Pub Date : 2023-02-02DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.429
A. Yani, Selamat Tuahta Sipayung
Balita adalah anak dengan umur di bawah lima tahun dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan renta terhadap berbagai penyakit menular salah satunya Ispa. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan akut dengan perhatian pada radang paru (pneumonia), bukan telinga dan tenggorokan. ISPA akibat polusi adalah ISPA yang disebabkan oleh faktor risiko polusi udara seperti asap rokok, asap pembakaran di rumah tangga, gas buang transportasi dan industri, kebakaran hutan dan sampah. Paparan asap rokok berisi berbagai polutan yang berbahaya bagi kesehatan balita. Pengabdian msayarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan akan bahaya paparan asap rokok terhadap kesehatan balita utamanya penyakit Ispa dengan metode ceramah dan tanya jawab. Keluhan Ispa yang berulang pada balita, kurangnya pahaman mengenai residu asap rokok yang melakat pada alat-alat rumah tangga dan kebiasan menyentuh balita setelah merokok menjadi merupakan temuan pada pengabdian masyarkat ini. Setelah kegiatan pengabdian masyarkat terjadi peningkatan pengetahuan dari peserta penyuluhan dimana peserta memahami bahaya paparan asap rokok pada balita khususnya penyakit Ispa serta memahami pula jalur penularannya dan mengetahui apa yang dimaksud dengan perokok pasif.
{"title":"Penyuluhan Bahaya Paparan Asap Rokok Terhadap Penyakit ISPA Balita di Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia","authors":"A. Yani, Selamat Tuahta Sipayung","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.429","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.429","url":null,"abstract":"Balita adalah anak dengan umur di bawah lima tahun dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan renta terhadap berbagai penyakit menular salah satunya Ispa. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan akut dengan perhatian pada radang paru (pneumonia), bukan telinga dan tenggorokan. ISPA akibat polusi adalah ISPA yang disebabkan oleh faktor risiko polusi udara seperti asap rokok, asap pembakaran di rumah tangga, gas buang transportasi dan industri, kebakaran hutan dan sampah. Paparan asap rokok berisi berbagai polutan yang berbahaya bagi kesehatan balita. Pengabdian msayarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan akan bahaya paparan asap rokok terhadap kesehatan balita utamanya penyakit Ispa dengan metode ceramah dan tanya jawab. Keluhan Ispa yang berulang pada balita, kurangnya pahaman mengenai residu asap rokok yang melakat pada alat-alat rumah tangga dan kebiasan menyentuh balita setelah merokok menjadi merupakan temuan pada pengabdian masyarkat ini. Setelah kegiatan pengabdian masyarkat terjadi peningkatan pengetahuan dari peserta penyuluhan dimana peserta memahami bahaya paparan asap rokok pada balita khususnya penyakit Ispa serta memahami pula jalur penularannya dan mengetahui apa yang dimaksud dengan perokok pasif.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125688223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.410
Pravil Mistryanto Tambunan, Asmara Sari Nasution, Novrida Harpah, Anna Juniar, Hamdan Purba, Supran Hidayat Sihotang, Nurmala Sari, M. Razali
Telah dilakukan kegiatan webinar edukasi yang bertujuan untuk peningkatan wawasan kepada praktisi industry dan mahasiswa tingkat akhir dengan mengusung tema : “Aplikasi Penggunaan Kromatografi Gas Pada Industri Kelapa Sawit”. Edukasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas sejumlah dosen perguruan tinggi negeri dan swasta di kota Medan. Sasaran edukasi ini adalah mahasiswa tingkat akhir di wilayah Sumatera Utara yang telah hampir menyelesaikan studi dan segera akan memasuki dunia kerja. Selain itu, tim dosen juga mengundang para praktisi yang berkecimpung dalam industri kelapa sawit di wilayah Sumatera Utara. Adapun permasalahan yang mendorong dilakukan kegiatan ini adalah karena masih minimnya pengetahuan tentang kromatografi gas dari fresh graduate yang melamar sebagai analis laboratorium. Kegiatan dimulai dengan kata sambutan dari pimpinan Laboratorium Terpadu Universitas Sumatera Utara dan diikuti dengan pemaparan materi serta sesi tanya jawab. Para peserta dalam edukasi ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terutama para mahasiswa yang mengajukan pukuhan pertanyaan serta para praktisi yang juga saling berbagi informasi yang penting. Evaluasi sesi webinar diukur dengan menggunakan kuesioner google form dengan 10 pertanyaan. Dari hasil edukasi, para mahasiswa telah mengerti dengan baik aplikasi kromatografi gas untuk analisis-analisis spesifikasi produk turunan kelapa sawit beserta metode-metode yang umum digunakan.
