Pub Date : 2022-01-19DOI: 10.36762/jurnaljateng.v19i2.859
Deny Aditya ST. M.PWK
Pariwisata menjadi salah satu sektor pada bidang ekonomi, yang berperan penting dalam pengentasan kemiskinan wilayah. Sarana dan prasarana menjadi salah satu faktor pendukung dalam pengembangan pariwisata, dengan begitu kegiatan pariwisata dapat berjalan dengan baik. Desa Wisata Colo, yang terletak di kawasan Pegunungan Muria, merupakan salah satu destinasi wisata yang terus berkembang. Melihat potensi ini, masyarakat Desa Colo telah melakukan pengelolaan obyek wisata secara swadaya dan informal melalui pembentukan kelompok usaha wisata dan komunitas wisata, seperti ojek, pengusaha penginapan dan pedagang kaki lima. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi peran kelompok usaha tersebut dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam mendukung kegiatan pariwisata di Desa Colo. Data mengenai peran tersebut didapatkan dari institusi pemerintah Kabupaten Kudus serta wawancara dengan pelaku kelompok wisata tersebut. Hasil dari kajian ini memperlihatkan adanya peran dari kelompok wisata yang sangat penting dalam menyediakan fasilitas pendukung kegiatan wisata, sehingga dapat mendorong kunjungan para wisatawan ke obyek wisata yang disediakan di Desa Colo
{"title":"Peran Kelompok Usaha Wisata dalam Penyediaan Fasiltas Wisata di Desa Colo, Kabupaten Kudus","authors":"Deny Aditya ST. M.PWK","doi":"10.36762/jurnaljateng.v19i2.859","DOIUrl":"https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i2.859","url":null,"abstract":"Pariwisata menjadi salah satu sektor pada bidang ekonomi, yang berperan penting dalam pengentasan kemiskinan wilayah. Sarana dan prasarana menjadi salah satu faktor pendukung dalam pengembangan pariwisata, dengan begitu kegiatan pariwisata dapat berjalan dengan baik. Desa Wisata Colo, yang terletak di kawasan Pegunungan Muria, merupakan salah satu destinasi wisata yang terus berkembang. Melihat potensi ini, masyarakat Desa Colo telah melakukan pengelolaan obyek wisata secara swadaya dan informal melalui pembentukan kelompok usaha wisata dan komunitas wisata, seperti ojek, pengusaha penginapan dan pedagang kaki lima. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi peran kelompok usaha tersebut dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam mendukung kegiatan pariwisata di Desa Colo. Data mengenai peran tersebut didapatkan dari institusi pemerintah Kabupaten Kudus serta wawancara dengan pelaku kelompok wisata tersebut. Hasil dari kajian ini memperlihatkan adanya peran dari kelompok wisata yang sangat penting dalam menyediakan fasilitas pendukung kegiatan wisata, sehingga dapat mendorong kunjungan para wisatawan ke obyek wisata yang disediakan di Desa Colo","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127155242","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-19DOI: 10.36762/jurnaljateng.v19i2.853
Ika Nur Afni
Desa Maron Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo menerapkan konsep Community Tourism Collaborative Governance (CTCG) dalam pengelolaan pariwisata yang ada. Hal ini dilakukan guna mengembangkan potensi serta peningkatan sosial ekonomi di Desa Maron. Namun, dalam pelaksanaanya tidak semua stakeholder mendapatkan peran yang sama dalam pengelolaan pariwisata yang ada di Desa Maron. Sehingga dalam tulisan ini akan dijabarkan bagaimana stakeholders mapping dalam pengelolaan pariwisata yang ada di Desa Maron. Serta hal- hal apa saja yang menjadikan tidak meratanya peran stakeholders dalam mengembangkan pariwisata yang ada di Desa Maron Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari wawancara mendalam serta Focus Group Discussion (FGD) dengan berberbagai stakeholder yang terlibat dalam Community Tourism Collaborative Governance (CTCG). Hasil penelitian menunjukan hal yang menjadikan pembagian peran kurang merata adalah (1) masih adanya tarik ulur kepentingan antar stakeholder terutama dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo dengan beberapa komunitas di sekitar Telaga Menjer sehingga beberapa komunitas tidak ikut serta dalam pengelolaannya. (2) Kepemilikan beberapa obyek daya tarik wisata seperti gethek dan spot selfie masih milik perorangan atau individu. (3) Hilangnya trust masyarakat kepada pemerintah sehingga masyarakat lebih memilih ikut mendukung kegiatan komunitas lokal yang merupakan inisiator juga menjadi penyebab utama kurang meratanya peran dalam pengelolaan pariwisata yang ada di Desa Maron
