Pub Date : 2021-01-12DOI: 10.30996/JPM17.V6I1.5158.G3660
Yohana Febiani Angi, Linda Lomi Ga, M. I. Tiwu
Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan pemahaman aparatur pemerintah desa dan pengelola BUMDes dalam pengelolaan keuangan BUMDes agar tehindar dari praktik Fraud. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pembelajaran partsipatif dalam bentuk ceramah, diskusi, Tanya jawab dan praktik terkait dengan pengelolaan keuangan BUMDes dan praktik Fraud yang terjadi pada BUMDes. Materi pelatihan yang diberikan mencakup perkembangan BUMDes dan regulasinya, sistem pengorganisasian BUMDes, Akuntansi BUMDes dan penatausahaan serta pertanggung jawaban keuangan BUMDes serta Sistem Pengendalian Innternal dan Praktik Fraud yang terjadi pada BUMDes. Peserta literasi Anti Fraud pada BUMDes Desa-desa Wisata di kabupatem Kupang ini terdiri atas kepala desa/wakil desa dan pengelola BUMDes di 6 (Enam) desa wisata di Kabupaten Kupang. Hasil yang dicapai dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan aparatur pemerintah desa dan pengelola BUMDes dalam pengelolaan keuangan BUMDes agar terhindar dari praktik Fraud. Kata Kunci: Fraud, Keuangan, tata kelola dan BUMDes.
{"title":"Literasi Anti Fraud pada BUMDes ( Desa-desa Wisata ) di Kabupaten Kupang","authors":"Yohana Febiani Angi, Linda Lomi Ga, M. I. Tiwu","doi":"10.30996/JPM17.V6I1.5158.G3660","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V6I1.5158.G3660","url":null,"abstract":"Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan pemahaman aparatur pemerintah desa dan pengelola BUMDes dalam pengelolaan keuangan BUMDes agar tehindar dari praktik Fraud. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pembelajaran partsipatif dalam bentuk ceramah, diskusi, Tanya jawab dan praktik terkait dengan pengelolaan keuangan BUMDes dan praktik Fraud yang terjadi pada BUMDes. Materi pelatihan yang diberikan mencakup perkembangan BUMDes dan regulasinya, sistem pengorganisasian BUMDes, Akuntansi BUMDes dan penatausahaan serta pertanggung jawaban keuangan BUMDes serta Sistem Pengendalian Innternal dan Praktik Fraud yang terjadi pada BUMDes. Peserta literasi Anti Fraud pada BUMDes Desa-desa Wisata di kabupatem Kupang ini terdiri atas kepala desa/wakil desa dan pengelola BUMDes di 6 (Enam) desa wisata di Kabupaten Kupang. Hasil yang dicapai dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan aparatur pemerintah desa dan pengelola BUMDes dalam pengelolaan keuangan BUMDes agar terhindar dari praktik Fraud. Kata Kunci: Fraud, Keuangan, tata kelola dan BUMDes. ","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128048502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-06DOI: 10.30996/JPM17.V6I1.5140
Susetyo Darmanto, Djoko Darmawan, Bukirom Bukirom
Warga masyarakat yang menuntut ilmu sebagai siswa program kesetaraan Kejar Paket C di PKBM Bangun Bangsa perlu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi. Namun keterbatasan sumber daya manusia, menjadikan program pelatihan kecakapan hidup tersebut tidak dapat dijalankan. Menjawab persoalan tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang menyelenggarakan pelatihan keterampilan praktis di bidang teknologi seni kreasi grafis digital, sebagai bekal berwiraswasta setelah menyelesaikan pendidikan. Tujuan kegiatan ini selain kemampuan hard skill yang berupa keterampilan membuat berbagai produk kreasi dari digital, juga memberikan kemampuan soft skill berupa pengetahuan tentang dunia wirausaha (IT-preneurship), sikap optimis dalam menghadapi hari esok dan sikap untuk tidak mudah menyerah. Metode pelaksanaan program meliputi: penyusunan diktat pelajaran, ceramah kewirausahaan, penyampaian teori, dan praktek keterampilan pembuatan kreasi desain grafis digital. Hasil yang telah dicapai adalah peserta pelatihan memiliki keterampilan mengoperasikan program CorelDraw dan Adobe Photosop, serta menghasilkan berbagai kreasi produk desain grafis. Kata Kunci: Pelatihan Desain Grafis, IT-Preneurship, PKBM.