{"title":"Webinar Edukasi Peningkatan Wawasan Tentang Aplikasi Penggunaan Kromatografi Gas pada Industri Kelapa Sawit Kepada Praktisi Industri dan Mahasiswa Tingkat Akhir","authors":"Pravil Mistryanto Tambunan, Asmara Sari Nasution, Novrida Harpah, Anna Juniar, Hamdan Purba, Supran Hidayat Sihotang, Nurmala Sari, M. Razali","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.410","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.410","url":null,"abstract":"Telah dilakukan kegiatan webinar edukasi yang bertujuan untuk peningkatan wawasan kepada praktisi industry dan mahasiswa tingkat akhir dengan mengusung tema : “Aplikasi Penggunaan Kromatografi Gas Pada Industri Kelapa Sawit”. Edukasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas sejumlah dosen perguruan tinggi negeri dan swasta di kota Medan. Sasaran edukasi ini adalah mahasiswa tingkat akhir di wilayah Sumatera Utara yang telah hampir menyelesaikan studi dan segera akan memasuki dunia kerja. Selain itu, tim dosen juga mengundang para praktisi yang berkecimpung dalam industri kelapa sawit di wilayah Sumatera Utara. Adapun permasalahan yang mendorong dilakukan kegiatan ini adalah karena masih minimnya pengetahuan tentang kromatografi gas dari fresh graduate yang melamar sebagai analis laboratorium. Kegiatan dimulai dengan kata sambutan dari pimpinan Laboratorium Terpadu Universitas Sumatera Utara dan diikuti dengan pemaparan materi serta sesi tanya jawab. Para peserta dalam edukasi ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terutama para mahasiswa yang mengajukan pukuhan pertanyaan serta para praktisi yang juga saling berbagi informasi yang penting. Evaluasi sesi webinar diukur dengan menggunakan kuesioner google form dengan 10 pertanyaan. Dari hasil edukasi, para mahasiswa telah mengerti dengan baik aplikasi kromatografi gas untuk analisis-analisis spesifikasi produk turunan kelapa sawit beserta metode-metode yang umum digunakan.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131904372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Administrasi Kependudukan (Adminduk) adalah kegiatan yang berkenaan dengan penataan, penerbitan hingga penerbitan dokumen kependudukan melalui pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Sebagai warga Negara yang taat administrasi harus memiliki dokumen kependudukan yang lengkap. Namun, tidak semua warga memiliki kesadaran tentang pentingnya dokumen ini. Untuk memuntaskan permasalahan adminduk ini tim menerapkan metode “JEMPOL”. Hasil kegiatan ini menunjukkan penerapan metode “JEMPOL” cukup efektif meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melengkapi dokumen kepndudukannya. diperoleh jumlah pemohon untuk perbaikan data KK sebanyak 20 orang, sedangkan jumlah pemohon untuk pembuatan KK baru sebanyak 5 orang. Sedangkan jumlah pelayanan pada perbaikan data e-KTP sebanyak 56 orang. Kemudian 4 permohonan perubahan akta kelahiran online. Serta 50 anak yang sudah dibuatkan KIA.
