Pub Date : 2022-06-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.102
Arifiani Nailul Fauziyah Rohmah, Suryadi
Role playing merupakan suatu model pembelajaran yang mengajak siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran, penguasaan bahan pelajaran berdasarkan pada kreatifitas serta ekspresi siswa dalam meluapkan imajinasinya terkait dengan bahan pelajaran yang ia dalami tanpa adanya keterbatasan kata dan gerak, namun tidak keluar dari bahan ajar. Role playing merupakan suatu metode pembelajaran yang mengajarkan siswa untuk dapat memerankan suatu peran tertentu, agar siswa dapat secara langsung memahami dan mengerti isi drama tersebut. Dalam penelitian ini, metodologi penelitian yang digunakan yaitu pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi dalam Penelitian berjumlah satu kelas yaitu kelas III yang berjumlah 13 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil seluruh populasi, dengan jumlah sampel 13 orang. Hasil penelitian di peroleh dari instrumen berupa kuisioner (angket) yang isinya menjelaskan tentang bagaimana peningkatan yang dialami siswa dalam motivasi belajar antara sebelum dan sesudah adanya treatment dengan menggunakan metode pembelajaran role playing. Berdasarkan hasil pengamatan dan tes evaluasi hasil belajar yang dikerjakan oleh siswa, terlihat adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dan peningkatan hasil belajar siswa pada saat Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II. Nilai rata-rata pada kondisi awal/pra tindakan hanya sebesar 65.9, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 71,15. Peningkatan nilai rata-rata menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Selain itu, peningkatan nilai siswa juga berdampak positif pada peningkatan jumlah siswa yang tuntas belajar
{"title":"METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 3 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDI NURUL QUR’AN KECAMATAN ABUNG TENGAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA","authors":"Arifiani Nailul Fauziyah Rohmah, Suryadi","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.102","url":null,"abstract":"Role playing merupakan suatu model pembelajaran yang mengajak siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran, penguasaan bahan pelajaran berdasarkan pada kreatifitas serta ekspresi siswa dalam meluapkan imajinasinya terkait dengan bahan pelajaran yang ia dalami tanpa adanya keterbatasan kata dan gerak, namun tidak keluar dari bahan ajar. Role playing merupakan suatu metode pembelajaran yang mengajarkan siswa untuk dapat memerankan suatu peran tertentu, agar siswa dapat secara langsung memahami dan mengerti isi drama tersebut. \u0000Dalam penelitian ini, metodologi penelitian yang digunakan yaitu pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi dalam Penelitian berjumlah satu kelas yaitu kelas III yang berjumlah 13 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil seluruh populasi, dengan jumlah sampel 13 orang. Hasil penelitian di peroleh dari instrumen berupa kuisioner (angket) yang isinya menjelaskan tentang bagaimana peningkatan yang dialami siswa dalam motivasi belajar antara sebelum dan sesudah adanya treatment dengan menggunakan metode pembelajaran role playing. \u0000Berdasarkan hasil pengamatan dan tes evaluasi hasil belajar yang dikerjakan oleh siswa, terlihat adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dan peningkatan hasil belajar siswa pada saat Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II. Nilai rata-rata pada kondisi awal/pra tindakan hanya sebesar 65.9, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 71,15. Peningkatan nilai rata-rata menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Selain itu, peningkatan nilai siswa juga berdampak positif pada peningkatan jumlah siswa yang tuntas belajar","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124378063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.103
Robiah Al Adawiyati, Yunita Budiarti
Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini yaitu mengenai paradigma serta revolusi. Paradigma didefinisikan sebagai pandangan dasar tentang apa yang menjadi bahasan yang seharusnya dikaji oleh disiplin ilmu pengetahuan. Sedangkan menurut Thomas Kuhn, paradigma ilmu adalah suatu kerangka teoritis atau suatu cara memandang dan memahami alam, yang telah digunakan sekelompok ilmuwan sebagai pandangan dunia (world view). Paradigma itu sendiri memiliki keuddukan penting dalam proses revolusi ilmu pengetahuan, keberadaan paradigma menjadi sebiah system penguji kualitas dari terjadinya revolusi ilmu pengetahuan itu sendiri. Maka dapat kita pahami bahwa paradigma dan revolusi selalu beriringan bersama dan tidak dapat dipisahkan, karena terjadinya revolusi berawal dari sebuah hasil dari paradigma itu sendiri.
