Pub Date : 2022-06-27DOI: 10.21154/maalim.v3i01.3943
Fatkul Hidayatusahiro, Safiruddin Al Baqi
Menghafal Al-Qur’an bagi banyak orang adalah hal yang sulit karena banyak orang yang tidak tahu metodenya. Maka dari itu, untuk mempermudah cara cepat menghafal Al-Qur’an dan mengurangi ketidakmampuan para penghafal dalam menghafal Al-Qur’an, lembaga pendidikan masyarakat ingin membantu kepada seorang penghafal Al-Qur’an dalam melakukan kegiatan menghafal Al-Qur’an dengan memberikan solusi menggunakan Metode Ritme Otak agar lebih mudah, cepat, sistematis dan praktis. Guru memiliki peran penting dalam melaksanakan pendidikan. Urgensi penelitian yang dilakukan terhadap PAI adalah sebagai jembatan bahwa seorang guru mampu dan siap berperan dalam menjalankan peranannya, bahwa membaca atau menghafal Al-Qur’an merupakan ibadah yang paling agung, modal utama dalam mempelajari agama dan berdakwah, ikut serta dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an, tadabbur dan tafakkur atas kebesahan Allah SWT.
{"title":"Implementasi Metode Ritme Otak untuk Meningkatkan Kualitas Menghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfidz Assaubari Ponorogo","authors":"Fatkul Hidayatusahiro, Safiruddin Al Baqi","doi":"10.21154/maalim.v3i01.3943","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v3i01.3943","url":null,"abstract":"Menghafal Al-Qur’an bagi banyak orang adalah hal yang sulit karena banyak orang yang tidak tahu metodenya. Maka dari itu, untuk mempermudah cara cepat menghafal Al-Qur’an dan mengurangi ketidakmampuan para penghafal dalam menghafal Al-Qur’an, lembaga pendidikan masyarakat ingin membantu kepada seorang penghafal Al-Qur’an dalam melakukan kegiatan menghafal Al-Qur’an dengan memberikan solusi menggunakan Metode Ritme Otak agar lebih mudah, cepat, sistematis dan praktis. Guru memiliki peran penting dalam melaksanakan pendidikan. Urgensi penelitian yang dilakukan terhadap PAI adalah sebagai jembatan bahwa seorang guru mampu dan siap berperan dalam menjalankan peranannya, bahwa membaca atau menghafal Al-Qur’an merupakan ibadah yang paling agung, modal utama dalam mempelajari agama dan berdakwah, ikut serta dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an, tadabbur dan tafakkur atas kebesahan Allah SWT.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130376710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-13DOI: 10.21154/maalim.v3i01.3942
S. Anwar, Fitri Siyami, Wulan Noviyanti Asyarah, Frida Avid Khusnul Khotimah, Naila Nahdlia Ifada
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil tempat penelitian di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus Putri2, Ngawi. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini disebabkan oleh hasil belajar yang kurang memuaskan para siswi KMI kelas 1H pada mata pelajaran Tarikh Islam. Salah satu penyebab dari rendahnya hasil belajar dan kurangnya keaktivan siswi adalah karena penerapan metode pembelajaran yang kurang menarik dan cenderung membosankan. Metode ceramah menurut guru materi Tarikh Islam sendiri sering kali membuat anak bosan, mengobrol ataupun tertidur. Maka penelitian ini mencoba mencari solusi guna meningkatkan hasil belajar siswi dengan cara menerapkan metode pembelajaran mind mapping dengan model pembelajaran berbasis kooperatif atau kerja sama antara siswi satu dan siswi yang lainnya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart, subjeknya terdiri dari 32 siswi kelas 1H KMI PMDG Putri 2. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dan tes hasil belajar, untuk observasi diolah dengan reduksi data, klasifikasi data, dan interpretasi data. Sedangkan tes diolah dengan menghitung rata-rata dan persentase ketuntasan belajar. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan sekitar 37,5% dari persentase hasil belajar di siklus I dan hasil belajar siklus II, yaitu persentase ketuntasan belajar siklus I sebesar 25% dan pada silklus II meningkat menjadi sebesar 62,5%. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswi pada mata pelajaran Tarikh Islam kelas 1H.