{"title":"Program Tuntas Administrasi Kependudukan dengan Metode “Jempol” di Desa Masbagik Selatan","authors":"Ratna Yuniarti, Sandy Ari Wijaya, Widya Hartati, Maerzatuk Nurin Ardini, Yuda Hariawan, Desi Fitriana, Habby Zaerahman","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.403","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.403","url":null,"abstract":"Administrasi Kependudukan (Adminduk) adalah kegiatan yang berkenaan dengan penataan, penerbitan hingga penerbitan dokumen kependudukan melalui pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Sebagai warga Negara yang taat administrasi harus memiliki dokumen kependudukan yang lengkap. Namun, tidak semua warga memiliki kesadaran tentang pentingnya dokumen ini. Untuk memuntaskan permasalahan adminduk ini tim menerapkan metode “JEMPOL”. Hasil kegiatan ini menunjukkan penerapan metode “JEMPOL” cukup efektif meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melengkapi dokumen kepndudukannya. diperoleh jumlah pemohon untuk perbaikan data KK sebanyak 20 orang, sedangkan jumlah pemohon untuk pembuatan KK baru sebanyak 5 orang. Sedangkan jumlah pelayanan pada perbaikan data e-KTP sebanyak 56 orang. Kemudian 4 permohonan perubahan akta kelahiran online. Serta 50 anak yang sudah dibuatkan KIA.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130179372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.423
Khodijah Tussolihin Dalimunthe, Mutiara Nauli, Tina Meirindany, Elvira Hayati
Higiene dan sanitasi lingkungan mempunyai peran penting dalam masalah stunting. Langkah pencegahan stunting dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti akses air bersih, berhenti buang air besar sembarangan, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair dan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Higiene buruk dapat menyebabkan batita terserang penyakit diare yang nantinya dapat menyebabkan anak kehilangan zat-zat gizi yang penting bagi pertumbuhan. Sanitasi yang buruk seperti buang air besar sembarangan bisa berdampak luas terhadap kesehatan, status gizi, dan ekonomi bangsa. Upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam mencegah terjadinya stunting adalah bertujuan agar anak-anak indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal disertai dengan kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil dan mempunyai batita lingkungan Sukatani 1 Kelurahan Bela Rakyat Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tentang “Higiene dan Sanitasi Ibu dalam Pencegahan Stunting”. Masyarakat dikumpulkan di Mesjid Al-Fattah yang dilaksnakan pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022. Outcome yang diharapkan dengan kegiatan tersebut adalah masyarakat mengetahui tentang pentingnya penerapan higiene dan sanitasi dalam rumah tangga agar dapat mencegah kejadian stunting.
{"title":"Higiene dan Sanitasi Ibu dalam Pencegahan Stunting Lingkungan Sukatani 1 Kelurahan Bela Rakyat Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat","authors":"Khodijah Tussolihin Dalimunthe, Mutiara Nauli, Tina Meirindany, Elvira Hayati","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.423","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.423","url":null,"abstract":"Higiene dan sanitasi lingkungan mempunyai peran penting dalam masalah stunting. Langkah pencegahan stunting dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti akses air bersih, berhenti buang air besar sembarangan, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair dan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Higiene buruk dapat menyebabkan batita terserang penyakit diare yang nantinya dapat menyebabkan anak kehilangan zat-zat gizi yang penting bagi pertumbuhan. Sanitasi yang buruk seperti buang air besar sembarangan bisa berdampak luas terhadap kesehatan, status gizi, dan ekonomi bangsa. Upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam mencegah terjadinya stunting adalah bertujuan agar anak-anak indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal disertai dengan kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil dan mempunyai batita lingkungan Sukatani 1 Kelurahan Bela Rakyat Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tentang “Higiene dan Sanitasi Ibu dalam Pencegahan Stunting”. Masyarakat dikumpulkan di Mesjid Al-Fattah yang dilaksnakan pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022. Outcome yang diharapkan dengan kegiatan tersebut adalah masyarakat mengetahui tentang pentingnya penerapan higiene dan sanitasi dalam rumah tangga agar dapat mencegah kejadian stunting.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"234 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114498848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.428
Dempi Triyanti, Rika Oktapianti
Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) atau AKDR adalah suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversible dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif, dengan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar pasangan usia subur dapat meningkatkan pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD atau usaha pencegahan kehamilan (Handayani, 2010). Laju pertambahan sensus kependudukan Indonesia semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan di Indonesia berdasarkan hasil pencacahan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.556.363 orang yang terdiri dari 119.107.580 laki-laki dan 118.048.784 perempuan. LPP tahun 2017 diharapkan turun menjadi 1,1%. Penyuluhan yang kami selenggarakan yang datang adalah PUS (Pasangan Usia Subur). Program penyuluhan tentang kb iud jangka panjang di PMB Andina Primitasari Palembang pada hari sabtu tanggal 04 Desember 2022 dalam bentuk ceramah, tanya jawab. Kegiatan berjalan secara efektif dan peserta antusias mendengarkan dan menanyakan berbagai hal mengenai kb iud jangka panjang yang belum dipahami oleh peserta penyuluhan pasangan usia subur.
