Teknologi augmented reality (ar) dan virtual reality (vr) dapat diterapkan dalam pengembangan media pembelajaran. Penggunakan teknologi ar/vr pada media pembelajaran akan membuat media pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Media pembelajaran yang menarik dan interaktif akan membuat siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Materi yang dapat disampaikan melalui media pembelajaran yang interaktif salah satunya pengenalan dan pelestarian peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah sekarang ini banyak yang melupakan dan tergerus oleh kemajuan jaman dan perkembangan teknologi. Penggunakan teknologi ar maupun vr akan dapat mengenalkan dan melestarikan peninggalan sejarah dengan membuat media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Generasi muda yang sangat dekat dengan kemajuan teknologi akan dapat juga melestarikan peninggalan sejarah dengan kemajuan teknologi pula. Metode dalam pembuatan media pembelajaran yang menggunakan teknologi ar maupun vr menggunakan research and development. Alat untuk pengembangan media pembelajaran menggunakan unity3d yang hasil akhirnya berbasis pada android. Hasil pengembangan media pembelajaran ini dapat digunakan oleh siapapun dengan tidak mengenal umur dan tidak terlalu gagap terhadap teknologi. Media pembelajaran ini juga dapat lebih memudahkan pengguna dalam memahami terhadap materi yang disampaikan karena bentuknya yang menarik dan interaktif.
{"title":"MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN GEDUNG BERSEJARAH SPIEGEL SEMARANG MENGGUNAKAN AUGMENTED DAN VIRTUAL REALITY","authors":"Jati Sasongko Wibowo, Herny Februariyanti, Mardi Siswo Utomo","doi":"10.35315/informatika.v13i1.8923","DOIUrl":"https://doi.org/10.35315/informatika.v13i1.8923","url":null,"abstract":"Teknologi augmented reality (ar) dan virtual reality (vr) dapat diterapkan dalam pengembangan media pembelajaran. Penggunakan teknologi ar/vr pada media pembelajaran akan membuat media pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Media pembelajaran yang menarik dan interaktif akan membuat siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Materi yang dapat disampaikan melalui media pembelajaran yang interaktif salah satunya pengenalan dan pelestarian peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah sekarang ini banyak yang melupakan dan tergerus oleh kemajuan jaman dan perkembangan teknologi. \u0000Penggunakan teknologi ar maupun vr akan dapat mengenalkan dan melestarikan peninggalan sejarah dengan membuat media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Generasi muda yang sangat dekat dengan kemajuan teknologi akan dapat juga melestarikan peninggalan sejarah dengan kemajuan teknologi pula. Metode dalam pembuatan media pembelajaran yang menggunakan teknologi ar maupun vr menggunakan research and development. Alat untuk pengembangan media pembelajaran menggunakan unity3d yang hasil akhirnya berbasis pada android. \u0000Hasil pengembangan media pembelajaran ini dapat digunakan oleh siapapun dengan tidak mengenal umur dan tidak terlalu gagap terhadap teknologi. Media pembelajaran ini juga dapat lebih memudahkan pengguna dalam memahami terhadap materi yang disampaikan karena bentuknya yang menarik dan interaktif.","PeriodicalId":254900,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Informatika","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127979966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.35315/informatika.v13i2.9164
Jati Sasongko Wibowo, Mardi Siswo Utomo, E. Wahyudi
Pemisahan suku kata pada dokumen digital sering kali dilakukan apabila saat menuliskan sebuah berita atau informasi sebuah kata harus di penggal menurut suku kata dikarenakan tempat yang tidak mencukupi. Apabila menggunakan tool atau aplikasi editor yang canggih biasanya pengaturan tulisan berkaitan dengan tempat dapat dilakukan secara otomatis tanpa harus memenggal sebuah kata menurut suku katanya. Dengan menggunakan tool yang bukan khusus untuk editor teks biasanya teks yang melebihi area tidak dapat secara otomatis menyesuaikan sehingga penulis berita akan memenggal kata untuk menyesuaikan tempat. Pemisahan suku kata yang dilakukan tidak sesuai dengan kaidah pemisahan suku kata dalam bahasa Indonesia, hanya berdasarkan masalah tempat yang penting kata tersebut masuk dalam area, sehingga terjadi pemisahan suku kata yang kurang pas di baca. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dokumen digital yang diambil dari sebuah website berita tribunnews. Dokumen digital dalam bentuk format image kemudian dirubah ke dalam format teks, selanjutnya diproses dimasukkan ke dalam basis data. Data yang sudah masuk dalam basis data di olah menggunakan metode Syllabification dan String Matching. Proses yang dihasilkan dapat mengetahui pemisahan yang sesuai dengan kaidah pemisahan bahasa Indonesia. Jumlah kata yang mempunyai tanda hubung diperoleh dari data artikel sejumlah 2084, jumlah kata yang tanda hubungnya sudah sesuai silabifikasi sejumlah 1650, sedangkan jumlah kata yang tanda hubungnya belum sesuai silabifikasi sejumlah 434. Sehingga kesalahan dalam memisahkan suku kata yang belum sesuai silabifikasi sebanyak 20%.