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Materi Tarikh Islam dengan Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Metode Mind Mapping","authors":"S. Anwar, Fitri Siyami, Wulan Noviyanti Asyarah, Frida Avid Khusnul Khotimah, Naila Nahdlia Ifada","doi":"10.21154/maalim.v3i01.3942","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v3i01.3942","url":null,"abstract":"Dalam penelitian ini, peneliti mengambil tempat penelitian di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus Putri2, Ngawi. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini disebabkan oleh hasil belajar yang kurang memuaskan para siswi KMI kelas 1H pada mata pelajaran Tarikh Islam. Salah satu penyebab dari rendahnya hasil belajar dan kurangnya keaktivan siswi adalah karena penerapan metode pembelajaran yang kurang menarik dan cenderung membosankan. Metode ceramah menurut guru materi Tarikh Islam sendiri sering kali membuat anak bosan, mengobrol ataupun tertidur. Maka penelitian ini mencoba mencari solusi guna meningkatkan hasil belajar siswi dengan cara menerapkan metode pembelajaran mind mapping dengan model pembelajaran berbasis kooperatif atau kerja sama antara siswi satu dan siswi yang lainnya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart, subjeknya terdiri dari 32 siswi kelas 1H KMI PMDG Putri 2. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dan tes hasil belajar, untuk observasi diolah dengan reduksi data, klasifikasi data, dan interpretasi data. Sedangkan tes diolah dengan menghitung rata-rata dan persentase ketuntasan belajar. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan sekitar 37,5% dari persentase hasil belajar di siklus I dan hasil belajar siklus II, yaitu persentase ketuntasan belajar siklus I sebesar 25% dan pada silklus II meningkat menjadi sebesar 62,5%. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswi pada mata pelajaran Tarikh Islam kelas 1H.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125099772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.21154/maalim.v3i1.3237
Ilma Nikmatur Rofi'ah, Tirta Dimas Wahyu Negara
Pondok Pesantren Darul Huda merupakan salah satu pondok terbesar di Ponorogo, Tepatnya di Desa Mayak, Kecamatan Tonatan, Kabupaten Ponorogo yang didirikan oleh KH. Hasyim Sholeh pada tahun 1968 sampai sekarang. Pondok pesantren ini memiliki jumlah santri yang sangat banyak yang nama setiap tahunnya juga menerima santri baru yang berasal dari banyak kalangan dan daerah. Dari heterogennya santri baru tersebut, adakalanya anak yang sudah tau dunia pesantren entah dari keluarganya atau tetangganya, ada juga yang sudah mengenal dunia pendidikan diniyah, namun ada juga yang sama sekali belum mengenal apa itu pesantren, sehingga santri baru kesulitan dalam mengetahui kegiatan peribadatan yang benar itu bagaimana. Hal ini menjadi tugastersendiri untuk santri baru dalam mendidik dan mengarahkan serta mempraktekkan semua kegiatan yang berhubungan dengan peribadatan sehari-hari sehingga mereka tidak kebingungan dengan banyaknya kegiatan di pondok, seperti thaharoh, wudhu, memakai mukena, sholat, serta menghilangkan najis. Kegiatan ubudiyah tersebut merupakan perkara yang sangat penting dalam agama, sehingga wajar jika harus mendapat perhatian yang lebih dalam mengenalinya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberitahu, mencontohkan serta mempraktikkan sehingga santri baru faham apa yang seharusnya dilakukan dan yang harus dihindari. Berangkat dari aset yang dimiliki para santri senior dan ustadzah yang masih berdomisili di pondok, maka adanya implementasi dari hasil diklat ubudiyah ini perlu diadakan dan dilakukan guna terciptanya kegiatan peribadatan yang nyaman, tertib dan terkondisikan secara menyeluruh. Kegiatan diklat juga diikuti oleh seluruh santri baru baik dari tingkat madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah yang baru masuk ke pondok. Kegiatan ini juag diadakan di dua tempat yakni untuk materi berada di kamar asrama masing-masing dan untuk praktek wudhu berada di kamar mandi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mereka antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan ini karena mereka merasa kurang mengetahui tentang hal peribadatan sehingga mampu memahami untuk kemudian dipraktekkan dalam kegiatan sehari-hari. Kata kunci: implementasi, diklat ubudiyah, ibadah sehari-hari
