Pub Date : 2023-06-20DOI: 10.55215/triangulasi.v3i1.8173
Hadianto Arsan, Suhendra Suhendra, Yeni Ekawati
Tujuan pembelajaran ini: (1) Menerapkan model PBL untuk meningkatkan kemampuan menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita inspiratif bahasa Indonesia kelas XI-D SMPN 4 Kota Bogor. (2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam menerapkan model PBL pada pelajaran bahasa Indonesia khususnya teks cerita inspiratif. (3) Untuk mengetahui efektivitas penerapan model PBL menggunakan media video dalam meningkatkan kemampuan dalam menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita inspiratif. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di kelas XI-D SMPN 4 Kota Bogor pada semester II tahun pelajaran 2022—2023. Pelaksanaan tindakan ini terdiri dari 2 siklus. Teknik pengumpulan data melalui tes hasil belajar, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penerapan model PBL pada pembelajaran teks cerita inspiratif meningkatkan kemampuan menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks dengan skor persentase rata-rata ketuntasan dari mulai prasiklus: 3,3%, siklus I: 46,6%, dan siklus II: 86,67%. Rata-rata nilai yang diperoleh dari pra siklus: 31,73, siklus I: 61,26, dan siklus II: 89,36.
{"title":"PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA INSPIRATIF DENGAN MENERAPKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING","authors":"Hadianto Arsan, Suhendra Suhendra, Yeni Ekawati","doi":"10.55215/triangulasi.v3i1.8173","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i1.8173","url":null,"abstract":"Tujuan pembelajaran ini: (1) Menerapkan model PBL untuk meningkatkan kemampuan menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita inspiratif bahasa Indonesia kelas XI-D SMPN 4 Kota Bogor. (2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam menerapkan model PBL pada pelajaran bahasa Indonesia khususnya teks cerita inspiratif. (3) Untuk mengetahui efektivitas penerapan model PBL menggunakan media video dalam meningkatkan kemampuan dalam menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita inspiratif. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di kelas XI-D SMPN 4 Kota Bogor pada semester II tahun pelajaran 2022—2023. Pelaksanaan tindakan ini terdiri dari 2 siklus. Teknik pengumpulan data melalui tes hasil belajar, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penerapan model PBL pada pembelajaran teks cerita inspiratif meningkatkan kemampuan menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks dengan skor persentase rata-rata ketuntasan dari mulai prasiklus: 3,3%, siklus I: 46,6%, dan siklus II: 86,67%. Rata-rata nilai yang diperoleh dari pra siklus: 31,73, siklus I: 61,26, dan siklus II: 89,36.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128561510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-20DOI: 10.55215/triangulasi.v3i1.8174
Lien Meliawati, Lusi Dahniar, Stella Talitha
Pendidikan di Indonesia dihadapkan dengan beragam persoalan yang ditimbulkan oleh berbagai macam perubahan, seperti perubahan teknologi, perubahan budaya, dan perubahan kurikulum. Salah satunya mengimbangi perubahan tersebut dengan mempersiapkan proses pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan minat dan bakat siswa dengan memberikan stimulus berupa media yang interaktif. Media mind maping dapat mempermudah peserta didik dalam memperoleh informasi penting teks biografi, sebab terdapat peta pikiran yang direncanakan sebelumnya. Untuk memberikan kesan menyenangkan dan interaktif, penulis mengembangkan mind maping ke dalam bentuk peta pintar. Tujuan dari penelitian ini berfokus pada peningkatan hasil siswa dalam mengidentifikasi informasi penting tokoh biografi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang disusun dalam waktu dua siklus di kelas X-D SMAN 10 Bogor. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, angket, dan tes keterampilan. Dari hasil penelitian penerapan media peta pintar dapat meningkatkan hasil belajar. Pada siklus I, 13 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM dan keseluruhan nilai rata-rata siswa di kelas X-D yaitu 73. Setelah melaksanakan siklus II tidak terdapat siswa yang memiliki nilai di bawah KKM dan keseluruhan nilai rata-rata siswa 88. Hal ini menjadi bukti bahwa media peta pintar efektif, dikuatkan dengan data hasil angket yang menunjukan bahwa rata-rata anak memberi skor 5 pada setiap pertanyaan
