Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4435
Ikhbal Akhmad, Alum Kusumah, Hichmaed Tachta Hinggo, H. Zaki, Wan laura Hardilawati, Rian Rahmat Ramadhan, Sulistyandari, Surya Alif Ramadhan, Putri Fajrini, Rendi Ade Pratama, Thondy Arif
Program penanaman tanaman TOGA merupakan suatu bentuk nyata untuk mendukung terciptanya keluarga sehat dan sejahtera. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Buatan I, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak. Terdapat dua alasan yang menjadi dasar pelaksanaan program, yaitu: (1) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup sehat; (2) Lingkungan desa yang memiliki tanah yang subur dan produktif namun belum dimanfaatkan secara optimal. Jenis media tanam yang digunakan adalah media tanah bakar dan polybag. Pelaksanaan kegiatan melalui pendekatan berupa tahapan-tahapan kegiatan yaitu analisis situasi, identifikasi masalah, menentukan tujuan kerja, rencana pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Manfaat dari kegiatan ini adalah tanaman obat sewaktu-waktu dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan obat tradisional untuk penyembuhan penyakit, sehingga dalam keadaan tertentu masyarakat dapat membuat obat dengan waktu yang relatif singkat dan tidak bergantung dengan obat-obatan medis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat Desa Buatan I terkait pentingnya memiliki Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai alternatif tumbuhan obat tradisional pengganti obat-obatan medis.
{"title":"Kepedulian Terhadap Lingkungan Hidup Sehat Melalui Kegiatan Penanaman Toga Bernilai Ekonomis pada Desa Buatan I","authors":"Ikhbal Akhmad, Alum Kusumah, Hichmaed Tachta Hinggo, H. Zaki, Wan laura Hardilawati, Rian Rahmat Ramadhan, Sulistyandari, Surya Alif Ramadhan, Putri Fajrini, Rendi Ade Pratama, Thondy Arif","doi":"10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4435","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4435","url":null,"abstract":"Program penanaman tanaman TOGA merupakan suatu bentuk nyata untuk mendukung terciptanya keluarga sehat dan sejahtera. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Buatan I, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak. Terdapat dua alasan yang menjadi dasar pelaksanaan program, yaitu: (1) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup sehat; (2) Lingkungan desa yang memiliki tanah yang subur dan produktif namun belum dimanfaatkan secara optimal. Jenis media tanam yang digunakan adalah media tanah bakar dan polybag. Pelaksanaan kegiatan melalui pendekatan berupa tahapan-tahapan kegiatan yaitu analisis situasi, identifikasi masalah, menentukan tujuan kerja, rencana pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Manfaat dari kegiatan ini adalah tanaman obat sewaktu-waktu dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan obat tradisional untuk penyembuhan penyakit, sehingga dalam keadaan tertentu masyarakat dapat membuat obat dengan waktu yang relatif singkat dan tidak bergantung dengan obat-obatan medis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat Desa Buatan I terkait pentingnya memiliki Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai alternatif tumbuhan obat tradisional pengganti obat-obatan medis.","PeriodicalId":228468,"journal":{"name":"ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133741181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4480
Mufidah, Ira Febrianti, Albetris, Hasminidiarty, Fathiyah, Umar Djufri
Tujuan pengabdian ini adalah pendampingan dan pelatihan perencanaan sampai kepada pelaporan pertanggungjawaban usaha pengolahan limbah BUMDES Karya Maju menjadi kompos kepada pengawas BUMDes dan aparat pemerintahan Desa. Pendampingan pengabdian ini telah dilakukan selama 4 tahun mulai dari BUMDes Karya Maju mulai berdiri sampai dengan sekarang. BUMDes ini telah berupaya membuat pengelolaan limbah menjadi kompos yang mempunyai nilai lebih. Pengelolaan kompos saat ini telah dapat bernilai ekonomis namun terdapat keterbatasan pengetahuan untuk pelaporan keuangan serta akuntabilitasnya dan minimnya keterampilan untuk pemasaran lebih lanjut menjadi kendala dalam pengolahan usaha komposnya. Maka dari itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan Sumber daya manusia dalam pengelolaan usaha kompos tersebut.
