首页 > 最新文献

Jurnal Analisis Hukum最新文献

英文 中文
Tinjauan Yuridis Dalam Proses Pembuktian Cyber Pornography Yang Dilakukan Melalui Media Sosial Berdasarkan Hukum Positif Indonesia 根据印尼法律,通过社交媒体审查网络色情证据的法律
Pub Date : 2023-04-25 DOI: 10.38043/jah.v6i1.3998
Andrew Christian Banjarnahor, Hana Faridah
Peran alat bukti yang sah sangat penting dalam proses pembuktian untuk menghukum pelaku tindak pidana pornografi siber. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuktian cyber pornography melalui media sosial berdasarkan hukum positif Indonesia, serta mengetahui upaya preventif dan represif dalam menanggulangi cyber pornography yang dilakukan melalui media sosial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, dengan data kualitatif, yang menitikberatkan pada data sekunder dan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembuktian dengan menggunakan sistem elektronik harus diperkuat dengan keterangan terdakwa dan keterangan ahli untuk dapat memperkuat alat bukti elektronik, agar dapat meyakinkan hakim untuk dapat memperkuat alat bukti elektronik. Upaya preventif berupa take down konten pornografi, mematikan jaringan internet agar penyebaran konten pornografi menjadi sulit. Upaya represif berupa penyelidikan dan penyidikan patroli siber, mencari barang bukti, melacak tersangka, dan menjatuhkan hukuman pidana.
法律证据在打击网络色情罪行的过程中起着至关重要的作用。本研究旨在了解以印尼正法律为基础的社交媒体上的网络色情正确性过程,以及通过社交媒体对网络色情进展的预防和压制努力。该研究采用了规范性法律研究,采用定性数据,强调次要数据,采用立法方法。本研究的结论是,使用电子证据的证明必须由被告和专家证明来加强电子证据,以说服法官加强电子证据。降低色情内容的预防努力,使网络瘫痪,使色情内容的传播变得困难。调查和调查网络巡逻、搜寻证据、跟踪嫌疑人和判刑的压制努力。
{"title":"Tinjauan Yuridis Dalam Proses Pembuktian Cyber Pornography Yang Dilakukan Melalui Media Sosial Berdasarkan Hukum Positif Indonesia","authors":"Andrew Christian Banjarnahor, Hana Faridah","doi":"10.38043/jah.v6i1.3998","DOIUrl":"https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.3998","url":null,"abstract":"Peran alat bukti yang sah sangat penting dalam proses pembuktian untuk menghukum pelaku tindak pidana pornografi siber. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuktian cyber pornography melalui media sosial berdasarkan hukum positif Indonesia, serta mengetahui upaya preventif dan represif dalam menanggulangi cyber pornography yang dilakukan melalui media sosial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, dengan data kualitatif, yang menitikberatkan pada data sekunder dan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembuktian dengan menggunakan sistem elektronik harus diperkuat dengan keterangan terdakwa dan keterangan ahli untuk dapat memperkuat alat bukti elektronik, agar dapat meyakinkan hakim untuk dapat memperkuat alat bukti elektronik. Upaya preventif berupa take down konten pornografi, mematikan jaringan internet agar penyebaran konten pornografi menjadi sulit. Upaya represif berupa penyelidikan dan penyidikan patroli siber, mencari barang bukti, melacak tersangka, dan menjatuhkan hukuman pidana.","PeriodicalId":269797,"journal":{"name":"Jurnal Analisis Hukum","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134068993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Akibat Hukum Untuk Pemegang Hak Tanggungan Atas Vonis Mahkamah Konstitusi Nomor. 69/ PUU-XIII/ 2015 Tentang Perjanjian Pernikahan 《宪法》第69条/ 2015年PUU-XIII/ 2015款《婚姻盟约》的法定决策者的法律结果
Pub Date : 2023-04-25 DOI: 10.38043/jah.v6i1.4234
AAA. Ngurah Sri Rahayu Gorda
Artikel ini menganalisa dan mengkaji atas kedudukan pihak ketiga pemegang hak tanggungan atas vonis Mahkamah Konstitusi terkait perjanjian pernikahan yang awalnya perjanjian prenuptial menjadi perjanjian postnuptial, khususnya pada pasangan kawin campur. Bank sebagai pemegang hak tanggungan terhadap suatu perjanjian kredit jaminan, selain memiliki dasar prinsip kehati-hatian dalam pemberian kreditnya, diharapkan pula dapat memiliki kepastian hukum dan keadilan dalam kaitannya terhadap perjanjian kredit hak tanggungan yang dibuat sebelum perjanjian perkawinan dibuat oleh pasangan kawin campur. Bank selaku pemberi kredit dalam pembuatan persyaratan kreditnya harus berdasarkan Undang Undang Perbankan dan Peraturan dari Lembaga Pengawas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank dalam memberikan kreditnya, juga melihat kredibiltas si calon kreditur. Sehingga pemberian kredit dengan jaminan hak tanggungan dapat diberikan kepada beberapa pasangan perkawinan campur. Berdasarkan penelitian ini perjanjian kredit dengan hak tanggungan maupun perjanjian perkawinan memiliki prinsip dasar dari perjanjian kontraktual, yang berlaku bagi para pihak sehingga memiliki kepastian hukum dan keadilan bagi para pihak. Itikad baik melahirkan keadilan dan kepastian hukum. Tata cara pembuatan dan pendaftaran kedua jenis perjanjian ini selama dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat pula melahirkan prestasi dari tiap perjanjian tersebut, akan tetapi dalam prakteknya posisi bank selaku pemberi kredit tidak didukung oleh perundang-undangan yang mengaturnya