Maron街道公园Wonosobo地区将社区旅游治理(CTCG)的概念应用于现有旅游管理。这样做是为了开发Maron村的社会经济潜力和发展。然而,并不是所有的利益相关者都能在马伦村的旅游业管理中发挥同样的作用。因此,这篇文章将描述Maron村旅游业的利益相关者是如何扩张的。以及那些阻碍了利益相关者在旺诺索博省Maron street Garung village旅游业发展中的作用的事情。研究方法是描述性的定性方法。本研究获得的数据是通过深入采访和焦点小组讨论(FGD)获得的与社区旅游团管理(CTCG)相关的主要和次要数据。研究结果表明,群体划分的不平等之处在于(1)利益相关者之间的利益相关者,特别是Wonosobo旅游业和文化部的利益相关者。拥有一些旅游景点,如gethek和spot自拍仍然属于个人或个人。(3)公民对政府的信任被剥夺,因此公民更愿意参与当地社区活动,这也是马伦村旅游业管理不足的主要原因
{"title":"Stakeholder Mapping dalam Pelaksanaan Community Tourism Collaboratvie Governance (CTCG) di Desa Maron Wonosobo","authors":"Ika Nur Afni","doi":"10.36762/jurnaljateng.v19i2.853","DOIUrl":"https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i2.853","url":null,"abstract":"Desa Maron Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo menerapkan konsep Community Tourism Collaborative Governance (CTCG) dalam pengelolaan pariwisata yang ada. Hal ini dilakukan guna mengembangkan potensi serta peningkatan sosial ekonomi di Desa Maron. Namun, dalam pelaksanaanya tidak semua stakeholder mendapatkan peran yang sama dalam pengelolaan pariwisata yang ada di Desa Maron. Sehingga dalam tulisan ini akan dijabarkan bagaimana stakeholders mapping dalam pengelolaan pariwisata yang ada di Desa Maron. Serta hal- hal apa saja yang menjadikan tidak meratanya peran stakeholders dalam mengembangkan pariwisata yang ada di Desa Maron Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari wawancara mendalam serta Focus Group Discussion (FGD) dengan berberbagai stakeholder yang terlibat dalam Community Tourism Collaborative Governance (CTCG). Hasil penelitian menunjukan hal yang menjadikan pembagian peran kurang merata adalah (1) masih adanya tarik ulur kepentingan antar stakeholder terutama dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo dengan beberapa komunitas di sekitar Telaga Menjer sehingga beberapa komunitas tidak ikut serta dalam pengelolaannya. (2) Kepemilikan beberapa obyek daya tarik wisata seperti gethek dan spot selfie masih milik perorangan atau individu. (3) Hilangnya trust masyarakat kepada pemerintah sehingga masyarakat lebih memilih ikut mendukung kegiatan komunitas lokal yang merupakan inisiator juga menjadi penyebab utama kurang meratanya peran dalam pengelolaan pariwisata yang ada di Desa Maron","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116818196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-19DOI: 10.36762/jurnaljateng.v19i2.910
Novita Maulida Ikmal, Machdian Noor
Sepanjang tahun 2020 dunia telah digemparkan dengan munculnya virus baru yang menjangkit dunia saat ini yaitu Coronaviruses (CoV). Nama resmi virus tersebut adalah SARS CoV 2, dan penyakit yang ditimbulkan adalah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Pandemi COVID-19 juga memberikan dampak cukup besar terhadap investasi yang membuat masyarakat akan memilih untuk sangat hati-hati dalam membeli barang, bahkan untuk melakukan investasi. Pemerintah juga menghimbau agar masyarakat menerapkan social distancing seperti work from home (WFH), dan beribadah dari rumah. Penelitian ini menggunakan teori analisis kebijakan untuk mengungkapkan kebijakan pemerintah dalam menangani perekonomian masyarakat. Penulisan artikel ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan metode kualitatif yang bersifat menjelaskan sesuatu berdasar pada data dan angka yang dinarasikan dalam kalimat. Penelitian ini mengidentifikasi beragam kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19, diantaranya adalah kebijakan preventif, promotif dan jaring pengaman sosial. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk meringankan perekonomian masyarakat akibat adanya pandemi COVID-19 dengan dibentuknya Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non-Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Subsidi Listrik. Pemerintah juga menganggarkan dana alokasi dan memberikan keringanan kredit untuk pekerja sektor informal dan pelaku UMKM
