Penelitian ini meneliti dengan judul “Optimalisasi Hasil Belajar Matematika melalui Model Problem Based Learning. Dengan tujuan yaitu: 1) Untuk mengetahui pembelajaran Problem Based Learning pada Peserta Didik, 2) Untuk mengetahui aktivitas belajar matematika melalui pembelajaran problem based learning pada peserta didik, dan 3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada Peserta Didik Kelas VB MIN 2 Tana Toraja Tahun Pelajaran 2023/2024. Optimalisasi proses pembelajaran matematika dalam kelas dapat dicapai dengan mengaktifkan proses belajar yang berpusat kepada peserta didik memberikan kontribusi pada peningkatan aktivitas belajar sehingga hasil belajar matematika dapat meningkat mulai dari penggunaan model belajar, aktivitas belajar hingga hasil belajar matematika. Yang menjadi perbedaan antara peneliti sebelumnya ialah optimalisasi aktivitas dan hasil belajar matematika. Hasil penelitian dan pembahasan ditemukan: 1) Penerapan PBL sebesar 52% dilaksanakan pada 3 tahap kegiatan awal hingga kegiatan penutup dengan melihat perbedaan hasil pelaksanaan antara siklus I dengan iklus II, 2) Aktivitas Peserta Didik sebesar 48% dilakukan observasi yaitu: a) Orientasi, b) Kolaborasi, c) Diskusi, d) Menyimpulkan, dan e) Persentase, dan 3) Hasil ketuntasan belajar matematika yang diperoleh memiliki perbedaan antara siklus I sebesar 72% sedangkan siklus II sebesar 86%.
本研究探讨的题目是 "通过基于问题的学习模式优化数学学习成果"。目标如下1)了解学生基于问题的学习,2)了解学生通过基于问题的学习开展数学学习活动的情况,以及 3)确定通过在 2023/2024 学年对 MIN 2 Tana Toraja 的 VB 班学生应用基于问题的学习模式来提高数学学习成绩。课堂数学学习过程的优化可以通过激活以学习者为中心的学习过程来实现,这种学习过程有助于增加学习活动,从而从学习模式的使用、学习活动到数学学习成果等方面改善数学学习成果。与以往研究者的不同之处在于数学学习活动和结果的优化。研究和讨论结果发现1)通过观察周期 I 和周期 II 实施结果的差异,52%的 PBL 实施是在初始活动到结束活动的 3 个阶段进行的,2)观察到 48%的学习者活动,即a)2) 观察到 48%的学习者活动,即:a) 引导;b) 合作;c) 讨论;d) 总结;e) 百分比;以及 3) 所获得的数学学习完整性结果,周期 I 为 72%,周期 II 为 86%。
{"title":"OPTIMALISASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING","authors":"Nurfajri Jamal","doi":"10.58917/ijme.v3i1.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.58917/ijme.v3i1.88","url":null,"abstract":"Penelitian ini meneliti dengan judul “Optimalisasi Hasil Belajar Matematika melalui Model Problem Based Learning. Dengan tujuan yaitu: 1) Untuk mengetahui pembelajaran Problem Based Learning pada Peserta Didik, 2) Untuk mengetahui aktivitas belajar matematika melalui pembelajaran problem based learning pada peserta didik, dan 3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada Peserta Didik Kelas VB MIN 2 Tana Toraja Tahun Pelajaran 2023/2024. Optimalisasi proses pembelajaran matematika dalam kelas dapat dicapai dengan mengaktifkan proses belajar yang berpusat kepada peserta didik memberikan kontribusi pada peningkatan aktivitas belajar sehingga hasil belajar matematika dapat meningkat mulai dari penggunaan model belajar, aktivitas belajar hingga hasil belajar matematika. Yang menjadi perbedaan antara peneliti sebelumnya ialah optimalisasi aktivitas dan hasil belajar matematika. Hasil penelitian dan pembahasan ditemukan: 1) Penerapan PBL sebesar 52% dilaksanakan pada 3 tahap kegiatan awal hingga kegiatan penutup dengan melihat perbedaan hasil pelaksanaan antara siklus I dengan iklus II, 2) Aktivitas Peserta Didik sebesar 48% dilakukan observasi yaitu: a) Orientasi, b) Kolaborasi, c) Diskusi, d) Menyimpulkan, dan e) Persentase, dan 3) Hasil ketuntasan belajar matematika yang diperoleh memiliki perbedaan antara siklus I sebesar 72% sedangkan siklus II sebesar 86%.","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"301 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140471882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini mengeksplorasi implementasi model problem solving dalam pengajaran matematika dalam kurikulum mandiri. Merdeka Belajar, sebuah program kebijakan yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menekankan pentingnya para pendidik mengadopsi kebebasan berpikir sebelum menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Dalam kurikulum mandiri, model problem solving menjadi pendekatan berkualitas dalam pendidikan matematika. Metode ini melibatkan interaksi aktif dan mandiri dengan materi untuk memperoleh pemahaman menyeluruh dan menarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan kualitatif, dengan fokus pada pengumpulan data dalam bentuk informasi teks.