{"title":"Implementasi Diklat Ubudiyah Santri Baru dalam Kegiatan Peribadatan Sehari-hari di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak","authors":"Ilma Nikmatur Rofi'ah, Tirta Dimas Wahyu Negara","doi":"10.21154/maalim.v3i1.3237","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v3i1.3237","url":null,"abstract":"Pondok Pesantren Darul Huda merupakan salah satu pondok terbesar di Ponorogo, Tepatnya di Desa Mayak, Kecamatan Tonatan, Kabupaten Ponorogo yang didirikan oleh KH. Hasyim Sholeh pada tahun 1968 sampai sekarang. Pondok pesantren ini memiliki jumlah santri yang sangat banyak yang nama setiap tahunnya juga menerima santri baru yang berasal dari banyak kalangan dan daerah. Dari heterogennya santri baru tersebut, adakalanya anak yang sudah tau dunia pesantren entah dari keluarganya atau tetangganya, ada juga yang sudah mengenal dunia pendidikan diniyah, namun ada juga yang sama sekali belum mengenal apa itu pesantren, sehingga santri baru kesulitan dalam mengetahui kegiatan peribadatan yang benar itu bagaimana. Hal ini menjadi tugastersendiri untuk santri baru dalam mendidik dan mengarahkan serta mempraktekkan semua kegiatan yang berhubungan dengan peribadatan sehari-hari sehingga mereka tidak kebingungan dengan banyaknya kegiatan di pondok, seperti thaharoh, wudhu, memakai mukena, sholat, serta menghilangkan najis. Kegiatan ubudiyah tersebut merupakan perkara yang sangat penting dalam agama, sehingga wajar jika harus mendapat perhatian yang lebih dalam mengenalinya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberitahu, mencontohkan serta mempraktikkan sehingga santri baru faham apa yang seharusnya dilakukan dan yang harus dihindari. Berangkat dari aset yang dimiliki para santri senior dan ustadzah yang masih berdomisili di pondok, maka adanya implementasi dari hasil diklat ubudiyah ini perlu diadakan dan dilakukan guna terciptanya kegiatan peribadatan yang nyaman, tertib dan terkondisikan secara menyeluruh. Kegiatan diklat juga diikuti oleh seluruh santri baru baik dari tingkat madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah yang baru masuk ke pondok. Kegiatan ini juag diadakan di dua tempat yakni untuk materi berada di kamar asrama masing-masing dan untuk praktek wudhu berada di kamar mandi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mereka antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan ini karena mereka merasa kurang mengetahui tentang hal peribadatan sehingga mampu memahami untuk kemudian dipraktekkan dalam kegiatan sehari-hari. Kata kunci: implementasi, diklat ubudiyah, ibadah sehari-hari","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129259984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.21154/maalim.v3i1.3413
U. Salsabila, Nia Syam Nuri, Putri Fahma Fiddini, Dyah Ayu Sholikhah, Noor Kholisatur Rahmah AR
Madrasah dan pondok pesantren sebagai lembaga Pendidikan berbasis Islam banyak menggunakan sistem konvensional. Sedangkan saat ini mereka dituntut agar siap menghadapi peluang dan tantangan dari revolusi industri 4.0 pada bidang pendidikan. Oleh karena itu, diperlukannya upaya yang tepat dan antisipatif agar meminimalisir dampak negatif terhadap lembaga pendidikan Islam. Artikel ini ditulis agar mengetahui upaya yang tepat dilakukan madrasah dan pondok pesantren dalam menyikapi serta memanfaatkan peluang dan tantangan era revolusi industri 4.0 dengan menerapkan metode deskriptif kualitatif dan mengkaji beberapa referensi serta literatur untuk memperoleh data kajian yang diperlukan. Hasil penulisan adalah peluang revolusi industri 4.0 adalah kemajuan teknologi yang menghasilkan inovasi sehingga mempermudah proses pembelajaran di kelas dan aktivitas yang berlangsung di lembaga pendidikan, sedangkan tantangannya adalah munculnya “disruptive innovation” yang telah berhasil menggeser gaya hidup dan pola pikir masyarakat dunia, seperti penggunaan e-book menggantikan fungsi buku. Adapun cara dalam menghadapinya adalah: 1) memodifikasi kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi; 2) peningkatan kemampuan dan keterampilan siswa untuk output yang kompetitif; 3) penguatan nilai budaya dan karakter kebangsaan secara terintegrasi. Hal-hal tersebut diharapkan mampu menjaga eksistensi madrasah dan pondok pesantren agar menghasilkan output yang kompetitif di era revolusi industri 4.0. Kata Kunci: Madrasah; Pondok Pesantren; Teknologi.