{"title":"IMPLEMENTASI SYLLABIFICATION ALGORITHM DAN STRING MATCHING ALGORITHM UNTUK DETEKSI KESALAHAN PEMENGGALAN KATA PADA E-PAPER ARTIKEL BERITA","authors":"Jati Sasongko Wibowo, Mardi Siswo Utomo, E. Wahyudi","doi":"10.35315/informatika.v13i2.9164","DOIUrl":"https://doi.org/10.35315/informatika.v13i2.9164","url":null,"abstract":"Pemisahan suku kata pada dokumen digital sering kali dilakukan apabila saat menuliskan sebuah berita atau informasi sebuah kata harus di penggal menurut suku kata dikarenakan tempat yang tidak mencukupi. Apabila menggunakan tool atau aplikasi editor yang canggih biasanya pengaturan tulisan berkaitan dengan tempat dapat dilakukan secara otomatis tanpa harus memenggal sebuah kata menurut suku katanya. Dengan menggunakan tool yang bukan khusus untuk editor teks biasanya teks yang melebihi area tidak dapat secara otomatis menyesuaikan sehingga penulis berita akan memenggal kata untuk menyesuaikan tempat. Pemisahan suku kata yang dilakukan tidak sesuai dengan kaidah pemisahan suku kata dalam bahasa Indonesia, hanya berdasarkan masalah tempat yang penting kata tersebut masuk dalam area, sehingga terjadi pemisahan suku kata yang kurang pas di baca. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dokumen digital yang diambil dari sebuah website berita tribunnews. Dokumen digital dalam bentuk format image kemudian dirubah ke dalam format teks, selanjutnya diproses dimasukkan ke dalam basis data. Data yang sudah masuk dalam basis data di olah menggunakan metode Syllabification dan String Matching. Proses yang dihasilkan dapat mengetahui pemisahan yang sesuai dengan kaidah pemisahan bahasa Indonesia. Jumlah kata yang mempunyai tanda hubung diperoleh dari data artikel sejumlah 2084, jumlah kata yang tanda hubungnya sudah sesuai silabifikasi sejumlah 1650, sedangkan jumlah kata yang tanda hubungnya belum sesuai silabifikasi sejumlah 434. Sehingga kesalahan dalam memisahkan suku kata yang belum sesuai silabifikasi sebanyak 20%.","PeriodicalId":254900,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Informatika","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129700990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.35315/informatika.v13i2.8839
Dwi Normawati, Rizki Akbari, Arfiani Nurhusna
Pre-eklamsia salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang sering terjadi pada ibu hamil yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah yang diikuti dengan tanda gejala hipertensi dan peningkatan protein urin. Gejala Pre-eklamsia biasanya muncul pada usia kehamilan 20 minggu atau paling umum di usia 24-26 minggu. Tingginya angka kematian ibu serta banyaknya dampak terhadap kesehatan ibu memerlukan upaya pencegahan dan penanganan kasus-kasus preeklamsia serta melakukan analisis penyebab peningkatan hipertensi terhadap kematian ibu hamil disetiap tahun. Penelitian menggunakan metode K- Nearest Neighbor(KNN) yang memiliki kelebihan mudah diterapkan dan efisien dengan data yang banyak. Objek penelitian merupakan data rekam medis ibu hamil di RSUD Ratu Zalecha berjumlah 100 data dengan atribut pekerjaan, pendidikan, umur, usia kehamilan, tekanan darah, riwayat kehamilan hingga sekarang(G), paritas, riwayat abortus, riwayat persalinan, riwayat penyakit, proteinuria dan kelas yang berisi Pre-eklampsia atau tidak Pre-eklampsia. Penelitian ini menghasilkan sistem yang dapat mendiagnosis dini penyakit Pre-eklampsia pada ibu hamil. Pengujian pada metode K-Nearest Neighbor(KNN) menggunakan confusion matrix mendapatkan hasil akurasi 88%, precision 85,7%, recall 89% dan f1- score 85,4%. Hasil pengujian sistem menggunakan blackbox menunjukkan bahwa sistem baik secara fungsionalitas sedangkan dengan metode system usability scale nilai yang diperoleh sebesar 81,64 mendapat Grade B berarti sistem yang dibuat sudah cukup bagus dan layak untuk digunakan.
