Agregat sebagai komponen terbesar dalam campuran sangat menentukan kekuatan perkerasan sedangkan aspal sebagai bahan pengikat, agregat kasar dan agregat halus sebagai bahan pengisi untuk campuran. Oleh karena itu agregat halus pada lapisan aspal beton (Laston) AC-BC dalam campuran sangat perlu diperhatikan agar mendapatkan campuran yang kuat dan tahan lama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui hasil gradasi agregat gabungan campuran beraspal dan untuk mengetahui hasil uji marshall dari variasi material agregat halus (Abu Batu) pada lapisan aspal beton (Laston) AC-BC. Metode penelitian ini merupakan studi experimental yang dilakukan dengan cara pengujian di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gradasi agregat gabungan campuran tidak melebihi dan tidak kurang dari spesifikasi kecuali pada percobaan variasi 55% pada saringan No.8 yaitu 51.55 sedangkan spesifikasinya 30–49. Berdasarkan hasil uji marshall hasil yang di dapatkan dari ketiga percobaan tidak melebihi dan tidak kurang dari spesifikasi kecuali pada hasil nilai VIM pada percobaan variasi 45% dan 50% pada masing nilai kadar aspal optimum 6,5% yaitu 5.22% serta 5.35% sedangkan spesifikasinya 3% – 5%.
{"title":"UJI EXPERIMENTAL VARIASI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPHALT AC-BC","authors":"Muh. Imam Wahyudi Azis, Hamsyah Hamsyah, Kasmaida Kasmaida","doi":"10.31850/karajata.v2i1.1600","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i1.1600","url":null,"abstract":"Agregat sebagai komponen terbesar dalam campuran sangat menentukan kekuatan perkerasan sedangkan aspal sebagai bahan pengikat, agregat kasar dan agregat halus sebagai bahan pengisi untuk campuran. Oleh karena itu agregat halus pada lapisan aspal beton (Laston) AC-BC dalam campuran sangat perlu diperhatikan agar mendapatkan campuran yang kuat dan tahan lama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui hasil gradasi agregat gabungan campuran beraspal dan untuk mengetahui hasil uji marshall dari variasi material agregat halus (Abu Batu) pada lapisan aspal beton (Laston) AC-BC. Metode penelitian ini merupakan studi experimental yang dilakukan dengan cara pengujian di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gradasi agregat gabungan campuran tidak melebihi dan tidak kurang dari spesifikasi kecuali pada percobaan variasi 55% pada saringan No.8 yaitu 51.55 sedangkan spesifikasinya 30–49. Berdasarkan hasil uji marshall hasil yang di dapatkan dari ketiga percobaan tidak melebihi dan tidak kurang dari spesifikasi kecuali pada hasil nilai VIM pada percobaan variasi 45% dan 50% pada masing nilai kadar aspal optimum 6,5% yaitu 5.22% serta 5.35% sedangkan spesifikasinya 3% – 5%.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131903242","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-07DOI: 10.31850/karajata.v2i1.1599
Namrah, A. Muis
Limbah industri melahirkan problematika di lingkungan karena didalamnya terkandung berbagai macam bahan-bahan kimia, ampas kopi tidak jauh beda dengan limbah industri lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai substitusi pada pembuatan beton, ampas kopi juga dapat digunakan sebagai material substitusi sebagian semen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh versentase abu ampas kopi sebesar 4%, 8%, dan 12% dengan bahan tambah no drop plastron sebesar 400 Mililiter (ml) per sak semen (ukuran 40 Kg), terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 150 x 300 mm sebanyak 60 buah, kuat tekan yang direncakan yaitu K-300 (fc’ 25 Mpa). Hasil uji kuat tekan untuk usia 28 hari pada beton normal sebesar 25,478 MPa, variasi 4% sebesar 26,987 MPa, variasi 8% sebesar 2,548 MPa, variasi 12% sebesar 1,604 MPa. Pada uji kuat tarik belah pada beton normal sebesar 6,074 MPa, variasi 4% sebesar 6,37 MPa, variasi 8% sebesar 0,593 MPa, variasi 12% sebesar 0,296 MPa. Sehingga beton dengan variasi 4% abu ampas kopi mencapai kuat tekan rencana dan dapat digunakan dalam konstruksi. Sedangkan untuk variasi campuran 8% dan 12 % abu ampas kopi tidak mencapai kuat tekan yang direncanakan sehingga tidak layak digunakan dalam konstruksi.