这篇文章分析和审查了宪法法院对《婚前协议》所作的判决负责任的第三方立场,后者最初是婚前协议,尤其是跨性别婚姻伴侣。银行作为抵押品交易的保证人,除了对其信用额度有严格的原则外,还希望对在跨国婚姻协议签订之前建立的债券信用协议有法律和公正的确定性。银行对信贷需求的制定必须基于银行行规和金融服务管理局监管机构(OJK)的规定。银行发行他的信用额度,也查看他未来债权人的信誉。因此,可以对一些异族婚姻给予信用额度。根据这项研究,《信用协议》和《婚姻契约》都有合同合同的基本原则,这些协议适用于各方,因此对各方有法律和正义的确定性。诚信带来正义和法律的确定性。这两种类型的协议的制定和注册,只要符合法律法规,也可以导致它们的成就,但实际上,银行作为信贷提供者的地位没有得到管理这些协议的人的支持
{"title":"Akibat Hukum Untuk Pemegang Hak Tanggungan Atas Vonis Mahkamah Konstitusi Nomor. 69/ PUU-XIII/ 2015 Tentang Perjanjian Pernikahan","authors":"AAA. Ngurah Sri Rahayu Gorda","doi":"10.38043/jah.v6i1.4234","DOIUrl":"https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.4234","url":null,"abstract":"Artikel ini menganalisa dan mengkaji atas kedudukan pihak ketiga pemegang hak tanggungan atas vonis Mahkamah Konstitusi terkait perjanjian pernikahan yang awalnya perjanjian prenuptial menjadi perjanjian postnuptial, khususnya pada pasangan kawin campur. Bank sebagai pemegang hak tanggungan terhadap suatu perjanjian kredit jaminan, selain memiliki dasar prinsip kehati-hatian dalam pemberian kreditnya, diharapkan pula dapat memiliki kepastian hukum dan keadilan dalam kaitannya terhadap perjanjian kredit hak tanggungan yang dibuat sebelum perjanjian perkawinan dibuat oleh pasangan kawin campur. Bank selaku pemberi kredit dalam pembuatan persyaratan kreditnya harus berdasarkan Undang Undang Perbankan dan Peraturan dari Lembaga Pengawas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank dalam memberikan kreditnya, juga melihat kredibiltas si calon kreditur. Sehingga pemberian kredit dengan jaminan hak tanggungan dapat diberikan kepada beberapa pasangan perkawinan campur. Berdasarkan penelitian ini perjanjian kredit dengan hak tanggungan maupun perjanjian perkawinan memiliki prinsip dasar dari perjanjian kontraktual, yang berlaku bagi para pihak sehingga memiliki kepastian hukum dan keadilan bagi para pihak. Itikad baik melahirkan keadilan dan kepastian hukum. Tata cara pembuatan dan pendaftaran kedua jenis perjanjian ini selama dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat pula melahirkan prestasi dari tiap perjanjian tersebut, akan tetapi dalam prakteknya posisi bank selaku pemberi kredit tidak didukung oleh perundang-undangan yang mengaturnya","PeriodicalId":269797,"journal":{"name":"Jurnal Analisis Hukum","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132090306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Persoalan Disfungsi Asas Resiprokalitas Dalam Hubungan Perikatan di PDAM Tobelo 问题是在PDAM Tobelo的伙伴关系中存在的再生原则功能障碍
Pub Date : 2023-04-25 DOI: 10.38043/jah.v6i1.4177
Tri Arso
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan dan mengkaji faktor-faktor disfungsi hukum terkait sejauh mana terpenuhinya asas resiprokalitas yang berdampak pada kinerja PDAM Tobelo. Selaras dengan tujuan tersebut, hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat menjadi masukan untuk penyesuaian dan penegakan hukum guna tercapainya keseimbangan pemenuhan hak dan kewajiban dalam rangka meningkatkan kinerja PDAM dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif yang secara holistik mengkaji budaya hukum terkait partisipasi kedua belah pihak dalam hubungan perikatan yang sudah terjalin. Kesadaran dan kepatuhan masing-masing pihak dalam memenuhi kewajiban adalah penentu berjalannya asas resiprokalitas dalam hubungan perikatan PDAM Tobelo dengan pelanggannya. Disfungsi hukum yang menyebabkan tidak terpenuhinya asas resiprokalitas dipengaruhi oleh beberapa faktor berawal dari tidak tersosialisasikannya kaidah hukum yang berdampak pada ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban. Inkonsistensi penegakan dan penerapan sanksi terhadap pemenuhan kewajiban berpengaruh pada kewibawaan dan budaya hukum yang menyebabkan terhambatnya capaian kinerja PDAM Tobelo dan kepuasan pemenuhan layanan bagi pelanggannya. Keseimbangan pemenuhan kewajiban menjadi syarat utama dalam pemenuhan asas resiprokalitas yang mendasari hukum perikatan yang disepakati kedua belah pihak dalam capaian prestasi layanan yang optimal, dan harmonisasi hubungan timbal balik oleh karena adanya keselarasan pemenuhan hak dan kewajiban. 