本文探讨了在独立课程的数学教学中实施问题解决模式的情况。Merdeka Belajar 是印度尼西亚共和国教育和文化部推出的一项政策计划,它强调教育工作者在向学生传授知识之前采用自由思想的重要性。在独立课程中,问题解决模式是一种优质的数学教育方法。这种方法涉及与教材进行积极和独立的互动,以获得透彻的理解并得出结论。本研究采用定性的方法或途径,侧重于以文本信息的形式收集数据。
{"title":"PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM KURIKULUM MERDEKA DAPAT DITINGKATKAN DENGAN MENERAPKAN MODEL DISCOVERY LEARNING","authors":"Silfa Diana Wati, Nendi Alfiyatul M, Syamsuddin","doi":"10.58917/ijme.v3i1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.58917/ijme.v3i1.105","url":null,"abstract":"Artikel ini mengeksplorasi implementasi model problem solving dalam pengajaran matematika dalam kurikulum mandiri. Merdeka Belajar, sebuah program kebijakan yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menekankan pentingnya para pendidik mengadopsi kebebasan berpikir sebelum menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Dalam kurikulum mandiri, model problem solving menjadi pendekatan berkualitas dalam pendidikan matematika. Metode ini melibatkan interaksi aktif dan mandiri dengan materi untuk memperoleh pemahaman menyeluruh dan menarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan kualitatif, dengan fokus pada pengumpulan data dalam bentuk informasi teks.","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140477434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aurora Hidayah, Difa Mariyatul Qibthiyyah, Nur Afifah
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan dan miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan masalah Matematika Dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 63 siswa yang mengambil sampel sebanyak 2 siswa atau subjek dan mengambil mata pelajaran Matematika Dasar materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) pada siswa kelas X MIPA di SMA Negeri 1 Gading. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Dasar Matematika. Prosedur penelitian terdiri dari tiga tahap utama, yaitu: (1) tahap persiapan: memaparkan materi SPLDV selama 1 jam; (2) pelaksanaan: subjek penelitian menyelesaikan Tes Dasar Matematika sebagai upaya pengumpulan data; dan (3) analisis data jawaban siswa terhadap soal Matematika Dasar untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah Matematika Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak kesalahan dan miskonsepsi yang terjadi pada setiap soal disebabkan oleh kesalahan dalam perhitungan, konsep dasarnya, dan kesalahan dalam menarik kesimpulan. Selain itu, miskonsepsi juga terjadi ketika menyelesaikan permasalahan.