{"title":"PARADIGMA DAN REVOLUSI ILMU PENGETAHUAN (THOMAS S. KUHN)","authors":"Robiah Al Adawiyati, Yunita Budiarti","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.103","url":null,"abstract":"Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini yaitu mengenai paradigma serta revolusi. Paradigma didefinisikan sebagai pandangan dasar tentang apa yang menjadi bahasan yang seharusnya dikaji oleh disiplin ilmu pengetahuan. Sedangkan menurut Thomas Kuhn, paradigma ilmu adalah suatu kerangka teoritis atau suatu cara memandang dan memahami alam, yang telah digunakan sekelompok ilmuwan sebagai pandangan dunia (world view). Paradigma itu sendiri memiliki keuddukan penting dalam proses revolusi ilmu pengetahuan, keberadaan paradigma menjadi sebiah system penguji kualitas dari terjadinya revolusi ilmu pengetahuan itu sendiri. Maka dapat kita pahami bahwa paradigma dan revolusi selalu beriringan bersama dan tidak dapat dipisahkan, karena terjadinya revolusi berawal dari sebuah hasil dari paradigma itu sendiri. \u0000 ","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117033572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.99
Ahmad Wahyudi, Nanang abdul jamal
Membaca memiliki peranan penting dalam pembelajaran, membaca merupakan suatu sarana bagi siswa untuk memperoleh informasi yang disampaikan di dalam pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, Apakah metode PQ4R dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester genap SD Negeri 01 Bandar Dalam Kecamatan Negeri Agung.Tujuan dari penelitin ini yaitu Untuk mengetahui apakah metode PQ4R dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, dan untuk mengetahui upaya peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan metode PQ4R terhadap pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester genap SD Negeri 01 Bandar Dalam Kecamatan Negeri Agung. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas peneliti disini bertindak sebagai guru yang memberikan materi langsung kepada peserta didik. Pembelajaran dilakukan selama 2 siklus dengan setiap siklusnya 2 kali pertemuan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu menggunakan tes tertulis, lembar observasi untuk mengamati kemampuan membaca pemahaman siswa dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan. Ketuntasan kemampuan membaca pemahaman siswa pada siklus I sebesar 6,25% dan pada siklus II sebesar 18,75%. Jadi dari siklus I ke siklus II kemampuan membaca pemahaman siswa meningkat 12,5%. Sedangkan hasil tes kemampuan membaca pemahaman siswa pada siklus I sebesar 65,62% dan pada siklus II sebesar 93,25%. Jadi dari siklus I ke siklus II meningkat 27,63%. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan penggunaan metode PQ4R dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia yang meliputi keterampilan guru, kemampuan membaca pemahaman, dan hasil tes membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bandar Dalam
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA MELALUI METODE PQ4RTERHADAP PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI 01 BANDAR DALAM KECAMATAN NEGERI AGUNG","authors":"Ahmad Wahyudi, Nanang abdul jamal","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.99","url":null,"abstract":"Membaca memiliki peranan penting dalam pembelajaran, membaca merupakan suatu sarana bagi siswa untuk memperoleh informasi yang disampaikan di dalam pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, Apakah metode PQ4R dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester genap SD Negeri 01 Bandar Dalam Kecamatan Negeri Agung.Tujuan dari penelitin ini yaitu Untuk mengetahui apakah metode PQ4R dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, dan untuk mengetahui upaya peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan metode PQ4R terhadap pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester genap SD Negeri 01 Bandar Dalam Kecamatan Negeri Agung. \u0000Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas peneliti disini bertindak sebagai guru yang memberikan materi langsung kepada peserta didik. Pembelajaran dilakukan selama 2 siklus dengan setiap siklusnya 2 kali pertemuan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu menggunakan tes tertulis, lembar observasi untuk mengamati kemampuan membaca pemahaman siswa dan metode dokumentasi. \u0000Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan. Ketuntasan kemampuan membaca pemahaman siswa pada siklus I sebesar 6,25% dan pada siklus II sebesar 18,75%. Jadi dari siklus I ke siklus II kemampuan membaca pemahaman siswa meningkat 12,5%. Sedangkan hasil tes kemampuan membaca pemahaman siswa pada siklus I sebesar 65,62% dan pada siklus II sebesar 93,25%. Jadi dari siklus I ke siklus II meningkat 27,63%. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan penggunaan metode PQ4R dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia yang meliputi keterampilan guru, kemampuan membaca pemahaman, dan hasil tes membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bandar Dalam","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123447187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.101
Fatimah Aristiati
Pendidikan adalah pencarian kepribadian yang rasional dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kehidupan (abjad Karima). Mengajar dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya melalui metode pembelajaran Alkitab yang ada. Metodologi memegang peranan penting dalam membimbing tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Salah satunya adalah metode An Nahdliya dalam mempelajari Al-Qur'an, yang dikaitkan dengan kecerdasan sosial dasar. Manusia saat ini tidak cukup, mereka hanya memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual, mereka harus dilengkapi dengan kecerdasan. Sebuah masyarakat yang menempatkan dirinya dalam cara yang berbeda. Salah satunya dikenalkan dengan kecerdasan sosial. Aktif mengajar sesuai metode An Nahdlia. Dalam penelitian ini solusi dari permasalahan tersebut adalah bagaimana penerapan metode Nahdlia pada siswa usia 5-9 tahun di TPQ Al Maarif Bhakti Negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi wawancara dan dokumen. Peneliti menggunakan observasi untuk mengumpulkan data tentang fasilitas penelitian, kondisi sarana, dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran metode An-Nahdliya di TPQ Al-Ma'arif Bhaktinegara diterapkan secara tradisional dengan pembagian materi yang sama: siswa yang belajar bagian pertama dikelompokkan ke dalam satu kelas dan ke dalam kelas lainnya. Bagian 3, Bagian 4, Bagian 5 dan Bagian 6.
教育是对理性人格的追求,并按照生活价值观行事(Karima字母表)。教学可以通过多种方式进行,其中一种是通过现有的圣经学习方法。方法论在指导想要实现的教育目标方面发挥着重要作用。其中之一是研究古兰经的Nahdliya的方法,它与基本的社会智力有关。人类目前还不够,他们只是有智力和精神,他们必须配备智力。一个社会,把自己置于不同的方式。其中一个激发了社会智慧。积极教授An Nahdlia方法。在研究这些问题的解决方案是如何Nahdlia方法应用于5 - 9岁的学生TPQ Al Maarif提维的国家。这项研究通过观察面试和文件使用定性的方法。研究人员利用观察来收集研究机构、工具条件和基础设施的数据。方法的研究结果表明,学习活动在TPQ An-Nahdliya al - ma 'arif Bhaktinegara传统上适用于同一物质分配:第一部分学习的学生分组进了一个教室,到另一个教室里。第三部分,第4部分,部分5和6。
{"title":"EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE AN-NAHDLIYAH DI TPQ AL-MA’ARIF BHAKTINEGARA","authors":"Fatimah Aristiati","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.101","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah pencarian kepribadian yang rasional dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kehidupan (abjad Karima). Mengajar dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya melalui metode pembelajaran Alkitab yang ada. Metodologi memegang peranan penting dalam membimbing tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Salah satunya adalah metode An Nahdliya dalam mempelajari Al-Qur'an, yang dikaitkan dengan kecerdasan sosial dasar. Manusia saat ini tidak cukup, mereka hanya memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual, mereka harus dilengkapi dengan kecerdasan. Sebuah masyarakat yang menempatkan dirinya dalam cara yang berbeda. Salah satunya dikenalkan dengan kecerdasan sosial. Aktif mengajar sesuai metode An Nahdlia. Dalam penelitian ini solusi dari permasalahan tersebut adalah bagaimana penerapan metode Nahdlia pada siswa usia 5-9 tahun di TPQ Al Maarif Bhakti Negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi wawancara dan dokumen. Peneliti menggunakan observasi untuk mengumpulkan data tentang fasilitas penelitian, kondisi sarana, dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran metode An-Nahdliya di TPQ Al-Ma'arif Bhaktinegara diterapkan secara tradisional dengan pembagian materi yang sama: siswa yang belajar bagian pertama dikelompokkan ke dalam satu kelas dan ke dalam kelas lainnya. Bagian 3, Bagian 4, Bagian 5 dan Bagian 6. \u0000 ","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116929632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.100
