Pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak. Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR). Beberapa faktor yang berhubungan dengan kelengkapan lima imunisasi dasar diantaranya tingkat pendidikan dan motivasi ibu, dukungan keluarga serta konseling dari petugas kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pemberian imunisasi, sehingga menambah cakupan imunisasi. Rendahnya cakupan imunisasi dasar tersebut umumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar balita usia 1-5 tahun di Desa Seupeng Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Jenis penilitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi berjumlah 40 orang. Hasil Penelitian diperoleh bahwa Hasil uji statistic menggunakan chi square dengan p>0.05 didapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi, terdapat hubungan antara dukungan dari keluarga dengan kelengkapan imunisasi dan terdapat hubungan anatara tingkat pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA SEUPENG KECAMATAN JULI KABUPATEN BIREUEN","authors":"Siti Saleha, Irma Fitria","doi":"10.51179/jka.v7i1.430","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v7i1.430","url":null,"abstract":"Pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak. Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR). Beberapa faktor yang berhubungan dengan kelengkapan lima imunisasi dasar diantaranya tingkat pendidikan dan motivasi ibu, dukungan keluarga serta konseling dari petugas kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pemberian imunisasi, sehingga menambah cakupan imunisasi. Rendahnya cakupan imunisasi dasar tersebut umumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar balita usia 1-5 tahun di Desa Seupeng Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Jenis penilitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi berjumlah 40 orang. Hasil Penelitian diperoleh bahwa Hasil uji statistic menggunakan chi square dengan p>0.05 didapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi, terdapat hubungan antara dukungan dari keluarga dengan kelengkapan imunisasi dan terdapat hubungan anatara tingkat pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123553266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diabetes Mellitus (DM) merupakan kumpulan dari gangguan metabolik yang dicirikan dengan hiperglikemia yang disertai metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang abnormal yang berujung pada berbagai komplikasi kronik termasuk mikrovaskular dan neuropati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas latihan jalan kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di wilayah Kerja Puskesmas Blang Mangat Kota Lhokseumwe. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan desain quasy experiment, rancangan two group pretest-postest dimana rancangan ini berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan dua kelompok subyek. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes mellitus di Wilayah kerja Puskesmas Blang Mangat Kota Lhokseumwe yang berjumlah 72 Orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 15 responden dalam kelompok latihan jalan kaki, dan 15 responden untuk kelompok kontrol. Pengolahan data dengan collecting, checking, coding, entering dan data processing. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar gula darah pada kelompok intervensi adalah174.4000mg/dl dengan standar deviasi 9.55286 sedangkan rata-rata kadar gula darah pada kelompok control adalah178.8667mg/dl dengan standar deviasi 17.66298 dan selisih mean pada kelompok intervensi dan kontrol adalah -4.46667 dengan nilai p = 0.022<α =0.05 yang artinya ada perbedaan penurunan kadar gula darah pada pasien yang melakukan latihan jalan kaki dan pada pasien yang tidak melakukan latihan jalan kaki. Diharapkan kepada responden supaya rutin melakukan latihan jalan kaki sehingga kadar gula darah dapat terkontrol dengan baik.