{"title":"PELATIHAN KECAKAPAN HIDUP SISWA PKBM BANGUN BANGSA KOTA SEMARANG BERBASIS IT-PRENEURSHIP","authors":"Susetyo Darmanto, Djoko Darmawan, Bukirom Bukirom","doi":"10.30996/JPM17.V6I1.5140","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V6I1.5140","url":null,"abstract":"Warga masyarakat yang menuntut ilmu sebagai siswa program kesetaraan Kejar Paket C di PKBM Bangun Bangsa perlu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi. Namun keterbatasan sumber daya manusia, menjadikan program pelatihan kecakapan hidup tersebut tidak dapat dijalankan. Menjawab persoalan tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang menyelenggarakan pelatihan keterampilan praktis di bidang teknologi seni kreasi grafis digital, sebagai bekal berwiraswasta setelah menyelesaikan pendidikan. Tujuan kegiatan ini selain kemampuan hard skill yang berupa keterampilan membuat berbagai produk kreasi dari digital, juga memberikan kemampuan soft skill berupa pengetahuan tentang dunia wirausaha (IT-preneurship), sikap optimis dalam menghadapi hari esok dan sikap untuk tidak mudah menyerah. Metode pelaksanaan program meliputi: penyusunan diktat pelajaran, ceramah kewirausahaan, penyampaian teori, dan praktek keterampilan pembuatan kreasi desain grafis digital. Hasil yang telah dicapai adalah peserta pelatihan memiliki keterampilan mengoperasikan program CorelDraw dan Adobe Photosop, serta menghasilkan berbagai kreasi produk desain grafis. Kata Kunci: Pelatihan Desain Grafis, IT-Preneurship, PKBM.","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"531 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116492876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-05DOI: 10.30996/JPM17.V6I1.5155.G3659
Rina Masithoh Haryadi, Catur Kumala Dewi, S. Sunarto, Titin Ruliana
Desa Sungai Bawang di tetapkan sebagai desa budaya oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2008, sehingga di tuntut untuk menjadikan potensi keaarifan lokal menjadi ciri khas dan nilai tambah yang menarik bagi wisatawan yang datang. Beberapa potensi lokal yang belum di berdayakan adalah hasil dari tanaman setempat seperti bawang Dayak, biji karet, dan umbut rotan. Dari latar belakang tersebut tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan potensi tanaman lokal menjadi makanan oleh oleh khas desa budaya. Metode pelaksananan dengan mengadakan pelatihan proses pembuatan dan pengemasan kerupuk bawang Dayak, umbut rotan dan keripik tempe biji karet. Peserta dari pelatihan adalah kaum ibu desa Sungai Bawang. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah hasil pertanian dan menaikan pendapatan dari masyarakat setempat Kata kunci: Desa Budaya Sungai Bawang, umbut rotan, biji karet, bawang Dayak
{"title":"Pemanfaatan Bahan Baku Kearifan Lokal Sebagai Sarana Memperkenalkan Desa Budaya Sungai Bawang","authors":"Rina Masithoh Haryadi, Catur Kumala Dewi, S. Sunarto, Titin Ruliana","doi":"10.30996/JPM17.V6I1.5155.G3659","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V6I1.5155.G3659","url":null,"abstract":"Desa Sungai Bawang di tetapkan sebagai desa budaya oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2008, sehingga di tuntut untuk menjadikan potensi keaarifan lokal menjadi ciri khas dan nilai tambah yang menarik bagi wisatawan yang datang. Beberapa potensi lokal yang belum di berdayakan adalah hasil dari tanaman setempat seperti bawang Dayak, biji karet, dan umbut rotan. Dari latar belakang tersebut tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan potensi tanaman lokal menjadi makanan oleh oleh khas desa budaya. Metode pelaksananan dengan mengadakan pelatihan proses pembuatan dan pengemasan kerupuk bawang Dayak, umbut rotan dan keripik tempe biji karet. Peserta dari pelatihan adalah kaum ibu desa Sungai Bawang. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah hasil pertanian dan menaikan pendapatan dari masyarakat setempat Kata kunci: Desa Budaya Sungai Bawang, umbut rotan, biji karet, bawang Dayak","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"40 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131010851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-03DOI: 10.30996/JPM17.V6I1.5153.G3608