{"title":"PENERAPAN MEDIA PETA PINTAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-D SMAN 10 BOGOR DALAM MENGIDENTIFIKASI INFORMASI PENTING TOKOH BIOGRAFI","authors":"Lien Meliawati, Lusi Dahniar, Stella Talitha","doi":"10.55215/triangulasi.v3i1.8174","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i1.8174","url":null,"abstract":"Pendidikan di Indonesia dihadapkan dengan beragam persoalan yang ditimbulkan oleh berbagai macam perubahan, seperti perubahan teknologi, perubahan budaya, dan perubahan kurikulum. Salah satunya mengimbangi perubahan tersebut dengan mempersiapkan proses pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan minat dan bakat siswa dengan memberikan stimulus berupa media yang interaktif. Media mind maping dapat mempermudah peserta didik dalam memperoleh informasi penting teks biografi, sebab terdapat peta pikiran yang direncanakan sebelumnya. Untuk memberikan kesan menyenangkan dan interaktif, penulis mengembangkan mind maping ke dalam bentuk peta pintar. Tujuan dari penelitian ini berfokus pada peningkatan hasil siswa dalam mengidentifikasi informasi penting tokoh biografi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang disusun dalam waktu dua siklus di kelas X-D SMAN 10 Bogor. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, angket, dan tes keterampilan. Dari hasil penelitian penerapan media peta pintar dapat meningkatkan hasil belajar. Pada siklus I, 13 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM dan keseluruhan nilai rata-rata siswa di kelas X-D yaitu 73. Setelah melaksanakan siklus II tidak terdapat siswa yang memiliki nilai di bawah KKM dan keseluruhan nilai rata-rata siswa 88. Hal ini menjadi bukti bahwa media peta pintar efektif, dikuatkan dengan data hasil angket yang menunjukan bahwa rata-rata anak memberi skor 5 pada setiap pertanyaan","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129442292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-24DOI: 10.55215/triangulasi.v2i2.6734
Sintia Wati, R. Rosdiana, Siti Chodijah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media wall chart dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 7 Bogor serta untuk mengetahui kendala siswa dalam menulis teks cerpen melalui penggunaan media wall chart. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas IX-7 sebagai kelas eksperimen dan kelas IX-6 sebagai kelas kontrol dengan teknik Cluster Random Sampling. Hipotesis pertama yaitu Penggunaan media wall chart dalam meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dapat teruji kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil prates kelas eksperimen yang memeroleh nilai rata-rata kelas 60 berarti keterampilan siswa berada dalam kategori cukup mampu dalam menulis teks cerpen, sedangkan pada hasil posttest nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat jadi 82 dengan taraf mampu. Hasil perbandingan mean kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan menggunakan rumus uji t, diperoleh data harga thitung=2,61 dan d.b=68 dengan t taraf dituliskan menjadi 1,67 2,61 2,39. hal tersebut menunjukan peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen. Hipotesis yang kedua yaitu, siswa mengalami kendala dalam menentukan ciri kebahasaan dalam teks cerpen bagian memuat kata-kata yang merujuk pada peristiwa yang dialami pelaku. Hasil angket menyatakan bahwa saat siswa menentukan ciri kebahasaan dalam teks cerpen bagian memuat kata-kata yang merujuk pada peristiwa yang dialami pelaku. Dengan demikian, penggunaan media wall chart dapat meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen walaupun terdapat kendala dalam menulis teks cerpen. Akan tetapi, hal itu tidak berpengaruh terhadap peningkatan yang dicapai oleh siswa.