{"title":"The Development Of Educational Technology In The Realm Of Islamic Boarding School Learning","authors":"U. Salsabila, Nia Syam Nuri, Putri Fahma Fiddini, Dyah Ayu Sholikhah, Noor Kholisatur Rahmah AR","doi":"10.21154/maalim.v3i1.3413","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v3i1.3413","url":null,"abstract":"Madrasah dan pondok pesantren sebagai lembaga Pendidikan berbasis Islam banyak menggunakan sistem konvensional. Sedangkan saat ini mereka dituntut agar siap menghadapi peluang dan tantangan dari revolusi industri 4.0 pada bidang pendidikan. Oleh karena itu, diperlukannya upaya yang tepat dan antisipatif agar meminimalisir dampak negatif terhadap lembaga pendidikan Islam. Artikel ini ditulis agar mengetahui upaya yang tepat dilakukan madrasah dan pondok pesantren dalam menyikapi serta memanfaatkan peluang dan tantangan era revolusi industri 4.0 dengan menerapkan metode deskriptif kualitatif dan mengkaji beberapa referensi serta literatur untuk memperoleh data kajian yang diperlukan. Hasil penulisan adalah peluang revolusi industri 4.0 adalah kemajuan teknologi yang menghasilkan inovasi sehingga mempermudah proses pembelajaran di kelas dan aktivitas yang berlangsung di lembaga pendidikan, sedangkan tantangannya adalah munculnya “disruptive innovation” yang telah berhasil menggeser gaya hidup dan pola pikir masyarakat dunia, seperti penggunaan e-book menggantikan fungsi buku. Adapun cara dalam menghadapinya adalah: 1) memodifikasi kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi; 2) peningkatan kemampuan dan keterampilan siswa untuk output yang kompetitif; 3) penguatan nilai budaya dan karakter kebangsaan secara terintegrasi. Hal-hal tersebut diharapkan mampu menjaga eksistensi madrasah dan pondok pesantren agar menghasilkan output yang kompetitif di era revolusi industri 4.0. Kata Kunci: Madrasah; Pondok Pesantren; Teknologi.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130446896","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.21154/maalim.v3i1.3921
Atiq Alawiyah Ramadhani, Wilis Werdiningsih
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang paling istimewa di antara kitab yang lainnya. Menghafal al-Qur’an merupakan pekerjaan yang mulia dan membutuhkan niat yang sungguh-sungguh. Panti asuhan yatim piatu Muhammadiyah Tahfidzul Quran Balegondo Ngaribiyo Magetan merupakan satu-satunya panti asuhan di Magetan yang memiliki program tahfidz bagi anak asuh. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pembelajaran tahfidz al-Qur’an di panti asuhan yatim piatu Muhammadiyah Tahfidzul Quran Balegondo Ngaribiyo Magetan menggunakan metode ummi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran tahfidz al-Qur’an menggunakan model privat/individual, klasikal individual, klasikal baca simak, dan klasikal baca simak murni; untuk mengasah kemampuan anak dalam menghafal, upaya yang dilakukan yakni mendampingi anak menghafal satu atau beberapa ayat dalam sehari sesuai dengan kemampuan anak, mengulang hafalan setiap hari, efektifitas waktu, penggunakan metode yang baik dan tepat, pemberian reward, motivasi dan muraja’ah setelah sholat fardhu.
古兰经是圣经中最特别的一本书。记住古兰经是一项光荣的工作,需要真正的意图。Muhammadiyah Tahfidzul Quran Balegondo Ngaribiyo Magetan孤儿院是Magetan唯一有tahfidz寄养儿童计划的孤儿院。本研究旨在解释在孤儿院Muhammadiyah Tahfidzul Quran Balegondo Ngaribiyo Magetan使用ummi方法进行的tahfidz古兰经学习。这项研究采用了定性的方法。采访、观察和记录提供的数据。研究结果表明,tahfidz古兰经的学习活动使用私人/个人、古典、古典读读,以及古典读读;为了提高孩子的记忆能力,跟随孩子们根据孩子的能力每天背诵一到几节经文,每天重复记忆,有效的时间,使用正确的方法,奖励,动机和muraja ah在法杜祈祷后。
{"title":"Implementasi Metode Ummi dalam Pembelajaran Tahfidz di Panti Asuhan Tahfidzul Quran Yatim Piatu Muhammadiyah Belegondo-Ngariboyo-Magetan","authors":"Atiq Alawiyah Ramadhani, Wilis Werdiningsih","doi":"10.21154/maalim.v3i1.3921","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v3i1.3921","url":null,"abstract":"Al-Qur’an merupakan kitab suci yang paling istimewa di antara kitab yang lainnya. Menghafal al-Qur’an merupakan pekerjaan yang mulia dan membutuhkan niat yang sungguh-sungguh. Panti asuhan yatim piatu Muhammadiyah Tahfidzul Quran Balegondo Ngaribiyo Magetan merupakan satu-satunya panti asuhan di Magetan yang memiliki program tahfidz bagi anak asuh. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pembelajaran tahfidz al-Qur’an di panti asuhan yatim piatu Muhammadiyah Tahfidzul Quran Balegondo Ngaribiyo Magetan menggunakan metode ummi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran tahfidz al-Qur’an menggunakan model privat/individual, klasikal individual, klasikal baca simak, dan klasikal baca simak murni; untuk mengasah kemampuan anak dalam menghafal, upaya yang dilakukan yakni mendampingi anak menghafal satu atau beberapa ayat dalam sehari sesuai dengan kemampuan anak, mengulang hafalan setiap hari, efektifitas waktu, penggunakan metode yang baik dan tepat, pemberian reward, motivasi dan muraja’ah setelah sholat fardhu.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115155076","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.21154/maalim.v3i1.3485