{"title":"EFEKTIVITAS LATIHAN JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE","authors":"Dahliana Dahliana, Zeva Juwita","doi":"10.51179/jka.v7i1.429","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v7i1.429","url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus (DM) merupakan kumpulan dari gangguan metabolik yang dicirikan dengan hiperglikemia yang disertai metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang abnormal yang berujung pada berbagai komplikasi kronik termasuk mikrovaskular dan neuropati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas latihan jalan kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di wilayah Kerja Puskesmas Blang Mangat Kota Lhokseumwe. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan desain quasy experiment, rancangan two group pretest-postest dimana rancangan ini berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan dua kelompok subyek. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes mellitus di Wilayah kerja Puskesmas Blang Mangat Kota Lhokseumwe yang berjumlah 72 Orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 15 responden dalam kelompok latihan jalan kaki, dan 15 responden untuk kelompok kontrol. Pengolahan data dengan collecting, checking, coding, entering dan data processing. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar gula darah pada kelompok intervensi adalah174.4000mg/dl dengan standar deviasi 9.55286 sedangkan rata-rata kadar gula darah pada kelompok control adalah178.8667mg/dl dengan standar deviasi 17.66298 dan selisih mean pada kelompok intervensi dan kontrol adalah -4.46667 dengan nilai p = 0.022<α =0.05 yang artinya ada perbedaan penurunan kadar gula darah pada pasien yang melakukan latihan jalan kaki dan pada pasien yang tidak melakukan latihan jalan kaki. Diharapkan kepada responden supaya rutin melakukan latihan jalan kaki sehingga kadar gula darah dapat terkontrol dengan baik.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121894234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seks bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan dan merupakan permasalahan fenomena. Perilaku seks merupakan permasalahan dan fenomena sosial yang semakin lazim dijumpai dalam masyarakat. Perilaku seks bebas tidak hanya didominasi oleh negara maju, namun juga banyak ditemui di negara berkembang. Upaya untuk mengatasi masalah perilaku seksual remaja tidak bisa hanya dilaksanakan oleh tenaga ahli saja seperti psikolog, konselor, dan pendidik namun harus oleh semua pihak antara lain guru, orang tua, pemerintah dan masyarakat, tenaga ahli lainnya dan remaja itu sendiri atau teman sebayanya. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Health education melalui peer review terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya seks bebas pada siswa SMP. Desain penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Quasi-Experimental one group pretest-postest. Sampel dalam penelitian ini 10 siswa SMP. Analisa data dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap didapatkan nilai asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,005 artinya Ha diterima atau dapat disimpulkan ada pengaruh health education melalui peer review terhadap pengetahuan dan sikap tentang bahaya seks bebas di Siswa SMP. Agar lebih meningkatkan lagi pendidikan kesehatan di sekolah-sekolah khusus tentang bahaya seks bebas sehingga para siswa mendapat pengetahuan dan terbentuk sikap yang baik dengan tidak melakukan seks bebas.
{"title":"PENGARUH HEALTH EDUCATION MELALUI PEER REVIEW TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS PADA SISWA SMP","authors":"Rizqi Kamalah, Honaryati Honaryati, Irianti Tina","doi":"10.51179/jka.v7i1.431","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v7i1.431","url":null,"abstract":"Seks bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan dan merupakan permasalahan fenomena. Perilaku seks merupakan permasalahan dan fenomena sosial yang semakin lazim dijumpai dalam masyarakat. Perilaku seks bebas tidak hanya didominasi oleh negara maju, namun juga banyak ditemui di negara berkembang. Upaya untuk mengatasi masalah perilaku seksual remaja tidak bisa hanya dilaksanakan oleh tenaga ahli saja seperti psikolog, konselor, dan pendidik namun harus oleh semua pihak antara lain guru, orang tua, pemerintah dan masyarakat, tenaga ahli lainnya dan remaja itu sendiri atau teman sebayanya. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Health education melalui peer review terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya seks bebas pada siswa SMP. Desain penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Quasi-Experimental one group pretest-postest. Sampel dalam penelitian ini 10 siswa SMP. Analisa data dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap didapatkan nilai asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,005 artinya Ha diterima atau dapat disimpulkan ada pengaruh health education melalui peer review terhadap pengetahuan dan sikap tentang bahaya seks bebas di Siswa SMP. Agar lebih meningkatkan lagi pendidikan kesehatan di sekolah-sekolah khusus tentang bahaya seks bebas sehingga para siswa mendapat pengetahuan dan terbentuk sikap yang baik dengan tidak melakukan seks bebas.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"487 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116192440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abortus merupakan salah satu penyebab perdarahan yang terjadi pada kehamilan trimester pertama dan kedua. Angka kematian ibu di Indonesia menunjukkan peningkatan menjadi 305 kematian per 100.000 kelahiran hidup dengan 2-2,5% mengalami abortus serta infeksi 10%setiap tahunnya. Tujuan penelitian untuk Mengidentifikasi faktor apa saja yang memengaruhi kejadian di RSU Imelda Pekerja Indonesia Abortus Tahun 2020. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara survey analitik dengan pendekatan cross sectional . Populasi 65 orang . Sampel 65 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan data sekunder. Analisis data digunakan analsis univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara variable usia, Paritas, Jarak Kehamilan, dan Riwayat Abortus . Uji regresi linier berganda bahwa variabel yang berpengaruh yaitu riwayat abortus dengan p value 0,000,B= 0,941 terhadap abortus. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan agar memberi informasi dan perhatian khusus bagi ibu-ibu yang mengalami riwayat abortus,memberi edukasi pemenuhan kebutuhan gizi ibu,menganjurkan ibu melakukan kontrol ulang kesehatan ibu kembali.