{"title":"DIAGNOSIS DINI PENYAKIT PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DENGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (KNN)","authors":"Dwi Normawati, Rizki Akbari, Arfiani Nurhusna","doi":"10.35315/informatika.v13i2.8839","DOIUrl":"https://doi.org/10.35315/informatika.v13i2.8839","url":null,"abstract":"Pre-eklamsia salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang sering terjadi pada ibu hamil yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah yang diikuti dengan tanda gejala hipertensi dan peningkatan protein urin. Gejala Pre-eklamsia biasanya muncul pada usia kehamilan 20 minggu atau paling umum di usia 24-26 minggu. Tingginya angka kematian ibu serta banyaknya dampak terhadap kesehatan ibu memerlukan upaya pencegahan dan penanganan kasus-kasus preeklamsia serta melakukan analisis penyebab peningkatan hipertensi terhadap kematian ibu hamil disetiap tahun. Penelitian menggunakan metode K- Nearest Neighbor(KNN) yang memiliki kelebihan mudah diterapkan dan efisien dengan data yang banyak. Objek penelitian merupakan data rekam medis ibu hamil di RSUD Ratu Zalecha berjumlah 100 data dengan atribut pekerjaan, pendidikan, umur, usia kehamilan, tekanan darah, riwayat kehamilan hingga sekarang(G), paritas, riwayat abortus, riwayat persalinan, riwayat penyakit, proteinuria dan kelas yang berisi Pre-eklampsia atau tidak Pre-eklampsia. Penelitian ini menghasilkan sistem yang dapat mendiagnosis dini penyakit Pre-eklampsia pada ibu hamil. Pengujian pada metode K-Nearest Neighbor(KNN) menggunakan confusion matrix mendapatkan hasil akurasi 88%, precision 85,7%, recall 89% dan f1- score 85,4%. Hasil pengujian sistem menggunakan blackbox menunjukkan bahwa sistem baik secara fungsionalitas sedangkan dengan metode system usability scale nilai yang diperoleh sebesar 81,64 mendapat Grade B berarti sistem yang dibuat sudah cukup bagus dan layak untuk digunakan.","PeriodicalId":254900,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Informatika","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127717365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.35315/informatika.v13i2.8832
Rian Frinando, Ketut Artaye
Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) saat ini sangat berkembang pesat mengikuti perkembangan jaman, memiliki wawasan teknologi yang up-to-date, dan jeli membaca peluang serta berinovasi untuk mengembangkan usahanya. Pertumbuhan UMKM yang signifikan akan menghasilkan profit yang terus meningkat. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, oleh karenanya UMKM juga dituntut untuk menerapkan strategi jitu terutama dalam pemasaran dan penjualan produknya. Teknologi internet yang berkembang sangat meluas dan memasyarakat dirasakan sangat dibutuhkan di berbagai bidang usaha, hal tersebut menimbukan terciptanya suatu pasar elektronik yang kita kenal dengan sebutan marketplace. Melalui metode prototyping perangkat lunak yang digunakan dapat merancang marketplace yang sangat menguntungkan para pelaku usaha, terutama usaha mikro, kecil dan menengah. Dengan marketplace setiap pelaku usaha terbantukan yaitu dapat menampilkan produk yang djual tanpa perlu repot membangun sistem. Marketplace mempermudah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah tersebut dalam melakukan operasional. Pasar virtual ini maka para pelaku usaha hanya perlu memberikan informasi selengkap - lengkap nya tentang produk yang mereka jual di marketplace seperti informasi produk, harga, pengiriman dan lain – lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi marketplace UMKM berbasis android, agar dapat digunakan sebagai wadah untuk melakukan transaksi pemasaran dan pembelian produk yang dihasilkan oleh setiap pelaku UMKM. Marketplace UMKM ini difasilitasi aplikasi menggunakan android studio, dan database.