{"title":"PENGARUH ABU AMPAS KOPI DENGAN BAHAN TAMBAH NO DROP PLASTON TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON","authors":"Namrah, A. Muis","doi":"10.31850/karajata.v2i1.1599","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i1.1599","url":null,"abstract":"Limbah industri melahirkan problematika di lingkungan karena didalamnya terkandung berbagai macam bahan-bahan kimia, ampas kopi tidak jauh beda dengan limbah industri lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai substitusi pada pembuatan beton, ampas kopi juga dapat digunakan sebagai material substitusi sebagian semen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh versentase abu ampas kopi sebesar 4%, 8%, dan 12% dengan bahan tambah no drop plastron sebesar 400 Mililiter (ml) per sak semen (ukuran 40 Kg), terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 150 x 300 mm sebanyak 60 buah, kuat tekan yang direncakan yaitu K-300 (fc’ 25 Mpa). Hasil uji kuat tekan untuk usia 28 hari pada beton normal sebesar 25,478 MPa, variasi 4% sebesar 26,987 MPa, variasi 8% sebesar 2,548 MPa, variasi 12% sebesar 1,604 MPa. Pada uji kuat tarik belah pada beton normal sebesar 6,074 MPa, variasi 4% sebesar 6,37 MPa, variasi 8% sebesar 0,593 MPa, variasi 12% sebesar 0,296 MPa. Sehingga beton dengan variasi 4% abu ampas kopi mencapai kuat tekan rencana dan dapat digunakan dalam konstruksi. Sedangkan untuk variasi campuran 8% dan 12 % abu ampas kopi tidak mencapai kuat tekan yang direncanakan sehingga tidak layak digunakan dalam konstruksi.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121671032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.31850/karajata.v2i1.1602
Arsusil, M. Misbahuddin
Permasalahan pemilihan moda transportasi merupakan suatu hal yang sulit untuk di identifikasi, karena dalam pemilihan moda menyangkut kepuasan, kenyamanan, kebutuhan seseorang yang berbeda pada masa Covid 19 dan era New normal membuat masyarakat menjadi hati-hati dalam memilih angkutan umum. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan deskriktif. Dengan menggunakan aplikasi SPSS. Menemukan model pemilihan moda transportasi online dan angkutan konvensional. Mengetahui faktor yang berpengaruh dalam pemilihan moda transportasi online dan angkutan konvensional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model persamaan linear berganda untuk pemilihan pengguna transportasi konvensional dengan metode stepwise yaitu : Y= 1,458 - 0,320 X1 + 0,309 X2 - 0.202 X3 - 0.144 X4 - 0.355 X5 Model persamaan linear berganda untuk pemilihan pengguna transportasi online dengan metode stepwise yaitu : Y= 1,050 + 0,479 X1 + 0,322 X2 - 0.337 X4 - 0.195 X5 - 0.264 X6 - 0.245 X7 - 0.202 X8.
{"title":"MODEL KARAKTERISTIK PENGGUNA MODA KONVENSIONAL DAN TRANSPORTASI ONLINE SAAT PANDEMI COVID-19 DI KOTA PAREPARE","authors":"Arsusil, M. Misbahuddin","doi":"10.31850/karajata.v2i1.1602","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i1.1602","url":null,"abstract":"Permasalahan pemilihan moda transportasi merupakan suatu hal yang sulit untuk di identifikasi, karena dalam pemilihan moda menyangkut kepuasan, kenyamanan, kebutuhan seseorang yang berbeda pada masa Covid 19 dan era New normal membuat masyarakat menjadi hati-hati dalam memilih angkutan umum. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan deskriktif. Dengan menggunakan aplikasi SPSS. Menemukan model pemilihan moda transportasi online dan angkutan konvensional. Mengetahui faktor yang berpengaruh dalam pemilihan moda transportasi online dan angkutan konvensional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model persamaan linear berganda untuk pemilihan pengguna transportasi konvensional dengan metode stepwise yaitu : Y= 1,458 - 0,320 X1 + 0,309 X2 - 0.202 X3 - 0.144 X4 - 0.355 X5 Model persamaan linear berganda untuk pemilihan pengguna transportasi online dengan metode stepwise yaitu : Y= 1,050 + 0,479 X1 + 0,322 X2 - 0.337 X4 - 0.195 X5 - 0.264 X6 - 0.245 X7 - 0.202 X8.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128566460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.31850/karajata.v2i1.1604
Hasbullah, Jasman Jasman
Serat sabut kelapa merupakan bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan tambah pengisi pada campuran beton. Pemakaian bahan ini dapat memberi kontribusi positif dalam pemanfaatan sumber daya yang melimpah. Di Kabupaten Pinrang Kecamatan Duampanua, dapat menghasilkan buah kelapa sangat besar setiap tahunnya. Penggunaan bahan tambah berupa serat alam ini diharapkan dapat memperbaiki sifat mekanik beton terkhususnya beton normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sabut kelapa sebagai material terhadap kuat tekan dan kuat lentur. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen, yaitu strategi penelitian yang hasilnya untuk membandingkan antara dua variasi dengan mengurangi atau menyisihkan variasi yang lain. Adapun hasil pada penelitian yaitu nilai kuat tekan maksimum pada variasi beton normal sebesar 27,176 MPa, variasi 0,5% sebesar 26,233 MPa, variasi 1,5% sebesar 24,723 MPa dan variasi 2,5% sebesar 22,458 MPa. Nilai kuat lentur rata-rata pada variasi beton normal sebesar 3,733 MPa, variasi 0,5% sebesar 5,333 MPa, variasi 1,5% sebesar 7,600 MPa dan variasi 2,5% sebesar 8,800 MPa. Angka tersebut menunjukkan peran serat pada campuran menyebabkan penurunan kuat tekan pada beton, sedangkan pada kuat lentur mengalami kenaikan.