{"title":"Penyuluhan Tentang Pemakaian KB IUD Jangka Panjang di PMB Andina Primitasari Palembang","authors":"Dempi Triyanti, Rika Oktapianti","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.428","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.428","url":null,"abstract":"Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) atau AKDR adalah suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversible dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif, dengan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar pasangan usia subur dapat meningkatkan pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD atau usaha pencegahan kehamilan (Handayani, 2010). Laju pertambahan sensus kependudukan Indonesia semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan di Indonesia berdasarkan hasil pencacahan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.556.363 orang yang terdiri dari 119.107.580 laki-laki dan 118.048.784 perempuan. LPP tahun 2017 diharapkan turun menjadi 1,1%. Penyuluhan yang kami selenggarakan yang datang adalah PUS (Pasangan Usia Subur). Program penyuluhan tentang kb iud jangka panjang di PMB Andina Primitasari Palembang pada hari sabtu tanggal 04 Desember 2022 dalam bentuk ceramah, tanya jawab. Kegiatan berjalan secara efektif dan peserta antusias mendengarkan dan menanyakan berbagai hal mengenai kb iud jangka panjang yang belum dipahami oleh peserta penyuluhan pasangan usia subur.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130058795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.349
Ilham Syahputra Siregar, Irma Handayani, Hasan Basri Nasution, Trisnayanti Trisnayanti
Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat atau kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat darah meningkat dan lebih dari normal. Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat atau kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat darah meningkat dan lebih dari normal. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Penyakit asam urat semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Pengamatan awal yang dilakukan oleh tim pengabdian di Desa Sei Limbat ditemukan masih rendahnya pengetahuan lansia tentang asam urat, hal ini dibuktikan dari hasil wawancara 10 orang lansia, hanya 3 orang yang mengetahui tentang asam urat. Tujuan kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan lansia tentang penyakit asam urat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada lansia dengan metode demontrasi menggunakan media leaflet. Kegiatan penyuluhan ini terdiri dari pembukaan, pelaksanaan, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 80% lansia mengetahui tentang asam urat.
{"title":"Penyuluhan Tentang Asam Urat Pada Lansia di Desa Sei Limbat Kabupaten Langkat","authors":"Ilham Syahputra Siregar, Irma Handayani, Hasan Basri Nasution, Trisnayanti Trisnayanti","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.349","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.349","url":null,"abstract":"Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat atau kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat darah meningkat dan lebih dari normal. Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat atau kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat darah meningkat dan lebih dari normal. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Penyakit asam urat semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Pengamatan awal yang dilakukan oleh tim pengabdian di Desa Sei Limbat ditemukan masih rendahnya pengetahuan lansia tentang asam urat, hal ini dibuktikan dari hasil wawancara 10 orang lansia, hanya 3 orang yang mengetahui tentang asam urat. Tujuan kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan lansia tentang penyakit asam urat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada lansia dengan metode demontrasi menggunakan media leaflet. Kegiatan penyuluhan ini terdiri dari pembukaan, pelaksanaan, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 80% lansia mengetahui tentang asam urat.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121934793","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ibu hamil memiliki risiko mengalami KEK, hal ini dipengaruhi berbagai faktor diantaranya kurangnya pengetahuan tentang indikator KEK sehingga berdampak pada rendahnya konsumsi makanan yang bergizi selama hamil dan juga tidak memahami terkait standar berat badan dan juga status LILA selama kehamilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan ibu hamil serta pengukuran LILA. Metode yang digunakan adalah observasi melalui pengukuran antropometri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu. Objek pengabmas adalah Ibu Hamil yang berkunjung ke Posyandu. Hasil pengabmas ini adalah setelah dilakukan pengukuran antropometri menunjukkan bahwa dari 40% ibu hamil mengalami KEK. Selain itu rata-rata BB ibu hamil 52,3 kg dan TB 154,1 cm dan LILA 25 cm. Saran bagi pihak Puskesmas diharapkan dapat melakukan pemantauan secara rutin kepada ibu hamil khususnya ibu hamil KEK dan memberikan intervensi berupa pemberian Biskuit PMT dan merutinkan pelaksanaan konseling pada ibu hamil khususnya tentang gizi yang tepat dikonsumsi selama kehamilan.