本研究的目的是研究相关法律功能障碍的因素,即影响PDAM Tobelo绩效的成本是否达到了顶峰。按照这一目标,预计研究结果将有助于提供调整和执行的输入,以实现实现权利和义务的平衡,以提高客户的绩效和满意度。这项研究采用的是一种定性描述性方法,它全面地研究了双方参与已经交织关系的法律文化。双方对履行义务的认识和服从,决定了PDAM Tobelo与其客户关系中的再投资原则。导致无效的再生原则受到一些因素影响的法律功能障碍开始于法典的非社会性质,这导致不履行义务的不服从。对履行义务的惩罚和实施的不一致影响了法律的尊严和文化,这导致了PDAM Tobelo的成就和客户的服务满足。平衡满足成为履行义务的主要条件,这是双方在解决最佳服务成就、通过权利和义务的和谐而达成的相互关系关系的基础。
{"title":"Persoalan Disfungsi Asas Resiprokalitas Dalam Hubungan Perikatan di PDAM Tobelo","authors":"Tri Arso","doi":"10.38043/jah.v6i1.4177","DOIUrl":"https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.4177","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan dan mengkaji faktor-faktor disfungsi hukum terkait sejauh mana terpenuhinya asas resiprokalitas yang berdampak pada kinerja PDAM Tobelo. Selaras dengan tujuan tersebut, hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat menjadi masukan untuk penyesuaian dan penegakan hukum guna tercapainya keseimbangan pemenuhan hak dan kewajiban dalam rangka meningkatkan kinerja PDAM dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif yang secara holistik mengkaji budaya hukum terkait partisipasi kedua belah pihak dalam hubungan perikatan yang sudah terjalin. Kesadaran dan kepatuhan masing-masing pihak dalam memenuhi kewajiban adalah penentu berjalannya asas resiprokalitas dalam hubungan perikatan PDAM Tobelo dengan pelanggannya. Disfungsi hukum yang menyebabkan tidak terpenuhinya asas resiprokalitas dipengaruhi oleh beberapa faktor berawal dari tidak tersosialisasikannya kaidah hukum yang berdampak pada ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban. Inkonsistensi penegakan dan penerapan sanksi terhadap pemenuhan kewajiban berpengaruh pada kewibawaan dan budaya hukum yang menyebabkan terhambatnya capaian kinerja PDAM Tobelo dan kepuasan pemenuhan layanan bagi pelanggannya. Keseimbangan pemenuhan kewajiban menjadi syarat utama dalam pemenuhan asas resiprokalitas yang mendasari hukum perikatan yang disepakati kedua belah pihak dalam capaian prestasi layanan yang optimal, dan harmonisasi hubungan timbal balik oleh karena adanya keselarasan pemenuhan hak dan kewajiban. ","PeriodicalId":269797,"journal":{"name":"Jurnal Analisis Hukum","volume":"423 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116713609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Menjaga Privasi di Era Digital: Perlindungan Data Pribadi di Indonesia 在数字时代保护隐私:保护印尼的个人数据
Pub Date : 2023-04-25 DOI: 10.38043/jah.v6i1.4484
Kadek Rima Anggen, Suari, I. Sarjana, Info Artikel, Kadek Rima, A. Suari
Data pribadi mencakup setiap informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau menghubungi individu tertentu, baik informasi tersebut dikumpulkan secara langsung atau tidak langsung melalui metode elektronik dan/atau non-elektronik. UUD 1945 Republik Indonesia menetapkan hak atas privasi sebagai hak dasar warga negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang perlindungan legislatif Indonesia terhadap data pribadi sebagai hak atas privasi, termasuk sifat dan implementasinya. Melalui pendekatan konseptual, metodologi penelitian yuridis normatif diterapkan. Karena kurangnya undang-undang dan peraturan yang memberikan kerangka hukum untuk perlindungan data pribadi dan menetapkan standar yang mengikat, Indonesia tidak dapat memberikan perlindungan data pribadi tingkat tertinggi kepada warga negaranya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Indonesia belum memiliki peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur tentang perlindungan data pribadi, namun sudah memiliki RUU Perlindungan Data Pribadi sebagai sarana pelaksanaan tugas pemerintah untuk melindungi hak konstitusional warga negara Indonesia sebagaimana diatur dalam UUD 1945. UUDNRI, khususnya dalam Pasal 28 huruf G ayat (1). UU PDP memiliki kekurangan, antara lain cara penanganan privasi data anak dan penyandang disabilitas yang diatur secara khusus. Namun, ada kecenderungan semua informasi tentang anak dan penyandang disabilitas disalahgunakan.
包括任何个人数据可以用来识别特定个人或联系的信息,可直接或间接地收集好这些信息通过电子方法和/或non-elektronik。1945年印尼共和国宪法规定隐私权为公民的基本权利。本研究的目的是了解更多关于保护印尼立法反对个人数据的权利,包括其性质和执行。通过概念性、法律性研究方法实施。由于缺乏为个人数据保护提供法律框架和建立有约束力标准的法律法规,印度尼西亚不能为其公民提供最高水平的个人数据保护。研究结果指出,印尼还没有立法规定特别安排的个人数据保护,但已经有政府作为履行职责的个人数据保护法案保护宪法权利中所设置的印尼公民1945年宪法。UUDNRI,特别是第28条G节(1),PDP法有一个缺陷,包括专门处理儿童隐私和残疾问题的方法。然而,关于儿童残疾的所有信息都有被滥用的倾向。
{"title":"Menjaga Privasi di Era Digital: Perlindungan Data Pribadi di Indonesia","authors":"Kadek Rima Anggen, Suari, I. Sarjana, Info Artikel, Kadek Rima, A. Suari","doi":"10.38043/jah.v6i1.4484","DOIUrl":"https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.4484","url":null,"abstract":"Data pribadi mencakup setiap informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau menghubungi individu tertentu, baik informasi tersebut dikumpulkan secara langsung atau tidak langsung melalui metode elektronik dan/atau non-elektronik. UUD 1945 Republik Indonesia menetapkan hak atas privasi sebagai hak dasar warga negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang perlindungan legislatif Indonesia terhadap data pribadi sebagai hak atas privasi, termasuk sifat dan implementasinya. Melalui pendekatan konseptual, metodologi penelitian yuridis normatif diterapkan. Karena kurangnya undang-undang dan peraturan yang memberikan kerangka hukum untuk perlindungan data pribadi dan menetapkan standar yang mengikat, Indonesia tidak dapat memberikan perlindungan data pribadi tingkat tertinggi kepada warga negaranya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Indonesia belum memiliki peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur tentang perlindungan data pribadi, namun sudah memiliki RUU Perlindungan Data Pribadi sebagai sarana pelaksanaan tugas pemerintah untuk melindungi hak konstitusional warga negara Indonesia sebagaimana diatur dalam UUD 1945. UUDNRI, khususnya dalam Pasal 28 huruf G ayat (1). UU PDP memiliki kekurangan, antara lain cara penanganan privasi data anak dan penyandang disabilitas yang diatur secara khusus. Namun, ada kecenderungan semua informasi tentang anak dan penyandang disabilitas disalahgunakan.","PeriodicalId":269797,"journal":{"name":"Jurnal Analisis Hukum","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129476372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kekuatan Pembuktian Keterangan Saksi Korban Kekerasan Psikis Dalam Pengaturan Kekerasan Dalam Rumah Tangga 家庭暴力中心理暴力受害者证词的证明力量
Pub Date : 2023-04-25 DOI: 10.38043/jah.v6i1.4197
Putu Sekarwangi Saraswati, I. N. Susrama
Kekerasan yang terjadi dalam keluarga sering disebut dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dapat terwujud dalam berbagai bentuk; baik kekerasan fisik atau penganiayaan, eksploitasi, penelantaran, ancaman, hingga kekerasan seksual yang dialami istri/suami, anak-anak atau pekerja rumah tangga (PRT). Banyaknya kasus KDRT baik yang dilaporkan maupun tidak sebenarnya sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan UUD Tahun 1945 terkait dengan membentuk keluarga yang harmonis dituangkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Hal yang unik dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah tangga yaitu dalam Pasal 55 diatur mengenai alat bukti keterangan saksi korban yang mana cukup dengan 1 saksi saja sebagai alat bukti keterangan saksi. Secara umum keterangan saksi yang menjadi alat bukti persidangan paling tidak minimal 2 orang, meskipun ada pengecualian yang diatur dalam Pasal 185 ayat 3 KUHAP. Pengecualian yang diatur dalam Pasal 185 ayat 3 KUHAP implementasinya menurut peneliti terletak dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Permasalahannya terletak pada seberapa kuat kedudukan saksi korban yang tidak memiliki alat bukti sah lainnya terkait dengan kekerasan secara psikis yang notabenenya kekerasan yang tidak dapat dilihat secara langsung.