{"title":"Penggunaan Media Wall Chart dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 7 Bogor.","authors":"Sintia Wati, R. Rosdiana, Siti Chodijah","doi":"10.55215/triangulasi.v2i2.6734","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v2i2.6734","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media wall chart dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 7 Bogor serta untuk mengetahui kendala siswa dalam menulis teks cerpen melalui penggunaan media wall chart. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas IX-7 sebagai kelas eksperimen dan kelas IX-6 sebagai kelas kontrol dengan teknik Cluster Random Sampling. Hipotesis pertama yaitu Penggunaan media wall chart dalam meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dapat teruji kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil prates kelas eksperimen yang memeroleh nilai rata-rata kelas 60 berarti keterampilan siswa berada dalam kategori cukup mampu dalam menulis teks cerpen, sedangkan pada hasil posttest nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat jadi 82 dengan taraf mampu. Hasil perbandingan mean kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan menggunakan rumus uji t, diperoleh data harga thitung=2,61 dan d.b=68 dengan t taraf dituliskan menjadi 1,67 2,61 2,39. hal tersebut menunjukan peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen. Hipotesis yang kedua yaitu, siswa mengalami kendala dalam menentukan ciri kebahasaan dalam teks cerpen bagian memuat kata-kata yang merujuk pada peristiwa yang dialami pelaku. Hasil angket menyatakan bahwa saat siswa menentukan ciri kebahasaan dalam teks cerpen bagian memuat kata-kata yang merujuk pada peristiwa yang dialami pelaku. Dengan demikian, penggunaan media wall chart dapat meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen walaupun terdapat kendala dalam menulis teks cerpen. Akan tetapi, hal itu tidak berpengaruh terhadap peningkatan yang dicapai oleh siswa.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130773878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-24DOI: 10.55215/triangulasi.v2i2.6732
Gina Aprilliana, Roy Efendi
Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui penggunaan aplikasi CapCut untuk meningkatkan keterampilan menulis teks iklan serta, mengetahui kendala yang dihadapi oleh peserta didik dalam menulis sebuah teks iklan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII SMPN 4 Jampangtengah. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol dengan teknik sampel cluster random sampling. Penggunaan aplikasi CapCut dapat meningkatkan keterampilan menulis teks iklan dengan memperoleh rata-rata nilai prates kelas eksperimen, yaitu 42,72 yang berada pada tingkat penguasaan kurang mampu Rata-rata nilai postes kelas eksperimen, yaitu 84,95 yang berada pada tingkat penguasaan mampu. Kemudian dapat dilihat juga dari perhitungan diperoleh harga to 0,01 = 2,38 dan harga to 0,05 = 1,68. Dengan demikian, thitung signifikan karena nilai ttabel thitung yaitu 1,68 2,40 2,38. Dengan demikian ppenggunaan aplikasi CapCut dapat meningkatkan keterampilan menulis teks iklan meskipun sebagian siswa masih mengalami kendala.
{"title":"PENGGUNAAN APLIKASI CAPCUT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS IKLAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 4 JAMPANGTENGAH KABUPATEN SUKABUMI","authors":"Gina Aprilliana, Roy Efendi","doi":"10.55215/triangulasi.v2i2.6732","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v2i2.6732","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui penggunaan aplikasi CapCut untuk meningkatkan keterampilan menulis teks iklan serta, mengetahui kendala yang dihadapi oleh peserta didik dalam menulis sebuah teks iklan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII SMPN 4 Jampangtengah. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol dengan teknik sampel cluster random sampling. Penggunaan aplikasi CapCut dapat meningkatkan keterampilan menulis teks iklan dengan memperoleh rata-rata nilai prates kelas eksperimen, yaitu 42,72 yang berada pada tingkat penguasaan kurang mampu Rata-rata nilai postes kelas eksperimen, yaitu 84,95 yang berada pada tingkat penguasaan mampu. Kemudian dapat dilihat juga dari perhitungan diperoleh harga to 0,01 = 2,38 dan harga to 0,05 = 1,68. Dengan demikian, thitung signifikan karena nilai ttabel thitung yaitu 1,68 2,40 2,38. Dengan demikian ppenggunaan aplikasi CapCut dapat meningkatkan keterampilan menulis teks iklan meskipun sebagian siswa masih mengalami kendala.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122540663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan model Problem Based Learning terhadap keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMK Al-Watasi Bogor serta untuk mengetahui kendala siswa dalam menulis teks eksposisi melalui model Problem Based Learning. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas X SMK Al-Watasi Bogor berjumlah 134 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 siswa yaitu kelas X-C berjumlah 34 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X-B berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Berdasarkan analisis data, hipotesis pertama yaitu penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa dapat teruji kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil pretest kelas eksperimen yang memperoleh nilai rata-rata kelas 51 berarti keterampilan siswa berada dalam kategori kurang mampu dalam menulis teks eksposisi, sedangkan pada hasil posttest nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat menjadi 81 dengan taraf mampu. Berdasarkan hasil perhitungan selisih antara nilai pretest-posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan rumus N-Gain diperoleh nilai kelas eksperimen 0,6 dengan kategori sedang dan kelas kontrol memperoleh nilai 0,4 masuk ke dalam kategori sedang. Hal tersebut menunjukan bahwa setelah diterapkan model Problem Based Learning kelas eksperimen mengalami hasil peningkatan yang signifikan. Hipotesis yang kedua yaitu, kendala yang dialami siswa saat menulis teks eksposisi terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil angket yang menyatakan bahwa siswa mengalami kendala saat menggunakan kaidah kebahasaan dalam menulis teks eksposisi berjumlah 21 siswa atau 68% dan mengalami kendala pada struktur argumentasi dalam menulis teks eksposisi berjumlah 18 siswa atau 58%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMK Al-Watasi Bogor, meskipun pada saat membuat teks eksposisi siswa mengalami kendala.