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON","authors":"Hasbullah, Jasman Jasman","doi":"10.31850/karajata.v2i1.1604","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i1.1604","url":null,"abstract":"Serat sabut kelapa merupakan bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan tambah pengisi pada campuran beton. Pemakaian bahan ini dapat memberi kontribusi positif dalam pemanfaatan sumber daya yang melimpah. Di Kabupaten Pinrang Kecamatan Duampanua, dapat menghasilkan buah kelapa sangat besar setiap tahunnya. Penggunaan bahan tambah berupa serat alam ini diharapkan dapat memperbaiki sifat mekanik beton terkhususnya beton normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sabut kelapa sebagai material terhadap kuat tekan dan kuat lentur. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen, yaitu strategi penelitian yang hasilnya untuk membandingkan antara dua variasi dengan mengurangi atau menyisihkan variasi yang lain. Adapun hasil pada penelitian yaitu nilai kuat tekan maksimum pada variasi beton normal sebesar 27,176 MPa, variasi 0,5% sebesar 26,233 MPa, variasi 1,5% sebesar 24,723 MPa dan variasi 2,5% sebesar 22,458 MPa. Nilai kuat lentur rata-rata pada variasi beton normal sebesar 3,733 MPa, variasi 0,5% sebesar 5,333 MPa, variasi 1,5% sebesar 7,600 MPa dan variasi 2,5% sebesar 8,800 MPa. Angka tersebut menunjukkan peran serat pada campuran menyebabkan penurunan kuat tekan pada beton, sedangkan pada kuat lentur mengalami kenaikan.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126460560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.31850/karajata.v2i1.1601
Rahmat, A. Adnan
Pemanfaatan limbah abu sekam padi dimana dapat menjadi unsur yang mampu meningkatkan kekuatan beton. Karena mengandung pozzolan yang juga terdapat pada semen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kelayakan bahan limbah tadi sebagai bahan subtitusi sebagian semen dan mengetahui bagaimana pengaruh penambahan variasi sebagai campuran beton terhadap kuat lentur beton ferosemen. Metode yang digunakan merupakan studi eksperimental yang dilakukan dengan cara pengujian di laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwa abu sekam padi layak digunakan sebagai subtitusi sebagian semen dengan memperhatikan komposisi campuran variasi 0% dengan rata-rata 3,670 MPa dan untuk variasi 3% dengan rata-rata 3,960 MPa sedangkan untuk variasi 7% dengan rata-rata 3,631 MPa.