家庭暴力通常被称为家庭暴力。家庭暴力可以有多种形式;无论是身体暴力还是虐待、剥削、遗弃、威胁,还是妻子、孩子或家庭工作者遭受的性暴力。在日常生活中,许多家庭暴力案件被报道或没有实际发生。关于建立一个和谐的家庭,1945年的《宪法》在2004年第23条废除家庭暴力的法案中得到了体现。2004年《消除家庭暴力法》第23条的独特之处是,第55条规定了证人的证词,只有一名证人作为证人证词。一般来说,证人的证词至少是审判的证据,尽管在第185节第3节中有例外。研究人员称,在2004年第23条第55条废除家庭暴力的规定中,组织在第185条第3款中的例外。问题在于,受害者的证人缺乏与精神暴力有关的其他法律证据,而这种精神暴力是无法直接看到的。
{"title":"Kekuatan Pembuktian Keterangan Saksi Korban Kekerasan Psikis Dalam Pengaturan Kekerasan Dalam Rumah Tangga","authors":"Putu Sekarwangi Saraswati, I. N. Susrama","doi":"10.38043/jah.v6i1.4197","DOIUrl":"https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.4197","url":null,"abstract":"Kekerasan yang terjadi dalam keluarga sering disebut dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dapat terwujud dalam berbagai bentuk; baik kekerasan fisik atau penganiayaan, eksploitasi, penelantaran, ancaman, hingga kekerasan seksual yang dialami istri/suami, anak-anak atau pekerja rumah tangga (PRT). Banyaknya kasus KDRT baik yang dilaporkan maupun tidak sebenarnya sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan UUD Tahun 1945 terkait dengan membentuk keluarga yang harmonis dituangkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Hal yang unik dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah tangga yaitu dalam Pasal 55 diatur mengenai alat bukti keterangan saksi korban yang mana cukup dengan 1 saksi saja sebagai alat bukti keterangan saksi. Secara umum keterangan saksi yang menjadi alat bukti persidangan paling tidak minimal 2 orang, meskipun ada pengecualian yang diatur dalam Pasal 185 ayat 3 KUHAP. Pengecualian yang diatur dalam Pasal 185 ayat 3 KUHAP implementasinya menurut peneliti terletak dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Permasalahannya terletak pada seberapa kuat kedudukan saksi korban yang tidak memiliki alat bukti sah lainnya terkait dengan kekerasan secara psikis yang notabenenya kekerasan yang tidak dapat dilihat secara langsung.","PeriodicalId":269797,"journal":{"name":"Jurnal Analisis Hukum","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126889229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Upaya Hukum Terhadap Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat di Kabupaten Kampar Guna Menjaga Keamanan Nasional 为了维护国家安全,法律对黑人区领土争端的解决努力
Pub Date : 2023-04-25 DOI: 10.38043/jah.v6i1.4232
Ayu Meiranda, Syamsunasir Syamsunasir, Achmed Sukendro, Pujo Widodo
Provinsi Riau merupakan salah satu penyumbang konflik agraria terbanyak di Indonesia khususnya di Kabupaten Kampar. Konflik agraria di Kabupaten Kampar secara umum disebabkan oleh sengketa atas tanah ulayat masyarakat adat dengan perusahaan pemegang HTI dan HGU. Penyelesaian sengketa lahan atau resolusi konflik atas tanah ulayat masyarakat adat di Kabupaten Kampar dapat ditempuh dengan jalan negosiasi, mediasi ataupun upaya hukum. Pada penelitian ini, akan dilihat sejauh mana efektivitas resolusi konflik sengketa lahan tanah ulayat masyarakat adat di Kabupaten Kampar melalui upaya hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara. Sedangkan untuk menganalisis kasus, peneliti menggunakan teori dan konsep yaitu konsep Hak Tanah Ulayat, konsep masyarakat hukum adat, teori Hukum Adat, dan konsep keamanan nasional. Resolusi konflik atas sengketa lahan tanah ulayat di kabupaten Kampar melalui upaya hukum memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan cara negosiasi dan mediasi. Upaya hukum atas sengketa tanah ulayat di Kabupaten Kampar dapat digunakan sebagai salah satu alternatif resolusi konflik yang melibatkan masyarakat adat demi untuk menjaga keamanan nasional.