S. Rahayuningsih, Dyah Rini Prihastuty
Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memberikan Teknologi tepat guna bagi Usaha Kecil yang bergerak di bidang Ikan Asap Sasaran dari kegiatan Pengabdian ini adalah 2 (dua) orang pemilik usaha di bidang Ikan Asap di daerah kenjeran. Permasalahan yang dihadapi oleh Ukm Ikan Asap adalah Polusi udara yang ditimbulkan dari proses produksi ikan asap yang sangat mengganggu lingkungan daerah wisata, selain itu praktek manajemen usaha juga belum di sentuh dalam melakukan usaha, misalnya memasarkan hasil produksi sehingga banyak pelanggan datang, dan belum ada pembukuan keuangan sehingga masih mencampurkan antara uang usaha dengan uang rumah tangga. Pengusul kegiatan PKM telah sepakat dengan ke-dua mitra untuk melakukan pengadaan teknologi dalam produksi yaitu pembuatan cerobong asap untuk pengasapan ikan dan pengadaan alat pengawet / pendingin ikan supaya tidak cepat busuk disamping itu juga diberikan pelatihan di bidang produksi Ikan asap yang enak dan higienes, serta pelatihan dibidang manajemen usaha, keuangan dan strategi pemasaran.Kata Kunci: Produksi Ikan Asap, TTG, dan Manajemen Usaha.
{"title":"PKM KELOMPOK USAHA KECIL IKAN ASAP DI KENJERAN KOTA SURABAYA","authors":"S. Rahayuningsih, Dyah Rini Prihastuty","doi":"10.30996/JPM17.V6I1.5153.G3608","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V6I1.5153.G3608","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memberikan Teknologi tepat guna bagi Usaha Kecil yang bergerak di bidang Ikan Asap Sasaran dari kegiatan Pengabdian ini adalah 2 (dua) orang pemilik usaha di bidang Ikan Asap di daerah kenjeran. Permasalahan yang dihadapi oleh Ukm Ikan Asap adalah Polusi udara yang ditimbulkan dari proses produksi ikan asap yang sangat mengganggu lingkungan daerah wisata, selain itu praktek manajemen usaha juga belum di sentuh dalam melakukan usaha, misalnya memasarkan hasil produksi sehingga banyak pelanggan datang, dan belum ada pembukuan keuangan sehingga masih mencampurkan antara uang usaha dengan uang rumah tangga. Pengusul kegiatan PKM telah sepakat dengan ke-dua mitra untuk melakukan pengadaan teknologi dalam produksi yaitu pembuatan cerobong asap untuk pengasapan ikan dan pengadaan alat pengawet / pendingin ikan supaya tidak cepat busuk disamping itu juga diberikan pelatihan di bidang produksi Ikan asap yang enak dan higienes, serta pelatihan dibidang manajemen usaha, keuangan dan strategi pemasaran.Kata Kunci: Produksi Ikan Asap, TTG, dan Manajemen Usaha.","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134229246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-02DOI: 10.30996/JPM17.V6I1.5090.G3547
Indah Noviandari, B. Kusumo, Syafi’i Syafi’i
Bambu merupakan salah satu tanaman yang populasinya banyak ditemui di sekitar masyarakat, terutama di Desa Seketi Kecamatan BalongBendo Kabupaten Sidoarjo. Masyarakat Desa Seketi mayoritas bekerja sebagai buruh pabrik dan sebagian menjadi pengrajin bambu, memiliki keahlian dalam memanfaatkan bambu untuk diolah menjadi kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang umumnya dibuat oleh masyarakat Desa Seketi ini seperti topi, tampah, tas, kipas, miniatur hiasan pajangan dari bambu, tudung saji. Tingginya jumlah populasi bambu dan terbatasnya upaya promosi yang dilakukan oleh masyarakat membuat mahasiswa KKN Tematik UBHARA, terutama yang berada di Desa Seketi berupaya untuk membuat masyarakat sadar bahwa hal ini merupakan potensi besar yang perlu dikembangkan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menunjukkan kepada masyarakat luas jenis kerajinan tangan lain yang dapat dibuat dari bambu. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Selain kegiatan tersebut, potensi memasarkan produk bambu juga berpengaruh besar pada berlangsungnya kegiatan UMKM Desa. Minimnya pengetahuan masyarakat Desa Seketi tentang pemahaman pemasaran, Membuat adanya keinginan untuk memberikan pengarahan untuk memasarkan produk kerajinan bambu tersebut agar bisa disebarluaskan pada kalangan umum.Kata Kunci : Seketi,Bambu,Sosialisasi,dan Pemasaran
{"title":"SOSIALISASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK SECARA ONLINE OFFLINE KEPADA MASYARAKAT DESA SEKETI, BALONGBENDO, SIDOARJO","authors":"Indah Noviandari, B. Kusumo, Syafi’i Syafi’i","doi":"10.30996/JPM17.V6I1.5090.G3547","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V6I1.5090.G3547","url":null,"abstract":"Bambu merupakan salah satu tanaman yang populasinya banyak ditemui di sekitar masyarakat, terutama di Desa Seketi Kecamatan BalongBendo Kabupaten Sidoarjo. Masyarakat Desa Seketi mayoritas bekerja sebagai buruh pabrik dan sebagian menjadi pengrajin bambu, memiliki keahlian dalam memanfaatkan bambu untuk diolah menjadi kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang umumnya dibuat oleh masyarakat Desa Seketi ini seperti topi, tampah, tas, kipas, miniatur hiasan pajangan dari bambu, tudung saji. Tingginya jumlah populasi bambu dan terbatasnya upaya promosi yang dilakukan oleh masyarakat membuat mahasiswa KKN Tematik UBHARA, terutama yang berada di Desa Seketi berupaya untuk membuat masyarakat sadar bahwa hal ini merupakan potensi besar yang perlu dikembangkan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menunjukkan kepada masyarakat luas jenis kerajinan tangan lain yang dapat dibuat dari bambu. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Selain kegiatan tersebut, potensi memasarkan produk bambu juga berpengaruh besar pada berlangsungnya kegiatan UMKM Desa. Minimnya pengetahuan masyarakat Desa Seketi tentang pemahaman pemasaran, Membuat adanya keinginan untuk memberikan pengarahan untuk memasarkan produk kerajinan bambu tersebut agar bisa disebarluaskan pada kalangan umum.Kata Kunci : Seketi,Bambu,Sosialisasi,dan Pemasaran","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127434683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-01DOI: 10.30996/jpm17.v6i1.5088
Puteri Noraisya Primandari
Desa Kebondalem, Kabupaten Jombang tidak terlepas dari dunia kewirausahaan yang baik, salah satunya adalah usaha dengan pemanfaatan buah pisang menjadi beberapa produk olahan seperti keripik pisang, nugget pisang atau lainnya. Usaha kecil menengah ini telah berkembang di masyarakat jombang sebagai produk olahan khas daerah. Hanya saja, desain packaging yang digunakan hanya sebatas plastik dengan lembaran kertas yang kurang menarik. Hal ini tentu saja menyebabkan penyebarluasan distribusi produk olahan pisang tidak dapat bersaing dengan pasar global. Untuk itu, dengan memanfaatkan teknologi, kami memberikan pelatihan desain packaging pada produk olahan pisang. Pelatihan ini diberikan tidak terbatas pada para pelaku UKM, kami juga turut menghadirkan ibu-ibu kader PKK desa agar informasi terkait desain packaging dapat disebarluaskan ke masyarakat luas. Hasil dari pelatihan ini adalah desain produk yang langsung diaplikasikan pada produk yang telah dibuat. Hal ini ditujukan agar masyarakat mempunyai gambaran kecocokan desain packaging dengan produk yang telah dibuat.Kata kunci: Pelatihan, Desain, Pisang.