Muhammad Husnurridlo Az Zaini, Lumchatul Maula
Karakter merupakan sebuah sikap yang melekat pada diri seseorang. Karakter telah mendarah daging pada diri seseorang sehingga ketika berbuat tidak perlu angan-angan yang panjang. Seiring berkembangnya zaman, banyak anak yang mengalami degradasi moral. Entah itu yang masih bersifat ringan maupun berat. Hal tersebut di akibatkan oleh semakin kompleknya zaman serta arus globalisasi yang sangat cepat. Tak terkecuali di Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari. Pondok Pesantren merupakan tempat yang efektif dalam pembentukan karakter, salah satunya sifat disiplin bagi santri. Disiplin merupakan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan yang telah disepakati. Akan tetapi, masih ditemukan santri yang tidak menanamkan sikap disiplin pada setiap kegiatannya di pondok. Hal tersebut terjadi karena adanya faktor intern pada diri sendiri serta faktor ekstern dari lingkungan sekitar. Untuk mengatasi masalah kedisiplinan, salah satu cara dengan adanya tata tertib yang harus ditaati bagi santri. Untuk menguji problematika tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian survey dengan teknik analisis menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis menggunakan uji regresi liner ganda dan uji regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa implementasi tata tertib berpengaruh positif dalam kedisiplinan santri.Kata kunci: implementasi tata tertib, disiplin, pondok pesantren
{"title":"Pengaruh Implementasi Tata Tertib Terhadap Kedisiplinan Santri di Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari Ponorogo","authors":"Muhammad Husnurridlo Az Zaini, Lumchatul Maula","doi":"10.21154/maalim.v3i1.3485","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v3i1.3485","url":null,"abstract":"Karakter merupakan sebuah sikap yang melekat pada diri seseorang. Karakter telah mendarah daging pada diri seseorang sehingga ketika berbuat tidak perlu angan-angan yang panjang. Seiring berkembangnya zaman, banyak anak yang mengalami degradasi moral. Entah itu yang masih bersifat ringan maupun berat. Hal tersebut di akibatkan oleh semakin kompleknya zaman serta arus globalisasi yang sangat cepat. Tak terkecuali di Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari. Pondok Pesantren merupakan tempat yang efektif dalam pembentukan karakter, salah satunya sifat disiplin bagi santri. Disiplin merupakan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan yang telah disepakati. Akan tetapi, masih ditemukan santri yang tidak menanamkan sikap disiplin pada setiap kegiatannya di pondok. Hal tersebut terjadi karena adanya faktor intern pada diri sendiri serta faktor ekstern dari lingkungan sekitar. Untuk mengatasi masalah kedisiplinan, salah satu cara dengan adanya tata tertib yang harus ditaati bagi santri. Untuk menguji problematika tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian survey dengan teknik analisis menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis menggunakan uji regresi liner ganda dan uji regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa implementasi tata tertib berpengaruh positif dalam kedisiplinan santri.Kata kunci: implementasi tata tertib, disiplin, pondok pesantren","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123328981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.21154/maalim.v3i1.3783
Imam Taqyudin
Sekolah Dasar Unggulan Permatajingga Malang adalah sekolah umum yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Meskipun sebagai sekolah umum pimpinan SD Unggulan Permatajingga memiliki harapan agar peserta didiknya memiliki karakter islami dan kemampuan keagamaan Islam yang lebih berbobot bila dibandingkan dengan sekolah umum yang sederajat. Demi mewujudkan harapan tersebut pimpinan SD Unggulan Permatajingga berupaya mengoptimalkan program ekstrakurikuler dan pembiasaan keagamaan yang ada di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum 2013 yang difokuskan pada ekstrakurikuler dan pembiasaan keagamaan di SD Unggulan Permatajingga Malang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data primer adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, dan guru Pendidikan Agama Islam. Data dianalisa menggunakan teknik analisa data, reduksi data, dan penyajian data, serta menarik kesimpulan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa perencanaan kegiatan ekstrakurikuler dan pembiasaan keagamaan dilakukan di awal semester yang meliputi tujuan kegiatan, penyusunan program dan jadwal, serta analisa kebutuhan minat bakat peserta didik. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan pembiasaan keagamaan berjalan sesuai rencana dan program yang telah disusun. Evaluasi dilakukan setiap enam bulan melibatkan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan sekolah. Dari evaluasi ditemukan bahwa tujuan yang diharapkan sekolah sudah tercapai namun masih terdapat kendala seperti terbatasnya sarana prasarana dan kedisplinan peserta didik.