{"title":"FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2020","authors":"Nirma Surya Utami, T. Nadapdap, Aida Fitria","doi":"10.51179/jka.v7i1.426","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v7i1.426","url":null,"abstract":"Abortus merupakan salah satu penyebab perdarahan yang terjadi pada kehamilan trimester pertama dan kedua. Angka kematian ibu di Indonesia menunjukkan peningkatan menjadi 305 kematian per 100.000 kelahiran hidup dengan 2-2,5% mengalami abortus serta infeksi 10%setiap tahunnya. Tujuan penelitian untuk Mengidentifikasi faktor apa saja yang memengaruhi kejadian di RSU Imelda Pekerja Indonesia Abortus Tahun 2020. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara survey analitik dengan pendekatan cross sectional . Populasi 65 orang . Sampel 65 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan data sekunder. Analisis data digunakan analsis univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara variable usia, Paritas, Jarak Kehamilan, dan Riwayat Abortus . Uji regresi linier berganda bahwa variabel yang berpengaruh yaitu riwayat abortus dengan p value 0,000,B= 0,941 terhadap abortus. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan agar memberi informasi dan perhatian khusus bagi ibu-ibu yang mengalami riwayat abortus,memberi edukasi pemenuhan kebutuhan gizi ibu,menganjurkan ibu melakukan kontrol ulang kesehatan ibu kembali.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131268924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seks pranikah adalah hubungan seksual yang dilakukan tanpa menikah dan sering berganti pasangan. Di Banda Aceh sebanyak 50% terdapat kasus perilaku seks pranikah dikalangan remaja sedangkan untuk Kota Lhokseumawe menduduki peringkat pertama kasus seks pranikah sebanyak 70% pada Tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitatif perilaku seks pranikah di kalangan remaja di SMA Negeri 2 Kota Lhokseumawe Tahun 2017. Jenis penelitian dengan metode penelitian kualitatif. Sampel berjumlah 4 orang remaja yang berperilaku seks pranikah. Data dianalisis dengan menggunakan melakukan reduksi data selanjutnya dilakukan penyajian data dan diambil kesimpulan permasalahan yang menjadi penyebab perilaku seks pranikah pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memiliki pengetahuan cukup tentang perilaku seksual pranikah namun adanya dorongan dari pasangan yang membuat perilaku seks tersebut terjadi. Sedangkan dari segi pendidikan, berpacaran dapat mempengaruhi motivasi belajar disekolah. Di tinjau dari sikap, adanya rasa takut, malu dan penyesalan pada informan yang telah melakukan seks pranikah serta faktor keagamaan berada pada kategori kurang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Untuk faktor keluarga berada dalam kategori memiliki orang tua yang kurang perduli terhadap perkembangan anak sehingga para informan tidak mendapatkan informasi seksual yang tepat. Disarankan kepada pihak sekolah untuk dapat melakukan sosialisasi kepada para remaja di sekolah agar kasus penyimpangan perilaku seksual dapat berkurang dan dapat diatasi secara optimal.