{"title":"KESALAHPAHAMAN DAN KESALAHAN UMUM YANG DILAKUKAN SISWA SAAT MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DASAR","authors":"Aurora Hidayah, Difa Mariyatul Qibthiyyah, Nur Afifah","doi":"10.58917/ijme.v3i1.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.58917/ijme.v3i1.87","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan dan miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan masalah Matematika Dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 63 siswa yang mengambil sampel sebanyak 2 siswa atau subjek dan mengambil mata pelajaran Matematika Dasar materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) pada siswa kelas X MIPA di SMA Negeri 1 Gading. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Dasar Matematika. Prosedur penelitian terdiri dari tiga tahap utama, yaitu: (1) tahap persiapan: memaparkan materi SPLDV selama 1 jam; (2) pelaksanaan: subjek penelitian menyelesaikan Tes Dasar Matematika sebagai upaya pengumpulan data; dan (3) analisis data jawaban siswa terhadap soal Matematika Dasar untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah Matematika Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak kesalahan dan miskonsepsi yang terjadi pada setiap soal disebabkan oleh kesalahan dalam perhitungan, konsep dasarnya, dan kesalahan dalam menarik kesimpulan. Selain itu, miskonsepsi juga terjadi ketika menyelesaikan permasalahan.","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"278 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140477780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Naisya Ramadhani, Mahmud Andriansah, Muhammad Erfansyah, Eka Zuliana
Inovasi pembelajaran matematika di sekolahh dasar (SD), sangat diperlukan hal ini dikarenakan pembelajaran masih berpusat kepada guru yang kurang memanfaatkan kearifan lokal sebagai sumber belajar siswa. Khususnya di kelas 4 SD Negeri 3 tunggul Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran matematika khususnya pada materi Bangun datar. Berdasarkan masalah tersebut peneliti merancang desain pembelajaran menggunakan model pembelajaran realistik Indonesia dengan konteks rumah Adat Jepara dengan menggunakan media permainan edukatif tangram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan pemahaman konsep geometri permukaan lebih dalam dengan melibatkan siswa secara aktif dalam merakit dan memecahkan teka-tekipada permainanedukatif tangram. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desain (desain research). Dengan 3 tahapan yakni 1. preliminary design. 2. Eksperiment 3. restrofektif analysis. Hasil dari penelitian ini adalah: siswa minat belajar siswa meningkat dan siswa sangat berkontribusi dalam pembelajaran.
小学(SD)的数学学习需要创新,因为学习仍然以教师为中心,没有利用当地智慧作为学生学习的源泉。特别是在哲帕拉县纳卢姆萨里区 Negeri 3 Tunggul 小学四年级。有几名学生在理解数学学习方面存在困难,尤其是在平面建筑材料方面。基于这些问题,研究人员利用印尼现实学习模式,结合哲帕拉传统房屋的背景,使用七巧板教育游戏媒体设计了一个学习设计。本研究的目的是通过让学生积极参与七巧板教学游戏中的拼图组装和解题活动,加深对平面几何概念的理解。本研究采用了设计研究法(设计研究)。 分为三个阶段,即 1.2. 实验 3. 回顾分析。本研究的结果是:学生的学习兴趣提高了,学生对学习做出了很大贡献。
{"title":"PERAN PERMAINAN EDUKATIF TANGRAM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BANGUN DATAR SISWA","authors":"Naisya Ramadhani, Mahmud Andriansah, Muhammad Erfansyah, Eka Zuliana","doi":"10.58917/ijme.v3i1.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.58917/ijme.v3i1.100","url":null,"abstract":"Inovasi pembelajaran matematika di sekolahh dasar (SD), sangat diperlukan hal ini dikarenakan pembelajaran masih berpusat kepada guru yang kurang memanfaatkan kearifan lokal sebagai sumber belajar siswa. Khususnya di kelas 4 SD Negeri 3 tunggul Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran matematika khususnya pada materi Bangun datar. Berdasarkan masalah tersebut peneliti merancang desain pembelajaran menggunakan model pembelajaran realistik Indonesia dengan konteks rumah Adat Jepara dengan menggunakan media permainan edukatif tangram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan pemahaman konsep geometri permukaan lebih dalam dengan melibatkan siswa secara aktif dalam merakit dan memecahkan teka-tekipada permainanedukatif tangram. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desain (desain research). Dengan 3 tahapan yakni 1. preliminary design. 2. Eksperiment 3. restrofektif analysis. Hasil dari penelitian ini adalah: siswa minat belajar siswa meningkat dan siswa sangat berkontribusi dalam pembelajaran. \u0000 ","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"141 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140472410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami gambaran serta dampak kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar matematika dalam aspek kognitif dan keterampilan pada peserta didik kelas VIII UPTD SMP Negeri Sekecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare. Jenis penelitian yang dilakukan adalah ex-post facto dengan pendekatan kausalitas. Populasi studi mencakup seluruh peserta didik kelas VIII UPTD SMP Negeri Sekecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare. Sampel sebanyak 119 peserta didik dipilih dengan menggunakan metode stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan (1) Skala Kecerdasan Interpersonal, (2) Tes hasil belajar matematika dalam aspek kognitif, dan (3) Tes hasil belajar matematika dalam aspek keterampilan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode statistika deskriptif dan statistika inferensial, khususnya regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan utama: (1) Kecerdasan interpersonal peserta didik berada pada tingkat sedang, sementara hasil belajar matematika dalam aspek kognitif dan keterampilan berada pada tingkat sangat rendah. (2) Kecerdasan interpersonal memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika dalam aspek kognitif peserta didik. (3) Kecerdasan interpersonal juga berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika dalam aspek keterampilan peserta didik. (4) Terdapat pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar matematika dalam aspek kognitif peserta didik. (5) Kecerdasan interpersonal juga berpengaruh terhadap hasil belajar matematika dalam aspek keterampilan peserta didik kelas VIII UPTD SMP Negeri Sekecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare.