{"title":"Pengukuran Antropometri Sebagai Indikasi Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu","authors":"Ellyani Abadi, Narmawan Narmawan, Siti Umrana, F. Fatmawati, Siti Hadrayanti Ananda, Riska Mayangsari","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.402","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.402","url":null,"abstract":"Ibu hamil memiliki risiko mengalami KEK, hal ini dipengaruhi berbagai faktor diantaranya kurangnya pengetahuan tentang indikator KEK sehingga berdampak pada rendahnya konsumsi makanan yang bergizi selama hamil dan juga tidak memahami terkait standar berat badan dan juga status LILA selama kehamilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan ibu hamil serta pengukuran LILA. Metode yang digunakan adalah observasi melalui pengukuran antropometri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu. Objek pengabmas adalah Ibu Hamil yang berkunjung ke Posyandu. Hasil pengabmas ini adalah setelah dilakukan pengukuran antropometri menunjukkan bahwa dari 40% ibu hamil mengalami KEK. Selain itu rata-rata BB ibu hamil 52,3 kg dan TB 154,1 cm dan LILA 25 cm. Saran bagi pihak Puskesmas diharapkan dapat melakukan pemantauan secara rutin kepada ibu hamil khususnya ibu hamil KEK dan memberikan intervensi berupa pemberian Biskuit PMT dan merutinkan pelaksanaan konseling pada ibu hamil khususnya tentang gizi yang tepat dikonsumsi selama kehamilan.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"2012 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114803742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.406
Ilham Syahputra Siregar, Irma Handayani, S. Wahyuni, Leny Suarni, Suci Okta Liandra
Hipertensi yaitu tekanan darah sistolik di atas 120/140 mmHg dan diastole diatas 80-90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko paling berpengaruh terhadap penyakit jantung, pembuluh darah dan penyakit ginjal kronik. Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan beberapa faktor resiko terjadinya hipertensi seperti merokok, asupan garam berlebih, obesitas, dan stres. Puskesmas Binjai Estate meruapakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota Binjai. Data yang ditemukan dari Puskesmas Binjai Estate bahwa Hipertensi merupakan penyakit nomor 2 tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Binjai Estate tahun 2022. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit hipertensi dengan pemberian informasi kesehatan tentang hipertensi melalui kegiatan penyuluhan tentang darah hipertensi. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang hipertensi. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan media leaflet yang terdiri dari pembukaan,kegiatan inti, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 85% (14 orang) peserta mengetahui tentang hipertensi yang meliputi defenisi, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat agar masyarakat dapat berperilaku yang dapat mencegah dan mengendalikan penyakit hipertensi.
{"title":"Penyuluhan Tentang Hipertensi pada Masyarakat di Wilayah Kerja Binjai Estate Tahun 2022","authors":"Ilham Syahputra Siregar, Irma Handayani, S. Wahyuni, Leny Suarni, Suci Okta Liandra","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.406","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.406","url":null,"abstract":"Hipertensi yaitu tekanan darah sistolik di atas 120/140 mmHg dan diastole diatas 80-90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko paling berpengaruh terhadap penyakit jantung, pembuluh darah dan penyakit ginjal kronik. Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan beberapa faktor resiko terjadinya hipertensi seperti merokok, asupan garam berlebih, obesitas, dan stres. Puskesmas Binjai Estate meruapakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota Binjai. Data yang ditemukan dari Puskesmas Binjai Estate bahwa Hipertensi merupakan penyakit nomor 2 tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Binjai Estate tahun 2022. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit hipertensi dengan pemberian informasi kesehatan tentang hipertensi melalui kegiatan penyuluhan tentang darah hipertensi. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang hipertensi. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan media leaflet yang terdiri dari pembukaan,kegiatan inti, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 85% (14 orang) peserta mengetahui tentang hipertensi yang meliputi defenisi, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat agar masyarakat dapat berperilaku yang dapat mencegah dan mengendalikan penyakit hipertensi.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129420110","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.311
Arif Rahman Aceh, S. Suherni
