Pub Date : 2023-03-15DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2066
Winda Ramadhani, M. Mustakim, A. Muis
Kabupaten Wajo memiliki pola penyebaran permukiman cukup merata yang mengisi keseluruhan ruang di wilayah tersebut, Banyaknya pembangunan dapat mempengaruhi ketersediaan ruang terbuka hijau yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan dan kecukupan ruang terbuka hijau terhadap jumlah penduduk di wilayah tersebut. Waktu pengambilan data dilakukan selama 3 bulan terhitung dari bulan Februari-April 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam yaitu metode deskriptif kuantitatif serta dengan analisis teknik Sistem Informasi Geografis dan penginderaan jauh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Tempe pada tahun 2021 sebesar 310,92 ha, sedangkan pada tahun 2022 mengalami perubahan sebesar 147,04 ha. Upaya untuk menambah keberadaan Ruang Terbuka Hijau adalah dengan memaksimalkan potensi lahan yang ada, seperti menambah penghijauan pada beberapa luas jalan lokal dan di sepanjang sempadan sungai di kawasan tersebut.
{"title":"ANALISIS KETERSEDIAAN LAHAN TERBUKA HIJAU BAGI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KECAMATAN TEMPE KAB.WAJO MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)","authors":"Winda Ramadhani, M. Mustakim, A. Muis","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2066","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2066","url":null,"abstract":"Kabupaten Wajo memiliki pola penyebaran permukiman cukup merata yang mengisi keseluruhan ruang di wilayah tersebut, Banyaknya pembangunan dapat mempengaruhi ketersediaan ruang terbuka hijau yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan dan kecukupan ruang terbuka hijau terhadap jumlah penduduk di wilayah tersebut. Waktu pengambilan data dilakukan selama 3 bulan terhitung dari bulan Februari-April 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam yaitu metode deskriptif kuantitatif serta dengan analisis teknik Sistem Informasi Geografis dan penginderaan jauh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Tempe pada tahun 2021 sebesar 310,92 ha, sedangkan pada tahun 2022 mengalami perubahan sebesar 147,04 ha. Upaya untuk menambah keberadaan Ruang Terbuka Hijau adalah dengan memaksimalkan potensi lahan yang ada, seperti menambah penghijauan pada beberapa luas jalan lokal dan di sepanjang sempadan sungai di kawasan tersebut.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134160659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-15DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2104
DM AgussalimPatola, Raden Wirawan, Info Artikel
A landslide is the displacement of slope-forming material in the form of rock, material, soil, or mixed material moving down or out of the slope. The causes of landslides vary from one location to another. The purpose of this study is to determine the characteristics of soil mechanics in determining the carrying capacity of the soil in planning landslide handling with the method of building a retaining wall. The methods used in this study started from visual identification, field testing and laboratory testing. The results of this study obtained that the condition of the soil at the coordinate point S.02041'47.25" ; E.118052'48.97'' Mamuju of West Sulawesi Province in the form of limestone, loose and sandy chunks based on the test results of the core drilling soil laboratory so that a good type of construction is recommended is to use a semi-gravity type soil retaining wall.