本研究旨在探讨和了解人际交往智能对 UPTD SMP Negeri Sekecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare 八年级学生在认知和技能方面的数学学习成果的描述和影响。研究类型为事后因果关系法。研究对象包括 UPTD SMP Negeri Sekecamatan Bacukiki Barat Parepare 市八年级的所有学生。采用分层整群随机抽样法抽取了 119 名学生样本。本研究使用的工具包括:(1)人际智能量表;(2)认知方面的数学学习成果测试;(3)技能方面的数学学习成果测试。然后使用描述性统计和推断性统计方法,特别是多元线性回归方法,对收集到的数据进行分析。结果显示了几个主要发现:(1) 学习者的人际智能处于中等水平,而认知和技能方面的数学学习成果处于非常低的水平。(2) 人际智能对学习者的数学认知学习成果有显著影响。(3) 人际智能对学生技能方面的数学学习成果也有显著影响。(4) 人际智能对学生认知方面的数学学习结果有影响。(5) 人际智能也影响 UPTD SMP Negeri Sekecamatan Bacukiki Barat Parepare City 八年级学生在技能方面的数学学习成果。
{"title":"PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA","authors":"Nur Janna","doi":"10.58917/ijme.v3i1.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.58917/ijme.v3i1.89","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami gambaran serta dampak kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar matematika dalam aspek kognitif dan keterampilan pada peserta didik kelas VIII UPTD SMP Negeri Sekecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare. Jenis penelitian yang dilakukan adalah ex-post facto dengan pendekatan kausalitas. Populasi studi mencakup seluruh peserta didik kelas VIII UPTD SMP Negeri Sekecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare. Sampel sebanyak 119 peserta didik dipilih dengan menggunakan metode stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan (1) Skala Kecerdasan Interpersonal, (2) Tes hasil belajar matematika dalam aspek kognitif, dan (3) Tes hasil belajar matematika dalam aspek keterampilan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode statistika deskriptif dan statistika inferensial, khususnya regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan utama: (1) Kecerdasan interpersonal peserta didik berada pada tingkat sedang, sementara hasil belajar matematika dalam aspek kognitif dan keterampilan berada pada tingkat sangat rendah. (2) Kecerdasan interpersonal memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika dalam aspek kognitif peserta didik. (3) Kecerdasan interpersonal juga berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika dalam aspek keterampilan peserta didik. (4) Terdapat pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar matematika dalam aspek kognitif peserta didik. (5) Kecerdasan interpersonal juga berpengaruh terhadap hasil belajar matematika dalam aspek keterampilan peserta didik kelas VIII UPTD SMP Negeri Sekecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare.","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"17 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140507337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Syamsinar Syamsinar, Gusnia K, A. Asmawati, A. Ahmad
Tujuan dari penulisan kajian ini adalah untuk memaparkan kaitan antara model pembelajaran Problem Based learning (PBL) dalam pembelajaran matematika dengan kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu Studi literature.Studi literatur yang dilakukan yaitu dengan melakukan pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel, dan jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan dengan permasalahan yang dikaji.Pembelajaran yang bermutu memberikan fasilitas bagi anak didik dalam mengembangkan kecakapan, keterampilan dan kemampuan sebagai modal untuk menghadapi tantangan di kehidupan global. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran abad 21 yang harus digunakan para pendidik dalam menghadapi era persaingan global. Model Problem Based Learning (PBL) merupakan satu model pembelajaran inovatif yang memberikan kondisi belajar aktif pada peserta didik dalam kondisi dunia nyata. Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu proses untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Seseorang dapat dikatakan mampu menyelesaikan suatu masalah apabila mampu menelaah suatu pemasalahan dan mampu menggunakan pengetahuannya ke dalam situasi baru.