{"title":"Pelatihan Desain Label Packaging pada Produk Olahan Pisang di Desa Kebondalem, Kabupaten Jombang","authors":"Puteri Noraisya Primandari","doi":"10.30996/jpm17.v6i1.5088","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v6i1.5088","url":null,"abstract":"Desa Kebondalem, Kabupaten Jombang tidak terlepas dari dunia kewirausahaan yang baik, salah satunya adalah usaha dengan pemanfaatan buah pisang menjadi beberapa produk olahan seperti keripik pisang, nugget pisang atau lainnya. Usaha kecil menengah ini telah berkembang di masyarakat jombang sebagai produk olahan khas daerah. Hanya saja, desain packaging yang digunakan hanya sebatas plastik dengan lembaran kertas yang kurang menarik. Hal ini tentu saja menyebabkan penyebarluasan distribusi produk olahan pisang tidak dapat bersaing dengan pasar global. Untuk itu, dengan memanfaatkan teknologi, kami memberikan pelatihan desain packaging pada produk olahan pisang. Pelatihan ini diberikan tidak terbatas pada para pelaku UKM, kami juga turut menghadirkan ibu-ibu kader PKK desa agar informasi terkait desain packaging dapat disebarluaskan ke masyarakat luas. Hasil dari pelatihan ini adalah desain produk yang langsung diaplikasikan pada produk yang telah dibuat. Hal ini ditujukan agar masyarakat mempunyai gambaran kecocokan desain packaging dengan produk yang telah dibuat.Kata kunci: Pelatihan, Desain, Pisang. ","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132423253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-25DOI: 10.30996/jpm17.v6i1.5089
Ruchan Sanusi
Media sosial adalah alat atau sarana yang dapat diakses oleh semua orang tanpa adanya batasan waktu dan jarak selama terdapat jaringan internet. Adanya media sosial yang mempunyai akses luas, mudah, dan cepat hal ini dimanfaatkan oleh para pengusaha kecil UMKM untuk lebih berani mempromosikan produk-produknya sebagai media pemasaran yang efektif dan efisien. Pesatnya perkembangan UMKM membuat pemanfaatan media sosial juga semakin tinggi. Keberadaan UMKM diharapkan mampu memperluas lapangan kerja, mempercepat proses pemerataan ekonomi, peningkatan pendapatan masyarakat, dan mendorong mewujudkan stabilitas nasional. Pemanfaatan media sosial diharapkan mampu menambah jangkauan pemasaran usaha UMKM. Dengan adanya program Kuliah kerja Nyata Tematik diharapkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang pengembangan pemasaran UMKM di Desa Kedung Rejo melalui media sosial dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya media sosial dalam mengembangkan bisnis sekaligus mengikuti perkembangan zaman dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kata Kunci : UMKM, media sosial, penyuluhan,pelatihan
{"title":"PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN UMKM DI DESA KEDUNGREJO, KECAMATAN JABON MELALUI MEDIA SOSIAL","authors":"Ruchan Sanusi","doi":"10.30996/jpm17.v6i1.5089","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v6i1.5089","url":null,"abstract":"Media sosial adalah alat atau sarana yang dapat diakses oleh semua orang tanpa adanya batasan waktu dan jarak selama terdapat jaringan internet. Adanya media sosial yang mempunyai akses luas, mudah, dan cepat hal ini dimanfaatkan oleh para pengusaha kecil UMKM untuk lebih berani mempromosikan produk-produknya sebagai media pemasaran yang efektif dan efisien. Pesatnya perkembangan UMKM membuat pemanfaatan media sosial juga semakin tinggi. Keberadaan UMKM diharapkan mampu memperluas lapangan kerja, mempercepat proses pemerataan ekonomi, peningkatan pendapatan masyarakat, dan mendorong mewujudkan stabilitas nasional. Pemanfaatan media sosial diharapkan mampu menambah jangkauan pemasaran usaha UMKM. Dengan adanya program Kuliah kerja Nyata Tematik diharapkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang pengembangan pemasaran UMKM di Desa Kedung Rejo melalui media sosial dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya media sosial dalam mengembangkan bisnis sekaligus mengikuti perkembangan zaman dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kata Kunci : UMKM, media sosial, penyuluhan,pelatihan","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124895229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-29DOI: 10.30996/jpm17.v5i2.4095
Supardi U. S. Supardi, Elisa Sulistyorini
