendah; Petani tambak belum memiliki pengetahuan tentang teknis budidaya Udang Vanamie yang baik dan benar ramah lingkungan berbasis teknologi tepat guna. Solusi masalah yang disepakati untuk diselesaikan dengan melakukan penguatan kelompok dan masyarakat Pembudidaya dengan kegiatan kapasitas untuk meningkatkan pemberdayaan pembudidaya dan lembaga pendukungnya, Memberikan pelatihan dan memperkenalkan pengetahuan tentang teknis budidaya Udang Vanamei yang baik dan benar serta ramah lingkungan.Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif aktif secara berkelanjutan antara tim pengusul dengan mitra, sebagai pengendali program Kemitraan Masyarakat berperan aktif melakukan pendampingan dan pembinaan secara berkala kepada mitra. Tahap awal menjelaskan dan koordinasi pelaksanaan program selama dijalankan antara tim pengusul, mitra dan pada tahap ini akan dilakukan penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan pelaksanaan program, Tahap pelaksanaan adalah penyuluhan tentang cara budidaya udang yang baik (CBIB) dan cara persiapan tambak budidaya udang vannamei di pokdakan roh kelem makmur.Kesimpulan dari hasil pengabdian adalah sebagai berikut 1). Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Roh Kelem Makmur perlu melakukan pengolahan tanah tambak secara benar sebelum dilakukan pengisian air sehingga media air tambak sesuai dengan lingkungan udang vannamei. 2). Kunci keberhasilan usaha budidaya udang vannamei secara tradisional perlu pemahaman tentang bagaimana menerapkan Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.Keywords: fishponds, Vannamei, ekstensif, Mutual Cooperation ","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"237 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132726846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-01-19DOI: 10.30996/jpm17.v5i01.3250
Retno Danu Rusmawati, A. N. Fatirul
Blog memuat beragam informasi yang dipublikasikan dalam jaringan World Wide Web (Wikipedia) karena merupakan sebuah sistem dokumen hypertext saling mengkait satu sama lainnya dapat diakses dari jaringan internet, blog sangat diperlukan oleh Guru-guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam pembelajaran, hasil observasi menunjukkan bahwa tidak semua guru terampil dan memiliki blog sehingga diperlukan usaha bekerjasama antara PPS TEP UNIPA SURABAYA dengan lembaga sekolah guna mewujudkan pelatihan bagi guru-guru SMKN 5 Surabaya merancang blog. Metode aktivitas dengan survey (observasi), wawancara, kesepakatan kesepahaman diadakannya pelatihan perancangan blog untuk guru SMKN 5 Surabaya oleh Prodi Pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.Kata kunci: Perancangan Blog. Kompetensi Guru. Pembelajaran. Abad- 21
博客包含了在万维网网络(维基百科)上发布的各种信息,因为它是一个可以从互联网上访问的超文本文档系统,因此对教师来说是必不可少的,据观察,并不是所有的教师都有技能,都有部落格,这需要PPS TEP UNIPA泗水与学校机构的合作,以实现smkn5泗水教师设计博客的培训。探索(观察)、采访、一致同意为smkn5泗水教师举办博客设计培训,由PGRI Adi Buana泗水大学教育技术研究生院提供。关键词:博客设计。教师的能力。学习。- 21世纪
{"title":"PELATIHAN PERANCANGAN BLOG MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SMKN 5 SURABAYA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21","authors":"Retno Danu Rusmawati, A. N. Fatirul","doi":"10.30996/jpm17.v5i01.3250","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v5i01.3250","url":null,"abstract":"Blog memuat beragam informasi yang dipublikasikan dalam jaringan World Wide Web (Wikipedia) karena merupakan sebuah sistem dokumen hypertext saling mengkait satu sama lainnya dapat diakses dari jaringan internet, blog sangat diperlukan oleh Guru-guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam pembelajaran, hasil observasi menunjukkan bahwa tidak semua guru terampil dan memiliki blog sehingga diperlukan usaha bekerjasama antara PPS TEP UNIPA SURABAYA dengan lembaga sekolah guna mewujudkan pelatihan bagi guru-guru SMKN 5 Surabaya merancang blog. Metode aktivitas dengan survey (observasi), wawancara, kesepakatan kesepahaman diadakannya pelatihan perancangan blog untuk guru SMKN 5 Surabaya oleh Prodi Pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.Kata kunci: Perancangan Blog. Kompetensi Guru. Pembelajaran. Abad- 21","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127694265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-08DOI: 10.30996/jpm17.v4i2.2881
Didik Trisbiantoro, A. Kusyairi, Sri Oetami Madyowati
Usaha penanaman mangrove sudah mulai sejak 17 tahun lalu, dengan tujuan untukmenghindari abrasi pantai Lama-kelamaan banyak mangrove baru yang tumbuh, yangmenjadikannya seperti sekarang. Menarik minat orang untuk berkunjung." Pria yang didapukmenjadi ketua pengelola Taman Wisata Mangrove tersebut menceritakan, destinasi wisatapohon mangrove ini berada di luas lahan sekitar 2 hektare. Dilengkapi fasilitas tiga gazebo danarea jogging track. Di Desa Banyuurip yang tumbuhan mangrove cukup luas, pada saat inibelum banyak yang memanfaatkan buah mangrove untuk diolah menjadi minuman danmakanan khas desa. Dalam menunjang ekonomi pedesaan dengan memberdayakan masyarakatmelalui teknologi pengolahan hasil minuman dan makanan diharapkan dapat menopangkeberadaan BMC sebagai distinasi eco-wisata. Di Desa Banyuurip yang tumbuhan mangrovecukup luas, pada saat ini belum banyak yang memanfaatkan buah mangrove untuk diolahmenjadi minuman (sirup dan Minuman segar) khas desa. Dalam menunjang ekonomi pedesaandengan memberdayakan masyarakat melalui teknologi pengolahan hasil minuman dandiharapkan dapat menopang keberadaan BMC sebagai distinasi eco-wisata.Kata Kunci : Pemberdayaan, distinasi eco-wisata, mangrove, Pengolahan hasil