{"title":"Peningkatan Pendapatan Keuangan Desa Melalui Produksi Kompos Menuju Akuntabilitas Pada BUMDES Karya Maju","authors":"Mufidah, Ira Febrianti, Albetris, Hasminidiarty, Fathiyah, Umar Djufri","doi":"10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4480","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4480","url":null,"abstract":"Tujuan pengabdian ini adalah pendampingan dan pelatihan perencanaan sampai kepada pelaporan pertanggungjawaban usaha pengolahan limbah BUMDES Karya Maju menjadi kompos kepada pengawas BUMDes dan aparat pemerintahan Desa. Pendampingan pengabdian ini telah dilakukan selama 4 tahun mulai dari BUMDes Karya Maju mulai berdiri sampai dengan sekarang. BUMDes ini telah berupaya membuat pengelolaan limbah menjadi kompos yang mempunyai nilai lebih. Pengelolaan kompos saat ini telah dapat bernilai ekonomis namun terdapat keterbatasan pengetahuan untuk pelaporan keuangan serta akuntabilitasnya dan minimnya keterampilan untuk pemasaran lebih lanjut menjadi kendala dalam pengolahan usaha komposnya. Maka dari itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan Sumber daya manusia dalam pengelolaan usaha kompos tersebut.","PeriodicalId":228468,"journal":{"name":"ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123229437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4463
Rafael Lisinus Ginting, M. Irawan, Elizon Nainggolan, Albert Pauli Sirait
Permasalahan prioritas yang ditemukan di lapangan adalah sebagai berikut. 1) terbatasnya sumber daya manusia guru SDN 040570 dalam dalam menangani siswa yang mengalami kesulitan belajar; 2) belum adanya program penyiapan siswa menghadapi kesulitan belajar; 3) sekolah dan guru tidak memiliki instrumen untuk mendiagnosis dan remediasi kesulitan penguasaan materi pembelajaran (KPMP). Tujuan kemitraan masyarakat ini adalah untuk meminimalisir masalah masalah belajar yang muncul di era Pandemi covid 19 ini adalah dengan melakukan Program Penyiapan Siswa Menghadapi Kesulitan Belajar: Diagnosis dan Remediasi Kesulitan Penguasaan Materi Pembelajaran (KPMP). Dalam mengatasi permasalahan tersebut tim pengabdi merumuskan dan mengimplementasikan program kerja sama seluruh tenaga pendidik mulai dari kepala sekolah, wali kelas, dan guru mata pelajaran dalam mengentaskan masalah kesulitan belajar yang dihadapai anak. Secara umum program ini meliputi kegiatan sosialisasi program, pelaksanaan program, dan pelaporan dan evaluasi. Pelaksanaan program penyiapan siswa menghadapi kesulitan belajar ini dilakukan dengan metode diagnosis dan remediasi. Metode yang digunakan adalah metode pendidikan, pelatihan, praktik dan pendampingan langsung. Kegiatan program kemitraan masyarakat yang dilaksanakan selama 3 (tiga) kali pertemuan dalam bentuk FGD dan Workshop berjalan dengan baik dan lancar. Pada setiap pertemuan tatap muka dengan metode ceramah dan demonstrasi, dilanjutkan dengan workshop (latihan/praktek).Hasilnya setelah guru mampu mendiagnosis sendiri kesulitan belajar siswa, guru akhirnya secara spesifik mengetahui materi pelajaran apa yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar dan selanjutnya dilakukan remediasi dengan pedoman yang telah dimiliki oelh guru.