{"title":"PERENCANAAN PENCEGAHAN TANAH LONGSOR DENGAN METODE DINDING PENAHAN TANAH","authors":"DM AgussalimPatola, Raden Wirawan, Info Artikel","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2104","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2104","url":null,"abstract":"A landslide is the displacement of slope-forming material in the form of rock, material, soil, or mixed material moving down or out of the slope. The causes of landslides vary from one location to another. The purpose of this study is to determine the characteristics of soil mechanics in determining the carrying capacity of the soil in planning landslide handling with the method of building a retaining wall. The methods used in this study started from visual identification, field testing and laboratory testing. The results of this study obtained that the condition of the soil at the coordinate point S.02041'47.25\" ; E.118052'48.97'' Mamuju of West Sulawesi Province in the form of limestone, loose and sandy chunks based on the test results of the core drilling soil laboratory so that a good type of construction is recommended is to use a semi-gravity type soil retaining wall. \u0000 ","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129895572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-15DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2081
Sri Rahayu Ningsi, M. T, Kasmaida Kasmaida
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi memerlukan suatu manajemen yang baik agar proyek dapat mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaplikasian EVA (Earned Value Analysis) dapat mengetahui biaya pada akhir waktu penyelesaian proyek, serta mengetahui besar keterlambatan/ kemajuan pada akhir proyek pembangunan Supervisi Konstruksi Peningkatan Jalan Ruas Kotu-Laba. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan pada bulan bulan Februari sampai dengan April 2022. Hasil penelitian ini terlihat bahwa nilai ACWP < BCWS = BCWP menunjukkan biaya actual yang dikeluarkan lebih kecil dari rencana anggaran biaya (RAB). Hasil perhitungan Budget Cost for Work Schdules (BCWS) = Rp. 4.934.936.356,66, Budget Cost for Work Performance (BCWP) = Rp. 4.934.936.356,66, serta Actual Cost for Performance (ACWP) = Rp. 4.879.955.200,00. Dari segi waktu, didapat estimasi waktu total proyek (EDC) yang di tinjau pada minggu ke -23 adalah 126 hari. Dari hasil ini diketahui bahwa perkiraan proyek mengalami keterlambatan 35 hari dari jadwal rencana.
{"title":"PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS PADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN SUPERVISI KONSTRUKSI PENINGKATAN JALAN RUAS KOTU - LABA","authors":"Sri Rahayu Ningsi, M. T, Kasmaida Kasmaida","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2081","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2081","url":null,"abstract":"Dalam pelaksanaan proyek konstruksi memerlukan suatu manajemen yang baik agar proyek dapat mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaplikasian EVA (Earned Value Analysis) dapat mengetahui biaya pada akhir waktu penyelesaian proyek, serta mengetahui besar keterlambatan/ kemajuan pada akhir proyek pembangunan Supervisi Konstruksi Peningkatan Jalan Ruas Kotu-Laba. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan pada bulan bulan Februari sampai dengan April 2022. Hasil penelitian ini terlihat bahwa nilai ACWP < BCWS = BCWP menunjukkan biaya actual yang dikeluarkan lebih kecil dari rencana anggaran biaya (RAB). Hasil perhitungan Budget Cost for Work Schdules (BCWS) = Rp. 4.934.936.356,66, Budget Cost for Work Performance (BCWP) = Rp. 4.934.936.356,66, serta Actual Cost for Performance (ACWP) = Rp. 4.879.955.200,00. Dari segi waktu, didapat estimasi waktu total proyek (EDC) yang di tinjau pada minggu ke -23 adalah 126 hari. Dari hasil ini diketahui bahwa perkiraan proyek mengalami keterlambatan 35 hari dari jadwal rencana.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116198012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2053
A. Aldi Syarifuddin, Adnan, Andi Bustan Didi
Pembangunan Plaza Kuliner Rest Area Maiwa sedang mengalami kendala keterlambatan waktu dan dalam pelaksanaan proyek ini sudah menggunakan penjadwalan konvensional. Untuk mengembalikan jadwal kemajuan proyek sesuai dengan durasi yang direncanakan, maka perlu dilakukan analisis durasi yang optimal dan logika ketergantungan untuk mendapatkan durasi impelementasi yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan perbandingan waktu penyelesaian proyek yang berlokasi di desa Pattondon Salu menggunakan penjadwalan Critical Path Method. Metode Kuantitatif dilaksanakan Maret-April 2022 dengan hasil durasi yang dijadwalkan proyek sesuai kontrak perjanjian 159 hari sedangkan waktu realisasi di lapangan 150 hari. Setelah dianalisis proyek dapat diselesaikan dalam waktu 114 hari yang artinya proyek dapat dikerjakan lebih cepat 36 hari dari jadwal yang telah direncanakan.