{"title":"Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum 2013 di SD Unggulan Permatajingga Malang","authors":"Imam Taqyudin","doi":"10.21154/maalim.v3i1.3783","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v3i1.3783","url":null,"abstract":"Sekolah Dasar Unggulan Permatajingga Malang adalah sekolah umum yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Meskipun sebagai sekolah umum pimpinan SD Unggulan Permatajingga memiliki harapan agar peserta didiknya memiliki karakter islami dan kemampuan keagamaan Islam yang lebih berbobot bila dibandingkan dengan sekolah umum yang sederajat. Demi mewujudkan harapan tersebut pimpinan SD Unggulan Permatajingga berupaya mengoptimalkan program ekstrakurikuler dan pembiasaan keagamaan yang ada di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum 2013 yang difokuskan pada ekstrakurikuler dan pembiasaan keagamaan di SD Unggulan Permatajingga Malang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data primer adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, dan guru Pendidikan Agama Islam. Data dianalisa menggunakan teknik analisa data, reduksi data, dan penyajian data, serta menarik kesimpulan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa perencanaan kegiatan ekstrakurikuler dan pembiasaan keagamaan dilakukan di awal semester yang meliputi tujuan kegiatan, penyusunan program dan jadwal, serta analisa kebutuhan minat bakat peserta didik. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan pembiasaan keagamaan berjalan sesuai rencana dan program yang telah disusun. Evaluasi dilakukan setiap enam bulan melibatkan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan sekolah. Dari evaluasi ditemukan bahwa tujuan yang diharapkan sekolah sudah tercapai namun masih terdapat kendala seperti terbatasnya sarana prasarana dan kedisplinan peserta didik.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"147 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121813392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.21154/maalim.v3i1.3767
Dwi Ulfa Nurdahlia
Abstract The cognitive paradigm of "client centered" is one of the paradigms that humanize humans, there are positive things in this paradigm that can adopting in the world of teaching. Because in the cognitive paradigm of "client centered" Rogers said that there is motivation in healthy people, namely self-actualization. This article will take the positive side of the "client centered" cognitive paradigm for the recognition of individual abilities that can developing in Islamic education that does not violate the rules in Islamic education. This study uses a qualitative approach using library research methods related to literature, either in the form of books or sources of notes and the results of previous research. Based on the results of the study on the "client centered" cognitive paradigm, it was found that; Every human being has a basic need for warmth, appreciation, acceptance, admiration, and love from others. This need is called the need for positive regard, which is further divided into 2, namely conditional positive regard (conditional) and unconditional positive regard (unconditional). There are five characteristics of a fully functioning person (openness to experience, existential life, belief in one's own organism, feeling of freedom, creativity). The client centered cognitive paradigm has positive meaning, which can make it easier for people to understand someone in education field, and can use Islamic glasses for research, and ultimately open up thinking insights. Abstrak Paradigma kognitif “client centered” merupakan salah satu paradigma yang memanusiakan manusia terdapat hal yang positif dalam paradigma ini yang dapat diadopsi dalam dunia pengajaran. Sebab dalam paradigma kognitif “client centered” Rogers menyampaikan bahwa terdapat motivasi pada orang yang sehat yaitu aktualisasi diri. Artikel kali ini akan megambil sisi positif dari paradigma kognitif “client centered” tentang pengakuan terhadap kemampuan diri individu yang dapat dikembangkan dalam pendidikan islam yang tidak menyalahi aturan dalam pendidikan islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode library research yang berkaitan dengan kepustakaan, baik berupa buku atau sumber catatan dan hasil penelitian terdahulu. Berdasar hasil kajian tentang paradigma kognitif “client centered” ditemukan bahwa; Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat). Terdapat lima sifat khas seseorang yang berfungsi sepenuhnya (keterbukaan pada pengalaman, kehidupan eksistensial, kepercayaan terhadap organisme sendiri, perasaan bebas, kreativitas). Paradigma kognitif client centered terdapat hal yang positif yang memberikan kemudahan untuk memahami seseorang dalam dunia pendidikan dan dapat dikaji dengan kacamata