{"title":"PENGEMBANGAN APLIKASI MARKETPLACE UNTUK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) BERBASIS ANDROID","authors":"Rian Frinando, Ketut Artaye","doi":"10.35315/informatika.v13i2.8832","DOIUrl":"https://doi.org/10.35315/informatika.v13i2.8832","url":null,"abstract":"Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) saat ini sangat berkembang pesat mengikuti perkembangan jaman, memiliki wawasan teknologi yang up-to-date, dan jeli membaca peluang serta berinovasi untuk mengembangkan usahanya. Pertumbuhan UMKM yang signifikan akan menghasilkan profit yang terus meningkat. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, oleh karenanya UMKM juga dituntut untuk menerapkan strategi jitu terutama dalam pemasaran dan penjualan produknya. Teknologi internet yang berkembang sangat meluas dan memasyarakat dirasakan sangat dibutuhkan di berbagai bidang usaha, hal tersebut menimbukan terciptanya suatu pasar elektronik yang kita kenal dengan sebutan marketplace. \u0000 \u0000Melalui metode prototyping perangkat lunak yang digunakan dapat merancang marketplace yang sangat menguntungkan para pelaku usaha, terutama usaha mikro, kecil dan menengah. Dengan marketplace setiap pelaku usaha terbantukan yaitu dapat menampilkan produk yang djual tanpa perlu repot membangun sistem. Marketplace mempermudah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah tersebut dalam melakukan operasional. Pasar virtual ini maka para pelaku usaha hanya perlu memberikan informasi selengkap - lengkap nya tentang produk yang mereka jual di marketplace seperti informasi produk, harga, pengiriman dan lain – lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi marketplace UMKM berbasis android, agar dapat digunakan sebagai wadah untuk melakukan transaksi pemasaran dan pembelian produk yang dihasilkan oleh setiap pelaku UMKM. Marketplace UMKM ini difasilitasi aplikasi menggunakan android studio, dan database.","PeriodicalId":254900,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Informatika","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128012887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.35315/informatika.v13i2.8868
Muhammad Lutfi Mahasinul Ahlak, Adi Kristanto, Imam Husni Al Amin
Materi Kuliah Logika Fuzzy diajarkan dengan tujuan agar mahasiswa memahami konsep dasar Logika Fuzzy. Hasil kuisioner terhadap 10 responden mahasiswa menunjukkan bahwa responden tidak memahami teori fuzzyfication (40%), teori inference (40%) dan teori defuzzyfication (60%), hal ini disebabkan karena tidak adanya alat bantu praktikum. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah membuat Trainer Fuzzy sebagai sarana praktikum mahasiswa. Metode penelitian menggunakan Metode Penelitian dan Pengembangan dengan Model pengembangan ADDIE melalui lima tahapan pengembangan yaitu; (1) Analisis, (2) Desain, (3) Pengembangan, (4) Implementasi dan (5) Evaluasi. Hasil penelitian berupa Trainer Fuzzy yang memiliki 3 modul yang telah diuji coba. Modul pertama bertujuan mengendalikan kecerahan LED menggunakan 2 potentiometer. Modul kedua bertujuan mengendalikan kecepatan motor DC menggunakan 2 potentiometer. Modul ketiga bertujuan mengendalikan kecepatan motor DC menggunakan sensor DHT11. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua skenario berhasil diujikan di semua modul. Hal ini menunjukkan bahwa Trainer Fuzzy berfungsi dengan baik. Berdasarkan pengisian kuisioner oleh responden yang berisi panduan pemakaian (manual book) kemudian dipraktekkan oleh responden disimpulkan bahwa alat bantu praktikum ini mudah di rangkai, mudah digunakan dan mempermudah mahasiswa dalam memahami teori Logika Fuzzy dengan mayoritas responden sangat setuju (SS) berjumlah 86,1 % dan setuju (S) sebesar 13.6 %.