Annisatul Jannah, Fatimatul Zuhroh
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dalam rangka membimbing dan mengarahkan perkembangan anak kearah dewasa. Dewasa artinya bertanggung jawab terhadap dirinya, keluarganya, masyarakatnya, bangsanya dan negaranya. Selanjutnya, bertanggung jawab terhadap segala resiko dari sesuatu yang telah menjadi pilihannya. Pendidikan dapat diperoleh melalui jalur formal, non formal dan informal. Bimbel AHE Kecamatan Baradatu merupakan tempat bimbingan belajar yang berfokus kegiatan belajar membaca sambil bermain, karena terdapat metode enam langkah efektif untuk membimbing anak dalam kegiatan belajar membaca, yaitu senam otak, remidi, baca modul, pengayaan, menulis, dan permainan edukatif seperti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif den jenis Penelitian adalah deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam pengecekan keabsahan data, peneliti menggunakan uji kredibilitas triangulasi sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai waktu. Sedangkan tahapan dalam penelitian kualitatif, yaitu tahap pra-lapangan, tahap lapangan, dan tahap analisis data. Analisis data dalam penelitian kualitatif ini, yaitu: data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahawa penggunaan Media Flashcard Di Bimbel AHE Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan hanya menekankan persepsi mata dan ukurannya terbatas untuk kelompok belajar dalam jumlah besar sehingga sangat cocok digunakan karena sistem belajarnya satu guru memegang dua murid, sehingga murid akan lebih fokus saat belajar. Di Bimbel AHE media flashcard yang digunakan adalah media flashcard yang tulisannya sesuai dengan modul level 1 sampai level 7 tanpa ada gambar. Seperti pada modul AHE, media flashcard AHE juga untuk di level 1 terdiri dari tulisan perkata seperti (a ba ca da dan seterusnya sampai za). Sedangkan di flashcard level 2 menggunakan huruf i dibelakang huruf konsonan seperti (i bi ci di dan seterusnya sampai zi), begitu pula flashcard level 3, 4 dan 5 menggunakan huruf vokal (a iu o e) di belakang huruf konsonan. Sedangkan di flashcard level 6-7 sudah mulai menggabungkan kata menjadi kalimat, seperti (dana, canda, ganda, bunga, menyapu, jangan, tengah, pramuka, tradisi dan lain-lain).
教育是一种有意识的努力,引导和指导儿童走向成年。成年人意味着对自己、家庭、人民、国家负责。此外,要对他所选择的一切风险负责。教育可以通过正式、非正规和非正式的渠道获得。伯、阿街道Baradatu是学习阅读活动重点的学习指南,同时玩耍的地方,因为有六个步骤有效的方法来引导孩子学习阅读,这是大脑体操活动中,remidi,阅读、写作和浓缩模块,这样的教育游戏。本研究采用一种定性研究方法进行描述性研究。利用观察、采访和文档收集数据的方法。在验证数据有效性的过程中,研究人员使用三角测量测试作为对各种数据来源、各种数据收集技术和时间的验证。而定性研究的各个阶段,即产前阶段、现场阶段和数据分析阶段。这种定性研究的数据分析包括:减少数据、显示数据和结算设计/验证。研究结果显示,右车道上使用的媒体闪存卡只强调眼睛的感知和对大量学习小组的限制,因此非常适合使用,因为一个教师的学习系统有两个学生,这样学生在学习时就会更加专注。在Bimbel AHE media抽认卡中,使用的是抽认卡,它的文字与模块1到7匹配,没有图片。与AHE模块一样,抽认卡媒体AHE也属于第一级的字符串,如a ba ca da等。至于在抽认卡第2级中,辅音字母后面的i (i bi ci di,以此类同),第三、4和5级的抽认卡也是如此,辅音后面的元音(a iu o e)也是如此。然而,在6-7级的抽认卡中,单词已经开始将单词组合成句子,如(dana, collection, double,花卉,清扫,不,中间,球探,传统等等)。
{"title":"PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DI BIMBEL AHE KECAMATAN BARADATU KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022","authors":"Annisatul Jannah, Fatimatul Zuhroh","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.100","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dalam rangka membimbing dan mengarahkan perkembangan anak kearah dewasa. Dewasa artinya bertanggung jawab terhadap dirinya, keluarganya, masyarakatnya, bangsanya dan negaranya. Selanjutnya, bertanggung jawab terhadap segala resiko dari sesuatu yang telah menjadi pilihannya. Pendidikan dapat diperoleh melalui jalur formal, non formal dan informal. Bimbel AHE Kecamatan Baradatu merupakan tempat bimbingan belajar yang berfokus kegiatan belajar membaca sambil bermain, karena terdapat metode enam langkah efektif untuk membimbing anak dalam