{"title":"PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI (ASP) TERHADAP KUAT LENTUR BETON FERROCEMET","authors":"Rahmat, A. Adnan","doi":"10.31850/karajata.v2i1.1601","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i1.1601","url":null,"abstract":"Pemanfaatan limbah abu sekam padi dimana dapat menjadi unsur yang mampu meningkatkan kekuatan beton. Karena mengandung pozzolan yang juga terdapat pada semen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kelayakan bahan limbah tadi sebagai bahan subtitusi sebagian semen dan mengetahui bagaimana pengaruh penambahan variasi sebagai campuran beton terhadap kuat lentur beton ferosemen. Metode yang digunakan merupakan studi eksperimental yang dilakukan dengan cara pengujian di laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwa abu sekam padi layak digunakan sebagai subtitusi sebagian semen dengan memperhatikan komposisi campuran variasi 0% dengan rata-rata 3,670 MPa dan untuk variasi 3% dengan rata-rata 3,960 MPa sedangkan untuk variasi 7% dengan rata-rata 3,631 MPa.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125413328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-16DOI: 10.31850/karajata.v2i1.1595
Takwin, Rahmawati, Hamka
Kecelakaan lalu lintas tidak hanya terjadi di kota-kota besar melainkan dapat terjadi dimana dan kapan saja. Tidak terkecuali di jalan poros Sidrap-Enrekang yang merupakan akses menuju ke pusat perbelanjaan maupun sekolah di Kecamatan Maiwa. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis karakteristik kecelakaan lalu lintas, faktor penyebab serta hubungan antara keduanya dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Survei dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2020 dengan hasil terdapat 10 kasus kecelakaan yang terjadi antara berbagai jenis kendaraan. Faktor utama penyebab kecelakaan yaitu faktor manusia sebesar 60%, jalan sebesar 30% dan kendaraan sebesar 10%. Pengguna jalan yang tidak tertib disertai kondisi jalan yang rusak dapat memperparah kecelakaan yang terjadi.
{"title":"KARAKTERISTIK KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN POROS SIDRAP-ENREKANG KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG","authors":"Takwin, Rahmawati, Hamka","doi":"10.31850/karajata.v2i1.1595","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i1.1595","url":null,"abstract":"Kecelakaan lalu lintas tidak hanya terjadi di kota-kota besar melainkan dapat terjadi dimana dan kapan saja. Tidak terkecuali di jalan poros Sidrap-Enrekang yang merupakan akses menuju ke pusat perbelanjaan maupun sekolah di Kecamatan Maiwa. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis karakteristik kecelakaan lalu lintas, faktor penyebab serta hubungan antara keduanya dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Survei dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2020 dengan hasil terdapat 10 kasus kecelakaan yang terjadi antara berbagai jenis kendaraan. Faktor utama penyebab kecelakaan yaitu faktor manusia sebesar 60%, jalan sebesar 30% dan kendaraan sebesar 10%. Pengguna jalan yang tidak tertib disertai kondisi jalan yang rusak dapat memperparah kecelakaan yang terjadi.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124988016","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-15DOI: 10.31850/karajata.v2i1.1608
Baso Anugrah Mallawa, Andi Sulfanita, M. Mustakim
Pusat perbelanjaan di Kota Parepare cenderung membuat para pelanggan merasa tidak nyaman terutama pada kapasitas lahan parkir yang tersedia. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kecukupan kebutuhan ruang parkir baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat khususnya pada pusat perbelanjaan Himalaya Kota Parepare. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Agustus hingga November 2021 dengan menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisis data yang diperoleh adalah mobil yang tersedia sebanyak 17 satuan ruang parkir sedangkan yang dibutuhkan adalah 22 satuan ruang parkir. Untuk motor yang tersedia sebanyak 31 satuan ruang parkir sedangkan yang dibutuhkan adalah 41 satuan ruang parkir.
{"title":"ANALISIS KARAKTERISTIK KAPASITAS LAHAN PARKIR PADA PUSAT PERBELANJAAN HIMALAYA JL.KARAENG BURANE MALLUSETASI KOTA PAREPARE","authors":"Baso Anugrah Mallawa, Andi Sulfanita, M. Mustakim","doi":"10.31850/karajata.v2i1.1608","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i1.1608","url":null,"abstract":"Pusat perbelanjaan di Kota Parepare cenderung membuat para pelanggan merasa tidak nyaman terutama pada kapasitas lahan parkir yang tersedia. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kecukupan kebutuhan ruang parkir baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat khususnya pada pusat perbelanjaan Himalaya Kota Parepare. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Agustus hingga November 2021 dengan menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisis data yang diperoleh adalah mobil yang tersedia sebanyak 17 satuan ruang parkir sedangkan yang dibutuhkan adalah 22 satuan ruang parkir. Untuk motor yang tersedia sebanyak 31 satuan ruang parkir sedangkan yang dibutuhkan adalah 41 satuan ruang parkir.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132626836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seiring meningkatnya kepadatan manusia, fasilitas penunjang transportasi diharapkan semakin efisien dan efektif. Sarana dan prasarana transportasi harus mampu menopang permintaan yang setiap hari semakin meningkat. Contohnya proyek jalan lingkar Kota Parepare yang merupakan proyek pembangunan fasilitas umum berupa jalan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layak tidaknya suatu proyek dilaksanakan atau tidak dengan menggunakan metode survei lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jam puncak Jalan Bau Massepe dan Jalan Jendral Ahmad Yani pada pukul 17.00 - 18.00 masing-masing sebesar 1394,0 smp/jam dengan nilai derajat kejenuhan V/C rasio 0,53 dan 982,9 smp/jam dengan derajat kejenuhan V/C rasio 0,45. Dari aspek teknis trase rencana pembangunan jalan lingkar layak untuk dilakukan dilihat dari geometrik rencana jalan. Biaya penghematan nilai dan waktu secara keseluruhan mengalami penghematan setiap tahun hingga akhir umur rencana tahun 2071 yaitu sebesar 4,24 miliar.
