During the Covid-19 pandemic, cultivation with a hydroponic system began to be popular with the wider community. Vegetable and fruit commodities are widely cultivated with a hydroponic system because it is easy، practical, and fast. The research location of the this study is the Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Hikmah Farm. The research was conducted in June-July 2021. We have used different data analysis methods in this research, namely cost analysis, revenue analysis, profit analysis, and R/C ratio analysis. The results showed that the production of melons was 211 items; cherry tomatoes as much as 238 kg; and 180 kg of strawberries with 132 planting holes. From these production results, the R/C ratio of melon farming was 2.8; cherry tomatoes 2.0; and strawberries 1,2. This shows that the farming is feasible to run because it has a value >1. The prospects for the development of the three fruit farms are quite good because they have several advantages, namely uniform size, fresh fruit, and good taste so that consumers are interested.
在2019冠状病毒病大流行期间,水培系统的种植开始受到更广泛的社区的欢迎。蔬菜和水果商品广泛种植水培系统,因为它是简单,实用和快速。本研究的研究地点是Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Hikmah农场。该研究于2021年6月至7月进行。在本研究中,我们使用了不同的数据分析方法,分别是成本分析、收益分析、利润分析和R/C比率分析。结果表明:西瓜产量211个;圣女果重达238公斤;180公斤草莓,有132个种植孔。从这些生产结果来看,甜瓜种植的R/C比为2.8;圣女果2.0;草莓1 2。这表明农场是可行的,因为它的值>1。这三家果场的发展前景是相当不错的,因为他们有几个优势,即大小均匀,水果新鲜,味道好,让消费者感兴趣。
{"title":"ANALISIS TINGKAT PRODUKSI DAN KELAYAKAN USAHATANI BUAH MELON, TOMAT CHERRY, DAN STROBERI DENGAN SISTEM HIDROPONIK STUDI KASUS DI P4S HIKMAH FARM KECAMATAN PARE, KABUPATEN KEDIRI","authors":"Vifi Nurul Choirina, Heru Setiyadi, Sella Fernanda Ohoitimur, Muhammad Warisatul Ambiya","doi":"10.33061/innofarm.v23i2.6020","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v23i2.6020","url":null,"abstract":"During the Covid-19 pandemic, cultivation with a hydroponic system began to be popular with the wider community. Vegetable and fruit commodities are widely cultivated with a hydroponic system because it is easy، practical, and fast. The research location of the this study is the Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Hikmah Farm. The research was conducted in June-July 2021. We have used different data analysis methods in this research, namely cost analysis, revenue analysis, profit analysis, and R/C ratio analysis. The results showed that the production of melons was 211 items; cherry tomatoes as much as 238 kg; and 180 kg of strawberries with 132 planting holes. From these production results, the R/C ratio of melon farming was 2.8; cherry tomatoes 2.0; and strawberries 1,2. This shows that the farming is feasible to run because it has a value >1. The prospects for the development of the three fruit farms are quite good because they have several advantages, namely uniform size, fresh fruit, and good taste so that consumers are interested.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"283 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116089651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-02DOI: 10.33061/innofarm.v23i2.6181
Satuhu satuhu Satuhu, S. Siswadi, S. Bahri
Hasil penelitian tentang “Kajian Macam Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah” telah dilaksanakan pada bulan Februari – April 2021, bertempatkan di Desa Gunungsari, Kemiri, Mojosongo, Boyolali dengan keringgian 400 mdpl dengan jenis tanah andosol. Penelitian ini bertujuan : Untuk menguji pengaruh perbandingan macam Zat Pengatur Tumbuh dan konsentrasi (IBA dan BAP) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu konsentrasi IBA (A) dan konsentrasi BAP (K) yang menghasilkan 9 kombinasi. A1K1 : tanpa pemberian zat pengatur tumbuh, A2: konsentrasi IBA 2 ppm, A3:konsentrasi IBA 4 ppm, K2: konsentrasi BAP 1 ppm, K3: konsentrasi BAP 2 ppm. Perlakuan diulang 3 kali sehingga didapatkan 27 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan 1). Perlakuan pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh BAP berpengaruh secara nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, jumlah umbi per-rumpun, Berat umbi segar per-rumpun dan berat umbi kering per-rumpun. 2). Perlakuan pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh IBA 0 ppm dan pemberian zat pengatur tumbuh BAP 1 ppm memberikan hasil tertinggi pada berat umbi kering per-rumpun seberat 61,98 gram. 3). Perlakuan pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh IBA 0 ppm dan pemberian zat pengatur tumbuh BAP 2 ppm memberikan hasil terendah pada berat umbi kering per-rumpun seberat 48,24 gram