{"title":"ANALISIS KUALITATIF PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA KALANGAN REMAJA DI SMA NEGERI 2 KOTA LHOKSEUMAWE","authors":"Fitri Afriani, N. Lubis, Iman Muhammad","doi":"10.51179/jka.v7i1.427","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v7i1.427","url":null,"abstract":"Seks pranikah adalah hubungan seksual yang dilakukan tanpa menikah dan sering berganti pasangan. Di Banda Aceh sebanyak 50% terdapat kasus perilaku seks pranikah dikalangan remaja sedangkan untuk Kota Lhokseumawe menduduki peringkat pertama kasus seks pranikah sebanyak 70% pada Tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitatif perilaku seks pranikah di kalangan remaja di SMA Negeri 2 Kota Lhokseumawe Tahun 2017. Jenis penelitian dengan metode penelitian kualitatif. Sampel berjumlah 4 orang remaja yang berperilaku seks pranikah. Data dianalisis dengan menggunakan melakukan reduksi data selanjutnya dilakukan penyajian data dan diambil kesimpulan permasalahan yang menjadi penyebab perilaku seks pranikah pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memiliki pengetahuan cukup tentang perilaku seksual pranikah namun adanya dorongan dari pasangan yang membuat perilaku seks tersebut terjadi. Sedangkan dari segi pendidikan, berpacaran dapat mempengaruhi motivasi belajar disekolah. Di tinjau dari sikap, adanya rasa takut, malu dan penyesalan pada informan yang telah melakukan seks pranikah serta faktor keagamaan berada pada kategori kurang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Untuk faktor keluarga berada dalam kategori memiliki orang tua yang kurang perduli terhadap perkembangan anak sehingga para informan tidak mendapatkan informasi seksual yang tepat. Disarankan kepada pihak sekolah untuk dapat melakukan sosialisasi kepada para remaja di sekolah agar kasus penyimpangan perilaku seksual dapat berkurang dan dapat diatasi secara optimal.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132296760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sibling rivalry terjadi pada anak-anak yang jarak usianya tidak terlampau jauh sehingga ada benarnya jika ada anjuran untuk memberikan adik kepada si sulung setelah si sulung berumur 5 tahun. Penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi telah ditentukan peneliti yaitu yang mana populasi anak sekarang yang berada di yayasan pendidikan tiara lhokseumawe yang mempunyai adik dengan jarak umur antara 1-2 tahun sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total populasi. Jumlah sampel yaitu sebanyak 40 orang. Hasil Penelitian bahwa ibu yang bersikap positif dengan kejadian sibling rivalry pada anak lebih sedikit (15%) dibandingkan ibu yang mempunyai sikap negatif dengan tidak terjadi sibling rivalry sebanyak (22.5%) dengan nilai P (P Value) 0,014 yang menunjukkan angka < α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, menunjukkan ada hubungan sikap ibu dengan kejadian sibling rivalry di yayasan pendidikan tiara lhokseumawe.
{"title":"HUBUNGAN SIKAP IBU TERHADAP KEJADIAN SIBLING RIVALRY DI YAYASAN PENDIDIKAN TIARA LHOKSEUMAWE","authors":"C. Linar","doi":"10.51179/jka.v7i1.432","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v7i1.432","url":null,"abstract":"Sibling rivalry terjadi pada anak-anak yang jarak usianya tidak terlampau jauh sehingga ada benarnya jika ada anjuran untuk memberikan adik kepada si sulung setelah si sulung berumur 5 tahun. Penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi telah ditentukan peneliti yaitu yang mana populasi anak sekarang yang berada di yayasan pendidikan tiara lhokseumawe yang mempunyai adik dengan jarak umur antara 1-2 tahun sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total populasi. Jumlah sampel yaitu sebanyak 40 orang. Hasil Penelitian bahwa ibu yang bersikap positif dengan kejadian sibling rivalry pada anak lebih sedikit (15%) dibandingkan ibu yang mempunyai sikap negatif dengan tidak terjadi sibling rivalry sebanyak (22.5%) dengan nilai P (P Value) 0,014 yang menunjukkan angka < α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, menunjukkan ada hubungan sikap ibu dengan kejadian sibling rivalry di yayasan pendidikan tiara lhokseumawe.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123295651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}