kegiatan belajar membaca, yaitu senam otak, remidi, baca modul, pengayaan, menulis, dan permainan edukatif seperti. \u0000Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif den jenis Penelitian adalah deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam pengecekan keabsahan data, peneliti menggunakan uji kredibilitas triangulasi sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai waktu. Sedangkan tahapan dalam penelitian kualitatif, yaitu tahap pra-lapangan, tahap lapangan, dan tahap analisis data. Analisis data dalam penelitian kualitatif ini, yaitu: data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahawa penggunaan Media Flashcard Di Bimbel AHE Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan hanya menekankan persepsi mata dan ukurannya terbatas untuk kelompok belajar dalam jumlah besar sehingga sangat cocok digunakan karena sistem belajarnya satu guru memegang dua murid, sehingga murid akan lebih fokus saat belajar. Di Bimbel AHE media flashcard yang digunakan adalah media flashcard yang tulisannya sesuai dengan modul level 1 sampai level 7 tanpa ada gambar. Seperti pada modul AHE, media flashcard AHE juga untuk di level 1 terdiri dari tulisan perkata seperti (a ba ca da dan seterusnya sampai za). Sedangkan di flashcard level 2 menggunakan huruf i dibelakang huruf konsonan seperti (i bi ci di dan seterusnya sampai zi), begitu pula flashcard level 3, 4 dan 5 menggunakan huruf vokal (a iu o e) di belakang huruf konsonan. Sedangkan di flashcard level 6-7 sudah mulai menggabungkan kata menjadi kalimat, seperti (dana, canda, ganda, bunga, menyapu, jangan, tengah, pramuka, tradisi dan lain-lain).","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"227 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114045735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.97
Nopi Sari
Belajar sudah menjadi kebutuhan pokok saat ini. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dewasa ini telah menyebabkan informasi dapat tersedia dalam jumlah yang tak terbatas dan dengan akses yang mudah. Hal ini menjadikan banyak perubahan serta perkembangan dari berbagai aspek kehidupan. Perubahan ini tentunya perlu direspon dengan penyelesaian pendidikan yang profesional dan bermutu. Dalam upaya untuk mencapai tujuan matematika, guru merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa. Hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa pada proses pembelajaran terlihat suasana kelas yang kurang kondusif. Kebiasaan siswa dalam pembelajaran adalah duduk, diam, dengar, catat, siswa tidak aktif bertanya jika kurang paham dengan materi yang disampaikan, siswa hanya mengingat pelajaran matematika pada saat belajar dan setelah itu lupa, siswa terbiasa menghafal rumus tanpa memahaminya. Permasalahan ini disebabkan karena model ataupun pendekatan pembelajaran yang digunakan belum melibatkan peran aktif siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti bertindak sebagai pendidik dan pendidik mata pelajaran sebagai observer. Pembelajaran dilakukan selama 2 siklus dengan 6 kali pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan tes tertulis, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan metode dokumentasi, serta wawancara. Dari hasil analis didapatkan bahwa motivasi siswa serta prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (45.45%), siklus II (81.91%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode penemuan (discovery) dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa kelas VI SDS Madang Jaya, Serta metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran IPA