{"title":"Program Penyiapan Siswa Menghadapi Kesulitan Belajar: Diagnosis dan Remediasi Kesulitan Penguasaan Materi Pembelajaran (KPMP) pada Era dan Pasca Pendemi Covid 19","authors":"Rafael Lisinus Ginting, M. Irawan, Elizon Nainggolan, Albert Pauli Sirait","doi":"10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4463","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4463","url":null,"abstract":"Permasalahan prioritas yang ditemukan di lapangan adalah sebagai berikut. 1) terbatasnya sumber daya manusia guru SDN 040570 dalam dalam menangani siswa yang mengalami kesulitan belajar; 2) belum adanya program penyiapan siswa menghadapi kesulitan belajar; 3) sekolah dan guru tidak memiliki instrumen untuk mendiagnosis dan remediasi kesulitan penguasaan materi pembelajaran (KPMP). Tujuan kemitraan masyarakat ini adalah untuk meminimalisir masalah masalah belajar yang muncul di era Pandemi covid 19 ini adalah dengan melakukan Program Penyiapan Siswa Menghadapi Kesulitan Belajar: Diagnosis dan Remediasi Kesulitan Penguasaan Materi Pembelajaran (KPMP). Dalam mengatasi permasalahan tersebut tim pengabdi merumuskan dan mengimplementasikan program kerja sama seluruh tenaga pendidik mulai dari kepala sekolah, wali kelas, dan guru mata pelajaran dalam mengentaskan masalah kesulitan belajar yang dihadapai anak. Secara umum program ini meliputi kegiatan sosialisasi program, pelaksanaan program, dan pelaporan dan evaluasi. Pelaksanaan program penyiapan siswa menghadapi kesulitan belajar ini dilakukan dengan metode diagnosis dan remediasi. Metode yang digunakan adalah metode pendidikan, pelatihan, praktik dan pendampingan langsung. Kegiatan program kemitraan masyarakat yang dilaksanakan selama 3 (tiga) kali pertemuan dalam bentuk FGD dan Workshop berjalan dengan baik dan lancar. Pada setiap pertemuan tatap muka dengan metode ceramah dan demonstrasi, dilanjutkan dengan workshop (latihan/praktek).Hasilnya setelah guru mampu mendiagnosis sendiri kesulitan belajar siswa, guru akhirnya secara spesifik mengetahui materi pelajaran apa yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar dan selanjutnya dilakukan remediasi dengan pedoman yang telah dimiliki oelh guru.","PeriodicalId":228468,"journal":{"name":"ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122799393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4434
Firdaus A. R., Rona Naula Oktaviani, R. Setiawan, Amir Husin
Entrepreneurship education in high schools/vocational schools is one of the government's supports for entrepreneurship development which is expected to be able to create young entrepreneurs who can create jobs in the future through strengthening MSMEs which in turn can reduce the level of hostility. However, this education is often limited to normative activities without continuous steps in everyday life. Therefore, management and business development training is needed at the SMKN 1 Rengat cooperative which is coordinated on an ongoing basis by parties who are experts in the field as part of optimizing school entrepreneurship education. The output of this community service is the Sinta 4 devotional journal which is accredited by DIKTI.
{"title":"Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Usaha pada Koperasi SMKN 1 Rengat Kabupaten Indragiri Hulu","authors":"Firdaus A. R., Rona Naula Oktaviani, R. Setiawan, Amir Husin","doi":"10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4434","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4434","url":null,"abstract":"Entrepreneurship education in high schools/vocational schools is one of the government's supports for entrepreneurship development which is expected to be able to create young entrepreneurs who can create jobs in the future through strengthening MSMEs which in turn can reduce the level of hostility. However, this education is often limited to normative activities without continuous steps in everyday life. Therefore, management and business development training is needed at the SMKN 1 Rengat cooperative which is coordinated on an ongoing basis by parties who are experts in the field as part of optimizing school entrepreneurship education. The output of this community service is the Sinta 4 devotional journal which is accredited by DIKTI.","PeriodicalId":228468,"journal":{"name":"ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917)","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115638578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4415
Johaidah Mistar, A. Wahyuni, Madan Anis, M. Syahputra, M. Akbari
Pendidikan adalah jembatan menuju masa depan, tanpa pendidikan yang baik kita tidak akan mampu menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan dan kemajuan teknologi. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan sesuatu upaya pendidikan yang diperuntukan bagi anak dari lahir hingga umur 6 tahun untuk menolong perkembangan serta pertumbuhan anak secara optimal supaya bisa mempunyai kesiapan untuk merambah pendidikan lebih lanjut. Salah satu perkembangan yang mesti dikembangkan adalah kreativitas. Kreativitas menjadikan anak lebih aktif dalam setiap kegiatan. Pendidik harus mengetahui potensi dan kemampuan kreativitas yang dimiliki oleh setiap anak didiknya serta perlu mendorong dan mengembangkan kreativitas alami yang sudah dimiliki anak agar dapat berkembang secara optimal. Namun edukasi tersebut belum menyeluruh kepada anak hal tersebut bertolak belakang dengan potensi yang dimiliki daerah-daerah pesisir yang memiliki sumber daya alam yang mendukung, hal tersebut yang menjadi tujuan tim PKM untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan pasir pantai Pelangi kabupaten Aceh Timur sebagai bahan baku pasir kinesthetic. Hasil penyuluhan yakni masyarakat dengan mudah memahami cara pembuatan mainan pasir edukasi sehingga hasil dari pembuatan pasir edukasi ini dapat digunakan sendiri maupun untuk dijual.