{"title":"ANALISIS PENJADWALAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) STUDI KASUS PEMBANGUNAN PLAZA KULINER REST AREA MAIWA","authors":"A. Aldi Syarifuddin, Adnan, Andi Bustan Didi","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2053","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2053","url":null,"abstract":"Pembangunan Plaza Kuliner Rest Area Maiwa sedang mengalami kendala keterlambatan waktu dan dalam pelaksanaan proyek ini sudah menggunakan penjadwalan konvensional. Untuk mengembalikan jadwal kemajuan proyek sesuai dengan durasi yang direncanakan, maka perlu dilakukan analisis durasi yang optimal dan logika ketergantungan untuk mendapatkan durasi impelementasi yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan perbandingan waktu penyelesaian proyek yang berlokasi di desa Pattondon Salu menggunakan penjadwalan Critical Path Method. Metode Kuantitatif dilaksanakan Maret-April 2022 dengan hasil durasi yang dijadwalkan proyek sesuai kontrak perjanjian 159 hari sedangkan waktu realisasi di lapangan 150 hari. Setelah dianalisis proyek dapat diselesaikan dalam waktu 114 hari yang artinya proyek dapat dikerjakan lebih cepat 36 hari dari jadwal yang telah direncanakan.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129854821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2058
Muhammad Akbar, Rahmawati
Kondisi saat ini di Sungai Awo, Kecamatan Keela, Kabupaten Wajo, menunjukkan adanya sedimentasi dari hulu karena sejumlah besar sedimen terbawa ke hilir dan menyebabkan sedimentasi. Proses sedimentasi dapat mempengaruhi jumlah air limbah yang terbawa sehingga kebutuhan air irigasi di hilir tidak dapat terpenuhi secara optimal untuk kebutuhan lahan pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik aliran dan jumlah sedimen yang hanyut di hulu, tengah dan hilir. Metode untuk ini termasuk pengamatan di tempat seperti pengukuran laju aliran dan pengambilan sampel sedimen dan survei kuantitatif seperti eksperimen penelitian untuk menyelidiki dan memprediksi variabel penelitian yang cenderung tetap. Survei dilakukan pada Februari hingga April 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan debit sedimen melayang rata-rata pada hulu sungai sebesar 118,58 ton/hari, 3.557,50 ton/bulan. Pada bagian tengah sungai debit sedimen melayang rata-rata sebesar 128,20 ton/hari, 3.846,00 ton/bulan. Pada bagian hilir sungai debit sedimen melayang rata-rata sebesar 148,20 ton/hari, 4.446,09 ton/bulan. Karakteristik debit aliran yang ada pada sungai bagian hulu ialah 356,70 m3/dtk dan debit aliran yang ada pada bagian tengah sungai yaitu 361,18 m3/dtk, begitu juga pada bagian hilir sungai adalah 389,49 m3/dtk.
{"title":"ANALISIS SEDIMENTASI PADA BENDUNG AWO KABUPATEN WAJO","authors":"Muhammad Akbar, Rahmawati","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2058","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2058","url":null,"abstract":"Kondisi saat ini di Sungai Awo, Kecamatan Keela, Kabupaten Wajo, menunjukkan adanya sedimentasi dari hulu karena sejumlah besar sedimen terbawa ke hilir dan menyebabkan sedimentasi. Proses sedimentasi dapat mempengaruhi jumlah air limbah yang terbawa sehingga kebutuhan air irigasi di hilir tidak dapat terpenuhi secara optimal untuk kebutuhan lahan pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik aliran dan jumlah sedimen yang hanyut di hulu, tengah dan hilir. Metode untuk ini termasuk pengamatan di tempat seperti pengukuran laju aliran dan pengambilan sampel sedimen dan survei kuantitatif seperti eksperimen penelitian untuk menyelidiki dan memprediksi variabel penelitian yang cenderung tetap. Survei dilakukan pada Februari hingga April 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan debit sedimen melayang rata-rata pada hulu sungai sebesar 118,58 ton/hari, 3.557,50 ton/bulan. Pada bagian tengah sungai debit sedimen melayang rata-rata sebesar 128,20 ton/hari, 3.846,00 ton/bulan. Pada bagian hilir sungai debit sedimen melayang rata-rata sebesar 148,20 ton/hari, 4.446,09 ton/bulan. Karakteristik debit aliran yang ada pada sungai bagian hulu ialah 356,70 m3/dtk dan debit aliran yang ada pada bagian tengah sungai yaitu 361,18 m3/dtk, begitu juga pada bagian hilir sungai adalah 389,49 m3/dtk.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121928208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2062
Arya Dwi Pramana, Imam Fadly, Andriyani
Jalur pejalan kaki yang terlupakan dibangun untuk kenyamanan penggunanya. Misalnya, trotoar pejalan kaki dipenuhi dengan pedagang kaki lima, namun ini tidak berarti bahwa mereka harus dihilangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pergerakan pejalan kaki yaitu arus, kecepatan, kepadatan, ruang, rasio jalan area, dan tingkat pelayanan di jalur pejalan kaki pada ruas jalan di jalan area sekitar Pangker Kabupaten Sidrap. Pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai dengan Agustus 2022 dan dianalisa menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut tingkat pelayanan jalur pejalan kaki di Kawasan Pangker Kabupaten Sidrap adalah F, karena pejalan kaki hampir tidak memiliki ruang bebas untuk bergerak akibat kondisi trotoar yang sempit dan adanya pepohonan di tengah trotoar, bahkan kebanyakan pejalan kaki lebih suka berjalan di tepi jalan raya daripada di trotoar.