{"title":"Kebijakan Pemerintah Indonesia Dalam Penanganan Covid-19","authors":"Novita Maulida Ikmal, Machdian Noor","doi":"10.36762/jurnaljateng.v19i2.910","DOIUrl":"https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i2.910","url":null,"abstract":"Sepanjang tahun 2020 dunia telah digemparkan dengan munculnya virus baru yang menjangkit dunia saat ini yaitu Coronaviruses (CoV). Nama resmi virus tersebut adalah SARS CoV 2, dan penyakit yang ditimbulkan adalah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Pandemi COVID-19 juga memberikan dampak cukup besar terhadap investasi yang membuat masyarakat akan memilih untuk sangat hati-hati dalam membeli barang, bahkan untuk melakukan investasi. Pemerintah juga menghimbau agar masyarakat menerapkan social distancing seperti work from home (WFH), dan beribadah dari rumah. Penelitian ini menggunakan teori analisis kebijakan untuk mengungkapkan kebijakan pemerintah dalam menangani perekonomian masyarakat. Penulisan artikel ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan metode kualitatif yang bersifat menjelaskan sesuatu berdasar pada data dan angka yang dinarasikan dalam kalimat. Penelitian ini mengidentifikasi beragam kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19, diantaranya adalah kebijakan preventif, promotif dan jaring pengaman sosial. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk meringankan perekonomian masyarakat akibat adanya pandemi COVID-19 dengan dibentuknya Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non-Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Subsidi Listrik. Pemerintah juga menganggarkan dana alokasi dan memberikan keringanan kredit untuk pekerja sektor informal dan pelaku UMKM","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122285426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-19DOI: 10.36762/jurnaljateng.v19i2.886
Dimas Hermansyah, W. Roessali, E. Prasetyo
Sawi merupakan satu diantara sayuran organik yang dijual di Farmers Market. Kepuasan konsumen menjadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh Farmers Market untuk meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis:1). Kepuasan konsumen pada pembelian sawi organik di Farmers Market 2). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam pembelian sawi organik di Farmers Market. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2021 di Farmers Market Semarang. Penelitian menggunakan metode survey. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu accidental sampling. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan responden menggunakan kuesioner yang terlah disiapkan. Jumlah sampel yang digunakan didapatkan dari lima kali jumlah butir pertanyaan yang telah dibuat yaitu sebanyak 100 responden. Kriteria responden yang dipilih adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian sawi organik serta bersedia diwawancara dan berusia 20-45 tahun. Analisis data menggunakan metode kuantitatif meliputi Importance Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index (CSI) dan Regresi Logistik. Hasil perhitungan IPA diketahui atribut promosi masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi harapan konsumen sedangkan atribut produk, harga dan kualitas pelayanan menjadi prioritas utama dan perlu dipertahankan karena sudah sesuai dengan harapan konsumen Farmers Market. Perhitungan CSI didapatkan nilai 79,52% yang menunjukkan konsumen puas terhadap sayur organik yang dijual. Hasil dari perhitungan Regresi Logistik menunjukkan bahwa variable yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen adalah produk, harga dan kualitas pelayanan, sedangkan promosi tidak menunjukkan pengaruh signifikan
{"title":"ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA PEMBELIAN SAWI ORGANIK DI FARMERS MARKET SEMARANG","authors":"Dimas Hermansyah, W. Roessali, E. Prasetyo","doi":"10.36762/jurnaljateng.v19i2.886","DOIUrl":"https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i2.886","url":null,"abstract":"Sawi merupakan satu diantara sayuran organik yang dijual di Farmers Market. Kepuasan konsumen menjadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh Farmers Market untuk meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis:1). Kepuasan konsumen pada pembelian sawi organik di Farmers Market 2). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam pembelian sawi organik di Farmers Market. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2021 di Farmers Market Semarang. Penelitian menggunakan metode survey. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu accidental sampling. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan responden menggunakan kuesioner yang terlah disiapkan. Jumlah sampel yang digunakan didapatkan dari lima kali jumlah butir pertanyaan yang telah dibuat yaitu sebanyak 100 responden. Kriteria responden yang dipilih adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian sawi organik serta bersedia diwawancara dan berusia 20-45 tahun. Analisis data menggunakan metode kuantitatif meliputi Importance Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index (CSI) dan Regresi Logistik. Hasil perhitungan IPA diketahui atribut promosi masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi harapan konsumen sedangkan atribut produk, harga dan kualitas pelayanan menjadi prioritas utama dan perlu dipertahankan karena sudah sesuai dengan harapan konsumen Farmers Market. Perhitungan CSI didapatkan nilai 79,52% yang menunjukkan konsumen puas terhadap sayur organik yang dijual. Hasil dari perhitungan Regresi Logistik menunjukkan bahwa variable yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen adalah produk, harga dan kualitas pelayanan, sedangkan promosi tidak menunjukkan pengaruh signifikan","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"152 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132365221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-07DOI: 10.36762/jurnaljateng.v19i1.872
Dian Rizqi Khusnul Khotimah, S.Tr.Stat.
Pembangunan manusia menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Hal tersebut tertuang pada agenda ketiga dari tujuh agenda pembangunan, yaitu “Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing”. Tingkat pembangunan manusia pada suatu wilayah dapat tercermin melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2020, IPM Provinsi Jawa Tengah bernilai 71,87. Meski sudah termasuk pada kategori tinggi (70-80), namun IPM Provinsi Jawa Tengah tersebut masih termasuk ke rentang bawah yang lebih mendekati kategori sedang (<70). Jika dibandingkan dengan provinsi lain, IPM Provinsi Jawa Tengah hanya menempati posisi ke-13 diantara 34 provinsi lainnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini, pendekatan analisis deskriptif, analisis spasial, dan Metropolitan Statistical Area (MSA) akan digunakan untuk menentukan wilayah prioritas pembangunan manusia di Provinsi Jawa Tengah. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa wilayah kiri atau timur Provinsi Jawa Tengah memiliki persebaran nilai IPM yang cenderung lebih rendah. Perencanaan pembangunan manusia di Provinsi Jawa Tengah sebaiknya difokuskan pada ketiga MSA yang terbentuk, yaitu MSA Tegal, MSA Pekalongan, dan MSA Purworejo.
人类发展成为国家中期发展计划的主要焦点之一。这被列入七项发展议程中的第三个议程,即“增加高质量、具有竞争力的人力资源”。一个地区的人类发展水平可以通过人类发展指数(IPM)来反映。到2020年,中爪哇省的IPM价值为71.87。虽然它属于高层次(70-80),但它仍然属于中爪哇省的IPM,更接近中级(<70)。与其他省份相比,中爪哇省的IPM只在其他34个省中占据13个位置。因此,在这项研究中,描述性分析、空间分析和都市统计区域(MSA)的方法将被用于确定爪哇中部省人口发展的优先领域。描述性分析的结果表明,中爪哇省的左或东地区具有较低的IPM值。爪哇中部省份的人类发展计划应该集中在三种形成的MSA,即MSA Tegal, MSA pekalung和MSA Purworejo。
{"title":"SPATIAL ANALYSIS: PENDEKATAN METROPOLITAN STATISTICAL AREA UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI JAWA TENGAH","authors":"Dian Rizqi Khusnul Khotimah, S.Tr.Stat.","doi":"10.36762/jurnaljateng.v19i1.872","DOIUrl":"https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i1.872","url":null,"abstract":"Pembangunan manusia menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Hal tersebut tertuang pada agenda ketiga dari tujuh agenda pembangunan, yaitu “Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing”. Tingkat pembangunan manusia pada suatu wilayah dapat tercermin melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2020, IPM Provinsi Jawa Tengah bernilai 71,87. Meski sudah termasuk pada kategori tinggi (70-80), namun IPM Provinsi Jawa Tengah tersebut masih termasuk ke rentang bawah yang lebih mendekati kategori sedang (<70). Jika dibandingkan dengan provinsi lain, IPM Provinsi Jawa Tengah hanya menempati posisi ke-13 diantara 34 provinsi lainnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini, pendekatan analisis deskriptif, analisis spasial, dan Metropolitan Statistical Area (MSA) akan digunakan untuk menentukan wilayah prioritas pembangunan manusia di Provinsi Jawa Tengah. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa wilayah kiri atau timur Provinsi Jawa Tengah memiliki persebaran nilai IPM yang cenderung lebih rendah. Perencanaan pembangunan manusia di Provinsi Jawa Tengah sebaiknya difokuskan pada ketiga MSA yang terbentuk, yaitu MSA Tegal, MSA Pekalongan, dan MSA Purworejo.","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125865012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-07DOI: 10.36762/jurnaljateng.v19i1.871