{"title":"TRAINER FUZZY SEBAGAI SARANA PRAKTIKUM MAHASISWA","authors":"Muhammad Lutfi Mahasinul Ahlak, Adi Kristanto, Imam Husni Al Amin","doi":"10.35315/informatika.v13i2.8868","DOIUrl":"https://doi.org/10.35315/informatika.v13i2.8868","url":null,"abstract":"Materi Kuliah Logika Fuzzy diajarkan dengan tujuan agar mahasiswa memahami konsep dasar Logika Fuzzy. Hasil kuisioner terhadap 10 responden mahasiswa menunjukkan bahwa responden tidak memahami teori fuzzyfication (40%), teori inference (40%) dan teori defuzzyfication (60%), hal ini disebabkan karena tidak adanya alat bantu praktikum. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah membuat Trainer Fuzzy sebagai sarana praktikum mahasiswa. Metode penelitian menggunakan Metode Penelitian dan Pengembangan dengan Model pengembangan ADDIE melalui lima tahapan pengembangan yaitu; (1) Analisis, (2) Desain, (3) Pengembangan, (4) Implementasi dan (5) Evaluasi. Hasil penelitian berupa Trainer Fuzzy yang memiliki 3 modul yang telah diuji coba. Modul pertama bertujuan mengendalikan kecerahan LED menggunakan 2 potentiometer. Modul kedua bertujuan mengendalikan kecepatan motor DC menggunakan 2 potentiometer. Modul ketiga bertujuan mengendalikan kecepatan motor DC menggunakan sensor DHT11. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua skenario berhasil diujikan di semua modul. Hal ini menunjukkan bahwa Trainer Fuzzy berfungsi dengan baik. Berdasarkan pengisian kuisioner oleh responden yang berisi panduan pemakaian (manual book) kemudian dipraktekkan oleh responden disimpulkan bahwa alat bantu praktikum ini mudah di rangkai, mudah digunakan dan mempermudah mahasiswa dalam memahami teori Logika Fuzzy dengan mayoritas responden sangat setuju (SS) berjumlah 86,1 % dan setuju (S) sebesar 13.6 %.","PeriodicalId":254900,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Informatika","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127113671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.35315/informatika.v13i2.8866
Nurul Falah Apriliyanti, Arief Susanto, E. Evanita
Pengaduan merupakan proses penyampaian keluhan terhadap suatu kejadian atau permasalahan serta membutuhkan suatu tindakan penanganan dari petugas instansi atau pihak yang berwenang secara cepat. Respon cepat dan tanggap merupakan tindakan yang diberikan oleh petugas instansi dengan mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan penanganan terhadap suatu kejadian. Permasalahan yang ada dalam studi kasus penelitian di Desa Piji Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, belum ada fasilitas untuk menyampaikan pengaduan kepada pihak terkait. Dengan jumlah penduduk kurang lebih 7,668 jiwa, terdapat 9 RW 42 RT dan 3 dukun/dukuh yang mewakili keberadaan masyarakat kudus yang berjumlah 423777 di tahun 2020 dari hasil sensus, sangat memerlukan adanya fasilitas yg dapat digunakan oleh masyarakat dalam penyampaian pengaduan yg terjadi dimasyarakat. Sistem respon cepat dan tanggap penanganan pengaduan merupakan sistem pelaporan pengaduan berbasis web, metode waterfall digunakan dalam pengembangan sistem, black box testing digunakan untuk pengujian perangkat lunak. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mempermudah masyarakat dalam melaporkan pengaduan dan membantu memberikan informasi kepada petugas (desa, kepolisian. Pemadam kebakaran, dll) secara up to date.
{"title":"SISTEM RESPON CEPAT DAN TANGGAP PENANGANAN PENGADUAN","authors":"Nurul Falah Apriliyanti, Arief Susanto, E. Evanita","doi":"10.35315/informatika.v13i2.8866","DOIUrl":"https://doi.org/10.35315/informatika.v13i2.8866","url":null,"abstract":"Pengaduan merupakan proses penyampaian keluhan terhadap suatu kejadian atau permasalahan serta membutuhkan suatu tindakan penanganan dari petugas instansi atau pihak yang berwenang secara cepat. Respon cepat dan tanggap merupakan tindakan yang diberikan oleh petugas instansi dengan mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan penanganan terhadap suatu kejadian. Permasalahan yang ada dalam studi kasus penelitian di Desa Piji Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, belum ada fasilitas untuk menyampaikan pengaduan kepada pihak terkait. Dengan jumlah penduduk kurang lebih 7,668 jiwa, terdapat 9 RW 42 RT dan 3 dukun/dukuh yang mewakili keberadaan masyarakat kudus yang berjumlah 423777 di tahun 2020 dari hasil sensus, sangat memerlukan adanya fasilitas yg dapat digunakan oleh masyarakat dalam penyampaian pengaduan yg terjadi dimasyarakat. Sistem respon cepat dan tanggap penanganan pengaduan merupakan sistem pelaporan pengaduan berbasis web, metode waterfall digunakan dalam pengembangan sistem, black box testing digunakan untuk pengujian perangkat lunak. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mempermudah masyarakat dalam melaporkan pengaduan dan membantu memberikan informasi kepada petugas (desa, kepolisian. Pemadam kebakaran, dll) secara up to date.","PeriodicalId":254900,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Informatika","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123248992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-24DOI: 10.35315/informatika.v13i1.8313
Zandra Nur Arif
Perusahaan yang ingin melakukan kenaikan jabatan pegawai jabatan, maka memerlukan syarat khusus untuk menentukan pemilihan pegawai untuk memenuhi jabatan. Dalam penentuan kenaikan jabatan ini maka di perlukan sistem pendukung keputusan yaitu metode Gap kompetensi. Metode ini digunakan karena sangat mudah untuk menentukan yang terbaik dari sejumlah pegawai. Kandidat karyawan yang dimaksud yaitu pada Karyawan yang pantas menduduki jabatan yang ada berdasarkan syarat khusus yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Penelitian ini akan dilakukan dengan sebuah cara yaitu mencari nilai nilai bobot disetiap atribut, contohnya yaitu, aspek sasaran kerja, dan aspek perilaku, kemudian melakukan sebuah proses perankingan dan akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu beberapa karyawan terbaik.