{"title":"EVALUASI TINGKAT PELAYANAN JALUR PEJALAN KAKI JALAN AREA SEKITAR PANGKER KABUPATEN SIDRAP","authors":"Arya Dwi Pramana, Imam Fadly, Andriyani","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2062","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2062","url":null,"abstract":"Jalur pejalan kaki yang terlupakan dibangun untuk kenyamanan penggunanya. Misalnya, trotoar pejalan kaki dipenuhi dengan pedagang kaki lima, namun ini tidak berarti bahwa mereka harus dihilangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pergerakan pejalan kaki yaitu arus, kecepatan, kepadatan, ruang, rasio jalan area, dan tingkat pelayanan di jalur pejalan kaki pada ruas jalan di jalan area sekitar Pangker Kabupaten Sidrap. Pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai dengan Agustus 2022 dan dianalisa menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut tingkat pelayanan jalur pejalan kaki di Kawasan Pangker Kabupaten Sidrap adalah F, karena pejalan kaki hampir tidak memiliki ruang bebas untuk bergerak akibat kondisi trotoar yang sempit dan adanya pepohonan di tengah trotoar, bahkan kebanyakan pejalan kaki lebih suka berjalan di tepi jalan raya daripada di trotoar.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126209443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2082
Nurfitriana, Hakzah, Hamsyah
Gunung Buccumpare terletak di Desa Teppo Kabupaten Sidenreng Rappang. Material yang melimpah digunakan sebagai agregat untuk kebutuhan konstruksi di berbagai daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik agregat, mix design, kuat tekan beton, dan kuat tarik belah beton. Metode eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini yaitu di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Parepare yang dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan dari Maret sampai Mei 2022 dan dianalisis sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Hasil mix design yang didapat rata-rata berat isi pasir 635 kg, agregat kasar 1077,8 kg, semen 429,2 kg, dan air 203 kg. Nilai rata-rata yang didapat pada uji kuat tekan beton pada umur 7 hari 26 MPa, 14 hari 29,70 MPa, 21 hari 30,83 MPa, dan 28 hari 31,68 MPa. Berdasarkan pengujian kuat tarik belah didapatkan nilai rata-rata 4,22 MPa. Hasil pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton K-250 mengalami peningkatan setiap variasi, sehingga memenuhi spesifikasi untuk digunakan, dan sudah memenuhi <15% dari kuat tekan beton.