{"title":"STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TENGAH KOTA PAREPARE","authors":"Abd. Rahman Rasidin, Muh. Nashir T., Hendro Widarto","doi":"10.31850/karajata.v2i1.1632","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i1.1632","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seiring meningkatnya kepadatan manusia, fasilitas penunjang transportasi diharapkan semakin efisien dan efektif. Sarana dan prasarana transportasi harus mampu menopang permintaan yang setiap hari semakin meningkat. Contohnya proyek jalan lingkar Kota Parepare yang merupakan proyek pembangunan fasilitas umum berupa jalan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layak tidaknya suatu proyek dilaksanakan atau tidak dengan menggunakan metode survei lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jam puncak Jalan Bau Massepe dan Jalan Jendral Ahmad Yani pada pukul 17.00 - 18.00 masing-masing sebesar 1394,0 smp/jam dengan nilai derajat kejenuhan V/C rasio 0,53 dan 982,9 smp/jam dengan derajat kejenuhan V/C rasio 0,45. Dari aspek teknis trase rencana pembangunan jalan lingkar layak untuk dilakukan dilihat dari geometrik rencana jalan. Biaya penghematan nilai dan waktu secara keseluruhan mengalami penghematan setiap tahun hingga akhir umur rencana tahun 2071 yaitu sebesar 4,24 miliar.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130908144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-10DOI: 10.31850/karajata.v2i1.1593
Sabir Gazali, Hakzah, Imam Fadly
Faktor yang menyebabkan kecelakaan dijalan raya yaitu manusia atau pengendara. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristrik pengendara dan hubungan perilaku pengendara terhadap kecelakaan lalulintas yang berada di wilayah Kabupaten Barru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yang merupakan metode penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, Populasi yang diambil sebanyak 405 responden. Kemudian data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis data SPSS 25. Dari hasil analisis karakteristik data adalah jenis kelamin laki-laki 59,1% dan perempuan 40,9 % dengan kepemilikan SIM C 48%, SIM A 34%, SIM B 18% dan SIM D (disabilitas) 0%, adapun responden dengan kepemilikan SIM ganda yaitu sebanyak 144 dari total responden serta usia 17 – 25 tahun dengan presentase 68,6% diikuti usia 26 - 45 tahun dengan presentase sebanyak 27,2% dan usia 45 – 65 tahun memiliki presentase sebanyak 4,2%. Dari pengolahan data hubungan perilaku pengendara terhadap kecelakaan lalulintas memperlihatkan hasil uji korelasi yaitu nilai Pearson Correlation R (koefisien Korelasi) sebesar 0,777 yang berarti tingkat hubungan antara pelanggaran ringan (X1) dan pelanggaran agresif (X2) terhadap keselamatan berkendara (Y) secara simultan memiliki hubungan korelasi yang kuat.