关于“研究一种生长调节物质的研究成果对成长和洋葱”在2月份已经实施的结果——2021年4月,村里bertempatkan Gunungsari山核桃、Mojosongo博与土壤andosol keringgian 400 mdpl。本研究的目的是:测试一种调节剂与洋葱植物生长和浓度(IBA和杉木)的比较效果。该研究采用采用人工合成的随机设计(RAL),采用了两种治疗方法,即IBA浓度(A)和fir (K)浓度,结果出现了9种组合。A1K1:没有生长调节物质礼物,A2 A3: IBA浓度2级,mtc fir IBA 4 mtc浓度,K2:浓度1,K3 mtc: fir浓度2 ppm。治疗重复了3次,得到27个试验单位。研究结果显示1)。礼物待遇fir生长调节物质的浓度高影响力真的对块茎植物,叶子、鳞茎直径金额per-rumpun,干燥块茎per-rumpun per-rumpun新鲜块茎重量和体重。2)3)。待遇给予物质浓度调节器fir IBA 0 mtc和调节物质礼物生长2给干燥块茎重量最低结果mtc per-rumpun 48.24克重的
{"title":"KAJIAN MACAM ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)","authors":"Satuhu satuhu Satuhu, S. Siswadi, S. Bahri","doi":"10.33061/innofarm.v23i2.6181","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v23i2.6181","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Hasil penelitian tentang “Kajian Macam Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah” telah dilaksanakan pada bulan Februari – April 2021, bertempatkan di Desa Gunungsari, Kemiri, Mojosongo, Boyolali dengan keringgian 400 mdpl dengan jenis tanah andosol. Penelitian ini bertujuan : Untuk menguji pengaruh perbandingan macam Zat Pengatur Tumbuh dan konsentrasi (IBA dan BAP) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu konsentrasi IBA (A) dan konsentrasi BAP (K) yang menghasilkan 9 kombinasi. A1K1 : tanpa pemberian zat pengatur tumbuh, A2: konsentrasi IBA 2 ppm, A3:konsentrasi IBA 4 ppm, K2: konsentrasi BAP 1 ppm, K3: konsentrasi BAP 2 ppm. Perlakuan diulang 3 kali sehingga didapatkan 27 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan 1). Perlakuan pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh BAP berpengaruh secara nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, jumlah umbi per-rumpun, Berat umbi segar per-rumpun dan berat umbi kering per-rumpun. 2). Perlakuan pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh IBA 0 ppm dan pemberian zat pengatur tumbuh BAP 1 ppm memberikan hasil tertinggi pada berat umbi kering per-rumpun seberat 61,98 gram. 3). Perlakuan pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh IBA 0 ppm dan pemberian zat pengatur tumbuh BAP 2 ppm memberikan hasil terendah pada berat umbi kering per-rumpun seberat 48,24 gram\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"5091 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121778137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-02DOI: 10.33061/innofarm.v23i2.6180
Septiani Kumalasari, Sartono Joko Santosa, Kharis Triyono
Kajian tiga macam media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas padi hitam (Oryza sativa L.) telah dilaksanakan mulai tanggal 22 Maret 2021 sampai 26 Juli 2021 di Dusun Jatirejo RT 07, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. Tujuan penelitian ini untuk menguji tiga macam media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas padi hitam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) factorial yang disusun secara Split Plot terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu macam varietas padi hitam sebagai main plot (petak utama) dan macam media tanam sebagai sub plot (anak petak), sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan dan masing-masing kombinasi perlakuan memiliki 1 cadangan maka terdapat total keseluruhan 54 polybag. Adapun kedua faktor tersebut adalah : (1). Jenis Padi (V) sebagai main plot / petak utama yaitu : V1 varietas cempo ireng, V2 varietas jeliteng, V3 YR07 (2). Macam Media Tanam (M) sebagai sub plot / anak petak yaitu : M1 tanah, M2 tanah dan cocopeat, M3 tanah dan sekam. Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam, yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan macam varietas (V) tidak memberikan pengaruh pada semua pengamatan, macam media (M) memberikan pengaruh pada jumlah anakan per rumpun tertinggi yaitu 21,00 batang, berat basah brangkasan tertinggi 364,50 gram, dan berat kering brangkasan tertinggi 72,43 gram, dan interaksi antara media tanam (M) dan macam varietas (V) berpengaruh pada berat basah brangkasan tertinggi yaitu 364,50 gram dan panjang tertinggi 26,67 cm.