廖是捐款人之一省冲突在印尼Kampar地区特别是在最常见的农业。Kampar一般由县的土地冲突争议地上ulayat土著人公司HTI持有人和HGU。解决土地争端或冲突解决地上ulayat土著人街Kampar县范围内通过谈判、调解或法律的努力。在这项研究中,将确定通过法律努力解决土著土地问题的有效程度。在这项研究中使用的方法使用定性的方法,通过文献研究和数据收集技术面试。至于分析案例中,研究人员使用理论和概念,即土地权利概念Ulayat,普通法,普通法理论社会概念和国家安全的概念。ulayat土地在土地纠纷引发的冲突地区Kampar决议通过法律相比具有的优点和缺点的努力谈判和调解。在县的土地纠纷的法律努力ulayat Kampar可以用作替代决议涉及土著人的冲突之一是为了维护国家的安全。
{"title":"Upaya Hukum Terhadap Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat di Kabupaten Kampar Guna Menjaga Keamanan Nasional","authors":"Ayu Meiranda, Syamsunasir Syamsunasir, Achmed Sukendro, Pujo Widodo","doi":"10.38043/jah.v6i1.4232","DOIUrl":"https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.4232","url":null,"abstract":"Provinsi Riau merupakan salah satu penyumbang konflik agraria terbanyak di Indonesia khususnya di Kabupaten Kampar. Konflik agraria di Kabupaten Kampar secara umum disebabkan oleh sengketa atas tanah ulayat masyarakat adat dengan perusahaan pemegang HTI dan HGU. Penyelesaian sengketa lahan atau resolusi konflik atas tanah ulayat masyarakat adat di Kabupaten Kampar dapat ditempuh dengan jalan negosiasi, mediasi ataupun upaya hukum. Pada penelitian ini, akan dilihat sejauh mana efektivitas resolusi konflik sengketa lahan tanah ulayat masyarakat adat di Kabupaten Kampar melalui upaya hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara. Sedangkan untuk menganalisis kasus, peneliti menggunakan teori dan konsep yaitu konsep Hak Tanah Ulayat, konsep masyarakat hukum adat, teori Hukum Adat, dan konsep keamanan nasional. Resolusi konflik atas sengketa lahan tanah ulayat di kabupaten Kampar melalui upaya hukum memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan cara negosiasi dan mediasi. Upaya hukum atas sengketa tanah ulayat di Kabupaten Kampar dapat digunakan sebagai salah satu alternatif resolusi konflik yang melibatkan masyarakat adat demi untuk menjaga keamanan nasional.","PeriodicalId":269797,"journal":{"name":"Jurnal Analisis Hukum","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122222784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perlindungan Seni Menghidangkan Makanan dan Karya Turunannya Berbasis Teknologi: Perspektif Hak Cipta
Pub Date : 2023-04-25 DOI: 10.38043/jah.v6i1.4159
Putu Aras Samsithawrati, Ni Ketut Supasti Dharmawan, Putri Triari Dwijayanthi, Anak Agung Istri Eka Krisnayanti, Dewa Ayu Dian Sawitri
Abstract This article aims to analyze the categorization of the food plating art as art in the context of copyright protection and the protection of photography and video works upon the food presentation. This article uses normative research method with conceptual, statutory and comparative approaches. The results show that the food plating art cannot be categorized as a work of art that is protected under copyright because the elements of copyright protection that are interrelated to each other have not been fully fulfilled, such as the fixation requirement which is not successfully fulfilled. The food plating art is impermanent because it is easily destroyed and will not exist after being eaten (perishable in nature) because the art is meant to be eaten. Thus, the element of “should be embodied in real form” are very difficult to fulfill. The food plating art cannot yet be considered copyrighted art. However, derivatives of the food plating art in the form of photographic and cinematographic works on the food plating art can be copyrighted as works of Food Art Photography and Food Art Cinematography. Therefore, the creator has exclusive rights in the form of moral rights and economic rights, while the copyright holder can enjoy exclusive rights in the form of economic rights over the photographic and cinematographic works. Keywords: Food plating art, Copyright, Derivative Work, Technology   Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengkategorian seni menghidangkan makanan sebagai seni dalam konteks perlindungan Hak Cipta serta perlindungannya terhadap karya fotografi dan video terhadap keberadaan hidangan makanan. Tulisan ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan konseptual, perundang-undangan dan perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni menghidangkan makanan tidak dapat dikategoritisasikan sebagai karya seni yang dilindungi Hak Cipta karena belum terpenuhinya secara utuh  unsur-unsur perlindungan hak cipta yang saling berkaitan satu sama lain, seperti syarat fixation yang tidak terpenuhi. Karya seni menghidangkan makanan sifatnya memang tidak permanen karena mudah dihancurkan dan akan tidak eksis setelah dimakan, karena sifat seni penyajiannya memang untuk dimakan. Dengan demikian, unsur diwujudkan dalam bentuk nyata sangat sulit dipenuhi. Seni menghidangkan makanan belum dapat dianggap sebagai seni yang dilindungi hak cipta. Namun demikian, turunan dari seni menghidangkan makanan tersebut dalam wujud karya fotografi dan sinematografi atas seni menghidangkan makanan dapat dilindungi hak cipta sebagai karya Food Art Photography dan Food art cinematography, sehingga penciptanya memiliki hak ekslusif berupa hak moral dan hak ekonomi, sedangkan pemegang hak cipta dapat menikmati hak eksklusif berupa hak ekonomi atas karya fotografi dan sinematografi tersebut. Kata kunci: Seni menghidangkan makanan, Hak Cipta, Karya Turunan, Teknologi