{"title":"METODE PENEMUAN (DISCOVERY) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI KESEIMBANGAN EKOSISTEM","authors":"Nopi Sari","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.97","url":null,"abstract":"Belajar sudah menjadi kebutuhan pokok saat ini. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dewasa ini telah menyebabkan informasi dapat tersedia dalam jumlah yang tak terbatas dan dengan akses yang mudah. Hal ini menjadikan banyak perubahan serta perkembangan dari berbagai aspek kehidupan. Perubahan ini tentunya perlu direspon dengan penyelesaian pendidikan yang profesional dan bermutu. Dalam upaya untuk mencapai tujuan matematika, guru merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa. Hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa pada proses pembelajaran terlihat suasana kelas yang kurang kondusif. Kebiasaan siswa dalam pembelajaran adalah duduk, diam, dengar, catat, siswa tidak aktif bertanya jika kurang paham dengan materi yang disampaikan, siswa hanya mengingat pelajaran matematika pada saat belajar dan setelah itu lupa, siswa terbiasa menghafal rumus tanpa memahaminya. Permasalahan ini disebabkan karena model ataupun pendekatan pembelajaran yang digunakan belum melibatkan peran aktif siswa. \u0000Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti bertindak sebagai pendidik dan pendidik mata pelajaran sebagai observer. Pembelajaran dilakukan selama 2 siklus dengan 6 kali pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan tes tertulis, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan metode dokumentasi, serta wawancara. \u0000Dari hasil analis didapatkan bahwa motivasi siswa serta prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (45.45%), siklus II (81.91%). \u0000Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode penemuan (discovery) dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa kelas VI SDS Madang Jaya, Serta metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran IPA","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115897237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i1.57
Joni Putra, Rima Yuni Saputri
Latar belakang penelitian ini ialah adanya persoalan dalam studi Islam yang di dalamnya mencakup studi teks dan sosial, yang tentunya harus terus dikembangkan sehingga memiliki kekayaan dan varian-varian temuan yang akan bermanfaat bagi eksistensi keilmuan dan memiliki manfaat pragmatis bagi masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan hermenutika dalam studi Islam dipandang sebagai alat bantu dalam membaca, memahami, menjelaskan suatu fakta, teks sumber hukum ajaran Islam, baik al-Qur’an maupun al-Hadis maupun realitas perilaku sosial dan keagamaan masyarakat melalui sebuah interpretasi untuk mengungkapkan makna sesungguhnya dari teks atau realitas tersebut.
{"title":"Implementasi Landasan Hermeneutika Dalam Studi Islam","authors":"Joni Putra, Rima Yuni Saputri","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i1.57","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini ialah adanya persoalan dalam studi Islam yang di dalamnya mencakup studi teks dan sosial, yang tentunya harus terus dikembangkan sehingga memiliki kekayaan dan varian-varian temuan yang akan bermanfaat bagi eksistensi keilmuan dan memiliki manfaat pragmatis bagi masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan hermenutika dalam studi Islam dipandang sebagai alat bantu dalam membaca, memahami, menjelaskan suatu fakta, teks sumber hukum ajaran Islam, baik al-Qur’an maupun al-Hadis maupun realitas perilaku sosial dan keagamaan masyarakat melalui sebuah interpretasi untuk mengungkapkan makna sesungguhnya dari teks atau realitas tersebut.","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121302152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i1.59
Lyna Yuni Artika
Hasil belajar siswa yang rendah merupakan wujud dari berbagai masalah yang muncul dari kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan metode pembelajaran akan sangan berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh sebab itu penerapan metode pembelajaran oleh guru harus sesuai dengan materi pelajaran yang hekdak diajarkan agar hasil belajar yang dilakukan akan mendapat hasil yang maksimal. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti bertindak sebagai pendidik dan pendidik mata pelajaran sebagai observer. Pembelajaran dilakukan selama 2 siklus dengan 6 kali pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan tes tertulis, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan metode dokumentasi, serta wawancara. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian dapat diketahui bahwa dengan penerapan metode Team Game Tournament hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Siklus I hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 65% pada siklus II mencapai 80,75%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Team Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan ini merupakan implikasi dari peningkatan aktivitas belajar siswa. Pendidik merasa puas atas penerapan metode Team Game Tournament, dan siswa merasa lebih bersemangat dalam mengikuti Pembelajaran. Peneliti menyarankan untuk sekolah agar memberikan motivasi kepada para pendidik untuk dapat menerapkan Team Game Tournament, khususnya pada matapelajaran yang berhubungan dengan praktik pengalaman belajar