{"title":"KAJIAN TIGA MACAM MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI HITAM (Oryza sativa L.)","authors":"Septiani Kumalasari, Sartono Joko Santosa, Kharis Triyono","doi":"10.33061/innofarm.v23i2.6180","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v23i2.6180","url":null,"abstract":"Kajian tiga macam media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas padi hitam (Oryza sativa L.) telah dilaksanakan mulai tanggal 22 Maret 2021 sampai 26 Juli 2021 di Dusun Jatirejo RT 07, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. Tujuan penelitian ini untuk menguji tiga macam media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas padi hitam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) factorial yang disusun secara Split Plot terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu macam varietas padi hitam sebagai main plot (petak utama) dan macam media tanam sebagai sub plot (anak petak), sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan dan masing-masing kombinasi perlakuan memiliki 1 cadangan maka terdapat total keseluruhan 54 polybag. Adapun kedua faktor tersebut adalah : (1). Jenis Padi (V) sebagai main plot / petak utama yaitu : V1 varietas cempo ireng, V2 varietas jeliteng, V3 YR07 (2). Macam Media Tanam (M) sebagai sub plot / anak petak yaitu : M1 tanah, M2 tanah dan cocopeat, M3 tanah dan sekam. Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam, yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan macam varietas (V) tidak memberikan pengaruh pada semua pengamatan, macam media (M) memberikan pengaruh pada jumlah anakan per rumpun tertinggi yaitu 21,00 batang, berat basah brangkasan tertinggi 364,50 gram, dan berat kering brangkasan tertinggi 72,43 gram, dan interaksi antara media tanam (M) dan macam varietas (V) berpengaruh pada berat basah brangkasan tertinggi yaitu 364,50 gram dan panjang tertinggi 26,67 cm.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120938907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-20DOI: 10.33061/INNOFARM.V23I1.5604
Warsidah Warsidah, Suparnawati Suparnawati, A. B. Aritonang, Puji Ardiningsih., Asri Mulya Ashari, M. Sofiana
Research has been carried out on the characterization of biochar pores produced from bagasse through a pyrolysis process at a temperature of 110oC for 4 hours, using the Scaning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) method. The biochar of sugarcane pulp produced is then tested for its ability to absorb nitrogen content (% N-total), with the source of N is urea fertilizer through the Kjedhal method based on SNI (2801: 2010), and the source of nitrogen from a solution of ammonium sulfate (NH4)2SO4 by the titrimetric method. The SEM measurement results showed that the biochar pores were uniform and micro-sized, while the peat pores were macro in size and irregular. EDX results show that biochar is composed of 100% carbon, while peat soil consists of carbon compounds (C), Oxygen (O) Silica (Si) and Aluminum (Al). Both of biochar and peat have moisture content of 0.38% and 11.79%, ash content of 2.42% AND 24.44%, volatile content of 0.53% and 5.23% of bound or fixed carbon (cf) of 97.02% and 58.53%. The results of the biochar capacity test applied to peat soils can increase the pH of the peat from 5 to 6.5 with the ability to absorb N-total from urea (NH2)2CO and N-total fertilizer sources from ammonium sulfate (NH4)2SO4 solution of 38% - 66%, and 56.5% -84.5%.
{"title":"Karakterisasi Biochar dari Ampas Tebu dan Kemampuan Penyerapan Nitrogen Sebagai Amelioran Pada Tanah Gambut Secara In Vitro","authors":"Warsidah Warsidah, Suparnawati Suparnawati, A. B. Aritonang, Puji Ardiningsih., Asri Mulya Ashari, M. Sofiana","doi":"10.33061/INNOFARM.V23I1.5604","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/INNOFARM.V23I1.5604","url":null,"abstract":"Research has been carried out on the characterization of biochar pores produced from bagasse through a pyrolysis process at a temperature of 110oC for 4 hours, using the Scaning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) method. The biochar of sugarcane pulp produced is then tested for its ability to absorb nitrogen content (% N-total), with the source of N is urea fertilizer through the Kjedhal method based on SNI (2801: 2010), and the source of nitrogen from a solution of ammonium sulfate (NH4)2SO4 by the titrimetric method. The SEM measurement results showed that the biochar pores were uniform and micro-sized, while the peat pores were macro in size and irregular. EDX results show that biochar is composed of 100% carbon, while peat soil consists of carbon compounds (C), Oxygen (O) Silica (Si) and Aluminum (Al). Both of biochar and peat have moisture content of 0.38% and 11.79%, ash content of 2.42% AND 24.44%, volatile content of 0.53% and 5.23% of bound or fixed carbon (cf) of 97.02% and 58.53%. The results of the biochar capacity test applied to peat soils can increase the pH of the peat from 5 to 6.5 with the ability to absorb N-total from urea (NH2)2CO and N-total fertilizer sources from ammonium sulfate (NH4)2SO4 solution of 38% - 66%, and 56.5% -84.5%.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116851291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-20DOI: 10.33061/INNOFARM.V23I1.5280
Finda Ayuningrum, Sartono Joko Santosa, S. Siswadi
Penelitian ini berjudul “ Kajian Dosis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)’’ telah dilaksanakan mulai tanggal 27 Oktober 2020 sampai 25 Januari 2021 di Desa Donohudan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Ketinggian tempat sekitar 150 mdpl dan jenis tanahnya grumusol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dosis pupuk organik terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan factor tunggal yaitu pemberian dosis pupuk kandang dan POC GDM yang terdiri dari 7 macam perlakuan dan diulang 4 kali, terdiri dari K0 (Tanpa Pupuk Organik), K1 (Pupuk Kandang Kambing Dosis 30 gr/polybag), K2 (Pupuk Kandang Kambing Dosis 60 gr/polybag), K3 (Pupuk Kandang Kambing Dosis 90 gr/polybag), P1 (POC dengan Konsentrasi 4 ml/L),P2 (POC dengan Konsentrasi 8 ml/L), P3 (POC dengan Konsentrasi 12 ml/L). Pengamatan dilakukan dengan mengambil 2 tanaman pada setiap perlakuan. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan Uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Parameter yang diamati meliputi, Tinggi Tanaman, Jumlah Daun Perumpun, Jumlah Umbi Perumpun, Bobot Umbi Segar, Bobot Umbi Kering, Berat Kering Brangaksan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Perlakuan dosis pupuk organik tidak berpengaruh tehadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering brangkasan, bobot umbi segar, dan bobot umbi kering, tetapi berpengaruh terhadap jumlah umbi. 2) Pemberian POC GDM memberikan hasil terbaik pada jumlah umbi .