本研究旨在了解在xsmk al - w应对Bogor班学生写作技巧上日益增长的学习问题模型,并了解学生通过基于学习问题模型编写说明文的障碍。使用的方法是实验方法。采用的数据收集技术包括测试、标签和观察。这项研究的X班SMK al - wax Bogor班的人口有134名学生。这项研究的67名学生,X-C班的学生总数为34名,X-B班的学生总数为33名。采用随机抽样簇进行抽样技术取样。根据数据分析,第一个基于学习问题模型的应用假设可以提高学生的写作能力。这一点可以从一年级前的实验成绩来证明,这意味着学生的技能在写说明文本方面处于劣势,而在实验成绩后的平均成绩则上升到了81个有能力的成绩。根据前期测试实验类和控制类之间的计算结果,使用n -增益方程得到了一个中等类别的实验类0.6值,控件得到一个中等类别的值0.4值。这表明,在应用了基础学习问题模型后,实验课的结果有了显著的提高。第二个假设是,学生在写论述文本时所经历的障碍被证明是正确的。根据民意调查结果,学生在写论文时使用英语水平是21名或68%,在写论文时在论证结构上受到限制是18名学生或58%。因此,可以得出结论,基于学习的问题模型的应用可以提高学生在X班的SMK al - w应对茂物方面的写作技巧,尽管在这方面存在障碍。
{"title":"MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI","authors":"Siti Nurmalasari Dewi, Aam Nurjaman, Mukodas Mukodas","doi":"10.55215/triangulasi.v2i2.6735","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v2i2.6735","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan model Problem Based Learning terhadap keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMK Al-Watasi Bogor serta untuk mengetahui kendala siswa dalam menulis teks eksposisi melalui model Problem Based Learning. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas X SMK Al-Watasi Bogor berjumlah 134 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 siswa yaitu kelas X-C berjumlah 34 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X-B berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Berdasarkan analisis data, hipotesis pertama yaitu penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa dapat teruji kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil pretest kelas eksperimen yang memperoleh nilai rata-rata kelas 51 berarti keterampilan siswa berada dalam kategori kurang mampu dalam menulis teks eksposisi, sedangkan pada hasil posttest nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat menjadi 81 dengan taraf mampu. Berdasarkan hasil perhitungan selisih antara nilai pretest-posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan rumus N-Gain diperoleh nilai kelas eksperimen 0,6 dengan kategori sedang dan kelas kontrol memperoleh nilai 0,4 masuk ke dalam kategori sedang. Hal tersebut menunjukan bahwa setelah diterapkan model Problem Based Learning kelas eksperimen mengalami hasil peningkatan yang signifikan. Hipotesis yang kedua yaitu, kendala yang dialami siswa saat menulis teks eksposisi terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil angket yang menyatakan bahwa siswa mengalami kendala saat menggunakan kaidah kebahasaan dalam menulis teks eksposisi berjumlah 21 siswa atau 68% dan mengalami kendala pada struktur argumentasi dalam menulis teks eksposisi berjumlah 18 siswa atau 58%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMK Al-Watasi Bogor, meskipun pada saat membuat teks eksposisi siswa mengalami kendala.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131722741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-24DOI: 10.55215/triangulasi.v2i2.6736
Dadan Suwarna, Agatha Trisari Swastikanthi
Perlawanan manusia tidak selalu dilangsungkan secara langsung melainkan juga tidak langsung. Simbolisme adalah perlawanan tidak langsung melalui seperangkat tanda. Gambar atau banda adalah suatu cara manusia mengekspresikan sikap di balik perlawanannya. Dalam tradisi Bali, keris bukan hanya simbolisme status, juga adalah harkat dan harga diri manusia. Keris kemudian jadi cara merperesantsikan bahwa seseorang itu ada atau dipaksa ada. Semiotik mempelajari simbol sebagai cara menjelaskan maksud sesuatu.