Organic waste from household can cause air pollution, produces stench. Actually, organic waste can be used to make compost. compost is very useful for fertilizing plants. The purpose of the enlightenment is making compost. The making compost education as an effort to empower low educate communities and optimize the use of organic waste to produce compost. Making compost also can improve skill of communities in Sidomulyo, Babakbowo, Gresik. The long term goal of this extension program is increasing the intelligence and provision of skills to be able to make their own compost and composter. The method that used in the community service program is counseling and assistance in making compost from organic waste. The step of this program began with the socialization and counseling of making compost and composter from household waste. The composter is made by using anaerob composter system. Keywords: Compost, Organic, Anaerob
{"title":"PEMBUATAN KOMPOS ANAEROB DENGAN MENGGUNAKAN KOMPOSTER SEDERHANA YANG DITERAPKAN DI DUSUN SIDOMULYO","authors":"Supardi U. S. Supardi, Elisa Sulistyorini","doi":"10.30996/jpm17.v5i2.4095","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v5i2.4095","url":null,"abstract":"Organic waste from household can cause air pollution, produces stench. Actually, organic waste can be used to make compost. compost is very useful for fertilizing plants. The purpose of the enlightenment is making compost. The making compost education as an effort to empower low educate communities and optimize the use of organic waste to produce compost. Making compost also can improve skill of communities in Sidomulyo, Babakbowo, Gresik. The long term goal of this extension program is increasing the intelligence and provision of skills to be able to make their own compost and composter. The method that used in the community service program is counseling and assistance in making compost from organic waste. The step of this program began with the socialization and counseling of making compost and composter from household waste. The composter is made by using anaerob composter system. Keywords: Compost, Organic, Anaerob","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124615548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Untuk mendukung program RISTEKDIKTI mengenai Solusi Pembelajaran 4.0, maka perlu adanya implementasi nyata di sekolah-sekolah. Adapun sekolah yang diajukan untuk penerapan Pembelajaran 4.0 adalah SMK Negeri 1 Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Para Guru yang mengabdi pada SMK Negeri 1 Tambelangan menginginkan adanya penggunaan e-Learning untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah tersebut. Hal ini dikarenakan saat ini sekolah masih menggunakan model pembelajaran konvensional, guru memberikan materi yang terkesan monoton dan membosankan. Oleh karena itu, pada Program Pengabdian Masyarakat ini akan melaksanakan Pelatihan bagi Para Guru SMK Negeri 1 Tambelangan mengenai penggunaan e-Learning dan Penyusunan Media Interaktif sebagai Test Online dengan memanfaatkan aplikasi yang bersifat Open Source seperti Edmodo, Quizizz, dan Kahoot. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah Evaluasi Penggunaan e-Learning dan Test Online menggunakan kuisioner untuk para guru dan perbandingan hasil nilai siswa. Dengan adanya Pelatihan Penyusunan Media Interaktif ini dapat meningkatkan kualitas keberdayaan dalam proses pembelajaran di kelas yang sesuai dengan Solusi Pendidikan 4.0Â Kata kunci: Pendidikan 4.0, e-Learning, Blended-Learning, Resource Sharing, dan Media Interaktif.
{"title":"PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA ERA PENDIDIKAN 4.0 DI SMK NEGERI 1 TAMBELANGAN SAMPANG","authors":"Endra Rahmawati, Musayyanah Musayyanah, Yosefine Triwidyastuti","doi":"10.30996/jpm17.v5i2.2785","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jpm17.v5i2.2785","url":null,"abstract":"Untuk mendukung program RISTEKDIKTI mengenai Solusi Pembelajaran 4.0, maka perlu adanya implementasi nyata di sekolah-sekolah. Adapun sekolah yang diajukan untuk penerapan Pembelajaran 4.0 adalah SMK Negeri 1 Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Para Guru yang mengabdi pada SMK Negeri 1 Tambelangan menginginkan adanya penggunaan e-Learning untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah tersebut. Hal ini dikarenakan saat ini sekolah masih menggunakan model pembelajaran konvensional, guru memberikan materi yang terkesan monoton dan membosankan. Oleh karena itu, pada Program Pengabdian Masyarakat ini akan melaksanakan Pelatihan bagi Para Guru SMK Negeri 1 Tambelangan mengenai penggunaan e-Learning dan Penyusunan Media Interaktif sebagai Test Online dengan memanfaatkan aplikasi yang bersifat Open Source seperti Edmodo, Quizizz, dan Kahoot. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah Evaluasi Penggunaan e-Learning dan Test Online menggunakan kuisioner untuk para guru dan perbandingan hasil nilai siswa. Dengan adanya Pelatihan Penyusunan Media Interaktif ini dapat meningkatkan kualitas keberdayaan dalam proses pembelajaran di kelas yang sesuai dengan Solusi Pendidikan 4.0Â Kata kunci: Pendidikan 4.0, e-Learning, Blended-Learning, Resource Sharing, dan Media Interaktif.","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129369781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-14DOI: 10.30996/JPM17.V5I2.4194
Enny Istanti, Diana Zuhroh
Seketi adalah sebuah desa diwilayah Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Desa ini kaya dengan peninggalan bersejarah yang berupa situs, makam leluhur desa maupun petilasan. Desa Seketi terbagi menjadi 8 dusun, yaitu Dusun Guyangan, Dusun Seketi Kidul, Dusun Seketi Polwaga, Dusun Seketi Gembongan, Dusun Seketi Ampel, Dusun Seketi Masjid, Dusun Seketi Gulo Mantung dan Dusun Sonosari. Desa Seketi juga mempunyai destinasi wisata kampung bambu yang nantinya akan diolah menjadi kerajinan bambu. Produk olahan bambu Desa Seketi antara lain tempeh, ada pula bakul nasi, hingga pengayak padi, Karena diproduksi sendiri atau hand made ,harga jualnya lebih murah daripada di pasaran. Sebaliknya, banyak tengkulak yang mengambil kerajinan dari Desa Seketi untuk dijual kembai dipasaran. Menilik dari sejarahnya, pembuatan tampah didesa ini ternyata sudah turun temurun. Warga desa setempat sudah mulai merajutnya menjadi tampah itu sejak tahun 1930an. Bedanya, dulu perajinnya banyak, kini tinggal sekitar 17 orang yang masih bertahan. Mantan Kepala Desa Seketi Seger Purwanto mengatakan cikal bakal perajin tambah ini bermula ketika puluhan tahun silam itu ada satu keluarga perantau asal Madura yang mengenalkan kerajinan ini kepada penduduk yang mayoritas bermata pencaharian petani. Ternyata,sejak pertama hingga saat ini kerajinannya anyaman bambu tersebut tetap lestari sehingga mampu menjadi mata pencaharian sebagian warga sekitar.Kata kunci: Desa Seketi, Kerajinan bambu,UMKM
{"title":"MEWUJUDKAN DESA MANDIRI UNTUK MENGEMBANGKAN BADAN USAHA MILIK DESA","authors":"Enny Istanti, Diana Zuhroh","doi":"10.30996/JPM17.V5I2.4194","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V5I2.4194","url":null,"abstract":"Seketi adalah sebuah desa diwilayah Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Desa ini kaya dengan peninggalan bersejarah yang berupa situs, makam leluhur desa maupun petilasan. Desa Seketi terbagi menjadi 8 dusun, yaitu Dusun Guyangan, Dusun Seketi Kidul, Dusun Seketi Polwaga, Dusun Seketi Gembongan, Dusun Seketi Ampel, Dusun Seketi Masjid, Dusun Seketi Gulo Mantung dan Dusun Sonosari. Desa Seketi juga mempunyai destinasi wisata kampung bambu yang nantinya akan diolah menjadi kerajinan bambu. Produk olahan bambu Desa Seketi antara lain tempeh, ada pula bakul nasi, hingga pengayak padi, Karena diproduksi sendiri atau hand made ,harga jualnya lebih murah daripada di pasaran. Sebaliknya, banyak tengkulak yang mengambil kerajinan dari Desa Seketi untuk dijual kembai dipasaran. Menilik dari sejarahnya, pembuatan tampah didesa ini ternyata sudah turun temurun. Warga desa setempat sudah mulai merajutnya menjadi tampah itu sejak tahun 1930an. Bedanya, dulu perajinnya banyak, kini tinggal sekitar 17 orang yang masih bertahan. Mantan Kepala Desa Seketi Seger Purwanto mengatakan cikal bakal perajin tambah ini bermula ketika puluhan tahun silam itu ada satu keluarga perantau asal Madura yang mengenalkan kerajinan ini kepada penduduk yang mayoritas bermata pencaharian petani. Ternyata,sejak pertama hingga saat ini kerajinannya anyaman bambu tersebut tetap lestari sehingga mampu menjadi mata pencaharian sebagian warga sekitar.Kata kunci: Desa Seketi, Kerajinan bambu,UMKM","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121880435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}