R. Rifandi
Pelepasan karbon ke alam semakin buruk akibat banyaknya ekosistem hutan yang hilang atau rusak akibat alisfungsi lahan maupun degradas lingkungan termasuk hutan mangrove yang terjadi di pesisir pantura Jawa. Hutan mangrove memiliki potensi mitigasi terhadap perubahan iklim karena hutan mangrove memiliki kemampuan yang besar untuk menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar dan waktu lama. Penelitian yang dilakukan di Desa Mojo, Uujami, Kabupaten Pemalang bertujuan mengestimasi biomassa dan carbon stock serta kemampuan penyerapan karbon dari tegakan mangrove sebagai penyusun utama hutan mangrove. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode purposive sampling di 4 stasiun dengan total titik sampling 12. Analisis stok karbon dilakukan menggunakan persamaan allometrik untuk mengestimasikan simpanan karbon pada tegakan pohon. Hasil yang diperoleh ialah di kawasan tersebut ditemukan 3 jenis mangrove yaitu Avicennia marina, Avicennia alba dan Rhizopora mucronata. Nilai kerapatan jenis masing-masing spesies yaitu 1733,3 ind/Ha, 100 ind/Ha dan 766,7 ind/Ha. Total kandungan karbon yang ada pada tegakan pohon mangrove di seluruh kawasan seluas 57,3 Ha yaitu sekitar 8.496,7 ton karbon dengan kemampuan menyimpan CO2 ialah sebesar 31,183 ton carbon /hari.
{"title":"PENDUGAAN STOK KARBON DAN SERAPAN KARBON PADA TEGAKAN MANGROVE DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE DESA MOJO KABUPATEN PEMALANG","authors":"R. Rifandi","doi":"10.36762/jurnaljateng.v19i1.871","DOIUrl":"https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i1.871","url":null,"abstract":"Pelepasan karbon ke alam semakin buruk akibat banyaknya ekosistem hutan yang hilang atau rusak akibat alisfungsi lahan maupun degradas lingkungan termasuk hutan mangrove yang terjadi di pesisir pantura Jawa. Hutan mangrove memiliki potensi mitigasi terhadap perubahan iklim karena hutan mangrove memiliki kemampuan yang besar untuk menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar dan waktu lama. Penelitian yang dilakukan di Desa Mojo, Uujami, Kabupaten Pemalang bertujuan mengestimasi biomassa dan carbon stock serta kemampuan penyerapan karbon dari tegakan mangrove sebagai penyusun utama hutan mangrove. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode purposive sampling di 4 stasiun dengan total titik sampling 12. Analisis stok karbon dilakukan menggunakan persamaan allometrik untuk mengestimasikan simpanan karbon pada tegakan pohon. Hasil yang diperoleh ialah di kawasan tersebut ditemukan 3 jenis mangrove yaitu Avicennia marina, Avicennia alba dan Rhizopora mucronata. Nilai kerapatan jenis masing-masing spesies yaitu 1733,3 ind/Ha, 100 ind/Ha dan 766,7 ind/Ha. Total kandungan karbon yang ada pada tegakan pohon mangrove di seluruh kawasan seluas 57,3 Ha yaitu sekitar 8.496,7 ton karbon dengan kemampuan menyimpan CO2 ialah sebesar 31,183 ton carbon /hari.","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130184772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-03DOI: 10.36762/jurnaljateng.v19i1.861
Restu Hidayah
Kegiatan temu teknis peneliti–penyuluh bertujuan untuk membekali penyuluh dalam melaksanakan Kegiatan Adaptasi Teknologi Spesifik Lokasi tahun 2020 pada 12 kabupaten di Jawa Tengah. Materi dalam temu teknis ini adalah beberapa inovasi teknologi Balitbangtan sebagai alternatif pilihan inovasi teknologi yang akan diterapkan. Evaluasi pelaksanaan temu teknis merupakan indikator keberhasilan suatu penyuluhan dilihat dari peningkatan pengetahuan, persepsi dan respon peserta. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui keragaan tingkat pengetahuan peserta serta mengetahui persepsi dan respon peserta temu teknis. Parameter yang diamati adalah karakteristik responden, keragaan tingkat pengetahuan, persepsi, dan respon peserta Temu Teknis. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan menggunakan kuesioner, yang selanjutnya diolah dengan analisis non-parametrik dan deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengetahuan responden meningkat sebesar 49,01%. Responden memberikan persepsi dan respon yang positif pada level tinggi terhadap penyelenggaraan temu teknis ini karena sangat bermanfaat dalam menunjang tupoksinya.