{"title":"SIMBOLISME KERIS SEBAGAI REPRESENTASI PERLAWANAN DALAM PEREMPUAN YANG MENGAWINI KERIS KARYA WAYAN SUNARTA","authors":"Dadan Suwarna, Agatha Trisari Swastikanthi","doi":"10.55215/triangulasi.v2i2.6736","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v2i2.6736","url":null,"abstract":"Perlawanan manusia tidak selalu dilangsungkan secara langsung melainkan juga tidak langsung. Simbolisme adalah perlawanan tidak langsung melalui seperangkat tanda. Gambar atau banda adalah suatu cara manusia mengekspresikan sikap di balik perlawanannya. Dalam tradisi Bali, keris bukan hanya simbolisme status, juga adalah harkat dan harga diri manusia. Keris kemudian jadi cara merperesantsikan bahwa seseorang itu ada atau dipaksa ada. Semiotik mempelajari simbol sebagai cara menjelaskan maksud sesuatu.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114141216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-30DOI: 10.55215/triangulasi.v2i1.5133
M. Mulyadi, Wildan Fauzi Mubarock
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan di semua aspek kehidupan manusia, khususnya dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. Bahasa juga memiliki bentuk dan gaya yang bervariasi, dan salah satunya adalah gaya bahasa sarkasme. Dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, gaya bahasa sarkasme terlihat di dalam acara talkshow di televisi. Untuk itulah penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa sarkasme yang terdapat pada acara talkshow Pagi-pagi Pasti Happy. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Data pada penelitian ini berupa rekaman episode acara talkshow Pagi-pagi Pasti Happy sebanyak 10 video yang diambil dari YouTube. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tabel analisis data dengan berpedoman kepada sarkasme pintar dan sarkasme kasar, serta menggunakan empat kategori sarkasme teori Elizabeth Camp (1990), yaitu (1) Sarkasme Proporsional, (2) Sarkasme Leksikal, (3) Sarkasme Pengandaian, dan (4) Sarkasme Menyeluruh. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sebagi penelitian pembanding. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ada terdapat 87 tuturan dari 85 kolom yang terdapat di dalam tabel, yang terbagi atas 40 tuturan termasuk sarkasme kasar dan 47 tuturan termasuk sarkasme pintar. Selain itu, didapat bahwa dari 87 tuturan, banyak didominasi dengan menyinggung, mengejek, menghujat, serta menyudutkan tingkat intelegensia terhadap objek tuturannya.
{"title":"ANALISIS GAYA BAHASA SARKASME DALAM ACARA TALK SHOW PAGI-PAGI PASTI HAPPY SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA","authors":"M. Mulyadi, Wildan Fauzi Mubarock","doi":"10.55215/triangulasi.v2i1.5133","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v2i1.5133","url":null,"abstract":"Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan di semua aspek kehidupan manusia, khususnya dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. Bahasa juga memiliki bentuk dan gaya yang bervariasi, dan salah satunya adalah gaya bahasa sarkasme. Dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, gaya bahasa sarkasme terlihat di dalam acara talkshow di televisi. Untuk itulah penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa sarkasme yang terdapat pada acara talkshow Pagi-pagi Pasti Happy. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Data pada penelitian ini berupa rekaman episode acara talkshow Pagi-pagi Pasti Happy sebanyak 10 video yang diambil dari YouTube. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tabel analisis data dengan berpedoman kepada sarkasme pintar dan sarkasme kasar, serta menggunakan empat kategori sarkasme teori Elizabeth Camp (1990), yaitu (1) Sarkasme Proporsional, (2) Sarkasme Leksikal, (3) Sarkasme Pengandaian, dan (4) Sarkasme Menyeluruh. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sebagi penelitian pembanding. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ada terdapat 87 tuturan dari 85 kolom yang terdapat di dalam tabel, yang terbagi atas 40 tuturan termasuk sarkasme kasar dan 47 tuturan termasuk sarkasme pintar. Selain itu, didapat bahwa dari 87 tuturan, banyak didominasi dengan menyinggung, mengejek, menghujat, serta menyudutkan tingkat intelegensia terhadap objek tuturannya.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127821294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-30DOI: 10.55215/triangulasi.v2i1.5131
Rissa Adittia Tanur, Tri Mahajani
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan gaya bahasa dalam novel Hujan Bulan Juni dan mengetahui implikasi penggunaan gaya bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini teknik studi pustaka yaitu mengacu kepada teori-teori para ahli. Data peneliti berupa kutipan kalimat yang mengandung gaya bahasa simile dan hiperbola, kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Hasil analisis gaya bahasa pada novel Hujan Bulan Juni ditemukan 40 kutipan, diantaranya: 19 kutipan yang mengandung gaya bahasa simile dan 21 kutipan yang mengandung gaya bahasa hiperbola. hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa di sekolah, terutama di SMA karena adanya penggunaan gaya bahasa simile dan hiperbola. Penggunaan gaya bahasa simile dan hiperbola dapat menambah pengetahuan, mempertajam perasaan, dan penalaran siswa. Dapat disimpulkan bahwa novel hujan bulan juni lebih banyak menggunakan gaya bahasa hiperbola yaitu banyaknya penggunaan kalimat yang melebih-lebihkan suatu hal, dibandingkan dengan kalimat yang menyamatan suatu hal dengan hal lain. Dengan demikian penelitian ini layak untuk dijadikan pembelajaran sastra, khususnya untuk pembelajaran gaya bahasa dalam studi Bahasa Indonesia di SMA.