{"title":"MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA","authors":"Syamsinar Syamsinar, Gusnia K, A. Asmawati, A. Ahmad","doi":"10.58917/ijme.v2i2.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.58917/ijme.v2i2.71","url":null,"abstract":"Tujuan dari penulisan kajian ini adalah untuk memaparkan kaitan antara model pembelajaran Problem Based learning (PBL) dalam pembelajaran matematika dengan kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu Studi literature.Studi literatur yang dilakukan yaitu dengan melakukan pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel, dan jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan dengan permasalahan yang dikaji.Pembelajaran yang bermutu memberikan fasilitas bagi anak didik dalam mengembangkan kecakapan, keterampilan dan kemampuan sebagai modal untuk menghadapi tantangan di kehidupan global. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran abad 21 yang harus digunakan para pendidik dalam menghadapi era persaingan global. Model Problem Based Learning (PBL) merupakan satu model pembelajaran inovatif yang memberikan kondisi belajar aktif pada peserta didik dalam kondisi dunia nyata. Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu proses untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Seseorang dapat dikatakan mampu menyelesaikan suatu masalah apabila mampu menelaah suatu pemasalahan dan mampu menggunakan pengetahuannya ke dalam situasi baru.","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114917179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran TANDUR berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa pada kelas VII MTs Negeri Pinrang, tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen yang melibatkan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN Pinrang dan sampel yakni kelas VII.1 yang diajarkan melalui model pembelajaran TANDUR dan kelas VII.2 yang diajarkan melalui model pembelajaran Ekspositori yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data yang dikumpulkan terdiri atas data keterlaksanaan model pembelajaran yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi, dan data hasil belajar Matematika siswa yang diperoleh melalui tes tertulis. Data keterlaksanaan model pembelajaran dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif sedangkan data hasil belajar Matematika siswa dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rata-rata skor hasil Belajar Siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran TANDUR berada pada kategori sedang yaitu sebesar 71,68. (2) Pada taraf signifikansi 95%, df =35, diperoleh Pvalue = 0,146, maka dengan itu penerapan model pembelajaran TANDUR tidak berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika peserta didik kelas VII MTs Negeri Pinrang tahun ajaran 2022/2023.Hal ini disebabkan karena siswa terbiasa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga ketika mengalami perubahan suasana mereka cenderung susah beradaptasi.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI PINRANG","authors":"Randy Saputra Mahmud, H. Hamdana, Ayu Sarini","doi":"10.58917/ijme.v2i2.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.58917/ijme.v2i2.72","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran TANDUR berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa pada kelas VII MTs Negeri Pinrang, tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen yang melibatkan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN Pinrang dan sampel yakni kelas VII.1 yang diajarkan melalui model pembelajaran TANDUR dan kelas VII.2 yang diajarkan melalui model pembelajaran Ekspositori yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data yang dikumpulkan terdiri atas data keterlaksanaan model pembelajaran yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi, dan data hasil belajar Matematika siswa yang diperoleh melalui tes tertulis. Data keterlaksanaan model pembelajaran dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif sedangkan data hasil belajar Matematika siswa dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rata-rata skor hasil Belajar Siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran TANDUR berada pada kategori sedang yaitu