摘要本文旨在分析在版权保护和摄影录像作品对食品呈现的保护的背景下,食品电镀艺术作为艺术的分类。本文采用规范性研究方法,结合概念法、成文法和比较法。结果表明,由于相互关联的版权保护要素没有得到充分的满足,例如没有成功地满足固定要求,因此不能将食品电镀艺术归类为受版权保护的艺术品。食品电镀艺术是无常的,因为它很容易被破坏,吃了之后就不存在了(本质上是易腐烂的),因为艺术就是用来吃的。因此,“应该以真实的形式体现”这一要素很难实现。菜菜艺术还不能被认为是有版权的艺术。但是,以摄影作品和电影作品的形式衍生出的食品电镀艺术作品可以作为食品艺术摄影作品和食品艺术电影作品享有著作权。因此,创作者以精神权利和经济权利的形式对摄影、电影作品享有专有权,而著作权人则以经济权利的形式对摄影、电影作品享有专有权。关键词:食品烹饪艺术,版权,衍生作品,技术摘要,tuisan ini bertujuan untuk menganalis pengkategorian seni menghidangkan makanan sebagai seni dalam konteks perlindungan Hak Cipta serta perlindunganya terhadap karya摄影,视频terhadap keberadaan hidangan makanan土里斯坦尼蒙古纳坎方法penpentitian normatinormatian pendekatan konseptutuan, perundang-undangan - perbandingan。Hasil penelitian menunjukkan bahi menghidangkan makanan tidak dapat dikategoritisasikan sebagai karya seni yang dilindungi Hak Cipta karena belum terpenuhinya secara uth unsur-unsur perlindungan Hak Cipta yang saling berkaitan satu sama lain, perti syarat fixing yang tidak terpenuhi。Karya seni menghidangkan makanan sifatnya memang tidak permanen karena mudah dihanurkan dan akan tidak eksis setelah dimakan, karena sifat seni penyajiannya memang untuk dimakan。邓干德米克,unsur diwujudkan dalam本图克nyata sangat suit dipenuhi。Seni menghidangkan makanan belum dapat dianggap sebagai Seni yang dilindungi hak cipta。Namun demikian, turunan dari seni menghidangkan makanan tersebut dalam wujud karya摄影和电影摄影,seni menghidangkan makanan dapat dilindungi haka cipta sebagai karya美食艺术摄影和美食艺术电影摄影,sedangkan pemegang haka cipiliki hak ekslusif berupa hak moral dan hak ekonomi, sedangkan pemegang haka menikmati hak eksklusif berupa hak ekonomi haas karya摄影和电影摄影。Kata kunci: Seni menghidangkan makanan, Hak Cipta, Karya Turunan, technologii
{"title":"Perlindungan Seni Menghidangkan Makanan dan Karya Turunannya Berbasis Teknologi: Perspektif Hak Cipta","authors":"Putu Aras Samsithawrati, Ni Ketut Supasti Dharmawan, Putri Triari Dwijayanthi, Anak Agung Istri Eka Krisnayanti, Dewa Ayu Dian Sawitri","doi":"10.38043/jah.v6i1.4159","DOIUrl":"https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.4159","url":null,"abstract":"Abstract \u0000This article aims to analyze the categorization of the food plating art as art in the context of copyright protection and the protection of photography and video works upon the food presentation. This article uses normative research method with conceptual, statutory and comparative approaches. The results show that the food plating art cannot be categorized as a work of art that is protected under copyright because the elements of copyright protection that are interrelated to each other have not been fully fulfilled, such as the fixation requirement which is not successfully fulfilled. The food plating art is impermanent because it is easily destroyed and will not exist after being eaten (perishable in nature) because the art is meant to be eaten. Thus, the element of “should be embodied in real form” are very difficult to fulfill. The food plating art cannot yet be considered copyrighted art. However, derivatives of the food plating art in the form of photographic and cinematographic works on the food plating art can be copyrighted as works of Food Art Photography and Food Art Cinematography. Therefore, the creator has exclusive rights in the form of moral rights and economic rights, while the copyright holder can enjoy exclusive rights in the form of economic rights over the photographic and cinematographic works. \u0000Keywords: Food plating art, Copyright, Derivative Work, Technology \u0000  \u0000Abstrak \u0000Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengkategorian seni menghidangkan makanan sebagai seni dalam konteks perlindungan Hak Cipta serta perlindungannya terhadap karya fotografi dan video terhadap keberadaan hidangan makanan. Tulisan ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan konseptual, perundang-undangan dan perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni menghidangkan makanan tidak dapat dikategoritisasikan sebagai karya seni yang dilindungi Hak Cipta karena belum terpenuhinya secara utuh  unsur-unsur perlindungan hak cipta yang saling berkaitan satu sama lain, seperti syarat fixation yang tidak terpenuhi. Karya seni menghidangkan makanan sifatnya memang tidak permanen karena mudah dihancurkan dan akan tidak eksis setelah dimakan, karena sifat seni penyajiannya memang untuk dimakan. Dengan demikian, unsur diwujudkan dalam bentuk nyata sangat sulit dipenuhi. Seni menghidangkan makanan belum dapat dianggap sebagai seni yang dilindungi hak cipta. Namun demikian, turunan dari seni menghidangkan makanan tersebut dalam wujud karya fotografi dan sinematografi atas seni menghidangkan makanan dapat dilindungi hak cipta sebagai karya Food Art Photography dan Food art cinematography, sehingga penciptanya memiliki hak ekslusif berupa hak moral dan hak ekonomi, sedangkan pemegang hak cipta dapat menikmati hak eksklusif berupa hak ekonomi atas karya fotografi dan sinematografi tersebut. \u0000Kata kunci: \u0000Seni menghidangkan makanan, Hak Cipta, Karya Turunan, Teknologi","PeriodicalId":269797,"journal":{"name":"Jurnal Analisis Hukum","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129278133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Psikologis Hakim Terhadap Ratio Decidendi Dalam Perkara Korupsi 法官对腐败案件审判的心理影响
Pub Date : 2023-04-25 DOI: 10.38043/jah.v6i1.4200
Putu Sumawan, Deli bunga Saravistha, Info Artikel