这项名为“洋葱生长和收获的有机肥料剂量研究(Allium ascalonicum L)”的研究于2020年10月27日至2021年1月25日在多多哥和博约拉利区(Boyolali area)地区开展。海拔约150米,地面类型格鲁索尔。这项研究的目的是研究洋葱植物(Allium ascalonicum L)的生长和产品中最好的有机肥料剂量。这项研究用单因素完全随机设计(财富)即给予剂量粪肥和POC GDM组成的7种待遇和重复四次,由K0(没有),K1(有机肥料羊圈剂量30 gr -塑料袋覆盖),K2(粪肥山羊剂量60 gr -塑料袋覆盖),K3(粪肥山羊90 gr -塑料袋覆盖),P1 (POC剂量浓度为4毫升/ L), P2 (POC浓度为8 ml / L), P3 (POC浓度为12毫升/ L)。观察结果是每次治疗服用两种植物。这项研究的数据是通过5%的bj测试来分析的。观察到的参数包括,植物的高度,圆叶的数量,圆块茎的数量,新鲜鳞茎的重量,干鳞茎的重量,Brangaksan的重量。研究表明,有机肥料的剂量对植物的高度、树叶的数量、菠萝干的重量、新鲜块茎的重量和干块茎的重量没有影响,而是影响了块茎的数量。2) POC GDM的赠品是块茎数量最好的产品。
{"title":"KAJIAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)","authors":"Finda Ayuningrum, Sartono Joko Santosa, S. Siswadi","doi":"10.33061/INNOFARM.V23I1.5280","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/INNOFARM.V23I1.5280","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “ Kajian Dosis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)’’ telah dilaksanakan mulai tanggal 27 Oktober 2020 sampai 25 Januari 2021 di Desa Donohudan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Ketinggian tempat sekitar 150 mdpl dan jenis tanahnya grumusol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dosis pupuk organik terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan factor tunggal yaitu pemberian dosis pupuk kandang dan POC GDM yang terdiri dari 7 macam perlakuan dan diulang 4 kali, terdiri dari K0 (Tanpa Pupuk Organik), K1 (Pupuk Kandang Kambing Dosis 30 gr/polybag), K2 (Pupuk Kandang Kambing Dosis 60 gr/polybag), K3 (Pupuk Kandang Kambing Dosis 90 gr/polybag), P1 (POC dengan Konsentrasi 4 ml/L),P2 (POC dengan Konsentrasi 8 ml/L), P3 (POC dengan Konsentrasi 12 ml/L). Pengamatan dilakukan dengan mengambil 2 tanaman pada setiap perlakuan. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan Uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Parameter yang diamati meliputi, Tinggi Tanaman, Jumlah Daun Perumpun, Jumlah Umbi Perumpun, Bobot Umbi Segar, Bobot Umbi Kering, Berat Kering Brangaksan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Perlakuan dosis pupuk organik tidak berpengaruh tehadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering brangkasan, bobot umbi segar, dan bobot umbi kering, tetapi berpengaruh terhadap jumlah umbi. 2) Pemberian POC GDM memberikan hasil terbaik pada jumlah umbi .","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129271501","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-20DOI: 10.33061/INNOFARM.V23I1.5241
Amalia Fatmawati, Sartono Joko Santosa, Kharis Triyono
Penelitian ini tentang kajian dosis pupuk kandang kambing dan pupuk organik cair limbah tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut (Zea mays ceratina) telah dilaksanakan pada bulan oktober – desember 2020, bertempat di di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Dengan ketinggian tempat ± 150 mdpl dengan jenis tanah grumosol. Penelitian ini bertujuan : Mengkaji dosis pupuk kandang kambing dan POC limbah tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Jagung pulut (Zea mays ceratina). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang di susun secara faktorial, Perlakuan terdiri dari 2 faktor, masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Adapun kedua faktor tersebut adalah: (1) dosis pupuk kandang kambing (K) dengan 4 taraf yaitu : control (K0) , dosis 500 g (K1), dosis 750 g (K2), dosis 1000 g (K3), (2). Penyiraman poc limbah tahu yang terdiri dari 3 taraf yaitu: penyiraman tanpa poc (T0), penyiraman poc dosis 28,066 ml/liter (T1), penyiraman poc dosis 56,132 ml/ liter (T2). Perlakuan diulang 3 kali sehingga di dapatkan 36 kombinasi. Data analisis menggunakan Uji F melalui analisis ragam. Sedangkan untuk mengetahui signifikan perlakuan, digunakan Uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perlakuan pupuk kandang kambing berpengaruh terhadap parameter berat kering brangkasan dan berat tongkol. Dosis K2 (750 gram) memberikan berat kering tertinggi yaitu 238,85 gram dan dosis K3 (1000 gram) memberikan berat tongkol tertinggi sebesar 286,15 gram. Interaksi perlakuan berpengaruh terhadap parameter berat brangkasan basah, berat kering brangkasan, berat tongkol, berat tanpa klobot, dan berat 100 biji. Perlakuan K2T1 dosis (pupuk kandang 750 gram dan poc 28,066 ml/l) memberikan hasil berat kering brangkasan tertinggi yaitu 277,89 gram dan perlakuan K3T1 dosis (pupuk kandang 1000 gram dan poc 28,066 ml/l) memberikan hasil berat 100 biji tertinggi yaitu 31,63 gram