{"title":"KERAGAAN TINGKAT PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN RESPON PESERTA TEMU TEKNIS PENELITI-PENYULUH BALITBANGTAN DAN PENYULUH JAWA TENGAH","authors":"Restu Hidayah","doi":"10.36762/jurnaljateng.v19i1.861","DOIUrl":"https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i1.861","url":null,"abstract":"Kegiatan temu teknis peneliti–penyuluh bertujuan untuk membekali penyuluh dalam melaksanakan Kegiatan Adaptasi Teknologi Spesifik Lokasi tahun 2020 pada 12 kabupaten di Jawa Tengah. Materi dalam temu teknis ini adalah beberapa inovasi teknologi Balitbangtan sebagai alternatif pilihan inovasi teknologi yang akan diterapkan. Evaluasi pelaksanaan temu teknis merupakan indikator keberhasilan suatu penyuluhan dilihat dari peningkatan pengetahuan, persepsi dan respon peserta. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui keragaan tingkat pengetahuan peserta serta mengetahui persepsi dan respon peserta temu teknis. Parameter yang diamati adalah karakteristik responden, keragaan tingkat pengetahuan, persepsi, dan respon peserta Temu Teknis. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan menggunakan kuesioner, yang selanjutnya diolah dengan analisis non-parametrik dan deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengetahuan responden meningkat sebesar 49,01%. Responden memberikan persepsi dan respon yang positif pada level tinggi terhadap penyelenggaraan temu teknis ini karena sangat bermanfaat dalam menunjang tupoksinya.","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133261792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-11DOI: 10.36762/jurnaljateng.v19i1.869
C. Utama, M. I. Wicaksono
The aim of this research was to examine the application of turkey forage processing technology to the productivity of the turkey. The materials observed were turkey in Undaan District, the feed ingredients were CP 511 commercial feed, forage in the form of water hyacinth, and rice bran. The research method uses descriptive quantitative method. Sampling was done by purposive random sample to represent the area of the area used as the research site (15 breeders in 1 district). The research parameters included the application of forage processing technology at the level of the turkey farmer and the productivity of the turkey. The results showed that the turkey breeders in Undaan sub-district on average used mechanical forage processing. Processing of forage is carried out using a machine or manually with a knife. Forage turkey feed in the form of water hyacinth before being given to chopped livestock, then added with concentrate and bran in a ratio of 6: 1: 3. Mixing is done manually in a bucket with a capacity of 40 liters. The conclusion of thus research was that mechanical processing technology in the form of chopping can facilitate the mixing of feed and increase feed consumption thereby increasing the productivity of turkey.