Indonesia adalah negara yang termasuk golongan angka korupsi yang tinggi. Dalam upaya penegakan dan pemberantasan korupsi secara regulasi sudah sangat memadai. Dimulai dari komitemn negara pada UNCAC yang telah diratifikasi melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006, menjadi pijakan awal ditetapkannya Undang-Undang Tipikor di Indonesia. Permasalahannya adalah integritas Lembaga Peradilan sebagai the last resort bagi para Justiabellen dalam mencari keadilan, mengalami situasi-situasi yang menempatkan lembaga ini kehilangan public trust. Selain itu, adanya unsur psikologis yang dikatakan dapat mempengaruhi putusan hakim dalam memutus suatu perkara dalam penanganan Tindak Pidana Korupsi dan pengaruhnya bagi integritas Lembaga Peradilan Dan Apakah faktor-faktor di luar hukum tersebut dapat diajukan sebagai landasan pengajuan upaya hukum lanjutan dalam penanganan Tindak Pidana Korupsi. Metode peneltian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan Teori Sistem Hukum. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor psikologis hakim memberi pengaruh pada ratio decidendi, yang menimbulkan adanya dicenting opinion. Kedua nya sah saja menurut proses penetapan putusan. Namun, faktor psikologis ini juga tidak luput dari intervensi politik yang memiliki energi lebih besar dibaliknya. Perilaku apriori sebagai faktor subjektif dan sikap perilaku emosional, adalah faktor internal yang berpengaruh pada hakim ditambah sikap kekuatan arogansi, yakni perihal kecongkakan akan kekuasaan hakim yang akan cenderung merasa dirinya berkuasa, yang merasa kepintarannya melebihi orang lain (jaksa, pengacara, apalagi terdakwa). Sikap moral hakim itu sebagai manusia pribadi yang berproses tidak jauh berbeda dengan manusia lainnya. Disparitas hakim yang terdistorsi justru berpotensi meningkatkan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga ini. Riset ini dilakukan dengan harapan untuk menemukan solusi dalam upaya optimalisasi pemulihan integritas lembaga peradilan dan optimalisasi penegakkan dan pemberantasan korupsi di Indonesia sebagai suatu isu global. Solusi yang dapat ditawarkan dalam rangka membenahi public trust dan wibawa lembaga peradilan adalah memperketat protokol persidangan dan keamanannya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 5 Tahun 2020.
印度尼西亚是腐败率高的国家。在监管腐败的实施和根除工作中已经足够了。从2006年通过第7条批准的联合国委员会开始,这是印尼《衰减法》最初的基础。问题是司法机构作为寻求正义的最后手段的完整性,正在经历使该机构失去公众信任的情况。此外,所谓的心理因素可能会影响法官在裁决腐败行为方面的裁决及其对司法机构完整性的影响,以及这些外部因素是否可以作为进一步法律努力处理腐败罪行的基础。所使用的研究方法是采用系统理论的规范法律研究。研究表明,法官的心理因素影响了法官的判决,这导致了对意见的蔑视。这两种方法对我们的判决都是有效的。然而,这些心理因素也不能幸免于政治干预,而政治干预背后的能量更大。这是一种主观的、情绪化的行为,是对法官的内在影响,也是一种傲慢自大的表现,这种傲慢自大的态度使法官倾向于认为自己很强大,认为自己比任何人都聪明(检察官、律师,更不用说被告)。法官的道德操守和其他人没有什么不同。法官的歪曲实际上有可能增加公众对该机构的不信任。这项研究的目的是希望找到解决司法机构诚信恢复和作为一个全球性问题的最佳努力的方法。改善公共信托和尊重司法机构的可提供的解决方案是,按照《最高法院第5条》(Perma)的规定,加强法院的程序和安全。
{"title":"Pengaruh Psikologis Hakim Terhadap Ratio Decidendi Dalam Perkara Korupsi","authors":"Putu Sumawan, Deli bunga Saravistha, Info Artikel","doi":"10.38043/jah.v6i1.4200","DOIUrl":"https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.4200","url":null,"abstract":"Indonesia adalah negara yang termasuk golongan angka korupsi yang tinggi. Dalam upaya penegakan dan pemberantasan korupsi secara regulasi sudah sangat memadai. Dimulai dari komitemn negara pada UNCAC yang telah diratifikasi melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006, menjadi pijakan awal ditetapkannya Undang-Undang Tipikor di Indonesia. Permasalahannya adalah integritas Lembaga Peradilan sebagai the last resort bagi para Justiabellen dalam mencari keadilan, mengalami situasi-situasi yang menempatkan lembaga ini kehilangan public trust. Selain itu, adanya unsur psikologis yang dikatakan dapat mempengaruhi putusan hakim dalam memutus suatu perkara dalam penanganan Tindak Pidana Korupsi dan pengaruhnya bagi integritas Lembaga Peradilan Dan Apakah faktor-faktor di luar hukum tersebut dapat diajukan sebagai landasan pengajuan upaya hukum lanjutan dalam penanganan Tindak Pidana Korupsi. Metode peneltian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan Teori Sistem Hukum. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor psikologis hakim memberi pengaruh pada ratio decidendi, yang menimbulkan adanya dicenting opinion. Kedua nya sah saja menurut proses penetapan putusan. Namun, faktor psikologis ini juga tidak luput dari intervensi politik yang memiliki energi lebih besar dibaliknya. Perilaku apriori sebagai faktor subjektif dan sikap perilaku emosional, adalah faktor internal yang berpengaruh pada hakim ditambah sikap kekuatan arogansi, yakni perihal kecongkakan akan kekuasaan hakim yang akan cenderung merasa dirinya berkuasa, yang merasa kepintarannya melebihi orang lain (jaksa, pengacara, apalagi terdakwa). Sikap moral hakim itu sebagai manusia pribadi yang berproses tidak jauh berbeda dengan manusia lainnya. Disparitas hakim yang terdistorsi justru berpotensi meningkatkan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga ini. Riset ini dilakukan dengan harapan untuk menemukan solusi dalam upaya optimalisasi pemulihan integritas lembaga peradilan dan optimalisasi penegakkan dan pemberantasan korupsi di Indonesia sebagai suatu isu global. Solusi yang dapat ditawarkan dalam rangka membenahi public trust dan wibawa lembaga peradilan adalah memperketat protokol persidangan dan keamanannya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 5 Tahun 2020.","PeriodicalId":269797,"journal":{"name":"Jurnal Analisis Hukum","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127425559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Food Sovereignty For Indonesia: The Epistemological Dimension of Knowledge and Variety of Local Food 印度尼西亚的食物主权:知识的认识论维度和当地食物的多样性
Pub Date : 2023-04-25 DOI: 10.38043/jah.v6i1.4179
S. Sugeng, Annisa Fitria
This article aims to emphasize that food sovereignty policies require the support of knowledge that is not singular.  Epistemological diversity is believed to produce richer and more contextual knowledge of the needs of local communities.  In the process of formulating public policies, scientific knowledge needs to be paired with local knowledge developed through oral traditions. This approach is in accordance with the geographical conditions and natural resources of Indonesia, which has a rich biodiversity and diversity of foodstuffs in various regions.  Indonesia's ethnic diversity and biodiversity are advantages that need to be maintained for sustainable food sovereignty. This philosophical study is useful as a basis for compiling a more comprehensive food sovereignty legal framework. 