该研究是在2020年10月至12月在苏拉卡塔省沙里梅特大学农业学院的一个小农场里进行的。与土壤grumosol±150 mdpl地方高度。这项研究的目的是:研究圆荚玉米(Zea mays ceratina)的生长和产品。该研究使用一个综合的随机设计(RAL),由两种因素组成,每一种结合治疗重复3次。至于这两个因素:(1)粪肥剂量是山羊(K)和4:控制程度(K0) 500 g (K1)剂量,750 g (K2),剂量1000 g (K3),(2)剂量水平。废物poc水壶知道组成的3:没有poc (T0)浇水,浇水poc 28.066毫升/升(T1)的剂量,浇水poc 56.132毫升/升(T2)的剂量。治疗重复3次,得到36种组合。通过分析使用F测试分析的分析数据。为了了解治疗的重要性,使用了5%的测试邓肯。研究结果表明,羊粪处理方式影响了松果干和果核的重量参数。K2剂量(750克)为最高的干重为238.85克,而K3剂量为1000克)为最高雄穗量为286.15克。治疗相互作用对湿背重、松果干重、果穗重、无环体重和100颗种子的重量有影响。治疗K2T1剂量(750克的粪肥和28066毫升/l)给了最高的brr,即277.89克,给K3T1剂量(粪肥1000克和28066毫升/l),给最高100磅的种子,即31.63克
{"title":"KAJIAN DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PULUT (Zea mays ceratina)","authors":"Amalia Fatmawati, Sartono Joko Santosa, Kharis Triyono","doi":"10.33061/INNOFARM.V23I1.5241","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/INNOFARM.V23I1.5241","url":null,"abstract":"Penelitian ini tentang kajian dosis pupuk kandang kambing dan pupuk organik cair limbah tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut (Zea mays ceratina) telah dilaksanakan pada bulan oktober – desember 2020, bertempat di di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Dengan ketinggian tempat ± 150 mdpl dengan jenis tanah grumosol. Penelitian ini bertujuan : Mengkaji dosis pupuk kandang kambing dan POC limbah tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Jagung pulut (Zea mays ceratina). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang di susun secara faktorial, Perlakuan terdiri dari 2 faktor, masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Adapun kedua faktor tersebut adalah: (1) dosis pupuk kandang kambing (K) dengan 4 taraf yaitu : control (K0) , dosis 500 g (K1), dosis 750 g (K2), dosis 1000 g (K3), (2). Penyiraman poc limbah tahu yang terdiri dari 3 taraf yaitu: penyiraman tanpa poc (T0), penyiraman poc dosis 28,066 ml/liter (T1), penyiraman poc dosis 56,132 ml/ liter (T2). Perlakuan diulang 3 kali sehingga di dapatkan 36 kombinasi. Data analisis menggunakan Uji F melalui analisis ragam. Sedangkan untuk mengetahui signifikan perlakuan, digunakan Uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perlakuan pupuk kandang kambing berpengaruh terhadap parameter berat kering brangkasan dan berat tongkol. Dosis K2 (750 gram) memberikan berat kering tertinggi yaitu 238,85 gram dan dosis K3 (1000 gram) memberikan berat tongkol tertinggi sebesar 286,15 gram. Interaksi perlakuan berpengaruh terhadap parameter berat brangkasan basah, berat kering brangkasan, berat tongkol, berat tanpa klobot, dan berat 100 biji. Perlakuan K2T1 dosis (pupuk kandang 750 gram dan poc 28,066 ml/l) memberikan hasil berat kering brangkasan tertinggi yaitu 277,89 gram dan perlakuan K3T1 dosis (pupuk kandang 1000 gram dan poc 28,066 ml/l) memberikan hasil berat 100 biji tertinggi yaitu 31,63 gram","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116587204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-20DOI: 10.33061/INNOFARM.V23I1.5246
Clara Prahara Jati, Sartono Joko Santosa, S. Bahri
Kedelai merupakan sumber protein yang populer di Indonesia. Ironisnya produktivitas kedelai di Indonesia masih tergolong rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hama seringkali dijumpai menjadi salah satu faktor pengganggu dalam budidaya kedelai. Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi hama pada perlakuan macam mulsa terhadap tiga varietas tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2020 sampai tanggal 4 Januari 2021 di Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode Perancangan Dasar Rancangan Acak Lengkap Kelompok (RAKL) yang disusun secara split plot (petak terbagi), terdiri dari 9 macam perlakuan yang diulang 3 kali. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji BNJ (Tukey) pada taraf 5%. Hasil dari penelitian ini adalah interaksi antara perlakuan mulsa dan varietas menunjukkan tidak nyata saat dikombinasikan secara bersamaan pada semua parameter pengamatan. Hama yang ditemukan pada pertanaman kedelai adalah hama ulat jengkal (Chrysodeixis chalsites), belalang (Oxya chinensis), Ulat grayak (Spodoptera litura), ulat penggulung daun (Lamprosema indicata), dan hama penggerek polong (Etiella zinckenella). Intensitas serangan hama ulat jengkal (Chrysodeixis chalsites) dan hama belalang (Oxya chinensis) tergolong rendah pada varietas Anjasmoro yakni sebesar 33,85% dan 40,74%, sedangkan intensitas serangan hama ulat grayak (Spodoptera litura),ulat penggulung daun (Lamprosema indicata), dan hama penggerek polong (Etiella zinckenella) tergolong sangat rendah. Kedelai varietas Anjasmoro, Grobogan, dan Biosoy termasuk varietas tahan terhadap serangan hama.