{"title":"Pemanfaatan Pasir Pantai Pelangi Aceh Timur Menjadi Mainan Edukasi Anak","authors":"Johaidah Mistar, A. Wahyuni, Madan Anis, M. Syahputra, M. Akbari","doi":"10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4415","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4415","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah jembatan menuju masa depan, tanpa pendidikan yang baik kita tidak akan mampu menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan dan kemajuan teknologi. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan sesuatu upaya pendidikan yang diperuntukan bagi anak dari lahir hingga umur 6 tahun untuk menolong perkembangan serta pertumbuhan anak secara optimal supaya bisa mempunyai kesiapan untuk merambah pendidikan lebih lanjut. Salah satu perkembangan yang mesti dikembangkan adalah kreativitas. Kreativitas menjadikan anak lebih aktif dalam setiap kegiatan. Pendidik harus mengetahui potensi dan kemampuan kreativitas yang dimiliki oleh setiap anak didiknya serta perlu mendorong dan mengembangkan kreativitas alami yang sudah dimiliki anak agar dapat berkembang secara optimal. Namun edukasi tersebut belum menyeluruh kepada anak hal tersebut bertolak belakang dengan potensi yang dimiliki daerah-daerah pesisir yang memiliki sumber daya alam yang mendukung, hal tersebut yang menjadi tujuan tim PKM untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan pasir pantai Pelangi kabupaten Aceh Timur sebagai bahan baku pasir kinesthetic. Hasil penyuluhan yakni masyarakat dengan mudah memahami cara pembuatan mainan pasir edukasi sehingga hasil dari pembuatan pasir edukasi ini dapat digunakan sendiri maupun untuk dijual. ","PeriodicalId":228468,"journal":{"name":"ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917)","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134156049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-25DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4410
Misral Misral, Hendri Ali Ardi, Siti Hanifa Sandri, Sri Rahmayanti, Norra Isnasia Rahayu, Jeki Algusri, Pandu Hidayat, Rina Aulisma
mengharuskan pelaku usaha mengelola ciri khas produknya melalui pengemasan kemasan produk merupakan salah satu komponen penting bagi pelaku UMK. Kemasan merupakan aspek penting yang sering diabaikan oleh pelaku usaha, umumnya focus mereka hanya pada keunggulan produk agar dapat bersaing. Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kota Kampar melalui Kerjasama Program Studi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau memberikan pelatihan perhatian khusus dari tentang pengelolaan kemasan dan pengelolaan keuangan. Metode dalam pelatihan ini dilaksanakan melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab antara peserta dan pemateri. Peserta pelatihan ini dihadiri kurang lebih 50 Pelaku UMK Kota Kampar dengan berbagai macam produk dan dilaksanakan pada bulan November di Hotel Khas Pekanbaru. pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMK Kota Kampar dalam meningkatkan pengelolaan kemasan dan keuangan sehingga meningkatkan keuntungan.