本文旨在强调,粮食主权政策需要知识的支持,而不是单一的。认识论的多样性被认为可以产生更丰富、更有背景的当地社区需求知识。在制定公共政策的过程中,科学知识需要与通过口头传统发展起来的地方知识相结合。这种做法符合印度尼西亚的地理条件和自然资源,印度尼西亚在各个地区拥有丰富的生物多样性和食物多样性。印度尼西亚的种族多样性和生物多样性是可持续粮食主权需要保持的优势。这一哲学研究为构建更全面的粮食主权法律框架提供了有益的基础。
{"title":"Food Sovereignty For Indonesia: The Epistemological Dimension of Knowledge and Variety of Local Food","authors":"S. Sugeng, Annisa Fitria","doi":"10.38043/jah.v6i1.4179","DOIUrl":"https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.4179","url":null,"abstract":"This article aims to emphasize that food sovereignty policies require the support of knowledge that is not singular.  Epistemological diversity is believed to produce richer and more contextual knowledge of the needs of local communities.  In the process of formulating public policies, scientific knowledge needs to be paired with local knowledge developed through oral traditions. This approach is in accordance with the geographical conditions and natural resources of Indonesia, which has a rich biodiversity and diversity of foodstuffs in various regions.  Indonesia's ethnic diversity and biodiversity are advantages that need to be maintained for sustainable food sovereignty. This philosophical study is useful as a basis for compiling a more comprehensive food sovereignty legal framework.\u0000 ","PeriodicalId":269797,"journal":{"name":"Jurnal Analisis Hukum","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125639879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tinjauan Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual Pada Platform Roblox Roblox平台上的知识产权审查
Pub Date : 2023-04-25 DOI: 10.38043/jah.v6i1.4205
Muhammad Asrul Maulana, Niken Nurcahyani
Penelitian ini berfokus kepada hubungan hukum para pihak yang terlibat kedalam kepemilikan hak cipta, antara pengguna dan pemilik platfrom Roblox, serta mengetahui hak dan kewajiban para pihak dalam menentukan perlindungan aset dan kemanfaatan. Jenis penelitian ini menggunakan metode normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conseptual approach). Hasil penelitian menunjukkan hubungan hukum Kekayaan Intelektual mengenai pelanggaran merek dagang, hak atas layanan Roblox, hak untuk User Generated Content, hak dan model modifikasi, hak audiensi. Selain itu, ditemukan mengenai hubungan hukum antarai pengguna dengan pemilik platform dalam memberikan hak dan lisensi abadi, di seluruh dunia metaverse, bersifat non-eksklusif, dan bebas royalti untuk tujuan menghosting, menyimpan, mentransfer, menerjemahkan, melokalkan, menampilkan secara publik, publik, mereproduksi, memodifikasi, meningkatkan, mendistribusikan, dan diunggah pada Platform dan sehubungan dengan jasa dan sebaliknya.
本研究的重点是参与版权所有权的各方的法律关系,用户和所有者之间的Roblox平台,以及有关各方在保护资产和权威性方面的权利和义务。这种类型的研究采用了规范性方法的法律方法和概念方法。研究表明,知识产权与商标侵权、Roblox服务的权利、用户生成的权利、修改的权利和模型、音频权利有关。此外,发现在感情方面法律antarai用户平台的老板给你永恒的权利和许可,在整个自由世界metaverse是专制的,版税接待、储存、转移目的公开发布会上,翻译、翻译,复制,修改,增加公共服务分发平台上,上传和有关,反之亦然。
{"title":"Tinjauan Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual Pada Platform Roblox","authors":"Muhammad Asrul Maulana, Niken Nurcahyani","doi":"10.38043/jah.v6i1.4205","DOIUrl":"https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.4205","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus kepada hubungan hukum para pihak yang terlibat kedalam kepemilikan hak cipta, antara pengguna dan pemilik platfrom Roblox, serta mengetahui hak dan kewajiban para pihak dalam menentukan perlindungan aset dan kemanfaatan. Jenis penelitian ini menggunakan metode normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conseptual approach). Hasil penelitian menunjukkan hubungan hukum Kekayaan Intelektual mengenai pelanggaran merek dagang, hak atas layanan Roblox, hak untuk User Generated Content, hak dan model modifikasi, hak audiensi. Selain itu, ditemukan mengenai hubungan hukum antarai pengguna dengan pemilik platform dalam memberikan hak dan lisensi abadi, di seluruh dunia metaverse, bersifat non-eksklusif, dan bebas royalti untuk tujuan menghosting, menyimpan, mentransfer, menerjemahkan, melokalkan, menampilkan secara publik, publik, mereproduksi, memodifikasi, meningkatkan, mendistribusikan, dan diunggah pada Platform dan sehubungan dengan jasa dan sebaliknya.","PeriodicalId":269797,"journal":{"name":"Jurnal Analisis Hukum","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129449783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Analisis Hukum
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1