{"title":"INVENTARISASI HAMA PADA PERLAKUAN MACAM MULSA TERHADAP TIGA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)","authors":"Clara Prahara Jati, Sartono Joko Santosa, S. Bahri","doi":"10.33061/INNOFARM.V23I1.5246","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/INNOFARM.V23I1.5246","url":null,"abstract":"Kedelai merupakan sumber protein yang populer di Indonesia. Ironisnya produktivitas kedelai di Indonesia masih tergolong rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hama seringkali dijumpai menjadi salah satu faktor pengganggu dalam budidaya kedelai. Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi hama pada perlakuan macam mulsa terhadap tiga varietas tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2020 sampai tanggal 4 Januari 2021 di Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode Perancangan Dasar Rancangan Acak Lengkap Kelompok (RAKL) yang disusun secara split plot (petak terbagi), terdiri dari 9 macam perlakuan yang diulang 3 kali. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji BNJ (Tukey) pada taraf 5%. Hasil dari penelitian ini adalah interaksi antara perlakuan mulsa dan varietas menunjukkan tidak nyata saat dikombinasikan secara bersamaan pada semua parameter pengamatan. Hama yang ditemukan pada pertanaman kedelai adalah hama ulat jengkal (Chrysodeixis chalsites), belalang (Oxya chinensis), Ulat grayak (Spodoptera litura), ulat penggulung daun (Lamprosema indicata), dan hama penggerek polong (Etiella zinckenella). Intensitas serangan hama ulat jengkal (Chrysodeixis chalsites) dan hama belalang (Oxya chinensis) tergolong rendah pada varietas Anjasmoro yakni sebesar 33,85% dan 40,74%, sedangkan intensitas serangan hama ulat grayak (Spodoptera litura),ulat penggulung daun (Lamprosema indicata), dan hama penggerek polong (Etiella zinckenella) tergolong sangat rendah. Kedelai varietas Anjasmoro, Grobogan, dan Biosoy termasuk varietas tahan terhadap serangan hama.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"326 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122741941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-20DOI: 10.33061/INNOFARM.V23I1.5693
Agus Yuliono, Arman Amran
Berbagai permasalahan bermunculan menimpa perkebunan kakao, terbukti dari naik-turun maupun stagnansi pada tingkat produksi. Pemerintah bergerak untuk memecahkan kemerosotan produksi kakao dengan mengeluarkan kebijakan Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao (Gernas Kakao) yang dimulai sejak tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh Gerakan Nasional Kakao terhadap peningkatan taraf hidup petani kakao di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat melalui penghitungan penghasilan para petani kakao sebelum dan setelah dilaksanakannya Gernas Kakao. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis kuantitatif digunakan untuk membandingkan dan mengolah data. Penelitian ini menunjukkan bahwa Program Gernas Kakao telah berhasil meningkatkan jumlah produksi kakao dan pendapatan para petani. Hasil B/C rasio kegiatan pada Program Gernas Kakao meliputi Peremajaan, Rehabilitasi dan intensifikasi menunjukkan angka >1 artinya Program Gernas Kakao layak untuk diterapkan dan dilanjutkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kakao. Dukungan, kerja sama dan sinergi dalam Program Gernas Kakao sangat diperlukan antara semua pemangku kepentingan untuk mencapai pemberdayaan petani kakao.