要求企业家通过包装产品来管理其产品的特点,这是UMK产品的重要组成部分之一。包装是企业往往忽略的一个重要方面,通常只关注产品的优势,以便竞争。合作社和UMK city slum通过经济和商业学院金融和银行研究项目的合作,以及工业工程研究项目Muhammadiyah廖内大学工程学院对包装和财务管理给予特别培训。这种训练方法是通过参与者和参与者之间的谈话、讨论和询问来进行的。今年11月,在北干巴鲁(Pekanbaru)的一家典型酒店,大约有50名投掷城市人员参加了该活动。本课程旨在提高来自本教会城市的UMK人在增加包装管理和财务管理方面的能力,从而增加利润。
{"title":"Pelatihan Pengelolaan Kemasan untuk Pemberdayaan Usaha Mikro Kabupaten Kampar","authors":"Misral Misral, Hendri Ali Ardi, Siti Hanifa Sandri, Sri Rahmayanti, Norra Isnasia Rahayu, Jeki Algusri, Pandu Hidayat, Rina Aulisma","doi":"10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4410","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4410","url":null,"abstract":"mengharuskan pelaku usaha mengelola ciri khas produknya melalui pengemasan kemasan produk merupakan salah satu komponen penting bagi pelaku UMK. Kemasan merupakan aspek penting yang sering diabaikan oleh pelaku usaha, umumnya focus mereka hanya pada keunggulan produk agar dapat bersaing. Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kota Kampar melalui Kerjasama Program Studi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau memberikan pelatihan perhatian khusus dari tentang pengelolaan kemasan dan pengelolaan keuangan. Metode dalam pelatihan ini dilaksanakan melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab antara peserta dan pemateri. Peserta pelatihan ini dihadiri kurang lebih 50 Pelaku UMK Kota Kampar dengan berbagai macam produk dan dilaksanakan pada bulan November di Hotel Khas Pekanbaru. pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMK Kota Kampar dalam meningkatkan pengelolaan kemasan dan keuangan sehingga meningkatkan keuntungan.","PeriodicalId":228468,"journal":{"name":"ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124706338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-24DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4366
D. Kinasih, Putri Hermalini
Pemanfaatan limbah plastik merupakan alternatif untuk mengurangi limbah plastik agar lebih bermanfaat dan perkarangan rumah yang ada disekitar masyarakat juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan budidaya tanam pangan. Tujuan ini agar masyarakat Desa Sri Gemilang khususnya ibu-ibu dapat mengelola, mengatur dan memanfaatkan limbah plastik dan tanah perkarangan disekitar rumah secara optimal. Terwujudnya program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga karena kebutuhan pangan sudah terpenuhi dari pekarangan. Pengabdian pada masyarakat dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari koordinasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Program pengabdiaan pada masyarakat telah berjalan dengan baik diikuti oleh pengurus dan anggota PKK, serta didukung oleh Ketua RW dan Ketua RT Desa Sri Gemilang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa partipasi masyarakat Desa Sri Gemilang dalam kegiatan tinggi, masyarakat lebih terampil dalam mengelola perkarangan, memanfaatkan limbah plastik dan mampu mewujudkan program yang produktif. Program ini memberikan kemanfaatan yang luas sebagian bahan pangan dari hasil panen di perkarangan. Pengelolaan perkarangan di Desa Sri Gemilang berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi dan konservasi lingkungan.
{"title":"Pemanfaatan Limbah Plastik dan Budidaya Tanaman Pangan","authors":"D. Kinasih, Putri Hermalini","doi":"10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4366","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4366","url":null,"abstract":"Pemanfaatan limbah plastik merupakan alternatif untuk mengurangi limbah plastik agar lebih bermanfaat dan perkarangan rumah yang ada disekitar masyarakat juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan budidaya tanam pangan. Tujuan ini agar masyarakat Desa Sri Gemilang khususnya ibu-ibu dapat mengelola, mengatur dan memanfaatkan limbah plastik dan tanah perkarangan disekitar rumah secara optimal. Terwujudnya program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga karena kebutuhan pangan sudah terpenuhi dari pekarangan. Pengabdian pada masyarakat dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari koordinasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Program pengabdiaan pada masyarakat telah berjalan dengan baik diikuti oleh pengurus dan anggota PKK, serta didukung oleh Ketua RW dan Ketua RT Desa Sri Gemilang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa partipasi masyarakat Desa Sri Gemilang dalam kegiatan tinggi, masyarakat