摘要“以客户为中心”的认知范式是使人人性化的一种认知范式,这种认知范式有其积极的一面,可以应用于教学领域。因为在"以客户为中心"的认知范式中罗杰斯说健康的人有动机,即自我实现。本文将从“以客户为中心”的认知范式的积极一面来认识在伊斯兰教育中可以发展的个人能力,而不违反伊斯兰教育的规则。本研究采用与文献相关的图书馆研究方法,无论是以书籍的形式还是笔记的来源和先前的研究结果,采用定性的方法。基于“以客户为中心”认知范式的研究结果,研究发现:每个人都有从别人那里得到温暖、欣赏、接受、钦佩和爱的基本需求。这种需要被称为积极关注的需要,它又分为两种,即有条件的积极关注(conditional)和无条件的积极关注(unconditional)。一个功能完整的人有五个特征(对经验的开放,存在的生活,对自己有机体的信仰,自由的感觉,创造力)。以客户为中心的认知范式具有积极意义,可以让人们更容易理解教育领域的人,可以用伊斯兰眼镜进行研究,最终打开思维洞见。【摘要】“以客户为中心”的范式认知(merupakan salah satu paradigm yang memanusiakan manusia terdapat hal yang positive dalam paradigm ini yang dapat diadopsi dalam dunia pengajaran)。“以客户为中心”是一种以客户为中心的思维模式,罗杰斯认为,“以客户为中心”是一种以客户为中心的思维模式。Artikel kali ini akan megambil sisi positive dari paradigm kogniif "以客户为中心" tenang pengakuan terhadap kemampuan diri个人yang dapat dikembangkan dalam pendidikan伊斯兰yang tidak menyalahi aturan dalam pendidikan伊斯兰。杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺,杨伯恺。“以客户为中心”的认知范式;设立纪念手册,记录克布图汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗汗。Kebutuhan ini不需要积极关注,yang terbagi lagi menjadi 2 yitu有条件的积极关注(bersyarat)和无条件的积极关注(tak bersyarat)。Terdapat lima sifat khas seseorang yang berfungsi sepuhnya (keterbukaan pada pengalaman, kehidupan eksistensial, kepercayaan terhadap organisme sendiri, perasaan bebas, kreativitas)。范式认知的客户端为中心的terdapat hal yang积极的yang memberikan kemudahan untuk memahami seseorang dalam dunia pendidikan dan dapat dikaji dengan kacamata islam yang padakirnya membuka wawasan dalam berpikir。
{"title":"Paradigma Kognitif “Client Centered” dalam Pendidikan Islam","authors":"Dwi Ulfa Nurdahlia","doi":"10.21154/maalim.v3i1.3767","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v3i1.3767","url":null,"abstract":"Abstract The cognitive paradigm of \"client centered\" is one of the paradigms that humanize humans, there are positive things in this paradigm that can adopting in the world of teaching. Because in the cognitive paradigm of \"client centered\" Rogers said that there is motivation in healthy people, namely self-actualization. This article will take the positive side of the \"client centered\" cognitive paradigm for the recognition of individual abilities that can developing in Islamic education that does not violate the rules in Islamic education. This study uses a qualitative approach using library research methods related to literature, either in the form of books or sources of notes and the results of previous research. Based on the results of the study on the \"client centered\" cognitive paradigm, it was found that; Every human being has a basic need for warmth, appreciation, acceptance, admiration, and love from others. This need is called the need for positive regard, which is further divided into 2, namely conditional positive regard (conditional) and unconditional positive regard (unconditional). There are five characteristics of a fully functioning person (openness to experience, existential life, belief in one's own organism, feeling of freedom, creativity). The client centered cognitive paradigm has positive meaning, which can make it easier for people to understand someone in education field, and can use Islamic glasses for research, and ultimately open up thinking insights. Abstrak Paradigma kognitif “client centered” merupakan salah satu paradigma yang memanusiakan manusia terdapat hal yang positif dalam paradigma ini yang dapat diadopsi dalam dunia pengajaran. Sebab dalam paradigma kognitif “client centered” Rogers menyampaikan bahwa terdapat motivasi pada orang yang sehat yaitu aktualisasi diri. Artikel kali ini akan megambil sisi positif dari paradigma kognitif “client centered” tentang pengakuan terhadap kemampuan diri individu yang dapat dikembangkan dalam pendidikan islam yang tidak menyalahi aturan dalam pendidikan islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode library research yang berkaitan dengan kepustakaan, baik berupa buku atau sumber catatan dan hasil penelitian terdahulu. Berdasar hasil kajian tentang paradigma kognitif “client centered” ditemukan bahwa; Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat). Terdapat lima sifat khas seseorang yang berfungsi sepenuhnya (keterbukaan pada pengalaman, kehidupan eksistensial, kepercayaan terhadap organisme sendiri, perasaan bebas, kreativitas). Paradigma kognitif client centered terdapat hal yang positif yang memberikan kemudahan untuk memahami seseorang dalam dunia pendidikan dan dapat dikaji dengan kacamata ","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130770677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.21154/maalim.v3i1.3878
Zuhrotul Mufidah, Nurul Azizah, E. Saputra
This study aims to determine the application of the fishbowl method in increasing student activity and learning outcomes in fiqh subjects in class VIII A Pondok Pesantren Al-Madaniyah Jaro Kalimantan. The application of this method expecting to be a solution to overcome the problem of learning "outcomes, which," are still very low, it finding that 79% of students have not reached the KKM. This type of research is classroom action research using the Kemmis & Mc Taggart model. The results of this study "indicate" that the application of the fishbowl method can increase student learning activity. In the first cycle of students who are active 60%, while in the second cycle of students who are 100% active, the increase in cycles I and II are 40%. The increase in student learning outcomes in the first cycle of students who reached the KKM reached 65%, while in the second cycle students who achieved the KKM were 100% of the total number of students. So the increase in student learning outcomes in cycles I and II is 35%. Thus it can be said that the application of the fishbowl method can increase student activity and learning outcomes in Fiqh Lesson.