{"title":"PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT PETANI KAKAO DI KABUPATEN MAMASA SULAWESI BARAT MELALUI GERAKAN NASIONAL KAKAO","authors":"Agus Yuliono, Arman Amran","doi":"10.33061/INNOFARM.V23I1.5693","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/INNOFARM.V23I1.5693","url":null,"abstract":"Berbagai permasalahan bermunculan menimpa perkebunan kakao, terbukti dari naik-turun maupun stagnansi pada tingkat produksi. Pemerintah bergerak untuk memecahkan kemerosotan produksi kakao dengan mengeluarkan kebijakan Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao (Gernas Kakao) yang dimulai sejak tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh Gerakan Nasional Kakao terhadap peningkatan taraf hidup petani kakao di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat melalui penghitungan penghasilan para petani kakao sebelum dan setelah dilaksanakannya Gernas Kakao. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis kuantitatif digunakan untuk membandingkan dan mengolah data. Penelitian ini menunjukkan bahwa Program Gernas Kakao telah berhasil meningkatkan jumlah produksi kakao dan pendapatan para petani. Hasil B/C rasio kegiatan pada Program Gernas Kakao meliputi Peremajaan, Rehabilitasi dan intensifikasi menunjukkan angka >1 artinya Program Gernas Kakao layak untuk diterapkan dan dilanjutkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kakao. Dukungan, kerja sama dan sinergi dalam Program Gernas Kakao sangat diperlukan antara semua pemangku kepentingan untuk mencapai pemberdayaan petani kakao.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133248047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-20DOI: 10.33061/INNOFARM.V23I1.5131
Santi Murdiahningsih, Sumarmi Sumarmi, S. Siswadi
Penelitian ini berjudul Uji Efektivitas Penambahan Senyawa Mikroorganisme Terhadap Pertumbuhan Tanaman Garut (Maranta arundinaceae L.) bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati terbaik terhadap pertumbuhan tanaman garut. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 16 September 2020 sampai 25 Desember 2020, di desa Gentong, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dengan ketinggian tempat 500 (mdpl). Penelitian menggunakan metode=Perancangan Dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan 10 macam perlakuan dan diulang 3 kali. Adapun kombinasi perlakuan sebagai berikut : P0, P1K1, P1K2, P1K3, P2K1, P2K2, P2K3, P3K1, P3K2, P3K3. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk hayati BiotoGrow dengan konsentrasi 6 ml/L (P3K2) berpengaruh nyata terhadap pengamatan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, jumlah anakan, berat brangkasan basah, dan berat berat kering brangkasan. Perlakuan pemberian pupuk hayati BiotoGrow dengan konsentrasi 6 ml/L (P3K2) tanaman tertinggi yang dihasilkan yaitu 134,18cm, jumlah daun terbanyak yaitu 14,88 helai, panjang-daun terpanjang yaitu 36,10 cm, lebar daun terlebar yaitu 14,80 cm, jumlah anakan terbanyak yaitu 5,70 anakan, jumlah umbi terbanyak yaitu 2,50 butir, berat umbi tertinggi yaitu 20,83 gr, berat brangkasan basah tertinggi yaitu 1,87 kg, dan berat kering brangkasan tertinggi yaitu 114,63 gr.
该研究旨在确定最佳生物肥料对Garut植物生长的影响。这项研究于2020年9月16日至2020年12月25日在东爪哇省Ngawi区Gentong Paron村进行,该地区海拔500 (mdpl)。研究采用了一种完全随机设计的方法,由10种治疗方式组成,并重复了3次。至于治疗组合,如下:P0、P1K1、P1K3、P2K1、P2K3、P2K3、P2K3、P2K3、P2K3、P2K3、P2K3、甚至竞价,甚至竞价,甚至竞价,就在这里!研究结果的数据是通过对BNJ(真正诚实的)测试在真正的5%进行分析的。研究表明,对植物的高浓度、树叶的数量、树叶的长度、树叶的宽度、树苗的数量、潮湿的体重和松木干的体重的观测产生了明显的影响。待遇给予BiotoGrow生物肥料浓度为6 ml / L (P3K2)即134,18cm产生的最高的植物,叶子数量最多的就是14.88根,最长panjang-daun 36.10厘米、宽叶即14.80厘米,最宽的幼崽数量最多也就是5,70野人,块茎的数量最多,即2.5粒重块茎20.83最高点,gr,湿重brangkasan 187公斤,体重最高干燥brangkasan最高点,即114.63 gr。
{"title":"UJI EFEKTIVITAS PENAMBAHAN SENYAWA MIKROORGANISME TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN GARUT (Maranta-arundinaceae -L.)","authors":"Santi Murdiahningsih, Sumarmi Sumarmi, S. Siswadi","doi":"10.33061/INNOFARM.V23I1.5131","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/INNOFARM.V23I1.5131","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Uji Efektivitas Penambahan Senyawa Mikroorganisme Terhadap Pertumbuhan Tanaman Garut (Maranta arundinaceae L.) bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati terbaik terhadap pertumbuhan tanaman garut. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 16 September 2020 sampai 25 Desember 2020, di desa Gentong, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dengan ketinggian tempat 500 (mdpl). Penelitian menggunakan metode=Perancangan Dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan 10 macam perlakuan dan diulang 3 kali. Adapun kombinasi perlakuan sebagai berikut : P0, P1K1, P1K2, P1K3, P2K1, P2K2, P2K3, P3K1, P3K2, P3K3. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk hayati BiotoGrow dengan konsentrasi 6 ml/L (P3K2) berpengaruh nyata terhadap pengamatan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, jumlah anakan, berat brangkasan basah, dan berat berat kering brangkasan. Perlakuan pemberian pupuk hayati BiotoGrow dengan konsentrasi 6 ml/L (P3K2) tanaman tertinggi yang dihasilkan yaitu 134,18cm, jumlah daun terbanyak yaitu 14,88 helai, panjang-daun terpanjang yaitu 36,10 cm, lebar daun terlebar yaitu 14,80 cm, jumlah anakan terbanyak yaitu 5,70 anakan, jumlah umbi terbanyak yaitu 2,50 butir, berat umbi tertinggi yaitu 20,83 gr, berat brangkasan basah tertinggi yaitu 1,87 kg, dan berat kering brangkasan tertinggi yaitu 114,63 gr.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"2013 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121393578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-20DOI: 10.33061/INNOFARM.V23I1.5243