{"title":"PENINGKATAN EKONOMI KREATIF DENGAN BAHAN DASAR BUAH MANGROVE MENJADI MINUMAN DAN MAKANAN KHAS DI DESA BANYUURIP, KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK","authors":"Didik Trisbiantoro, A. Kusyairi, Sri Oetami Madyowati","doi":"10.30996/jpm17.v4i2.2881","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v4i2.2881","url":null,"abstract":"Usaha penanaman mangrove sudah mulai sejak 17 tahun lalu, dengan tujuan untukmenghindari abrasi pantai Lama-kelamaan banyak mangrove baru yang tumbuh, yangmenjadikannya seperti sekarang. Menarik minat orang untuk berkunjung.\" Pria yang didapukmenjadi ketua pengelola Taman Wisata Mangrove tersebut menceritakan, destinasi wisatapohon mangrove ini berada di luas lahan sekitar 2 hektare. Dilengkapi fasilitas tiga gazebo danarea jogging track. Di Desa Banyuurip yang tumbuhan mangrove cukup luas, pada saat inibelum banyak yang memanfaatkan buah mangrove untuk diolah menjadi minuman danmakanan khas desa. Dalam menunjang ekonomi pedesaan dengan memberdayakan masyarakatmelalui teknologi pengolahan hasil minuman dan makanan diharapkan dapat menopangkeberadaan BMC sebagai distinasi eco-wisata. Di Desa Banyuurip yang tumbuhan mangrovecukup luas, pada saat ini belum banyak yang memanfaatkan buah mangrove untuk diolahmenjadi minuman (sirup dan Minuman segar) khas desa. Dalam menunjang ekonomi pedesaandengan memberdayakan masyarakat melalui teknologi pengolahan hasil minuman dandiharapkan dapat menopang keberadaan BMC sebagai distinasi eco-wisata.Kata Kunci : Pemberdayaan, distinasi eco-wisata, mangrove, Pengolahan hasil","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116789347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-08DOI: 10.30996/jpm17.v4i2.2369
Isnaini Nurisusilawati
Asma Nadia is a reading house at Sumbang Subdistrict, Banyumas Regency, Central Java which started on May 26th , 2016. There were nine volunteers at the reading house. The objective of reading house was to increase reading interest and build mental character especially for children. In fact, the reading interest was high but it was not supported with adequate reading house facilities. The limited reading space in reading house made them to shift another area. In addition, the collection of books was limited as well. In terms of library management, there were many unrecorded and unclassified books and ability of volunteers to use information technology were relatively low. Morover, In terms of funding, there had been several efforts made by volunteers such as selling drinks or making paper flower but those were undeveloped well. So, by those problems, some programs had been created such as training Senayan Library Management System (SLIMS) software, classifying and labelling books, holding on e-commerce business communication strategies workshop and children writing competition. The generated outcome from the internal community activities were implemented for library information systems, publications on ISSN community service of scientific journal, and online publication.
{"title":"Strategi Pengembangan Rumah Baca Asma Nadia Sumbang","authors":"Isnaini Nurisusilawati","doi":"10.30996/jpm17.v4i2.2369","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v4i2.2369","url":null,"abstract":"Asma Nadia is a reading house at Sumbang Subdistrict, Banyumas Regency, Central Java which started on May 26th , 2016. There were nine volunteers at the reading house. The objective of reading house was to increase reading interest and build mental character especially for children. In fact, the reading interest was high but it was not supported with adequate reading house facilities. The limited reading space in reading house made them to shift another area. In addition, the collection of books was limited as well. In terms of library management, there were many unrecorded and unclassified books and ability of volunteers to use information technology were relatively low. Morover, In terms of funding, there had been several efforts made by volunteers such as selling drinks or making paper flower but those were undeveloped well. So, by those problems, some programs had been created such as training Senayan Library Management System (SLIMS) software, classifying and labelling books, holding on e-commerce business communication strategies workshop and children writing competition. The generated outcome from the internal community activities were implemented for library information systems, publications on ISSN community service of scientific journal, and online publication.","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121205433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-08DOI: 10.30996/jpm17.v4i2.1841
Rr. Iramani, Tatik Suryani, Mochamad Nurhadi
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan pengelola camilan khas Gresik.Pelatihan yang diberikan meliputi penentuan harga pokok produk, SOP pembuatan dan pengemasan produk serta pemasaran. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan. Target peserta dari kegiatan ini adalah rumah tangga penghasil camilan khas Gresik pada sentra opak jepit berlokasi di desa Kedung Rukem. Hasilyang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pengelola opak jepit yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja usaha opak jepit.Â
{"title":"Dampak Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Usaha Terhadap Kinerja Pada Kelompok Usaha Camilan Khas Gresik","authors":"Rr. Iramani, Tatik Suryani, Mochamad Nurhadi","doi":"10.30996/jpm17.v4i2.1841","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v4i2.1841","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan pengelola camilan khas Gresik.Pelatihan yang diberikan meliputi penentuan harga pokok produk, SOP pembuatan dan pengemasan produk serta pemasaran. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan. Target peserta dari kegiatan ini adalah rumah tangga penghasil camilan khas Gresik pada sentra opak jepit berlokasi di desa Kedung Rukem. Hasilyang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pengelola opak jepit yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja usaha opak jepit. ","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122899226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}