本研究旨在确定鱼缸法在加里曼丹Pondok Pesantren Al-Madaniyah Jaro Kalimantan八A班增加学生活动和学习成果的应用。这种方法的应用期望成为克服学习“成果”问题的解决方案,这仍然很低,它发现79%的学生没有达到KKM。这种类型的研究是使用Kemmis & Mc Taggart模型的课堂行动研究。本研究结果“表明”鱼缸教学法的应用可以提高学生的学习积极性。在第一个周期中,学生的活跃度为60%,而在第二个周期中,学生的活跃度为100%,周期I和II的增长幅度为40%。在第一个周期中,达到KKM的学生的学习成果提高了65%,而在第二个周期中,达到KKM的学生占学生总数的100%。因此,在第一和第二阶段,学生的学习成果提高了35%。因此,可以说,鱼缸法的应用可以增加学生在Fiqh课上的活动和学习成果。
{"title":"Penerapan Metode Pembelajaran Fishbowl dalam Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih","authors":"Zuhrotul Mufidah, Nurul Azizah, E. Saputra","doi":"10.21154/maalim.v3i1.3878","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v3i1.3878","url":null,"abstract":"This study aims to determine the application of the fishbowl method in increasing student activity and learning outcomes in fiqh subjects in class VIII A Pondok Pesantren Al-Madaniyah Jaro Kalimantan. The application of this method expecting to be a solution to overcome the problem of learning \"outcomes, which,\" are still very low, it finding that 79% of students have not reached the KKM. This type of research is classroom action research using the Kemmis & Mc Taggart model. The results of this study \"indicate\" that the application of the fishbowl method can increase student learning activity. In the first cycle of students who are active 60%, while in the second cycle of students who are 100% active, the increase in cycles I and II are 40%. The increase in student learning outcomes in the first cycle of students who reached the KKM reached 65%, while in the second cycle students who achieved the KKM were 100% of the total number of students. So the increase in student learning outcomes in cycles I and II is 35%. Thus it can be said that the application of the fishbowl method can increase student activity and learning outcomes in Fiqh Lesson.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126437774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.21154/maalim.v3i1.3633
Annisa Qotrunnada Munawwaroh, Muh Minan
Penelitian ini bertujuan untuk 1. Mendeskripsikan tentang kegiatan yang dilakukan oleh siswa MAN 1 Sleman sebagai implementasi dari nilai Al Qur’an dan hadis, 2. Menjelaskan konsep one day one thousand beserta inspirasi ayat al quran dan hadis 3. Mendeskripsikan tentang faktor penghambat dan pendukung terlaksananya kegiatan, 4. Mengetahui upaya dan solusi yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk menghadapi problematika yang terjadi dalam diri siswa maupun dalam terlaksananya kegiatan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap salah seorang guru quran hadis di Madrasah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1. Kegiatan yang terterapkan di madrasah ini sudah cukup beragam baik berupa pelaksanaan solat duha, asmaul husna, dan one day one thousand yang tentunya insprirasinya didapat dari berbagai hadis dan ayat al quran 2. Faktor penghambat dan faktor pendukungnya terkadang terjadi dari dalam diri siswa itu sendiri dan lingkungan sekitarnya 3. Solusi yang digunakan dari pihak sekolah sangat bervariasi dan efektif untuk dilakukan dan mampu membentuk peserta didik memiliki karakter religious berdasar al Quran dan Hadis.
{"title":"Implementasi Nilai Al Quran Hadis Dalam Kegiatan One Day One Thousand Di MAN 1 Sleman","authors":"Annisa Qotrunnada Munawwaroh, Muh Minan","doi":"10.21154/maalim.v3i1.3633","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v3i1.3633","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk 1. Mendeskripsikan tentang kegiatan yang dilakukan oleh siswa MAN 1 Sleman sebagai implementasi dari nilai Al Qur’an dan hadis, 2. Menjelaskan konsep one day one thousand beserta inspirasi ayat al quran dan hadis 3. Mendeskripsikan tentang faktor penghambat dan pendukung terlaksananya kegiatan, 4. Mengetahui upaya dan solusi yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk menghadapi problematika yang terjadi dalam diri siswa maupun dalam terlaksananya kegiatan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap salah seorang guru quran hadis di Madrasah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1. Kegiatan yang terterapkan di madrasah ini sudah cukup beragam baik berupa pelaksanaan solat duha, asmaul husna, dan one day one thousand yang tentunya insprirasinya didapat dari berbagai hadis dan ayat al quran 2. Faktor penghambat dan faktor pendukungnya terkadang terjadi dari dalam diri siswa itu sendiri dan lingkungan sekitarnya 3. Solusi yang digunakan dari pihak sekolah sangat bervariasi dan efektif untuk dilakukan dan mampu membentuk peserta didik memiliki karakter religious berdasar al Quran dan Hadis.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125362008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}