{"title":"ANALISIS GAYA BAHASA SIMILE DAN HIPERBOLA DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA","authors":"Rissa Adittia Tanur, Tri Mahajani","doi":"10.55215/triangulasi.v2i1.5131","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v2i1.5131","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan gaya bahasa dalam novel Hujan Bulan Juni dan mengetahui implikasi penggunaan gaya bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini teknik studi pustaka yaitu mengacu kepada teori-teori para ahli. Data peneliti berupa kutipan kalimat yang mengandung gaya bahasa simile dan hiperbola, kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Hasil analisis gaya bahasa pada novel Hujan Bulan Juni ditemukan 40 kutipan, diantaranya: 19 kutipan yang mengandung gaya bahasa simile dan 21 kutipan yang mengandung gaya bahasa hiperbola. hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa di sekolah, terutama di SMA karena adanya penggunaan gaya bahasa simile dan hiperbola. Penggunaan gaya bahasa simile dan hiperbola dapat menambah pengetahuan, mempertajam perasaan, dan penalaran siswa. Dapat disimpulkan bahwa novel hujan bulan juni lebih banyak menggunakan gaya bahasa hiperbola yaitu banyaknya penggunaan kalimat yang melebih-lebihkan suatu hal, dibandingkan dengan kalimat yang menyamatan suatu hal dengan hal lain. Dengan demikian penelitian ini layak untuk dijadikan pembelajaran sastra, khususnya untuk pembelajaran gaya bahasa dalam studi Bahasa Indonesia di SMA.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"2011 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128003689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-30DOI: 10.55215/triangulasi.v2i1.5334
Suhendra Suhendra, Annisa Nurramadanti
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui keterbacaan teks yang terdapat dalam Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI dengan menggunakan Formula Grafik Fry, dan mengetahui kesesuaian teks yang digunakan dalam buku dengan jenjang sekolah siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memanfaatkan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji tiga buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI. Buku yang digunakan adalah Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia Kelas XI Penerbit YRAMA WIDYA, Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas XI Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan Buku Teks Bahasa Indonesia ESPS untuk Kelas XI Penerbit Erlangga. Pada masing-masing buku teks akan diuji lima belas teks, jumlah total teks yang akan diuji keterbacaannya adalah 45 teks. Nantinya dengan menggunakan 45 teks tersebut akan ditentukan jumlah kalimat utuh, jumlah suku kata, jumlah kata sisa pada kalimat terakhir, rata-rata kalimat utuh, dan rata-rata suku kata. Hasil analisis data dari 45 teks yang diukur, 25 teks menunjukan hasil “Tidak Sesuai”, 16 teks menunjukan hasil “Sesuai” dan 4 teks menunjukan hasil “Invalid”. Berdasarkan data tersebut, jumlah keterbacaan teks yang tidak sesuai jenjang kelas lebih tinggi dibandingkan keterbacaan teks yang sesuai dengan jenjangnya. Artinya, tingkat keterbacaan pada ketiga buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI memiliki tingkat keterbacaan yang mudah.