{"title":"PENGOLAHAN HIJAUAN PAKAN KALKUN DI PETERNAKAN KALKUN KECAMATAN UNDAAN, KABUPATEN KUDUS","authors":"C. Utama, M. I. Wicaksono","doi":"10.36762/jurnaljateng.v19i1.869","DOIUrl":"https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i1.869","url":null,"abstract":"The aim of this research was to examine the application of turkey forage processing technology to the productivity of the turkey. The materials observed were turkey in Undaan District, the feed ingredients were CP 511 commercial feed, forage in the form of water hyacinth, and rice bran. The research method uses descriptive quantitative method. Sampling was done by purposive random sample to represent the area of the area used as the research site (15 breeders in 1 district). The research parameters included the application of forage processing technology at the level of the turkey farmer and the productivity of the turkey. The results showed that the turkey breeders in Undaan sub-district on average used mechanical forage processing. Processing of forage is carried out using a machine or manually with a knife. Forage turkey feed in the form of water hyacinth before being given to chopped livestock, then added with concentrate and bran in a ratio of 6: 1: 3. Mixing is done manually in a bucket with a capacity of 40 liters. The conclusion of thus research was that mechanical processing technology in the form of chopping can facilitate the mixing of feed and increase feed consumption thereby increasing the productivity of turkey.","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"191 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133515410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-15DOI: 10.36762/JURNALJATENG.V19I1.868
Abraham Iandri Dapa Mede
Karet Ribbed Smoked Sheet merupakan salah satu produk karet olahan konvensional yang sedang dikembangkan di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas ekspor favorit. Perusahaan milik negara yang bertugas mengolah lateks menjadi RSS yaitu PTPN IX, akan tetapi dalam proses produksinya PTPN IX banyak mengalami kendala produksi yang disebabkan oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1). kuantitas produksi pada RSS kebun Merbuh PTPN IX, 2). kualitas produksi RSS, 3). tingkat risiko produksi yang terjadi pada proses produksi RSS, 4). risiko utama yang menjadi penyebab kegagalan dan 5). rumusan strategi mitigasi yang tepat untuk meminimalkan dampak risiko. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2021 di Kebun Merbuh, PTPN IX Desa Trayu Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Penelitian menggunakan metode studi kasus. Metode analisis data menggunakan metode kuantitatif meliputi Koefisien Variasi (KV) dan Fuzzy Failure Mode and Effect (Fuzzy FMEA). Penentuan responden dengan teknik purposive. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko pada pabrik RSS Kebun Merbuh tergolong sangat tinggi dan mengalami fluktuasi yang ekstrim dengan nilai 24%. Terdapat 3 dari 17 risiko yang teridentifikasi dengan nilai FRPN tertinggi yaitu: kerusakan sekat aluminium dengan nilai 8,74, standar kadar karet kering tidak sesuai dengan nilai 7,63 dan prakoagulasi dini pada lateks dengan nilai 6,87. Mitigasi risiko meliputi aspek ketaatan, aspek tenaga kerja, dan aspek teknis perlu diterapkan guna mereduksi risiko.
卷铺盖橡胶是印尼正在开发的传统加工橡胶产品之一,也是最受欢迎的出口商品之一。负责加工乳胶的国家企业变成了PTPN IX的RSS,但在生产过程中,PTPN IX的生产受到多种因素的限制。本研究旨在分析:1)该研究于2021年2月至4月在airbuh花园PTPN IX村Trayu street Singorojo区进行。案例研究方法研究。数据分析方法采用的量化方法包括变异系数和模糊模式和效果(模糊FMEA)。用目的技术测定受访者。研究数据来源使用原始和次要数据。研究结果显示,RSS与Merbuh花园的风险水平非常高,经历了24%的极端波动。超过pe值8.74的铝外壳受损、橡胶干燥标准与7.63的值不匹配,乳胶的早期试验值为6.87。风险减排包括服从的方面、劳动的方面和用于减低风险的技术方面。
{"title":"ANALISIS RISIKO PRODUKSI KARET RIBBED SMOKED SHEET (STUDI KASUS DI KEBUN MERBUH, PTPN IX )","authors":"Abraham Iandri Dapa Mede","doi":"10.36762/JURNALJATENG.V19I1.868","DOIUrl":"https://doi.org/10.36762/JURNALJATENG.V19I1.868","url":null,"abstract":"Karet Ribbed Smoked Sheet merupakan salah satu produk karet olahan konvensional yang sedang dikembangkan di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas ekspor favorit. Perusahaan milik negara yang bertugas mengolah lateks menjadi RSS yaitu PTPN IX, akan tetapi dalam proses produksinya PTPN IX banyak mengalami kendala produksi yang disebabkan oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1). kuantitas produksi pada RSS kebun Merbuh PTPN IX, 2). kualitas produksi RSS, 3). tingkat risiko produksi yang terjadi pada proses produksi RSS, 4). risiko utama yang menjadi penyebab kegagalan dan 5). rumusan strategi mitigasi yang tepat untuk meminimalkan dampak risiko. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2021 di Kebun Merbuh, PTPN IX Desa Trayu Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Penelitian menggunakan metode studi kasus. Metode analisis data menggunakan metode kuantitatif meliputi Koefisien Variasi (KV) dan Fuzzy Failure Mode and Effect (Fuzzy FMEA). Penentuan responden dengan teknik purposive. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko pada pabrik RSS Kebun Merbuh tergolong sangat tinggi dan mengalami fluktuasi yang ekstrim dengan nilai 24%. Terdapat 3 dari 17 risiko yang teridentifikasi dengan nilai FRPN tertinggi yaitu: kerusakan sekat aluminium dengan nilai 8,74, standar kadar karet kering tidak sesuai dengan nilai 7,63 dan prakoagulasi dini pada lateks dengan nilai 6,87. Mitigasi risiko meliputi aspek ketaatan, aspek tenaga kerja, dan aspek teknis perlu diterapkan guna mereduksi risiko. \u0000 ","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125465225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-15DOI: 10.36762/jurnaljateng.v19i1.842
P. Poniman
Chlorpyrifos is widely used by farmers as a contact poison to control leaf and fruit pests in red chilies. Chlorpyrifos is very toxic to the environment and to living things, although it is easily degraded and has a short half-life. Remediation materials in the form of activated charcoal, biochar, and microbial consortium are effective remediation technologies to reduce insecticide residues. Each compound has different characteristics based on the type and texture of the soil. Research with the aim of determining the ability of remediation agents in reducing chlorpyrifos insecticide residues was carried out in the screen house of the Agricultural Environment Research Institute between May-November 2017. The results showed that the effectiveness of reducing chlorpyrifos residue in the soil was different according to its texture. Application of 2 l / ha of consortium microbes was effective in lowered chlorpyrifos residue in lightweight-texture soils, while biochar-coated urea was effective in reducing chlorpyrifos residues in weight-textured soils. Urea coated with activated charcoal showed relatively stable red chilli yields in the two types of soil textures.
毒死蜱是农民广泛使用的一种接触性毒药,用于控制红辣椒叶和果实中的害虫。毒死蜱对环境和生物都有很大的毒性,尽管它很容易降解,半衰期很短。活性炭、生物炭、微生物联合体等形式的修复材料是减少杀虫剂残留的有效修复技术。根据土壤的类型和质地,每种化合物都有不同的特征。2017年5月至11月,在农业环境研究所纱房开展了农药农药残留修复剂还原能力的研究。结果表明,不同质地的农药对土壤中毒死蜱残留的还原效果不同。在轻质地土壤中,施用2 l / hm2的联合微生物能有效降低毒死蜱残留量,而在重质地土壤中,生物炭包被尿素能有效降低毒死蜱残留量。在两种土壤质地下,尿素包覆活性炭的红辣椒产量相对稳定。
{"title":"REMEDIASI RESIDU INSEKTISIDA KLORPIRIFOS PADA PERTANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI TANAH TEKSTUR RINGAN DAN TEKSTUR BERAT","authors":"P. Poniman","doi":"10.36762/jurnaljateng.v19i1.842","DOIUrl":"https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i1.842","url":null,"abstract":"Chlorpyrifos is widely used by farmers as a contact poison to control leaf and fruit pests in red chilies. Chlorpyrifos is very toxic to the environment and to living things, although it is easily degraded and has a short half-life. Remediation materials in the form of activated charcoal, biochar, and microbial consortium are effective remediation technologies to reduce insecticide residues. Each compound has different characteristics based on the type and texture of the soil. Research with the aim of determining the ability of remediation agents in reducing chlorpyrifos insecticide residues was carried out in the screen house of the Agricultural Environment Research Institute between May-November 2017. The results showed that the effectiveness of reducing chlorpyrifos residue in the soil was different according to its texture. Application of 2 l / ha of consortium microbes was effective in lowered chlorpyrifos residue in lightweight-texture soils, while biochar-coated urea was effective in reducing chlorpyrifos residues in weight-textured soils. Urea coated with activated charcoal showed relatively stable red chilli yields in the two types of soil textures.","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131949858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}