sebesar 71,68. (2) Pada taraf signifikansi 95%, df =35, diperoleh Pvalue = 0,146, maka dengan itu penerapan model pembelajaran TANDUR tidak berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika peserta didik kelas VII MTs Negeri Pinrang tahun ajaran 2022/2023.Hal ini disebabkan karena siswa terbiasa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga ketika mengalami perubahan suasana mereka cenderung susah beradaptasi.","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124121687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Geometri merupakan cabang matematika yang mengajarkan konsep bangun datar dan bangun ruang. Konsep geometri bersifat abstrak sehingga membutuhkan pemahaman dan penalaran yang tinggi. Untuk itu, konsep geometri bisa diajarkan di sekolah dasar dalam bentuk konkret, semi konkret, dan abstrak secara bertahap. Namun, masih banyak siswa di sekolah dasar yang merasa kesulitan saat mempelajari materi geometri karena beragam alasan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar matematika yang dialami oleh siswa pada materi geometri. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 5 orang siswa kelas VI SDN 164 Pekanbaru dan 5 orang siswa kelas VI SD Babussalam Pekanbaru. Prosedur pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada materi geometri. Kesulitan tersebut berupa kesulitan menggunakan konsep, kesulitan menggunakan prinsip, dan kesulitan menyelesaikan masalah-masalah verbal. Penyebab munculnya kesulitan belajar geometri timbul dari ketidakmampuan siswa maupun metode pengajaran guru yang belum sesuai dengan permasalahan siswa.
{"title":"ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR PADA MATERI GEOMETRI","authors":"Marisa Puspa Hanan, J. Alim","doi":"10.58917/ijme.v2i2.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.58917/ijme.v2i2.64","url":null,"abstract":"Geometri merupakan cabang matematika yang mengajarkan konsep bangun datar dan bangun ruang. Konsep geometri bersifat abstrak sehingga membutuhkan pemahaman dan penalaran yang tinggi. Untuk itu, konsep geometri bisa diajarkan di sekolah dasar dalam bentuk konkret, semi konkret, dan abstrak secara bertahap. Namun, masih banyak siswa di sekolah dasar yang merasa kesulitan saat mempelajari materi geometri karena beragam alasan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar matematika yang dialami oleh siswa pada materi geometri. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 5 orang siswa kelas VI SDN 164 Pekanbaru dan 5 orang siswa kelas VI SD Babussalam Pekanbaru. Prosedur pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada materi geometri. Kesulitan tersebut berupa kesulitan menggunakan konsep, kesulitan menggunakan prinsip, dan kesulitan menyelesaikan masalah-masalah verbal. Penyebab munculnya kesulitan belajar geometri timbul dari ketidakmampuan siswa maupun metode pengajaran guru yang belum sesuai dengan permasalahan siswa.","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130066115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel saat ini membahas penggunaan teori kognitif dalam pendidikan matematika, khususnya teori Bruner, berdasarkan studi literatur yang relevan dengan tujuana untuk mengetahuai sebuah masalah, mencari informasi yang relevan, dan mengkaji teori kognitif. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang menggunakan teknik analisis konten. Hasil kajian membuktikan bahwa: (1) Pembelajaran matematika yang bermakna adalah pembelajaran yang memperhatikan perkembangan anak dan mampu mentransfer pengetahuan (transfer of skill). (2) Teori pendidikan harus dapat menghubungkan sesuatu yang ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan sesuatu. (3) Teori pembelajaran sangat mempengaruhi proses pembelajaran. (4) Teori kognitivisme lebih memperhatikan proses belajar daripada hasil dan perilaku manusia tidak dikendalikan oleh “reward” dan “reinforcement”. (5) Menurut Bruner, pembelajaran penemuan melibatkan tiga fase perkembangan kognitif seseorang yang berbeda, yaitu fase enaktif, ikonik, dan simbolik. (6) Sesuai dengan pandangan Bruner, proses pembelajaran yang bermakna dapat dicapai dengan sukses melalui ketiga tahapan tersebut, yang tidak tergantung pada usia siswa.