{"title":"SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PEGAWAI INDOMARET MENGGUNAKAN METODE GAP KOMPETENSI","authors":"Zandra Nur Arif","doi":"10.35315/informatika.v13i1.8313","DOIUrl":"https://doi.org/10.35315/informatika.v13i1.8313","url":null,"abstract":"Perusahaan yang ingin melakukan kenaikan jabatan pegawai jabatan, maka memerlukan syarat khusus untuk menentukan pemilihan pegawai untuk memenuhi jabatan. Dalam penentuan kenaikan jabatan ini maka di perlukan sistem pendukung keputusan yaitu metode Gap kompetensi. Metode ini digunakan karena sangat mudah untuk menentukan yang terbaik dari sejumlah pegawai. Kandidat karyawan yang dimaksud yaitu pada Karyawan yang pantas menduduki jabatan yang ada berdasarkan syarat khusus yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Penelitian ini akan dilakukan dengan sebuah cara yaitu mencari nilai nilai bobot disetiap atribut, contohnya yaitu, aspek sasaran kerja, dan aspek perilaku, kemudian melakukan sebuah proses perankingan dan akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu beberapa karyawan terbaik.","PeriodicalId":254900,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Informatika","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129464320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-27DOI: 10.35315/informatika.v13i1.8366
Annisa Nur Fadhilah, Arief Jananto
ABSTRAK Dinas Kearsipan dan perpustakaan Provinsi Jawa Tengah adalah suatu instansi pemerintahan yang menjadi pusat pengelolaan buku dan arsip yang ada di Provinsi Jawa Tengah. pelajar dan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan literasi yang diperlukan atau untuk sekedar membaca buku. Namun, seringkali buku yang diperlukan oleh mahasiswa persediaannya terbatas dan terkadang statusnya masih dipinjam. Untuk mengelompokkan buku yang sering dipinjam agar pihak perpustakaan dapat lebih efektif dalam menambahkan koleksi buku yang ada pada perputakaan dapat menggunakan metode Single Linkage dan Complete Linkage pada Agglomerative Hierarchial Clustering (AHC). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu untuk metode Single Linkage menggunakan data sebanyak 1890 data dengan cluster 1 sebanyak 1840 data, cluster 2 sebanyak 34 data, dan cluster 3 sebanyak 16 data. Untuk metode Complete Linkage menggunakan 1890 data dengan hasil cluster 1 sebanyak 1592 data, cluster 2 sebanyak 248 data, dan cluster 3 sebanyak 3 data. Dari hasil yang didapat tersebut, dapat diketahui bahwa atribut pekerjaan yang mendominasi adalah mahasiswa dan atribut kategori buku yang mendominasi adalah Ilmu Umum, sehingga pihak perpustakaan dapat menambahkan koleksi Ilmu Umum dan mengurangi koleksi dengan kategori Fiksi. Kata Kunci: Agglomerrative Hierarchial Clustering (AHC), Single Linkage, Complete Linkage, Koleksi Buku Perpustakaan
{"title":"KLASTERISASI LITERATUR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE AHC DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH","authors":"Annisa Nur Fadhilah, Arief Jananto","doi":"10.35315/informatika.v13i1.8366","DOIUrl":"https://doi.org/10.35315/informatika.v13i1.8366","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 Dinas Kearsipan dan perpustakaan Provinsi Jawa Tengah adalah suatu instansi pemerintahan yang menjadi pusat pengelolaan buku dan arsip yang ada di Provinsi Jawa Tengah. pelajar dan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan literasi yang diperlukan atau untuk sekedar membaca buku. Namun, seringkali buku yang diperlukan oleh mahasiswa persediaannya terbatas dan terkadang statusnya masih dipinjam. Untuk mengelompokkan buku yang sering dipinjam agar pihak perpustakaan dapat lebih efektif dalam menambahkan koleksi buku yang ada pada perputakaan dapat menggunakan metode Single Linkage dan Complete