{"title":"ANALISIS KETERBACAAN TEKS DALAM BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI DENGAN MENGGUNAKAN FORMULA GRAFIK FRY","authors":"Suhendra Suhendra, Annisa Nurramadanti","doi":"10.55215/triangulasi.v2i1.5334","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v2i1.5334","url":null,"abstract":"Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui keterbacaan teks yang terdapat dalam Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI dengan menggunakan Formula Grafik Fry, dan mengetahui kesesuaian teks yang digunakan dalam buku dengan jenjang sekolah siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memanfaatkan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji tiga buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI. Buku yang digunakan adalah Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia Kelas XI Penerbit YRAMA WIDYA, Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas XI Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan Buku Teks Bahasa Indonesia ESPS untuk Kelas XI Penerbit Erlangga. Pada masing-masing buku teks akan diuji lima belas teks, jumlah total teks yang akan diuji keterbacaannya adalah 45 teks. Nantinya dengan menggunakan 45 teks tersebut akan ditentukan jumlah kalimat utuh, jumlah suku kata, jumlah kata sisa pada kalimat terakhir, rata-rata kalimat utuh, dan rata-rata suku kata. Hasil analisis data dari 45 teks yang diukur, 25 teks menunjukan hasil “Tidak Sesuai”, 16 teks menunjukan hasil “Sesuai” dan 4 teks menunjukan hasil “Invalid”. Berdasarkan data tersebut, jumlah keterbacaan teks yang tidak sesuai jenjang kelas lebih tinggi dibandingkan keterbacaan teks yang sesuai dengan jenjangnya. Artinya, tingkat keterbacaan pada ketiga buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI memiliki tingkat keterbacaan yang mudah.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127597617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-30DOI: 10.55215/triangulasi.v2i1.5132
A. Maulana
Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui penerapan pendekatan ICARE dalam peningkatan kemampuan peserta didik dalam menulis teks narasi serta, mengetahui kendala yang dihadapi oleh peserta didik dalam menulis sebuah teks narasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, dan pengamatan. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Tamansari. Sampel penelitian ini adalah kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 5 sebagai kelas kontrol dengan teknik sampel cluster random sampling. Pendekatan pembelajaran berbasis ICARE dapat meningkatkan kemampuan menulis teks narasi dengan memperoleh rata-rata nilai prates kelas eksperimen, yaitu 42,5 yang berada pada tingkat penguasaan kurang baik. Rata-rata nilai postes kelas eksperimen, yaitu 74,3 yang berada pada tingkat penguasaan cukup. Kemudian dapat dilihat juga dari perhitungan diperoleh harga to 0,01= 2,39 dan harga to 0,05 = 1,67. Dengan demikian, thitung signifikan karena nilai ttabel thitung yaitu 1,67 3,5 2,39. Dengan demikian penerapan pendekatan pembelajaran ICARE dapat meningkatkan keterampilan menulis teks narasi meskipun sebagian siswa masih mengalami kendala.
{"title":"Penerapan Pendekatan Pembelajaran ICARE (Introduction, Connect, Apply, Reflect Dan Extend) dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Narasi Kelas X Di SMA Negeri 1 Tamansari Bogor","authors":"A. Maulana","doi":"10.55215/triangulasi.v2i1.5132","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v2i1.5132","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui penerapan pendekatan ICARE dalam peningkatan kemampuan peserta didik dalam menulis teks narasi serta, mengetahui kendala yang dihadapi oleh peserta didik dalam menulis sebuah teks narasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, dan pengamatan. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Tamansari. Sampel penelitian ini adalah kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 5 sebagai kelas kontrol dengan teknik sampel cluster random sampling. Pendekatan pembelajaran berbasis ICARE dapat meningkatkan kemampuan menulis teks narasi dengan memperoleh rata-rata nilai prates kelas eksperimen, yaitu 42,5 yang berada pada tingkat penguasaan kurang baik. Rata-rata nilai postes kelas eksperimen, yaitu 74,3 yang berada pada tingkat penguasaan cukup. Kemudian dapat dilihat juga dari perhitungan diperoleh harga to 0,01= 2,39 dan harga to 0,05 = 1,67. Dengan demikian, thitung signifikan karena nilai ttabel thitung yaitu 1,67 3,5 2,39. Dengan demikian penerapan pendekatan pembelajaran ICARE dapat meningkatkan keterampilan menulis teks narasi meskipun sebagian siswa masih mengalami kendala.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129934202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}