{"title":"STUDI KELAYAKAN AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS (STUDY KASUS: AGREGAT KASAR GUNUNG BUCCUMPARE DAN AGREGAT HALUS SUNGAI LASAPE)","authors":"Nurfitriana, Hakzah, Hamsyah","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2082","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2082","url":null,"abstract":"Gunung Buccumpare terletak di Desa Teppo Kabupaten Sidenreng Rappang. Material yang melimpah digunakan sebagai agregat untuk kebutuhan konstruksi di berbagai daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik agregat, mix design, kuat tekan beton, dan kuat tarik belah beton. Metode eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini yaitu di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Parepare yang dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan dari Maret sampai Mei 2022 dan dianalisis sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Hasil mix design yang didapat rata-rata berat isi pasir 635 kg, agregat kasar 1077,8 kg, semen 429,2 kg, dan air 203 kg. Nilai rata-rata yang didapat pada uji kuat tekan beton pada umur 7 hari 26 MPa, 14 hari 29,70 MPa, 21 hari 30,83 MPa, dan 28 hari 31,68 MPa. Berdasarkan pengujian kuat tarik belah didapatkan nilai rata-rata 4,22 MPa. Hasil pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton K-250 mengalami peningkatan setiap variasi, sehingga memenuhi spesifikasi untuk digunakan, dan sudah memenuhi <15% dari kuat tekan beton.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132007911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2060
Ammar Ashwat Amin, Andi Sulfanita
Irigasi Kalola merupakan jaringan irigasi yang terletak di Desa Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo. Permasalahan kurangnya debit air disebabkan petani melakukan pemompaan di hulu sehingga banyak sawah yang mengalami kekurangan air di hilir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan air dan efisiensi saluran sekunder dan tersier. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dapat dihitung atau diukur langsung yang dinyatakan dengan angka atau bilangan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2022 dengan hasil yang menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi tidak terpenuhi karena kurangnya ketersediaan air pada saluran dan nilai efisiensi saluran sekunder dan tersier tidak sesuai Kriteria Perencanaan (KP-03) yaitu saluran sekunder 87,50% dan saluran tersier 80%.
{"title":"STUDI SISTEM PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI KALOLA KELURAHAN ANABANUA KECAMATAN MANIANGPAJO KABUPATEN WAJO","authors":"Ammar Ashwat Amin, Andi Sulfanita","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2060","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2060","url":null,"abstract":"Irigasi Kalola merupakan jaringan irigasi yang terletak di Desa Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo. Permasalahan kurangnya debit air disebabkan petani melakukan pemompaan di hulu sehingga banyak sawah yang mengalami kekurangan air di hilir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan air dan efisiensi saluran sekunder dan tersier. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dapat dihitung atau diukur langsung yang dinyatakan dengan angka atau bilangan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2022 dengan hasil yang menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi tidak terpenuhi karena kurangnya ketersediaan air pada saluran dan nilai efisiensi saluran sekunder dan tersier tidak sesuai Kriteria Perencanaan (KP-03) yaitu saluran sekunder 87,50% dan saluran tersier 80%.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128357472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2065
Fajrin Fatahillah, Jasman, Hamka
Pasar Lakessi merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi di Kota Parepare. Masyarakat yang ingin datang ke kawasan pasar Lakessi dengan mobil dan sepeda motor harus memarkir kendaraannya di badan jalan sehingga lebar efektif Jalan Petta Unga berkurang karena tidak diimbangi dengan fasilitas parkir kendaraan yang memadai dan dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan ruang parkir dan menentukan pola parkir yang cocok digunakan di pasar Lakessi khususnya di sekitar Jalan Petta Unga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan kualitatif dengan memperhatikan hasil survei lapangan menggunakan Satuan Tempat Parkir (SRP). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2022. Hasil analisis didapatkan untuk karakteristik parkir kendaraan roda 2 dan roda 4 memiliki volume parkir tertinggi yaitu 130 kendaraan dan 94 kendaraan, durasi parkir kendaraan berkisar antara 5- 9 menit keduanya, akumulasi parkir tertinggi 64 kendaraan/jam dan 79 kendaraan/jam, kapasitas parkir tertinggi 51 kendaraan/jam dan 48 kendaraan/jam, rata-rata tingkat pergantian parkir 0,56 sepeda motor/lahan parkir dan 0,35 mobil/ petak parkir, dan indeks parkir adalah 125,5% dan 164,6%. Dilihat dari hasil analisis karakteristik parkir diperoleh data seperti di atas dan dapat disimpulkan bahwa on street parking di Jalan Petta Unga sangat tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut.