{"title":"Kooperatif Tipe Team Game Tournament Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa SDS Madang Jaya Kec. Rebang Tangkas","authors":"Lyna Yuni Artika","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i1.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i1.59","url":null,"abstract":"Hasil belajar siswa yang rendah merupakan wujud dari berbagai masalah yang muncul dari kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan metode pembelajaran akan sangan berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh sebab itu penerapan metode pembelajaran oleh guru harus sesuai dengan materi pelajaran yang hekdak diajarkan agar hasil belajar yang dilakukan akan mendapat hasil yang maksimal. \u0000Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti bertindak sebagai pendidik dan pendidik mata pelajaran sebagai observer. Pembelajaran dilakukan selama 2 siklus dengan 6 kali pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan tes tertulis, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan metode dokumentasi, serta wawancara. \u0000Berdasarkan hasil analisis dari penelitian dapat diketahui bahwa dengan penerapan metode Team Game Tournament hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Siklus I hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 65% pada siklus II mencapai 80,75%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Team Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan ini merupakan implikasi dari peningkatan aktivitas belajar siswa. Pendidik merasa puas atas penerapan metode Team Game Tournament, dan siswa merasa lebih bersemangat dalam mengikuti Pembelajaran. Peneliti menyarankan untuk sekolah agar memberikan motivasi kepada para pendidik untuk dapat menerapkan Team Game Tournament, khususnya pada matapelajaran yang berhubungan dengan praktik pengalaman belajar","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"76 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120929029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i1.66
Khoirunni’mah, Agus Wibowo
Keluarga merupakan pendidik pertama bagi anak terutama orangtua yang mempunya kewajiban serta tanggung jawab pada anak untuk merawat serta memberi Pendidikan yang baik terutama akhlaknya. Penelitian ini membahas tentang peran orang tua dalam menanamkan pembiasaan islami yang di lakukan pada kehidupan sehari hari melalui pembiasaan akhlakkul karimah pada anak usia dini. banyak di temukan pada kehidupan masyarakat di masa modern ini anak bersikap tidak pantas kepada orang tua Baik melaui perbuatan maupun ucapan yang menyebabkan akhlakul karimahnya sudah mulai di lupakan olah anak pada zaman sekarang ini. Fokus dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran orang tua dalam menenamkan pembiasaan islami pada anak usia dini dalam kehidupan sehari hari di lingkungan keluarga, teman saudara dan masyarakat pada umumnya di Desa Simpang Asam Banjit Way Kanan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian diskriptif, sumber data doperoleh melelui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun subjek penelitiannya adalah tiga orang anak usia dini yang ada di Desa Simpang Asam Kecamatan Banjit Way Kanan dengan hasil observasi yang peneliti lakukan maka Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Akhlakul Karimah Pada Anak Usia Dini dengan menggunakan bebrapa metode yakni metode keteladanan, metode pembiasaan, metode nasehat, dan metode perhatian dengan metode tersebut maka penanaman akhlakul karimah pada anak sudah cukup berhasil terlihat dari hasil observasi yang peneliti lakukan di desa tersebut.