Iksan Priyono, Sartono Joko Santosa, Sumarmi Sumarmi
The study of mulch on the growth and yield of three varieties of Soybean (Glycine Max (L.) Merrill) "has been conducted from October 9, 2020 to January 4, 2021 in Donohudan Village, Ngemplak, Boyolali. This study aims to examine the types of mulch on the growth and yield of three soybean varieties (Glycine max (L.) Merrill). In this study using a Randomized Complete Block Design (RCBD) arranged in a Split Plot consisting of 2 treatment factors, namely the variety of soybeans as the main plot (main plot) and the kinds of mulch as the sub plot (subplots), so that 9 combinations of treatments and each repeated 3 times. Data were analyzed using Variance Analysis and followed by Honest Real Difference Test at the 5% level. The results showed that the mulch treatment had no significant effect on plant height and number of leaves. However, it has the best plant height in the treatment without using mulch (M1) with 94.63 cm and the best number of leaves is 31 leaves. Silver black plastic mulch (M2) treatment significantly affected the weight of wet stover with 203.33 grams and dry weight of stover with 90.25 grams, pod weight with 236.02 grams, number of seeds with 224 grains, and seed weight with 46 grams. Treatment of various varieties did not significantly affect the number of pods, pod weight, and weight of 100 soybeans. However, it had the best number of pods in the Anjasmoro variety (V1) with 133 pods, the best pod weight was in the Biosoy variety (V3) with 202.59 grams, and the best weight of 100 soybeans was in the Grobogan (V2) variety with 26.50 grams. Treatment of varieties in Anjasmoro (V1) variety significantly affected the number of seeds with 230 grains, Biosoy (V3) variety had a significant effect on the weight of seeds with the best weight of 40.48 grams.
覆盖对三个大豆品种(Glycine Max (L.))生长和产量的影响美林),于2020年10月9日至2021年1月4日在博约拉利恩根普拉克多诺胡丹村进行。本研究旨在探讨覆盖类型对三个大豆品种(Glycine max (L.))生长和产量的影响。美林)。本研究采用随机完全区组设计(RCBD),以大豆品种为主区(main Plot),地膜种类为次区(subplot),设2个处理因子的分割区,共9组处理,每组重复3次。数据分析采用方差分析,然后在5%水平下进行诚实真实差异检验。结果表明,覆膜处理对株高和叶数无显著影响。而不覆盖处理(M1)株高最高,为94.63 cm,叶数最高,为31片。银黑地膜(M2)处理显著影响了湿秸秆重203.33 g、干秸秆重90.25 g、荚果重236.02 g、籽粒数224粒、籽粒重46 g。各品种处理对单株大豆的荚果数、荚果重和百粒重均无显著影响。其中,豆荚数以Anjasmoro品种(V1)最多,为133粒,豆荚重以Biosoy品种(V3)最多,为202.59 g,百粒重以Grobogan品种(V2)最多,为26.50 g。品种处理对种子数量有显著影响,Anjasmoro (V1)品种籽粒数为230粒,Biosoy (V3)品种籽粒重影响显著,籽粒重最佳为40.48 g。
{"title":"KAJIAN MACAM MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)","authors":"Iksan Priyono, Sartono Joko Santosa, Sumarmi Sumarmi","doi":"10.33061/INNOFARM.V23I1.5243","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/INNOFARM.V23I1.5243","url":null,"abstract":"The study of mulch on the growth and yield of three varieties of Soybean (Glycine Max (L.) Merrill) \"has been conducted from October 9, 2020 to January 4, 2021 in Donohudan Village, Ngemplak, Boyolali. This study aims to examine the types of mulch on the growth and yield of three soybean varieties (Glycine max (L.) Merrill). In this study using a Randomized Complete Block Design (RCBD) arranged in a Split Plot consisting of 2 treatment factors, namely the variety of soybeans as the main plot (main plot) and the kinds of mulch as the sub plot (subplots), so that 9 combinations of treatments and each repeated 3 times. Data were analyzed using Variance Analysis and followed by Honest Real Difference Test at the 5% level. The results showed that the mulch treatment had no significant effect on plant height and number of leaves. However, it has the best plant height in the treatment without using mulch (M1) with 94.63 cm and the best number of leaves is 31 leaves. Silver black plastic mulch (M2) treatment significantly affected the weight of wet stover with 203.33 grams and dry weight of stover with 90.25 grams, pod weight with 236.02 grams, number of seeds with 224 grains, and seed weight with 46 grams. Treatment of various varieties did not significantly affect the number of pods, pod weight, and weight of 100 soybeans. However, it had the best number of pods in the Anjasmoro variety (V1) with 133 pods, the best pod weight was in the Biosoy variety (V3) with 202.59 grams, and the best weight of 100 soybeans was in the Grobogan (V2) variety with 26.50 grams. Treatment of varieties in Anjasmoro (V1) variety significantly affected the number of seeds with 230 grains, Biosoy (V3) variety had a significant effect on the weight of seeds with the best weight of 40.48 grams.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116684173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}