{"title":"STUDI KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI SEKITAR AREA LANDASAN CONTAINER PASAR LAKESSI KOTA PAREPARE","authors":"Fajrin Fatahillah, Jasman, Hamka","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2065","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2065","url":null,"abstract":"Pasar Lakessi merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi di Kota Parepare. Masyarakat yang ingin datang ke kawasan pasar Lakessi dengan mobil dan sepeda motor harus memarkir kendaraannya di badan jalan sehingga lebar efektif Jalan Petta Unga berkurang karena tidak diimbangi dengan fasilitas parkir kendaraan yang memadai dan dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan ruang parkir dan menentukan pola parkir yang cocok digunakan di pasar Lakessi khususnya di sekitar Jalan Petta Unga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan kualitatif dengan memperhatikan hasil survei lapangan menggunakan Satuan Tempat Parkir (SRP). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2022. Hasil analisis didapatkan untuk karakteristik parkir kendaraan roda 2 dan roda 4 memiliki volume parkir tertinggi yaitu 130 kendaraan dan 94 kendaraan, durasi parkir kendaraan berkisar antara 5- 9 menit keduanya, akumulasi parkir tertinggi 64 kendaraan/jam dan 79 kendaraan/jam, kapasitas parkir tertinggi 51 kendaraan/jam dan 48 kendaraan/jam, rata-rata tingkat pergantian parkir 0,56 sepeda motor/lahan parkir dan 0,35 mobil/ petak parkir, dan indeks parkir adalah 125,5% dan 164,6%. Dilihat dari hasil analisis karakteristik parkir diperoleh data seperti di atas dan dapat disimpulkan bahwa on street parking di Jalan Petta Unga sangat tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130397366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2079
Nur Fhayruzia, Misbahuddin
Perpindahan barang atau jaringan perhubungan tidak dapat lepas dari adanya terminal. Tentunya memerlukan pengelolaan secara khusus, hal ini juga berlaku pada sistem pengelolaan pelayanan Terminal tipe A Latenrisessu di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan pelayanan dan tingkat pelayanan terminal dengan proses pengambilan data selama satu minggu pada bulan April 2022. Hasil yang diperoleh yaitu dengan penelitian indikator tangibles tanggapan responden terbesar mengenai kondisi fisik dan kebersihan terminal sebesar 56%, untuk reliability dalam kemampuan petugas penyelenggara pelayanan sebesar 49%, responsiveness petugas melayani dalam pelayanan sebesar 53%, assurance jaminan kepastian yang diberikan petugas dalam pelayanan sebesar 69% dan untuk emphaty perlakuan yang diberikan oleh penyedia layanan masyarakat sebesar 82%.
货物运输或通信网络无法脱离终端。当然，需要特别管理，这也适用于巴鲁县(Tanete Rilau village county)的“终端服务管理系统”。本研究的目的是在2022年4月的为期一周的数据检索中了解服务管理系统和终端服务水平。和研究所得的结果就是tangibles最大的受访者回应关于身体状况和卫生指标高达56%,可靠性的终端服务的组织者高达49%,responsiveness官员服务能力高达53%,保障部确定性保障服务的服务中,高达69%和警官给emphaty社会服务提供商提供的待遇高达82%。
{"title":"SISTEM PENGELOLAAN TERMINAL TIPE A KECAMATAN TANETE RILAU","authors":"Nur Fhayruzia, Misbahuddin","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2079","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2079","url":null,"abstract":"Perpindahan barang atau jaringan perhubungan tidak dapat lepas dari adanya terminal. Tentunya memerlukan pengelolaan secara khusus, hal ini juga berlaku pada sistem pengelolaan pelayanan Terminal tipe A Latenrisessu di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan pelayanan dan tingkat pelayanan terminal dengan proses pengambilan data selama satu minggu pada bulan April 2022. Hasil yang diperoleh yaitu dengan penelitian indikator tangibles tanggapan responden terbesar mengenai kondisi fisik dan kebersihan terminal sebesar 56%, untuk reliability dalam kemampuan petugas penyelenggara pelayanan sebesar 49%, responsiveness petugas melayani dalam pelayanan sebesar 53%, assurance jaminan kepastian yang diberikan petugas dalam pelayanan sebesar 69% dan untuk emphaty perlakuan yang diberikan oleh penyedia layanan masyarakat sebesar 82%.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114694403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：