Linkage pada Agglomerative Hierarchial Clustering (AHC). \u0000 Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu untuk metode Single Linkage menggunakan data sebanyak 1890 data dengan cluster 1 sebanyak 1840 data, cluster 2 sebanyak 34 data, dan cluster 3 sebanyak 16 data. Untuk metode Complete Linkage menggunakan 1890 data dengan hasil cluster 1 sebanyak 1592 data, cluster 2 sebanyak 248 data, dan cluster 3 sebanyak 3 data. \u0000 Dari hasil yang didapat tersebut, dapat diketahui bahwa atribut pekerjaan yang mendominasi adalah mahasiswa dan atribut kategori buku yang mendominasi adalah Ilmu Umum, sehingga pihak perpustakaan dapat menambahkan koleksi Ilmu Umum dan mengurangi koleksi dengan kategori Fiksi. \u0000 \u0000Kata Kunci: Agglomerrative Hierarchial Clustering (AHC), Single Linkage, Complete Linkage, Koleksi Buku Perpustakaan","PeriodicalId":254900,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Informatika","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114165267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-27DOI: 10.35315/informatika.v13i1.8369
Tsurayya Nur Laila, Arief Jananto
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah merupakan pusat pengolahan buku dan arsip yang ada di Kota Semarang. Yang menyediakan berbagai jenis layanan dan juga koleksi, karena itu hampir setiap hari masyarakat umum dari berbagai latar belakang datang ke perpustakaan untuk menikmati layanan dan koleksi yang disediakan. Para pengunjung diwajibkan memiliki kartu anggota perpustakaan, jadi setiap hari banyak masyarakat yang ingin mendaftar menjadi anggota. Untuk mengelompokan kalangan masyarakat yang mendaftar di perpustakaan menggunakan metode clustering dengan algoritma K-Means yang diharapkan dapat membantu untuk mengetahui kalangan apa yang mendominasi pendaftaran anggota di perpustakaan. Penelitian ini menggunakan 2007data dengan jumlah cluster 3 cluster. Hasil dari perhitungan untuk masing –masing cluster adalah untuk cluster 1 berjumlah 173data, untuk yang mendominasi pendaftaran anggota pada cluster 1 adalah berusia 17 sampai 25 tahun, bertingkat pendidikan S1 yang merupakan Pegawai Swasta. Cluster 2 berjumlah 967 yang mendominasi adalah berusia 17 sampai 25 tahun, bertingkat pendidikan S1 yang merupakan Mahasiswa. Cluster 3 berjumlah 867 data yang mendominasi adalah berusia 6 sampai 11 tahun yang bertingkat pendidikan SD yang merupakan sebagai Pelajar. Kata Kunci: Pendaftaran Anggota Perpustakaan, Data Mining, Clustering, K-Means
{"title":"PENERAPAN K-MEANS CLUSTERING PADA PENDAFTARAN ANGGOTA PERPUSTAKAAN DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH","authors":"Tsurayya Nur Laila, Arief Jananto","doi":"10.35315/informatika.v13i1.8369","DOIUrl":"https://doi.org/10.35315/informatika.v13i1.8369","url":null,"abstract":"Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah merupakan pusat pengolahan buku dan arsip yang ada di Kota Semarang. Yang menyediakan berbagai jenis layanan dan juga koleksi, karena itu hampir setiap hari masyarakat umum dari berbagai latar belakang datang ke perpustakaan untuk menikmati layanan dan koleksi yang disediakan. Para pengunjung diwajibkan memiliki kartu anggota perpustakaan, jadi setiap hari banyak masyarakat yang ingin mendaftar menjadi anggota. Untuk mengelompokan kalangan masyarakat yang mendaftar di perpustakaan menggunakan metode clustering dengan algoritma K-Means yang diharapkan dapat membantu untuk mengetahui kalangan apa yang mendominasi pendaftaran anggota di perpustakaan. Penelitian ini menggunakan 2007data dengan jumlah cluster 3 cluster. \u0000Hasil dari perhitungan untuk masing –masing cluster adalah untuk cluster 1 berjumlah 173data, untuk yang mendominasi pendaftaran anggota pada cluster 1 adalah berusia 17 sampai 25 