lebih terampil dalam mengelola perkarangan, memanfaatkan limbah plastik dan mampu mewujudkan program yang produktif. Program ini memberikan kemanfaatan yang luas sebagian bahan pangan dari hasil panen di perkarangan. Pengelolaan perkarangan di Desa Sri Gemilang berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi dan konservasi lingkungan.","PeriodicalId":228468,"journal":{"name":"ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917)","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133211566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Pesaren merupakan desa yang terletak di Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang yang memiliki potensi Sumber Daya Alam yang melimpah. Sebagian besar masyarakat Desa Pesaren bermata pencaharian sebagai Petani. dari sumber daya alam (SDA) yang dimiliki, sebagian besarnya merupakan persawahan. Sehingga, SDA tersebut dijadikan sebagai sumber pendapatan dengan menjual hasil panen berupa padi. Namun, pemasaran padi tersebut masih mencakup wilayah sekitar saja melalui distributor dengan memasang harga yang rendah. Kurangnya inovasi menyebabkan penurnan penjualan sehingga diperlukan adanya diferensiasi produk. Inovasi yang dilakukan salah satunya adalah dengan mengolah beras menjadi susu sari nasi. Susu sari nasi adalah produk olahan beras yang dibuat dengan cara mengambil sari dari hasil rebusan beras yang kemudian disajikan dengan menambahkan perisa makanan sebagai variasi produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan Sumber Daya Alam yang ada di Desa Pesaren dengan mengolah beras menjadi produk yang memiliki nilai jual yang tinggi disertai dengan pengembangan pemasaran melalui digital marketing.
{"title":"Inovasi Pengolahan Susu Sari Nasi Sebagai Perwujudan Swasembada Ekonomi Desa Pesaren Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang","authors":"Mutiara Febryta Prameswary, Sulistianingsih, Yunita Khoirun Nisa, Dewi Masitoh, Fatwa Afini","doi":"10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4309","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4309","url":null,"abstract":"Desa Pesaren merupakan desa yang terletak di Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang yang memiliki potensi Sumber Daya Alam yang melimpah. Sebagian besar masyarakat Desa Pesaren bermata pencaharian sebagai Petani. dari sumber daya alam (SDA) yang dimiliki, sebagian besarnya merupakan persawahan. Sehingga, SDA tersebut dijadikan sebagai sumber pendapatan dengan menjual hasil panen berupa padi. Namun, pemasaran padi tersebut masih mencakup wilayah sekitar saja melalui distributor dengan memasang harga yang rendah. Kurangnya inovasi menyebabkan penurnan penjualan sehingga diperlukan adanya diferensiasi produk. Inovasi yang dilakukan salah satunya adalah dengan mengolah beras menjadi susu sari nasi. \u0000Susu sari nasi adalah produk olahan beras yang dibuat dengan cara mengambil sari dari hasil rebusan beras yang kemudian disajikan dengan menambahkan perisa makanan sebagai variasi produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan Sumber Daya Alam yang ada di Desa Pesaren dengan mengolah beras menjadi produk yang memiliki nilai jual yang tinggi disertai dengan pengembangan pemasaran melalui digital marketing.","PeriodicalId":228468,"journal":{"name":"ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130379309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-13DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4304
Ezik Firman Syah, Oktian Fajar Nugroho
Guru-guru di SDN Candu 1 Kabupaten Tangerang belum memahami proses mengelola dan menerapkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan fasilitas sekolah belum mendukung menerapkan literasi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini ialah untuk mengoptimalisasikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam menumbuhkan budaya membaca. Metode dari kegiatan ini ialah menggunakan partisipasi aktif secara berkelanjutan antara tim pengusul dengan mitra sebagai pengendali program kemitraan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini diantaranya (1) melakukan simulasi budaya membaca selama 15 menit yang diperaktekan oleh guru-guru dan tim dosen pengabdian masyarakat sebagai fasilitator dalam menerapkannya. (2) Melakukan pembuatan pojok literasi dengan menghias dari hasil karya siswa seperti pembuatan poster bertema membaca dan tulisan yang bertema untuk mengajak membaca.