{"title":"PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG BERMAKNA MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI KOGNITIVISME","authors":"Mirzanul Afidati, Putri Nur Malasari","doi":"10.58917/ijme.v2i2.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.58917/ijme.v2i2.67","url":null,"abstract":"Artikel saat ini membahas penggunaan teori kognitif dalam pendidikan matematika, khususnya teori Bruner, berdasarkan studi literatur yang relevan dengan tujuana untuk mengetahuai sebuah masalah, mencari informasi yang relevan, dan mengkaji teori kognitif. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang menggunakan teknik analisis konten. Hasil kajian membuktikan bahwa: (1) Pembelajaran matematika yang bermakna adalah pembelajaran yang memperhatikan perkembangan anak dan mampu mentransfer pengetahuan (transfer of skill). (2) Teori pendidikan harus dapat menghubungkan sesuatu yang ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan sesuatu. (3) Teori pembelajaran sangat mempengaruhi proses pembelajaran. (4) Teori kognitivisme lebih memperhatikan proses belajar daripada hasil dan perilaku manusia tidak dikendalikan oleh “reward” dan “reinforcement”. (5) Menurut Bruner, pembelajaran penemuan melibatkan tiga fase perkembangan kognitif seseorang yang berbeda, yaitu fase enaktif, ikonik, dan simbolik. (6) Sesuai dengan pandangan Bruner, proses pembelajaran yang bermakna dapat dicapai dengan sukses melalui ketiga tahapan tersebut, yang tidak tergantung pada usia siswa.","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"43 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132335282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi guru sekolah dasar terhadap video pembelajaran match magic trik bilangan pecahan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen yang digunakan meliputi angket dan lembar wawancara. Subjek pada penelitian ini adalah 3 guru sekolah dasar yang telah menonton video pembelajaran match magic trik bilangan pecahan. Berdasarkan hasil pengisian angket dan wawancara dapat diketahui bahwa video pembelajaran match magic trik bilangan pecahan merupakan salah satu dari inovasi media pembelajaran era digital yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Video pembelajaran tersebut mudah diakses kapanpun dan dimanapun karena disajikan melalui link youtube. Penyampaian materi dalam video pembelajaran yang berupa trik cepat dalam mengerjakan operasi hitung bilangan pecahan dirasa mudah dipahami dan lebih efektif dibandingkan cara penyelesaian operasi hitung bilangan pecahan pada umumnya. Di samping kelebihannya, terdapat pula kekurangan pada video pembelajaran tersebut yakni tidak disertai soal latihan di akhir video, trik cepat hanya dicontohkan pada angka satuan, kemudian karena video disajikan dalam bentuk link youtube maka aksesnya bergantung pada koneksi internet, jika tidak mempunyai kuota internet maka video tidak dapat diakses.
{"title":"PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP VIDEO PEMBELAJARAN “MATCH MAGIC TRIK BILANGAN PECAHAN”","authors":"Mufida Mufida, Dya Qurrata A’yun, Abdul Razzaq","doi":"10.58917/ijme.v2i2.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.58917/ijme.v2i2.65","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi guru sekolah dasar terhadap video pembelajaran match magic trik bilangan pecahan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen yang digunakan meliputi angket dan lembar wawancara. Subjek pada penelitian ini adalah 3 guru sekolah dasar yang telah menonton video pembelajaran match magic trik bilangan pecahan. Berdasarkan hasil pengisian angket dan wawancara dapat diketahui bahwa video pembelajaran match magic trik bilangan pecahan merupakan salah satu dari inovasi media pembelajaran era digital yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Video pembelajaran tersebut mudah diakses kapanpun dan dimanapun karena disajikan melalui link youtube. Penyampaian materi dalam video pembelajaran yang berupa trik cepat dalam mengerjakan operasi hitung bilangan pecahan dirasa mudah dipahami dan lebih efektif dibandingkan cara penyelesaian operasi hitung bilangan pecahan pada umumnya. Di samping kelebihannya, terdapat pula kekurangan pada video pembelajaran tersebut yakni tidak disertai soal latihan di akhir video, trik cepat hanya dicontohkan pada angka satuan, kemudian karena video disajikan dalam bentuk link youtube maka aksesnya bergantung pada koneksi internet, jika tidak mempunyai kuota internet maka video tidak dapat diakses.","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"2014 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129932536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}