Sirkumsisi merupakan tindakan medis yang berguna bagi kesehatan dan kepentingan agama. Salah satu faktor yang menyebabkan orang tua tidak melaksanakan sirkumsisi pada anaknya adalah karena masalah ekonomi. Hasil kegiatan ini berupa sirkumsisi terhadap anak yatim dan kaum dhuafa yang diikuti oleh 10 orang anak. Jumlah peserta yang disirkumsisi 10 anak berasal dari berbagai RW yang terdapat di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan. Terdapat 7 responden berusia 10 tahun, dan 3 responden berusia 11 tahun. Tidak ditemukan kelainan penis pada saat melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
{"title":"SIRKUMSISI PADA ANAK DI DESA LAUT DENDANG SUMATERA UTARA","authors":"Arif Rahman Aceh, S. Suherni","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.311","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.311","url":null,"abstract":"Sirkumsisi merupakan tindakan medis yang berguna bagi kesehatan dan kepentingan agama. Salah satu faktor yang menyebabkan orang tua tidak melaksanakan sirkumsisi pada anaknya adalah karena masalah ekonomi. Hasil kegiatan ini berupa sirkumsisi terhadap anak yatim dan kaum dhuafa yang diikuti oleh 10 orang anak. Jumlah peserta yang disirkumsisi 10 anak berasal dari berbagai RW yang terdapat di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan. Terdapat 7 responden berusia 10 tahun, dan 3 responden berusia 11 tahun. Tidak ditemukan kelainan penis pada saat melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114332194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.341
Devi Susanti
Masalah kesehatan mata masih sangat penting bagi negara – negara maju dan juga negara berkembang terutama di negara Indonesia. Miopia merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Miopia adalah penyebab tertinggi masalah penurunan ketajaman penglihatan pada anak-anak. Lingkungan sekolah menjadi salah satu pemicu terjadinya penurunan ketajaman penglihatan pada anak, seperti membaca tulisan di papan tulis dengan jarak yang terlalu jauh tanpa didukung oleh pencahayaan kelas yang memadai, anak membaca buku dengan jarak yang terlalu dekat, dan sarana prasarana sekolah yang tidak ergonomis saat proses belajar mengajar. Wortel (Daucus carota L) merupakan sayuran yang memiliki sumber provitamin A, vitamin B, vitamin C, serta zat-zat lain yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SDN 102 Palembang tentang pemanfaatan wortel terhadap pencegahan miopia pada anak. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pembagian wortel bagi peserta penyuluhan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah para orang tua mengetahui manfaat wortel bagi kesehatan mata dan bersedia untuk mengkonsumsi wortel dan mengolahnya menjadi makanan cemilan yang sehat dan lezat untuk anak. Orang tua disarankan untuk mampu mengolah wortel menjadi kreasi makanan yang menarik sehingga anak menjadi suka mengkonsumsinya sebagai upaya mencegah miopia.
{"title":"PEMANFAATAN WORTEL SEBAGAI UPAYA MENCEGAH MIOPIA PADA SISWA SDN 102 PALEMBANG","authors":"Devi Susanti","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.341","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.341","url":null,"abstract":"Masalah kesehatan mata masih sangat penting bagi negara – negara maju dan juga negara berkembang terutama di negara Indonesia. Miopia merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Miopia adalah penyebab tertinggi masalah penurunan ketajaman penglihatan pada anak-anak. Lingkungan sekolah menjadi salah satu pemicu terjadinya penurunan ketajaman penglihatan pada anak, seperti membaca tulisan di papan tulis dengan jarak yang terlalu jauh tanpa didukung oleh pencahayaan kelas yang memadai, anak membaca buku dengan jarak yang terlalu dekat, dan sarana prasarana sekolah yang tidak ergonomis saat proses belajar mengajar. Wortel (Daucus carota L) merupakan sayuran yang memiliki sumber provitamin A, vitamin B, vitamin C, serta zat-zat lain yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SDN 102 Palembang tentang pemanfaatan wortel terhadap pencegahan miopia pada anak. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pembagian wortel bagi peserta penyuluhan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah para orang tua mengetahui manfaat wortel bagi kesehatan mata dan bersedia untuk mengkonsumsi wortel dan mengolahnya menjadi makanan cemilan yang sehat dan lezat untuk anak. Orang tua disarankan untuk mampu mengolah wortel menjadi kreasi makanan yang menarik sehingga anak menjadi suka mengkonsumsinya sebagai upaya mencegah miopia.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"219 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124340733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}