{"title":"Optimalisasi Gerakan Literasi Sekolah dalam Menumbuhkan Budaya Membaca Siswa Sekolah Dasar","authors":"Ezik Firman Syah, Oktian Fajar Nugroho","doi":"10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4304","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4304","url":null,"abstract":"Guru-guru di SDN Candu 1 Kabupaten Tangerang belum memahami proses mengelola dan menerapkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan fasilitas sekolah belum mendukung menerapkan literasi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini ialah untuk mengoptimalisasikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam menumbuhkan budaya membaca. Metode dari kegiatan ini ialah menggunakan partisipasi aktif secara berkelanjutan antara tim pengusul dengan mitra sebagai pengendali program kemitraan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini diantaranya (1) melakukan simulasi budaya membaca selama 15 menit yang diperaktekan oleh guru-guru dan tim dosen pengabdian masyarakat sebagai fasilitator dalam menerapkannya. (2) Melakukan pembuatan pojok literasi dengan menghias dari hasil karya siswa seperti pembuatan poster bertema membaca dan tulisan yang bertema untuk mengajak membaca.","PeriodicalId":228468,"journal":{"name":"ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917)","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123365005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-13DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4301
Rilla Gantino, R. Nurlinda, Eka Bertuah, Ritta Setiyati, Novera Kristiani, Ari Anggarani Winadi Prasetyoning Tyas, Desy Prastyani
Desa Tempuran memiliki potensi pengolahan ikan menjadi produk makanan siap jual karena bersebelahan dengan Desa Ciparagejaya yang merupakan lokasi TPI terintegrasi. Produktivitas tangkapan ikan nelayan Ciparagejaya seluruhnya masuk ke TPI. Jika dihitung, perharinya mencapai 10 – 20 ton ikan. Desa Tempuran yang memiliki jumlah wanita 2.641 jiwa (data tahun 2019). Berdasarkan survey awal, diketahui bahwa jumlah wanita di desa ini berpotensi untuk melakukan kegiatan produktif pada fase proses produksi maupun pasca produksi sehingga pendapatan ekonomi masyarakat meningkat. Wanita di desa ini dapat mengembangkan hasil ikan dari Desa Ciparagejaya dengan mengolahnya menjadi produk makanan bergizi dan siap jual. TIM PKM melakukan pelatihan pembuatan 3 olahan makanan bergizi berbahan dasar ikan dan siap jual serta pelatihan digital marketing, kemasan, perencanaan keuangan dan akuntansi sederhana. Luaran kegiatan ini adalah, peningkatan pengetahuan wanita di Desa Tempuran tentang pengolahan produk makanan berbasis ikan.
{"title":"Pengembangan Potensi Ekonomi Usaha Rumah Tangga Berupa Olahan Berbahan Ikan di Desa Tempuran Kabupaten Karawang","authors":"Rilla Gantino, R. Nurlinda, Eka Bertuah, Ritta Setiyati, Novera Kristiani, Ari Anggarani Winadi Prasetyoning Tyas, Desy Prastyani","doi":"10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4301","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4301","url":null,"abstract":"Desa Tempuran memiliki potensi pengolahan ikan menjadi produk makanan siap jual karena bersebelahan dengan Desa Ciparagejaya yang merupakan lokasi TPI terintegrasi. Produktivitas tangkapan ikan nelayan Ciparagejaya seluruhnya masuk ke TPI. Jika dihitung, perharinya mencapai 10 – 20 ton ikan. Desa Tempuran yang memiliki jumlah wanita 2.641 jiwa (data tahun 2019). Berdasarkan survey awal, diketahui bahwa jumlah wanita di desa ini berpotensi untuk melakukan kegiatan produktif pada fase proses produksi maupun pasca produksi sehingga pendapatan ekonomi masyarakat meningkat. Wanita di desa ini dapat mengembangkan hasil ikan dari Desa Ciparagejaya dengan mengolahnya menjadi produk makanan bergizi dan siap jual. TIM PKM melakukan pelatihan pembuatan 3 olahan makanan bergizi berbahan dasar ikan dan siap jual serta pelatihan digital marketing, kemasan, perencanaan keuangan dan akuntansi sederhana. Luaran kegiatan ini adalah, peningkatan pengetahuan wanita di Desa Tempuran tentang pengolahan produk makanan berbasis ikan.","PeriodicalId":228468,"journal":{"name":"ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917)","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131370181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}