{"title":"PERILAKU PENGENDARA TERHADAP KECELAKAAN LALU LINTAS DI KABUPATEN BARRU","authors":"Sabir Gazali, Hakzah, Imam Fadly","doi":"10.31850/karajata.v2i1.1593","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i1.1593","url":null,"abstract":"Faktor yang menyebabkan kecelakaan dijalan raya yaitu manusia atau pengendara. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristrik pengendara dan hubungan perilaku pengendara terhadap kecelakaan lalulintas yang berada di wilayah Kabupaten Barru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yang merupakan metode penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, Populasi yang diambil sebanyak 405 responden. Kemudian data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis data SPSS 25. Dari hasil analisis karakteristik data adalah jenis kelamin laki-laki 59,1% dan perempuan 40,9 % dengan kepemilikan SIM C 48%, SIM A 34%, SIM B 18% dan SIM D (disabilitas) 0%, adapun responden dengan kepemilikan SIM ganda yaitu sebanyak 144 dari total responden serta usia 17 – 25 tahun dengan presentase 68,6% diikuti usia 26 - 45 tahun dengan presentase sebanyak 27,2% dan usia 45 – 65 tahun memiliki presentase sebanyak 4,2%. Dari pengolahan data hubungan perilaku pengendara terhadap kecelakaan lalulintas memperlihatkan hasil uji korelasi yaitu nilai Pearson Correlation R (koefisien Korelasi) sebesar 0,777 yang berarti tingkat hubungan antara pelanggaran ringan (X1) dan pelanggaran agresif (X2) terhadap keselamatan berkendara (Y) secara simultan memiliki hubungan korelasi yang kuat.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126662211","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.31850/karajata.v2i1.1293
Ahmadil Fitrah
Abstract Toko Perkasa Raja Motor is a type of activity center in the form of a building intended for motorized vehicle workshops located on the Molinow Urban Village, Kotamobagu Barat District, Kotamobagu City with a building floor area of 640 m2, which will develop in front of the current location with a land area of 374 m2. With this development it is estimated that it has an influence on the surrounding traffic, so an analysis of the performance of roads and intersections is carried out to determine traffic volume and identify changes in road and intersection service levels due to development impacts. The results of the analysis show that the highest traffic volume occurs on Thursday 4 February 2021, peak hours at 10.00-11.00 WITA with a total vehicle of 244 vehicles / hour or 129.10 pcu / hour and the lowest is 72.20 pcu / hour at 17.00-18.00 WITA. The level of service in segment 1 Jalan Kampus has a V/C ratio of 0.04 or LoS A, at segment 2 intersection 3 Jalan Kampus-Jalan Rawa Mangun, the value of V/C ratio is 0.07 or LoS A, at segment 3 intersection 4 Jalan Kampus-Jalan Amal-Jalan Adampe Dolot has a V/C ratio value of 0.18 or LoS A.
Toko Perkasa Raja Motor是一座机动车辆车间建筑形式的活动中心,位于Kotamobagu Barat区的Molinow城中村,建筑面积为640平方米,将在现有位置前开发,占地面积为374平方米。随着这一发展,估计它会对周围的交通产生影响,因此对道路和十字路口的性能进行分析,以确定交通量,并确定由于开发影响而导致的道路和十字路口服务水平的变化。分析结果表明,2021年2月4日(星期四)交通流量最高,高峰时段为10.00-11.00 WITA,车辆总数为244辆/小时,即129.10 pcu /小时,最低时段为17.00-18.00 WITA,为72.20 pcu /小时。Jalan Kampus路段1的服务水平V/C比值为0.04或LoS a, Jalan Kampus-Jalan Rawa Mangun路段2交叉口3的服务水平V/C比值为0.07或LoS a, Jalan Kampus-Jalan Amal-Jalan Adampe Dolot路段3的服务水平V/C比值为0.18或LoS a。
{"title":"STUDI KINERJA RUAS JALAN DAN SIMPANG SEKITAR BENGKEL TOKO PERKASA RAJA MOTOR KOTA KOTAMOBAGU","authors":"Ahmadil Fitrah","doi":"10.31850/karajata.v2i1.1293","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i1.1293","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Toko Perkasa Raja Motor is a type of activity center in the form of a building intended for motorized vehicle workshops located on the Molinow Urban Village, Kotamobagu Barat District, Kotamobagu City with a building floor area of 640 m2, which will develop in front of the current location with a land area of 374 m2. With this development it is estimated that it has an influence on the surrounding traffic, so an analysis of the performance of roads and intersections is carried out to determine traffic volume and identify changes in road and intersection service levels due to development impacts. The results of the analysis show that the highest traffic volume occurs on Thursday 4 February 2021, peak hours at 10.00-11.00 WITA with a total vehicle of 244 vehicles / hour or 129.10 pcu / hour and the lowest is 72.20 pcu / hour at 17.00-18.00 WITA. The level of service in segment 1 Jalan Kampus has a V/C ratio of 0.04 or LoS A, at segment 2 intersection 3 Jalan Kampus-Jalan Rawa Mangun, the value of V/C ratio is 0.07 or LoS A, at segment 3 intersection 4 Jalan Kampus-Jalan Amal-Jalan Adampe Dolot has a V/C ratio value of 0.18 or LoS A.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131965992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}