{"title":"Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Akhlakul Karimah Pada Anak Usia Dini Di Desa Simpang Asam Banjit Way Kanan Lampung","authors":"Khoirunni’mah, Agus Wibowo","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i1.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i1.66","url":null,"abstract":"Keluarga merupakan pendidik pertama bagi anak terutama orangtua yang mempunya kewajiban serta tanggung jawab pada anak untuk merawat serta memberi Pendidikan yang baik terutama akhlaknya. Penelitian ini membahas tentang peran orang tua dalam menanamkan pembiasaan islami yang di lakukan pada kehidupan sehari hari melalui pembiasaan akhlakkul karimah pada anak usia dini. banyak di temukan pada kehidupan masyarakat di masa modern ini anak bersikap tidak pantas kepada orang tua Baik melaui perbuatan maupun ucapan yang menyebabkan akhlakul karimahnya sudah mulai di lupakan olah anak pada zaman sekarang ini. Fokus dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran orang tua dalam menenamkan pembiasaan islami pada anak usia dini dalam kehidupan sehari hari di lingkungan keluarga, teman saudara dan masyarakat pada umumnya di Desa Simpang Asam Banjit Way Kanan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian diskriptif, sumber data doperoleh melelui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun subjek penelitiannya adalah tiga orang anak usia dini yang ada di Desa Simpang Asam Kecamatan Banjit Way Kanan dengan hasil observasi yang peneliti lakukan maka Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Akhlakul Karimah Pada Anak Usia Dini dengan menggunakan bebrapa metode yakni metode keteladanan, metode pembiasaan, metode nasehat, dan metode perhatian dengan metode tersebut maka penanaman akhlakul karimah pada anak sudah cukup berhasil terlihat dari hasil observasi yang peneliti lakukan di desa tersebut.","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"24 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130284964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i1.65
Miming Arjuni, Sri Fatmawati
Hancurnya nilai-nilai moral, merebaknya ketidakadilan dan tipisnya rasa solidaritas, telah terjadi dalam lembaga pendidikan kita. Kasus-kasus aktual, masih banyak ditemukan seperti halnya siswa yang menyontek di kala sedang menghadapi ujian, bersikap malas, tawuran antara sesama siswa, melakukan pergaulan bebas, terlibat narkoba, dan lain-lain. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Dan tujuannya untuk mengetahui manajemen Pendidikan Islam dalam upaya pembentukan karakter. Sumber data primer penelitian ini adalah semua dewan guru di sekolah. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yang bersifat induktif. Berdasarkan deskripsi data dan penyajian data dari hasil survey dan wawancara dapat disimpulkan bahawa manajemen Pendidikan Islam dalam upaya pembentukan karakter sesuai dengan makna implisit hadis yang di riwayatkan oleh imam Bukhari sebagai berikut: 1) Manajemen Pendidikan Islam melalui Perinsip Ikhlas, 2) Manajemen Pendidikan Islam melalui Perinsip kejujuran, 3) Manajemen Pendidikan Islam melalui Perinsip Amanah, 4) Manajemen Pendidikan Islam melalui Perinsip adil, 5) Manajemen Pendidikan Islam melalui Perinsip tanggung jawab
{"title":"Manajemen Pendidikan Islam Dalam Upaya Pembentukan Karakter","authors":"Miming Arjuni, Sri Fatmawati","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i1.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i1.65","url":null,"abstract":"Hancurnya nilai-nilai moral, merebaknya ketidakadilan dan tipisnya rasa solidaritas, telah terjadi dalam lembaga pendidikan kita. Kasus-kasus aktual, masih banyak ditemukan seperti halnya siswa yang menyontek di kala sedang menghadapi ujian, bersikap malas, tawuran antara sesama siswa, melakukan pergaulan bebas, terlibat narkoba, dan lain-lain. \u0000Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Dan tujuannya untuk mengetahui manajemen Pendidikan Islam dalam upaya pembentukan karakter. Sumber data primer penelitian ini adalah semua dewan guru di sekolah. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yang bersifat induktif. \u0000Berdasarkan deskripsi data dan penyajian data dari hasil survey dan wawancara dapat disimpulkan bahawa manajemen Pendidikan Islam dalam upaya pembentukan karakter sesuai dengan makna implisit hadis yang di riwayatkan oleh imam Bukhari sebagai berikut: 1) Manajemen Pendidikan Islam melalui Perinsip Ikhlas, 2) Manajemen Pendidikan Islam melalui Perinsip kejujuran, 3) Manajemen Pendidikan Islam melalui Perinsip Amanah, 4) Manajemen Pendidikan Islam melalui Perinsip adil, 5) Manajemen Pendidikan Islam melalui Perinsip tanggung jawab","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123840231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}