tahun, bertingkat pendidikan S1 yang merupakan Pegawai Swasta. Cluster 2 berjumlah 967 yang mendominasi adalah berusia 17 sampai 25 tahun, bertingkat pendidikan S1 yang merupakan Mahasiswa. Cluster 3 berjumlah 867 data yang mendominasi adalah berusia 6 sampai 11 tahun yang bertingkat pendidikan SD yang merupakan sebagai Pelajar. \u0000Kata Kunci: Pendaftaran Anggota Perpustakaan, Data Mining, Clustering, K-Means","PeriodicalId":254900,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Informatika","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125564304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-27DOI: 10.35315/informatika.v13i1.8439
Imam Husni Al amin, Wahyudiyono Wahyudiyono
PT. Telkom Akses saat ini dihadapkan pada suatu masalah yang berhubungan dengan pencarian rute letak asset ODP yang mengalami gangguan masal karena belum adanya sistem yang dapat menyediakan informasi dalam bentuk peta digital sehingga kebanyakan teknisi apabila melakukan pencarian rute letak asset ODP yang mengalami gangguan masal (gamas) akan sering mengalami kesulitan dalam mencari lokasi terdekat OPD tersebut. Proses pencarian box ODP di PT. Telkom Akses masih menggunakan cara manual. Dengan cara tersebut tentu tidak efisien karena memerlukan jangka waktu yang lama dan banyaknya jenis box ODP yang harus dicari. Apalagi permasalahan yang rentan terjadi adalah penyimpanan box ODP yang terlalu banyak sehingga menjadi kendala saat melakukan pencarian data. Sistem pencarian rute letak asset ODP yang mengalami gamas dengan algoritma Haversine dapat menampillkan hasil pencarian semua letak asset ODP dari jarak terdekat sampai dengan jarak terjauh menggunakan metode Haversine dari lokasi teknisi. Detail informasi asset ODP pada sistem pencarian rute letak asset ODP yang mengalami gamas dengan algoritma Haversine akan menampilkan kapasitas ODP, AVAI, kordinat ODP, Connected OLT, jarak, keterangan dan tombol maps untuk menampilkan rute dari lokasi teknisi ke lokasi box ODP yang dipilih
{"title":"IMPLEMENTASI METODE HAVERSINE UNTUK PENCARIAN OPTICAL DISTRIBUTION POINT","authors":"Imam Husni Al amin, Wahyudiyono Wahyudiyono","doi":"10.35315/informatika.v13i1.8439","DOIUrl":"https://doi.org/10.35315/informatika.v13i1.8439","url":null,"abstract":"PT. Telkom Akses saat ini dihadapkan pada suatu masalah yang berhubungan dengan pencarian rute letak asset ODP yang mengalami gangguan masal karena belum adanya sistem yang dapat menyediakan informasi dalam bentuk peta digital sehingga kebanyakan teknisi apabila melakukan pencarian rute letak asset ODP yang mengalami gangguan masal (gamas) akan sering mengalami kesulitan dalam mencari lokasi terdekat OPD tersebut. Proses pencarian box ODP di PT. Telkom Akses masih menggunakan cara manual. Dengan cara tersebut tentu tidak efisien karena memerlukan jangka waktu yang lama dan banyaknya jenis box ODP yang harus dicari. Apalagi permasalahan yang rentan terjadi adalah penyimpanan box ODP yang terlalu banyak sehingga menjadi kendala saat melakukan pencarian data. Sistem pencarian rute letak asset ODP yang mengalami gamas dengan algoritma Haversine dapat menampillkan hasil pencarian semua letak asset ODP dari jarak terdekat sampai dengan jarak terjauh menggunakan metode Haversine dari lokasi teknisi. Detail informasi asset ODP pada sistem pencarian rute letak asset ODP yang mengalami gamas dengan algoritma Haversine akan menampilkan kapasitas ODP, AVAI, kordinat ODP, Connected OLT, jarak, keterangan dan tombol maps untuk menampilkan rute dari lokasi teknisi ke lokasi box ODP yang dipilih","PeriodicalId":254900,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Informatika","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124930589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}